Anda di halaman 1dari 62

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

PEMBERIAN BUKU SAKU MASALAH LANSIA “BUSAK MALAS”


UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA LANSIA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI
KOTA SEMARANG

Disusun oleh:

Nama : AULIA PUTRI SAFIRA, A.Md.Kep.


NIP : 19990607 202203 2 015
Nomor Daftar Hadir : 07
Jabatan : Perawat – Terampil
Coach : Maria Susiawati, S.Sos., MPA
Mentor : dr. Yuni Susanti

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023

i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

PEMBERIAN BUKU SAKU MASALAH LANSIA “BUSAK MALAS”


UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA LANSIA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI
KOTA SEMARANG

Nama peserta : Aulia Putri Safira, A.Md.Kep.

NIP : 19990607 202203 2 015

Nomor Daftar Hadir : 07

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 14 Maret 2023

Tempat : UPTD Puskesmas Gayamsari (Virtual)

Semarang, 13 Maret 2023


Menyetujui,
Mentor
Coach Kepala UPTD Puskesmas Gayamsari

Maria Susiawati, S.Sos., MPA dr. Yuni Susanti


Widyaiswara Ahli Pertama Pembina Tingkat I / IVb
NIP. 19650522 198603 2 013 NIP. 19780629 201001 2 010

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

PEMBERIAN BUKU SAKU MASALAH LANSIA “BUSAK MALAS”


UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA LANSIA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI
KOTA SEMARANG

Nama peserta : Aulia Putri Safira, A.Md.Kep.


NIP : 19990607 202203 2 015
Nomor Daftar Hadir : 07
Dinyatakan telah diseminarkan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 14 Maret 2023
Tempat : UPTD Puskesmas Gayamsari (Virtual)
Semarang, 14 Maret 2023
Menyetujui,

Coach Mentor
Kepala UPTD Puskesmas Gayamsari

Maria Susiawati, S.Sos., MPA dr. Yuni Susanti


Widyaiswara Ahli Pertama Pembina Tingkat I / IVb
NIP. 19650522 198603 2 013 NIP. 19780629 201001 2 010

Penguji / Narasumber

Widya Iswara Ahli Madya


NIP.

iii
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat
penulis bertugas yaitu UPTD Puskesmas Gayamsari Kota Semarang.
Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk
melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada
Pelatihan Dasar CPNS  golongan II Angkatan XVII sebagai bentuk
pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar PNS
“BerAKHLAK” yang diterapkan di Pemerintah Kota Semarang.
Penyelesaian rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan
dan bantuan berbgai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos selaku Wali Kota
Semarang yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti Latihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVII.
2. Bapak Abdul Haris, S.H., M.M., selaku Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang;
3. Bapak Drs. M. Arief Irwanto, M. Si., selaku Kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah memberikan
dukungan terhadap pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Kota
Semarang;
4. Bapak Dr. dr. Moch Abdul Hakam, Sp.PD., selaku Kepala Dinas
Kesehatan Kota Semarang yang telah memberikan izin untuk
mengikuti latihan dasar CPNS Golongan II Angkatan 17;
5. Penguji / narasumber
6. Ibu Maria Susiawati, S.Sos., MPA selaku coach yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan inspirasi dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
7. Ibu dr. Yuni Susanti selaku kepala UPTD Puskesmas Gayamsari
Kota Semarang sekaligus mentor yang telah memberikan motivasi
dan bimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.

iv
8. Ibu/Bapak Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan
dan memberikan pengarahan terkait materi Nilai – Nilai Dasar,
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI untuk mendapatkan
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi
9. Seluruh panitia Latsar CPNS, Binsuh dan pihak – pihak lain yang
telah membantu terselenggaranya Latsar CPNS Golongan II
Angkatan XVII.
10. Keluarga besar UPTD Puskesmas Gayamsari yang telah
mendukung seluruh rencana aktualisasi dan habituasi yang
mencerminkan nilai – nilai dasar profesi ASN, Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI.
11. Rekan – rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVII
dan kelompok 1 pada khususnya yang telah berjuang bersama serta
saling membantu dalam menjalankan setiap kegiatan latsar ini.
12. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
material dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban pada masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Penulis menyadari rancangan aktualisasi ini jauh dari sempurna.


Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan dan perbaikan rancangan  aktualisasi ini. Sehingga
nantinya dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan penerapan
di lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut. 

Semarang, 13 Maret 2023


Penulis

Aulia Putri Safira, A.Md. Kep.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................II
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................III
PRAKATA..................................................................................................IV
DAFTAR ISI................................................................................................VI
DAFTAR TABEL.......................................................................................VII
DAFTAR GAMBAR..................................................................................VIII
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.............................1
1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI...........................................................1
2. TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PESERTA.............................................10
3. ROLE MODEL....................................................................................11
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI........................12
1. IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU........................................................12
2. ANALISIS ISU.....................................................................................20
3. ANALISIS PENYEBAB ISU....................................................................25
4. DAMPAK BILA ISU TIDAK DISELESAIKAN..............................................26
5. GAGASAN PEMECAHAN ISU................................................................27
6. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI..........................................29
7. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI....................................................48
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................52
CURRICULUM VITAE...............................................................................54
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Daftar Nama Pegawai Pukesmas Gayamsari............................4

Tabel 2. 1 Identifikasi Isu...........................................................................12


Tabel 2. 2 Data Dukung Isu.......................................................................18
Tabel 2. 3 Kriteria Penilaian Indikator AKTUAL.........................................21
Tabel 2. 4 Analisis Isu dengan Metode APKL...........................................21
Tabel 2. 5 Parameter USG.........................................................................23
Tabel 2. 6 Analisis Isu dengan Metode USG.............................................24
Tabel 2. 7 Gagasan Pemecahan Isu.........................................................27
Tabel 2. 8 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar
(Core Values) BerAKHLAK.......................................................29
Tabel 2. 9 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2023.....30
Tabel 2. 10 Jadwal Kegiatan Aktualisasi...................................................47
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Tampak Depan Puskesmas Gayamsari.................................1


Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Puskesmas Gayamsari...........................4
Gambar 1. 3 Role Model (Mey Cahyani, A.Md.Kep).................................10

Gambar 2. 1 Diagram Fishbone.................................................................25


BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

1. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 1. 1 Tampak Depan Puskesmas Gayamsari

Puskesmas Gayamsari merupakan salah satu Puskesmas Induk


non perawatan di Kecamatan Gayamsari dengan luas wilayah 617,7
Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 73.954 Jiwa yang tersebar di 7
(tujuh) Kelurahan.
Pada awal berdirinya Puskesmas Gayamsari merupakan
puskesmas pembantu Puskesmas Lamper Tengah. Namun sejak
tahun 2007 Puskesmas Gayamsari berubah menjadi Puskesmas Non
Perawatan.
Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas Induk,
Puskesmas Gayamsari mempunyai puskesmas pembantu sebanyak 4
pustu yaitu Puskesmas Pembantu Pandean Lamper, Puskesmas
Pembantu Siwalan, Puskesmas Pembatu Kaligawe, dan Puskesmas
Pembantu Tambak Rejo. Puskesmas Gayamsari menempati lokasi di
jalan Slamet Riyadi No.4A dengan luas tanahnya adalah 742 m 2.
Secara Adminstratif wilayah kerja meliputi 7(tujuh) kelurahan yaitu:

1
Kelurahan Gayamsari, Kelurahan Pandeanlamper, Kelurahan
Siwalan, Kelurahan Siwalan , Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Sawah
Besar, Kelurahan Kaligawe dan Kelurahan Tambakrejo. Kelurahan
yang mempunyai wilayah terluas yaitu Kelurahan Pandean lamper ,
dengan luas wilayah 98,25 ha. Sedangkan kelurahan yang
mempunyai wilayah terkecil adalah kelurahan Siwalan, dengan luas
wilayah 30 ha.
Batas wilayah administratif Puskesmas Gayamsari adalah sebagai
berikut:
 Sebelah Utara : Kecamatan Genuk.
 Sebelah Selatan : Kecamatan Semarang Selatan.
 Sebelah Barat : Kecamatan Semarang Timur.
 Sebelah Timur : Kecamatan Pedurungan.

