Anda di halaman 1dari 146

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN

DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

DIGITALISASI SISTEM PERMOHONAN SURAT KETERANGAN


KETERSEDIAAN/KETIDAKSEDIAAN AIR PERMUKAAN
UNTUK MEMPERCEPAT PELAYANAN MASYARAKAT
DI DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun oleh:

NAMA : Jordan Yusuf Bashay, S.T.


NIP : 19960130 202203 1 004
NO. DAFTAR HADIR :2
JABATAN : Ahli Pertama – Teknik Pengairan
COACH : Agus Andriyanto, S.Sos, MM.
MENTOR : Hendra Agustian, S.T.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/II ANGKATAN 1


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023

i
ABSTRAK

DIGITALISASI SISTEM PERMOHONAN SURAT KETERANGAN


KETERSEDIAAN/KETIDAKSEDIAAN AIR PERMUKAAN
UNTUK MEMPERCEPAT PELAYANAN MASYARAKAT
DI DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh : Jordan Yusuf Bashay, S.T.


bjordanyusuf@gmail.com

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi dalam agenda Pelatihan Dasar


CPNS ini bertujuan untuk membiasakan peserta dalam mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif atau diakronimkan menjadi BerAKHLAK. Selain nilai dasar
tersebut, kegiatan habituasi juga sebagai agenda untuk mewujudkan kedudukan dan peran
ASN untuk mendukung Smart Governance. Berdasarkan observasi yang dilakukan peserta
di lapangan, diidentifikasi 5 isu yang ada di instansi peserta yaitu Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah. Dari lima isu tersebut
kemudian dianalisis menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak)
dikurucutkan menjadi tiga isu prioritas. Selanjutnya dilakukan penepisan isu kembali
menggunakan teknik USG (Urgent, Serious, and Growth) dan disimpulkan terdapat isu
utama atau core issue yakni Belum adanya sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ketidaksediaan air permukaan di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah. Dari temuan isu tersebut disusunlah
rancangan kegiatan untuk menyelasikan core issue dalam kegiatan aktualisasi.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi terdiri atas lima kegiatan yang dilaksanakan sejak
tanggal 8 Februari sampai 10 Maret 2023. Kegiatan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1) membuat alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan; 2) merancang sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan; 3) melakukan pembuatan platform digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan; 4)
melaksanakan implementasi sitem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan; 5) membuat media publikasi tentang sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan; dan 6)
melakukan evaluasi digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan.
Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan secara tuntas karena semua
kegiatan terlaksana dan diperoleh hasil atau output yang sesuai seperti yang diharapkan.
Kegiatan yang dilakukan dapat mempercepat pelayanan permohonan surat keterangan
ketersediaan/ketidaksediaan air permukaan di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
dan Penataan Ruang di Provinsi Jawa Tengah.
Kata kunci : aktualisasi dan habituasi, Ber-AKHLAK, sistem digital, dan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
ii
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN


DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

DIGITALISASI SISTEM PERMOHONAN SURAT KETERANGAN


KETERSEDIAAN/ KETIDAKSEDIAAN AIR PERMUKAAN
UNTUK MEMPERCEPAT PELAYANAN MASYARAKAT
DI DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI JAWA TENGAH

Nama Peserta : Jordan Yusuf Bashay, S.T.


NIP : 19960130 202203 1 004
Nomor Daftar Hadir :2

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Jumat

Tanggal : 17 Maret 2023


Tempat
: BPSDMD Provinsi JatengBadan Pengembangrovinsi
gah

Semarang, 16 Maret 2023 Maret 2022


Menyetujui,

Coach, Mentor
Sub Koordinator Seksi Pengembangan
dan Pendayagunaan,

Agus Adriyanto, S.Sos, MM Hendra Agustian, S.T.


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tk. I
NIP. 19700824 199503 1 002 NIP. 19830801 200903 1 002

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN


DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

DIGITALISASI SISTEM PERMOHONAN SURAT KETERANGAN


KETERSEDIAAN/ KETIDAKSEDIAAN AIR PERMUKAAN
DI DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG
PROVINSI JAWA TENGAH

Nama Peserta : Jordan Yusuf Bashay, S.T.


NIP : 19960130 202203 1 004
Nomor Daftar Hadir :2

Dinyatakan telah diseminarkan pada:


Hari : Selasa
Tanggal : 17 Maret 2023
Tempat : BPSDMD Provinsi Jateng

Semarang, 17 Maret 2023


Mengesahkan,

Coach, Mentor
Sub Koordinator Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan,

Agus Adriyanto, S.Sos, MM Hendra Agustian, S.T.


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tk. I
NIP. 19700824 199503 1 002 NIP. 19830801 200903 1 002

Penguji / Narasumber,

iv
Drs. Siswanta Jaka Purnama.APT.Mkes
Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19631028 198911 1 001

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan aktualisasi ini
dengan judul “Digitalisasi Sistem Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/
Ketidaksediaan Air Permukaan Untuk Mempercepat Pelayanan Masyarakat di
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa
Tengah”. Sebagai bagian penting dari Latihan Dasar CPNS Golongan III/II
Angkatan 1 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah. Kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat
mencerminkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara meliputi materi tentang
Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) yang dapat diterapkan di tempat kerja.
Pembuatan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Latihan Dasar CPNS Golongan III/II.
2. Bapak Ir. SR. Eko Yunianto, Sp.1 selaku Kepala Dinas PUSDATARU Provinsi
Jawa Tengah yang telah memfasilitasi kegiatan aktualisasi dan habituasi.
3. Bapak Drs. Siswanta Jaka Purnama.APT.Mkes selaku Narasumber yang telah
memberikan kritik dan saran sehingga rancangan aktualisasi ini menjadi lebih
baik.
4. Bapak Agus Adriyanto, S.Sos, MM selaku Coach yang telah memberikan
dukungan, masukan dan bimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini.
5. Bapak Hendra Agustian, ST selaku Subkoordinator Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan selaku Mentor yang telah memberikan arahan, dukungan,
masukan dan bimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.

v
6. Keluarga besar Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah atas dukungan dan kerjasamanya.
7. Keluarga besar Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III/II Angkatan 1
tahun 2023.

Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini belum sempurna. Penulis


berharap adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat
laporan menjadi lebih baik. Sehingga, rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan
dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN, serta
memberikan manfaat bagi semua pihak.

Semarang, 17 Maret 2023

Penulis

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................iiiii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................iv
PRAKATA...................................................................................................................v
DAFTAR ISI..............................................................................................................vii
DAFTAR TABEL......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................ix
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.........................................1
A. Gambaran Umum Organisasi..................................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi....................................................................1
2. Tugas Fungsi Organisasi.....................................................................2
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar...........................3
4. Visi-Misi Kepala Daerah/Organisasi....................................................5
5. Tujuan Organisasi................................................................................5
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi..............................................................7
B. Tupoksi Jabatan Peserta.........................................................................7
C. Role Model...............................................................................................7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI........................................9
A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu.............................................................9
B. Analisis Isu.............................................................................................16
C. Analisis Penyebab Isu............................................................................19
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan.....................................................21
E. Gagasan Pemecahan Isu......................................................................22
F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi........................................................23
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi..............................................................44
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI......................................50
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal...........................................50
B. Pelaksanaan Kegiatan aktualisasi dan habituasi..................................51
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah Kegiatan Aktualisasi Habituasi............87
BAB IV SIMPULAN..................................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................91
CURRICULUM VITAE..............................................................................................92
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT................................................................93
LAMPIRAN...............................................................................................................96

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu...........................................................................................10


Tabel 2.2 Anilisis Isu Metode APKL.........................................................................17
Tabel 2.3 Analisis Isu Metode USG..........................................................................18
Tabel 2.4 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan.......................................................22
Tabel 2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi.........................................26
Tabel 2.6 Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi...........................................44
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal.............................................50
Tabel 3. Perbandingan Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi........................87

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah........................................................................................................... 1
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah......................4
Gambar 1.3 Role Model ......................................................................................................7
Gambar 2.1 Kegiatan Monitoring Aspek Konservasi SDA di Rencana Pengelolaan Sumber
Daya Air Belum Optimal......................................................................................................12
Gambar 2.2 Kegiatan Monitoring Aspek Pendayagunaan SDA di Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Air Belum Optimal........................................................................................12
Gambar 2.3 Arsip-arsip yang belum tertata dengan rapi..................................................13
Gambar 2.4 Kegiatan Input Data Permohonan Surat Keterangan yang Dilakukan dengan
Cara Manual....................................................................................................................... 14
Gambar 2.5 Hasil Output Surat Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
yang diproses secara manual.............................................................................................14
Gambar 2.6 Keterbatasan platform sharing......................................................................15
Gambar 2.7 Tidak semua meja dilengkapi dengan komputer...........................................16
Gambar 2.8 Fish Bond Diagram.......................................................................................20
Gambar 3.1 Proses Diskusi dengan Tim Teknis Surat Keterangan Ketersediaan/
Ketidaksediaan Air Permukaan...........................................................................................53
Gambar 3.2 Draft Bagan Alir Alur Kerja Sistem Manual Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan....................................................................53
Gambar 3.3 Draft Bagan Alir Alur Kerja Sistem Manual Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan....................................................................54
Gambar 3.4 Proses Konsultasi dengan Mentor/ Atasan.....................................................55
Gambar 3.5 Lembar Persetujuan Bagan Alir Alur Kerja Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan....................................................................55
Gambar 3.6 Lembar Persetujuan Bagan Alir Alur Kerja Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan....................................................................56
Gambar 3.7 Lembar Persetujuan Lokasi Cakupan Surat Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan....................................................................56
Gambar 3.8 Proses Diskusi dengan Tim Teknis Surat Keterangan Ketersediaan/
Ketidaksediaan Air Permukaan...........................................................................................59
Gambar 3.9 Rancangan Awal Sistem Digital......................................................................59
Gambar 3.10 Rancangan Formulir online...........................................................................60
Gambar 3.11 Proses Konsultasi dengan Mentor/ Atasan...................................................61
Gambar 3.12 Persetujuan Flow Chart Sistem Digital Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan....................................................................62
ix
Gambar 3.13 Proses Akses Terhadap Platform Formulir Online Google Form..................65
Gambar 3.14 Proses Desain Banner Formulir Online........................................................65
Gambar 3.15 Proses Penyusunan User Interface Formulir Online.....................................66
Gambar 3.16 Proses link akses Formulir Online................................................................66
Gambar 3.17 Output Formulir Online berupa Spreadsheet................................................67
Gambar 3.18 Output Berkas Formulir Online berupa data pada Google Drive...................67
Gambar 3.19 Penyusunan Pembuatan Surat Otomatis Menggunakan Autocrat................67
Gambar 3.20 Hasil Merge dengan Autocrat dalam bentuk Draft Google Docs ..................68
Gambar 3.21 Notifikasi Pemohon melalui E-mail...............................................................68
Gambar 3.22 Notifikasi Administrator Tim Teknis melalui E-mail.......................................68
Gambar 3.23 Lembar Persetujuan Penentuan Responden Implementasi Sistem Digital. . .71
Gambar 3.24 Proses Penjelasan Penggunaan Formulir Online dalam Pendampingan
Implementasi Sitem Digital ke Pemohon.............................................................................72
Gambar 3.25 Proses Penjelasan Alur Permohonan Sistem Digital dalam Pendampingan
Implementasi Sitem Digital ke Pemohon.............................................................................72
Gambar 3.26 Proses Penjelasan Syarat dan Ketentuan dalam Pendampingan
Implementasi Sitem Digital ke Pemohon.............................................................................72
Gambar 3.27 Proses Penjelasan Output Sistem Digital dan Pengolahan Data dalam
Pendampingan Implementasi Sitem Digital ke Pemohon....................................................73
Gambar 3.28 Output Hasil Pengisian Formulir Online oleh Pemohon................................73
Gambar 3.29 Output Hasil Integrasi Sistem Digital berupa Draft Surat Keterangan ..........73
Gambar 3.30 Notifikasi Pemohon berupa Bukti Registrasi.................................................74
Gambar 3.31 Notifikasi Tim Teknis Berupa Pemberitahuan Permohonan Baru ................74
Gambar 3.32 Proses Pembuatan Desain Awal Media Publikasi SIstem Digital..................77
Gambar 3.33 Proses Koordinasi dengan Tim Teknis Mengenai Desain Media Publikasi...77
Gambar 3.34 Desain Akhir Media Publikasi Sistem Digital Melalui Konten Digital.............78
Gambar 3.35 Desain Akhir Media Publikasi Sistem Digital dengan Leaflet........................78
Gambar 3.36 Publikasi Melalui Akun Instagram Dinas Pusdataru Prov Jateng..................79
Gambar 3.37 Publikasi Melalui Akun Twitter Dinas Pusdataru Prov Jateng.......................79
Gambar 3.38 Poin-poin Evaluasi Sistem Digital.................................................................82
Gambar 3.39 Proses Penyebaran Formulir Evaluasi..........................................................83
Gambar 3.40 Statistik evaluasi Formulir Online..................................................................84
Gambar 3.41 Kritik dan Saran Responden Evaluasi .........................................................84
Gambar 3.42 Rangkuman Hasil Evaluasi ..........................................................................85

x
xi
A.
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi

Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PUSDATARU)
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu dinas rumpun Pekerjaan Umum yang
membidangi aspek sumber daya air dan penataan ruang, berlokasi di Jalan
Madukoro Raya Blok AA-BB Kota Semarang.

Gambar 1.1 Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air


Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah
(Sumber: www.pusdataru.jatengprov.go.id, 2023)

1. Dasar Hukum Organisasi


Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
(DINAS PUSDATARU) Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan
Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah.
Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan
Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 60 Tahun 2016, mempunyai tugas
1
pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan urusan sumber daya air dan
penataan ruang yang menjadi kewenangan Daerah. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, dari 10
Wilayah Sungai (WS) di Provinsi Jawa Tengah yang pengelolaannya menjadi
wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
(PUSDATARU) Provinsi Jawa Tengah adalah Wilayah Sungai Pemali Comal
dan Bodri Kuto.

B. Tugas Fungsi Organisasi


Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor 60
Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa
Tengah, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Tugas Pokok Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum Sub Urusan Sumber Daya Air dan
Penataan Ruang yang menjadi Kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah.
b. Fungsi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan di Bidang Pengembangan dan Pembinaan
Teknis, Irigasi dan Air Baku, Sungai, Bendungan dan Pantai serta
Penataan Ruang;
2) Pelaksanaan kebijakan di Bidang Pengembangan dan Pembinaan
Teknis, Irigasi dan Air Baku, Sungai, Bendungan dan Pantai serta
Penataan Ruang;
3) Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Pengembangan dan Pembinaan Teknis, Irigasi dan Air Baku, Sungai,
Bendungan dan Pantai serta Penataan Ruang;
2
4) Pelaksanaan dan pembinaan administrasi dan kesekretariatan kepada
seluruh unit kerja di lingkungan Dinas; dan
5) Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur,
sesuai dengan tugasnya.

C. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar


Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa
Tengah, mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

Kepala Dinas, membawahi:


1. Sekretariat, membawahi:
a) Sub Bagian Program
b) Sub Bagian Keuangan
c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Teknis, membawahi:


a) Seksi Survei, Investigasi dan Desain
b) Seksi Hidrologi dan Sistem Informasi
c) Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan

3. Bidang Irigasi dan Air Baku, membawahi:


a) Seksi Operasi dan Pemeliharaan
b) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi
c) Seksi Kerjasama dan Manajemen Aset

4. Bidang Sungai, Bendungan dan Pantai, membawahi:


a) Seksi Operasi dan Pemeliharaan
b) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi
c) Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan

5. Bidang Penataan Ruang, membawahi:


a) Seksi Perencanaan Tata Ruang
b) Seksi Pemanfaatan Ruang
c) Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

6. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air:

3
a) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pemali Comal
b) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bodri Kuto
c) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serang Lusi Juana
d) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo
e) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Progo Bogowonto Luk Ulo
f) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serayu Citanduy
Setiap Balai Pengelolaan Sumber Daya Air terdapat susunan organisasi
sebagai berikut:
 Sub Bagian Tata Usaha
 Seksi Operasi dan Pemeliharaan
 Seksi Pengendalian Pendayagunaan

7. Kelompok Jabatan Fungsional


Adalah staf penunjang Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air untuk
melaksanakan tugas - tugas yang bersifat fungsional dengan jumlah tenaga
jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan beban kerja.

8. Posisi Peserta
Dalam struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan
Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, peserta ditugaskan menjadi staf
Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Bidang Pengembangan dan
Pembinaan Teknis.

Struktur Organisasi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah


(Sumber: pusdataru.jategprov.go.id, 2023)
4
D. Visi-Misi Kepala Daerah/Organisasi
Visi Misi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah mengikuti visi
misi Gubernur Provinsi Jawa Tengah sebagai induk organisasi dari Dinas
PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah.

VISI
“JAWA TENGAH BERDIKARI DAN SEMAKIN SEJAHTERA”
(TETEP) MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI

MISI
Misi 1 : Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan
guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Misi 2 : Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke
Pemerintah Kabupaten/Kota;
Misi 3 : Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan
kerja untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;
Misi 4 : Menjadikan masyarakat Jawa Tengah, lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya, dan mencintai lingkungan.

E. Tujuan Organisasi
Dalam pelaksanaan tugasnya, Dinas Pekerjaan Umur Sumber Daya
Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah memiliki tujuan dan sasaran
sebagai berikut:
a. Tujuan
1. Menjaga kelestarian fungsi dan memulihkan kondisi fisik prasarana
dan sarana sumber daya air.
2. Menjaga kelestarian fungsi dan memulihkan kondisi fisik prasarana
dan sarana sumber daya air.
3. Mengurangi konflik pemanfaatan air antar pengguna dan antar
penggunaan.
4. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air.
5. Mengoptimalkan sumber daya yang ada.
6. Mengamankan dan menertibkan aset-aset daerah.
7. Meningkatkan kesadaran dan kerjasama seluruh pemangku
kepentingan, dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya

5
air, dalam segala aspek yang meliputi ekonomi, social, estetika, dan
nilai-nilai keseimbangan ruang dan lingkungan secara utuh.
8. Mengurangi dampak negatif akibat banjir dan kekeringan.

b. Sasaran
1. Terlaksananya kondisi jaringan irigasi kondisi baik dari 72% menjadi
82%.
2. Terlaksananya OP, peningkatan dan rehabiltasi jaringan irigasi di
106 DI seluas 86.252 Hak kewenangan Pemerintah Provinsi.
3. Terfasilitasinya peningkatan peran serta masyarakat atau petani
pemakai air dalam pengembangan dan pengelolaa prasarana irigasi.
4. Terlaksananya target pemenuhan kebutuhan air baku untuk rumah
tangga, kota dan industry dari 50,12% menjadi 60%.
5. Terfasilitasinya penyediaan air baku pada wilayah pedesaan dan
perbatasan yang rawan air di Kabupaten/Kota.
6. Terfasilitasinya peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengembangan dan pengelolaan prasarana air baku.
7. Terlaksananya peningkatan penangan dan konservasi pada sungai
atau danau.
8. Terlaksananya peningkatan Kerjasama pengembangan dan
pengelolaan SDA antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
9. Terfasilitasinya peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengembangan dan pengelolaan prasarana konservasi SDA.
10. Terlaksananya OP, peningkatan dan rehabilitasi prasarana dan
sarana system pengendalian banjir di wilayah sungai Bodri Kuto dan
Pemali Comal.
11. Terlaksananya pengurangan luas rawan genangan dari 167.000 Ha
menjadi 140.000 Ha.
12. Terfasilitasinya peningkatan pengelolaan prasarana pengendalian
banjir dan pengamanan pantai.
13. Terfasilitasinya penanganan pantai kritis di 5 lokasi.
14. Terfasilitasinya peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengembangan.

6
F. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Nilai-nilai budaya Organisasi Dinas PUSDATARU adalah sebagai
berikut :
1) Bekerja Keras
Aparat Dinas PUSDATARU adalah aparat yang bekerja keras untuk
mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya,
menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
2) Bergerak Cepat
Aparat Dinas PUSDATARU bergerak cepat dalam melaksanakan bidang
tugasnya.
3) Bertindak Tepat
Aparat Dinas PUSDATARU bertindak tepat sesuai sasaran dalam
menyelesaikan permasalahan.
4) Kreatif dan Inovatif
Dinas PUSDATARU mendukung kreativitas dan mengembangkan inisiatif
untuk selalu melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya.

B. Tupoksi Jabatan Peserta


Tugas peserta sebagai Ahli Pertama – Teknik Pengairan yang
ditempatkan di Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan sesuai Peraturan
Gubernur Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah
antara lain :
- Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sumber daya air, irigasi,
sungai serta rawa dan pantai
- Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya air
- Melaksanakan koordinasi, survei dan inventarisasi rencana pengembangan
sumber daya air
- Melaksanakan tugas yang diberikan atasan.

C. Role Model
Role model dalam rancangan aktualisasi adalah rekan kerja yang terlibat dan
membantu penulis dalam pelaksanaan pembuatan rancangan aktualisasi, yaitu:

7
Shinta Ayu Permatasari, S.T.

Gambar 1.3 Role Model


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Shinta Ayu Permatasari adalah salah satu stafdi Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah. Beliau lahir di
Madiun, 29 Maret 1985 dan mulai berkarir di Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2014 sebagai Analis Pengelolaan Sumber Daya Air. Beliau
merupakan lulusan dari Teknik Pengairan Universitas Brawijaya dimana dalam
Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan beliau mendapatkan tugas dalam
bidang Pengembangan Sumber Daya Air yang sesuai dengan bidang
keahliannya dan bersedia untuk masuk ke dalam tim Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Air dengan keinginan untuk meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah (kompeten). Beliau melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
(akuntabel). Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat (berorientasi
pelayanan) beliau terapkan sesuai dengan tupoksi pada Seksi Pengembangan
dan Pendayagunaan yaitu Rekomendasi Teknis yang merupakan pelayanan
masyarakat dari Dinas Pusdataru Provinisi Jawa Tengah. Beliau menjalankan
tugas dengan menghargai setiap orang apapun latar belakangnya (Harmonis)
sehingga keberagaman suku ras dan agama pada seksi beliau tidak menjadikan
halangan dalam bertugas dan memimpin
Beliau banyak membimbing penulis dalam perencanaan rancangan
aktualisasi ini dengan membantu penulis mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang ada, menyarankan data-data yang akan digunakan dan
memberikan informasi terkait pengelolaan sumber daya air di Provinsi Jawa
Tengah.
8
B.
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu


Isu merupakan adanya atau disadarinya suatu fenomena atau kejadian
yang dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang banyak,
sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan. Terdapat 3 (tiga) jenis
isu yaitu current issue yang merupakan kelompok isu yang mendapatkan
perhatian dan sorotan publik secara luas dan memerlukan penanganan sesegera
mungkin dari pengambil keputusan. Yang kedua adalah isu berkembang
(emerging issue) yang diartikan sebagai isu yang perlahan-lahan masuk dan
menyebar di ruang publik, dan publik mulai menyadari adanya isu tersebut. Yang
ketiga adalah isu potensial merupakan kelompok isu yang belum Nampak di
ruang publik, namun dapat terindikasi dari beberapa instrumen (sosial, penelitian
ilmiah, analisis intelejen, dan sebagainya) yang mengidentifikasi adanya
kemungkinan merebak isu dimaksud di masa depan.
Identifikasi dan deskripsi isu diperoleh dari environmental scanning pada
lingkungan kerja yaitu Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Bidang
Pengembangan dan Pembinaaan Teknis Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa
Tengah dengan mengkaji kesenjangan antara kondisi yang seharusnya dengan
yang nyata terjadi. Isu-isu tersebut diambil karena mempengaruhi dan
menghambat terselesaikannya sebuah pekerjaan. Adapun isu yang diperoleh
antara lain:
1. Belum optimalnya monitoring Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya
Air di Provinsi Jawa Tengah.
2. Belum tertatanya arsip di Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan
sehingga menyulitkan pencarian arsip yang dibutuhkan.
3. Belum adanya sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.
4. Kurang optimalnya sistem penataan data dan informasi di Seksi
Pengembangan dan Pendayagunaan Dinas Pusdataru Provinsi Jawa
Tengah.
5. Belum tercukupinya fasilitas penunjang perkantoran pada Seksi
Pengembangan dan Pendayagunaan Dinas Pusdataru Provinsi Jawa
Tengah.
9
Untuk lebih jelasnya, identifikasi isu yang terjadi di Seksi Pengembangan
dan Pendayagunaan Bidang Pengembangan dan Pembinaaan Teknis Dinas
PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah dapat ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Kondisi Yang
No. Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1. Belum optimalnya  Belum optimalnya Adanya platform
monitoring Pola dan monitoring rutin mengenai monitoring rutin dan
Rencana Pengelolaan kegiatan-kegiatan yang sistematika pelaporan
Sumber Daya Air di tercantum dalam Pola dan kegiatan dalam Pola
Provinsi Jawa Tengah. Rencana Pengelolaan dan Rencana
Sumber Daya Air di Pengelolaan Sumber
Provinsi Jawa Tengah. Daya Air di Provinsi
 Belum optimalnya Jawa Tengah
sistematika pelaporan sehingga data-data
kegiatan kegiatan-kegiatan dalam dokumen
yang tercantum dalam Pola tersebut dapat terbarui
dan Rencana Pengelolaan dengan baik.
Sumber Daya Air di
Provinsi Jawa Tengah baik
yang belum atau telah
dilaksanakan.

2. Belum tertatanya arsip  Belum tertatanya dokumen Pemeliharaan dan


di Seksi arsip kegiatan jasa pengarsipan dokumen
Pengembangan dan konsultansi di ruang kerja. – dokumen hasil
Pendayagunaan  Belom optimalnya pekerjaan konsultansi
sehingga menyulitkan pencarian arsip dokumen tertata dengan rapi
pencarian arsip yang hasil pekerjaan dan diletakkan pada
dibutuhkan. konsultansi, sehingga ruang arsip dengan
apabila ada yang penomoran dan
membutuhkan data penataan yang teratur,
tersebut memerlukan sehingga ruang kerja
waktu untuk melakukan menjadi rapi, dan
pencarian dokumennya. memudahkan dalam
pencarian dokumen
pada saat dibutuhkan.
3. Belum adanya sistem  Keterbasan waktu dan Adanya Sistem
digital permohonan tenaga sumber daya Permohonan Surat
surat keterangan manusia akibat sistem yang Keterangan
ketersediaan/ masih diterapkan secara Ketersediaan/
ketidaksediaan air manual Ketidaksediaan Air
permukaan.  Belum adanya platform yang Permukaan secara
mewadahi sistem digital sehingga
permohonan surat mempermudah akses
keterangan permohonan bagi
 Belum adanya mekanisme masyarakat dan
sistem permohonan yang mempermudah
mudah, cepat, dan tepat pemrosesan data bagi
 Belum adanya koordinasi tim terkait.

10
Kondisi Yang
No. Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
terkait perampingan sistem
permohonan surat
keterangan di lingkungan tim
teknis
 Keterbatasan jumlah sumber
daya manusia terkait
penanganan surat
keterangan
 Keterbatasan perangkat
hardware dalam pengelolaan
data permohonan

4. Kurang optimalnya  Kurangnya pemahaman Kemudahan dalam


sistem penataan data staf tentang data dan mencari data – data
dan informasi di Seksi informasi SDA di Seksi Sumber Daya Air
Pengembangan dan Pengembangan dan (SDA) di Seksi
Pendayagunaan Dinas Pendayagunaan. Pengembangan dan
Pusdataru Provinsi  Kurangnya pertukaran Pendayagunaan yang
Jawa Tengah. informasi antar staf terkait sudah tersusun dalam
data dan informasi SDA di 1 wadah, sehingga
Seksi Pengembangan dan semua staf dapat
Pendayagunaan. mencari data dengan
 Platform sharing memiliki mudah dan cepat.
keterbatasan kapasitas
sehingga tidak semua data
dapat di upload dalam
platform tersebut dan
masing tersebar pada
masing-masing staf.
5. Belum tercukupinya  Terbatasnya fasilitas Terpenuhinya fasilitas
fasilitas penunjang komputer/laptop dari kantor komputer/laptop dan
perkantoran pada yang memadai untuk software untuk
Seksi Pengembangan pengolahan data spasial. masing-masing staf
dan Pendayagunaan  Terbatasnya fasilitas terutama dalam
Dinas Pusdataru software yang memadai pengolahan data
Provinsi Jawa Tengah. untuk pengolahan data spasial.
spasial.
 Tidak semua meja terdapat
perangkat komputer
sehingga masih harus
menggunakan laptop
pribadi masing-masing
staf.

Adapun data dukung dari isu-isu tersebut adalah sebagai berikut:


1. Belum optimalnya monitoring Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
di Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan dalam Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air di Provinsi

11
Jawa Tengah belum termonitor dengan baik karena koordinasi masih
menggunakan cara manual seperti yang ditunjukkan pada kolom data dukung
dimana belum ada list data kegiatan mana saja yang telah ditindaklanjuti, sedang
ditindaklanjuti dan akan ditindaklanjuti.

Gambar 2.4 Kegiatan Monitoring Aspek Konservasi SDA di Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
Belum Optimal
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 2.5 Kegiatan Monitoring Aspek Pendayagunaan SDA di Rencana Pengelolaan Sumber
Daya Air Belum Optimal
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

2. Belum tertatanya arsip di Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan sehingga


menyulitkan pencarian arsip yang dibutuhkan.
Belum adanya ruang arsip yang memadai sehingga arsip masih berada di ruang
kerja terutama arsip mengenai kegiatan pengembangan sumber daya air dan
pendayagunaan sumber daya air yang belum tertata dengan rapi sesuai

12
urutannya sesuai yang gambar berikut.

Gambar 2.6 Arsip-arsip yang belum tertata dengan rapi


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

3. Belum adanya sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/


ketidaksediaan air permukaan.
Permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan masih
menggunakan sitem manual, sehingga pemohon masih memerlukan waktu dan tenaga
lebih dalam mengajukan permohonan. Sistem input masih dilakukan secara manual,
sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih oleh tim teknis dalam memproses
surat keterangan.

