Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia ISSN : 2614-7300

Volume 6 No.1 Tahun 2023

Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Android pada Materi Tata Nama


IUPAC Senyawa Anorganik Terhadap Aspek Kognitif Siswa Kelas X SMA.

Ketut Sepdyana Kartini


Program Studi Teknik Informatika, Institut Bisnis Dan Teknologi Indonesia
Jalan Tukad Pakerisan No.97 Denpasar, Bali
Email: sepdyana@instiki.ac.id

ABSTRAK
Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar dan belum adanya aplikasi
yang dapat diakses peserta didik dalam pembelajaran secara online di kelas X SMA. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis android yang valid,
praktis dan efektif pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik. Pengembangan media
pembelajaran berbasis android menggunakan metode penelitian R & D dengan prosedur
pengembangan 4d ( define, design, development, dan deseminate). Subjek dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas X. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan media pembelajaran berbasis android
dengan hasil uji ahli media diperoleh rata-rata 92% dengan katerogi valid. Hasil uji ahli materi
diperoleh rata-rata sebesar 95% dengan kategori valid. Hasil uji angket praktikalitas guru diperoleh
rata-rata 95,64 dengan kategori sangat praktis. Hasil uji angket praktikalitas peserta didik di peroleh
rata-rata 75,76% dengan kategori praktis. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran berbasis android ini valid, praktis dan efektif untuk diimplementasikan
sebagai media pembelajaran pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Tata Nama IUPAC, Android, Hasil Belajar.

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia sudah sangat pesat
terutama di bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, media merupakan salah satu
komponen terpenting dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar (KBM) [1]. Media
pembelajaran merupakan sarana penting yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan
materi ke peserta didik untuk menarik minat belajar peserta didik pada materi pelajaran. Ada
beberapa pendapat para ahli terkait pengertian media yaitu menurut [2] media adalah alat
yang dapat membawa suatu informasi yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar
mengajar. Selanjutnya, menurut [3] media dalam kegiatan belajar mengajar memegang
peranan yang penting untuk menjadi sarana komunikasi antara komunikator ( pendidik/guru)
dan kemunikan (peserta didik) untuk meyampaikan materi oleh pendidik dapat diterima
dengan baik oleh peserta didik. Menurut [4] menyatakan bahwa media merupakan alat
penyalur pesan yang dibuat secara sistematis dan diambil dari sumber yang terencana,
sehingga dapat mewujudkan suatu kegiatan belajar mengajar yang kondusif dan terstruktur.
Media pembelajaran memiliki banyak manfaat menurut Kemp and Dayton dalam [5]
menyatakan bahwa manfaat media pembelajaran yaitu materi yang disampaikan menjadi
lebih ringan, umum dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kegiatan belajar
mengajar. Selain itu, waktu dalam belajar menjadi lebih singkat, kulaitas pembelajaran
meningkat, proses pembelajaran yang tidak terbatas oleh waktu dan tempat. Media
pembelajaran dapat meningkatkan minat, motivasi belajar peserta didik dalam belajar dan
menambah pengetahuan peserta didik pada materi yang diajarkan. Media pembelajaran
memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, salah
satunya yaitu dengan mobile learning. Mobile learning merupakan suatu istilah dari satu model
pembelajaran yang memanfaatkan perangkat bergerak [6] yang mana peserta didik dapat
mengakses materi pembelajaran dengan aplikasi pembelajaran dimanapun dan kapanpun.

1
Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia ISSN : 2614-7300
Volume 6 No.1 Tahun 2023

