Anda di halaman 1dari 21

USULAN PENELITIAN DISERTASI

ANALISIS DAN KAJIAN STRATEGIS MUTU PEMBELAJARAN DARING


DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA STIKES BINA
SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO

Oleh :
HARTADI
NIM. 1171800016

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU ADMINISTRASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP)
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2020
Era pandemic covid 19 berdampak besar pada
aktivitas Proses belajar mengajar di kampus

Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda


lebih dari 200 Negara di Dunia, telah memberikan
tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan.

khususnya pendidikan tinggi. Mengantisipasi penularan


virus tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai
kebijakan, seperti isolasi, social and physical distancing
hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kondisi ini mengharuskan aktivitas mahasiswa dan dosen
untuk tetap stay at home, bekerja, memberikan proses
belajar dan mengajar dan belajar di rumah.

Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan


inovasi dalam proses pembelajaran.

Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan


pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan).

Pembelajaran daring mampu memberikan layanan pembelajaran


jarak jauh tanpa adanya tatap muka secara langsung sehingga
risiko penularan COVID-19 akan terhindar Darmalaksana, W.,
Hambali, R., Masrur, A., & Muhlas, (2020).
Penerapan belajar daring tentunya berpengaruh terhadap
kondisi para mahasiswa dan dosen yang mengajar di STIKES
Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto.

Dalam studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada


tanggal 21 April 2020 didapatkan laporan dari Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) STIKES Bina Sehat PPNI Kabaupaten
Mojokerto bahwa angka kepuasan pembelajaran sistem
daring.

Hasilnya adalah sebesar 62% menyatakan puas dan 38%


menyatakan ketidakpuasan. Ketidakpuasan muncul karena
adanya hambatan yang menjadi persoalan dalam
pembelajaran daring.
Penerapan belajar daring tentunya berpengaruh terhadap
kondisi para mahasiswa dan dosen yang mengajar di STIKES
Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto.

Tabel 1.1 Survei Awal Presentase Tingkat Kepuasan Mahasiswa STIKES Bina Sehat
PPNI Kabupaten Mojokerto April 2020

Tingkat kepuasan %

Sangat Puas 9

Puas 53

Kurang puas 36

Tidak Puas 2

Total 100

Data menunjukkan persentase kepuasan mahasiswa adalah sebesar 68%


sedangkan persentase mahasiswa yang ”tidak puas” cukup besar yaitu 32%.
Sesuai dengan sasaran mutu target kepuasan mahasiswa pada tahun 2020
minimal prosentase kepuasan adalah 80%.

Hal tersebut menunjukkan ketidakpuasan mahasiswa terhadap pelaksanaan


pembelajaran daring di masa pandemi ini.
Tujuan penelitian

Melakukan Analisis dan Kajian


Strategis pelaksanaan pembelajaran
daring selama masa pandemi COVID-
19 di STIKES Bina Sehat PPNI
Kabupaten Mojokerto
2.5 Kerangka Berpikir

INPUT PROSES
1. MAHASISWA Mutu pada proses
1. Karakteristik mahasiswa pembelajaran:
2. Harapan a. Perencanaan
3. Presepsi b. Penyusunan bahan ajar
c. Metode
2. ORGANISASI STIKES
A. Aspek Managemen d. Media
1. Kebijakan Manajemen e. sumber pembelajaran
2. Teknologi Informasi f. Sarana Prasarana
3. Logistik STIKES (server, langganan
provider)
4. Petunjuk Pembelajaran

B. Aspek Dosen OUTPUT


1. Kompetensi
2. Kualitas pembelajaran (RPP, RPS, Penilaian mahamahasiswa pada
kontrak pembelajaran, mutu pembelajaran daring
ketersediaan memberi informasi,
dll)
3. Empati
4. Keterampilan mengajar OUTCOME
5. Motivasi
6. Beban kerja Kepuasan mahamahasiswa
terhadap pembelajaran daring
3. LINGKUNGAN MAHAMAHASISWA
1. Dukungan keluarga
2. Geografi
3. Sosio
4. ekonomi

Gambar 1.2 Kerangka Berpikir Penelitian Pembelajaran Daring di STIKES Bina Sehat
PPNI Mojokerto.
Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan kualitatif dengan


studi survey.
3.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah pertahanan (langkah-langkah dalam aktivitas

ilmiah) mulai dari pertahanan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu sejak

awal dari skripsi dan dilaksanakan.

