Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : SANTI SUNTIA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856746359

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007 / METODE PENELITIAN

Kode/Nama UPBJJ : 18 / PALEMBANG

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
PENYELESAIANNYA :

Jawaban No.1
a. Adapun metode penarikan sampel yang tepat digunakan untuk penelitian
tersebut adalah dengan menggunakan Sampel Purposif. Adapun prosedur
penarikan sampelnya yakni:
 Menentukan populasi yang akan di teliti terlebih dahulu.
 Kemudian, menentukan ukuran sampelnya.
 Memilih anggota sampel yang memenuhi kualisifikasi atau sesuai dengan
kriteria-kriteria yang ditentukan dan dapat di pertanggung-jawabkan secara
ilmiah.

b. Adapun beberapa alasan saya atas pemilihan metode tersebut adalah:


 Karena dengan menggunakan metode penarikkan sampel purposif tersebut,
kita sebagai peneliti dapat memilih anggota sampelnya secara segaja dan atas
dasar pengetahuan dan keyakinan peneliti.
 Karena dengan ini, kita sebagai seorang peneliti bisa mengambil anggota
sampel dari kualisifikasi yang telah dipenuhi dan dipercaya oleh peneliti untuk
di jadikan sampel. Sehingga dalam metode in pula, peneliti dapat
mempertanggung-jawabkan secara ilmiah.

Jawaban No.2
a. Adapun metode pengumpulan data penelitian, yang sebaiknya di pilih oleh Bu
Rida untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah; metode survei. Karena,
dengan melakukan metode survei, dapat digunakan untuk menjaring informasi
mengenai opini, sikap, pilihan, dan persepsi orang atau subjek yang diteliti.
Sehingga Bu Rida dapat mengumpulkan informasi tentang permasalahan serta
kendala yang di alami oleh siswa dalam peroses pembelajaran jarak jauh tersebut.
Sehingga setelah mengetahui permasalahan dari masing-masing siswa yang
diteliti, Bu Rida dapat mengambil solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.

b. Setelah memilih metode, maka selanjutnya adalah pemilihan Instrumen


penelitian yang akan digunakan. Adapun Instrumen penelitian yang sebaiknya
digunakan oleh bu Rida berupa wawancara. Dikarenakan dalam pembelajaran
jarak jauh tersebut, wawancara dapat di lakukan secara tidak langsung, yakni bisa
melalui telepon. Di mana Bu Rida sebagai seorang guru Kimia akan melakukan
wawancara kepada siswanya terkait permasalahan atau kendala yang di alami
selama pelaksanaan proses belajar jarak jauh. Dengan ini, Bu Rida akan
mendapatkan pendapat ataupun komentar dari masing-masing responden
(peserta didik) secara terbuka. Dan informasi yang di peroleh dari hasil
wawancara tersebut dapat dijadikan data dalam penelitian.
Jawaban No.3
a. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka analisis data yang paling tepat
digunakan adalah dengan metode analisis data Kuantitatif. Karena, untuk
menentukan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan data tersebut. Data yang
diperoleh dari hasil validasi oleh para ahli di analisis untuk menjelaskan kevalidan
dan kelayakan penggunaan media pembelajaran yang telah dibuat. Adapun data
hasil uji coba di kelas digunakan untuk menjelaskan kepraktisan dan keefektifan
dari media aplikasi Appypie pembelajaran Fluida berbasis android. Dimana Valid
adalah menurut cara yang semestinya. Dalam penelitian ini media pembelajaran
“Fluida” berbasis android yang dikembangkan dikatakan memenuhi standar
kevalidan ketika telah memenuhi kategori layak dari beberapa validator yang
memiliki keahlian dalam pengkajian penelitian tersebut. Yang telah memenuhi
ketiga aspek yaitu aspek media, aspek isi, dan aspek bahasa.
Sedangkan Praktis adalah mudah dan senang penggunaanya. Dalam
penelitian ini media pembelajaran “fluida” berbasis android yang dikembangkan
dikatakan memenuhi standar kepraktisan dikatakan memenuhi kategori praktis
yang diperoleh dari angket peserta didk dan respon guru setelah menggunakan
media pembelajaran “fluida” berbasis android dengan menggunakan angket dan
didukung oleh lembar observasi kepraktisan keterlaksanaan preses pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran “fluida” berbasis android.
Efektif adalah akibatnya, pengaruhnya dan kesannya menggunakan media
pembelajaran yang akan di pakai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008).
Sebuah media pembelajaran dapat dikatakan efektif dapat dilihat dengan dari
segi hasil belajar kognitif peserta didik. Dalam penelitian ini media pembelajaran
“fluida” berbasis android dikatakan telah memenuhi syarat keefektifan ketika
peserta didik, jiks telah memenuhi kategori efektif yang telah diperoleh dari tes
hasil belajar setelah menggunakan media pembelajaran “fluida” berbasis android
tersebut.