13
Gambar 2.7 Kegiatan Input data permohonan surat keterangan yang dilakukan dengan cara manual
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 2.8 Hasil Output surat keterangan Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
yang diproses secara manual
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

14
4. Kurang optimalnya Sistem penataan data dan informasi di Seksi Pengembangan
dan Pendayagunaan.
Platform sharing memiliki keterbatasan kapasitas sehingga tidak semua data
dapat di upload dalam platform tersebut dan masih tersebar pada masing-
masing staf seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Gambar 2.9 Keterbatasan platform sharing


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

5. Keterbatasan fasilitas penunjang perkantoran.


Tidak semua meja terdapat perangkat komputer sehingga masih harus
menggunakan laptop pribadi masing-masing staf.

15
Gambar 2.10 Tidak semua meja dilengkapi dengan computer
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

B. Analisis Isu
Berdasarkan hasil identifikasi isu-isu di atas, perlu dilakukan proses
analisis isu untuk menentukan isu yang berkualitas. Proses tersebut
menggunakan metode tapisan isu yaitu metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan) yang memiliki 4 kriteria penilaian yaitu:
1) Aktual artinya isu sedang terjadi terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2) Problematik artinya isu merupakan masalah mendesak yang memerlukan
berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak,
masyarakat pada umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya sesuai dengan hak
kewenangan dan tanggung jawab.

Penilaian dengan metode APKL dengan menggunakan skala sebagai


berikut:

1. Nilai 5 (Sangat Aktual) : Benar – benar terjadi dengan fakta, data yang
lengkap, sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.

16
2. Nilai 4 (Aktual) : Benar – benar terjadi dengan fakta, data
kurang lengkap, dan sedang hangat
dibicarakan masyarakat.
3. Nilai 3 (Cukup Aktual) : Belum terjadi namun sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
4. Nilai 2 (Kurang Aktual) : Belum terjadi dan tidak sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
5. Nilai 1 (Tidak Aktual) : Tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam
masyarakat.

Tabel 2.2 Analisis Isu dengan Metode APKL


Kriteria (skor)
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L

1. Belum optimalnya monitoring Pola dan


Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air di 5 4 4 4 17 II
Provinsi Jawa Tengah.

2. Belum tertatanya arsip di Seksi


Pengembangan dan Pendayagunaan
4 4 3 3 14 III
sehingga menyulitkan pencarian arsip yang
dibutuhkan.
3. Belum adanya sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/
5 5 5 5 20 I
ketidaksediaan air permukaan.
.
Kurang optimalnya sistem penataan data
4.
dan informasi di Seksi Pengembangan
dan Pendayagunaan Dinas Pusdataru 4 3 3 3 13 IV
Provinsi Jawa Tengah.

Belum tercukupinya fasilitas penunjang


5.
perkantoran pada Seksi Pengembangan 3 3 3 3 12 V
dan Pendayagunaan Dinas Pusdataru
Provinsi Jawa Tengah

Dari hasil penapisan menggunakan metode APKL tersebut, didapatkan


sebanyak tiga isu teratas yaitu:
1. Belum adanya system digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.
2. Belum optimalnya monitoring Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya

17
Air di Provinsi Jawa Tengah.
3. Belum tertatanya arsip di Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan
sehingga menyulitkan pencarian arsip yang dibutuhkan.
Tiga isu teratas tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan metode
USG sehingga diperoleh satu isu prioritas. Kriteria USG yaitu: Analisis USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1 – 5.
Analisis USG terdiri dari:
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem
atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Sehingga penapisan tiga isu teratas menggunakan metode USG dapat


dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Metode USG

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

1. Belum adanya sistem 5 5 4 14 1


digital permohonan
surat keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaan.
2. Belum optimalnya 5 4 4 13 2
monitoring Pola dan
Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Air di
Provinsi Jawa Tengah.
3. Belum tertatanya arsip 4 4 4 12 3
di Seksi
Pengembangan dan
Pendayagunaan
sehingga menyulitkan

18
No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

pencarian arsip yang


dibutuhkan.
Keterangan:
1. Nilai 5 : Isu sangat mendesak untuk segera diselesaikan, isu sangat
serius untuk segera dibahas karena akan berdampak ke hal
yang lain, dan isu sangat cepat berkembang untuk segera
dicegah.
2. Nilai 4 : Isu mendesak untuk segera diselesaikan, isu serius untuk
segera dibahas karena akan berdampak ke hal yang lain, dan
isu cepat berkembang, untuk segera dicegah.
3. Nilai 3 : Isu cukup mendesak untuk segera diselesaikan, isu cukup
serius untuk segera dibahas karena akan berdampak ke hal
yang lain, dan isu cukup cepat berkembang, segera dicegah.
4. Nilai 2 : Isu kurang mendesak untuk segera diselesaikan, isu kurang
serius untuk segera dibahas karena kurang berdampak ke hal
yang lain dan isu kurang cepat berkembang.
5. Nilai 1 : Isu tidak mendesak untuk segera diselesaikan, isu tidak begitu
serius untuk dibahas karena tidak berdampak ke hal yang lain,
dan isu lamban berkembang.

Dari table diatas maka isu prioritas yang harus diselesaikan adalah
“Belum adanya sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan”.

C. Analisis Penyebab Isu


Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu prioritas yang
perlu diselesaikan adalah “Belum adanya sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan di Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah ".
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan

19
yang digunakan sebagai start awal meliputi man and main power (sumber daya
manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan)
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:

MACHINE
MAN AND MIND POWER
diterapkan secara manual keterangan
akibat sistem yang masih permohonan surat
tenaga sumber daya manusia mewadahi sistem
Keterbasan waktu dan platform yang
surat keterangan Belum adanya
terkait penanganan permohonan
sumber daya manusia pengelolaan data
Keterbatasan jumlah hardware dalam
Keterbatasan perangkat Belum adanya
sistem digital
permohonan
surat
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan
air permukaan
Belum adanya koordinasi
terkait perampingan
sistem permohonan
surat keterangan di
Belum adanya
lingkungan tim teknis
mekanisme sistem

permohonan yang
Belum koordinasi terkait
mudah, cepat, dan tepat Belum adanya
pembagian tugas
ketentuan/ standar
pelayanan permohonan
dalam pengelolaan
surat keterangan
penyimpanan dokumen
permohonan

METHOD MILIEU
Gambar 2.11 Fish Bond Diagram
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan


menggunakan fishbone diagram, diperoleh penyebab – penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
1. Berdasarkan Man and Mind Power (sumber daya manusia):
Keterbasan waktu dan tenaga sumber daya manusia akibat sistem yang
masih diterapkan secara manual
2. Berdasarkan Machine (mesin):

20
Belum adanya platform yang mewadahi sistem permohonan surat
keterangan
3. Berdasarkan Method (metode):
Belum adanya mekanisme sistem permohonan yang mudah, cepat, dan
tepat
4. Berdasarkan Milieu (lingkungan):
Belum adanya koordinasi terkait perampingan sistem permohonan surat
keterangan di lingkungan tim teknis

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Dampak bila isu “Belum adanya sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan” tidak diselesaikan
terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu dampak jangka pendek, dampak jangka menengah,
dan dampak jangka panjang yang dapat diuraikan sebagai berikut:
• Dampak Jangka Pendek
Dampak jangka pendek yang ditimbulkan bila isu tersebut tidak terselesaikan
adalah akan terjadi kendala pengajuan dan penyelesaian permohonan surat
keterangan ketersediaan/ketidaksediaan air permukaan.
• Dampak Jangka Menengah
Dampak jangka menengah yang ditimbulkan bila isu tersebut tidak
terselesaikan adalah akan terjadi penumpukan permohonan sehingga
menghambat masyarakat untuk mendapatkan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air.
• Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang yang ditimbulkan bila isu tersebut tidak
terselesaikan adalah penerbitan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan Jawa Tengah sehingga kebutuhan
masyarakat tidak terpenuhi dan kredibilitas Dinas Pusdataru Provinsi Jawa
Tengah menurun.
Dengan terselesaikannya permasalahan tersebut maka diharapkan
proses permohonan dan penerbitan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan dapat berlangsung dengan lebih baik, sehinnga
kebutuhan masayrakat dan terpenuhi.

21
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, maka diusulkan gagasan isu prioritas yang
akan dilakukan dengan judul adalah “Digitalisasi Sistem Permohonan Surat
Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan Untuk
Mempercepat Pelayanan Masyarakat di Dinas Pekerjaan Umum Sumber
Daya Air Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah”.
Selanjutnya diuraikan dalam 6 (enam) kegiatan dan tahapan kegiatan sebagai
berikut:
Tabel 2.4 Kegiatan dan Tahapan Pelaksanaan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1 Membuat alur kerja sistem digital 1.1 Mendiskusikan dengan tim teknis
permohonan surat keterangan terkait alur kerja permohonan surat
ketersediaan/ ketidaksediaan air keterangan ketersediaan/
permukaan.
ketidaksediaan air permukaan
Sumber kegiatan:
Inovasi Kegiatan ini dimaksudkan untuk 1.2 Berkonsultasi dengan mentor / atasan
Menyelesaikan penyebab Man and terkait alur kerja permohonan surat
Mind Power “Keterbasan waktu dan keterangan ketersediaan/
tenaga sumber daya manusia akibat ketidaksediaan air permukaan
sistem yang masih diterapkan secara 1.3 Menentukan lokasi cakupan
manual” permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan
2 Merancang sistem digital permohonan 2.1 Mendiskusikan dengan tim teknis
surat keterangan ketersediaan/ terkait rancangan sistem digital
ketidaksediaan air permukaan permohonan surat keterangan
Sumber kegiatan: Inovasi ketersediaan/ ketidaksediaan air
Kegiatan ini dimaksudkan untuk permukaan
Menyelesaikan penyebab Method 2.2 Berkonsultasi dengan mentor / atasan
“Belum adanya mekanisme sistem terkait rancangan sistem digital
permohonan yang mudah, cepat, dan permohonan surat keterangan
tepat” ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan
2.3 Menyusun draft rancangan sitem
digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan
3 Melakukan pembuatan platform digital 3.1 Mengakses platform dan menyusun
permohonan surat keterangan formulir online
ketersediaan/ ketidaksediaan air 3.2 Membuat User Interface formulir
permukaan online
Sumber kegiatan: Inovasi 3.3 Membuat link akses formulir online
Kegiatan ini dimaksudkan untuk 3.4 Membuat sistem output data
Menyelesaikan penyebab Machine pengisian formulir online
“Belum adanya platform yang
mewadahi sitem permohonan surat
keterangan”

4 Melaksanakan implementasi 4.1 Menentukan responden implementasi


sistem digital permohonan surat sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ keterangan ketersediaan/

22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
ketidaksediaan air permukaan ketidaksediaan air permukaan
Sumber kegiatan: Inovasi 4.2 Melakukan pendampingan
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai implementasi sistem digital
penunjang agar penyebab dari permohonan surat keterangan
keempat unsur yaitu man and mind ketersediaan/ ketidaksediaan air
power, machine, method, milieu dapat permukaan
terselesaikan 4.3 Melakukan pemeriksaan terhadap
implementasi sistem digital
permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaanyang dilakukan
5 Membuat media publikasi tentang 5.1. Membuat desain media publikasi
sistem digital permohonan surat 5.2. Koordinasi dengan tim terkait
keterangan ketersediaan/ mengenai media publikasi
ketidaksediaan air permukaan
5.3. Melakukan publikasi sistem digital
Sumber kegiatan: Inovasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk permohonan surat keterangan
Menyelesaikan penyebab Milieu ketersediaan/ ketidaksediaan air
“Belum adanya koordinasi terkait permukaan
perampingan sistem permohonan surat
keterangan”

6 Melakukan evaluasi sistem digital 6.1 Menyiapkan poin-poin evaluasi


permohonan surat keterangan tentang sistem permohonan surat
ketersediaan/ ketidaksediaan air keterangan ketersediaan/
permukaan ketidaksediaan air permukaan
Sumber kegiatan: Inovasi 6.2 Melakukan evaluasi tentang sistem
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menilai permohonan surat keterangan
apakah penyebab dari keempat unsur ketersediaan/ ketidaksediaan air
yaitu man and mind power, material, permukaan
method, milieu dapat terselesaikan 6.3 Merangkum hasil evaluasi yang telah
dengan adanya solusi berupa sebuah dilakukan Merangkum hasil evaluasi
kegiatan. yang telah dilakukan

F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi


Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan
Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya monitoring Pola dan Rencana
Pengelolaan Sumber Daya Air di Provinsi Jawa
Tengah.
2. Belum tertatanya arsip di Seksi Pengembangan
dan Pendayagunaan sehingga menyulitkan
pencarian arsip yang dibutuhkan.
3. Belum adanya sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan.
4. Kurang optimalnya sistem penataan data dan

23
informasi di Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Dinas Pusdataru Provinsi Jawa
Tengah.
5. Belum tercukupinya fasilitas penunjang
perkantoran pada Seksi Pengembangan dan
Pendayagunaan Dinas Pusdataru Provinsi Jawa
Tengah.
Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya sistem permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan.
Gagasan Pemecahan : Digitalisasi Sistem Permohonan Surat Keterangan
Isu Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan Untuk
Mempercepat Pelayanan Masyarakat di Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan
Ruang Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya akan dilaksanakan 6 (enam) kegiatan,


yaitu:
1. Membuat alur kerja sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan
air permukaan.
(Sumber kegiatan: Inovasi)
2. Merancang sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan.
(Sumber kegiatan: Inovasi)

3. Melakukan pembuatan platform digital


permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.
(Sumber kegiatan: Inovasi)
4. Melaksanakan implementasi sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.

24
(Sumber kegiatan: Inovasi)
5. Membuat media publikasi tentang sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.
(Sumber kegiatan: Inovasi)
6. Melakukan evaluasi sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan
(Sumber kegiatan: Inovasi)

25
Tabel 2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Membuat alur kerja Tersedianya hasil alur Keterkaitan kegiatan Tersedianya alur kerja Tersedianya alur kerja
sistem digital kerja sistem digital dengan Manajemen sistem digital permohonan sistem digital permohonan
permohonan surat permohonan surat ASN: surat keterangan surat keterangan
keterangan keterangan ketersediaan/ ketersediaan/
Dalam pembuatan
ketersediaan/ ketersediaan/ ketidaksediaan air ketidaksediaan air
ketidaksediaan air ketidaksediaan air alur kerja sistem permukaanini dapat permukaanini akan
permukaan. permukaan. digital permohonan berkonstribusi pada memberikan penguatan
surat keterangan visi terhadap nilai organisasi
Sumber Kegiatan:
ketersediaan/ “Jawa Tengah Berdikari Dinas Pekerjaan Umum
Inovasi
ketidaksediaan air dan Semakin Sejahtera” Sumber Daya Air dan
permukaansaya (Tetep) Mboten Korupsi, Penataan Ruang yaitu:
melaksanakan tugas Mboten Ngapusi Bekerja Keras dan
Bertindak Tepat.
sebagai perencana
misi:
dan pelaksana Misi 2: Mempercepat
penyelenggaraan reformasi birokrasi yang
tugas umum dinamis serta memperluas
pemerintahan dan sasaran ke pemerintah
pembangunan (peran kabupaten/ kota
ASN) dengan
menjunjung tinggi Tujuan:
Tujuan 2: Tata Kelola
kejujuran,
pemerintahan yang baik
bertanggung jawab, dan bersih (good
beintegritas tinggi, governance and clean
cermat disiplin, dan government)
professional (kode
etik ASN)

Keterkaitan kegiatan

26
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dengan SMART
ASN:
Dalam kegiatan
peembuatan alur
kerja sistem digital
permohonan surat
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaansaya
menggunakan literasi
digital saya untuk
melakukan
penelusuran
(crawling) terkait
lingkup cakupan
wilayah sungai
kewenangan provinsi
(digital skill).

a. Mendiskusikan Tersedianya hasil Saya berdiskusi dan


dengan tim teknis saran, masukan dan bekerjasama
terkait alur kerja rumusan dari Tim KOLABORATIF
permohonan Teknis dalam bentuk dengan tim teknis
surat keterangan bagan alir alur kerja demi pelaksanaan
ketersediaan/ tugas dengan
ketidaksediaan kualitas terbaik
air permukaan KOMPETEN.

27
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
b. Berkonsultasi Tersedianya hasil Saya berkonsultasi
dengan mentor / saran, masukan, dengan
atasan rumusan persetujuan mentor/atasan demi
dari Mentor/atasan sinergi untuk hasil
yang lebih baik
KOLABORATIF dan
transparan
AKUNTABEl.

c. Menentukan Tersedianya hasil Saya menentukan


lokasi cakupan berupa data lingkup lokasi cakupan
permohonan cakupan wilayah permohonan surat
surat keterangan sungai kewenangan keterangan
ketersediaan/ provinsi ketersediaan/
ketidaksediaan ketidaksediaan air
air permukaan permukaan dengan
memahami dan
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
BERORIENTASI
PELAYANAN.

2. Merancang sistem Tersedianya hasil berupa Keterkaitan kegiatan Tersedianya sistem digital Tersedianya sistem digital
digital permohonan rancangan sistem digital dengan Manajemen permohonan surat permohonan surat
surat keterangan permohonan surat ASN: keterangan ketersediaan/ keterangan ketersediaan/
ketersediaan/ keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air ketidaksediaan air
Dalam kegiatan
ketidaksediaan air ketidaksediaan air permukaan.dapat permukaanini akan
permukaan. permukaan. perancangan sistem berkonstribusi pada memberikan penguatan
digital permohonan terhadap nilai organisasi
Sumber Kegiatan: surat keterangan visi Dinas Pekerjaan Umum
Inovasi ketersediaan/ “Jawa Tengah Berdikari Sumber Daya Air dan

28
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ketidaksediaan air dan Semakin Sejahtera” Penataan Ruang yaitu:
permukaansaya (Tetep) Mboten Korupsi, Bekerja Keras, Bergerak
melaksanakan tugas Mboten Ngapusi Cepat, dan Inovatif.
sebagai perencana
Dan misi:
dan pelaksana Misi 2: Mempercepat
penyelenggaraan reformasi birokrasi yang
tugas umum dinamis serta memperluas
pemerintahan dan sasaran ke pemerintah
pembangunan (peran kabupaten/ kota
ASN) dengan
menjunjung tinggi Misi 4: Menjadikan
masyarakat Jawa Tengah
kejujuran,
lebih sehat, lebih pintar,
bertanggung jawab, lebih berbudaya, dan
beintegritas tinggi, mencintai lingkungan
cermat disiplin, dan
professional (kode Tujuan:
etik ASN) Tujuan 2: Tata Kelola
pemerintahan yang baik
Keterkaitan kegiatan dan bersih (good
governance and clean
dengan SMART
government)
ASN:
Dalam kegiatan Tujuan 4: Sumberdaya
perancangan sistem manusia Jawa Tengah
digital permohonan yang semakin berkualitas
surat keterangan dan berdaya saing
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaan saya

29
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
menggunakan literasi
digital saya untuk
melakukan
penelusuran
(crawling) terkait
prosedur permohonan
Surat Keterangan dan
mengolahnya dalam
platform pengolahan
data digital (Ms.
Excel) (digital skill).

a. Mendiskusikan Tersedianya hasil Saya mendiskusikan


dengan tim teknis saran, masukan dan dengan tim teknis
terkait rancangan rumusan dari Tim terkait rancangan
sistem digital Teknis dalam bentuk sistem digital
permohonan surat rancangan awal sistem permohonan surat
keterangan digital keterangan
ketersediaan/ ketersediaan/
ketidaksediaan air ketidaksediaan air
permukaan permukaan dengan
terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
KOLABORATIF
pelaksanaan tugas
dengan kualitas
terbaik KOMPETEN.
b. Berkonsultasi Tersedianya hasil Saya Berkonsultasi
dengan mentor / saran, masukan, dengan mentor /
30
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
atasan terkait rumusan persetujuan atasan terkait
rancangan sistem dari Mentor/atasan rancangan sistem
digital permohonan digital permohonan
surat keterangan surat keterangan
ketersediaan/ ketersediaan/
ketidaksediaan air ketidaksediaan air
permukaan permukaan dengan
terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
KOLABORATIF
pelaksanaan tugas
dengan kualitas
terbaik KOMPETEN.
c. Menyusun draft Tersedianya hasil Saya menyusun draft
rancangan sitem berupa draft rancangan rancangan sistem
digital permohonan sitem digital digital dengan jujur,
surat keterangan permohonan surat bertanggung
ketersediaan/ keterangan jawab, cermat,
ketidaksediaan air ketersediaan/ disiplin dan
permukaan ketidaksediaan air beintegritas tinggi
permukaan AKUNTABEL dan
dengan memahami
dan memenuhi
kebutuhan
masyarakat
BERORIENTASI
PELAYANAN.
3. Melakukan Tersedianya hasil berupa Keterkaitan kegiatan Tersedianya platform digital Tersedianya platform
pembuatan platform platform digital dengan Manajemen permohonan surat digital permohonan surat
digital permohonan permohonan surat ASN: keterangan ketersediaan/ keterangan ketersediaan/

31
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
surat keterangan keterangan ketersediaan/ Dalam pembuatan ketidaksediaan air ketidaksediaan air
ketersediaan/ ketidaksediaan air platform digital permukaanini permukaanini akan
ketidaksediaan air permukaan permohonan surat berkonstribusi pada memberikan penguatan
permukaan. terhadap Nilai Organisasi
keterangan
visi Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Kegiatan: ketersediaan/ “Jawa Tengah Berdikari Sumber Daya Air dan
Inovasi ketidaksediaan air dan Semakin Sejahtera” Penataan Ruang yaitu:
permukaansecara (Tetep) Mboten Korupsi, Bekerja Keras, Kreatif
online saya Mboten Ngapusi dan Inovatif
melaksanakan
peningkatan inovasi Dan misi:
melalui ide-ide yang Misi 2: Mempercepat
reformasi birokrasi yang
terus mengalir dan
dinamis serta memperluas
adanya mekanisme sasaran ke pemerintah
yang kabupaten/ kota
berkesinambungan
antar prosesnya Misi 4: Menjadikan
(manajemen kinerja masyarakat Jawa Tengah
ASN) sebagai wujud lebih sehat, lebih pintar,
pelaksanaan kode lebih berbudaya, dan
mencintai lingkungan
etik jujur,
bertanggungjawab,
beintegritas tinggi,
cermat, disiplin,
profesional dan
memberikan informasi
secara benar serta
tidak menyesatkan
kepada pihak lain

32
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
yang memerlukan
informasi terkait
kepentingan bersama
(kode etik ASN).

Keterkaitan kegiatan
dengan SMART
ASN:
Dalam pembuatan
platform digital
permohonan surat
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaansecara
online saya
menggunakan
kemampuan literasi
digital saya untuk
membuat kreasi konten
agar sesuai dengan
kaidah etika digital,
mudah dimengerti, dan
informatif (digital
skill).

a. Mengakses Tersedianya akses Sayamengakses


platform formulir terhadap platform platform formulir online
online formulir online yang yang akan digunakan
33
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
akan digunakan dengan terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas ADAPTIF
sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat
BERORIENTASI
PELAYANAN.

b.Membuat User Tersedianya hasil Saya membuat user


interface formulir berupa user interface interface formulir online
online. formulir online dengan terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas ADAPTIF
sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat
BERORIENTASI
PELAYANAN.

c. Membuat link akses Tersedianya hasil link Saya membuat link


formulir online akses formulir online akses formulir online
dengan kinerja
terbaik KOMPETEN
untuk menolong/
membantu
mempermudah
orang lain
HARMONIS.

34
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
d.Membuat sistem Tersedianya hasil Saya membuat
output data sistem output data sistem output data
pengisian formulir formulir online pengisian formulir
online online dengan
kinerja terbaik
KOMPETEN untuk
menolong/
membantu
mempermudah
orang lain
HARMONIS.
4. Melaksanakan Tersedianya hasil Keterkaitan Tersedianya hasil Tersedianya hasil
implementasi implementasi sistem kegiatan dengan implementasi sistem digital implementasi sistem
sistem digital digital permohonan Manajemen ASN: permohonan surat digital permohonan surat
permohonan surat surat keterangan Dalam melaksanakan keterangan ketersediaan/ keterangan ketersediaan/
keterangan ketersediaan/ implementasi ketidaksediaan air ketidaksediaan air
ketersediaan/ ketidaksediaan air sistem digital permukaanini permukaanini akan
ketidaksediaan air permukaan permohonan surat berkonstribusi pada memberikan penguatan
permukaan keterangan terhadap nilai organisasi
ketersediaan/ visi Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Kegiatan; ketidaksediaan air “Jawa Tengah Berdikari Sumber Daya Air dan
Inovasi permukaan dan Semakin Sejahtera” Penataan Ruang yaitu: :
(Tetep) Mboten Korupsi, Bekerja Keras dan
saya berkerjasama
Mboten Ngapusi Bertindak Tepat
dengan pihak terkait
untuk mempererat Dan misi:
persatuan dan Misi 2: Mempercepat
kesatuan melalui reformasi birokrasi yang
manajemen kinerja dinamis serta memperluas
ASN yaitu sasaran ke pemerintah
meningkatkan kabupaten/ kota
kolaborasi,
35
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
mengutamakan Misi 4: Menjadikan
keterlibatan dan masyarakat Jawa Tengah
Kerjasama sebagai lebih sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya, dan
wujud pelaksanaan
mencintai lingkungan
kode etik jujur, Tujuan:
bertanggungjawab, Tujuan 2: Tata Kelola
beintegritas tinggi, pemerintahan yang baik
cermat, disiplin da dan bersih (good
profesional. governance and clean
government)
Keterkaitan
Tujuan 4: Sumberdaya
kegiatan dengan
manusia Jawa Tengah
SMART ASN: yang semakin berkualitas
Dalam melaksanakan dan berdaya saing
implementasi
sistem digital
permohonan surat
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaan
saya menggunakan
kemampuan literasi
digital saya untuk
melakukan
pendampingan
pengisian formulir
online.
a. Menentukan Tersedianya hasil Saya menentukan
responden berupa responden responden
36
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
implementasi implementasi yang implementasi sistem
sistem digital ditentukan digital sesuai
permohonan surat kebutuhan
keterangan organisasi/
ketersediaan/ masyarakat
ketidaksediaan air BERORIENTASI
permukaan PELAYANAN.

b. Melakukan Tersedianya hasil data Saya melakukan


pendampingan yang telah diinput oleh pendampingan
implementasi responden implementasi sistem
sistem digital digital untuk
permohonan surat menolong/
keterangan membantu
ketersediaan/ mempermudah
ketidaksediaan air orang lain
permukaan HARMONIS.dan
berkontribusi bagi
organisasi dan
masyarakat LOYAL.
c. Melakukan Tersedianya hasil Saya melakukan
pemeriksaan berupa kesesuaian input Pemeriksaan terhadap
terhadap dan output implementasi hasil implementasi
implementasi formulir online sitem digital dengan
sistem digital permohonan surat jujur, bertanggung
permohonan surat keterangan jawab, cermat,
keterangan disiplin dan
ketersediaan/ beintegritas tinggi
ketidaksediaan air AKUNTABEL
permukaanyang
dilakukan
5. Membuat media Tersedianya hasil media Keterkaitan kegiatan Tersedianya media Tersedianya media
37
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
publikasi tentang publikasi tentang sistem dengan Manajemen informasi tentang sistem informasi tentang sistem
sistem digital digital permohonan ASN: digital permohonan surat digital permohonan surat
permohonan surat surat keterangan Dalam pembuatan keterangan ketersediaan/ keterangan ketersediaan/
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air ketidaksediaan air
media publikasi
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini permukaanini akan
ketidaksediaan air permukaan. tentang sistem digital berkonstribusi pada memberikan penguatan
permukaan. permohonan surat visi terhadap Nilai Organisasi
keterangan “Jawa Tengah Berdikari Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Kegiatan: ketersediaan/ dan Semakin Sejahtera” Sumber Daya Air dan
Inovasi ketidaksediaan air (Tetep) Mboten Korupsi, Penataan Ruang yaitu: :
permukaansaya Mboten Ngapusi Bekerja Keras, Kreatif
melaksanakan dan Inovatif
Dan misi:
peningkatan inovasi
Misi 2: Mempercepat
melalui ide-ide yang reformasi birokrasi yang
terus mengalir dan dinamis serta memperluas
adanya mekanisme sasaran ke pemerintah
yang kabupaten/ kota
berkesinambungan
antar prosesnya Misi 4: Menjadikan
(manajemen kinerja masyarakat Jawa Tengah
lebih sehat, lebih pintar,
ASN) sebagai wujud
lebih berbudaya, dan
pelaksanaan kode mencintai lingkungan
etik jujur,
bertanggungjawab, Tujuan:
beintegritas tinggi, Tujuan 2: Tata Kelola
cermat, disiplin, pemerintahan yang baik
profesional dan dan bersih (good
memberikan informasi governance and clean
government)
secara benar serta

38
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
tidak menyesatkan
kepada pihak lain Tujuan 4: Sumberdaya
yang memerlukan manusia Jawa Tengah
yang semakin berkualitas
informasi terkait
dan berdaya saing
kepentingan bersama
(kode etik ASN).

Keterkaitan kegiatan
dengan SMART
ASN:
Dalam pembuatan
media publikasi
tentang sistem digital
permohonan surat
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaansecara
online saya
menggunakan
kemampuan literasi
digital saya untuk
membuat kreasi konten
agar sesuai dengan
kaidah etika digital,
mudah dimengerti, dan
informatif (digital
skill).

39
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
a.Membuat desain Tersedianya hasil Saya membuat hasil
media publikasi. desain awal media desail awal media
publikasi publikasi terus
berinovasi ADAPTIF
dan melakukan
perbaikan tiada
henti
BERORIENTASI
PELAYANAN.

b.Koordinasi dengan tim Tersedianya hasil Saya berkoordinasi


terkait mengenai masukan dan saran dan bekerjasama
media publikasi dari tim terkait serta KOLABORATIF
hasil akhir desain dengan tim teknis
media publikasi demi pelaksanaan
tugas dengan
kualitas terbaik
KOMPETEN.

c. Melakukan Tersedianya hasil Saya melakukan


Penyebaran media berupa penyebaran penyebaran media
publikasi. media publikasi publikasi dengan
tujuan menolong/
membantu
mempermudah
orang lain
HARMONIS.untuk
berkontribusi bagi
organisasi dan
masyarakat LOYAL.