1.1. Dasar Hukum Organisasi


Dasar hukum merupakan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang melandasi penerapan suatu tindakan /
penyelenggaraan oleh orang atau badan, agar dapat diketahui
batasan, posisi dan sanksinya. Dasar hukum yang mengatur
tentang Puskesmas antara lain:
a. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
b. Permenkes RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
c. Peraturan Walikota (PERWALI) Kota Semarang Nomor 93
Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, Serta Sistem Kerja Dinas Kesehatan Kota
Semarang
d. Peraturan Walikota (PERWALI) Kota Semarang Nomor 23
Tahun 2022 tentang Tarif Pelayanan Badan Layanan Umum
Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat.

2
e. Permenkes Nomor 4 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Perawat.

1.2. Tugas, Fungsi Wewenang Puskesmas Gayamsari


Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang nomor 97 tahun
2016 tentang Pembentukkan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis DInas
Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota
Semarang, puskesmas merupakan unsur pelaksana tugas pada
Dinas Kesehatan (Dinkes) sehingga puskesmas memiliki tugas
sebagian kegiatan teknis operasional Dinas Kesehatan yang
meliputi pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah
kerjanya. Adapun fungsi puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan kebijakan teknis Dinkes di bidang pengelolaan
puskesmas.
b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan.
c. Pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan.
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

1.3. Struktur dan Tata Kerja


Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Semarang Nomor 061/10888 Tahun 2021 dan Peraturan
Walikota Semarang No. 62 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Semarang,
Puskesmas Gayamsari memiliki Struktur Organisasi sebagai
berikut:

3
Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Puskesmas Gayamsari

Tabel 1. 1 Daftar Nama Pegawai Pukesmas Gayamsari


Jenis
NO NAMA PEGAWAI JABATAN
Kepegawaian

1 dr. Yuni Susanti Kepala ASN


Puskesmas

2 Retno Yuliati, A. Md, Farm Pelaksana Tata ASN


Usaha

3 drg. Dewi Hilma Muria Dokter Gigi ASN

4 drg. Aisha Permata Dokter Gigi ASN

5 dr. Ratnastuti Masitoh Dokter ASN

6 dr. Kanzi Alliyan Kristama Dokter ASN

7 dr. Purnaningsih Dokter ASN

8 dr. Nindya Sulistyowati Dokter BLUD

9 Azmi Itsna Farida, A.Md Sanitarian ASN

10 Agus Budiyono, S. Kep. NS Perawat ASN

11 Nur Hamid, AmK Perawat ASN

12 Ike Suryaningrum, S. Kep. NS Perawat ASN

4
13 Tri Mulyono, AmK Perawat ASN

14 Mey Cahyani, AMd. Kep Perawat ASN

15 Adityo Septian, AmK Perawat ASN

16 Mei Armiyana, AMd. Kep Perawat ASN

17 Aulia Putri Safira, AMd. Kep Perawat ASN

18 Tri Sumiyati, AMK Perawat BLUD

19 Nurul Hidayah, AMK Perawat BLUD

20 Ajat Widjajanti, S.Sit Perawat Gigi ASN

21 Wahyu Puspitaningrum, A.Md Kg Perawat Gigi BLUD

22 Agustina Tri Megawati, Amd Kg Terapis Gigi dan ASN


Mulut

23 Priskila Widhi, S.Tr. Kep Gi Terapis Gigi dan ASN


Mulut

24 Tri Kamalasari, S. Farm., Apt Apoteker ASN

25 Dearestha Ferdhianty, A. Md, Farm Asisten Apoteker ASN

26 Febri Setyana, A. Md, Farm Asisten Apoteker BLUD

27 Florence Elviana, S. Gz Nutrisionis ASN

28 Nisrina Sabrina, S. Tr. Gz Nutrisionis ASN

29 Elisabeth Andita, A.Md. Gz Nutrisionis ASN

30 Sukartinah, AMd, Ak Laborat ASN

31 Nita Meithiyasari, S. Tr. AK Laborat ASN

32 Avista Lady, A.Md, AK Laborat ASN

33 Debby Rizka Jevianty, A.Md, Laborat BLUD

34 Wijayanti Nia, Amd. Keb Bidan ASN

35 Rhadianin Danita, S.Tr. Keb Bidan ASN

36 Hesti Wulangeni, S.Tr. Keb Bidan ASN

37 Dita Puspitasari, S.Tr. Keb Bidan ASN

38 Alawiyah, A. Md. Keb Bidan ASN

39 Yunurika Chandra N, AMd. Keb Bidan BLUD

40 Dhevinda Viva, AMd. Keb Bidan BLUD

41 Ainazulfa, A.Md. Keb Bidan BLUD

5
42 Uswatun Khasanah, A.Md.Keb Bidan BLUD

43 Arina Nurmayasari, S.Tr. Keb Bidan ASN

44 Cattra Asrika N, S.KM Epidemiologi ASN

45 Mito Kusmardon, S.KM Epidemiologi BLUD

46 Efa Khasanah,S.KM Promkes ASN

47 Rohana Fazrika Thoriq, S.KM Promkes BLUD

48 Rifan Warta Kurniawan, S.KM Promkes BLUD

49 Rini Kristiani Administrasi ASN

50 Setyo Budiyono Administrasi ASN

51 Imaduddin, A.Md. RMIK Rekam Medis ASN

52 Dhita Setyaningrum, A.Md. RMIK Rekam Medis ASN

53 Sulkha Wafiroh, A.Md Rekam Medis ASN

54 Yusni Dwi Susilowati, Amd Rekam Medis BLUD

55 Pipit Dwi Ariyanto, S.Kom IT BLUD

56 Kharisma Tristi, S. Ak Admin Keuangan BLUD

57 Erisa Maulana, S.E Admin Keuangan BLUD

58 Asriana Octa Customer Service BLUD

59 Andre Kurniawan Customer Service BLUD

60 Sudarmoko Customer Service BLUD

61 Bayu Aji Customer Service BLUD

62 Faridatul Ulfa Cleaning Service BLUD

63 Andrean Nurtanto Cleaning Service BLUD

64 Abdullah Arifudin Pengemudi BLUD

65 Khotimatul Laila Cleaning Service BLUD

66 Muhammad Sugiyanto Penjaga Kantor BLUD

67 Ali Yusuf Penjaga Kantor BLUD

1.4. Visi dan Misi Organisasi


a. Visi dan Misi Pemerintah Kota Semarang
Berdasar pada Peraturan Daerah (Perda) Kota Semarang
Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka

6
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, maka
ditetapkan Visi Misi Kota Semarang sebagai berikut:
Visi :
Terwujudnya Kota Semarang yang Semakin Hebat
berlandaskan Pancasila dalam Bingkai NKRI yang Ber-
Bhineka Tunggal Ika.
Misi :
1) Meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya
Manusia yang unggul dan produktif untuk mencapai
kesejahteraan dan keadilan sosial.
2) Meningkatkan potensi ekonomi lokal yang berdaya saing
dan simulasi pembangunan industri, berlandaskan riset dan
inovasi berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi Pancasila.
3) Menjamin kemerdekaan masyarakat menjalankan ibadah,
pemenuhan hak dasar dan perlindungan kesejahteraan
sosial serta hak asasi manusia bagi masyarakat secara
berkeadilan.
4) Mewujudkan infrastruktur berkualitas yang berwawasan
lingkungan untuk mendukung kemajuan kota.
5) Menjalankan reformasi birokrasi pemerintahan secara
dinamis dan menyusun produk hukum yang sesuai nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

b. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Gayamsari


Visi dan Misi UPTD Puskesmas Gayamsari tertuang dalam
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Gayamsari Nomor
002/SK/XII/2022 Tentang Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai
Puskesmas Gayamsari:
Visi:
Terwujudnya Kota Semarang yang Semakin Hebat
berlandaskan Pancasila dalam Bingkai NKRI yang Ber-
Bhineka Tunggal Ika

7
Misi:
Meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia
yang unggul dan produktif untuk mencapai kesejahteraan dan
keadilan sosial.