b. Adapun langkah analisis data pada penelitian kuantitatif tersebut, yakni berikut
ini:
 Pembuatan sistem dan daftar kode variabel
 Penyiapan/pembuatan matriks tabulasi data
 Pemasukan data dalam matriks tabulasi
 menganalisis data kevalidan media pembelajaran
 menganalisis data kepraktisan media pembelajaran
 menganalisis respon peserta didik
 menganalisis lembar observasi keterlaksanaa proses pembelajaran
 menganalisis data keefektifan media pembelajaran.

Jawaban No. 4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Fenomena geosfer, tidak hanya dapat terdeteksi oleh teknologi dan dirasakan
oleh manusia, melainkan berbagai gejala yang ditimbulkan oleh aktivitas kosmik.
Pada tataran fisiK geografis, Indonesia berada pada posisi geologis yang potensial
terjadinya bencana alam. Konsekuensi dari posisi tersebut adalah wilayah Indonesia
mengalami serangkaian fenomena geologis yang terjadi sampai detik ini dan akan
terus berlangsung selama planet bumi ini ada.

Kondisi geografis dan fenomena geosfer beserta dampaknya, secara yuridis


formal telah diatur dalam UURI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Sedangkan secara institusional, pada tataran nasional dan daerah, lembaga yang
menangani bencana adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Lembaga tersebut memiliki tugas untuk memberikan pedoman dan pengarahan bagi
setiap komponen masyarakat tentang usaha penanggulangan bencana, meliputi:
pencegahan, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Bencana
diartikan sebagai suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia, sehingga
mengakibatkan timbul korban jiwa manusia, kerusakan.

Lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UURI No. 24 tahun
2007). Selanjutnya, diungkapkan bahwa potensi penyebab bencana dikelompokkan
ke dalam tiga jenis bencana: bencana alam (gempa bumi, angin topan, letusan
gunung api); bencana nonalam: kebakaran hutan yang disebabkan manusia, hama
tanaman, dan pencemaran lingkungan); dan bencana sosial (kerusuhan, konflik
sosial). Penanganan bencana telah terjadi pergeseran paradigma yaitu dari
manajemen krisis (crisis management) ke arah paradigma manajeman resiko (risk
management). Managemen krisis yaitu penanganan yang lebih ditekankan pada saat
dan setelah terjadinya bencana, sedangkan manajemen resiko yaitu konsep
pengelolaan bencana secara terpadu mulai dari sebelum, pada saat, dan setelah
terjadinya bencana. Mitigasi (mitigation) merupakan salah satu upaya yang dilakukan
sebelum bencana terjadi, di samping upaya pencegahan (prevention), dan kesiap-
siagaan (preparedness).

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memahami bencana, di


antaranya melalui institusi pendidikan. Pendidikan dalam operasionalnya di lapangan
adalah pembelajaran, sehingga guru memiliki misi sebagai agen inovasi untuk
menyebarluaskan konsep-konsep kebencanaan kepada siswa sebagai calon warga
masyarakat dewasa. Namun demikian, ditengarai bahwa kondisi pembelajaran yang
berlangsung sampai sekarang, pada umumnya didominasi oleh kegiatan menghafal
dan mengingat fakta, informasi, dan konsep melalui proses ditransfer dari guru.
Sedangkan fenomena geosfer yang potensial sebagai bagian integral dari proses
pemahaman konsep masih terabaikan. Dengan demikian, maka dipandang penting
pemahaman konsep bencana melalui pembelajaran berbasis fenomena geosfer.

Pembelajaran geografi tidak lepas dari fenomena-fenomena geosfer sehingga


harus memberikan pengalaman belajar yang menarik, terutama pada kelas X materi
langkah-langkah penelitian geografi. Berdasarkan silabus kurikulum 2013 revisi
keluaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2016:15) sub-sub materi langkah-
langkah penelitian geografi adalah Mengamati fenomena geografis, Merumuskan
pertanyaan penelitian geografi, Mengumpulkan serta mengolah data geografis,
Menganalisis data geografis, dan Membuat laporan penelitian. Melalui sub-sub
materi tersebut maka siswa ditekankan melakukan suatu penelitian mengenai sebuah
fenomena geografis. Namun fenomena yang ada di lingkungan sekitar sekolah
terbatas sehingga tidak bisa untuk kita amati secara langsung selain itu, pembelajaran
harus menarik. Maka dari itu maka fenomena itulah yang kita bawa ke dalam sekolah
menggunakan media agar pembelajaran menjadi lebih menarik.