Semua Mahasiswa STIKes Bina Sehat

Total samping

Informan Utama 1020 orang

Pengumpulan data

Wawancara mendalam dengan Mahasiswa dan Dosen

Transkrip hasil pengumpulan data

Analisis data

1. Menelaah hasil survey dan hasil observasi


2. Mempelajari kemudian reduksi
3. Menyusun dalam satuan-satuan kemudian kategorisasi
4. Memberi keabsahan dengan trianggulasi kemudian penafsiran data

Laporan hasil penelitian Kesimpulan/saran


Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di STIKES Bina


Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto. STIKES Bina Sehat
PPNI Kabupaten Mojokerto adalah salah satu dari
tiga STIKES yang ada di Kabupaten Mojokerto
Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini sumber data adalah dari


Informan. Informan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa STIKES Bina Sehat PPNI Kabupaten
Mojokerto baik dalam bentuk data primer maupun
data sekunder. Sumber data dari hasil wawancara
mendalam (indep interview) dan hasil FGD ( focus
Group Discussion).
Tahapan tahapan sumber data
penelitian kualitatif
1. Situasi Sosial
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan
istilah populasi, tetapi oleh Spardley dinamakan
“social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas
tiga elemen yaitu :tempat (place), pelaku (actors),
dan aktifitas (activity) yang berinteraksi secara
sinergis (Sugiyono, 2011).
Tahapan tahapan sumber data
penelitian kualitatif
2. Sampel
Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan
responden, tetapi narasumber, atau partisipan, informan,
teman, dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian
kualitatif juga bukan disebut sampel statistik,tetapi sampel
teoritis karena tujuan penelitian kualitatif untuk
menghasilkan teori baru (Sugiyono, 2011).
Informan utama dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa STIKES Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto yang
berjumlah 1021 orang dari program studi S1 Keperawatan, S2
Keperawatan, DIII keperawatan, DIII Kebidanan dan S1
Kebidanan.
Tahapan tahapan sumber data
penelitian kualitatif
3. Sampling

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan


Purposive Sampling. yaitu penentuan partisipan
atau informan dalam penelitian ini dipertimbangkan
taraf redundancy (ketuntasan atau kejenuhan),
(Nasution, 1988 dalam satori & Komariah, 2009
), (Benner &Ketefian, 2008).
Prosedur Pengumpulan data penelitian
kualitatif
1.Bahan dan Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan interview tak berstruktur yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan. Pada penelitian ini, wawancara penulis lakukan dengan
informan utama. Adapun data yang ingin digali oleh peneliti lewat wawancara adalah:
1) Pelaksanaan pembelajaran daring untuk semua mata kuliah
2) Kesesuaian pembelajaran daring dengan jadwal perkuliahan yang sudah ditetapkan
3) Informasi kebijakan tentang pembelajaran daring
4) Media yang digunakan untuk proses pembelajaran daring
5) Kebiasaan mahasiswa dengan pembelajaran daring
6) Sistem pembelajaran daring mempermudah proses pembelajaran dan pembimbingan
7) Hambatan dalam proses pembelajaran daring
8) Solusi untuk menyelesaikan hambatan pembelajaran daring
9) Penilaian dan Kepuasan mahasiswa terhadap mutu pembelajaran daring
Prosedur Pengumpulan data penelitian kualitatif
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan menyelediki benda–
benda tetulis seperti buku, majalah, dokumen , peraturan– peraturan,
notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto, 2010).

Data yang didapatkan dari tehnik dokumenter (pengumpulan dokumen)


adalah data mahasiswa dan pembelajaran daring di STIKES Bina Sehat PPNI
Kabupaten Mojokerto selama masa pandemi Covid 19 meliputi :
1) Profil, Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan dari STIKES Bina Sehat PPNI
2) Data tentang struktur organisasi
3) Data pelaksanaan Pembelajaran Daring
4) Pendokumentasian Pembelajaran Daring
5) Foto-Foto Kegiatan atau STIKES Bina Sehat PPNI
Langkah langkah Analisis Data penelitian Kualitatif

1. Reduksi data
Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan– catatan yang muncul di lapangan
dengan langkah membuang atau mengurangi data yang tidak
perlu seperti membuang data wawancara yang sama antar
informan, menyederhanakan dari wawancara dan
dokumentasi.
Langkah langkah Analisis Data penelitian Kualitatif

2. Penyajian data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang
tersusun memberikan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data di
maksudkan seagai proses analisis untuk temuan data
lapangan. Data diperoleh melalui pengisian pertanyaan-
pertanyaan yang dibagikan kepada seluruh responden dalam
bentuk google form. Selanjutnya data yang terkumpul
dianalisis untuk dideskripsikan.
Langkah langkah Analisis Data penelitian Kualitatif

3. Verifikasi data
Verifikasi data atau menarik kesimpulan adalah suatu kegiatan
konfigurasi yang utuh. Kesimpulan ini dibuat berdasarkan pada
pemahaman terhadap data yang telah disajikan dan dibuat
dalam pernyataan singkat dan mudah di pahami dengan
mengacu pada pokok permasalahan yang di teliti. Kesimpulan
disertakan pada akhir dari kutipan wawancara yang telah di
sajikan.
Pengecekan Keabsahan Data penelitian kualitatif

Menurut Sugiyono (2011), uji keabsahan data dalam


penelitian kualitatif yaitu uji kredibilitas. Bahwa uji
kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil
penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan :
a. Perpanjangan Pengamatan
b. Meningkatkan ketekunan
c.Trianggulasi sumber
d. Analisis kasus negative
e. Menggunakan bahan referensi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai