Anda di halaman 1dari 17

421/TEKNIK SIPIL

LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TEMA
KKN TEMATIK MEMBANGUN SARANA DAN PRASARANA
PEDESAAN DENGAN KEMANDIRIAN
DESA TOMBAWATU KEC. KAPOIALA KAB. KONAWE

PENGUSUL
NO. NAMA NIDN/NIDK/NUP JABATAN/
PENUGASAN
1. Sufrianto, SE.,M.Si 0911037802 Ketua
2. Dr. Ir. Andi Makkawaru Isa Zarni Jassin, ST., M.Si 8821501019 Anggota
3. Ir. Catrin Sudardjat, MPSDA 0918105801 Anggota
4. Ir. Haryono, ST, M.Si, IPM, ASEAN.Eng 9909000716 Anggota

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA


KENDARI
Pebruari 2023
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Pengabdian : KKN Tematik Membangun Sarana Dan Prasarana Pedesaan Dengan
Kemandirian Desa Tombawatu Kec. Kapoiala Kab. Konawe
Rumpun Ilmu : Teknik Sipil

1. Ketua Pengusul
a. Nama Lengkap : Sufrianto, SE.,M.Si
b. NIDN : 0911037802
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Program Studi : Teknik Sipil
e. No. HP : 085215115753
f. Alamat Surat/Email : sufriantosaja@gmail.com
2. Anggota Pengusul-1
a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Andi Makkawaru Isa Zarni Jassin, ST. M.Si
b. NIDK : 8821501019
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Program Studi : Teknik Sipil
e. No. HP : 085218133042
f. Alamat Surat/Email : makkawaru@gmail.com
3. Anggota Pengusul-2
a. Nama Lengkap : Ir. Catrin Sudardjat, MPSDA
b. NIDK : 0918105801
c. Jabatan Fungsional : Ass. Ahli
d. Program Studi : Teknik Sipil
e. No. HP : 081245745918
f. Alamat Surat/Email : catrinsudardjat1958@gmail.com
4. Anggota Pengusul-3
a. Nama Lengkap : Ir. Haryono, ST., M.Si., IPM., ASEAN.Eng
b. NIDK : 9909000716
c. Jabatan Fungsional :-
d. Program Studi : Teknik Sipil
e. No. HP : 081935361873
f. Alamat Surat/Email : mrharyono70@gmail.com
5.Lama KKN : 1 Bulan

Kendari, 06 Pebruari 2022

Mengetahui Ketua PKM


Dekan Fakultas Teknik Unsultra

Dr. Ir. Irwan Lakawa, ST.,M.Si Sufrianto, SE.,M.Si


NIDN: 0908077003 NIDN: 0911037802

Menyetujui :
Ketua Panitia KKN-45 Unsultra

Dr. Ir. La Panga, M.Si


NIDN : 0931056101

1|Page
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran
yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang diusulkan.

RINGKASAN
KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat, secara langsung mengidentifikasi dan
menangani permasalahan masyarakat serta upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan
bagi mahasiswa serta untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar bagi pendidikan
tinggi. Bagi perguruan tinggi penyelenggaraan KKN dilaksanakan dengan maksud
meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
akan IPTEK dan Seni untuk melkasnakan pembangunan serta meningkatkan persepsi
mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan
dalam masyarakat.
Tujuan dari KKN Tematik ini adalah membuat perencanaan pembangunan pedesaan bidang
sarana dan prasarana fisik yang nantinya dapat digunakan untuk pengusulan melalui dana
desa, sehingga aparat desa akan merasa terbantu.
Dari hasil identifikasi permasalahan yang ada di Desa Tombawatu dapat disimpulkan bahwa
desa Tombawatu sangat membutuhkan sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan
perekonomian yaitu pembuatan pagar Balai Desa, Bak Sampah dan Site Plan perpipaan.
Kami telah memenuhi semua yang dibutuhkan sesuai rencana kerja yang telah disepakati,
Adapun kegiatan sosial dan tambahan yang kami lakukan semata-mata untuk membantu
masyarakat Desa Tombawatu agar bisa meningkatkan perekonomian