Pembelajaran menggunakan media video memberikan pengalaman menarik


karena menyajikan gambar yang bergerak serta bersuara yang dibutuhkan dalam
pembelajaran materi langkah-langkah penelitian geografi. Maka dari itu media video
dibutuhkan agar mampu mempengaruhi hasil belajar siswa pada pembelajaran
geografi kelas X. Media video memberikan pembelajaran dengan pengalaman yang
menarik sehingga mampu mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Oleh
karena itu, untuk mengatasi kesulitan siswa pada pambelajaran geografi dengan
menerapkan pembelajaran dengan media video pembelajaran. Berdasarkan paparan
yang telah dikemukakan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran GeosferTerhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Pelajaran Geografi Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Hikmah Air Kumbang”.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran video dapat memudahkan


pemahaman siswa terhadap pembelajaran geosfer?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran video dalam pembelajaran
Geosfer.
2. Untuk mengetahui hasil belajar Geografi mengenai pembahasan geosfer.
3. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran video, terhadap hasil belajar
Geografi siswa kelas X di MA Nurul Hikmah Air Kumbang.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Menurut sukma perdana prasetya (2015:75) “pembelajaran geografi pada


hakikatnya adalah pembelajaran tentang fenomena-fenomena geosfer dipermukaan
bumi”. Pembelajaran geografi tidak lepas dari fenomena-fenomena geosfer.
Fenomenafenomena geosfer tidak semuanya bisa lansung diamati dan ada yang
berbahaya untuk diamati sehingga membutuhkan alat bantu atau media dalam
proses pembelajaran geografi.

Menurut Daryanto (2016:5) “kata media berasal berasal dari bahasa dari
bahasa latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian
media sangat luas, namun kita batasi pada media pendidikan saja yaitu media yang
digunakan sebagai alat atau bahan pembelajaran”. Kehadiran media dalam proses
pembelajaran dapat membantu guru dalam penyampaian materi. Media merukan
alat bantu yang dapat mempermudah penyampian pesan sehingga dapat diterima
dengan baik.

Menurut Sadiman, dkk (dalam Sukma Perdana Prasetya, 2015:3) “media


merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, Media
berperan penting dalam membantu guru untuk menyampaikan materi sehingga
mempermudah siswa dalam memahami pelajaran”. Media dapat membantu guru
dalam mempermudah penyampaian materi kepada siswa. Media pembelajaran
memberikan manfaat terhadap proses pembelajaran.

Menurut Wuryandani & Fathurrohman (dalam Taufik Dwi Kurniawan, 2016:2)


mengungkapkan bahwa penggunaan media pembelajaran juga dapat mempertinggi
proses dan hasilpengajaran berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Maka dapat
dikatakan bahwa media bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran, bukan
hanya penyajian lebih konkrit tetapi juga memungkinkan terjadinya interaksi
langsung antara siswa dan materi pembelajaran, terutama pada pembelajaran materi
langkah-langkah penelitian geografi.

Media video pembelajaran memberikan pengalaman yang menarik dalam


proses pembelajaran karena menampilkan gambar yang bergerak. Menurut Agnew
dan Kellerman (dalam Shokibul Anshor, 2015:4) video adalah media digital yang
menunjukan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran
serta fantasi pada gambar yang bergerak.
Menurut Nana Sudjana (dalam Dwi Yunita, 2017:2) “Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya”. Pembelajaran yang baik memberikan hasil yang baik. Pembelajaran yang
biasa saja memberikan hasil yang kurang baik karena tidak dapat memeberikan
pengalaman belajar yang menarik.

Jawaban No. 5

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian


Kuantitatif yaitu penelitian yang di lakukan di suatu lokasi, ruang yang luas atau di
tengah-tengah masyarakat (lingkungan sekolah). Dan berdasarkan sifat dan jenisnya,
maka penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun kegiatan penelitian
yang di lakukan oleh penulis adalah di Madrasah Aliyah Nurul Hikmah Air Kumbang.