Hal ini disebabkan oleh media berbasis mobile learning tidak dibatasi dengan waktu dan
ruang.
Saat ini, penggunaan media pembelajaran disekolah memiliki beberapa
permasalahan, yaitu pendidik masih sering menggunakan metode mengajar konvensional
(ceramah), menggunakan papan tulis, buku dan catatan dari pendidik. Hal ini mengakibatkan
peserta diidk seringkali merasa bosan dan bolos pelajaran. Kondisi seperti ini sangat
berpengaruh terhadap nilai pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Selain itu,
permasalah yang dihadapi yaitu sarana dan prasarana yang kurang dalam memfasilitasi
pendidik memaparkan materi masih tergolong kurang seperti infokus. Pemanfaatan dari
kemajuan tekonologi misalkan pembelajaran berbasis android [7] belum diterapkan oleh
pendidik, padahal pendidik dan peserta didik sudah memiliki handphone berbasis android
akan tetapi belum dimanfaatkan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Keterbatasan
pendidik dalam memaparkan materi dan keterbatasan waktu dapat diatasi dengan adanya
media pembelajaran berbasis android. Media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh peserta
didik untuk memahami materi yang lebih efektif dan efisien khususnya pada pembelajaran
kimia.
Ilmu kimia merupakan salah satu bagian dari sains yang mengintegrasikan konsep
abstrak dan konkret dalam pembelajaran. Yang mana, kimia memiliki tiga aspek yang besifat
makroskopis, mikroskopis dan simbolik. Pemaparan materi kimia diperlukan pemahaman
terkait tiga aspek tersebut. menurut [3] menyatakan bahwa aspek ilmu kimia yang bersifat
mikroskopis dan simbolik ini yang sangat sulit di pahami oleh peserta didik. Yang mana
peserta didik sulit memahami penamaan senyawa aspek submikroskopis dan penggunaan
simbol-simbol kimia. Salah satu topik kimia yang memiliki konsep mikroskopis dan simbolik
adalah tata nama IUPAC senyawa anorganik.
Pengembangan media pembelajaran berbasis android merupakan media
pembelajaran yang saat ini sedang banyak digunakan [8] Media pembelajaran berbasis
android akan menjadi alat sarana atau alat bantu pembelajaran yang efektif dalam
pemanfaatan handphone berbasis android sebagai media pembelajaran Ketika pendidik rapat
atau pelatihan di luar kota. Pendidik dapat memberikan informasi melalui pembelajaran
berbasis android untuk materi yang akan dipelajari.
Penelitin ini bertujuan untuk mengembangkan media pembeljaran berbasis android
pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik. Media pembelajaran berbasis android ini
akan lebih praktis dilakukan dimana pun dan kapan pun, sehingga dapat membuat peserta
didik lebih muda dalam belajar dan memahami materi.

METODE
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and
Develompent ( R&D). Penelitian R&D dalam pendidikan merupakan suatu metode yang
digunakan untuk mengembangkan dan mengetahui validitas suatu produk[9]. Saat ini,
penelitian yang akan dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berbasis android
pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik. Di SMAN 4 Denpasar. Prosedur
pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model ADDIE ( Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation ) yang dikembangkan oleh Sick and Carry (1996).
Pada tahap validasi bertujuan untuk memvalidasi dan menilai kelayakan dari produk.
Yang mana, terdapat 3 orang ahli yang memvalidasi produk yaitu 2 orang ahli materi dan 1
orang ahli media dari dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia dengan tujuan untuk
melihat desain dari media sesuai dengan aspek-aspek pengembangan media pembelajaran.
Tujuan akhir dari validasi adalah merevisi saran-saran dari validator yang dijadikan acuan
dalam perbaikan sebelum media pembelajaran di uji coba. Berikut beberapa tampilan menu
aplikasi android yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1

2
Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia ISSN : 2614-7300
Volume 6 No.1 Tahun 2023

Gambar 1. Tampilan Aplikasi Media

Selanjutnya, tahap praktikalitas merupakan tahapan pengambilan data dari instrument


angket yang bertujuan untuk melihat kepraktisan media pembelajaran yang di kembangkan.
Hasil dari penyebaran angket tersebut untuk mengetahui tingkat kepraktisan produk penelitian
saat diimplemetasikan oleh subjek penelitian. Selain peserta didik, angket praktikalitas diisi
oleh guru kimia di SMAN 4 Denpasar meliputi aspek kemudahan penggunaan media dan
efektifitas waktu. Data yang diperoleh akan dianalisi untuk mendapatkan tingkat kepraktisan.
Selain itu, praktifitas juga di dapat dari tanggapan peserta didik kelas X IPA SMAN 4
Denpasar. Peserta didik mengisi angket terkait respon praktifitas yang meliputi aspek
kemudahan, waktu dan manfaat media pembelajaran. Hasil analisis yang diperoleh berupa
persentase rata-rata yang dijadikan acuan terhadap tingkat kepraktisan media pembelajaran
yang dikembangkan.
Tahap uji efektifitas dilaksanakan bertujuan untuk mengukur kefektifan produk.
Instrument yang digunakan berupa tes hasil belajar pada post test. Post test diterapakm pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol merupakan kelas dengan metode
pembelajaran konvensional tanpa diberikan media pembelajaran berbasis android.
Sedangakan kelas eksperimen merupakan kelas dengan diberikan media pembelajaran
berbasis android. Berdasarkan hasil tes tersebut akan didapatkan persentase ketuntasan
peserta didik sesuai dengan kurikulum SMA N 4 Denpasar yang telah ditetapkan, sehingga
diperoleh media yang sesuai dengan materi dan user interface yang digunakan pada media
tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Uji Validitas Media
Media pembelajaran yang sudah rampung dirancang, harus melewati tahap revisi
berdasarkan hasil dan saran dari validator. Revisi terhadap media pembelajaran berbasis
android bertujuan untuk mensempurnakan media pembelajaran sehingga menjadi suatu
prodak media pembelajaran berbasis android yang valid, praktis dan efektif. Revisi/perbaikan

3
Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia ISSN : 2614-7300
Volume 6 No.1 Tahun 2023

dilaksanakan pada semua aspek, antar lain aspek media dan materi yang dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Validasi Ahli Materi dan Ahli Media
No Ahli Sebelum Revisi Sesudah revisi
1 Ahli Media Letak Icon button back di Letak Icon button back di
halaman pembahasan halaman pembahasan di
terlalu di pojok pindahkan berada pada layout
materi terkait
Tidak ada icon botton next Adanya icon botton next dan
dan back pada halaman back pada halaman latihan
latihan
2 Ahli Materi Penjelasan di halaman Sudah diperbaiki menjadi
pembahasan terjadi Ax+ + By-  AxBy
pengulangan dalam Al3+ + Cl-  AlCl3
penulisan
Ax+ + By-  AxBy

Uji Efektifitas Ketuntasan Klasikal


Efektivitas dalam implementasi media pembelajaran ditinjau dengan dua cara yaitu,
melihat ketercapaian kriteria ketuntasan minimum (KKM) secara klasikal dan dengan
menghitung data pretest dan posttest menggunakan Gain Score. Ketuntasan kalsikal dilihat
dari persentase dari jumlah peserta didik yang tuntas di kelas eksperimen dan di kelas kontrol.
Menentukan efektivitas media pembelajaran berbasis android berdasarkan persentase
klasikal siswa lebih besar atau sama dengan 85%, dengan demikian media pembelajaran
interaktif berbasis android pada materi materi tata nama IUPAC senyawa anorganik efektif
digunakan. Tabel 2 menunjukkan hasil rata-rata nilai siswa pada materi tersebut.

Tabel 2. Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas X


No Kelas KKM Peserta Ketuntasan (%)
1 Eksperimen (Media < 75 88 -
Pembelajaran Berbasis Android)  75 12 100
Jumlah Peserta = 36
2 Kontrol (Media Pembelajaran < 75 95,5 40
Konvensional)  75 4,5 60
Jumlah Peserta = 34

Uji Efektifitas Ditinjau dari Analisis Hasil Pretest-Posttest


Setelah mengetahui hasil analisis pretest dan posttest, diperoleh hasil yang berbeda
antara hasil pretest dan posttest dengan data yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Perbedaan Hasil Pretest dan Posttest


Hasil Nilai Maksimal Nilai Minimal Rata-Rata
Pretest 75 30 55
Posttest 90 50 79
Selisih Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest 24
Gain Score 72,5 17,3 53
Klasifikasi Gain Score Tinggi redah Sedang

Berdasarkan hasil yang disajikan pada Tabel 3 menunjukkan bahwa adanya


peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 24. Analisis nilai gain score didapatkan nilai minimal
di angka 17,3 dengan kategori rendah, nilai gain score maksimal 72,5 dengan dengan kategori
tinggi, dan nilai rata-rata dari gain score diperoleh sebesar 53 dengan kategori sedang.