Kata kunci maksimal 5 kata


Kata_kunci_1; Perencanaan Pembangunan Pedesaan 2; Sarana Prasana

2|Page
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra yang mencakup
hal-hal berikut.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Uraikan segi produksi dan manajemen usaha mitra.
• Ungkapkan selengkap mungkin persoalan yang dihadapi mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Jelaskan potensi dan peluang usaha mitra.
• Uraiankan dan kelompokkan dari segi produksi dan manajemen usaha.
• Ungkapkan seluruh persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi mitra
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial
• Uraiakan lokasi mitra dan kasus yang terjadi/pernah terjadi dan didukung dengan
data dan gambar/foto.
• Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi saat ini misalnya terkait dengan layanan
kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air
bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra yang mencakup
hal-hal berikut ini.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif: penentuan permasalahan
prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang telah disepakati bersama mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif: penentuan permasalahan prioritas
mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama.
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial: nyatakan persoalan prioritas
mitra dalam layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
d. Tuliskan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan
prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PKM.

PENDAHULUAN
1. ANALISIS SITUASI

KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat, secara langsung mengidentifikasi dan
menangani permasalahan masyarakat serta upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan
bagi mahasiswa serta untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar bagi pendidikan
tinggi. Bagi perguruan tinggi penyelenggaraan KKN dilaksanakan dengan maksud
meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
akan IPTEK dan Seni untuk melkasnakan pembangunan serta meningkatkan persepsi
mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan
dalam masyarakat. (1)

3|Page
KKN Tematik merupakan suatu media yang efektif dan edukatif dengan proses menerjunkan
mahasiswa ketengah-tengah masyarakat untuk menangkap dan menghayati denyut nadi
kehidupan masyarakat. adanya program KKN Tematik ini juga memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang
dimilikinya bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan melalui
keterlibatan mahasiswa. (2)
Strategi pembangunan adalah langkah-langkah yang akan ditempuh oleh seluruh perangkat
organisasi yang berisi program indikasi untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah
ditetapkan. Pembangunan pedesaan dilihat sebagai upaya mempercepat pembangunan
pedesaan melalui penyediaan sarana dan prasarana serta upaya mempercepat pembangunan
perekonomian daerah yang efektif dan kokoh. Pemerintah desa memiliki wewenang untuk
mengatur dan megurus kepentingan masyarakat serta melakukan upaya pembangunan
sehingga dapat mengangkat derajat masyarakat desa. Untuk mencapai upaya tersebut
dibutuhkan adanya strategi. (3)
Apabila ditinjau dari potensi dan berbagai macam peruntukannya, wilayah pantai merupakan
wilayah yang sangat produktif. Keanekaragaman sumberdaya alam yang terdapat di daerah
pantai menyebabkan daerah pantai banyak dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata.
pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mengasilkan pertumbuhan
ekonomi yang cepat dalam penyedian lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar
hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lain. (4)
Desa Tombawatu terletak di pinggiran pantai Batu Gong dimana obyek wisata pantai sangat
di minati oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang ada disekitar batu gong, karena batu
gong tidak jauh dari Kota Kendari maka masyarakat Kota Kendari juga ikut menikmati
keindahan pantai Batu Gong. Untuk mendukung Kawasan wisata terbut maka dibutuhkan
perencanaan sarana dan prasana pedesaan.
KKN tematik mahasiswa program studi Teknik Sipil Universitas Sulawesi Tenggara,
dilakukan di Desa Tombawatu Kec. Kapoiala Kab. Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara,
Setelah melakukan observasi lapangan Bersama apparat desa masih telihat minimnya sarana
dan parasaran pendukung, baik sarana transportasi, Air bersih, persampahan, Draenase maka
diperlukan upaya untuk membuat perencanaan khususnya sarana dan prasasrana fisik guna
meningkatakan kehudupan yang layak bagi masyarakat pedesaan.
Tujuan dari KKN Tematik ini adalah membuat perencanaan pembangunan pedesaan bidang
sarana dan prasarana fisik yang nantinya dapat digunakan untuk pengusulan melalui dana
desa, sehingga aparat desa akan merasa terbantu.

