Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI BORE PILE JEMBATAN PCI
GIRDER DLODO PROYEK PEMBANGUNAN JLS LOT 6A PANTAI
SINE – BTS. BLITAR 1 PADA ZONA 4 STA 4+575
Diajukan sebagai salah satu syarat guna menempuh dan menyelesaikan mata
kuliah Kerja Praktik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Jember
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktik
Fakultas Teknik – Program studi S1 Teknik Sipil Tahun Akademik
2022/2023
1. Judul Kegiatan : Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Bore pile Jembatan
PCI Girder Dlodo Proyek Pembangunan JLS Lot 6a
Pantai Sine – Bts. Blitar 1 Pada Zona 4 Sta 4+575
2. Penyusun 1
Nama : Moch. Farhan Nanda Saputra
NIM : 201910301029
3. Penyusun 2
Nama : Aswintama Akbar Pangestu
NIM : 201910301097
4. Instansi
Nama : PT. PP - GNG, JV
5. Tanggal Pelaksanaan : 09 Januari 2023 – 22 Februari 2023
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Kerja Praktik
Retno Utami Agung Wiyono, S.T., M.Eng, Ph.D Iman Agus Faisal
NIP. 19870206 202203 2 000
Mengetahui,
Ketua Pogram Studi S1 Teknik Sipil Deputy Project Manager
Universitas Jember PT. PP - GNG, JV (Persero) Tbk.
iii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
SURAT PERNYATAAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini,
Anggota 1
Nama : Moch. Farhan Nanda Saputra
NIM : 201910301029
Anggota 2
Nama : Aswintama Akbar Pangestu
NIM : 201910301097
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan kerja praktik yang berjudul :
adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah kami sebutkan
sumbernya, belum pernah diajukan pada institusi manapun, dan bukan karya
jiplakan. Kami bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada tekanan
dan paksaan dari pihak manapun, serta bersedia mendapat sanksi akademik jika
ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Yang menyatakan,
Anggota 1 Anggota 2
iv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
atas limpahan berkat rahmat dan taufik-Nya penyusun dapat menyelesaikan
“Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Bore pile Jembatan Pci Girder Dlodo Proyek
Pembangunan JLS Lot 6a Pantai Sine – Bts. Blitar 1 Pada Zona 4 Sta 4+575”
dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
penyusunan laporan ini, khususnya yaitu:
1. Bapak Dr. Triwahju Hardianto, S.T., M.T selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Jember.
2. Ibu Dr. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Strata-1
Teknik Sipil Universitas Jember.
3. Ibu Retno Utami Agung Wiyono, S.T., M.Eng, Ph.D selaku dosen
pembimbing Laporan Kerja Praktik (KP) yang telah memberikan masukan
dan segala sesuatu yang bermanfaat untuk menyelesaikan Laporan Kerja
Praktik
4. Bapak Yudha Bhakti Setiawan selaku Deputy Project Manager Proyek
Pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar 1.
5. Bapak Iman Agus Faisal selaku Pembimbing Kerja Praktek di PT. PP - GNG,
JV Proyek Pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar.
6. Bapak Sigit Santoso selaku Pembimbing Lapangan Zona 4 Kerja Praktek di
PT. PP - GNG, JV Proyek Pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts.
Blitar 1.
7. Seluruh karyawan PT. PP - GNG, JV Proyek Pembangunan JLS LOT 6A
Pantai Sine – Bts. Blitar yang telah membantu dan memberikan ilmunya.
8. Orang tua yang telah memberikan dukungan moral maupun material.
Penyusun menyadari Laporan Kerja Praktik ini jauh dari kesempurnaan,
sehingga kritik dan saran pembaca sangat penyusun butuhkan. Semoga Laporan
Kerja Praktik ini dapat bermanfaat.
Penyusun
v
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv
vi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
vii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
3.4 Tes Pile Driving Analyzer (PDA) dan Cross Hole Sonic Logging (CSL) .. 62
viii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
3.6 Permasalahan dan Solusi Untuk Pekerjaan Pondasi Bore pile pada Poyek
Pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar....................................... 84
LAMPIRAN .......................................................................................................... 92
ix
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan Bore pile STA 4+575 ............................................ 3
Gambar 2.1 Core Value Insan BUMN .................................................................. 7
Gambar 2.2 Stationing Horizontal ......................................................................... 7
Gambar 2.3 Data Umum Proyek ........................................................................... 9
Gambar 2.4 Strukur Organisasi ........................................................................... 10
Gambar 2.5 Bendera K3 ...................................................................................... 18
Gambar 2.6 Karyawan HSE ................................................................................ 18
Gambar 2.7 Rambu Rambu Proyek ..................................................................... 18
Gambar 2.8 Pekerja dengan FHD ........................................................................ 19
Gambar 2.9 Sepatu Safety ................................................................................... 19
Gambar 2.10 Helm Safety ................................................................................... 20
Gambar 2.11 Checklist APAR ............................................................................ 20
Gambar 2.12 Skrining Kesehatan Pekerja ........................................................... 21
Gambar 2.13 Safety Talk ..................................................................................... 21
Gambar 3.1 Bar Bender ....................................................................................... 27
Gambar 3.2 Bar Cutter......................................................................................... 28
Gambar 3.3 Waterpass ......................................................................................... 28
Gambar 3.4 Total Station .................................................................................... 29
Gambar 3.5 Jalon ................................................................................................. 29
Gambar 3.6 Prisma dan Kaca Sudut .................................................................... 30
Gambar 3.7 Rambu Ukur..................................................................................... 30
Gambar 3.8 Corong Cor Beton ............................................................................ 30
Gambar 3.9 Pipa Tremie...................................................................................... 31
Gambar 3.10 Casing ............................................................................................ 31
Gambar 3.11 Alat Las.......................................................................................... 32
Gambar 3.12 Truck Mixer ................................................................................... 32
Gambar 3.13 Excavator Kobelco SK200 ............................................................ 33
Gambar 3.14 Excavator CAT 320 GX ................................................................ 33
Gambar 3.15 Crawler Crane P&H 335A-S ......................................................... 34
Gambar 3.16 Drilling Rig .................................................................................... 35
Gambar 3.17 Cleaning Bucket............................................................................. 36
x
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
xi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
xii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
xiii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jam Kerja PT. HJBL ............................................................................ 16
Tabel 2.2 Jam Kerja Mandor Pangat .................................................................... 16
Tabel 3.1 Mutu Beton ........................................................................................... 40
Tabel 3.2 Data PDA Test ..................................................................................... 67
xiv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek
Pembangunan Jalur Lintas Selatan Jawa Timur dari Banyuwangi hingga
Pacitan diprediksi akan segera diselesaikan. Masih ada sekitar 140 kilometer lagi
lahan jalan yang belum dibangun dari total 675 kilometer lebih panjang jalan. 140
kilometer tersebut 39,57 kilometer di antaranya ada di Trenggalek, 21,14 kilometer
di Tulungagung, 4,40 kilometer di Kabupaten Malang, 56,43 kilometer di Jember
dan 19,10 kilometer di Banyuwangi. (Faizal, 2022)
Kabupaten Tulungagung merupakan daerah yang dilalui mega proyek Jawa
Timur yaitu Jalur Lintas Selatan (JLS). Jalur Lintas Selatan ini direncanakan
menghubungkan Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi sepanjang
sekitar 675 kilometer (KM) membujur di selatan Pulau Jawa. Proyek Jalur Lintas
Selatan ini sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2002 lalu. Pada tahun 2016 lalu,
daerah Kabupaten Tulungagung telah diselesaikan sepanjang 12 km. Oleh karena
itu, untuk menunjang akses menuju JLS yang sudah terbangun, pemerintah
Kabupaten Tulungagung melanjutkan Kembali pembangunan JLS.
Proyek ini bernama Proyek Pembangunan JLS Lot 6A yang
menghubungkan dari Pantai Sine sampai Batas Blitar 1. Proyek ini memiliki total
panjang sebesar 6435 meter atau 6,435 km dimana pada STA paling ujung
berbatasan dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. Waskita Karya. Proyek
pembangunan ini dilanjutkan atas dasar tujuan Presiden kedua yaitu Soeharto yang
sudah memiliki rencana untuk mebangun sebuah jalur lintas selatan yang
membentang dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa
Timur sepanjang 1.546,78 kilometer.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang diambil dari Kerja Praktik ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bore pile pada Jembatan PCI
Girder proyek pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar 1 STA
4+575?
1
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2. Bagaimana mekanisme pelaksanaan dan pengujian CSL test dan PDA test pada
pondasi bore pile Jembatan PCI Girder proyek pembangunan JLS LOT 6A
Pantai Sine – Bts. Blitar 1 STA 4+575?
3. Bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan pile cap pada Jembatan PCI Girder
proyek pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar 1 STA 4+575?
1.3 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dalam laporan kerja praktik ini adalah :
1. Untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bore pile pada
Jembatan PCI Girder proyek pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts.
Blitar 1 STA 4+575.
2. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan dan pengujian CSL test dan PDA
test pada pondasi bore pile Jembatan PCI Girder proyek pembangunan JLS LOT
6A Pantai Sine – Bts. Blitar 1 STA 4+575.
3. Untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan pile cap pada Jembatan PCI
Girder proyek pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar 1 STA
4+575.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari kegiatan kerja praktik ini adalah
sebagai berikut ini adalah :
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
Manfaat kegiatan Kerja Praktik bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat memahami dan menginterpretasikan teori yang telah
diperoleh dibangku kuliah dengan kondisi riil di lapangan.
2. Mahasiswa dapat menambah informasi, pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman di dunia kerja bidang konstruksi.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas dan daya pikirnya di
lapangan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritisnya dan dapat
belajar memberikan masukan solusi – solusi terhadap permasalahan yang
ada.
1.4.2 Manfaat Bagi Universitas dan Perusahaan
Manfaat kegiatan Kerja Praktik bagi Universitas dan Perusahaan adalah
sebagai berikut :
2
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
3
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
4
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
2.1 Latar Belakang Perusahaan
PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan
berdasarkan Akta Notaris No 48 tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat itu didirikan
PT PP (Persero) telah dipercaya untuk membangun rumah bagi para petugas PT
Semen Gresik Tbk, anak perusahaan dari BAPINDO di Gresik. Seiring dengan
peningkatan kepercayaan, PT PP (Persero) menerima tugas untuk membangun
proyek-proyek besar yang berhubungan dengan kompensasi perang Pemerintah
Jepang dibayarkan kepada Republik Indonesia, yaitu: - Hotel Indonesia, Bali Beach
Hotel, - Ambarukmo Palace Hotel dan - Samudera Beach Hotel. (PTPP, Sejarah
Perusahaan, 2023)
Dalam menjalankan usahanya, PT PP membagi usahanya menjadi 2 (dua),
yaitu: Jasa Konstruksi dan Investasi. Di bidang Jasa Konstruksi terdiri dari
Kontraktor (Gedung, Sipil, dan EPC) dan Bisnis Kontraktor Spesialis (Pecialist,
Plant, dan Equipment). Sedangkan dalam bidang Investasi, Perusahaan
membaginya ke dalam Infrastruktur, Energi, dan Properti. Kegiatan usaha tersebut
telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. (PTPP, Kegiatan Usaha, 2023)
PT PP (Persero) Tbk. Ini terdri dari 4 divisi dan 1 biro, diantaranya Divisi
Gedung yang meliputi Gedung Pemerintah, BUMN, Swasta dan Asing. Divisi
Infrastruktur 1 yang meilputi jalan dan jembatan. Divisi Infastruktur 2 yang
meliputi non jalan dan jembatan. Divisi EPC yang meliputi EPC hulu dan hilir. Dan
yang terakhir yaitu Biro QHSE dan Sistem Manajemen berada di bawah direktur
utama , namun secara koordinasi operasional di bawah Direktur Operasi Bidang
EPC.
Pada Proyek Pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar 1, PT. PP
menggandeng PT. GNG sebagai rekan kontraktor dalam pelaksanaannya dengan
sistem Joint Venture (JV). Joint venture adalah istilah untuk gabungan antara dua
atau lebih entitas bisnis yang menjalankan usaha bersama pada periode waktu
tertentu sesuai dengan kesepakatan dalam bentuk dalam sebuah instansi.
5
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
NILAI NILAI
6
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
7
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Proyek Pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar 1 (Jalan dan
Jembatan) merupakan proyek milik Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Jawa Timur PPK 2.6 (Pansela 1) Provinsi Jawa Timur. Proyek ini berlokasi
di Kalidawir – Pucang Laban, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.
Kontraktor yang bertugas menangani proyek ini adalah PT. PP (Persero) Tbk dan
PT GNG yang bekerja sama dengan Konsultan Pengawas PT. Virama Karya. Selain
itu pada proyek ini juga terdapat Sub Kontraktor Bidang Tanah yaitu, PT. Gorga
(Sta 0+000 – Sta 1+500), PT. Fortuna (Sta 1+500 – Sta 2+300), PT. LMA (Sta
2+300 – Sta 4+000), dan PT. Viratama Karya (Sta 4+000 – Sta 6+435). Dan juga
masih terdapat Vendor Sub Kontraktor Blasting yaitu PT. MAA. Sub Kontraktor
Pengeboran Pondasi Jembatan yaitu PT. Hadi Jaya Bore Land. Pembangunan
proyek ini mulai dilaksanakan pada tanggal 1 April 2022 dengan waktu pelaksanaan
selama 395 hari kalender dan 365 hari kalender waktu pemeliharaan.
Kontruksi pada proyek ini memiliki 2 pekerjaan infrastruktur, yaitu
pekerjaan Jalan dan Jembatan. Pekerjaan jalan ini sepanjang 6,5 km, di awali dari
Sta 0+000 yang terletak di pantai sine dan berakhir pada Sta 6+435 yang terletak di
daerah Dlodo. Selain itu, total jembatan yang dikerjaan pada proyek kali ini
sebanyak 3 jembatan, dimana jembatan pertama terletak pada zona 1 Sta 0+325
yaitu di Pantai Sine. Jembatan kedua terletak di zona 3 tepatnya pada Sta 3+600 di
daerah pucanglaban dan jembatan yang terakhir terletak di zona 4 STA 4+575 di
daerah pantai Dlodo, semua jenis jembatan yang dikerjakan ialah tipe Jembatan
Girder.
Pada Kerja Praktik ini, kami difokuskan pada zona 4 yang mana pada zona
ini sekarang sedang mengerjakan struktur bawah jembatan yaitu pondasi. Pondasi
yang digunakan pada struktur bawah ini adalah pondasi bore pile. Saat kami sampai
di lokasi proyek STA 4+575, progres yang sedang di kerjakan pada zona 4 ialah
pengeboran untuk pondasi A2 dan juga pembersihan pondasi A1 setelah selesai
pengecoran semua borpilenya.
8
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
9
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
10
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
11
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
12
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2.5.8 Pelaksana
Adapun tugas dan tanggung jawab dari seorang Pelaksana adalah sebagai
berikut :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan progam kerja, metode kerja,
gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan
13
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2.5.9 Surveyor
Adapun tugas dan tanggung jawab dari seorang Surveyor adalah sebagai
berikut :
a. Memastikan pekerjaan dilakukan dalam batas-batas yang ditentukan
b. Melakukan monitoring sebelum dan selama pelaksanaan
c. Berkoordinasi dengan pihak drafter untuk lokasi yang dikerjakan
d. Melakukan opname pekerjaa
e. Memberikan batasan lokasi maupun elevasi pada lokasi yang dikerjakan
2.5.10 Humas
Adapun tugas dan tanggung jawab dari seorang Humas adalah sebagai
berikut :
a. Menyampaikan segala informasi penting mengenai proyek konstruksi
kepada publik
b. Meningkatkan eksistensi perusahaan
c. Menjaga Komunikasi Internal Perusahaan
14
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2.5.15 Logistik
Adapun tugas dan tanggung jawab dari seorang Logistik adalah sebagai
berikut :
a. Bekerjasama dengan supervisor dalam pengadaan material
b. Mencatat kedatangan material
c. Mengatur keluar masuk material
d. Mengelola persediaan material proyek
15
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
perekrutmen tenaga kerja pada Proyek Pekerjaan Pondasi Bore pile pada
Zona 4 sta 4 + 575 dalam merekrut tenaga kerja lapangan adalah dengan
dipilih oleh mandor secara langsung. Umumnya mandor telah sering bekerja
bersama tenaga kerja tersebut yang kemudian mandor membagi pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
2.6.2 Jam Kerja
Jam Kerja pada Proyek Pekerjaan Pondasi Bore pile pada Zona 4 sta 4 +
575 adalah sebagai berikut :
A. Pekerjaan Bore pile
Pada pekerjaan Bore pile di kerjakan oleh PT. HJBL ( Hadi Jaya Bore
Land ) sebagai Sub-Kontraktor. Jam kerja yang diterapkan oleh PT. HJBL
yaitu :
16
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
17
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
18
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
19
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
20
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
21
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
berjalan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Perlu ditentukan pula batasan – batasan terhadap sumber daya agar memicu
diharuskannya ada pengendalian yang baik sehingga tidak timbul kerugian ataupun
kegagalan dalam melaksanakan proyek konstruksi.
Menurut Soeharto (1999), terdapat tiga sasaran atau aspek pengendalian
yang disebut tiga kendala (triple constrain) yang menjadi pusat perhatian dalam
proses pelaksanaan proyek konstruksi yaitu anggaran, mutu, dan waktu.
Berdasarkan ketiga kendala tersebut, maka sistem pengendalian proyek PT. PP -
GNG, JV antara lain sebagai berikut.
22
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
23
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
24
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
adalah laporan progres proyek. Laporan progres proyek diantaranya adalah laporan
harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan yang berfungsi untuk memudahkan
dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan proyek.
2.9.1 Laporan Harian Proyek
Laporan harian ini mencakup informasi harian mengenai semua
kelengkapan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan,
realisasi kemajuan pekerjaan, perbandingan antara realisasi pekerjaan
terhadap rencana kerja, dan permasalahan yang ada. Laporan harian ini
merupakan dasar bagi penyusunan pelaporan lainnya. Oleh karena itu, suatu
laporan harian yang lengkap dan akurat akan sangat bermanfaat untuk
keperluan penyusunan laporan mingguan. Laporan harian terdiri dari :
1. Tenaga kerja: penempatan dan jumlah
2. Bahan: jenis dan jumlah
3. Peralatan: jenis dan jumlah
4. Cuaca dan kondisi alam yang mempengaruhi pelaksanaan
5. Permasalahan atau kendala yang mempengaruhi produksi pekerjaan.
25
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
26
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
BAB III
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Dalam mengolah berbagai material konstruksi dibutuhkan juga
berbagai peralatan konstruksi. Terdapat berbagai macam peralatan
konstruksi, mulai dari peralatan yang sederhana/membutuhkan tenaga
manusia, sampai pada peralatan yang menggunakan tenaga mesin. Peralatan
yang canggih dapat meringankan pekerjaan dan mempercepat waktu
pelaksanaan proyek, sehingga proyek dapat selesai tepat waktu. Peralatan
yang canggih juga membutuhkan keterampilan dan keahlian pekerja dalam
pengoperasiannya di lapangan.
Adapun peralatan yang digunakan pada pekerjaan bore pile antara lain
adalah :
a. Bar Bender
Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja
tulangan sesuai dengan sudut yang direncanakan. Diameter tulangan yang
dibengkokkan harus sesuai dengan kapasitas mesin. Bar Bender dapat
mengatur sudut pembengkokan dengan mudah dan rapi. Alat ini ada dua
macam yaitu Bar Bender listrik dan Bar Bender manual.
27
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
28
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
29
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
30
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
i. Pipa tremie
Pipa tremie adalah pipa yang digunakan untuk mengatur tinggi jatuh
beton saat pengecoran. Dengan adanya pipa tremie, beton dapat
dituangkan ke dalam dasar lubang pada pekerjaan pondasi bore pile. Selain
itu juga, kegunaan dari pipa ini adalah untuk mendorong air yang ada
didalam lubang borpile ini keluar supaya beton yang dituangkan tidak
bercampur dengan air yang ada dalam lubang borepil tersebut. Pipa tremie
biasanya dipasang pada ujung bawah corong sehingga beton yang keluar
dari corong tidak langsung jatuh bebas pada dasar lubang bore pile.
31
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
32
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
33
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
34
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
35
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
36
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
r. Generator set
Generator set atau Genset adalah sebuah alat dengan generator listrik
yang mampu mengubah energi mekanik menjadi listrik. Alat ini begitu
penting untuk dimiliki dalam sebuah proyek. Karena dengan hadirnya alat
ini dapat membantu dalam hal pemasok listrik utama pada daerah proyek.
Dengan adanya genset maka akan dapat membantu pekerjaan pekerjaan
yang melibatkan kelistrika seperti halnya memotong, alat las listrik,
penerangan ketika malam hari dan masih banyak lagi.
37
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
38
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
39
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
40
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
dihasilkan. Pada hal ini pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan variasi
terhadap umur beton, mulai dari 7 hari, 14 hari dan 28 hari untuk mengetahui
berapa hasil kuat tekan yang duhasilkan pada umur tersebut. Untuk hasil dari
pengujian, di jelaskan pada tabel berikut :
b. Besi Tulangan
Besi Tulangan Proyek Pekerjaan Pondasi Bore pile pada Zona 4 sta 4 +
575 memiliki diameter ≥ 10 mm → BjTS 420B, dimana spesifikasi kekuatan
material adalah sebagai berikut :
• fy = 420 MPa
• fu = 545 MPa
Untuk memastikan bahwasanya besi tulangan yang digunakan sesuai
dengan mutu yang direncanakan, maka dilakukanlah pengujian terhadap besi
tulangan yang digunakan. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan hasil
sebagai berikut :
c. Sika Bond NV
Bonding agent berbahan dasar emulsi polivinil asetat. Cairan ini
ditambahkan ke semen untuk meningkatkan kekuatan ikatan antara beton lama
dengan beton baru. SikaBond® NV kompatibel dengan semua jenis Semen
Portland termasuk semen tahan sulfat, semen alumina tinggi dan plester
gipsum.
d. SikaViscocrete
Sika® ViscoCrete-8007 adalah superplasticiser serbaguna yang ekonomis
sangat cocok untuk produksi beton yang menuntut kekuatan awal yang tinggi
dengan kemampuan kerja yang diperpanjang.
41
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
42
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
43
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
GNG, JV yang terdiri dari Bahan, Orang, Cara/Metode, Alat dan juga
Lingkungan. Berikut beberapa tahapan pada pekerjaan persiapan:
1. Persiapan Lokasi Pekerjaan
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan pondasi, perlu dilakukan
pembersihan lahan di lokasi proyek dari benda-benda yang dapat
menghalangi berlangsungya kelancaran pekerjaan seperti halnya jika di
proyek ini adalah tanaman atau pohon-pohon. Lokasi kerja ada baiknya
diratakan agar pekerjaan bore pile tidak mengalami kesulitan yang tinggi.
Lokasi pekerjaan yang rata akan mengurangi hambatan pekerja dalam
memposisikan dan pemindahan alat.
44
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Dalam hal ini orang pertama yang memiliki tahapan paling penting pada
pekerjaan pondasi bore pile yaitu seorang Surveyor. Tugas seorang surveyor
adalah untuk memetakan seperti apa kondisi di lapangan. Pada tahapan kali
ini, Tim surveyor mengukur dan menentukan posisi titik koordinat pondasi
bore pile dengan menggunakan alat Total Station. Setelah titik bor telah
ditentukan, diberi tanda atau patok pada lokasi rencana bore pile.
3. Persiapan Alat
Persiapan alat merupakan salah satu hal penting dalam tahap persiapan
pengeboran pondasi bore pile. Penentuan penggunaan alat alat apa saja yang
akan digunakan juga harus dipersiapkan secara matang, seperti halnya alat
berat. Pada pekerjaan kali ini, jenis jenis alat berat yang dibutuhkan antara
lain Drilling Rig, Excavator dan Crawler Crane.
45
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
46
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
47
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
48
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Pada tulangan pondasi bore pile ini, spacer yang digunakan ialah
berbahan dasar besi tulangan D13 yang dibentuk sesuai pada gambar diatas
dengan jumlah setidaknya 3 buah spacer pada tiap ruas yang jaraknya ±3
meter.
3. Pembuatan keranjang besi (bar cage)
Keranjang besi berfungsi sebagai tulangan dari bore pile yang dibuat
dengan diameter, jarak dan jumlah besi sesuai gambar rencana untuk masing-
masing tiang bore pile. Pengikat antara tulangan pokok dan tulangan
sengkang spiral menggunakan kawat bendrat.
49
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Dalam 1 buah ranjang besi, terdiri dari 4 segmen yang mana setiap
segmennya memiliki panjang total 12 meter dengan overlapnya sebesar 1
meter. Keranjang besi yang dibuat terdiri dari 2 macam dengan jumlah
tulangan pokok dan ukuran jarak sengkang yang berbeda. Untuk segmen
paling atas memiliki jumlah tulangan lebih banyak dan juga jarak sengkang
lebih rapat dari 3 segmen dibawahnya. Jumlah tulangan pokok untuk segmen
50
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
pertama terdiri dari 18-D32 dengan ukuran dan jarak sengkang D13-100 mm.
sedangkan untuk jumlah tulangan 3 segmen dibawahnya sebanyak 9-D32
dengan ukuran dan jarak sengkang D13-300 mm. penentuan jumlah tulangan
dan jarak sengkang ini didasarkan pada bagian yang akan menerima beban
paling besar, sehingga akibat pengaruh beban tersebut juga berdampak pada
jumlah tulangan dan juga kerapatan sengkang yang berbeda.
51
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Pada tahap pengeboran awal seharusnya mata bor yang digunakan adalah
auger dan pengeboran lebih dalam dilanjut dengan Cleaning Bucket. Namun
dengan jenis tanah di Dlodo merupakan tanah gembur, maka langsung saja
digunakan Cleaning Bucket saja dari awal pengeboran. Cleaning Bucket yang
digunakan terdapat 2 macam dengan masing masing diameter 80cm dan
100cm. Pengeboran awal ini dilakukan hingga kedalaman ±8 meter
menggunakan Cleaning Bucket ukuran 100 cm dan harus dilakukan dengan
teliti dan hati-hati. Lubang yang di bor tidak boleh miring agar didapatkan
hasil lubang bor yang sesuai rencana.
52
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
untuk membuang tanah hasil pengeboran, mesin bor dapat kembali ke tempat
awal.
Setelah mencapai suatu kedalaman yang “mencukupi” untuk
menghindari tanah di tepi lubang berjatuhan maka dalam hal ini perlu
dipasang casing, yaitu pipa yang mempunyai ukuran diameter dalam kurang
lebih sama dengan diameter lubang bor.
Casing dipasang dengan posisi pusat dari casing tepat berada pada titik
as pondasi yang telah di survei. Casing dipasang menggunakan Crawler
Crane. Kemudian casing ditekan menggunakan mesin bor. Saat Crawler
Crane melakukan pemasangan casing, diwaktu itu juga mesin bor melakukan
pergantian ukuran Cleaning Bucket dengan diameter 80cm supaya mata bor
tersebut cukup untuk masuk ke dalam casing.
3.3.5 Pekerjaan Instalasi Segmen Tulangan Pondasi
53
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Dalam proses pengelasan ini dilakukan oleh teknisi khusus yang sudah
tersertifikasi. Dalam proses pengelasan ini juga perlu diperhatikan tekait
dengan ketebalan dalam pengelasannya. Karena sambungan merupakan
bagian yang paling rawan dari setiap struktur begitupun pada pondasi bore
pile. Ketika pengelasan selesai dilakukan, maka dilakukan tahapan yang sama
seperti sebelumya sampai semua segmen terpasang dalam lubang pondasi.
54
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
55
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
pengunci yang akan dikaitkan pada pipa tremie agar saat pengangkatan
dan penyambungan pipa tremie lebih efisien waktu.
56
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
±20 cm dari dasar lubang agar adukan beton dapat keluar dan masih
terdapat jarak untuk pengocokan pipa tremie. Pada bagian ujung atas pipa
tremie disambung dengan corong pengecoran. Perlu diperhatikan, untuk
sambungan pipa tremie harus kedap air agar beton yang akan di cor
mengalir melewati pipa dengan baik.
57
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
58
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Pekerjaan penggalian struktur pile cap pada pekerjaan pondasi bore pile
STA 4+575 menggunakan alat berat Excavator. Langkah awal yang harus
dilakukan sebelum menggali ialah menentukan as pile cap menggunakan
theodolit serta Waterpass. Hal ini bertujuan untuk menentukan seberapa
kedalam untuk elevasi galian yang diperlukan. Pada saat melakukan survey
pastinya juga perluadanya pemasangan patok as pile cap secara runtut dan
teratur.
Dalam pekerjaan ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
diantaranya seperti berikut :
1) Setelah dilakukan pengukuran, maka dilakukan penggalian untuk
menampakkan semua bore pile yang sebelumnya tertimbun dengan
kedalaman sesuai dengan rencana.
59
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
60
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Level Cut-Off Pile (COP) adalah level sebenarnya dari sebuah tiang
pancang agar kepala tiang pancangnya punya elevasi yang sama untuk di-cor
bersama angkur pada struktur di atasnya, misalnya pilecap. Beton bertulang
tiang pancang dipotong pada level yang ditentukan (diberikan dalam
spesifikasi atau gambar). Pekerjaan Cutting Of Pile (Pembobokan) pada
pekerjaan pondasi bore pile STA 4+575 dilakukan dengan menggunakan alat
tangan (hands tool) seperti martil, bor beton, gerinda, dan pahat.
61
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
3.4 Tes Pile Driving Analyzer (PDA) dan Cross Hole Sonic Logging (CSL)
3.4.1 Pile Driving Analyzer (PDA) Test
62
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
63
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Untuk menyalurkan beban uji pada kepala tiang pondasi bore pile
diperlukannya media untuk menyalurkan, dalam hal ini media tersebut
berupa casing. Setelah proses perapian kepala tiang selesai, maka
casing dipasang pada kepala tiang untuk persiapan dalam tahap
pengujian. Hal ini juga diikuti dengan pemasangan kubus beton yang
digunakan sebagai benda uji dalam PDA test kali ini. Kubus yang
digunakan pada pengujian kali ini memiliki dimensi p x l x t berturut
turut 1,2 m x 1,2 m x 1 m.
3. Pemasangan instrumen
64
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
65
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Lokasi
PDA Test
66
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
67
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Daya dukung tiang yang diperlukan pada 1 buah bore pile sebesar
295 ton. Dari hasil pengujian PDA Test, didapatkan daya dukung
tiang sebesar 372 ton yang mana ini mengindikasikan bahwa tiang
bore pile ini masih mampu dalam menerima beban tersebut.
Garis biru menggambarkan penurunan maksimum yang dialami
oleh bore pile tersebut sedangkan untuk garis merah menggambarkan
penurunan permanen (*Jika nilai yang terbaca negatif, maka DFN
menjadi penurunan rebound, yang artinya pile tersebut tidak
mengalami penurunan tetapi memental). Penurunan maksimum yang
dialami pile tersebut sebesar 6,56 mm dedangkan untuk penurunan
permanennya sebesar 1,33 mm. Hal tersebut sangatlah aman karena
untuk penurunan yang diizinkan sebesar 25 mm.
68
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
69
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Pekerjaan pondasi bore pile memiliki resiko yang sangat besar terhadap
kualitas pelaksanaan serta integritas dari pondasi bore pile tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas demi mencegah kegagalan struktur pondasi
diperlukan uji integritas pada tiang dengan metode Crosshole Sonic Logging
(CSL). Pengujian ini dapat mengindikasi adanya anomali material atau
kerusakan struktur pondasi. Pemilihan metode CSL dikarenakan pengujian
bersifat tidak merusak (non-destructive testing), pengujian relatif cepat, hasil
uji dapat diketahui seketika, diperoleh profil hasil uji yang menerus,
kedalaman kerusakan dapat diketahui dengan baik, metode CSL dapat
dilakukan sampai kedalaman 100 m sesuai dengan penggunaaan struktur
pondasi bore pile untuk jembatan bentang panjang dan hasil metode CSL
relatif lebih akurat dan teliti.
3.4.2.1 Metode Pelaksanaan
a. Persiapan Pekerjaan CSL Test
Persiapan pekerjaan pengujian CSL diawali dengan pemasangan pipa
akses yang dipasang pada tulangan pondasi bore pile, konfigurasi dari pipa
akses dapat mengikuti ketentuan Gambar 3.66. Pipa akses dipasang hingga
kedalaman 15 cm dari dasar pondasi dan 50 cm diatas bore pile. Bagian ujung
bawah harus tertutup dengan baik sehingga air dapat tertahan pada pipa akses
dan tidak merembes keluar. Pipa akses dipasang pada bagian dalam tulangan
70
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
sengkang dengan menggunakan ikatan kawat dan jarak antar ikatan kawat
maksimum 1m.
Dalam tahapan persiapan alat, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
yaitu seperti kabel yang nantinya akan digunakan dalam pengetesan pastikan
tidak terlilit. Maka dari itu untuk mempermudah pelaksanaanya, kabel harus
71
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
72
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
73
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
uji keutuhan beton borpile pada Abutment A1 tiang nomor P11 (A1-P11)
menggunakan metode CSL.
Lokasi
CSL Test
74
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
75
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
76
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
77
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
b. Jarak antar tulangan serta jumlah tulangan, baik untuk tulangan lentur
maupun tulangan geser diatur sesuai gambar.
78
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
79
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
80
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
81
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2) Pekerjaan Pengecoran
Proses pengecoran di lapangan dilakukan dengan Ready mix concrete.
Setelah uji slump dilakukan, beton dari truk mixer siap dituangkan melalui
talang yang sudah disiapkan. Posisi talang harus dipastikan tidak terlalu
tinggi dikarenakan syarat yang dijinkan untuk beton mengalami jatuh bebas
ialah setinggi 1,5 meter. Maka dari itu, perlu adanya kontroling terhadap
elevasi atau ketinggian jatuh bebeas beton pada saat pelaksanaan
pengecoran.
82
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
83
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
3.6 Permasalahan dan Solusi Untuk Pekerjaan Pondasi Bore pile pada Poyek
Pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar.
Dalam pelaksanaan sebuah proyek tentunya akan terjadi suatu
permasalahan baik itu diakibatkan oleh alam ataupun kelalaian dalam proses
pekerjaan. Adapun beberapa permasalahan dan solusi yang terjadi dalam proyek ini
yaitu :
1. Faktor Cuaca
Pekerjaan - pekerjaan konstruksi yang dilakukan di alam terbuka sangat
dipengaruhi oleh cuaca. Misalnya pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan. Pada
saat cuaca cerah, pekerjaan akan berjalan dengan lancar. Sebaliknya, ketika
cuaca sedang buruk maka segala jenis pekerjaan akan terhambat, tidak maksimal
dan berjalan tidak sesuai rencana.
Akibat dari cuaca yang tidak mendukung, pekerjaan pondasi bore pile
pada Proyek Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 6A : P. Sine – Bts. Kab.
Blitar 1 di bulan Januari terhambat. Seperti halnya ketika turunnya hujan akan
berdampak pada akses lalu lintas yang menyebabkan jalan untuk menuju ke zona
4 menjadi sangat susah. Akibatnya kendaraan Truk Mixer tidak bisa masuk,
sehingga menyebabkan agenda pengecoran pondasi bore pile menjadi
terhambat. Dikarenakan agenda pengecoran tidak bisa dilakukan maka
pengeboran pun juga tidak bisa dilanjutkan. Tahap pengeboran hanya bisa
dilakukan dengan jumlah maksimal 3 titik lubang bore pile kosong (yang belum
dicor), karena semakin banyak lubang yang kosong nanti juga dapat
menyebabkan terjadinya kelongsoran.
84
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Solusi yang diberikan ialah membuatkan akses yang baik dengan cara
menimbun pada bagian bagian jalan yang digenangi air dengan material galian
batu padas. Sehingga dengan diperbaikinya akses kendaraan menuju zona 4 bisa
memperkecil resiko yang terjadi.
2. Metode Pelaksanaan PDA Test yang dinilai kurang maksimal
Pada saat pengujian PDA Test, untuk mendapatkan hasil yang maksimal
pastikan pada kepala tiang bore pile tidak langsung bersentuhan dengan casing
besi. Karena pertemuan langsung antara beton dan besi dapat menyebabkan
kerusakan kepala tiang lebih cepat. Pada pengujian kali ini, kepala tiang hanya
diberikan triplek saja untuk alasnya.
Untuk pengujian selanjutnya disarankan agar alas yang digunakan lebih
kompleks dengan menambahkan pasir dibawah triplek tersebut. Karena alas
tersebut juga sangat diperlukan untuk meredam tumbukan yang terjadi pada
kepala tiang.
3. Kebersihan lingkungan
Dalam sebuah pembangunan, baik itu infrastruktur maupun non
infrastruktur kita harus tetap memperhatikan yang namanya kebersihan
lingkungan. Karena dengan tetap menjaga lingkungan kerja tetap bersih, itu juga
akan mempengaruhi terhadap semangat dan juga kenyamanan dari pekerja.
Pada pekerjaan pondasi bore pile di zona 4 ini, masih banyak ditemukan
beberapa limbah bahan dan juga sampah sampah yang masih berserakan. Dan
juga pembuangan hasil galian bore pile ke sungai, juga bisa mempengaruhi biota
yang ada di dalamnya. Karena hal itu juga bisa membuat air yang semula jernih
85
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
menjadi tercemar akibat tanah galian dan juga beberapa campuran material beton
yang masuk ke dalam sungai. Selain itu, sungai menjadi semakin menyempit dan
juga mengalami pendangkalan.
86
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Pada proyek sebelumnya, hal ini juga sempat terjadi yang mengakibatkan
front idler ini harus diganti. Dan hal anehnya, belum lama diganti front idler ini
rusak lagi. Ternyata front idler yang diganti bukanlah barang baru tetapi barang
repairan. Sehingga ini juga berpengaruh terhadap keawetan dari barang tersebut.
Ketika dilihat oleh teknisi, front idler ini juga mengalami Aus yang dapat terjadi
akibat adanya gesekan dengan track link.