1.5. Tujuan Organisasi


Perumusan tujuan Dinas Kesehatan Kota (DKK)
Semarang Tahun 2016 – 2021 harus sejalan dengan visi dan
misi Walikota dan Wakil Walikota Semarang, sebagaimana
tertuang dalam RPJMD Kota Semarang Tahun 2016 – 2021
yang kemudian disempurnakan dalam Revisi RPJMD Kota
Semarang Tahun 2016 – 2021. Rumus pernyataan tujuan pada
perubahan Renstra Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun
2016 - 2021 adalah “Meningkatnya Derajat Kesehatan
Masyarakat”.
Untuk mewujudkan tujuan yang telah tertuang dalam
Rentra Dinas Kesehatan Kota Semarang, maka UPTD
Puskesmas Gayamsari merumuskan tujuan organisasi yang
tercantum dalam Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Gayamsari Nomor 002/SK/XII/2022 Tentang Visi, Misi, Tujuan
dan Tata Nilai Puskesmas Gayamsari:
a. Memberikan Pelayaan Profesional kepada masyarakat
Memastikan bahwa pasien menerima layanan kesehatan
secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara
integratrif dan sesuai standar ertinggi yang dimiliki.
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memelihara serta
meningkatkan kesehatan supaya terwuudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
c. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
Merupakan upaya atau proses utuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan.

8
1.6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
a. Nilai-nilai Pemerintah Kota Semarang
Menurut Peraturan Walikota Semarang Nomor : 37 Tahun
2022 Tentang Budaya Kerja Di Lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, menerapkan nilai-nilai budaya “BerAKHLAK”
sebagai berikut :
1) Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat;
2) Akuntabel, yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan
yang diberikan;
3) Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas;
4) Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai
perbedaan;
5) Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara;
6) Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan; dan
7) Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis.
b. Nilai-nilai UPTD Puskesmas Gayamsari
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Pandanaran Nomor : 002/SK/XII/2022 Tentang Visi, Misi,
Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas Gayamsari, menerapkan
tata nilai sebagai berikut :
Tata nilai Puskesmas Gayamsari adalah Pro-DIA, yaitu:
1) Pro (Profesional): Bekerja sesuai tupoksi dan
peraturan yang ada, no pungli, no korupsi
2) DI (DIsiplin) : Mentaati ketentuan jam kerja, mentaati
pemakaian seragam dinas yang berlaku
3) A (Aman) : Meminimalkan kejadian hazard /
Keselamatan Pasien (KTD, KNC, KPC, KTC).

9
Keamanan lingkungan terjaga dengan baik.

2. Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta


Berdasarkan Keputusan Walikota Semarang Nomor:
P/901/813/IV/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang, menetapkan atas nama
Aulia Putri Safira, A.Md. Kep. Sebagai PELAKSANA/TERAMPIL-
PERAWAT yang ditugaskan di UPTD Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang. Berdasarkan PERMENPANRB Nomor 35 Tahun 2019
tentang Jabatan Fungsional Perawat, dijelaskan bahwa uraian tugas
jabatan perawat terampil adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan / pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat /
bencana / kritikal
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
anak
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas

10
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa
13. Melakukan tindakan teapi komplementer / holistik
14. Melakukan tindakan keperawatan keperawatan pada pasien
dengan intervensi pembedahan pada tahap pre / intra / post
operasi
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
16. Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan / berduka / menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
17. Melakukan perawatan luka
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

3. Role Model

Gambar 1. 3 Mey Cahyani, A.Md.Kep

Sosok yang menjadi role model bagi penulis yaitu Mey


Cahyani,A.Md.Kep. Beliau adalah seorang perawat di UPTD
Puskesmas Gayamsari. Beliau merupakan sosok pegawai yang aktif
dalam instansi, profesi maupun kemasyarakatan memiliki sikap “Ber-
AKHLAK” dalam menjalankan peran sebagai PNS, sehingga beliau
patut dijadikan role model untuk menjadi PNS yang baik. Beliau juga
aktif memberikan edukasi pada pasien saat menjalankan perannya
sebagai perawat.

11
Mey Cahyani menerapkan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK”
dalam menjalankan tugasnya, yaitu beliau melaksanakan tugasnya
dengan ramah, cekatan, solutif serta melakukan perbaikan tiada henti
(Berorientasi Pelayanan). Sebagai perawat senior beliau
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi (Akuntabel). Beliau selalu melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik dan membantu orang lain belajar
(Kompeten). Beliau mampu membangun lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis) dan bersedia memberikan dedikasi dan
pengabdian sebagai perawat (Loyal). Beliau bertindak proaktif serta
antusias terhadap perubahan (Adaptif), terbuka dalam bekerja sama
dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
(Kolaboratif). Melalui sosok Mey Cahyani, A.Md. Kep., penulis
mendapatkan inspirasi agar terus bersemangat dalam bekerja, serta
tidak berhenti untuk terus belajar tanpa melihat usia, dan walau
ditengah kesibukan sebagai ASN harus selalu mengembangkan diri.

12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

1. Identifikasi dan Deskripsi Isu


1.1. Identifikasi Isu
Dalam Modul Analisis Isu Kontemporer pengertian isu
adalah kelompok isi yang mendapatkan perhatian dan sorotan
publik secara luas dan memerlukan penanganan sesegera
mungkin dari pengambil keputusan.
Dalam melaksanakan tugas di UPTD Puskesmas
Gayamsari ada beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-nilai
dasar, kedudukan dan peran PNS untuk mendukung smart
governance. Isu-isu tersebut sangat mempengaruhi kegiatan
yang dilakukan di UPTD Puskesmas Gayamsari khususnya
pada program Lansia, sehingga menjadi perlu untuk dianalisis
penyebabnya dan ditemukan solusi untuk menanganinya.
Berikut identifikasi isu yang dilakukan di UPTD Puskesmas
Gayamsari:

Tabel 2. 1 Identifikasi Isu


Keterkaitan
Kondisi saat Kondisi yang
No Isu dengan Agenda
ini diharapkan
3
1 Rendahnya Kurang Tingkat Dalam
capaian optimalnya pengetahuan dan memberikan
deteksi dini pendekatan pemahaman edukasi sesuai
faktor resiko pada individu masyarakat dengan kode etik
PTM (GDS, dan keluarga tentang dan perilaku saya
Kolesterol, terkait edukasi pentingnya sebagai ASN
Asam Urat) di kesehatan deteksi dini faktor yaitu
posyandu resiko PTM memberikan
lansia Wilyah meningkat informasi secara
Kerja sehingga capaian benar dan tidak
Puskesmas deteksi dini Faktor menyesatkan
Gayamsari Resiko PTM di kepada pihak lain
Kota posyandu lansia yang memerlukan
Semarang Wilayah Kerja informasi
Puskesmas
Sumber Isu : Gayamsari juga
Organisasi meningkat
Lingkup isu :
Tusi Jabatan
12
2 Belum Kurang Tingkat Dalam
optimalnya optimalnya pengetahuan dan melakukan
pemberian pemberian pemahaman pemberian
edukasi pada edukasi pada masyarakat edukasi, seorang
lansia dengan individu dan tentang kesehatan ASN harus
Diabetes keluarga terkait meningkat senantiasa
Melitus dan masalah pada sehingga angka bersikap ramah,
Hipertensi di lansia penderita sekatan, solutif
Wilayah Kerja Diabetes Melitus dan dapat
Puskesmas dan Hipertensi di diandalkan.
Gayamsari Wilayah Kerja
Kota Puskesmas
Semarang Gayamsari Kota
Semarang
Sumber Isu : menurun
Unit Kerja
Lingkup isu :
Tusi Jabatan
3 Belum Pencatatan Pemberian kartu Sebagai ASN
optimalnya hasil periksa / kartu melaksanakan
pemantauan kesehatan kontrol pada tugasnya dengan
kesehatan lansia di lansia, diharapkan kualitas terbaik
rutin lansia di posyandu tidak dapat menjadi yang dimiliki
Wilayah kerja maksimal, solusi, sehingga
Puskesmas sehingga tidak nantinya
Gayamsari ada data yang kesehatan lansia
Kota valid yang dapat terkontrol
Semarang dapat dijadikan dengan baik.
acuan saat
Sumber Isu : pemeriksaan
Unit kerja berikutnya
Lingkup Isu :
Tusi Jabatan
4 Tingginya Banyaknya Menurunnya Dalam
kasus lansia yang angka penderita memberikan
Hipertensi dan belum paham penyakit Dibetes informasi seorang
Diabetes akan Melitus dan ASN memberikan
Melitus pada pentingnya Hipertensi di pelayanan
Lansia di meminum obat Wilayah Kerja publik yang
Wilayah Kerja dengan rutin Puskesmas profesional dan
Puskesmas Gayamsari berkualitas
Gayamsari
Kota
Semarang