2. PERMASALAHAN DESA TOMBAWATU


Dalam pertemuan awal saat acara Pembukaan KKN 45 desa Tombawatu, Kecamatan
Kapoiala Kabupaten Konawe diadakan rembuk bersama kepala desa dan karang taruna,
dari hasil rembuk terdapat beberapa permaslahan saran dan prasarana yang harus
diselesaikan :
a. Untuk meminimalisir kejahatan di kantor desa maka Kepala desa membutuhkan
Pagar Kantor Desa.
b. Desa Tombawatu kekurangan Air Bersih, Sulitnya mendapatkan sumber mata air
sementara kebutuhan air bersih semakin meningkat,
c. Kesadaran masyarakat akan kebersihan masih kurang, prilaku membuang sampah
disembarang tempat, desa Tombawatu membutuhakan Bak Sampah.

4|Page
d. Pengetahuan untuk pengelolaan makanan untuk wirausaha masih kurang sebagai
nilai tambah untuk kebutuhan hidup

Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang
ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian
solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam
segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif / mengarah ke
ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan yang dihadapi
mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi / sosial.
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
d. Uraikan hasil riset tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan

SOLUSI PERMASALAHAN
a. Membuat Perencanaan Pagar Desa, Desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
b. Membuat Perencanaan Air Bersih, Desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
c. Membuat Perencanaan Bak Sampah, Desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)dan
Melaksanakan bakti sosial membersihkan lingkungan sekitar balai desa, Pantai dan
lingkungan yang di anggap kotor.
d. Pelatihan Pembuatan selai ubi jalar kepada ibu rumah tangga Desa Tombawatu

Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau langkah-
langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra.
Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi permasalahan sesuai tahapan
berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau langkah-
langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik yang
dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang meliputi
layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan
air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan
setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.

5|Page
METODE PELAKSANAAN
a. Tahap Persiapan KKN
Tahap persiapan memiliki beberapa kegiatan yaitu koordinasi antar mahasiswa KKN dan
Pembimbing, penyusunan Rencana Keja, jadwal agenda yang akan dilakukan, pembagian
tugas kepada setiap mahasiswa, serta pembuatan materi yang akan di diskusikan bersama
kepala desa dan jajarannya.
b. Tahap Pelaksanaan KKN
Pada tahap ini Tim KKN akan mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan tema KKN
Tematik yaitu dengan mengadakan koordinasi dengan kepala desa beserta aparatnya,
selajutnya Menyusun langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk memaksimalkan
potensi wilayah Desa Tombawatu dan mengatasi permasalahan yang ada di Desa
Tombawatu. Selanjutnya Penempatan mahasiswa KKN Tematik yang disebar secara merata
ke tiap RT desa Tombawatu dan Kantor Desa yang menjadi Home Base untuk memudahkan
koordinasi.
c. Pelaksanaan Pendampingan
Pendampingan dilakukan secara langsung atau online yang dilakukan oleh Pembimbing
KKN, dengan melakukan seminar awal baik yang dilakukan Universitas maupun Fakultas,
serta pertemuan awal pembmbing. Pendampingan juga dilakukan dilapangan guna
memperoleh indentifikasi permaslahan dan solusi yang akan dilakukan oleh mahasiswa KKN
d. Partisipasi Masyarakat
Dalam pelaksanaan KKN ini partisipasi masyarakat sangat mendukung terlaksananya
kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang Ke-45, Adapun partisipasi masyarakat dapat di lihat pada
tabel berikut :

Pelaksanaan KKN Pihak Perguruan Tinggi Partisipasi Masyarakat Desa Tombawatu


1. Pembukaan kegiatan KKN-45 sekaligus 1. Kesiapan mengikuti dan mendukung
rembuk bersama kegiatan KKN
2. Membuat Perencanaan Pagar Balai 2. Mendukung Pembuatan Perencanaan
Desa Pagar Balai Desa
3. Membuat Perencanaan Air Bersih 3. Mendukung Pembuatan Perencanaan Air
4. Membuat Perencanaan Bak Sampah Bersih
5. Pelatihan Pembuatan Selesai Ubi Jalar 4. Mendukung Pembuatan Perencanaan
Bak Sampah
5. Mendukung Pelatihan Selai Ubi Jalar

e. Permasalahan, Solusi dan Target Pemberdayaan Masyarakat


No. Permasalahan Solusi Target Luaran
1. Untuk meminimalisir kejahatan Membuat Perencanaan Desain Enginering
di kantor desa maka Kepala Pagar Desa, Desain dan Pagar
6|Page
desa membutuhkan Pagar Rencana Anggaran Biaya
Kantor Desa (RAB)
2. Desa Tombawatu kekurangan Membuat Perencanaan Air Desain Enginering
Air Bersih, Sulitnya Bersih, Desain dan Sarana Air Bersih
mendapatkan sumber mata air Rencana Anggaran Biaya
sementara kebutuhan air bersih (RAB)
semakin meningkat,
3. Kesadaran masyarakat akan Membuat Perencanaan Desain Enginering
kebersihan masih kurang,
Bak Sampah, Desain dan Bak Sampah
prilaku membuang sampah Rencana Anggaran Biaya
disembarang tempat, desa
(RAB)dan Melaksanakan
Tombawatu membutuhakan bakti sosial membersihkan
Bak Sampah lingkungan sekitar balai
desa, Pantai dan
lingkungan yang di
anggap kotor.
4. Pengetahuan untuk pengelolaan Pelatihan Pembuatan selai Masyarakat
makanan untuk wirausaha ubi jalar kepada ibu rumah mengetahui cara
masih kurang sebagai nilai tangga Desa Tombawatu membuat selei ubi
tambah untuk kebutuhan hidup jalar

f. Tahap Evaluasi

Tahap ini TIM dari universitas melakukan evaluasi terhadap kegiatan KKN yang telah
dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pengarahan kepada mahasiswa KKN
sesuai pedoman KKN tematik pada Angkatan ke-45, Evaluasi juga dilaksnakan dilapangan
dengan menilai apakah pelaksanaan sudah sesuai program kerja.

Jadwal pelaksanaan PKM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Minggu Ke-
No Nama Kegiatan
1 2 3 4
1. Penyambutan Mahasiswa KKN
2. Pembuatan Desain Pagar Balai Desa
3. Pembuatan Desain Air Bersih
4. Pembuatan Desain Bak Sampah
5. Pelatihan Pembuatan Selai Ubi Jalar
6. Pejemputan Mahasiswa KKN
7. Publikasi Karya Ilmiah

LUARAN

Luaran KKN-45 ini adalah Laporan Akhir KKN, Jurnal Nasional yang telah memiliki ISSN,
MOU, MOA

7|Page
Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.

PETA LOKASI MITRA SASARAN

Lokasi KKN-45 yang bertemakan Membangun Sarana Dan Prasarana Pedesaan Dengan
Kemandirian

Gambar 1. Peta Lokasi KKN

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan KKN-45 ini dilaksanakan secara bertahap selama 1 bulan, tahap kegiatan
disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan, Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah
:
a. Pembukaan Kegiatan KKN dan Rembuk bersama

Pembukaan Kegiatan KKN-45 di Desa Tombawatu, Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe


dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2023 bertempat di balai desa yang di hadiri kepala desa
Tombawatu, ketua karang taruna, masyarakat, Pembimbing dan semua mahasiswa KKN,
dalam acara tersebut telah disepakati program kerja selama masa KKN berlangsung.