87
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
88
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pelaksanaan kerja praktik di proyek
pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts. Blitar adalah :
1. Dalam pekerjaan pondasi bore pile dan juga pile cap, diperlukan alat alat yang
kompleks pada pelaksanaannya. Selain itu, ditunjang dari segi bahanpun juga
harus benar benar terjamin terkait dengan spesifikasi dan juga mutu yang
digunakan. Karena alat dan bahan merupakan salah satu aspek yang memiliki
peranan penting dalam mendukung keberhasilan suatu pekerjaan.
2. Metode pelaksanaan pondasi bore pile ada beberapa tahap yaitu pekerjaan
persiapan, pekerjaan fabrikasi tulangan, pekerjaan pengeboran, pekerjaan
instalasi segmen tulangan pondasi, pekerjaan pengecoran, pekerjaan galian
struktur, pembuatan lantai kerja dan pekerjaan cutting of pile
3. Pile Driving Analyzer Test (PDA Test) merupakan pengujian teknis kelayakan
tiang pondasi menggunakan alat khusus berupa monitor yang terintegrasi
dengan sensor strain transducer dan accelerometer yang tujuannya adalah
untuk mengetahui daya dukung satu buah tiang bore pile, keutuhan tiang,
penurunan tiang bore pile dan juga efisiensi energi yang ditransferkan.
4. Crosshole Sonic Logging Test (CSL Test) merupakan sebuah uji dengan cara
mengirimkan gelombang ultrasonic melalui beton untuk mendapatkan kualitas
keseragaman beton yang dilakukan sebelum pelaksanaan loading test.
5. Metode pelaksanaan pondasi pile cap ada beberapa tahap yaitu pekerjaan
pembesian, pemasangan bekisting pile cap, pekerjaan pengecoran pile cap,
pembongkaran bekisting pile cap.
6. Dari beberapa permasalahan yang dipaparkan, faktor cuaca merupakan
permasalahan yang menduduki posisi pertama dari segala permasalahan yang
ada. Karena cuaca yang buruk sangat berdampak pada pekerjaan pondasi bore
pile Jembatan PCI Girder proyek pembangunan JLS LOT 6A Pantai Sine – Bts.
Blitar 1 STA 4+575. Apabila hujan tiba, semua pekerjaan tertunda, mulai dari
pekerjaan pengeboran bore pile, pembuatan ranjang besi dan pengecoran.
Akses untuk menuju zona 4 sangat lah buruk bilamana hujan tiba.
89
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
4.2 Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis dalam pelaksanaan kerja praktik
ini adalah :
1. Untuk efisiensi waktu pada semua pekerjaan, sebaiknya perlu diperhatikan
lagi faktor cuaca yang sangat berdampak besar pada kelancaran
keberlangsungan proyek.
2. Pelaksanaan Kerja Praktik seharusnya dilaksanakan dalam jangka waktu
yang lama agar mahasiswa lebih banyak lagi dalam mendapatkan ilmu di
lapangan karena masih banyak juga aspek aspek yang belum kita ketahui
secara maksimal dan itu tidak dipelajari dalam perkulihan.
3. Mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik sebaiknya memahami materi
yang diajarkan di perkuliahan agar nantinya bisa diaplikasikan dengan baik
di lapangan.
90
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR PUSTAKA
Faizal, A. (2022, JANUARI 21). Kurang 140 Kilometer, Proyek Jalur Lintas
Selatan Jatim Rampung 3 Tahun Lagi. Retrieved from KOMPAS.com:
https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/19304871/kurang-140-
kilometer-proyek-jalur-lintas-selatan-jatim-rampung-3-tahun-lagi
Program Studi Teknik Sipil. (2018). Buku Panduan Penulisan, Tata Laksana, dan
Ujian Akademik Tugas Akhir/Skripsi, Serta Magang (KP)/KP. Jember.
91
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
LAMPIRAN
1. Detail Engineering Desain (DED) Pekerjaan Bore Pile
92
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
93
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
94
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
95
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
96
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
97
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
98
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Mulai
Survei Proyek
Mengajukan Izin
Permohonan KP
Ditolak
Proposal Kerja Praktik
Diterima
~ Mengajukan
permohonan Dospem
~ Melengkapi administrasi
KP
Kerja Praktik
No
Asistensi Perbaikan
Laporan KP
Yes
SEMINAR
KERJA PRAKTIK
99
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
100
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
Pekerjaan yang diamati selama kegiatan kerja praktik kali ini adalah
pekerjaan pondasi Bore pile pada Proyek Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot
6A : P. Sine – Bts. Kab. Blitar 1, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. Lingkup
pekerjaan pada pekerjaan pondasi bore pile adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan
fabrikasi tulangan, pekerjaan pengeboran, pekerjaan instalasi segmen tulangan
pondasi, pekerjaan pengecoran, pekerjaan galian struktur, pembuatan lantai kerja
dan pekerjaan cutting of pile.
Pondasi Bore pile merupakan elemen struktural bangunan yang berbentuk
layaknya tabung panjang yang pemasangannya dengan mengebor tanah terlebih
dahulu. Pondasi Bore pile ini difungsikan untuk mengalirkan beban berat konstruksi
ke dalam lapisan tanah yang lebih keras. Pondasi Bore pile sangat cocok digunakan
pada lokasi tanah lempung atau mengandung air seperti yang terjadi pada zona 4
ini. Dikarenakan fungsi utama dari sebuah pondasi adalah untuk menjadi penopang
dari beban struktural yang ada diatasnya, maka pondasi Bore pile harus
101
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
direncanakan dengan kokoh, stabil, dan kuat supaya dapat digunakan sesuai dengan
fungsinya.
8. Dokumentasi Selama Pelaksanaan Kerja Praktik
102
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
103
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
104