Sumber Isu :
Unit Kerja
Lingkup Isu :
Tusi Jabatan
5 Rendahnya Capaian hasil Meningkatnya Sebagai upaya
capaian hasil screening angka capaian meningkatkan
screening mental hasil screening capaian hasil
mental emosional mental emosional screening mental
emosional masih sangat pada lansia emosional

13
pada lansia di rendah. seorang ASN
Wilayah Kerja memberikan
Puskesmas kesempatan
Gayamsari kepada berbagai
Kota pihak untuk
Semarang berkontribusi
dalam melakukan
Sumber Isu : screening mental
Organisasi emosional pada
Lingkup Isu : lansia
Tusi Jabatan

1.2. Deskripsi Isu


Deskripsi dari beberapa isu yang diambil selama bertugas
menjadi seorang perawat di UPTD Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang adalah sebagai berikut:
a. Rendahnya capaian deteksi dini faktor resiko PTM
(GDS, Kolesterol, Asam Urat) di posyandu lansia wilyah
kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
Deskripsi isu : Mengenai rendahnya capaian deteksi dini
faktor resiko PTM (GDS, Kolesterol, Asam Urat) di
posyandu lansia disebabkan oleh rendahnya pengetahuan
dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya
melakukan deteksi dini, serta kurangnya ketersediaan
fasilitas yang lengkap seperti stripped test yang terbatas
akan berdampak terhadap tingginya jumlah penderita akibat
ketidak tahuan sejak dini. Peran petugas kesehatan
(perawat) sangat dibutuhkan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan
memberikan edukasi dan mensosialisasikan program
pemerintah ‘Lawang Sewu’ sebagai wadah atau sarana
untuk melakukan deteksi dini faktor resiko PTM.
b. Belum optimalnya pemberian edukasi pada lansia
dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Gayamsari Kota Semarang
Deskripsi isu : pemberian buku saku tentang masalah pada
lansia sebagai media edukasi kepada lansia degan
14
Diabetes Melitus dan Hipertensi diharapkan dapat
menurunkan angka penyakit Hipertensi dan Diabetes
Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari. Buku saku
tentang masalah pada lansia degan Diabetes Melitus dan
Hipertensi memuat dietetika, pola hidup, dan cara
pencegahan penyakit yang nantinya diharapkan dapat
meningkatkan kepatuhan minum obat sehingga dapat
meningkatkan angka Diabetes Melitus Dan Hipertensi yang
terkontrol.
c. Belum optimalnya pemantauan kesehatan rutin lansia di
wilayah kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
Deskripsi isu : pencatatan hasil pemeriksaan terutama pada
posyandu lansia dilakukan secara manual dengan menulis
di kertas, namun tidak semua hasil pemeriksaan tercatat
dengan benar, dan lansia sendiri tidak memiliki hasil
pemeriksaan yang bisa di bawa pulang. Sehingga petugas
dan keluarga kesulitan memantau kesehatan rutin lansia.
Pemberian kartu kontrol / kartu periksa pada lansia
diharapkan dapat menjadi solusi untuk memantau
kesehatan rutin lansia di wilayah kerja Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang.
d. Tingginya kasus hipertensi dan diabetes pada lansia di
wilayah kerja Puskesmas Gayamsadi Kota Semarang
Deskripsi isu: faktor yang mempengaruhi tingginya kasus
Hipertensi dan Diabetes Melitus pada lansia di wilayah kerja
Puskesmas Gayamsari salah satunya adalah karena
ketidakpatuhan minum obat. Kurang optimalnya petugas
dalam memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga
menjadi alasan mengapa tingkat kepatuhan minum obat
masih rendah. Banyak lansia yang meminum obat saat ada
gejala saja, dan keluarga kurang mengontrol kepatuhan
minum obat tersebut. Pemberian edukasi kepada keluarga

15
lansia diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah
tersebut.
e. Rendahnya capaian hasil screening mental emosional
pada lansia di wilyah kerja Puskesmas Gayamsari Kota
Semarang
Deskripsi isu : tidak semua lansia menerima screening
mental emosional pada saat kegiatan posyandu lansia.
Karena keterbatasan waktu serta jumlah tenaga kesehatan
yang kurang memadahi, sehingga screening mental
emosional pada lansia tidak maksimal. Pemberian pelatihan
kepada kader diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
kader lansia untuk melakukan screening mental emosi
sehingga nantinya dapat membantu meningkan capaian
hasil screening mantal emosional pada lansia
Data dukung dari isu yang telah ditemukan oleh
penulis dapat dilihat pada tabel berikut,
Tabel 2. 2 Data Dukung Isu

No. Isu Data Dukung Isu

1 Rendahnya
capaian deteksi
dini faktor
resiko PTM
(GDS,
Kolesterol,
Asam Urat) di
posyandu
lansia wilyah
kerja
Puskesmas
Gayamsari
Kota Semarang

16
2 Belum
optimalnya
pemberian
edukasi pada
lansia dengan
Diabetes
Melitus dan
Hipertensi di
wilayah kerja
puskesmas
Gayamsari
Kota Semarang

3 Belum
optimalnya
pemantauan
kesehatan rutin
lansia di
Wilayah kerja
Puskesmas
Gayamsari
Kota Semarang

4 Tingginya
kasus
Hipertensi dan
Diabetes
Melitus pada
Lansia di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Gayamsari
Kota Semarang

17
5 Rendahnya
capaian hasil
screening
mental
emosional pada
lansia di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Gayamsari
Kota Semarang

2. Analisis Isu
Berdsarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
peru dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan isu prioritas dan dapat dijadkan solusi oleh penulis. Proses
tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kulitas isu
yaitu:

2.1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)


APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
Aktual (A) : Benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.

18
Problematik (P) : Isu yang memiliki dimensi masalah
yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan
solusinya
Kekhalayakan (K) : Isu yang menyangkut hajat hidup
orang
banyak
Kelayakan (L) : Isu yang masuk akal, logis, relistis,
serta
Relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Kriteria penilaian untuk indikator AKTUAL adalah sebagai
berikut:
Tabel 2. 3 Kriteria Penilaian Indikator AKTUAL
Teknik APKL Nilai Makna Kriteria
Aktual 5 Benar-benar terjadi dengan fakta dan data
yang lengkap serta sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
4 Benar-benar terjadi dengan fakta dan data
yang kurang lengkap serta sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
3 Belum tentu terjadi namun sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat
2 Belum tentu terjadi dan tidak sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
1 Tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam
masyarakat.
Problematik 5 Sangat mendesak yang memerlukan berbagai
upaya alternatif jalan keluar.
4 Mendesak dan hanya memerlukan alternatif jalan
keluar.
3 Tidak mendesak tetapi diperlukan dalam waktu
dekat.
2 Tidak mendesak tetapi diperlukan sewaktu-waktu.
1 Tidak mendesak dan tidak diperlukan.
Kekhalayakan 5 Menyangkut semua orang (seluruh petugas Rumah
Sakit dan luar Rumah Sakit)
4 Menyangkut semua petugas Rumah Sakit (dokter,
perawat, staf)
3 Menyangkut perawat dan pasien.
2 Hanya menyangkut perawat.
1 Hanya menyangkut individu penulis
Layak 5 Sangat logis, pantas, realitis, dapat dibahas sesuai

19
tugas, hak, kewenangan dan tanggungjawab.
4 Logis, pantas, realitis dapat dibahas sesuaidengan
tugas, hak, kewenangan dan tanggungjawab.
3 Logis, pantas, realitis, tetapi tidak dapat dibahas
sesuai tugas, hak, kewenangan dan tanggungjawab
2 Tidak logis, tidak pantas dan tidak realitis, tetapi
berkaitan dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggungjawab.
1 Tidak logis, tidak pantas dan tidak realitis serta
tidak sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggungjawab.