8|Page
Tabel 1. Rencana Program Kerja

N0. URAIAN KEGIATAN


LOKASI
I Kegiatan sosial
a. Penyambutan Mahasiswa KKN-P Desa Tombawatu
b. Presentase Program Kerja Kegiatan Umum & Profesi Desa Tombawatu
c. baksos bersih"Desa Desa Tombawatu
d. pembuatan stuktur desa Desa Tombawatu
II Kegiatan Profesi Desa Tombawatu
a. Desain/RAB Pembuatan Pagar Desa Desa Tombawatu
b. Perencanaan Air bersih Desa Tombawatu
c Pelatihan pembuatan selai ubi jalar Desa Tombawatu
d. desain dan pembuatan bak sampah Desa Tombawatu

Gambar 2. Pembukaan Kegiatan KKN-45

b. Bakti Sosial Bersih-Bersi Desa


Bakti sosial bersih-bersih di lingkungan desa Tombawatu dilaksanakan pada tanggal 27-28
Januari 2023, bersama kepala desa dan mahasiswa peserta KKN, kerja bakti di laksanakan di
sekitar pantai Batu Gong, Jalan-jalan yang menuju ke pantai

Gambar 3. Bakti Sosial Mahasiswa KKN-45

9|Page
c. Perencanaan Pagar Balai Desa
Setelah rembuk bersama maka disepakati untuk membuat perencanaan Pagar Balai Desa,
sebelum mendesain Tim turun survey dan mengukur pagar yang akan di desain. Kebutuhan
pagar balai desa ini sangatlah penting untuk menjaga keamanan dan terhindar dari binatang
ternak yang ada di sekitar lokasi. Pajang balai desa yang direncanakan 94,20 m1, dengan
depan 39 m dan samping kiri 50, 20 m1

Gambar 4. Pengukuran Pagar Balai Desa

10 | P a g e
Gambar 4. Desain Pagar Balai Desa
d. Perencanaan Bak Sampah

Sampah merupakan permaslahan yang harus diatasi di desa Tombawatu, banyak sampah
yang berserakan baik di jalan maupun di sekitar pantai, untuk itu setelah melakukan
identifikasi mahasiswa mencoba membuat desain BAK Sampah Sekaligus bersama warga
sekitar membangun BAK sampah. Di Desa tombawatu masih banyak sampah yang
berserakan dan sampah hasil rumah tangga dan tidak memiliki loksi pembuangan akhir maka
dari itu peserta KKN-45 mencoba menawarkan desain bak sampah permanen yang
menggunakan konsep pembakaran yang di sertai dengan tungku bakar. hasil desain yang
kami ciptakan kami kolaborasi dengan desa untuk memciptkan hasil desain yang baik, dari
hasil kolabirasi kami dengan desa kami mampu membuat bangunan fisik yang di bantu oleh
masyarakat dalam proseses pembuatanya dan bahan dibantu oleh ibu kepala desa
selaku pimpinan tertinggi desa tombawatu besar harapan dari hasil banguanan fisik tersebut
bisa digunakan sebagaimana konsep dari bak sampah tersebut dan sampah yang berserakan
tersebut tidak ada lagi.

11 | P a g e
Gambar 5. Desain Bak Sampah

Gambar 6. Pembangunan Bak Sampah

12 | P a g e
e. Perencanaan Site Plan Pipa

Pembuatan Site Plan Pipa di Desa Tombawatu masuk dalam program kerja KKN-45 dengan
harapan bisa di gunakan jika ada anggaran, di karenakan Desa Tombawatu sampai saat ini
masih menggunakan air dari sumur resapan yang bisa dibilang tidak layak komsusmsi jika
dilihat dari warna airnya yang keruh. Perencanaan dapat di pergunakan demi kesajahteraan
masyarakat Desa Tombawatu pada ksususnya dan pengunjung pantai pada umumnya.