4
Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia ISSN : 2614-7300
Volume 6 No.1 Tahun 2023

Adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 24 dan gain score sebesar 53 maka,
efektivitas produk dapat dikatakan sangat baik dan layak diimplementasikan sebagai media
pembelajaran pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik.

Pembahasan
Pemanfaatan media pembelajaran dan sumber belajar merupakan bagian yang
sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar [1]. Materi ajar
harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan strategi pembelajaran yang disiapkan
oleh pendidik. Berhasilnya suatu tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh proses
kegiatan belajar mengajar yang dilakoni oleh peserta didik [10]. Seorang pendidik dituntut
untuk memilih dan menerapkan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang dicapai.
Selain itu, pendidik juga mampu memilih media yang sesuai dengan materi agar penyampaian
materi mudah dipahami oleh peserta didik [11]. Media pembelajaran yang efektif akan
menentukan tersampainya informasi materi dengan baik kepada perserta didik sehingga
nantinya akan mempengaruhi capaian hasil belajar peserta didik. Media pembelajaran yang
menggabungkan pengalaman konkrit dapat membantu peserta didik untuk menggabungkan
pengalaman sebelumnya sehingga dapat mempermudah untuk memahami konsep-konsep
yang bersifat abstrak [12].
Permasalahan media pembelajaran disekolah yaitu pendidik masih sering
menggunakan metode mengajar konvensional (ceramah), menggunakan papan tulis, buku
dan catatan dari pendidik. Hal ini mengakibatkan peserta diidk seringkali merasa bosan dan
bolos pelajaran. Kondisi seperti ini sangat berpengaruh terhadap nilai pengetahuan dan
keterampilan peserta didik. Selain itu, permasalah yang dihadapi yaitu sarana dan prasarana
yang kurang dalam memfasilitasi pendidik memaparkan materi masih tergolong kurang
seperti infokus. Berdasarkan masalah tersebut dan memilih materi tata nama IUPAC senyawa
anorganik merupakan pilihan yang tepat karena peserta diidk lebih tertarik belajar ke materi
tersebut.
Merujuk pada data hasil analisis yang telah dilakukan, efektifitas dari penerapan media
pembelajaran berbasis android berdasarkan persentase klasikal siswa lebih besar atau sama
dengan 85%, dengan demikian media pembelajaran interaktif berbasis android pada materi
materi tata nama IUPAC senyawa anorganik efektif digunakan. Yang mana, memanfaatkan
kemajuan teknologi dengan mengaplikasikan suatu media pembelajaran kedalam aplikasi
berbasis android dapat menarik ketertarikan belajar pada peserta didik. Selain itu menurut
[13] memanfaatkan media berbasis android dapat memudahkan siswa belajar secara mandiri
hal ini dikarenakan media tersebut dapat memfasilitasi siswa dalam belajar dimanapun dan
kapanpun. Berdasarkan hasil penelitian [14] menyatakan bahwa dengan memanfaatkan
media pembelajaran berbasis android dapat membantu peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar karena media berbasis android tersebut telah dilengkapi soal dengan
pembahasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran
interaktif berbasis android sangat penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar.

KESIMPULAN
Berdasarkan persentase klasikal siswa lebih besar atau sama dengan 85%, dengan
demikian media pembelajaran interaktif berbasis android pada materi materi tata nama IUPAC
senyawa anorganik termasuk kategori efektif. Media pembelajaran pada materi Tata Nama
IUPAC Senyawa Anorganik berbasis android yang telah dikembangkan dapat dipakai dalam
proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini yang
menjadi uji coba media adalah siswa kelas X di SMAN 4 Denpasar.