B. METODE PENELITIAN

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian


eksperiman. Bentuk penelitian ini menggunakan Quasi eksperimental design
(Sugiyono, 2016:109). Bentuk rancangan Quasi eksperimental design yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Grub Design. Data pada penelitian
ini yaitu tes hasil belajar, lembar observasi dan pedoman wawancara. Tes hasil belajar
ini dibagi menjadi dua yaitu tes awal yang digunakan untuk menentukan kelas kontrol
dan kelas eksperimen dan tes akhir untuk mengetahui seberapa tinggi pengaruh
video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

C. POPULASI DAN SAMPEL


Populasi dapat didefinisikan sebagaikeseluruhan unit atau individu dalam ruang
lingkup yang diteliti”. Manurut Daryanto (2017:80) “populasi adalah wilayah generasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan krakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan teori tentang pengertian populasi menurut ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi
target dalam penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas X di MA
Nurul Hikmah Air Kumbang yang terdiri dari 3 kelas yaitu X IPS 1, X IPS 2, dan X IPS 3.
Menurut sugiyono (2016:118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan
krakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengertian sempel menurut Nanang
Martono (2010:76) “dapat didefinisikan sebagai anggota populasi yang dipilih dengan
menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi”.
Berdasarkan beberapa teori menurut para ahli diatas maka dapat diketahui sampel
adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan prosedur tertentu sehingga dapat
mewakili poulasi tertentu. Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas
X IPS 1 dan kelas X IPS 2 di MA Nurul Hikmah, yaitu kelas kontrol dan kelas
eksperimen.

D. INSTRUMEN PENELITIAN

Untuk memperoleh data-data di lapangan , maka dalam penelitian ini penulis


menggunakan Instrumen penelitian yaitu:

1. Kuesioner (Angket)
Angket yaitu cara pengumpulan data berbentuk pengajuan tertulis melalui
sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Bentuk angket yang
digunakan dalam penellitian ini adalah angket tertutup, yakni “angket yang sudah di
sediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”. Responden tinggal
menjawab dengan menggunakan tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia.
Jadi, angket (kuesioner) ini penulis gunakan untuk mengambil data dalam
penelitian Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran GeosferTerhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Pelajaran Geografi Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Hikmah Air Kumbang.

2. Dokumentasi
Instrumen ini dilakukan untuk mengambil data hasil belajar siswa kelas X
Madrasah Aliyah Nurul Hikmah Air Kumbang. Instrumen ini merupakan penunjang
untuk kesempurnaan yang digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan
oleh peneliti.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan


menggunakan metode survei dan metode dokumentasi. Dimana metode survei ini
dapat digunakan untuk menjaring informasi mengenai opini, sikap, pilihan, dan
persepsi orang atau subjek yang di teliti. Dengan melakukan metode survei ini,
peneliti dapat mengumpulkan informasi tentang motivasi belajar siswa. Sedangkan
metode dokumentasi digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan dalam
penelitian dan praktek dalam suatu bidang.

F. ANALISIS DATA

Analisis data di awali dengan melakukan uji normalitas. Berdasarkan hasil


perhitungan uji normalitas dapat diketahui bahwa nilai ratarata pengetahuan siswa
kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal. Data dari nilai pengetahuan
siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen materi langkah-langkah penelitian geografi
yang berdistribusi normal selajutnya diuji dengan homogenitas. Pengujian dengan uji
normalitas memberikan hasil bahwa data hasil belajar siswa yang berupa nilai
pengetahuan materi langkah-langkah penelitian geografi adalah homogen.
Langkah selanjutnya setelah mengetahui data homogen berdasarkan uji
homogenitas adalah melakukan uji t. Analisis data menggunakan uji t bertujuan untuk
mengetahui perbedaan antara nilai pengetahuan siswa kelas kontrol dan nilai
pengetahuan kelas eksperimen. Analisis data menggunakan uji-t yaitu rumus poled
varians. Penentuan rumus ini karena data nilai pengetahuan siswa kelas kontrol dan
kelas eksperimen berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
rumus poled varians, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikat
antara nilai pengetahuan siswa kelas kontrol dan nialai pengetahuan siswa kelas
eksperimen.
Langkah selanjutnya setelah melakukan uji t dengan rumus poled varians yaitu
melakukan perhitungan dengan effect size. Perhitungan dengan effect size bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media video terhadap hasil
belajar siswa materi langkah-langkah penelitian geografi kelas X. Hasil perhitungan
dengan 7 menggunakan rumus effect size sebesar 0,533 maka dapat diketahui bahwa
penggunaan media video pembelajaran memberikan pengaruh yang sedang terhadap
pengetahuan materi geosfer pada pembelajaran Geografi di kelas X Madrasah Aliyah
Nurul Hikmah Air Kumbang.

Anda mungkin juga menyukai