Berikut ini beberapa isu yang dianalisis menggunakan metode


APKL:
Tabel 2. 4 Analisis Isu dengan Metode APKL
Kriteria

No. Isu (Skor) Jumlah Peringkat

A P K L

1 Rendahnya capaian 5 4 5 4 18 2
deteksi dini faktor resiko
PTM (GDS, Kolesterol,
AU) di posyandu lansia
Wilyah Kerja Puskesmas
Gayamsari Kota
Semarang

2 Belum optimalnya 5 5 5 4 19 1
pemberian edukasi pada
lansia dengan Hipertensi
dan Diabetes Melitus di
Wilayah Kerja
Puskesmas Gayamsari
Kota Semarang

3 Belum optimalnya 5 3 3 3 14 4
pemantauan kesehatan
rutin lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas
Gayamsari Kota

20
Semarang

4 Tingginya kasus 5 4 5 3 17 3
Hipertensi dan Diabetes
pada lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas
Gayamsari Kota
Semarang

5 Rendahnya capaian 5 3 3 2 13 5
hasil screening mental
emosional pada lansia di
Wilayah Kerja
Puskesmas Gayamsari
Kota Semarang

Kesimpulan dari hasil analisis isu dengan metode APKL


diperoleh 3 isu dengan skor tertinggi yaitu:
1) Belum optimalnya pemberian edukasi pada lansia dengan
Hipertensi dan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang.
2) Rendahnya capaian deteksi dini faktor resiko PTM (GDS,
Kolesterol, Asam Urat) di posyandu lansia Wilyah Kerja
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang.
3) Tingginya kasus Hipertensi dan Diabetes pada lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang.

2.2. USG (Urgency, Seriousness and Growth)


Analisis USG (Urgency, Seriousness, and Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan yang mendesak,
keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang
skor 1-5.
Urgency (U) : yaitu seberapa mendesak suatu isu
harus dibahas, dianalisis dan ditindak
lanjuti.

21
Seriousness (S) : yaitu seberapa serius suatu isu harus
dibahas, dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan
Growth (G) : yaitu seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.

Tabel 2. 5 Parameter USG


Nilai Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)

1 Tidak Mendesak Tidak Serius Tidak


Berkembang

2 Kurang Begitu Kurang Begitu Kurang Begitu


Mendesak Serius Berkembang

3 Wajar Wajar Wajar

4 Mendesak Serius Berkembang

5 Sangat Sangat Serius Sangat


Mendesak Berkembang

Berikut ini 3 (tiga) isu utama yang akan dianalisis lebih lanjut
menggunakan metode USG
Tabel 2. 6 Analisis Isu dengan Metode USG
No. Isu U S G Jumlah Peringkat

1 Belum optimalnya 5 5 4 14 I
pemberian edukasi pada
lansia dengan Hipertensi
dan Diabetes Melitus di
Wilayah Kerja Puskesmas
Gayamsari Kota
Semarang

2 Rendahnya capaian 5 3 4 12 III


deteksi dini faktor resiko

22
PTM (GDS, Kolesterol,
Asam Urat) di posyandu
lansia Wilyah Kerja
Puskesmas Gayamsari
Kota Semarang

3 Tingginya kasus 5 4 4 13 II
Hipertensi dan Diabetes
pada lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas
Gayamsari Kota
Semarang

Simpulan :
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
prioritas yang perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya
pemberian edukasi pada lansia dengan hieprtensi dan
diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari
Kota Semarang”

3. Analisis Penyebab Isu


Akar penyebab masalah selanjutnya di diagnosa menggunakan
diagram fishbone. Diagram ini merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab permasalahan yang digunakan sebagai langkah
awal yang terdiri dari manpower (sumber daya manusia), material
(bahan baku), method (metode), dan milieu (faktor lingkungan).
Sehingga hasilnya dapat dirumuskan sebagai berikut:

23
Gambar 2. 1 Diagram Fishbone

………………………………………………………………………..
Setelah dilakukan analisis penyebab isu prioritas dengan
menggunakan fishbone diagram, dapat diperoleh penyebab-penyebab
prioritas yang perlu diselesaikan yaitu:
1. Man : Petugas belum memahami teknis pemberian
edukasi.
2. Method : Pemberian edukasi masih dilakukan dengan
ceramah
3. Materials : Belum tersedianya media edukasi
4. Milieu : Petugas kurang berkolaborasi dalam
melaksanakan program edukasi

4. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Tingginya kasus penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus di
Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari disebabkan karena beberapa
faktor, antara lain yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat, media
edukasi yang digunakan kurang informatif, serta kurangnya dukungan
keluarga dan masyarakat untuk selalu memantau kesehatan secara
rutin (minum obat, dan dietetika).
Puskesmas Gayamsari merupakan satu satunya Puskesmas
Induk di Kecamatan Gayamsari yang membawahi 4 Puskesmas
Pembantu. Puskesmas Pembantu tersebut adalah Puskesmas
Pembantu Pandean Lamper, Puskesmas Pembantu Siwalan,
Puskesmas Pembantu Kaligawe, dan Puskesmas Pembantu
Tambakrejo. Pasien lansia yang datang ke Puskesmas dengan kasus
diabetes melitus dan hipertensi sangat banyak yang tidak terkontrol,
saat ditelusuri lebih lanjut kebanyakan kasus menunjukkan bahwa
24
pasien malas minum obat, tidak adanya pemantauan dari keluarga,
dan kurangnya kesadaran pasien untuk memeriksakan diri secara
rutin. Ketiga faktor tersebut disebabkan karena kurangnya
pengetahuan pasien lansia dan keluarga mengenai penyakit
hipertensi dan diabetes melitus pada lansia, sehingga isu ini layak
untuk di angkat dan di lakukan penyelesian masalah.
Dampak apabila isu tidak diselesaikan antara lain adalah:
1. Rendahnya pengetahuan lansia tentang tata laksana penanganan
penyakit hipertensi dan diabetes melitus
2. Bertambahnya jumlah lansia dengan penyakit diabetes melitus dan
hipertensi
3. Minimnya pengetahuan pada lansia tentang penyakit, akan
menyebabkan komplikasi penyakit yang lain

5. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan hasil fishbone, maka penulis merumuskan gagasan
pemecahan isu “Pemberian Buku Saku Masalah Lansia (BUSAK
MALAS) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pada Lansia Di
Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang”. Buku
merupakan salah satu bahan ajar yang berisikan segenap informasi,
sedangkan buku saku adalah buku yang berukuran lebih kecil
sehingga lebih praktis untuk digunakan. “BUSAK MALAS”
merupakan buku yang berisi informasi mengenai masalah pada
lansia khususnya informasi mengenai masalah Diabetes Melitus dan
Hipertensi seperti misalnya dietetika dan aturan minum obat,
sehingga para pembaca mampu dengan mudah mencari informasi
terkait masalah tersebut.
Tujuan dari pemberian buku saku (BUSAK MALAS) ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan khususnya pada lansia yang
memiliki penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus. Inovasi ini
bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya lansia dan
keluarga untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Manfaat dari
adanya inovasi ini antara lain yaitu:

25
1. Memudahkan masyarakat khususnya lansia untuk mendapatkan
informasi mengenai masalah Hipertensi dan Diabetes Melitus.
2. Menigkatkan kesadaran lansia untuk meminum obat secara rutin,
sehingga penyakit Diabetes dan Hipertensi dapat terkontrol.
3. Menurunkan angka kemungkinan terjadinya komplikasi
khususnya pada lansia akibat penyakit Hipertensi dan Diabetes
Melitus, seperti penyakit Gagal Ginjal Kronis, Stroke, dan
lainnya.
Gagasan pemecahan isu akan dilaksanakan dalam 5 kegiatan.
Berikut kegiatan dan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan,

Tabel 2. 7 Gagasan Pemecahan Isu

NO GAGASAN KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN


1. Melakukan koordinasi dengan Kepala a. Membuat konsep bahan
Puskesmas terkait rancangan edukasi mengenai
kegiatan masalah lansia
b. Menyusun Standar
Prosedur Operasional
Menyelesaikan Penyebab Isu pemberian edukasi pada
“MILIEU” lansia
c. Melakukan konsultasi
(petugas kurang berkolaborasi dalam dengan Kepala
melaksanakan program edukasi) Puskesmas
Sumber Kegiatan : SKP

2. Membuat media edukasi kesehatan a. Mencari literatur yang


berupa booklet untuk melakukan sesuai dan dapat
edukasi mengenai masalah pada dipertanggung jawabkan
lansia b. Melakukan koordinasi
dengan rekan gizi terkait
dietetika pada pasien
Menyelesaikan Peyebab Isu degan Hipertensi dan
“MATERIALS” Diabetes Melitus
(Belum tersedianya media edukasi) c. Membuat desain booklet
d. Konsultasi dengan mentor
Sumber Kegiatan : Inovasi e. Memperbaiki desain
booklet
f. Mencetak booklet ke
percetakan
3. Melakukan sosialisasi tentang inovasi a. Menyusun bahan paparan
“BUSAK MALAS” kepada rekan sosialisasi
puskesmas khususnya pembina b. Menjelaskan materi

26
wilayah masing-masing kelurahan. edukasi yang ada pada
booklet
c. Menerima umpan balik dari
Menyelesaikan Penyebab Isu “MAN” petugas pembina wilayah
(Petugas belum memahami teknis d. Berkonsultasi kepada
pemberin edukasi) mentor
Sumber Kegiatan : Inovasi
4. Melaksankan pemberian edukasi a. Melakukan pengecekan
kepada lansia dengan hipertensi dan Gula Darah dan Tensi
diabetes melitus pada lansia dan mencatat
hasilnya
b. Memberikan edukasi
Menyelesaikan Penyebab kepada lansia dengan
“METHODS” penyakit hipertensi dan
diabetes melitus
(Pemberian edukasi masih dilakukan menggunakan media yang
dengan ceramah) sudah dibuat
Sumber Kegiatan : SKP c. Memberikan booklet
kepada lansia dengan
penyakit hipertensi dan
diabetes melitus
5. Melakukan monitoring dan evaluasi a. Membuat instrumen
kegiatan evaluasi
b. Melakukan monitoring dan
Sumber Kegiatan : Perintah Atasan evaluasi kegiatan
c. Menyusun laporan kepada
mentor
d. Menyerahkan laporan hasil
kepada mentor

6. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi


Rancangan Aktualisasi dan Habituasi tertera pada tabel berikut,

Tabel 2. 8 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai


Dasar (Core Values) BerAKHLAK
Unit Kerja : Puskesmas Gayamsari – Dinas Kesehatan Kota Semarang

27
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pemberian edukasi pada lansia dengan
(diambil dari USG)
Hipertensi dan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. (Sumber Isu: Unit
Kerja)
2. Rendahnya capaian deteksi dini faktor resiko PTM (GDS,
Kolesterol, Asam Urat) di posyandu lansia wilayah kerja
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang (Sumber Isu:
Organisasi)
3. Belum optimalnya pemantauan kesehatan rutin lansia di
Wilayah kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang.
(Sumber Isu: Organisasi)
Isu yang diangkat Belum optimalnya pemberian edukasi pada lansia dengan
(Core Isu ) : Hipertensi dan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas
Gayamsari Kota Semarang.
Gagasan : Pemberian Buku Saku Masalah Lansia “BUSAK MALAS”
Pemecahan Isu
(Konsep Judul) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pada Lansia Di Wilayah
Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang…
Dengan gagasan kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas terkait
rancangan kegiatan. (Sumber Kegiatan : SKP)
2. Membuat media edukasi kesehatan berupa booklet untuk
melakukan edukasi mengenai masalah pada lansia.
(Sumber Kegiatan : Inovasi)
3. Melakukan sosialisasi tentang inovasi “BUSAK MALAS”
kepada rekan puskesmas khususnya pembina wilayah
masing-masing kelurahan. (Sumber Kegiatan : Inovasi)
4. Melaksankan pemberian edukasi kepada lansia dengan
Hipertensi dan Diabetes Melitus. (Sumber Kegiatan :
SKP)
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan. (Sumber
Kegiatan : Perintah Atasan)

28
Tabel 2. 9 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2023
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI-NILAI
KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan Terbentuknya Keterkaitan Dengan Dengan Dengan


koordinasi konsep dasar Manajemen ASN: terbentuknya terbentuknya
dengan kegiatan konsep dasar konsep dasar
Kegiatan berkoordinasi
Kepala kegiatan, kegiatan, akan
terkait rancangan
Puskesmas memberikan menguatkan nilai
kegiatan, saya lakukan
Terkait kontribusi terhadap budaya kerja
dengan sikap hormat,
Rancangan Visi: Kota Semarang
sopan, dan tanpa
kegiatan yaitu “Kompeten,
tekanan. Terwujudnya Kota
Akuntabel,
Sumber Semarang yang
Adaptif,
Kegiatan: Semakin Hebat
kolaboratif, dan
SKP Keterkaitan Dengan berlandaskan
berorientasi
Smart ASN: Pancasila dalam
pelayanan”
Bingkai NKRI yang
Di dalam rancangan Ber-Bhineka
kegiatan yang saya Tunggal Ika.
koordinasikan dengan
kepala puskesmas, saya dan
akan membuat media

29
edukasi berupa booklet Misi:
yang akan dibuat melalui
Meningkatkan
aplikasi Canva
kualitas &
(Digital Skill) kapasitas Sumber
Daya Manusia
1.1. Membuat Terbentuknya Adaptif
yang unggul &
konsep bahan konsep bahan
Saya membuat konsep produktif untuk
edukasi edukasi tentang
media edukasi berupa mencapai
mengenai masalah pada
booklet yang inovatif. kesejahteraan &
masalah pada lansia
keadilan sosial.
lansia. Kompeten

Saya akan
melaksanakan tugas
degan kualitas terbaik
dan konsisten
(Akuntabel). dalam
membuat konsep media
edukasi berupa booklet
untuk mendapatkan
keberhasilan dalam
pemberian edukasi pada
lansia.

1.2. Membuat Terbentuknya SPO Kolaboratif


Strandar pemberian edukasi
Saya bersama dengan
Prosedur pada lansia
rekan puskesmas dalam

30
Operasional pembuatan SPO akan
(SPO) saling bersinergi untuk
pemberian hasil yang lebih baik
edukasi pada
Adaptif
Lansia dengan
Hipertensi dan Bersikap proaktif dalam
Diabetes membuat SPO peberian
Melitus edukasi pada Lansia
bersama rekan
Puskesmas.

Berorientasi Pelayanan:

Saya akan melakukan


perbaikan tiada henti
dalam pembuatan SPO
agar dapat memberikan
kinerja terbaik
(Kompeten)

1.3. Melakukan Mendapat arahan, Harmonis


Konsultasi saran, dan
Saya melakukan
dengan kepala persetujuan dari
konsultasi kepada mentor
puskesmas mentor.
dengan baik, saling
menghargai pendapat
dan selaras.

31
Adaptif:

Saya akan terus


berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas, dan akan
berkomitmen (Loyal)
untuk meningatkan
kualitas (Berorientasi
Pelayanan) dalam
berproses

2 Membuat Terbentuknya Keterkaitan Dengan Terbentuknya Dengan


media edukasi media edukasi Manajemen ASN: media edukasi terbentuknya
berupa berupa booklet berupa booklet kartu saku berisi
Saya akan membuat
booklet masalah pada tentang masalah form
media penyuluhan dan
lansia pada lansia, pemeriksaan dan
memberikan informasi
memberikan edukasi
secara benar dan tidak
Sumber kontribusi terhadap kesehatan gigi
menyesatkan. (sesuai
Kegiatan: Visi: mulut untuk ibu
kode etik no 9
Inovasi hamil maka akan
‘memberikan informasi Terwujudnya Kota
menguatkan nilai
dengan benar dan tidak Semarang yang
budaya kerja
menyesatkan kepada Semakin Hebat
Kota Semarang
pihak lain yang berlandaskan
yaitu
memerlukan’) Pancasila dalam
“Berorientasi
Bingkai NKRI yang
Pelayanan,
Ber-Bhineka

32
Keterkaitan Dengan Tunggal Ika. Kolaboratif,
Smart ASN: Kompeten,
Dan
Harmonis,
Saya menggunakan
Misi: Loyal”
aplikasi Canva untuk
membuat booklet dan Meningkatkan
memanfaatkan jaringan kualitas &
internet dan platform kapasitas Sumber
digital untuk mencari Daya Manusia
referensi (Digital Skill) yang unggul &
yang bertujuan untuk produktif untuk
menciptakan media mencapai
promosi yang informatif kesejahteraan &
dan menarik minat keadilan sosial.
masyarakat (Digital
Culture).

Saat saya melakukan


konsultasi dengan
mentor, saya
menyesuaikan diri
dengan jadwal mentor
dan tidak memaksakan
(Digital Ethics)

2.1. Mencari Terkumpulnya Berorientasi Pelayanan:


literatur yang sumber literatur
Saya mengumpulkan
sesuai dan dapat sebagai sumber
sumber literatur untuk

33
dipertanggung informasi. memahami dan
jawabkan memenuhi kebutuhan
bentuknya desain
masyarakat tentang
kartu pemeriksaan
permasalahan pada
lansia, supaya dapat
membantu orang lain
belajar (Kompeten)
tanpa melihat apapun
latar belakangnya
(Harmonis)

Saya akan
memanfaatkan berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama
(Kolaboratif)

2.2. Membuat Terbentuknya Loyal:


desain media edukasi
Saya berkontribusi
booklet berupa booklet
dalam membuat desain
masalah masalah pada
media edukasi masalah
pada lansia lansia
lansia.

Kolaboratif:

Saya memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk

34
berkontribusi dalam
pembuatan desain media
edukasi masalah lansia

Saya akan
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
(Kompeten) yang saya
miliki dalam membuat
desain media edukasi

Saya akan bersikap


transparan (Akuntabel)
dalam proses pembuatan
desain booklet

2.3. Melakukan Mendapat arahan, Berorientasi Pelayanan:


konsultasi saran, dan
Saya berkonsultasi
dengan mentor persetujuan mentor
kepada mentor dengan
ramah untuk melakukan
perbaikan tiada henti,
dan disampaikan secara
transparan (akuntabel).

Saya akan bersikap


Learning Agility
(Kompeten) dalam

35
melakukan perbaikan.

Saya akan menghargai


perbedaan (Harmonis)
pendapat mentor

2.4. Memperbaiki Fiksasi desain Berorientasi Pelayanan:


desain booklet booklet
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti
serta akan melakukan
tugas dengan kualitas
terbaik (kompeten)
dengan penuh dedikasi
(loyal) untuk memberikan
hasil yang maksimal.

Saya akan berikap


proaktif (Adaptif) dalam
memperbaiki kekuangan.

2.5. Mencetak Bentuk fisik booklet Saya akan


booklet ke memperhatikan kualitas
percetakkan (Berorientasi
Pelayanan) sebelum
mencetak booklet, serta
memberikan dedikasi
tinggi dalam pengabdian

36
(loyal) pada masyarakat.

Saya bersedia
bekerjasama
(Kolaboratif) dengan
pihak bendahara BOK
untuk pengadaan booklet
dalam jumlah banyak
supaya tercapainya
keberhasilan (Kompeten)
dalam pemberian edukasi
kepada lansia

3 Melakukan Terbentuknya Keterkaitan Dengan Dengan Dengan


sosialisasi pemahaman Manajemen ASN: terbentuknya terbentuknya
tentang inovasi tentang program pemahaman pemahaman
Dalam memberikan
“BUSAK “BUSAK MALAS” tentang program tentang program
sosialiasi dengan rekan
MALAS” antar petugas “BUSAK MALAS” “BUSAK MALAS”
puskesmas khususnya
kepada rekan pembina wilayah antar petugas antar petugas
pembina wilayah
puskesmas, pembina wilayah maka akan
mengedepankan sikap
khususnya maka memberikan menguatkan nilai
hormat dan sopan
pembina kontribusi terhadap budaya kerja
supaya tercipta
wilayah Visi: Kota Semarang
lingkungan kerja yang
masing masing yaitu
harmonis (sesuai kode Terwujudnya Kota
kelurahan “Berorientasi
etik no 3) Semarang yang
Pelayanan,
Semakin Hebat
Kompeten,
berlandaskan

37
Keterkaitan Dengan Pancasila dalam Kolaboratif,
Smart ASN: Bingkai NKRI yang Harmonis, dan
Ber-Bhineka Loyal”
Dalam melakukan
Tunggal Ika.
sosialisasi, saya
menggunakan aplikasi dan Misi:
microsoft power point Meningkatkan
sebagai media sosialisasi kualitas &
kepada rekan kapasitas Sumber
puskesmas. Daya Manusia
yang unggul &
(Digital Skill)
produktif untuk
3.1. Menyusun Tersedianya media Saya akan mencapai
bahan paparan untuk sosialisasi memperhatikan kualitas kesejahteraan &
(Berorientasi keadilan sosial.
Pelayanan) paparan
yang akan diberikan.

3.2. Menjelaskan Semua petugas Saya menjelaskan materi


materi edukasi pembina wilayah edukasi yang ada sesuai
yang ada pada memahami materi dengan keahlian
media edukasi edukasi dan dapat (kompeten) untuk
(booklet) menyampaikan meningkatkan kualitas
kepada lansia lansia dalam menerima
informasi (berorientasi
pelayanan).

38
Saya memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
(Kolaboratif) dalam
kegiatan ini.

3.3. Menerima Kritik dan saran Saya menerima umpan


umpan balik petugas pembina balik berupa kritik dan
dari petugas wilayah saran untuk membangun
pembina wilyah lingkungan kerja yang
kondusif (harmonis)
serta berkomitmen (loyal)
untuk memberi
kesempatan berbagai
pihak untuk
berkontribusi
(kolaboratif) dalam
mensukseskan
(Kompeten) pemberian
edukasi pada lansia

4 Melaksanakan Lansia dengan Keterkaitan Dengan Dengan Lansia Dengan lansia


Hipertensi dan Manajemen ASN: mendapatkan buku mendapat buku
Pemberian
Diabetes Melitus saku masalah pada saku yang berisi
edukasi Dalam memberikan
mendapat buku lansia, maka materi masalah
kepada lansia edukasi saya
saku yang berisi memberikan pada lansia maka
dengan mengedepankan sikap
masalah pada kontribusi terhadap akan

39
Hipertensi dan lansia hormat dan sopan Visi: menguatkan nilai
Diabetes supaya masyarakat dapat budaya kerja
Terwujudnya Kota
Melitus menerima semua Kota Semarang
Semarang yang
informasi yang saya yaitu
Sumber : SKP Semakin Hebat
sampaikan dengan baik
berlandaskan “Berorientasi
(sesuai dengan kode
Pancasila dalam Pelayanan,
etik no 3).
Bingkai NKRI yang Loyal,
Pemberian edukasi ini Ber-Bhineka Akuntabel, dan
saya lakukan dengan Tunggal Ika. Harmonis”
penuh tanggung jawab
dan Misi:
dan berintegritas agar
tujuan dapat tercapai Meningkatkan
(sesuai kode etik no 1). kualitas &
kapasitas Sumber
Daya Manusia
Keterkaitan Dengan yang unggul &
Smart ASN: produktif untuk
mencapai
Dalam melakuka kegiatan
kesejahteraan &
pemberian edukasi saya
keadilan sosial.
menggunakan media
booklet yang saya buat
dengan menggunakan
aplikasi canva dengan
tujuan lebih menarik daya
minat lansia dan
memanfaatkan

40
kemampuan mendesain
menggunakan platform
digital yang saya miliki.

(digital skill, digital


culture)

4.1. Melakukan Hasil pemeriksaan Saya melakukan


pengecekan Gula dan Tensi pemeriksaan pada lansia
Gula dan pada lansia dengan ramah, cekatan,
Tensi pada solutif, dan dapat
lansia dan diandalkan (berorientasi
mencatat pelayanan) disertai
hasilnya dengan dedikasi dan
pengabdian (loyal).

4.2. Melakukan Lansia memahami Saya melakukan edukasi


edukasi pada penjelasan petugas personal dengan ramah
lansia dengan tentang edukasi (berorientasi
penyakit masalah pada pelayanan), dapat
Hipertensi dan lansia dipercaya (akuntabel)
Diabetes dan tanpa membedakan
Melitus latar belakang
menggunakan (harmonis)
booklet
Saya mencatat hasil
pemeriksaan pada kartu
pemeriksaan gigi mulut
dengan jujur, cermat,

41
dan menyampaikan
secara transparan
(akuntabel).

4.3. Memberikan Lansia mendapat Saya memberikan booklet


booklet buku saku berisi masalah pada lansia
kepada lansia materi edukasi sebagai bentuk dedikasi
dengan dalam bentuk (loyal) untuk membantu
Penyakt booklet orang lain belajar
Hipertensi dan (kompeten) dan
Diabetes memenuhi kebutuhan
Melitus masyarakat
(berorientasi
pelayanan).

5 Melakukan Tersusunnya Keterkaitan Dengan Dengan Dengan


monitoring dan laporan monitoring Manajemen ASN: tersusunnya tersusunnya
evaluasi dan evaluasi laporan monitoring laporan
Dalam melaksanakan
kegiatan kegiatan dan evaluasi monitoring dan
evaluasi kegiatan saya
kegiatan maka evaluasi kegiatan
Sumber : akan melaksanakannya
memberikan maka akan
perintah dengan cermat dan
kontribusi terhadap menguatkan nilai
atasan disiplin, serta jujur,
Visi: budaya kerja
bertanggungjawab, dan
Kota Semarang
berintegritas tinggi Terwujudnya Kota
yaitu
(sesuai dengan kode Semarang yang
etik no 1 dan 2). Semakin Hebat “Akuntabel,

42
berlandaskan Loyal, Adaptif,
Pancasila dalam dan Berorientasi
Keterkaitan Dengan
Bingkai NKRI yang Pelayanan”
Smart ASN:
Ber-Bhineka
Evaluasi kegiatan akan Tunggal Ika.
dilakukan dengan
dan
menggunakan lembar
evaluasi yang dikemas Misi:
dalam platform digital
Meningkatkan
‘google form’ untuk
kualitas &
menilai kekurangan dan
kapasitas Sumber
memberikan saran
Daya Manusia
perbaikan pada kegiatan
yang unggul &
selanjutnya. (Digital
produktif untuk
Skill)
mencapai
kesejahteraan &
keadilan sosial.
Dokumen evaluasi dan
pelaporan kegiatan, saya
simpan dalam bentuk
hardfile dan softfile
supaya menjadi arsip
yang dapat digunakan
untuk kepentingan
bersama (Digital Safety)

5.1. Membuat Terbentuknya Saya membuat

43
instrument instrumen survey instrument evaluasi untuk
evaluasi kepuasan untuk mencapai indikator
pelanggan keberhasilan
(kompeten) untuk terus
berinovasi (adaptif).

5.2. Melakukan Data survey Saya melakukan


monitoring kepuasan monitoring dan evaluasi
dan evaluasi pelanggan kegiatan secara jujur dan
kegiatan bertanggungjawab
(akuntabel) yang
merupakan dedikasi
(loyal) untuk mewujudkan
kinerja terbaik
(kompeten)

5.3. Menyusun Laporan hasil Saya menyusun laporan


laporan hasil survey kepuasan kepada mentor dengan
pelanggan jujur dan bertanggung
jawab (akuntabel) untuk
mencapai kualitas
terbaik (kompeten)

5.4. Melaporkan Mendapat arahan Saya melaporkan hasil


hasil evaluasi dan saran terkait evaluasi kepada mentor
kepada pelaksanaan dengan komitmen (loyal)
mentor program untuk transparan
(akuntabel) dan bersedia

44
melakukan perbaikan
tiada henti (berorientasi
pelayanan).

45
7. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 15 Maret 2023 hingga tanggal 19 April 2023. Adapun rincian
kegiatan disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 2. 10 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

MARET - APRIL 2023 Rencana


N Tahapan
Kegiatan MARET APRIL Bukti
o Kegiatan 1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 Kegiatan
1 Melakukan 1. Membuat - Konsep
Koordinasi konsep dan
dengan kegiatan Jadwal
Kepala edukasi kegiatan
Puskesmas mengenai - Foto dan
terkait masalah video
rancangan lansia                                                                         kegiatan
kegiatan 2. Membuat - SPO
Standar pemberia
Prosedur n edukasi
Operasional - Foto
(SPO) kegiatan
pemberian
edukasi pada
lansia dengan
Hipertensi
dan Diabetes
melitus                                                                        
3. Melakukan - Lembar
                                                                       

46
konsultasi Konsultasi
dengan - Foto
Kepala kegiatan
Puskesmas
2 Membuat 1. Mencari - Draft
media literatur yang literatur
edukasi sesuai dan yang akan
berupa dapat digunakan
booklet dipertanggun untuk
g jawabkan pembuatan
booklet
- Foto
                                                                        kegiatan
2. Membuat - Materi
desain boklet Booklet
masalah pada - Foto
lansia kerangka
                                                                        booklet
3. Melakukan - Lembar
konsultasi Konsultasi
dengan - Foto
Kepala kegiatan
Puskesmas                                                                        
4.                                                                         - Desain
Memperbaiki Booklet
desain yang telah
booklet diperbaiki
- Lembar
Konsultasi
- Foto
kegiatan

47
5. Mencetak - Desain
booklet ke Booklet
Percetakan siap cetak
- Foto
                                                                        kegiatan
3 Melakukan 1. Menyusun - Power
sosialisasi bahan Point
tenang paparan paparan
inovasi - Lembar
"BUSAK Konsultasi
MALAS" - Foto
kepada reka                                                                         Kegiatan
puskesmas 2. - Lembar
khususnya Menjelaskan Notulensi
pembina materi - Foto
wilayah edukasi yang kegiatan
masing- ada pada
masing media
kelurahan edukasi
(booklet)                                                                        
3. Menerima - Lembar
umpan balik Notulensi
dari petugas - Lembar
pembina daftar hadir
wilayah                                                                        

48
4 Melaksanaka 1. Melakukan - Catatan
n pemberian pengecekan hasil
edukasi Gula Darah pemerik-
kepada lansia dan Tensi saan
dengan pada lansia - Foto
Hipertensi dan mencatat Kegiatan
dan Diabetes hasilnya                                                                        
Melitus 2. Melakukan - Laporan
edukasi pada hasil
lansia dengan kegiatan
penyakit - Foto
Hipertensi Kegiatan
dan Diabetes
Melitus
menggunaka
n booklet                                                                        
3. - Laporan
Memberikan hasil
booklet kegiatan
kepada lansia - Foto
dengan Kegiatan
penyakit
Hipertensi
dan Diabetes
Melitus.                                                                        
5 Melakukan 1.Membuat                                                                         - Google
monitoring instrumen Form
dan evaluasi evaluasi - Lembar
kegiatan konsultasi
- Foto
kegiatan

49
2. Melakukan - Hasil
monitoring evaluasi
dan evaluasi dari google
kegiatan form
- Lembar
konsultasi
- Foto
                                                                        Kegiatan
3. Menyusun - Laporan
laporan hasil hasil
- Lembar
konsultasi
- Foto
                                                                        kegiatan
4. - Lembar
Melaporkan konsultasi
hasil evaluasi - Foto
kepada kegiatan
mentor                                                                        

50
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Akuntabel. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Berorientasi Pelayanan. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Kompeten. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil: Smart ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

51
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
Walikota Semarang. 2022. Peraturan Walikota Semarang Nomor 37
Tahun 2022 tentang Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah
Kota Semarang. Semarang: Pemerintah Kota Semarang
Walikota Semarang. 2019. Peraturan Walikota Semarang Nomor 80
tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Di Kota Semarang. Semarang: Pemerintah Kota
Semarang
Walikota Semarang. 2016. Peraturan Walikota Semarang Nomor 97
Tahun 2016 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Organisasi,
Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan
Kota Semarang. Semarang: Pemerintah Kota Semarang

52
CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI
Nama : Aulia Putri Safira, A.Md. Kep.
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Salatiga, 7 Juni 1999
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Alamat : Perum Domas Blok GU No.06 Rt 01
RW 10 Kelurahan Salatiga, Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga
Nomor HP : 087719039431
E-mail : Sauliaputri42@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2005 – 2011 : SD Negeri 01 Salatiga
2011 – 2014 : SMP Negeri 01 Salatiga
2014 – 2017 : SMA Negeri 01 Salatiga
2017 – 2020 : D3 Keperawatan - ITS PKU
Muhammadiyah Surakarta

C. RIWAYAT PEKERJAAN
2020 – 2022 : Freelance Home Care Surakarta
2022 – Sekarang : UPTD Puskesmas Gayamsari

53

Anda mungkin juga menyukai