5
Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia ISSN : 2614-7300
Volume 6 No.1 Tahun 2023

DAFTAR PUSTAKA

[1] Rakhman, K. A., Saraha, A. R., & Sugrah, N. (2017). Pengembangan Video
Penggunaan Alat Gelas Laboratorium Kimia di Universitas. Jurnal Inovasi Pendidikan
IPA, 3(2), 161. https://doi.org/10.21831/jipi.v3i2.15667. Dan Sintia, R., Abdurrahman, &
Wahyudi, I. (2015). Pengembangan LKS Model Discovery Learning melalui Pendekatan
Saintifik Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pembelajaran Fisika, 3, 125–134.
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/article/view/8485.

[2] Basori. (2013). Pemanfaatan Social Learning Network ”Edmodo” dalam Membantu
Perkuliahan Teori Bodi Otomotif di Prodi PTM JPTK FKIP UNS. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Teknik Dan Kejuruan, 6(2), 99– 105.
https://doi.org/10.20961/jiptek.v6i2.12562. Dan Siswanto, B. T. (2012). Pengaruh Model
Penyelenggaraan Work-Based Learning Rolling Terpadu terhadap Aspek-Aspek
Kualitas Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 21(1), 67–73.
https://dx.doi.org/10.21831/jptk.v21i1.3341.

[3] Kartini, Ketut Sepdyana, and I. Ketut Setiawan. 2019. “Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Tata Nama Iupac Senyawa Anorganik Berbasis Android.”
Pendidikan Dan Pembelajaran3:238–45. http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v3i2.21167

[4] Kartini, Ketut Sepdyana, and I. Nyoman Tri Anindia Putra. 2020b. “Respon Siswa
Terhadap Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android.” Jurnal
Pendidikan Kimia Indonesia 4 ( 1 ) : 12 http://dx.doi.org/10.23887/jpk.v4i1.24981

[5] Sukmanasa, Windiyani, & Novita. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Komik
Digital Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Bagi Siswa Kelas V Sekolah
Dasar Di Kota Bogor. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(2).
http://dx.doi.org/10.30870/jpsd.v3i2.2138

[6] Wijayanengtias, M., & Claretta, D. (2020). Student Perceptions of Online Learning
during the Covid-19 Pandemic. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 16–21.
https://doi.org/10.21070/kanal.v9i1.685.
[7] Kuswanto, Joko. 2019. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada
Mata Pelajaran Biologi Kelas XI,” Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI),
Vol. 2, No. 2.

[8] Muyaroah, S., & Fajartia, M. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Android dengan menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 pada Mata Pelajaran Biologi.
Innovative Journal of Curriculum and Educational Techology, 6(2), 22–26.
https://doi.org/10.15294/ijcet.v6i2.19336.

[9] Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Alfabeta.

[10] Arum, T. S., & Wahyudi, W. (2016). Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik
Integratif Subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem Pendekatan Saintifik
Untuk Kelas 5 Sd. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(3), 239.
https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p239-250.

[11] Koswara, K., & Rasto, R. (2016). Kompetensi dan Kinerja Guru Berdasarkan Sertifikasi
Profesi. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 61.
https://doi.org/10.17509/jpm.v1i1.3269.

6
Jurnal Redoks: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia ISSN : 2614-7300
Volume 6 No.1 Tahun 2023

[12] Parlindungan, D. P., Mahardika, G. P., & Yulinar, D. (2020, October). Efektivitas Media
Pembelajaran Berbasis Video Pembelajaran dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di
SD Islam An-Nuriyah. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ (Vol. 1, No.
1).

[13] Putri, E. N. D., & Desyandari. (2019). Penggunaan Media Lagu Dalam Pembelajaran
Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 233–236.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i3.52 dan
Putri, D. K., Handayani, M., & Akbar, Z. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran dan
Motivasi Diri terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.418

[14] Muswita, Utomo, A. B., Yelianti, U., & Wicaksana, E. J. (2018). Pengembangan E-Book
Berbasis Mobile Learning Pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan. Pendidikan Biologi, 11,
93–104. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v11i2.23814

Anda mungkin juga menyukai