40
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6. Melakukan evaluasi Tersedianya hasil evaluasi Keterkaitan kegiatan Tersedianya hasil evaluasi Tersedianya hasil evaluasi
sistem digital sistem digital permohonan dengan Manajemen sistem digital permohonan sistem digital permohonan
permohonan surat surat keterangan ASN: surat keterangan surat keterangan
keterangan ketersediaan/ ketersediaan/ ketersediaan/
Dalam Melakukan
ketersediaan/ ketidaksediaan air ketidaksediaan air ketidaksediaan air
ketidaksediaan air permukaan evaluasi sistem digital permukaanini permukaanini akan
permukaan permohonan surat berkonstribusi pada memberikan penguatan
keterangan visi terhadap nilai organisasi
Sumber Kegiatan; ketersediaan/ “Jawa Tengah Berdikari Dinas Pekerjaan Umum
Inovasi ketidaksediaan air dan Semakin Sejahtera” Sumber Daya Air dan
permukaansaya (Tetep) Mboten Korupsi, Penataan Ruang yaitu: :
berkerjasama dengan Mboten Ngapusi Bekerja Keras dan
Bertindak Tepat
pihak terkait untuk
Dan misi:
mempererat Misi 2: Mempercepat
persatuan dan reformasi birokrasi yang
kesatuan melalui dinamis serta memperluas
manajemen kinerja sasaran ke pemerintah
ASN yaitu kabupaten/ kota
meningkatkan
kolaborasi, Misi 4: Menjadikan
masyarakat Jawa Tengah
mengutamakan
lebih sehat, lebih pintar,
keterlibatan dan lebih berbudaya, dan
Kerjasama sebagai mencintai lingkungan
wujud pelaksanaan
kode etik jujur, Tujuan:
bertanggungjawab, Tujuan 2: Tata Kelola
beintegritas tinggi, pemerintahan yang baik
cermat, disiplin dan dan bersih (good
governance and clean
profesional.

41
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
government)
Keterkaitan kegiatan
dengan SMART Tujuan 4: Sumberdaya
manusia Jawa Tengah
ASN:
yang semakin berkualitas
Dalam Melakukan dan berdaya saing
evaluasi sistem digital
permohonan surat
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaansaya
menggunakan
kemampuan literasi
digital saya untuk
menyebarkan formulir
evaluasi secara
online agar mudah
diakses.

a) Menyiapkan Tersedianya hasil Saya menyiapkan


poin-poin formulir evaluasi poin-poin evaluasi
evaluasi tentang tentang formulir online tentang formulir
sistem permohonan online permohonan
permohonan ketersediaan/ ketersediaan/
surat keterangan ketidaksediaan air ketidaksediaan air
ketersediaan/ permukaan permukaan sesuai
ketidaksediaan kebutuhan
air permukaan. organisasi/
masyarakat
BERORIENTASI
42
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Kontribusi visi dan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil Substansi mata misi organisasi nilai organisasi
pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
PELAYANAN.

b) Melakukan evaluasi Tersedianya hasil Saya proaktif


tentang sistem evaluasi tentang ADAPTIF melakukan
permohonan surat formulir online evaluasi tentang
keterangan permohonan formulir online
ketersediaan/ ketersediaan/ permohonan
ketidaksediaan air ketidaksediaan air ketersediaan/
permukaan permukaan ketidaksediaan air
permukaan dengan
memberi
kesempatan
berbagai pihak
untuk berkontribusi
KOLABORATIF.

c) Merangkum hasil Tersedianya hasil Saya merangkum


evaluasi yang rangkuman evaluasi hasil evaluasi untuk
telah dilakukan mengukur
Merangkum hasil keberhasilan
evaluasi yang KOMPETEN dan
telah dilakukan melakukan
perbaikan tiada
henti
BERORIENTASI
PELAYANAN.

43
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.6 Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
N Februari Maret Rencana
o Kegiatan Bukti

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

10
. Kegiatan
8

9
1 Membuat alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.

a. Foto
Mendisk kegiatan
usikan saat
dengan berdisku
tim si
teknis dengan
terkait tim
alur kerja teknis
permoho dan
nan surat bagan
keterang alir alur
an kerja
ketersedi permoho
aan/ nan
ketidaks surat
ediaan keterang
air an
permuka
an
b. Foto
Berkons kegiatan
ultasi saat
dengan berdisku
mentor / si
atasan dengan
terkait mentor/a
alur kerja tasan
permoho dan
nan surat lembar
keterang persetuju
an an
ketersedi atasan/m
aan/ entor
44
ketidaks terhadap
ediaan bagan
air alir alur
permuka kerja
an
c. Datawila
Menentu yah
kan kewenan
lokasi gan
cakupan Dinas
permoho Pusdatar
nan surat u
keterang Provinsi
an Jawa
ketersedi Tengah
aan/ dan
ketidaks lembar
ediaan persetuju
air an
permuka mentor/a
an tasan
2 Merancang sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan

a. foto
Mendisk kegiatan
usikan saat
dengan berdisku
tim si
teknis dengan
terkait tim
rancanga teknis
n sistem dan
digital rancang
permoho an awal
nan surat sistem
keterang digital
an dalam
ketersedi bentuk
aan/ bagan
ketidaks alir
ediaan
air
permuka
an

45
b. foto
Berkons kegiatan
ultasi saat
dengan berkonsu
mentor / ltasi
atasan dengan
terkait mentor/a
rancanga tasan
n sistem
digital
permoho
nan surat
keterang
an
ketersedi
aan/
ketidaks
ediaan
air
permuka
an
c. draft
Menyusu rancang
n draft an
rancanga sistem
n sitem digital
digital dan
permoho lembar
nan surat persetuju
keterang an
an
ketersedi
aan/
ketidaks
ediaan
air
permuka
an
3 Melakukan pembuatan platform digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan

a. screeens
Mengaks hot
es google

46
platform form
formulir
online
b. screensh
Membuat ot user
User interface
Interface google
formulir form
online

c. hasil link
Membuat google
link form
akses
formulir
online
d. screensh
Membuat ot sistem
sistem output
output
data
pengisia
n formulir
online

4 Melaksanakan implementasi sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan

a. foto hasil
Menentu diskusi
kan dan
responde persetuju
n an
impleme
ntasi
sistem
digital
permoho
nan surat
keterang
an
ketersedi
aan/
ketidaks

47
ediaan
air
permuka
an.
b. foto
Melakuk kegiatan
an pendam
pendamp pingan
ingan impleme
impleme ntasi
ntasi sistem
sistem digital
digital
permoho
nan surat
keterang
an
ketersedi
aan/
ketidaks
ediaan
air
permuka
an
c.Melaku screensh
kan ot hasil
pemeriks impleme
aan ntasi
terhadap sistem
impleme digital
ntasi
sistem
digital
permoho
nan surat
keterang
an
ketersedi
aan/
ketidaks
ediaan
air
permuka
an yang

48
dilakuka
n
5 Membuat media publikasi tentang sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan
air permukaan
a. screensh
Membuat ot proses
desain desain
media media
publikasi. publikasi
b. foto
Koordina kegiatan
si diskusi
dengan dengan
tim tim
terkait terkait
mengena mengen
i media ai hasil
publikasi desain
dan hasil
diskusi
c. foto
Melakuk penyeba
an ran
publikasi publikasi
sistem melalui
digital beberap
permoho a media
nan surat
keterang
an
ketersedi
aan/
ketidaks
ediaan
air
permuka
an

6 Melakukan evaluasi sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan

a. Formulir
Menyiap evaluasi
49
kan poin-
poin
evaluasi
tentang
sistem
permoho
nan surat
keterang
an
ketersedi
aan/
ketidaks
ediaan
air
permuka
an
b. Penyeba
Melakuk ran
an formulir
evaluasi evaluasi
tentang dan hasil
sistem pengisia
permoho n
nan surat formulir
keterang evaluasi
an
ketersedi
aan/
ketidaks
ediaan
air
permuka
an
c.Merang Rangku
kum man dan
hasil kesimpul
evaluasi an hasil
yang evaluasi
telah
dilakuka
n

50
C.
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan mulai tanggal 8


Februari sampai dengan 10 Maret 2023. Dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi dan habituasi, tidak terlepas dari hambatan dan kendala yang
menyebabkan pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan kurang sesuai dengan
rancangan awal kegiatan. Begitu pula dengan kegiatan aktualisasi dan
habituasi dalam digitalisasi sistem permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan untuk mempercepat pelayanan
masyarakat di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan ruang
di Provinsi Jawa Tengah. Terdapat beberapa perubahan pelaksanaan
kegiatan dari rancangan awal yang dijabarkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal


Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1 Perubahan waktu 8-9 Februari 8-10 Februari Persetujuan baru diberikan
Kegiatan 1 2023 2023 pada tanggal 10 Februari
Membuat alur kerja 2023 dikarenakan adanya
sistem digital beberapa perbaikan
permohonan surat
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaan
2 Perubahan waktu 10-15 Februari 10-16 Pada tanggal 10 Februari
Kegiatan 2 2023 Februari 2023 digunakan untuk
Merancang sistem menyelesaikan kegiatan 1
digital permohonan tahap 3, dan adanya
surat keterangan beberapa perbaikan pada
ketersediaan/ Tahapan 3 di kegiatan 2
ketidaksediaan air sebelum mendapat
permukaan persetujuan
3 Perubahan waktu 15-21 Februari 16-22 Tanggal awal kegiatan
Kegiatan 3: 2023 Februari 2023 pembuatan platform digital
melakukan menyesuaikan persetujuan
pembuatan platform flow chart yang digunakan
digital surat sebagai dasar permbuatan
keterangan platform digital
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaan
4 Melaksanakan 22-27 Februari 23-27 Waktu dimulainya kegiatan
implementasi 2023 Februari 2023 4 yang mundur akibat
sistem digital mundurnya jadwal kegiatan
permohonan surat sebelumnya

51
keterangan
ketersediaan/
ketidaksediaan air
permukaan
5 Membuat media 27 Februari-1 27 Februari – Adanya saran dan
publikasi tentang Maret 3 Maret 2023 masukan tambahan dari
sistem digital Tim Teknis sehingga
permohonan surat membutuhkan waktu
keterangan tambahan dalam
ketersediaan/ mendesain media publikasi
ketidaksediaan air
permukaan

B. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


Pada Rancangan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan Digitalisasi
Sistem Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air
Permukaan Untuk Mempercepat Pelayanan Masyarakat di Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa
Tengah dengan 5 (lima) kegiatan yang terdiri dari Membuat alur kerja sistem
digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan, Merancang sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan, Melakukan pembuatan platform
digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan, Melaksanakan implementasi sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan, Membuat media
publikasi tentang sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan, Melakukan evaluasi sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan

Berikut merupakan uraian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang


meliputi nama kegiatan, sumber kegiatan, tanggal pelaksanaan, lokasi/tempat,
hasil/output, aktualisasi nilai-nilai dasar ASN, kedudukan dan peran dalam
NKRI serta kontribusi atau manfaat kegiatan bagi pihak lain terhadap
pencapaian visi, misi, tujuan dan penguatan nilai-nilai organisasi.

52
1. Membuat alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.
a Sumber Kegiatan : Inovasi
.
b Tanggal Pelaksanaan : 8 – 10 Februari 2023
.
c. Lokasi/ Tempat : Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
d Hasil/ Output : Tersedianya hasil alur kerja sistem digital
.
e Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS Serta Kedudukan dan
. Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Perundang-undangan.

1) Aktualisasi Manajemen ASN dan SMART ASN


a) Dalam pembuatan alur kerja sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaansaya
melaksanakan tugas sebagai perencana dan pelaksana
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
(peran ASN) dengan menjunjung tinggi kejujuran,
bertanggung jawab, beintegritas tinggi, cermat disiplin, dan
professional (kode etik ASN)
b) Dalam kegiatan pembuatan alur kerja sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaansaya menggunakan literasi digital saya untuk
melakukan penelusuran (crawling) terkait lingkup cakupan
wilayah sungai kewenangan provinsi (digital skill).
2) Aktualisasi Core Value berAKHLAK
a) Tahapan ke-1 : Mendiskusikan dengan tim teknis terkait alur
kerja permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.

Saya berdiskusi dan bekerjasama KOLABORATIF dengan tim


teknis demi pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik

53
KOMPETEN dengan hasil berupa saran, masukan dan rumusan
dari tim teknis dalam bentuk bagan alir alur kerja.

Gambar 3.1 Proses Diskusi dengan Tim Teknis Surat Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air
Permukaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.2 Draft Bagan Alir Alur Kerja Sistem Manual Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

54
Gambar 3.3 Draft Bagan Alir Alur Kerja Sistem Manual Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

b) Tahapan ke-2 : Berkonsultasi dengan mentor/ atasan


Saya berkonsultasi dengan mentor/atasan demi sinergi untuk
hasil yang lebih baik KOLABORATIF dan transparan
AKUNTABEL dengan hasil berupa saran, masukan, rumusan
dan persetujuan bagan alir alur kerja dari mentor/ atasan.

55
Gambar 3.4 Proses Konsultasi dengan Mentor/ Atasan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.5 Lembar Persetujuan Bagan Alir Alur Kerja Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

56
Gambar 3.6 Lembar Persetujuan Bagan Alir Alur Kerja Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

c) Tahapan ke-3 : Menentukan lokasi cakupan permohonan surat


keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
Saya menentukan lokasi cakupan permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan dengan
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
BERORIENTASI PELAYANAN dengan hasil berupa data
lingkup cakupan wilayah sungai kewenangan Provinsi.

Gambar 3.7 Lembar Persetujuan Lokasi Cakupan Surat Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
57
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

g. Dampak Apabila Core Value BerAkhlak Tidak Diaktualisasi Dalam


Kegiatan.
1) Dampak apabila nilai dasar KOLABORATIF tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat berdiskusi dengan tim teknis dan
berkonsultasi dengan mentor/ atas untuk mendapatkan saran,
masukan, rumusan serta persetujuan terkait alur kerja sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan.
2) Dampak apabila nilai dasar KOMPETEN tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan mendapatkan hasil kualitas terbaik dengan
melakukan perbaikan rancangan awal dan akhir alur sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan berdasarkan saran, masukan, rumusan dari tim teknis
maupun mentor/ atasan
3) Dampak apabila nilai dasar AKUNTABEL tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan menemukan kesepahaman dengan mentor/ atasan
terkait kegiatan konsultasi draft rancangan alur sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan
4) Dampak apabila nilai dasar BERORIENTASI PELAYANAN tidak
diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat menentukan menentukan lokasi cakupan
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat

h. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Terhadap Pencapaian


Visi, Misi, Tujuan, dan Penguatan Nilai Organisasi
1) Manfaat Bagi Pihak Lain

Alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/


ketidaksediaan air permukaan dapat menjadi dasar prosedur
sebagai acuan kerja untuk tim teknis maupun informasi proses

58
pengajuan oleh pemohon.
2) Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Tersedianya alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini dapat berkonstribusi
pada visi “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera”
(Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi dan pada misi ke dua
Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke pemerintah kabupaten/ kota dengan tujuan untuk Tata
Kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and
clean government)
3) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi

Tersedianya alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan


ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini akan memberikan
penguatan terhadap nilai organisasi Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air dan Penataan Ruang yaitu: Bekerja Keras dan
Bertindak Tepat.

2. Merancang sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/


ketidaksediaan air permukaan.
a Sumber Kegiatan : Inovasi
.
b Tanggal Pelaksanaan : 10 – 16 Februari 2023
.
c. Lokasi/ Tempat : Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
d Hasil/ Output : Tersedianya hasil rancangan sistem digital
.
e Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS Serta Kedudukan dan
. Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Perundang-undangan.

1) Aktualisasi Manajemen ASN dan SMART ASN


a) Dalam kegiatan perancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan saya
melaksanakan tugas sebagai perencana dan pelaksana
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
(peran ASN) dengan menjunjung tinggi kejujuran, bertanggung

59
jawab, beintegritas tinggi, cermat disiplin, dan professional (kode
etik ASN)
b) Dalam kegiatan perancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan saya
menggunakan literasi digital saya untuk melakukan penelusuran
(crawling) terkait prosedur permohonan surat keterangan dan
mengolahnya dalam platform pengolahan dara digital (MS.
Excel) (digital skill)
2) Aktualisasi Core Value berAKHLAK
a) Tahapan ke-1 : Mendiskusikan dengan tim teknis terkait
rancangan sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.

Saya berdiskusi dengan tim teknis terkait rancangan sistem


digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan dengan terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai tambah KOLABORATIF
pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik KOMPETEN
dengan hasil berupa saran, masukan dan rumusan dari tim
teknis dalam bentuk rancangan awal sistem digital.

Gambar 3.8 Proses Diskusi dengan Tim Teknis Surat Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air
Permukaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

60
Gambar 3.9 Rancangan Awal Sistem Digital
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

61
Gambar 3.10 Rancangan Formulir online
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

62
b) Tahapan ke-2 : Berkonsultasi dengan mentor/ atasan
Saya berkonsultasi dengan mentor/atasan terkait rancangan
sistem digital surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan dengan terbuka dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah KOLABORATIF dan pelaksanaan
tugas dengan kualitas terbaik KOMPETEN dengan hasil
berupa saran, masukan, rumusan dan persetujuan bagan alir
alur kerja dari mentor/ atasan.

Gambar 3.11 Proses Konsultasi dengan Mentor/ Atasan


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

c) Tahapan ke-3 : Menyusun draft rancangan sistem digital


permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan.
Saya menyusun draft rancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan beintegritas
tinggi AKUNTABEL dan dengan memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat BERORIENTASI PELAYANAN.
dengan hasil berupa draft rancangan sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.

63
Gambar 3.12 Persetujuan Flow Chart Sistem Digital Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/
Ketidaksediaan Air Permukaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

f. Dampak Apabila Core Value BerAkhlak Tidak Diaktualisasi Dalam


Kegiatan.
4) Dampak apabila nilai dasar KOLABORATIF tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat berdiskusi dengan tim teknis dan
berkonsultasi dengan mentor/ atas untuk mendapatkan saran,
masukan, rumusan serta persetujuan terkait draft rancangan sistem
digital permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan
air permukaan.
5) Dampak apabila nilai dasar KOMPETEN tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan mendapatkan hasil kualitas terbaik dengan
melakukan perbaikan draft rancangan sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
berdasarkan saran, masukan, rumusan dari tim teknis maupun
mentor/ atasan
6) Dampak apabila nilai dasar AKUNTABEL tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan menemukan kesepahaman dengan mentor/ atasan
terkait kegiatan konsultasi draft rancangan alur sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan
64
7) Dampak apabila nilai dasar BERORIENTASI PELAYANAN tidak
diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat menyusun draft rancangan sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat

g. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Terhadap Pencapaian


Visi, Misi, Tujuan, dan Penguatan Nilai Organisasi
1) Manfaat Bagi Pihak Lain
Draft rancangan sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan dapat menjadi dasar
penyusunan sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan untuk mempermudah
masyarkat dalam mengajukan permohonan dan mempermudah
kerja Tim Teknis
2) Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Tersedianya alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini dapat berkonstribusi
pada visi “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera”
(Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi dan pada misi
Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke pemerintah kabupaten/ kota dan Menjadikan
masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya,
dan mencintai lingkungan dengan tujuan untuk Tata Kelola
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean
government) serta Sumberdaya manusia Jawa Tengah yang
semakin berkualitas dan berdaya saing.
3) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Tersedianya rancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan ini akan
memberikan penguatan terhadap nilai organisasi Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang yaitu: Bekerja
Keras, Bergerak Cepat dan Inovatif.

65
3. Melakukan pembuatan platform digital permohonan surat
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.
a Sumber Kegiatan : Inovasi
.
b Tanggal Pelaksanaan : 16 – 22 Februari 2023
.
c. Lokasi/ Tempat : Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
d Hasil/ Output : Tersedianya hasil platform digital
.
e Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS Serta Kedudukan dan
. Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Perundang-undangan.

1) Aktualisasi Manajemen ASN dan SMART ASN


a) Dalam pembuatan platform digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan secara online saya
melaksanakan peningkatan inovasi melalui ide-ide yang terus
mengalir dan adanya mekanisme yang berkesinambungan antar
prosesnya (manajemen kinerja ASN) sebagai wujud
pelaksanaan kode etik jujur, bertanggungjawab, beintegritas
tinggi, cermat, disiplin, profesional dan memberikan informasi
secara benar serta tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan bersama (kode etik
ASN).
b) Dalam pembuatan platform digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaansecara online saya
menggunakan kemampuan literasi digital saya untuk membuat
kreasi konten agar sesuai dengan kaidah etika digital, mudah
dimengerti, dan informatif (digital skill).
2) Aktualisasi Core Value berAKHLAK
a) Tahapan ke-1 : Mengakses platform formulir online.

Saya mengakses platform formulir online yang akan digunakan


dengan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
ADAPTIF sesuai dengan kebutuhan masyarakat
BERORIENTASI PELAYANAN. dengan hasil akses terhadap
platform formulir online yang akan digunakan.
66
Gambar 3.13 Proses Akses Terhadap Platform Formulir Online Google Form
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

b) Tahapan ke-2 : Membuat User Interface formulir online


Saya membuat user interface formulir online dengan terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas ADAPTIF sesuai
dengan kebutuhan masyarakat BERORIENTASI PELAYANAN
dengan hasil berupa User Interface formulir online.

Gambar 3.14 Proses Desain Banner Formulir Online


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

67
Gambar 3.15 Proses Penyusunan User Interface Formulir Online
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

c) Tahapan ke-3 : Membuat link akses Formulir online.


Saya membuat link akses fromulir online dengan kinerja terbaik
KOMPETEN untuk menolong/ membantu mempermudah
orang lain HARMONIS dengan hasil berupa link akses formulir
online.

Gambar 3.16 Proses link akses Formulir Online


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

d) Tahapan ke-4 : Membuat sistem output data pengisian formulir


online.
Saya membuat sistem output data pengisian formulir online
dengan kinerja terbaik KOMPETEN untuk menolong/
membantu mempermudah orang lain HARMONIS.

68
Gambar 3.17 Output Formulir Online berupa Spreadsheet
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.18 Output Berkas Formulir Online berupa data pada Google Drive
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.19 Penyusunan Pembuatan Surat Otomatis Menggunakan Autocrat


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

69
Gambar 3.20 Hasil Merge dengan Autocrat dalam bentuk Draft Google Docs
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.21 Notifikasi Pemohon melalui E-mail


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.22 Notifikasi Administrator Tim Teknis melalui E-mail


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

70
f. Dampak Apabila Core Value BerAkhlak Tidak Diaktualisasi Dalam
Kegiatan.
8) Dampak apabila nilai dasar ADAPTIF tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat mengakses platform formulir online yang
merupakan salah satu cara digital sesuai perkembangan teknologi
dengan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
9) Dampak apabila nilai dasar KOMPETEN tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat membuat link akses formulir online dan
sistem output data sistem digital dengan kinerja terbaik
10)Dampak apabila nilai dasar HARMONIS tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat membuat link akses formulir online dan
sistem output data sistem digital yang bertujuan untuk
mempermudah pemohon dan Tim Teknis dengan dasar nilai
membantu/ menolong orang lain
11)Dampak apabila nilai dasar BERORIENTASI PELAYANAN tidak
diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat membuat user interface formulir online
dengan dasar kenyamanan, kepuasan, dan kemudahan bagi
masyarakat.
g. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Terhadap Pencapaian
Visi, Misi, Tujuan, dan Penguatan Nilai Organisasi
1) Manfaat Bagi Pihak Lain
Platform digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan dapat akses permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan untuk
mempermudah masyarkat dalam mengajukan permohonan dan
mempermudah kerja Tim Teknis
2) Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Tersedianya alur kerja sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini dapat
berkonstribusi pada visi “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin
Sejahtera” (Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi dan
pada misi Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta
memperluas sasaran ke pemerintah kabupaten/ kota dan

71
Menjadikan masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya, dan mencintai lingkungan dengan tujuan untuk
Tata Kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good
governance and clean government) serta Sumberdaya manusia
Jawa Tengah yang semakin berkualitas dan berdaya saing.
3) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Tersedianya rancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan ini akan
memberikan penguatan terhadap nilai organisasi Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang yaitu:
Bekerja Keras, Kreatif dan Inovatif.

4. Melaksanakan Implementasi Sistem Digital Permohonan Surat


Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksesdiaan Air Permukaan.
a Sumber Kegiatan : Inovasi
.
b Tanggal Pelaksanaan : 23 – 27 Februari 2023
.
c. Lokasi/ Tempat : Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
d Hasil/ Output : Tersedianya hasil implementasi sistem
. digital
e Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS Serta Kedudukan dan
. Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Perundang-undangan.

1) Aktualisasi Manajemen ASN dan SMART ASN


a) Dalam melaksanakan implementasi sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
saya berkerjasama dengan pihak terkait untuk mempererat
persatuan dan kesatuan melalui (manajemen kinerja ASN)
yaitu meningkatkan kolaborasi, mengutamakan keterlibatan dan
Kerjasama sebagai wujud pelaksanaan (kode etik) jujur,
bertanggungjawab, beintegritas tinggi, cermat, disiplin dan
profesional
b) Dalam melaksanakan implementasi sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ketidaksediaan air permukaan

72
saya menggunakan kemampuan (literasi digital) saya untuk
melakukan perndampingan pengisian formulir online.

2) Aktualisasi Core Value berAKHLAK


a) Tahapan ke-1 : Menentukan responden implementasi sistem
digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.

Saya menentukan responden implementasi sistem digital sesuai


kebutuhan organisasi/masyarakat BERORIENTASI
PELAYANAN, dengan hasil berupa responden implementasi
yang ditentukan.

Gambar 3.23 Lembar Persetujuan Penentuan Responden Implementasi Sistem Digital


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

73
b) Tahapan ke-2 : Melakukan pendampingan implementasi sistem
digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.
Saya melakukan pendampingan implementasi sistem digital
untuk menolong/ membantu mempermudah orang lain
HARMONIS.dan berkontribusi bagi organisasi dan
masyarakat LOYAL, dengan hasil berupa data yang telah
diinput oleh responden.

Gambar 3.24 Proses Penjelasan Penggunaan Formulir Online dalam Pendampingan Implementasi
Sitem Digital ke Pemohon
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.25 Proses Penjelasan Alur Permohonan Sistem Digital dalam Pendampingan
Implementasi Sistem Digital ke Pemohon
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

74
Gambar 3.26 Proses Penjelasan Syarat dan Ketentuan dalam Pendampingan Implementasi Sitem
Digital ke Pemohon
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.27 Proses Penjelasan Output Sistem Digital dan Pengolahan Data dalam Pendampingan
Implementasi Sitem Digital ke Pemohon
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

c) Tahapan ke-3 : Melakukan pemeriksaan terhadap implementasi


sistem digital permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan.
Saya melakukan Pemeriksaan terhadap hasil implementasi sitem
digital dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
beintegritas tinggi AKUNTABEL dengan hasil berupa
kesesuaian input dan output implementasi sistem digital.

Gambar 3.28 Output Hasil Pengisian Formulir Online oleh Pemohon

75
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.29 Output Hasil Integrasi Sistem Digital berupa Draft Surat Keterangan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.30 Notifikasi Pemohon berupa Bukti Registrasi


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.31 Notifikasi Tim Teknis Berupa Pemberitahuan Permohonan Baru


76
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

g. Dampak Apabila Core Value BerAkhlak Tidak Diaktualisasi Dalam


Kegiatan.
1) Dampak apabila nilai dasar HARMONIS tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat melakukan mendampingan implementasi
sistem digital sehingga dapat membantu mempermudah orang lain.
2) Dampak apabila nilai dasar LOYAL tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat berkontribusi bagi organisasi dan masyarakat
dengan cara melakukan pendampingan dalam implementasi sistem
digital
3) Dampak apabila nilai dasar AKUNTABEL tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap hasil
implementasi sistem digital dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
4) Dampak apabila nilai dasar BERORIENTASI PELAYANAN tidak
diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat menentukan responden implementasi sistem
digital dengan tepat, yaitu sesuai dengan kebutuhan organisasi/
masyarakat

h. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Terhadap Pencapaian


Visi, Misi, Tujuan, dan Penguatan Nilai Organisasi
1) Manfaat Bagi Pihak Lain
Hasil implementasi sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan berguna sebagai
tahapan penyempurnaan awal sebelum melangkah ke tahap
publikasi, sehingga produk akan lebih sedikit memiliki kesalahan
ketika digunakan oleh masyarakat. Selain itu hasil implementasi
dapat membantu Tim Teknis dalam mengoperasikan sistem digital.
2) Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Tersedianya alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini dapat berkonstribusi
pada visi “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera”
(Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi dan pada misi

77
Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke pemerintah kabupaten/ kota dan Menjadikan
masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya,
dan mencintai lingkungan dengan tujuan untuk Tata Kelola
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean
government) serta Sumberdaya manusia Jawa Tengah yang
semakin berkualitas dan berdaya saing.
3) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Tersedianya rancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan ini akan
memberikan penguatan terhadap nilai organisasi Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang yaitu: Bekerja
Keras, Bertindak Tepat

5. Melaksanakan Implementasi Sistem Digital Permohonan Surat


Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksesdiaan Air Permukaan.
a Sumber Kegiatan : Inovasi
.
b Tanggal Pelaksanaan : 27 Februari – 3 Maret 2023
.
c. Lokasi/ Tempat : Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
d Hasil/ Output : Tersedianya media publikasi tentang sistem
. digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
e Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS Serta Kedudukan dan
. Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Perundang-undangan.

1) Aktualisasi Manajemen ASN dan SMART ASN


a) Dalam pembuatan media publikasi tentang sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaansaya melaksanakan peningkatan inovasi melalui ide-
ide yang terus mengalir dan adanya mekanisme yang
berkesinambungan antar prosesnya (manajemen kinerja ASN)
sebagai wujud pelaksanaan kode etik jujur, bertanggungjawab,
beintegritas tinggi, cermat, disiplin, profesional dan memberikan
informasi secara benar serta tidak menyesatkan kepada pihak

78
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan bersama
(kode etik ASN).
b) Dalam pembuatan media publikasi tentang sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan secara online saya menggunakan kemampuan
literasi digital saya untuk membuat kreasi konten agar sesuai
dengan kaidah etika digital, mudah dimengerti, dan informatif
(digital skill).
2) Aktualisasi Core Value berAKHLAK
a) Tahapan ke-1 : Membuat desain media publikasi
Saya membuat desain awal media publikasi terus berinovasi
ADAPTIF dan melakukan perbaikan tiada henti
BERORIENTASI PELAYANAN, dengan hasil desain awal media
publikasi.

Gambar 3.32 Proses Pembuatan Desain Awal Media Publikasi SIstem Digital
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

c) Tahapan ke-2 : Koordinasi dengan tim terkait mengenai media


publikasi
Saya berkoordinasi dan bekerjasama KOLABORATIF dengan
tim teknis demi pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik
KOMPETEN. dengan hasil berupa masukan dan saran dari tim
terkait serta hasil akhir media publikasi.

79
Gambar 3.33 Proses Koordinasi dengan Tim Teknis Mengenai Desain Media Publikasi
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.34 Desain Akhir Media Publikasi Sistem Digital Melalui Konten Digital
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

80
Gambar 3.35 Desain Akhir Media Publikasi Sistem Digital dengan Leaflet
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

d) Tahapan ke-3 : Melakukan penyebaran media publikasi


Saya melakukan penyebaran media publikasi dengan tujuan
menolong/ membantu mempermudah orang lain
HARMONIS.untuk berkontribusi bagi organisasi dan
masyarakat LOYAL, dengan hasil bgerupa penyebaran media
publikasi.

81
Gambar 3.36 Publikasi Melalui Akun Instagram Dinas Pusdataru Prov Jateng
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.37 Publikasi Melalui Akun Twitter Dinas Pusdataru Prov Jateng
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

f. Dampak Apabila Core Value BerAkhlak Tidak Diaktualisasi Dalam


Kegiatan.
1) Dampak apabila nilai dasar HARMONIS tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat melakukan penyebaran media publikasi
sehingga dapat menolong/ membantu mempermudah orang lain.
2) Dampak apabila nilai dasar LOYAL tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan berkontribusi bagi organisasi dan masyarakat
melalui penyebaran media publikasi
3) Dampak apabila nilai dasar KOMPETEN tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
melalui koordinasi dengan tim teknis terkait media publikasi
4) Dampak apabila nilai dasar BERORIENTASI PELAYANAN tidak
diaktualisasi.

82
Saya tidak akan melakukan perbaikan tiada henti dari hasil desain
awal media publikasi
5) Dampak apabila nilai dasar ADAPTIF tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan terus berinovasi dalam pembuatan desain media
publikasi.
6) Dampak apabila nilai dasar KOLABORATIF tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan tim
terkait mengenai perancangan media publikasi.
g. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Terhadap Pencapaian
Visi, Misi, Tujuan, dan Penguatan Nilai Organisasi
1) Manfaat Bagi Pihak Lain
Hasil implementasi sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan berguna sebagai
penyampaian informasi mengenai sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan, sehingga
memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan.
2) Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Tersedianya alur kerja sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini dapat
berkonstribusi pada visi “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin
Sejahtera” (Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi dan pada
misi Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta
memperluas sasaran ke pemerintah kabupaten/ kota dan
Menjadikan masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya, dan mencintai lingkungan dengan tujuan untuk
Tata Kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good
governance and clean government) serta Sumberdaya manusia
Jawa Tengah yang semakin berkualitas dan berdaya saing.
3) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Tersedianya rancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan ini akan
memberikan penguatan terhadap nilai organisasi Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang yaitu: Bekerja
Keras, Kreatif, dan Inovatif.

83
6. Melakukan Evaluasi Sistem Digital Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan.
a Sumber Kegiatan : Inovasi
.
b Tanggal Pelaksanaan : 3 – 10 Maret 2023
.
c. Lokasi/ Tempat : Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah
d Hasil/ Output : Tersedianya hasil evaluasi sistem digital
. permohonan surat keterangan ketersediaan/
ketidaksediaan air permukaan
e Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS Serta Kedudukan dan
. Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Perundang-undangan.

1) Aktualisasi Manajemen ASN dan SMART ASN


a) Dalam Melakukan evaluasi sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaansaya
berkerjasama dengan pihak terkait untuk mempererat persatuan
dan kesatuan melalui (manajemen kinerja ASN) yaitu
meningkatkan kolaborasi, mengutamakan keterlibatan dan
Kerjasama sebagai wujud pelaksanaan (kode etik) jujur,
bertanggungjawab, beintegritas tinggi, cermat, disiplin dan
profesional.
b) Dalam Melakukan evaluasi sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan saya
menggunakan kemampuan (literasi digital) saya untuk
menyebarkan formulir evaluasi secara online agar mudah
diakses.
2) Aktualisasi Core Value berAKHLAK
a) Tahapan ke-1 : Menyiapkan poin-poin evaluasi tentang sistem
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan.
Saya menyiapkan poin-poin evaluasi tentang formulir online
permohonan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan sesuai
kebutuhan organisasi/ masyarakat BERORIENTASI
PELAYANAN.

84
Gambar 3.38 Poin-Poin Evaluasi Sistem Digital
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

b) Tahapan ke-2 : Melakukan evaluasi tentang sistem permohonan


surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
Saya proaktif ADAPTIF melakukan evaluasi tentang formulir
online permohonan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
dengan memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi KOLABORATIF.

85
Gambar 3.39 Proses Penyebaran Formulir Evaluasi
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

c) Tahapan ke-3 : Merangkum hasil evaluasi yang telah dilakukan


Merangkum hasil evaluasi yang telah dilakukan
Saya merangkum hasil evaluasi untuk mengukur keberhasilan
KOMPETEN dan melakukan perbaikan tiada henti
BERORIENTASI PELAYANAN.

86
Gambar 3.40 Statistik evaluasi Formulir Online
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

Gambar 3.41 Kritik dan Saran Responden Evaluasi


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

87
Gambar 3.42 Rangkuman Hasil Evaluasi
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023)

g. Dampak Apabila Core Value BerAkhlak Tidak Diaktualisasi Dalam


Kegiatan.
1) Dampak apabila nilai dasar KOMPETEN tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan merangkum hasil evaluasi untuk mengukur
keberhasilan dari sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
2) Dampak apabila nilai dasar BERORIENTASI PELAYANAN tidak
diaktualisasi.

88
Saya tidak akan menyiapkan poin-poin evaluasi tentang formulir
online permohonan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
sesuai kebutuhan organisasi/ masyarakat.
3) Dampak apabila nilai dasar ADAPTIF tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan proaktif melakukan evaluasi tentang formulir online
permohonan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan dengan
4) Dampak apabila nilai dasar KOLABORATIF tidak diaktualisasi.
Saya tidak akan memberi kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam melakukan evaluasi sistem digital permohonan
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.

h. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Terhadap Pencapaian


Visi, Misi, Tujuan, dan Penguatan Nilai Organisasi
1) Manfaat Bagi Pihak Lain
Hasil evaluasi sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan berguna sebagai
informasi dasar untuk melakukan perbaikan sistem digital
permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengajukan
permohonan.
2) Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Tersedianya alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaanini dapat berkonstribusi
pada visi “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera”
(Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi dan pada misi
Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas
sasaran ke pemerintah kabupaten/ kota dan Menjadikan
masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya,
dan mencintai lingkungan dengan tujuan untuk Tata Kelola
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean
government) serta Sumberdaya manusia Jawa Tengah yang
semakin berkualitas dan berdaya saing.
3) Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Tersedianya rancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan ini akan
89
memberikan penguatan terhadap nilai organisasi Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang yaitu: Bekerja
Keras dan Bertindak Tepat.

C. Kondisi Sebelum dan Sesudah Kegiatan Aktualisasi Habituasi


Berikut disajikan gambaran kondisi sebelum dan sesudah
dilaksanakannya kegiatan digitalisasi sistem permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan di Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air dan Penataan ruang Provinsi Jawa Tengah.

Tabel 3.4 Perbandingan Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi


Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
Membuat alur Belum terdapat Tersusunnya alur kerja Penyusunan alur kerja
kerja sistem alur kerja permohonan surat secara manual
digital permohonan surat keterangan maupun digital telah
permohonan keterangan ketersediaan/ tersusun dan telah
surat ketersediaan/ ketidaksediaan air mendapat persetujuan
keterangan ketidaksediaan air permukaan baik melalui dari mentor/sub
ketersediaan/ permukaan sistem manual maupun koordinator
ketidaksediaan digital.
air permukaan
Merancang Belum terdapat Tersusunnya rancangan Rancangan sistem
sistem digital rancangan sistem sistem digital digital permohonan
permohonan digital permohonan surat surat keterangan
surat permohonan surat keterangan ketersediaan/
keterangan keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
ketersediaan/ ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan memuat
ketidaksediaan ketidaksediaan air permukaan yang operasional sistem dari
air permukaan permukaan dijadikan dasar dalam input hingga output
pembuatan sistem
digital
Melakukan Belum terdapat Tersusunnya platform Platform digital
pembuatan platform digital digital permohonan memuat sistem input
platform digital permohonan surat surat keterangan melalui google form
permohonan keterangan ketersediaan/ yang dapat diisi oleh
surat ketersediaan/ ketidaksediaan air pemohon dan sistem
keterangan ketidaksediaan air permukaan dari input output otomatis melalui
ketersediaan/ permukaan hingga output pengolahan autocrat
ketidaksediaan sehingga memudahkan
air permukaan Tim Teknis dalam
melanjutkan
pengolahan data

Melaksanakan Belum tersedianya Tersedianya hasil Implementasi


implementasi hasil implementasi implementasi sistem dilakukan dengan
sistem digital sistem digital digital permohonan pendampingan ke
permohonan permohonan surat surat keterangan pemohon dan tim
surat keterangan keterangan ketersediaan/ teknis dan didapatkan
ketersediaan/ ketersediaan/ ketidaksediaan air hasil kesesuaian nilai
ketidaksediaan ketidaksediaan air permukaan berupa input maupun output
air permukaan permukaan kesesuaian input dari
pemohon hingga output
yang diproses oleh tim
teknis
90
Membuat media Belum Telah terpublikasinya Publikasi dilakukan
publikasi terpublikasinya sistem digital melalui media sosial
tentang sistem sistem digital permohonan surat maupun leaflet dengan
digital permohonan surat keterangan isi link access, alur
permohonan keterangan ketersediaan/ kerja, syarat, dan
surat ketersediaan/ ketidaksediaan air ketentuan.
keterangan ketidaksediaan air permukaan
ketersediaan/ permukaan
ketidaksediaan
air permukaan
Melakukan Belum adanya Terdapat hasil evaluasi Didapatkan hasil
evaluasi sistem evaluasi sistem sistem digital evaluasi dan saran
digital digital permohonan permohonan surat untuk pengembangan
permohonan surat keterangan keterangan ketersediaan/ sistem ke depannya
surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan oleh
ketidaksediaan permukaan pemohon maupun tim
air permukaan teknis

91
BAB IV
SIMPULAN

Serangkaian Digitalisasi Sistem Permohonan Surat Keterangan


Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan untuk Mempercepat Pelayanan
Masyarakat di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan ruang di
Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dengan berpedoman pada mata
pelatihan Peran dan Kedudukan PNS dengan 5 (lima) kegiatan yang
menghasilkan:
1. Tersedianya hasil alur kerja sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
2. Tersedianya hasil berupa rancangan sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.
3. Tersedianya hasil berupa platform digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
4. Tersedianya hasil implementasi sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
5. Tersedianya hasil media publikasi tentang sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan.

6. Tersedianya hasil evaluasi sistem digital permohonan surat keterangan


ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan

Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 100%


karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output sesuai
harapan.\

Penerapan nilai Ber-AKHLAK pada setiap kegiatan adalah sebagai berikut:


1. Pada kegiatan pertama “membuat alur kerja sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan” telah diterapkan nilai
Kolaboratif (sinergi untuk hasil yang terbaik), Kompeten (pelaksanaan tugas
dengan kualitas terbaik), Akuntabel (transparan), dan Berorientasi Pelayanan

92
(memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat).

2. Pada kegiatan kedua “Merancang sistem digital permohonan surat keterangan


ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan” telah diterapkan nilai Kolaboratif
(terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah), Kompeten
(pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik), Akuntabel (jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi), dan Berorientasi Pelayanan
(memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat).

3. Pada kegiatan ketiga “Melakukan pembuatan platform digital permohonan


surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan” telah diterapkan
nilai Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas), Berorientasi
Pelayanan (memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat), Kompeten
(pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik), dan Harmonis (Menolong/
membantu untuk mempermudah orang lain).

4. Pada kegiatan keempat “Melaksanakan implementasi sistem digital


permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan”
telah diterapkan nilai Berorientasi Pelayanan (memahami kebutuhan
organisasi/ masyarakat), Harmonis (Menolong/ membantu untuk
mempermudah orang lain), Loyal ( berkontribusi bagi organisasi dan
masyarakat) dan Akuntabel (jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi).

5. Pada kegiatan kelima “Membuat media publikasi tentang sistem digital


permohonan surat keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan”
telah diterapkan nilai Adaptif (terus berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas), Berorientasi Pelayanan (Melakukan perbaikan tiada henti),
Kolaboratif (bekerjasama), Kompeten (pelaksanaan tugas dengan kualitas
terbaik), Harmonis (Menolong/ membantu untuk mempermudah orang lain),
dan Loyal (berkontribusi bagi organisasi dan masyarakat).

6. Pada kegiatan terakhir “Melakukan evaluasi sitem digital permohonan surat


keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan telah diterapkan nilai
Berorientasi Pelayanan (memahami kebutuhan organisasi/ masyarakat),
Adaptif (Proaktif), Kolaboratif (memberi kesempatan berbagai pihak untuk

93
berkontribusi), Kompeten (keberhasilan), Berorientasi Pelayanan (perbaikan
tiada henti).

a.

94
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis isu Kontemporer. Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. 2015.


Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyah Republik
Indonesia Nomor 4/PRT/M/2015 Tentang Kriteria Penetapan Wilayah Sungai.
Jakarta

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2016. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Nomor 60 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah.
Semarang.

http://pusdataru.jatengprov.go.id. diakses pada Januari 2023

95
CURRICULUM VITAE

Nama : JORDAN YUSUF BASHAY, S.T.


NIP : 19960130 202203 1 004
Tempat, Tanggal : Semarang, 30 Januari 1996
lahir
Alamat : Jl. Sinar Waluyo Selatan 309-A, 003/001
Kelurahan Kedungmundu
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang,
Jawa Tengah
No. HP : 081333950636
Jabatan : Ahli Pertama – Teknik Pengairan
Unit Kerja : Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan
Bidang Pengembangan dan Pembinaan Teknis
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan
Ruang Provinsi Jawa Tengah
Pendidikan Formal :  Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang (2012– 2017)
 SMA Negeri 6 Semarang (2009 – 2012)
 SMP Negeri 3 Semarang (2006 – 2009)
 SD H. Isriati Baiturrahman Semarang (2001 - 2006)
Riwayat Pekerjaan :  Dinas PUSDATARU Prov. Jawa Tengah (Maret 2022
– sekarang)
 Dinas KOMINFO Prov. Jawa Tengah (Januari 2021 –
Februari 2022)
 PT. Gradhika Multi Karya General Contractor (Januari
2018 – Desember 2020)

96
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Jordan Yusuf Bashay
NIP : 19960130 202203 1 004
Jabatan : Ahli Pertama – Teknik Pengairan
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah

adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III/II Angkatan 1 Tahun 2023
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Adapun tindak lanjut
tersebut tertuang dalam tabel di bawah ini.
Tabel Rencana Aksi Tindak Lanjut Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Rencana aksi/kegiatan Rencana Aksi
No Keterkaitan dengan nilai Ber-AKHLAK
yang akan dilanjutkan Penilaian
1 Melanjutkan membuat Berorientasi Pelayanan April 2023
sistem pelacakan Kompeten
proses pengajuan Harmonis
permohonan surat Adaptif
keterangan
ketersediaan/ Manajemen ASN :
ketidaksediaan air Dalam pembuatan sistem pelacakan proses
permukaan pengajuan permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
saya melaksanakan peningkatan inovasi
melalui ide-ide yang terus mengalir dan
adanya mekanisme yang berkesinambungan
antar prosesnya (manajemen kinerja ASN)
sebagai wujud pelaksanaan kode etik jujur,
bertanggungjawab, beintegritas tinggi,
cermat, disiplin, profesional dan memberikan
informasi secara benar serta tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan
bersama (kode etik ASN).

Smart ASN :
Saya membuat sistem pelacakan proses
pengajuan permohonan surat keterangan
menggunakan perangkat elektronik laptop dan
memanfaatkan platform google drive, google

97
spreadsheet, dan add on appsheet (digital
skill).

2 Melanjutkan membuat Berorientasi Pelayanan Mei-Juni 2023


database neraca air Kompeten
sebagai integrasi output Loyal
sistem digital Harmonis
permohonan surat Adaptif
keterangan Kolaboratif
ketersediaan/
ketidaksediaan air
Manajemen ASN :
permukaan
Dalam database neraca air sebagai integrasi
output sistem digital permohonan surat
keterangan ketersediaan/ ketidaksediaan air
permukaan saya melaksanakan tugas
sebagai perencana dan pelaksana
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan (peran ASN) dengan
menjunjung tinggi kejujuran,
bertanggung jawab, beintegritas tinggi,
cermat disiplin, dan professional (kode
etik ASN)

Smart ASN :
Saya membuat database neraca air
menggunakan perangkat elektronik laptop dan
memanfaatkan platform google drive, google
spreadsheet, dan add on autocrat (digital
skill).

3 Melanjutkan membuat Berorientasi Pelayanan Juli 2023


aplikasi android Akuntabel
berdasarkan sistem Kompeten
digital permohonan Loyal
surat keterangan Harmonis
ketersediaan/ Adaptif
ketidaksediaan air Kolaboratif
permukaan yang telah
dibentuk
Manajemen ASN :
Dalam aplikasi android berdasarkan sistem
digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
yang telah dibentuk saya melaksanakan
peningkatan inovasi melalui ide-ide yang
terus mengalir dan adanya mekanisme yang
berkesinambungan antar prosesnya
(manajemen kinerja ASN) sebagai wujud
pelaksanaan kode etik jujur,
bertanggungjawab, beintegritas tinggi,
cermat, disiplin, profesional dan memberikan
informasi secara benar serta tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan
bersama (kode etik ASN).

Smart ASN :

98
Saya membuat aplikasi android menggunakan
perangkat elektronik laptop dan
memanfaatkan platform google drive, google
spreadsheet, google docs, kodular add on
appshet dan add on autocrat (digital skill).
4 Melakukan Berorientasi Pelayanan Agustus 2023
pengunggahan aplikasi Akuntabel
sistem digital Kompeten
permohonan surat Loyal
keterangan Harmonis
ketersediaan/ Adaptif
ketidaksediaan air
permukaan ke Manajemen ASN :
playstore Dalam Melakukan pengunggahan aplikasi
sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
ke playstore saya melaksanakan
peningkatan inovasi melalui ide-ide yang
terus mengalir dan adanya mekanisme yang
berkesinambungan antar prosesnya
(manajemen kinerja ASN) sebagai wujud
pelaksanaan kode etik jujur,
bertanggungjawab, beintegritas tinggi,
cermat, disiplin, profesional dan memberikan
informasi secara benar serta tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan
bersama (kode etik ASN).

Smart ASN :
Saya melakukan pengunggahan aplikasi
sistem digital permohonan surat keterangan
ketersediaan/ ketidaksediaan air permukaan
menggunakan perangkat elektronik laptop dan
memanfaatkan platform kodular dan
playstore (digital skill).

Demikian untuk menjadi periksa,


Semarang, 10 Maret 2023
Mentor, Peserta Latsar CPNS
Sub Koordinator Seksi Pengembangan dan Gol. III/II Angkatan 1 Tahun 2023,
Pendayagunaan,

Hendra Agustian, S.T. Jordan Yusuf Bashay, S.T.


NIP. 19830801 200903 1 002 NIP. 19960130 202203 1 004

99
LAMPIRAN

100
Lampiran Kegiatan 1
A. Nota Dinas Pengajuan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Digital
Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/Ketidaksediaan Air Permukaan

101
102
103
104
B. Standar Operasional Prosedur (SOP) Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/ Ketidaksediaan Air Permukaan
1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Manual Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/
Ketidaksediaan Air Permukaan

105
2. Standar Operasional Prosedur (SOP) SIstem Digital Permohonan Surat Ketersediaan/Ketidaksediaan Air
Permukaan

106
C. Lembar Konsultasi Mentor

LEMBAR KONSULTASI MENTOR


KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/II ANGKATAN 1 tahun
2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Jordan Yusuf Bashay
NIP : 19960130 202203 1 004
Jabatan : Ahli Pertama – Teknik Pengairan
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah

Hari P
,
M
t
a Catatan
Tindak Lanjut
n Konsultasi
g
g
a
l
Rab a. Cari referensi alur a. Mencari SOP
u kerja (terutama alur Rekomendasi Teknis
, kerja/SOP Air Permukaan melalui
Rekomendasi teknis Tim Teknis dan
8 air permukaan) menjadikan referensi
b. Perbaiki format b. Memperbaiki format
F dengan menambahkan dengan menambahkan
e waktu, aktivitas, dan waktu, aktivitas, dan
b output masing-masing output pada masing-
r kegiatan masing kegiatan
u c. Perbaikan pada alur c. Melakukan perbaikan
a kerja sesuai arahan pada alur kerja sesuai
r mentor arahan mentor hingga
i mendapatkan
persetujuan
2
0
2
3
Jum Pelajari peraturan tentang Mempelajari peraturan dan
a kewenangan Provinsi mendapatkan data bahwa
t dan tentang Wilayah Wilayah Sungai Bodri-Kuto
, Sungai dan Pemali-Comal
merupakan Wilayah Sungai
1 lintas Kabupaten/Kota,
0 dimana berdasarkan
Peraturan Menteri
f Pekerjaan Umum dan
e
107
b Perumahan Rakyat Republik
r Indonesia Nomor
u 04/PRT/M/2015 Tentang
a Kriteria Penetapan Wilayah
r Sungai, kewenangan
i pengelolaannya menjadi
wewenang dan tanggung
2 jawab Gubernur.
0
2
3
Ka a. Cari referensi sistem a. Mencari referensi dari
m digital dari instansi DPMPTSP Provinsi
i pemerintah yang Jawa Tengah
s memiliki bidang b. Melakukan koordinasi
, pelayanan dengan tim teknis
masyarakat sehingga rancangan
1 b. Lakukan koordinasi sistem digital sesuai
6 dengan Tim Teknis dengan kebutuhan Tim
untuk memahami Teknis
f kebutuhan Tim
e
b
r
u
a
r
i

2
0
2
3
4 Ka Tentukan responden Menentukan
m implementasi yang terkait Pemohon
i dengan sistem digital
sebagai
s mulai dari input hingga ke
, output responden
implementasi
2 sistem digital
3 dari segi input,
dan Tim
F
e Teknis dari
b segi output
r
u
a
r
i

2
0
2
3

Semarang, 10 Maret 2023


Mentor
Sub Koordinator Seksi Peserta Latsar CPNS Golongan III/II
Pengembangan dan Angkatan 1 Tahun 2023
108
Pendayagunaan,

Jordan Yusuf Bashay, S.T.


Hendra Agustian, S.T. NIP. 19960130 202203 1 004
NIP. 19830801 200903 1 002

D. Lembar Persetujuan Wilayah Sungai Kewenagan Provinsi Jawa Tengah

109
110
Lampiran Kegiatan 2
A. Lembar Konsultasi Mentor

LEMBAR KONSULTASI MENTOR


KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/II ANGKATAN 1 tahun
2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Jordan Yusuf Bashay
NIP : 19960130 202203 1 004
Jabatan : Ahli Pertama – Teknik Pengairan
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah

Hari P
,
M
t
a Catatan
Tindak Lanjut
n Konsultasi
g
g
a
l
Rab d. Cari referensi alur d. Mencari SOP
u kerja (terutama alur Rekomendasi Teknis
, kerja/SOP Air Permukaan melalui
Rekomendasi teknis Tim Teknis dan
8 air permukaan) menjadikan referensi
e. Perbaiki format e. Memperbaiki format
F dengan menambahkan dengan menambahkan
e waktu, aktivitas, dan waktu, aktivitas, dan
b output masing-masing output pada masing-
r kegiatan masing kegiatan
u f. Perbaikan pada alur f. Melakukan perbaikan
a kerja sesuai arahan pada alur kerja sesuai
r mentor arahan mentor hingga
i mendapatkan
persetujuan
2
0
2
3

111
Jum Pelajari peraturan tentang Mempelajari peraturan dan
a kewenangan Provinsi mendapatkan data bahwa
t dan tentang Wilayah Wilayah Sungai Bodri-Kuto
, Sungai dan Pemali-Comal
merupakan Wilayah Sungai
1 lintas Kabupaten/Kota,
0 dimana berdasarkan
Peraturan Menteri
f Pekerjaan Umum dan
e Perumahan Rakyat Republik
b
Indonesia Nomor
r
04/PRT/M/2015 Tentang
u
a Kriteria Penetapan Wilayah
r Sungai, kewenangan
i pengelolaannya menjadi
wewenang dan tanggung
2 jawab Gubernur.
0
2
3
Ka c. Cari referensi sistem c. Mencari referensi dari
m digital dari instansi DPMPTSP Provinsi
i pemerintah yang Jawa Tengah
s memiliki bidang d. Melakukan koordinasi
, pelayanan dengan tim teknis
masyarakat sehingga rancangan
1 d. Lakukan koordinasi sistem digital sesuai
6 dengan Tim Teknis dengan kebutuhan Tim
untuk memahami Teknis
f kebutuhan Tim
e
b
r
u
a
r
i

2
0
2
3
4 Ka Tentukan responden Menentukan
m implementasi yang terkait Pemohon
i dengan sistem digital
sebagai
s mulai dari input hingga ke
, output responden
implementasi
2 sistem digital
3 dari segi input,
dan Tim
F
e Teknis dari
b segi output
r
u
a
r
i

112
2
0
2
3

Semarang, 10 Maret 2023


Mentor
Sub Koordinator Seksi Peserta Latsar CPNS Golongan III/II
Pengembangan dan Angkatan 1 Tahun 2023
Pendayagunaan,

Jordan Yusuf Bashay, S.T.


Hendra Agustian, S.T. NIP. 19960130 202203 1 004
NIP. 19830801 200903 1 002

113
B. Flow Chart SIstem Digital Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/Ketidaksediaan Air Permukaan

114
Lampiran Kegiatan 3
A. Desain Header Google Form

B. Formulir Online Permohonan Surat Keterangan Ketersediaan/Ketidaksediaan


Air Permukaan

115
116
117
Link formulir online: bit.ly/suketapem

C. Akses Formulir Online Berupa Link dan Qr Barcode

https://bit.ly/suketapem

118
D. Spreadsheet output Sistem Digital Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/Ketidaksediaan Air Permukaan

Link: linkspreadsheetoutput

119
E. Draft Surat Keterangan Ketersediaan/Ketidaksediaan Air Permukaan

120
121
122
Lampiran Kegiatan 4
A. Lembar Persetujuan Responden Implementasi SIstem Digital

123
B. Lembar Konsultasi Mentor

124
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III/II ANGKATAN 1 tahun
2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Jordan Yusuf Bashay
NIP : 19960130 202203 1 004
Jabatan : Ahli Pertama – Teknik Pengairan
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
Provinsi Jawa Tengah

Hari P
,
M
t
a Catatan
Tindak Lanjut
n Konsultasi
g
g
a
l
Rab g. Cari referensi alur g. Mencari SOP
u kerja (terutama alur Rekomendasi Teknis
, kerja/SOP Air Permukaan melalui
Rekomendasi teknis Tim Teknis dan
8 air permukaan) menjadikan referensi
h. Perbaiki format h. Memperbaiki format
F dengan menambahkan dengan menambahkan
e waktu, aktivitas, dan waktu, aktivitas, dan
b output masing-masing output pada masing-
r kegiatan masing kegiatan
u i. Perbaikan pada alur i. Melakukan perbaikan
a kerja sesuai arahan pada alur kerja sesuai
r mentor arahan mentor hingga
i mendapatkan
persetujuan
2
0
2
3
Jum Pelajari peraturan tentang Mempelajari peraturan dan
a kewenangan Provinsi mendapatkan data bahwa
t dan tentang Wilayah Wilayah Sungai Bodri-Kuto
, Sungai dan Pemali-Comal
merupakan Wilayah Sungai
1 lintas Kabupaten/Kota,
0 dimana berdasarkan
Peraturan Menteri
f Pekerjaan Umum dan
e Perumahan Rakyat Republik
b
Indonesia Nomor
r
04/PRT/M/2015 Tentang
u
Kriteria Penetapan Wilayah
125
a Sungai, kewenangan
r pengelolaannya menjadi
i wewenang dan tanggung
jawab Gubernur.
2
0
2
3
Ka e. Cari referensi sistem e. Mencari referensi dari
m digital dari instansi DPMPTSP Provinsi
i pemerintah yang Jawa Tengah
s memiliki bidang f. Melakukan koordinasi
, pelayanan dengan tim teknis
masyarakat sehingga rancangan
1 f. Lakukan koordinasi sistem digital sesuai
6 dengan Tim Teknis dengan kebutuhan Tim
untuk memahami Teknis
f kebutuhan Tim
e
b
r
u
a
r
i

2
0
2
3
4 Ka Tentukan responden Menentukan
m implementasi yang terkait Pemohon
i dengan sistem digital
sebagai
s mulai dari input hingga ke
, output responden
implementasi
2 sistem digital
3 dari segi input,
dan Tim
F
e Teknis dari
b segi output
r
u
a
r
i

2
0
2
3

Semarang, 10 Maret 2023


Mentor
Sub Koordinator Seksi Peserta Latsar CPNS Golongan III/II
Pengembangan dan Angkatan 1 Tahun 2023
Pendayagunaan,

126
Jordan Yusuf Bashay, S.T.
Hendra Agustian, S.T. NIP. 19960130 202203 1 004
NIP. 19830801 200903 1 002

C. Draft Surat Keterangan Hasil Implementasi

127
128
129
Lampiran Kegiatan 5
A. Publikasi Media Sosial Sistem Digital Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/Ketidaksediaan Air Permukaan

130
B. Publikasi Leaflet Sistem Digital Permohonan Surat Keterangan
Ketersediaan/Ketidaksediaan Air Permukaan

131
132
Lampiran Kegiatan 6
A. Form Evaluasi

Link: bit.ly/evalsuketapem
133
B. Rangkuman Hasil Evaluasi

134
135

Anda mungkin juga menyukai