Gambar 7. Perencanaan Site Plan Pipa

f. Pelatihan Pembuatan Selei Ubi Jalar

Desa Tombawatu merupakan desa wisata yang di mana banyak orang yang datang ke
wilayah Desa Tombawatu dengan tujuan berlibur, maka dari itu kami melihat peluang usaha
dengan memanfaatkan hasil pangan yaitu ubi jalar di sulap atan menjadi salah satu jajanan
yang bisa dibawah pulang yaitu sleay ubi jalar maka dari itu kami dari perserta KKN-45
menawarakan kepada masyarakat khususya ibu-ibu untuk pelatihan pembutan slaey ubi
jalar,besar harapan dari pelatihan yang kami adakan ibu-ibu bisa mandiri dan membuat usaha
jajanan dengan pemanfaatan hasil pangan daerah.

13 | P a g e
Gambar 8. Pelatihan Pembuatan Slei Ubi
g. Pemasangan Batu Merah Dapur Balai Desa

Kegiatan membatu memasang batu merah bertujuan untuk meringankan kerja dari
pembangunan dapur balai desa tersebut serta ilmu tambahan yang kami dapat sesuai dengan
profesi kami selaku calon sarjana teknik.

Gambar 8. Pemasangan Batu Bata Dapur Balai Desa


h. Desain dan Pembuatan Struktur Organisasi Desa Tombawatu

Desain dan pembuatan struktur organisasi kerja di Desa Tombawatu ini kami ciptakan karena
salah satu dari permintaan ibu kepala desa serta memberikan informasi kepada masyarakat
yang mungkin berkunjung ke wilayah tersebut. Inilah susunan organisasi kerja yang berada di
Desa Tombawatu.

14 | P a g e
Gambar 9. Pembuatan Struktur Organisasi Desa Tombawatu
i. Kegiatan Seminar Akhir Program Kerja KKN

Kegiatan Seminar Akhir KKN-45 di Desa Tombawatu, Kecamatan Kapoiala Kabupaten


Konawe dilaksanakan pada tanggal 11Februari 2023 bertempat di balai desa yang di hadiri
kepala desa Tombawatu, ketua karang taruna, masyarakat, Pembimbing dan semua
mahasiswa KKN, dalam acara tersebut mahasiswa mempersentasekan hasil-hasil dari
program kerja dan sekaligus menyerahkan hasil desain.

Gambar 9. Seminar Akhir Program Kerja KKN-45

j. Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih kepada Universitas Sulawesi Tenggara yang telah mensuport kegiatan
KKN-45 ini, dan ucapan juga kami sampaikan kepada Pemerintah Desa Tombawatu yang
selalu memberi arahan di setiap kegiatan.
KESIMPULAN
Dari hasil identifikasi permasalahan yang ada di Desa Tombawatu dapat disimpulkan bahwa
desa Tombawatu sangat membutuhkan sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan
perekonomian yaitu pembuatan pagar Balai Desa, Bak Sampah dan Site Plan perpipaan.
Kami telah memenuhi semua yang dibutuhkan sesuai rencana kerja yang telah disepakati,
Adapun kegiatan sosial dan tambahan yang kami lakukan semata-mata untuk membantu
masyarakat Desa Tombawatu agar bisa meningkatkan perekonomian.

15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. Kurnia M, Jaya I, Jalil AR, Arya N, Amin S. KKN tematik pemberdayaan masyarakat
melalui penerapan teknologi untuk peningkatan taraf hidup masyarakat di Kecamatan
Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin. 2020:1-9.
2. Karimaliana K, Rindi R, Humairoh H, Ade A, Sarah S, Dina D, et al. Meningkatkan Minat
Belajar Anak Pada Masa Era Digital Program Kerja Pendidikan Kkn-Tematik.
Comunitaria. 2022;2(1):82-6.
3. Amanda HW. Strategi Pembangunan Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa
Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)(Studi Pada Badan Pengelola Air Minum
(Bpam) Di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto). Publika.
2015;3(5).
4. Sumarabawa IGA, Wesnawa IGA, Astawa IBM. Ketersediaan Aksesibilitas Serta Sarana
dan Prasarana Pendukung Bagi Wisatawan Di Daerah Wisata Pantai Pasir Putih, Desa
Prasi, Kecamatan Karangasem. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha. 2015;3(3).

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai