Anda di halaman 1dari 57

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG

SMART GOVERNANCE

IMPLEMENTASI PELAYANAN KONSULTASI GIZI ONLINE DAN


TUMBUH KEMBANG (NASI GORENG) SEBAGAI UPAYA
PENURUNAN ANGKA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS GENUK KOTA SEMARANG

Disusun oleh :
NAMA : Anisa Lisniawati, A.Md. Gz
NIP : 199406182022032014
DARTAR HADIR : 04/ Kelompok 1
JABATAN : Nutrisionis Terampil
SKPD : UPTD Puskesmas Genuk
COACH : Maria Susiawati, S.Sos., MPA
MENTOR : dr. Moch Onny Pramana

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH
KOTA SEMARANG
TAHUN 2023
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

IMPLEMENTASI PELAYANAN KONSULTASI GIZI ONLINE DAN


TUMBUH KEMBANG (NASI GORENG) SEBAGAI UPAYA
PENURUNAN ANGKA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS GENUK KOTA SEMARANG

Nama Peserta : Anisa Lisniawati, A.Md. Gz


NIP : 199406182022032014
Nomor Daftar Hadir : 04

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Selasa
Tanggal : 14 Maret 2023
Tempat : UPTD Puskesmas Genuk
Semarang, 13 Maret 2023

Coach, Mentor
Kepala UPTD Puskesmas Genuk

Maria Susiawati, S.Sos.,MPA dr. Moch Onny Pramana


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19650522 198603 2 013 NIP. 19800517 201001 1 015

ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE
IMPLEMENTASI NASI GORENG (PELAYANAN KONSULTASI GIZI
ONLINE DAN TUMBUH KEMBANG) SEBAGAI UPAYA PENURUNAN
ANGKA STUNTING DI UPTD PUSKESMAS GENUK KOTA
SEMARANG

Nama Peserta : Anisa Lisniawati, A.Md. Gz


NIP : 19940618 202203 2 014
Nomor Daftar Hadir : 04/ Kelompok I
Dinyatakan telah diseminarkan pada :

Hari : SELASA
Tanggal : 14 MARET 2023
Tempat : PUSKESMAS GENUK (virtual)
Semarang, 14 Maret 2023
Menyetujui,
Mentor,
Coach, Kepala UPTD Puskesmas Genuk

Maria Susiawati, S.Sos.,MPA dr. Moch Onny Pramana


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19650522 198603 2 013 NIP. 19800517 201001 1 015
Penguji/Narasumber

Pardi, S.Sos, M.Si


196408061988031008

iii
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk Mendukung Smart Governance dengan judul “Implementasi
Pelayanan Konsultasi Gizi Online dan Tumbuh Kembang (NASI
GORENG) Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Genuk Kota Semarang” Laporan ini disusun sebagai
bukti pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar dan peran Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah untuk
memberikan gambaran kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
penulis dengan menanamkan nilai-nilai dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif yang telah
diimplementasikan selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
II.
Laporan rencana aktualisasi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan
dorongan dari pihak lain. Dengan sepebuh hati, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H.,M.IP. sebagai Gubernur Jawa Tengah
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2023.
2. Ibu Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M. Sos. selaku Walikota Kota
Semarang.
3. Bapak Drs. Mohamad Arif Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
4. Bapak Abdul Haris, S.H.,M.M selaku Kepala BKPP Kota Semarang.
5. Bapak Pardi, S.Sos, M.Si selaku narasumber yang telah memberikan
arahan untuk penyempurnaan RA.

iv
6. Ibu Maria Susiawati, S.Sos., MPA. Sebagai coach yang telah membimbing
dalam penyusunan rencana aktualisasi ini.
7. Bapak dr. Moch Onny Pramana selaku mentor sekaligus kepala UPTD
Puskesmas Genuk Kota Semarang.
8. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagikan ilmu serta
pengalamannya selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan 17 tahun 2023.
9. Keluarga besar Puskesmas Pandanaran atas dukungan dan
kerjasamanya.
10. Rekan-rekan golongan II Angkatan 17 Kelompok 1 yang telah berbagi
pengetahuan dan pengalaman.
11. Suami dan anak tercinta yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis sadar bahwa laporan rencana aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai
pihak supaya laporan menjadi lebih baik agar rancangan aktualisasi ini dapat
dijadikan dasar dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
PNS, serta memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Semarang, 13 Maret 2023

Penulis

Anisa Lisniawati, A.Md.Gz


NIP. 199406182022032014

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii
PRAKATA ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisai
1. Dasar Hukum Organisasi……………………………………....1
2. Tugas Fungsi Organisasi……………………………………....3
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja.......................................5
4. Visi-Misi Organisasi……………………………………………..5
5. Tujuan Organisasi……………………………………………....6
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi………………………………….7
B. Tugas dan Jabatan Peserta………………………………………...7
C. Role Model……………………………………………………………9
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu ................................................... 11
B. Analisis Isu .................................................................................... 17
C. Analisis Penyebab ......................................................................... 21
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan ............................................. 23
E. Gagasan Pemecahan Isu .............................................................. 23
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ........................................... 27
G. Jadwal Kegiatan Aktualisasi .......................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 47
Curiculum Vitae ........................................................................................ 49

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu .......................................................................... 12


Tabel 2.2 Capaian D/S ............................................................................. 12
Tabel 2.3 Parameter Skoe APKL ............................................................. 17
Tabel 2.4 Analisis Isu Berdasarkan APKL................................................ 18
Tabel 2.5 Parameter USG........................................................................ 20
Tabel 2.6 Analisis Isu Berdasarkan USG ................................................. 20
Tabel 2.7 Tabel Gagasan Kegiatan ......................................................... 25
Tabel 2.8 Rancangan Aktualisasi ............................................................. 27
Tabel 2.9 Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................ 28
Tabel 2.10 Jadwal Rancangan Aktualisasi............................................... 43

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Foto Puskesmas Genuk, Tahun 2023 .................................. 1


Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Kecamatan Genuk ................................ 2
Gambar 1.3 Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Genuk .................... 4
Gambar 1.4 Role Model ........................................................................... 9
Gambar 2.1 Capaian D/S pada SIP ......................................................... 12
Gambar 2.2 pengamatan ketepatan alat ukur .......................................... 14
Gambar 2.3 Diagram capaian ASI Esklusif .............................................. 14
Gambar 2.4 Diagram Jumlah stunting .................................................... 15
Gambar 2.5 Rekapan Pelayanan konseling gizi ...................................... 16
Gambar 2.6 Diagram Fishbone ................................................................ 22

viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Dasar Hukum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 97 Tahun
2016 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Organisasi, Tugas dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Semarang,
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan di satu wilayah tertentu.
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya. Dalam menjalankan tugasnya UPTD Puskesmas dipimpin
oleh seorang kepala UPTD yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas.

Gambar 1.1
UPTD Puskesmas Genuk

Puskesmas Genuk terletak di Jalan Raya Genuksari, Genuk,


Genuksari, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50117.
Gambaran secara Umum (Geografis) Puskesmas Genuk

2
Batas – batas wilayah antara lain :

Sebelah Utara : Laut Jawa


Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu
Sebelah Timur : Kabupaten Demak
Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari
Wilayah Kerja Puskesmas Genuk
Ada 7 (tujuh) wilayah kelurahan binaan.
 Kelurahan Genuksari
 Kelurahan Gebangsari
 Kelurahan Muktiharjo Lor
 Kelurahan Banjardowo
 Kelurahan Terboyo Wetan
 Kelurahan Terboyo Kulon
 Kelurahan Trimulyo

Gambar 1.2
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Genuk

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang Tahun 2021,
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Genuk Kota Semarang tahun
2021 adalah 45.825 Jiwa.

3
2. Tugas Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 97 Tahun
2016 Tentang Pembentukkan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Semarang,
puskesmas merupakan unsur pelaksana tugas pada Dinas
Kesehatan (Dinkes) sehingga puskesmas memiliki tugas sebagian
kegiatan teknis operasional Dinas Kesehatan yang meliputi
pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara
paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Adapun fungsi puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan kebijakan teknis Dinkes di bidang pengelolaan
puskesmas.

b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan.

c. Pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan.

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh


pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.
Menurut Rencana Strategi Bisnis Puskesmas
Pandanaran Kota Semarang Tahun 2022-2026, tugas utama
Puskesmas Pandanaran adalah memberikan :
a. Kesehatan Dasar dengan core bisnis meliputi Promosi
Kesehatan, Upaya Kesehatan Lingkungan, KIA KB, Perbaikan
Gizi Masyarakat, P2M, dan Pengobatan Dasar.
b. Program Kesehatan Pengembangan (Upaya Kesehatan
Pengembangan) dengan core bisnis meliputi Upaya Kesehatan
Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Kesehatan Lansia, Kesehatan
Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa Upaya, Kesehatan Mata,
Kesehatan THT, Kesehatan Kerja, dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat/Puskesmas.
c. Upaya Kesehatan Penunjang dengan core bisnis adalah upaya
kesehatan dasar meliputi SP2TP dan laboratorium.

4
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Semarang Nomor 061/10888 Tahun 2021, maka struktur organisasi
Puskesmas Pandanaran adalah sebagai berikut :

Gambar 1.3
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Genuk

UPTD Puskesmas Genuk dikepalai oleh seorang kepala


Puskesmas yaitu oleh seorang dokter, dimana kepala puskesmas
membawahi 6 devisi yaitu pelaksana tata usaha, penanggung jawab UKM
esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat, penanggung jawab
UKM pengembangan, penanggung jawab UKP, kefarmasian dan
laboratorium, penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan

5
jejaring Puskesmas, penanggung jawab bangunan, prasarana dan
peralatan, penanggung jawab mutu.

4. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi


Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Semarang Tahun 2005-2025 merupakan pedoman bagi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang
yang tertuang dalam RPJMD Kota Semarang Tahun 2021-2026.
RPJMD yang dimaksud merupakan pedoman bagi visi dan misi Kota
Semarang, yaitu :
a. Visi Kota Semarang
Terwujudnya Kota Semarang yang semakin Hebat berlandaskan
Pancasila dalam Bingkai NKRI yang Ber-Bhineka Tunggal Ika
b. Misi Kota Semarang
Sedangkan Visi dan Misi Puskesmas Pandanaran tertuang pada
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 001/I/2022 Tentang Visi,
Misi, Tujuan dan Tata Nilai UPTD Puskesmas Pandanaran yaitu:
1) Meningkatkan kualitas & kapasitas Sumber Daya Manusia
yang unggul & produktif untuk mencapai kesejahteraan &
keadilan sosial
2) Meningkatkan potensi ekonomi lokal yang berdaya saing &
stimulasi pembangunan industri, berlandaskan riset & inovasi
berdasar prinsip demokrasi ekonomi pancasila
3) Menjamin kemerdekaan masyarakat menjalankan ibadah,
pemenuhan hak dasar & perlindingan kesejahteraan sosial
serta hak asasi manusia bagi masyarakat secara berkeadilan
4) Mewujudkan infrastruktur berkualitas yang berwawasan
lingkungan untuk mendukung kemajuan kota
5) Menjalankan reformasi birokrasi pemerintah secara dinamis &
menyusun produk hukum yang sesuai nilai-nilai Pancasila
dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

6
Sedangkan Visi dan Misi Puskesmas Genuk tertuang
pada Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 003/I/2021 Tentang
Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai UPTD Puskesmas Genuk yaitu :
c. Visi Puskesmas Genuk
Visi UPTD Puskesmas Genuk yaitu Terwujudnya Puskesmas
Genuk yang menyehatkan masyarakat
d. Misi Puskesmas Genuk
Misi UPTD Puskesmas Genuk yaitu :
1) Meningkatkan memberikan pelayanan yang berkualitas
2) Pemberdayaan individu,keluarga dan masyarakat agar memiliki
kemauan dan kemampuan untuk hidup Sehat
3) Meningkatkan kerjasama lintas program, lintas sektoral dan
jejarong.
5. Tujuan Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 003/I/2021
tentang Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai UPTD Puskesmas Genuk,
dalam mewujudkan visi dan misinya, Puskesmas Genuk menetapkan
tujuan sebagai berikut :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di


Puskesmas dalam rangka mewujudkan kecamatan sehat. Kecamatan
sehat dilaksanakan untuk mencapai kabupaten/kota sehat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
sebagaimana dimaksud dalam rangka mewujudkan kecamatan sehat
untuk mencapai kabupaten/kota sehat. Sedangkan tujuan yang ingin
dicapai oleh Puskesmas Genuk adalah mewujudkan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Genuk memiliki perilaku sehat yang meliputi

7
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat.

6. Nilai-nilai Budaya Organisasi


Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 37 Tahun 2022
Tentang Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang,
menetapkan niali-nilai budaya kerja sebagai berikut yaitu:
Nilai-nilai UPTD Puskesmas Genuk yaitu “SEHATI”
1) Senyum, Salam, Sapa
2) Edukatif
3) Handal
4) Adil
5) Tanggap
6) Inovatif

B. Tugas dan Jabatan Peserta


1. Tugas Pokok dan Fungsi Nutrisionis Terampil
Berdasarkan Keputusan Walikota Semarang Nomor :
P/901/813/IV/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil,
peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Kota Semarang dengan jabatan seorang Nutrisionis Terampil.
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor 800/7424/2022, peserta
melaksanakan tugas sebagai Nutrisionis Terampil di Puskesmas Genuk
Kota Semarang. Keputusan Menteri Negara Pendaya Guna Aparatur
Negara (Kepmenpan) Nomor 23/KEP/M.PAN/4/2001 Tentang Jabatan
Fungsional Nutrisionis Terampil adalah dan Angka Kreditnya. Nutrisionis
Terampil adalah jabatan fungsioanal nutrisionis, keterampilan yang
pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang
berkaitan dengan penerapan prinsip, konsep, metode operasional
kegiatan di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetic.
Tugas pokok Nutrisionis adalah melakukan pelayanan bidang gizi,
makanan, dan dietetik yang meliputi pengamatan, penyusunan program,
pelaksanaan, penilaian gizi, bagi kelompok di masyarakat dan di Rumah

8
Sakit. Berikut adalah tugas pokok dan fungsi peserta berdasarkan
Keputusan Menteri Negara Pendaya Guna Aparatur Negara (Kepmenpan)
Nomor 23/KEP/M.PAN/4/2001. Rincian kegiatan Nutrisionis Terampil
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), umur di
unit atau wialyah kerja secara bulanan bagi anak balita
b. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja secara
4 bulanan bagi anak sekolah SD
c. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja sesuai
kebutuhan
d. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di unit atau wilayah
kerja
e. Melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada orang dewasa
di unit/wilayah kerja sesuai kebutuhan
f. Melakukan anamnese diet klien (food frekwensi dan rata-rata contoh
hidangan)
g. Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien
h. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien
i. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB, umur
j. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT
k. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA
l. Mencatat dan melaporkan anamnese diet
m. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluhan gizi
n. Menyediakan makanan biasa tambahan;
o. Menyediakan kapsul vitamin A
p. Menyediakan kapsul Yodium
q. Menyediakan preparat besi
r. Menyediakan obat gizi
s. Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet sederhana
t. Memantau diet klien selama dirawat
u. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN (jumlah balita yang ada/terdaftar, jumlah

9
balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat, jumlah balita yang ditimbang,
jumlah balita yang naik timbangannya) secara bulanan pada posyandu
v. Memantau kegiatan PMT Balita, anak sekolah dan bumil meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN terhadap macam/jumlah PMT
w. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di Rumah Sakit (RS)
dan masyarakat secara bulanan
x. Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS dan institusi lain
secara harian
2. Tugas Tambahan Peserta
Peserta dalam hal ini mendapatkan tugas tambahan sebagai
pemegang salah satu program UKM Essensial SDIDTK (Stimulasi,
Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang).

C. Role Model
Role model adalah seseorang yang menjadi contoh atau teladan bagi
orang lain dalam perilaku, sikap, atau kualitas tertentu yang dianggap
positif atau diinginkan. Seorang role model dapat menjadi inspirasi dan
motivasi bagi orang lain untuk meniru atau mengejar keberhasilan dan
prestasi yang sama.

Gambar 1.4 Role Model

10
Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes merupakan figur yang menjadi role
model bagi penulis Beliau merupakan Senior Gizi di Indonesia, Beliau
adalah seorang ASN di Poltekkes Kemenkes Jakarta. Selain menjadi
dosen di bidang gizi, beliau juga aktif sebagai penulis buku di bidang gizi
dan menjadi narasumber di berbagai acara televisi, radio, semar, berbagai
media cetak dan media social.
Alasan penulis menjadikan beliau sebagai role model dalam pelaksanaan
aktualisasi ini yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai seorang Nutrisionis , beliau mampu menunjukkan tanggung
jawab dan disiplin dalam melaksanakan tugas pokok, kewajiban dan
fungsi sebagai seorang Nutrisionis.(Akuntabel)
2. Dalam melaksanakan tugas, beliau selalu ramah kepada rekan
sejawat maupun masyarakat yang menjadikan beliau menjadikan
panutan bagi rekan-rekannya. (Berorientasi Pelayanan)
3. Ibu Rita merupakan sosok yang profesional terbuka dalam bekerja
sama dan dapat memberikan perlakuan yang adil kepada rekan
junior dibawahnya. (Kolaboratif)
4. Beliau merupakan sosok yang dapat membangun lingkungan kerja
yang menyenangkan selain itu juga dapat menjadi seorang
penghubung yang baik dalam menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif. (Harmonis)
5. Ibu Rita merupakan senior yang ringan tangan dalam membantu
orang lain untuk belajar maupun dalam bekerjasama di lain hal.
(Kompeten).
6. Beliau memberikan pengabdian terbaik dalam pekerjaannya, selalu
bersemangat memberikan kontribusi untuk kemajuan
Puskesmas.(Loyal)
7. Beliau sangat antusias terhadap perubahan terutamanya untuk
kemajuan Puskesmas, beliau melakukan inovasi untuk meningkatkan
pelayanan di Puskesmas.(Adaptif)

11
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu


Isu dapat diartikan sebagai sebuah masalah atau persoalan
yang sedang menjadi perhatian, desas desus, atau peristiwa penting
lainnya. Isu merupakan sebuah pokok persoalan. Isu-isu kontemporer
adalah persoalan atau masalah yang terjadi pada masa sekarang atau
menjadi trending topik pada saat ini. Beberapa fenomena penting bagi
setiap PNS untuk memahaminya secara kritis terkait dengan isu-isu kritikal
yang terjadi saat ini atau bahkan berpotensi terjadi, diantaranya adalah
bahaya paham radikalisme/terorisme, narkoba, cyber crime, money
laundry, korupsi, dan proxy war. Penetapan isu yang akan diangkat penulis
memiliki keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN. (Lembaga
Administrasi Negara RI, 2019).
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan milik
pemerintah yang mengedepankan upaya promotif dan preventif. Penulis
berupaya mencari isu yang ada di lingkungan kerja UPTD Puskesmas
Genuk. Berikut deskripsi dan data dukung dari isu yang diperoleh dalam
lingkungan kerja penulis :

12
2.1 ISU
Tabel 2.1
Tabel Identifikasi Isu

No ISU Deskripsi Isu Sumber Data dukung


Isu
1 Masih rendahnya Deskripsi isu : Partisipasi masyarakat bisa Unit Kerja Berdasaran data yang diambil dari SIP, berikut adalah
partisipasi masyarakat disingkat D/S adalah indikator yang capaian D/S dipuskesmas Genuk Kota Semarang :
untuk datang ke menggambarkan tingkat partisipasi
Posyandu di Wilayah masyarakat dalam kegiatan di posyandu.
kerja Puskesmas Indikator ini lebih spesifik dibanding dengan
Genuk Kota Semarang indikator lainnya sehingga dapat digunakan
sebagai gambaran dasar kinerja gizi.
Jumlah D/S semakin kecil menunjukan
Keterkaitan dengan kurangnya partisipasi masyarakat.
manajemen ASN :
Dalam hal ini manajemen
ASN yang belum Kondisi saat ini :
diterapkan adalah belum Data pengukuran di posyandu disampaikan Gambar 2.1 Capaian D/S pada SIP Gizi Puskesmas Genuk
maksimalnya peran oleh kader ke petugas puskesmas. Oleh Kota Semarang
petugas sebagai pelayan petugas puskesmas akan dianalisis D/S,
masyarakat untuk N/D, dan K/S. Jumlah balita yang datang
meningkatkan motivasi dibandingkan jumlah seluruh balita pada
masyarakat datang ke wilayah kerja puskesmas (D/S) Tabel. 2.2 Capaian D/S bulan September 2022 – Januari
posyandu menggambarkan tingkat partisipasi 2023
masyarakat. Bulan Capaian D/S (%)
September 55
Keterkaitan dengan Oktober 80
SMART ASN : belum Kondisi yang diharpkan : November 75
diterapkannya digital Capaian D/S (Partisipasi masyarakat ) lebih Desember 82
skill dan digital culture dari 90 % sehingga status gizi balita bisa Januari 91
dalam edukasi terpantau dengan baik.
pentingnya posyandu ke
masyarakat

13
2 Kurang validnya hasil Deskripsi isu : Individu
pengukuran Antropometri (ukuran tubuh) merupakan
antropometri posyandu salah satu cara langsung menilai status gizi,
di Wilayah kerja khususnya keadaan energi dan protein
Puskesmas Genuk Kota tubuh seseorang. Ukuran tubuh yang
Semarang biasanya dipakai untuk melihat
pertumbuhan fisik adalah berat badan (BB),
tinggi badan (TB), lingkar lengan atas
Keterkaitan dengan (LILA), lingkar kepala (LK). Pengukuran
manajemen ASN : tersebut di interpretasikan dengan
Dalam hal ini manajemen perhitungan atau standar tertentu untuk
ASN yang belum menginterpretasikan status gizi.
diterapkan adalah belum Pengukuran yang tidak valid dapat
maksimalnya peran menyebabkan kesalahan dalam
petugas sebagai pelayan menginterpertasikan status gizi.
masyarakat untuk
memberikan edukasi
kepada kader posyandu Kondisi saat ini :
terkait cara mengukur Di wilayah kerja puskesmas genuk masih Gambar 2.2 Contoh pengamatan ketepatan alat ukur di
yang benar. ada posyandu yang belum tepat cara posyandu
pengukuran antropometrinya. Timbangan
Keterkaitan dengan BB jarang diganti batu batrainya. Microtoa
SMART ASN : belum saat ditarik paling tidak tepat di angka 0.
diterapkannya digital
skill dan digital culture
dalam edukasi kepada Kondisi yang diharpkan :
kader misalnya dengan Saat sebelum melaksanakan kegiatan
memberikan pelatihan posyandu kader dan tenaga Kesehatan
melalui video yang yang bertugas di posyandu melakukan
dishare di grup whats app kalibrasi alat ukur.

3 Masih rendahnya Deskripsi isu : Unit Kerja


cakupan ASI Eksklusif ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan
di Wilayah kerja kepada bayi sejak dilahirkan selama 6
Puskesmas Genuk Kota bulan, tanpa menambahkan dan/atau
Semarang

14
mengganti dengan makanan atau minuman
lain, termasuk air putih, selain menyusui.
Keterkaitan dengan
manajemen ASN : 250
Dalam hal ini manajemen Kondisi saat ini : 200
ASN yang belum Jumlah bayi yang diberikan ASI Eksklusif di 150
diterapkan adalah belum wilayah kerja puskesmas Genuk masih Jumlah Bayi <6
100 Bulan
maksimalnya peran rendah jika dibandingkan jumlah semua
petugas sebagai pelayan balita usia 6 bulan. 50
Pelaksanaan ASI
masyarakat untuk 0
eksklusif
memberikan edukasi
kepada masyarakat Kondisi yang diharpkan :
mengenai manfaat ASI Capaian ASI Eksklusif diatas 90% yang
diharapkan bisa mencegah stunting di
Keterkaitan dengan wilayah kerja Puskesmas Genuk Diatas
SMART ASN : belum Gambar 2.3. Diagram capaian ASI eksklusif di wilayah
diterapkannya digital puskesmas genuk Kota Semarang
skill dan digital culture
dalam pendampingan ibu
menyusui.

15
4. Masih tingginya jumlah Deskripsi isu : Unit Kerja
balita stunting di Stunting adalah masalah gizi kronis akibat
wilayah kerja kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu Jumlah Stunting
puskesmas Genuk Kota panjang sehingga mengakibatkan
Semarang terganggunya pertumbuhan pada anak.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab 16
tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih 15.5
Keterkaitan dengan rendah dibandingkan anak-anak seusianya. 15
manajemen ASN : 14.5 Jumlah Stunting

Novemb…
Septem…

Januari
Oktober

Desember
Dalam hal ini manajemen

Febuari
ASN yang belum Kondisi saat ini :
diterapkan adalah belum Jumlah Balita Stunting di wilayah kerja
maksimalnya peran puskesmas Genuk masih cukup tinggi.
petugas sebagai pelayan Berdasarkan lapoaran di bulan januari dan
masyarakat untuk febuari 2023 jumlah stunting sebanyak 15 Gambar 2.4 Diagram Jumlah stunting di wilayah puskesmas
memberikan edukasi balita. Presentase balita stunting di wilayah genuk KotamSemarang
kepada masyarakat dan kerja yaitu 0,7 %.
melakukan pemantuaan
status gizi
Kondisi yang diharpkan :
Keterkaitan dengan Turunnya agka balita stunting di wilayah
SMART ASN : belum kerja puskesmas genuk kota semarang
diterapkannya digital
skill dan digital culture
dalam pendampingan ibu
menyusui.

5 Belum optimalnya Deskripsi isu : Unit Kerja


pelayanan konseling konseling gizi merupakan proses pemberian
gizi tentang menu diet dukungan pada pasien/klien yang ditandai
pada pasien dengan dengan adanya hubungan kerja sama
penyakit tidak menular antara konselor dengan klien/pasien dalam
(PTM) di puskesmas menentukan prioritas makanan, gizi dan
genuk Semarang aktivitas fisik, tujuan/target, rancangan
kegiatan yang dapat diterima dan dapat
mendukung rasa tanggung jawab untuk

16
Keterkaitan dengan merawat dirinya sendiri untuk mengatasi
manajemen ASN : masalah yang ada dan untuk meningkatkan Rekap pelayanan konseling di poli gizi Bulan
Dalam hal ini manajemen kesehatan. Konseling gizi memberikan
ASN yang belum solusi bersama antara ahli gizi dan September 2022 – Januari 2023
diterapkan adalah belum klien/pasien untuk permasalahan gizi yang
maksimalnya peran dialami klien/pasien sehingga diperoleh
petugas sebagai pelayan kesepakatan dalam pengaturan makan
masyarakat dalam yaitu untuk mendukung kesehatan atau
kurag berkoordinasi kesembuhan klien/pasien.
dengan rekan kerja.
Kondisi saat ini :
Keterkaitan dengan Berdasarkan pengamatan langsung di
SMART ASN : belum wilayah UPTD Genuk, belum ada alur yang
diterapkannya digital skill menggambarkan rujukan ke poli gizi
dan digital culture dalam sehingga saat ini pasien yang datang hanya
memberikan media ibu hamil dan balita sedangkan untuk
konseling dalam bentuk konseling PTM hanya mencapai 2%. Selain
digital (misal video) itu media yang ada juga kurang mendukung Gambar 2.5 Rekapan pelayanan konseling poli gizi
terhadap proses konseling

Kondisi yang diharpkan :


Peningkatan jumlah Kunjungan konseling
PTM di poli gizi Puskesmas Genuk

17
B. Analisis Isu
Isu ditetapkan menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan). Analisis tersebut bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu. Setelah dilakukan analisis kualitas isu dan
diperoleh lebih dari satu isu yang memenuhi syarat, maka dilakukan
penilaian kualitas isu menggunakan USG ( Urgency,Seriousness,
dan Growth) untuk menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk
diselesaikan melalui gagasan-gagasan kreatif yang akan tuangkan
dalam bentuk kegiatan.
Pendekatan/analisis isu APKL memiliki 4 kriteria penilaian sebagai
berikut:
a. Aktual (A) artinya benar benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dikalangan masyarakat.
b. Problematik (P) artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks,sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan (K) artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
d. Layak (L) artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Penilaian terhadap masing-masing kriteria dilakukan dengan


memberikan skor 1 sampai dengan 5 sesuai parameter nilai APKL berikut
ini:
Tabel 2. 3 Parameter Skor APKL

Teknik APKL Skor Keterangan Skor


Aktual 5 Benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang
lengkap serta sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
4 Benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang
kurang lengkap serta sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
3 Belum tentu terjadi namun sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
2 Belum tentu terjadi dan tidak sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
1 Tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam
masyarakat.

18
Problematika 5 Sangat mendesak yang memerlukan berbagai
upaya alternatif jalan keluar.
4 Mendesak dan hanya memerlukan alternatif jalan
keluar.
3 Tidak mendesak tetapi diperlukan dalam waktu
dekat.
2 Tidak mendesak tetapi diperlukan sewaktu-waktu.
1 Tidak mendesak dan tidak diperlukan.
Kekhalayakan 5 Menyangkut semua orang (seluruh petugas Rumah
Sakit dan luar Rumah Sakit)
4 Menyangkut semua petugas Rumah Sakit (dokter,
perawat, staf)
3 Menyangkut perawat dan pasien.
2 Hanya menyangkut perawat.
1 Hanya menyangkut individu penulis
Layak 5 Sangat logis, pantas, realitis, dapat dibahas sesuai
tugas, hak, kewenangan dan tanggungjawab.
4 Logis, pantas, realitis dapat dibahas sesuaidengan
tugas, hak, kewenangan dan tanggungjawab.
3 Logis, pantas, realitis, tetapi tidak dapat dibahas
sesuai tugas, hak, kewenangan dan tanggungjawab
2 Tidak logis, tidak pantas dan tidak realitis, tetapi
berkaitan dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggungjawab.
1 Tidak logis, tidak pantas dan tidak realitis serta tidak
sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggungjawab.

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil analisis APKL isu-isu


yang terjadi di Puskesmas Pandanaran adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4
Analisis Isu dengan Metode APKL

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1. Masih rendahnya partisipasi 5 3 2 3 13 4
masyarakat untuk datang ke
Posyandu di Wilayah kerja
Puskesmas Genuk Kota
Semarang

Sumber kegiatan : Unit kerja

19
2. Kurang validnya hasil 5 3 4 3 15 2
pengukuran antropometri di
Posyandu di Wilayah di
Wilayah kerja Puskesmas
Genuk Kota Semarang

Sumber kegiatan : Individu


3. Masih rendahnya cakupan ASI 5 2 2 2 11 5
Eksklusif di Wilayah kerja
Puskesmas Genuk Kota
Semarang

Sumb Sumber kegiatan : Unit kerja


Bentu
4. Masih tingginya jumlah balita 5 4 4 4 17 1
stunting di wilayah kerja
puskesmas Genuk Kota
Semarang

Sumber kegiatan : Unit kerja


5. Belum optimalnya pelayanan 5 3 3 3 14 3
konseling gizi di puskesmas
genuk Semarang

Sumber kegiatan : Unit kerja

Berdasarkan analisis isu dengan teknik APKL didapatkan 3 isu dengan


skor tertinggi, yang layak untuk ditindaklanjuti, yaitu:

a. Masih tingginya jumlah balita stunting di wilayah kerja puskesmas


Genuk Kota Semarang.
b. Kurang validnya hasil pengukuran antropometri di Posyandu di Wilayah
di Wilayah kerja Puskesmas Genuk Kota Semarang.
c. Belum optimalnya pelayanan konseling gizi di puskesmas genuk
Semarang.

20
Analisis Prioritas Isu menggunakan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Pada analisis USG hal yang
dipertimbangkan yaitu tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan. Masing – masing isu diberikan skor 1 – 5. Adapun
indikator analisis USG sebagai berikut:
a. Urgency (urgensi), yaitu seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu seberapa serius suatu isu
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
Tabel 2.5 Paramater USG
Nilai Urgency Seriousness Growth
1 Tidak mendesak Tidak serius Tidak berkembang
2 Kurang begitu Kurang begitu serius Kurang begitu
mendesak berkembang
3 Wajar Wajar Wajar
4 Mendesak Serius Berkembang
5 Sangat Mendesak Sangat serius Sangat berkembang

Berikut ini 3 (tiga) isu utama yang akan dianalisis lebih lanjut
menggunakan metode USG:
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Metode USG
No. Isu Urgency Serious Growth Jumlah Rangk
ness ing
1. Masih tingginya 5 5 5 15 1
jumlah balita stunting
di wilayah kerja
puskesmas Genuk
Kota Semarang

Sumber isu : Unit


kerja

2. Kurang validnya hasil 4 3 4 11 2


pengukuran
antropometri di Wilayah
kerja Puskesmas Genuk
Kota Semarang

Sumber isu : Individu

21
3. Belum optimalnya 3 3 3 9 3
pelayanan konseling
gizi di puskesmas
genuk Semarang

Sumber isu : Unit kerja

Kesimpulan dari hasil analisis isu menggunakan metode USG


maka isu strategis yang perlu diselesaikan adalah Masih tingginya
jumlah balita stunting di wilayah kerja puskesmas Genuk Kota
Semarang.
C. Analisis Penyebab Isu
Analisis penyebab isu dilakukan dengan pendekatan fishbone
diagram. Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab
potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut
melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah
kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur,
kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab – sebab
yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming. Dari hasil analisis isu,
prioritas isu yang akan dibahas selanjutnya adalah Masih tingginya
jumlah balita stunting di wilayah kerja puskesmas Genuk Kota
Semarang.
Menggunakan Fishbone diagram akan memunculkan penyebab –
penyebab masalah yang nantinya akan dicari solusi pemecahan
masalahnya. Pada pembahasan kali ini menggunakan beberapa kategori
yaitu manusia Man, Material, Metode, Milieu Lingkungan. Berikut ini
analisis penyebab masalah dengan pendekatan fishbone:

22
Gambar 2.6 Diagram fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab isu prioritas dengan


menggunakan fishbone diagram, diperoleh penyebab-penyebab prioritas
yang perlu diselesaikan yaitu:
1. Man
 Petugas kurang memvalidasi hasil pengukuran antropometri saat di
posyandu
2. Method
 Metode pencatatan pelaporan yang masih manual
 Metode pelaporan yang kurang efektif
3. Milieu
 Rendahnya kunjungan balita ke poli gizi
 Orang tua balita sibuk bekerja

23
4. Material
 Posyandu masih menggunkan alat ukur yang tidak sesuai standar

D. Dampak yang dapat muncul antara lain :


Dampak yang akan terjadi jika permasalahan isu masih tingginya
jumlah balita stunting di wilayah kerja puskesmas Genuk Kota Semarang
Kota Semarang tidak terselesaikan:
1. Dampak jangka pendek:
a. Anak mudah sakit dan mengalami gangguan kesehatan,
b. Perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak kurang optimal
dibanding anak lain seusianya
c. Makin meningkatkan biaya kesehatan bagi orang tua karena anak
mudah sakit dan mengalami gangguan kesehatan sehingga harus
selalu melakukan pemeriksaan dan pengobatan untuk anak.
2. Dampak jangka panjang:
a. Postur tubuh tidak optimal, terutama ketika dewasa karena tinggi
badan anak stunting hanya dapat diperbaiki sampai usia 2 tahun
b. Meningkatkan risiko masalah gizi seperti obesitas (kegemukan) dan
penyakit lainnya
c. Menurunnya kesehatan reproduksi
d. Kapasitas belajar dan performa kurang optimal saat sekolah, karena
pertumbuhan kognitif anak juga terhambat daripada anak
seusianya,Produktivitas dan kapasitas kerja menjadi kurang
maksimal Ketika dewasa.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan isu terpilih yaitu Masih tingginya jumlah balita stunting di
wilayah kerja puskesmas Genuk Kota Semarang maka dibuatkan gagasan
pemecahan isu yaitu adalah Implementasi Pelayanan Konsultasi Gizi
Online dan Tumbuh Kembang (NASI GORENG) Sebagai upaya
Penurunan Angka Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Genuk
Kota Semarang.

24
Konsultasi atau konseling gizi merupakan proses pemberian dukungan
pada pasien/klien yang ditandai dengan adanya hubungan kerja sama
antara konselor dengan klien/pasien dalam menentukan prioritas
makanan, gizi dan aktivitas fisik, tujuan/target, rancangan kegiatan yang
dapat diterima dan dapat mendukung rasa tanggung jawab untuk merawat
dirinya sendiri untuk mengatasi masalah yang ada dan untuk
meningkatkan kesehatan. Konseling gizi memberikan solusi bersama
antara ahli gizi dan klien/pasien untuk permasalahan gizi yang dialami
klien/pasien sehingga diperoleh kesepakatan dalam pengaturan makan
untuk mendukung kesehatan atau kesembuhan klien/pasien.
Konsultasi online adalah pelayanan konsultasi yang dilakukan secara
jarak jauh memanfaatkan aplikasi komunikasi online untuk membantu
menegakkan diagnosis dan atau memberi pertimbangan atau saran tata
laksana gizi.
Konsultasi yang akan dilaksanakan oleh penulis berupa konsulatsi
online menggunakan whatsapp vidio yang sebelumnya akan dilakukan
assessment gizi melalui whatsapp chat jika hasil assessment gizi curiga
stunting akan dibuatkan jadwal konsultasi gizi online dan selanjutnya akan
dilaksanakan konsultasi gizi sesuai SPO yang sudah dibuat.
Tujuan dari adanya konsultasi gizi online ini untuk menurunkan angka
stunting di wilayah kerja puskesmas genuk. Salah satu penyebab stunting
di di wilayah kerja puskesmas genuk karena hampir semua orang tua sibuk
bekerja di pabrik yang berangkat pagi dan pulang malam. Dalam hal ini
orang tua tidak memeliki waktu datang ke puskesmas untuk memantau
status gizi dan tumbuh kembang anaknya. Yang akhirnya saat anak sudah
mengalami stunting orang tua tidak mengetahui cara merawatnya. Dengan
adanya program NASI GORENG diharapkan dapat memberikan
kemudahan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi bagi orang tua yang sibuk
bekerja sehingga tidak salah pemberian nutrisi dan stimulasi sehingga
dapat menurunkan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Genuk.

25
Manfaat dari adanya program NASI GORENG antara lain:
1. Meningkatakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
memperhatikan nutrisi dan stimulasi bagi sang buah hati
2. Meningkatkan aksesibilitas layanan konsultasi gizi. Hanya degan
menggunakan menghubungui nomor hotline sudah bisa
berkonsultasi dengan ahli gizi secera gratis
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan Konsultasi gizi
dengan melakukan konsultasi gizi online maka untuk orang tua yang
sibuk bekerja tidak perlu melungkan waktu bnyak untuk
berkonsultasi dengan ahli gizi sehingga sangat menghemat waktu.
Tujun dan manfaat pemecahan isu selanjutnya akan dilaksanakan 5
(lima) kegiatan dengan tahapan kegiatan sebagai berikut.
Tabel 2.7 Tabel Gagasan kegiatan
NO Gagasan Kegiatan Langkah-langkah
1. Membuat Rencana kegiatan a. Mengkonsultasikan inovasi NASI
program NASI GORENG GORENG dengan Kepala
Puskesmas Genuk
Menyelesaikan penyebab b. Mencari referensi untuk membuat
“METHOD” yaitu (Sistem konsultasi online
pelaporan status gizi yang c. Menyusun Standar Prosedur
masih manual) dan Operasional alur inovasi NASI
GORENG
Menyelesaikan penyebab
“MILIEU” yaitu Rendahnya
kunjungan balita ke poli gizi

Sumber kegiatan: Inovasi

26
2. Membuat No Hotline dan a. Menyiapkan No hp khusus untuk
membuat Brief Card NASI Hotline NASI GORENG dan Brief
GORENG Card
b. Membuat akun media NASI
Menyelesaikan penyebab GORENG yang mencantumkan No
“METHOD” (Sistem Hotline yang terhubung dengan
pelaporan status gizi yang Whatsapp
masih manual) c. Menyebarkan informasi No Hotline
NASI GORENG ke semua kader
Sumber kegiatan: Inovasi posyandu, Ket RT, Ket RW,
Memasang tulisan informasi No
Hotline NASI GORENG di loket,
MTBS dan Poli Gizi

3. Melakukan sosialisasi NASI a. Membuat undagan sosialisasi NASI


GORENG kepada rekan GORENG
puskesmas. b. Membuat Power Point sosialisasi
NASI GORENG
Menyelesaikan penyebab d. Menjelaskan Alur Program Kegiatan
“MAN” (petugas kurang inovasi NASI GORENG
melakukan penyuluhan dengan baik agar dipahami semua
tentang manfaat posyandu) rekan

Sumber kegiatan: Inovasi

4. Implementasi Inovasi NASI a. Menjalankan inovasi NASI GORENG


GORENG sesuai SOP
b. Memperbaiki SOP jika ada yang
Sumber kegiatan: Inovasi kurang saat pelaksanaka
c. Melihat manfaat inovasi NASI
GORENG

5. Melakuan monitoring, 1. Melaporkan kepada kepala


evaluasi dan pelaporan puskesmas mengenai pelaksanaan
Inovasi NASI GORENG inovasi NASI GORENG yang sudah
berjalam
2. Melakukan evaluasi dan monitoring
Sumber kegiatan: Inovasi pelaksanaan inovasi NASI GORENG
3. Membuat laporan pelaksanaan
Inovasi NASI GORENG

27
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Tabel 2.7 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Unit Kerja : Puskesmas Genuk Kota Semarang

Tupoksi yang sesuai dengan RA : Edukasi dan Konseling kepada masyarakat

: 1. Masih Tingginya Jumlah Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Genuk Kota Semarang
(sumber isu : unit kerja)
2. Kurang Validnya hasil pengukuran antropometri di Wilayah Kerja Puskesmas Genuk Kota
Identifikasi Isu (diambil dari USG)
Semarang (Sumber isu : individu)
3. Belum Optimalnya Pelayanan Konseling Gizi di wilayah Kerja Puskesmas Genuk Kota
Semarang (Sumber isu : unit kerja)
Isu yang diangkat (Core Issue) : Masih tingginya jumlah balita stunting di wilayah kerja puskesmas Genuk Kota Semarang

Gagasan Pemecahan Isu (Konsep Judul) Implementasi NASI GORENG (Pelayanan Konsultasi Gizi Online dan Tumbuh Kembang) Sebagai
Upaya Penurunan Angka Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Genuk Kota Semarang

: 1. Membuat Rencana kegiatan program NASI GORENG (Sumber kegiatan : Inovasi)


2. Membuat No Hotline dan membuat Brief Card NASI GORENG (Sumber kegiatan : Inovasi)
Gagasan kegiatan
3. Melakukan sosialisasi NASI GORENG kepada rekan puskesmas (Sumber kegiatan : Inovasi)
4. Implementasi Inovasi NASI GORENG (Sumber kegiatan : Inovasi)
5. Melakuan evaluasi, monitoring dan pelaporan Inovasi NASI GORENG (Sumber kegiatan :
Inovasi)

28
Tabel 2.9 Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2023

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Adanya rancangan Kegiatan Keterkaitan kegiatan dengan Adanya rancangan Adanya Adanya
Rencana kegiatan NASI GORENG Manajemen ASN: kegiatan NASI Rencangan Kegiatan
program NASI Saya membuat rancangan GORENG akan NASI GORENG
GORENG
kegiatan NASI GORENG berkontribusi memberikan
sebagai pedoaman saat terhadap Visi penguatan nilai
Sumber
pelaksanaan kegiatan NASI Puskesmas Genuk organisasi yaitu
Kegiatan :
GORENG yang saya yaitu “Terwujudnya “Handal”
Inovasi 1.1 Mengkonsultasikan Adanya Masukan dan saran
sampaikan kepada kepala Puskesmas Genuk
inovasi NASI dari kepala puskesmas yang Menyehatkan
puskesmas.
GORENG kepada Melaksanakan tugas dengan Masyarakat”
kepala Puskesmas cermat dan disiplin sehingga dan berkontribusi
Genuk
kegiatan NASI GORENG bisa terhadap misi no.1
1.2 Mencari referensi Adanya link referensi untuk berjalan sesuai rencana yaitu
untuk membuat membuat konsultasi online dengan hasil yang diharapkan “Meningkatkan
konsultasi online yaitu bisa menurunkan angka memberikan
1.3 Menyusun Standar Adanya Standar Prosedur stunting di Puskesmas Genuk pelayanan yang
Prosedur Operasional Operasional Inovasi NASI (Kode Etik dan Perilaku ASN berkualitas”
inovasi NASI GORENG Nomor 2)
GORENG Serta berkontribusi
Keterkaitan kegiatan dengan pada tujuan
Smart ASN : Puskesmas Genuk
Saya memanfaatkan teknologi yaitu : “Mampu
informasi dan komunikasi menjangkau
dengan memanfaatkan mesin Pelayanan
pencarian (search engine) yaitu

29
Google untuk mencari contoh Kesehatan
rencana kegiatan dan SOP bermutu”
konsultasi online dan
mengembangkannya sesuai
dengan harapan saya.
Kemudian saya menungkan
hasil rencana kegiatan dengan
menuliskan di MS.word (digital
skills). Dalam pencarian
contoh rencana kegiatan dan
SOP konsultasi online di
internet saya mengambil dari
sumber yang valid dan dapat
dipercaya (digital ethics).

Keterkaitan dengan Core


Value BerAKHLAK :
1) Selama berkonsultasi
dengan kepala puskesmas
saya akan menyampaikan
rancangan inovasi
(Adaptif) NASI GORENG
dengan baik dan menerima
semua saran dan masukan
dari kepala puskesmas.
Saya akan selaras
(Adaptif) dengan
pemikiran kepala
puskesmas saya.
2) Mencari referenasi dan
terus belajar (Learning
Agility) (Kompeten)

30
mengenai konsultasi online
yang sangat praktis dan
bisa memberikan bnyak
manfaat . Sehingga
kepuasan (Berorientasi
pelayanan) masyarakat
terhadap pelayanan di
Puskesmas Genuk akan
semakin bertambah.
3) Komitmen (Loyal) saya
dalam menyusun standar
prosedur operasional
mengacu pada peraturan
pemerintah yang berlaku
bersama team gizi yang
lainnya. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk sinergi
untuk hasil yang lebih
baik (Kolaboratif)

2. Membuat No Adanya No Hotline dan Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya no Dengan adanya no
Hotline dan Brief Card untuk kegiatan Manajemen ASN : hotline dan brief card hotline dan brief card
membuat Brief program Nasi Goreng Saya membuat No Hotline, akan memberikan akan memberikan
Card NASI
Brief card dan akun media kontribusi terhadap penguatan nilai
GORENG
1. Menyiapkan No hp Adanya No hp khusus untuk sosial sebagai media Visi Puskesmas organisasi yaitu
Sumber Kegiatan
khusus untuk Hotline Nasi Goreng dan penyebaran informasi inovasi Genuk yaitu “Inovatif”
Hotline NASI Brief Card NASI GORENG agar lebih “Terwujudnya
: Inovasi GORENG dan diketahui banyak masyarakat di Puskesmas Genuk
membuat Brief
wilayah kerja puskesmas yang Menyehatkan
Card

31
2. Membuat akun Adanya akun media social genuk . memberikan Masyarakat” Dan
media NASI (Instagram) NASI GORENG informasi secara benar dan berkontribusi
GORENG yang mencantumkan No Hotline tidak menyesatkan kepada terhadap Misi No. 1
mencantumkan No pihak lain yang yaitu “Meningkatkan
yang terhubung dengan
Hotline yang
terhubung dengan Whatsapp membutuhkan informasi memberikan
Whatsapp terkait kepentingannya pelayanan yang
3. Menyebarkan Sudah tersebarnya No sehinga masyarakat menjadi berkualitas”
informasi No Hotline Nasi Goreng ke tau bahawa untuk
Hotline NASI semua kader posyandu, Ket berkonsultasi dengan
GORENG ke RT, Ket RW, Memasang nutrisionis tidak hanya dengan Serta berkontribusi
semua kader tulisan informasi No Hotline datang ke puskesmas pada tujuan
posyandu, Ket RT, Nasi GO di loket, MTBS dan melainkan bisa dengan Puskesmas Genuk
Ket RW, Poli Gizi menghubungi no hotline (Kode yaitu “ Mampu
Memasang tulisan Etik dan Perilaku ASN Nomor menjangkau
informasi No 9). Pelayanan
Hotline NASI Kesehatan
GORENG di loket, Keterkaitan kegiatan dengan bermutu”
MTBS dan Poli Smart ASN :
Gizi Saya memanfaatkan teknologi
informasi media social
Instagram untuk menyebarkan
informasi kegiatan nasi goreng
(digital ethics). Dan
menggunakan canva untuk
membuat design no hotline,
brief card dan membuat
postingan di instagram (digital
skills).

Keterkaitan dengan Core


Value BerAKHLAK :

32
1) Dalam membuat no hotline
dan brief card memiliki
tujuan untuk memberikan
kemudahan kepada
masyarakat untuk
menghubungi petugas gizi
guna berkonsultasi.
Sehingga kepuasan
(Berorientasi pelayanan)
masyarakat akan semankin
bertambah.

2) Dalam membuat akun


media social yang
mencantumkan nomor
hotline sebagai bentuk
antusias terhadap
perubahan (Adaptif)
jaman yang semuanya
serba digital. Dan hal ini
memiliki tujuan untuk
menyebarluaskan informasi
Kegiatan nasi goreng yang
bisa dan memberikan
kemudahan utuk
berkonsultasi dengan
nutrisionis. Dalam
menyebarluaskan brief
card meminta kesedian
bekerjasama (
Kolaboratif) para kader,

33
ketua RT, Ketuar RW, dan
teman puskesmas
3) Secara konsisten
(Akuntabel) menyebarkan
informasi No Hotline NASI
GORENG ke semua kader
posyandu, Ket RT, Ket RW,
Memasang tulisan
informasi No Hotline Nasi
Goreng di loket, MTBS dan
Poli Gizi. Dengan tetap
memegang komitmen
(loyal) agar manfaat
Kegiatan Nasi Goreng bisa
tersebar luas dan dirasakan
semua masyarakat.

3. Melakukan Sudah dilaksanakanya Keterkaitan kegiatan dengan Dengan sudah Dengan sudah
sosialisasi NASI sosialisasi NASI GORENG Manajemen ASN : dilaksanakanya dilaksanakanya
GORENG kepada kepada petugas puskesmas. Saya mensosialisasikan sosialisasi NASI sosialisasi NASI
rekan puskesmas.
inovasi NASI GORENG GORENG kepada GORENG kepada
1. Membuat undagan Adanya undagan sosialisasi kepada rekan di puskesmas petugas puskesmas petugas puskesmas
sosialisasi NASI program Nasi Goreng untuk mulai dari alur kegiatan dan memberikan Genuk akan
Sumber kegiatan: GORENG teman-teman puskesmas manfaat kegiatan dengan kontribusi terhadap memberikan
inovasi
memberikan informasi yang Visi Puskesmas penguatan nilai
2. Membuat Power Adanya Power Poin Saat sangat jelas dan dapat Genuk no 1 yaitu organisasi yaitu
Point sosialisasi Mensosialisasikan Program dimengerti rekan puskesmas. “Terwujudnya Pusesmas yaitu
NASI GORENG Kegiatan Nasi Goreng Sehingga saat rekan saya Puskesmas Genuk “Inovatif”
menjelaskan kepada yang Menyehatkan

34
3. Menjelaskan Alur Adanya bukti sudah masyarakat sesuai yang saya Masyarakat” dan
Program Kegiatan menjelaskan Alur Program sampaikan. menjalankan misi puskesmas
inovasi NASI Kegiatan NASI GORENG tugas dengan jujur, Genuk
GORENG dengan bertanggung jawab dan “Meningkatkan
dengan baik agar dipahami
baik agar dipahami
semua rekan semua rekan berintegritas tinggi sesuai memberikan
dengan profesi saya yang pelayanan yang
memiliki peran untuk bertindak berkualitas”
promotif dan preventif dalam
pelayanan kesehatan (Kode
Etik dan Perilaku ASN Nomor Serta berkontribusi
1) dan sosialisasi tersebut saya pada tujuan
lakukan dengan tujuan untuk Puskesmas Genuk
memberikan informasi yaitu “ Mampu
secara benar dan tidak menjangkau
menyesatkan kepada pihak Pelayanan
lain yang membutuhkan Kesehatan
informasi terkait bermutu”
kepentingannya (Kode Etik
dan Perilaku ASN Nomor 9).

Keterkaitan kegiatan dengan


Smart ASN :
Saya memanfaatkan media
informasi dan komunikasi, yaitu
memanfaatkan mesin
pencarian (search engine)
Google untuk membaca dan
mempelajari stunting dan
konsultasi gizi online di media
informasi digital yang
terpercaya (digital ethics).

35
Memanfaatkan aplikasi canva
dalam pembuatan media
presentasi saat sosoalisasi
(digital skills). Dan
dipresentasikan di depan rekan
puskesmas menggunakan
layar monitor sehingga semua
rekan bisa melihat tulisan yang
saya buat. Pada saat proses
kegiatan sosialisasi NASI
GORENG untuk
pendokumentasian serta
publikasi selalu menimbang
dan memperhatikan keamanan
digital dan privasi individu
(digital safety).

Keterkaitan dengan Core


Value BerAKHLAK :
1) Dalam membuat undangan
sosialisasi NASI GORENG
saya tetap konsisten
(Loyal) dengan aturan-
aturan penyusunan
undangan
2) Dalam penyusunan Power
Point saya akan berusaha
memberikan kinerja
terbaik (Kompeten) saya
untuk membuat power
point sejelas dan
semenarik mungkin

36
sehingga teman-teman
jelas dengan informasi
yang disampaikan.
Sinergi untuk hasil yang
lebih baik (Kolaboratif)
dengan melibatkan teman
puskesmas dalam inovasi
NASI GORENG.
3) Menjelaskan alur kegiatan
dengan jelas dan
transparan (Akuntabel)
tanpa ada yang ditutupi
kepada rekan kerja yang
terlibat. Supaya tidak ada
kegaduhan dibelakang dan
focus untuk memberikan
kepuasan (Berorientasi
pelayanan) kepada
masyarakat

4. Implementasi Sudah terimplementasinya Keterkaitan kegiatan dengan Dengan sudah Dengan


Inovasi NASI inovasi NASI GORENG Manajemen ASN : terimplementasinya terimplementasi
GORENG Saya mengimplementasikan kegiatan NASI Kegiatan NASI
kegiatan NASI GORENG GORENG akan GORENG penguatan
1. Menjalankan Adanya bukti sudah diawali dari pasien yang memberikan nilai organisasi kerja
Sumber kegiatan: inovasi NASI menjalankan INOVASI NASI menghubungi no hotline yang kontribusi terhadap Pusesmas Genuk yaitu
inovasi GORENG sesuai GORENG sesuai SOP saya sediakan, kemudian Visi Puskesmas “Inovatif”
SOP
melakukan assessment online Genuk yaitu
2. Memperbaiki SOP Adanya bukti perbaikan SOP
dan menjadwalkan konsultasi “Terwujudnya
jika ada yang
via video call dan melakukan Puskesmas Genuk
kurang saat
konsultasi gizi online sesuai yang Menyehatkan
pelaksanaan

37
3. Melihat manfaat Adanya bukti testimoni warga masalah yg dialami pasien. Masyarakat” Dan
kegiatan Program mengenai manfaat Inovasi melaksanakan tugas dengan berkontribusi
Nasi Goreng NASI GORENG cermat dan disiplin (Kode terhadap Misi No 2
etik dan perilaku ASN Nomor yaitu
2) dan tentunya bertujuan “Pemberdayaan
untuk memberikan informasi individu,keluarga
secara benar dan tidak dan masyarakat
menyesatkan kepada pihak agar memiliki
lain yang membutuhkan kemauan dan
informasi terkait kemampuan untuk
kepentingannya (Kode Etik hidup Sehat”
dan Perilaku ASN Nomor 9)
sehingga pasien bisa Serta berkontribusi
mendapatkan solusi dari pada tujuan
permasalahan yang dialami. Puskesmas Genuk
yaitu “ Mampu
Keterkaitan kegiatan dengan menjangkau
Smart ASN : Pelayanan
Saya mempergunakan media Kesehatan
informasi dan komunikasi bermutu”
whatsaap untuk melakukan
assessment awal dan
whatsaap video call untuk
konsultasi gizi online, sehingga
ibu pasien yang sibuk bekerja
bisa berkonsultasi gizi dengan
mudah .

Keterkaitan dengan Core


Value BerAKHLAK :
1) Melaksanakan program
NASI GORENG sesuai

38
komitmen (Loyal) SOP
yang sudah disepakti
Bersama, sehingga
program bisa berjalan
selaras (Harmonis)
sesuai standar.

2) Antusias teradap
perubahan (Adaptif) jika
masih terdapat kekurangan
dalam pelaksanaan
kegiatan, terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
serta mencari berbagai
permecahan masalah

3) Memaksimalkan inovasi
NASI GORENG dan
meminta kritik dan saran
kepada masyarakat, teman
dan atasan. Agar kualitas
(Berorientasi pelayanan)
kegiatan bisa terus
ditingkatkan.

5. Melakuan Terlaksannya monitoring, Keterkaitan kegiatan dengan Dengan terlaksannya Dengan terlaksannya
monitoring, evaluasi dan pelaporan Manajemen ASN : evaluasi dan evaluasi dan pelaporan
evaluasi dan pelaksanaan Program Saya melakukan monitoring pelaporan pelaksanaan Program
kegiatan NASI GORENG evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan NASI

39
pelaporan Inovasi 1. Melaporkan Adanya bukti sudah kegiatan dengan jujur, Program kegiatan GORENG maka akan
NASI GORENG kepada kepala melaporakan kepada kepala bertanggungjawab, dan NASI GORENG memberikan
puskesmas puskesmas mengenai berintegritas tinggi (Kode berkontribusi penguatan nilai
Sumber kegiatan: mengenai Etik dan perilaku ASN Nomor
pelaksanaan kegiatan nasi terhadap Visi organisasi kerja
: inovasi pelaksanaan
inovasi NASI goreng 1) Puskesmas Genuk Pusesmas Genuk yaitu
GORENG yang yaitu “Terwujudnya “Inovatif dan Handal”
sudah berjalam Keterkaitan dengan SMART Puskesmas Genuk
2. Melakuan Adanya bukti melakukan ASN: yang Menyehatkan
monitoring, monitoring dan pengkajian Saya mengopersikan aplikasi Masyarakat”
evaluasi dan ulang apakah masih ada Microsoft Word untuk dan misi Puskesmas
pelaporan Inovasi
kendala membuat laporan hasil Genuk
NASI GORENG
monitoring dan evaluasi “Meningkatkan
3. Membuat laporan Adanya bukti laporan kegiatan (digital skills) memberikan
pelaksanaan pelaksanaan inovasi NASI pelayanan yang
Inovasi NASI GORENG Keterkaitan dengan Core berkualitas”.
GORENG Value BerAKHLAK :
1) Melaporkan pelaksanaan
inovasi NASI GORENG Serta berkontribusi
dengan kepala puskesmas pada tujuan
dan menerima semua Puskesmas Genuk
saran dan masukan dari yaitu “ Mampu
kepala puskesmas. Saya menjangkau
akan selaras (Adaptif) Pelayanan
dengan pemikiran kepala Kesehatan
puskesmas saya. bermutu”
2) Melakukan monitoring,
evaluasi dan pengkajian
ulang terhadap manfaat
yang di dapatkan
masyarakat dan akan
terus melakukan inovasi
(Adaptif) untuk

40
keberhasilan (Kompeten)
kegiatan.
3) Dalam Menyusun laporan
pelaksanaan inovasi NASI
GORENG saya komitmen
(Loyal) untuk membuat
laporan sesuai dengan
atuaran dalam pelaporan
yang baik dan benar , dan
melaporkan hasil evaluasi
kegiatan nasi goreng
secara transparan
(Akuntabel) kepada
kepala puskesmas.

41
G. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Maret 2023 sampai dengan 19 April 2023. Berikut
rencana jadwal kegiatan :
Tabel 2.10 Jadwal Rancangan Aktualisasi

N KEGIATAN HABITUASI ( 15 MARET -19 APRIL 2023) RENCANA


O BUKTI
MARET APRIL
KEGIATAN
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1
9
1 Membuat - Berita acara
Rencana kegiatan
kegiatan - Draft alur
program “Nasi kegiatan nasi
Goreng” goreng
- Foto dan vidio

1.1 Konsultasi - Lembar


dengan Kepala catatan
Puskesmas konsultasi
Genuk - Foto dan vidio

1.2 Mencari -lembar link


referensi untuk referensi
membuat -Foto dan vidio
konsultasi online

42
1.3 Menyusun - SPO
Standar - Foto dan
Prosedur Vidio
Operasional - Notulensi
Sistem kegiatan diskusi SPO
program Nasi
Goreng
(Pelayanan
Konsultasi Gizi
Online dan
Tumbuh
Kembang )
dengan rekan
gizi

2. Membuat No - No Hotline
Hotline dan - Brief Card
membuat Brief - Foto dan
Card untuk vidio
kegiatan
program Nasi
Goreng

2.1 Menyiapkan - No Hotline


No hp khusus - Foto dan
untuk Hotline vidio
Nasi Goreng

2.2 Membuat - Instagram


akun media NASI
social GORENG
(Instagram) Nasi - Foto dan
Goreng yang vidio
mencantumkan
No Hotline yang
terhubung
dengan
Whatsapp

43
2.3 - Berita acara
Menyebarkan kegiatan
informasi No - Foto dan
Hotline Nasi vidio saat
Goreng ke menyebarkan
semua kader no hotline
posyandu, Ket
RT, Ket RW,
Memasang
tulisan informasi
No Hotline Nasi
GO di loket,
MTBS dan Poli
Gizi

3. Melakukan - Berita acara


sosialisasi Nasi kegiatan
Goreng kepada sosialisasi
petugas - foto dan
puskesmas. vidio

3.1 Membuat - Undangan


undagan - Foto dan
sosialisasi vidio
program Nasi
Goreng untuk
teman-teman
puskesmas
3.2 Membuat - Power point
Power Point - Foto dan
untuk sosialisasi vidio
Program
Kegiatan Nasi
Goreng

3.3 Menjelaskan - Notulemsi


alur Kegiatan sosialisasi
Nasi Goreng -Foto dan
dengan baik vidio
agar dipahami
semua rekan

4. Implementasi - Berita acara


NASI Goreng - foto-foto dan
vidio

44
4.1 Menjalankan - Berita acara
program Nasi - foto dan
Goreng sesuai vidio
SOP

4.2 Memperbaiki -Lembar


SOP jika ada usulan
yang kurang saat perbaikan
pelaksanakan SPO
-foto dan vidio

4.3 Melihat - lembar bukti


manfaat perbaikan
kegiatan SPO
Program Nasi -Vidio
Goreng testimoni
masyarakat
-Foto-dan
vidio

5. Melakuan Adanya bukti


evaluasi dan foto
pelaporan pelaporan
pelaksanaan kegiatan
Program dengan
kegiatan Nasi kepala
Goreng puskesmas
dan laporan
kegiatan

5.1 melaporkan -Lembar


pelaksanaan catatan
kegiatan serta masukkan dan
Meminta saran saran
dan masukkan -Foto dan vidio
kepada kepala
puskesmas

5.2 Membuat -Notulensi


evaluasi catatan hasil
kegiatan evaluasi
-Foto dan vidio

5.3 Membuat -Laporan


laporan kegiatan kegiatan

45
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Smart ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri

46
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
Walikota Semarang. 2022. Peraturan Walikota Semarang Nomor 37
Tahun 2022 tentang Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah
Kota Semarang. Semarang: Pemerintah Kota Semarang
Walikota Semarang. 2019. Peraturan Walikota Semarang Nomor 80
tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Di Kota Semarang. Semarang: Pemerintah Kota
Semarang
Walikota Semarang. 2016. Peraturan Walikota Semarang Nomor 97
Tahun 2016 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Organisasi,
Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan
Kota Semarang. Semarang: Pemerintah Kota Semarang

47
CURRICULUM VITAE

a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Anisa Linsiawati, A.Md.Gz
2. Formasi Jabatan : Pelaksana/Terampil-Nutrisionis
3. NIP : 199406182022032014
4. Tempat & Tanggal Lahir : Pati, 18 Juni 1994
5. Alamat Rumah : Bukit violan jaya blok GF 01, RT 04 RW 30
Kel Meteseh Tembalang Semarang
6. Nomor Handphone : 081325092129
7. Alamat Kantor : Genuksari RT 6 RW 01 Kec. Genuk Kota
Semarang
8. Nomor Telepon Kantor : (024) 6584188
9. Alamat e-mail : Lisnia.anisa@gmail.com

b. Riwayat Pendidikan
No Tingkat Nama Sekolah/ Jurusan Tahun
Perguruan Tinggi Lulus
1. SD SD N 2 NGARUS PATI - 2006
2. SMP SMP N 3 PATI - 2009
3. SMA SMA N 2 PATI IPA 2012
4. D3 POLTEKKES KEMENKES GIZI 2015
SEMARANG

48
c. Riwayat Pekerjaan
No Nama Instansi Jabatan Masa Kerja
1. PT Fonterra Brands Nutrisionis 1 oktober 2015 –
Manufacturing Indonesia 31 desember
2015
2. RSD K.R.M.T Wongsonegoro Nutrisionis 1 Januari 2016 s.d
28 Febuari 2022
3. UPTD Puskesmas Genuk Kota Nutrisionis 1 April 2022 s.d
Semarang sekarang

Demikian biodata ini penulis susun dengan sebenar-benarnya, apabila


dikemudian hari ditemukan data yang tidak sesuai, penulis bersedia untuk
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hormat saya,

Anisa Lisniawati

49

Anda mungkin juga menyukai