Anda di halaman 1dari 21

Nama Kluster : Sains dan Teknologi

HALAMAN SAMPUL
PRA PROPOSAL

PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL


MULTIDISIPLIN UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN ANGGARAN 2021

INOVASI DATABASE SPASIAL DESA SDGs DI BAYAT PURBA, KECAMATAN BAYAT,


KABUPATEN KLATEN, JAWA TENGAH, INDONESIA

Tim Pengusul

Ketua : Prof. Dr. Suratman, M.Sc. (NIDN 0006065403)


Anggota : Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho (NIDN 0008087602)
Seri Sri Aryati, S.Pd., M.Sc. (NIDN 0015059201)

Institusi Mitra
Subbidang Penelitian dan Pengembangan, Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian,
dan Evaluasi, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA),
Kabupaten Klaten

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM
PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN
TAHUN ANGGARAN 2021

1. Judul Proposal : Inovasi Database Spasial Desa SDGs di Bayat


Purba, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah, Indonesia
2. Nama Rumpun Ilmu : Sains dan Teknologi
3. Ketua Pengusul
a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
b. NIDN : 0006065403
c. NIP/Gol/Jabatan Fungsional : 195406061982011001 / IVe / Guru Besar
d. Unit Kerja : Fakultas Geografi
e. E-mail Pribadi : ratman_woro@ugm.ac.id
f. Nomer Handphone : +62 812-2966-075
4. Anggota
No Nama NIP Rumpun Ilmu Unit Kerja Perguruan
Tinggi
1 Dr.rer.nat. Andhika 197608082000031001 Sains dan Fakultas Biologi Universitas
Puspito Nugroho Teknologi Gadjah Mada
2 Seri Sri Aryati, 199205152018032002 Sosial - Fakultas Geografi Universitas
S.Pd., M.Sc. Humaniora Gadjah Mada

5. Jumlah dana yang diajukan untuk : Rp. 25.000.000, -


proposal multidisiplin
6. Nama institusi mitra : Subbidang Penelitian dan Pengembangan, Bidang
Penelitian, Pengembangan, Pengendalian, dan
Evaluasi, BAPPEDA Kabupaten Klaten
7. Nama institusi penyandang dana : Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan
yang dituju Daerah (BAPPEDA), Kabupaten Klaten
8. Alamat institusi penyandang dana : Jalan Pemuda No. 294 Gd. Pemda II Lt. 2 Klaten
yang dituju 57424

Yogyakarta, 15 Maret 2021


Mengetahui,
Dekan Fakultas Geografi Ketua Tim Pengusul
Universitas Gadjah Mada

Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si. Prof. Dr. Suratman, M.Sc.


NIP. NIP 197008181999031001 NIP. 195406061982011001
Menyetujui,
Direktur Penelitian
Universitas Gadjah Mada

Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes.


NIP. 196201051988031002

ii
Ringkasan

Database spasial bersifat fundamental karena dapat dimanfaatkan secara luas untuk
berbagai kepentingan. Salah satu yang penting adalah database spasial yang komprehensif di
desa-desa di Indonesia. Melalui Permendesa PDTT No. 13/2020, database spasial desa SDGs
masuk dalam salah satu program prioritas nasional, yaitu berkaitan dengan pemetaan potensi
dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (SDGs desa 17).
Bayat Purba merupakan wilayah unik yang terdapat di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah, Indonesia. Wilayahnya mencakup 18 desa yang memiliki keunikan sejarah
pembentukan kawasan di masa lalu, begitupula dengan keunikan keanekaragaman hayati dan
budaya masyarakat setempat. Namun demikian, Kecamatan Bayat merupakan salah satu
kecamatan paling miskin di Kabupaten Klaten. Terlebih permasalahan kekeringan dan
urbanisasi penduduk menjadi permasalahan utama yang menjadikan kawasan ini menjadi
tertinggal dibandingkan kawasan lain di Kabupaten Klaten. Dengan adanya inovasi database
spasial desa SDGs di Bayat Purba, maka segala informasi spasial dapat divisualisasi
menggunakan peta dan kenampakan 3D. Inovasi database spasial desa SDGs sangat diperlukan
untuk mengungkapkan wawasan yang lebih dalam tentang data, seperti pola, hubungan, dan
situasi sehingga dapat membantu pengambil kebijakan untuk membuat keputusan yang lebih
cerdas. Dalam hal ini, penelitian ini secara spesifik berfokus pada pembuatan berbagai
informasi data berbasis SIG dengan cara membangun infrastruktur sistem database spasial yang
dapat digunakan sebagai database digital dan membuat peta-peta digital berupa peta tematik
untuk wilayah Bayat Purba. Dengan demikian, upaya akselerasi SDGs desa yang diamanatkan
dalam peraturan perundang-undangan dapat dicapai secara optimal.

Kata kunci: Database spasial, Desa SDGs, Bayat Purba

iii
Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii

Ringkasan .................................................................................................................................. iii

Pendahuluan ............................................................................................................................... 5

A. Latar Belakang Permasalahan ......................................................................................... 5

B. Tujuan.............................................................................................................................. 8

C. Manfaat............................................................................................................................ 8

D. Komunikasi Peneliti dengan Mitra .................................................................................. 8

Jadwal Penyusunan Proposal dan Kebutuhan Biaya .................................................................. 9

A. Tahapan Kegiatan Penyusunan Proposal ........................................................................ 9

B. Pihak Mitra yang Diminta Berperan ............................................................................. 10

C. Usulan Kebutuhan Biaya ............................................................................................... 11

Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 12

Lampiran .................................................................................................................................. 13

iv
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang Permasalahan
Sistem Informasi Geografi (SIG) tidak dapat dimaknai hanya sebuah peta. Lebih dari itu,
SIG merupakan sistem informasi yang secara khusus mengelola data dengan informasi spasial.
Dengan kata lain, SIG dapat diartikan sebagai sistem basis data yang mampu membangun,
menyimpan, dan menampilkan segala informasi yang memiliki referensi spasial. Di dalam database
spasial, semua informasi terkait diejawantahkan ke dalam data spasial dengan data teks (atribut)
yang terhubung di bumi secara geografis dengan georeferensi. Ada dua kelompok SIG, yaitu
analog dan digital. Perbedaan utamanya adalah terkait cara pengelolaan data yang ada. Pada sistem
analog beberapa data spasial diletakkan secara tumpang susun, yang dapat berupa foto udara, peta,
ataupun hasil survei lapangan lainnya. Pada sistem digital sudah digunakan komputer sehingga
perlu dilakukan proses digitasi. Struktur datanya dibagi ke dalam tiga bentuk dasar, yaitu titik,
garis, dan poligon. Titik merepresentasikan kenampakan tunggal dari koordinat x,y seperti lokasi
spesifik suatu bangunan, kemudian garis merupakan kenampakan memanjang yang sejatinya
adalah kumpulan titik-titik yang terhubung dari titik pertama menuju titik terakhir seperti jalan atau
sungai, dan selanjutnya poligon merupakan kenampakan yang dibatasi garis sehingga membentuk
area yang homogen seperti batas daerah atau penggunaan lahan. Dalam konteks ini, database
spasial bersifat fundamental karena dapat dimanfaatkan secara luas untuk berbagai kepentingan.
Salah satu yang penting adalah database spasial yang komprehensif di desa-desa di Indonesia
(ESRI, 2021; Hafidzah et al., 2015; Istiqlal dan Harum, 2020).

Sebesar 91% wilayah Indonesia merupakan wilayah desa yang dihuni sebanyak 43%
penduduk di Indonesia (Kemendagri, 2019; BPS, 2020). Oleh karena itu, orientasi pembangunan
nasional berkelanjutan berkaitan erat dengan pedesaan. Arahan Presiden Joko Widodo pada 22
Oktober 2019 berhubungan langsung dengan kebijakan di pedesaan melalui Permendesa PDTT
No. 13/2020. Dalam hal ini, dana desa harus dirasakan seluruh warga desa, terutama golongan
terbawah. Lebih lanjut, dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan melalui pembangunan
desa yang lebih terfokus. Dengan demikian, tidak ada yang merasa ditinggalkan atau ditelantarkan.
Arahan inilah yang kemudian menjadi latar belakang kehadiran kebijakan desa SDGs di Indonesia.

Capaian SDGs Indonesia secara umum memiliki kecenderungan peningkatan walau dengan
laju yang relatif pelan. Capaian tersebut meningkat secara gradual sebesar 10,9% dari 2015
(54,4%) sampai 2020 menjadi 65,3%. Namun demikian, secara ranking dalam pencapaian SDGs,
Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan dari tahun 2016 (urutan 98) dan pada tahun
2020 (urutan 101) (PBB, 2016; PBB, 2020). Kondisi ini mendorong upaya percepatan SDGs
melalui percepatan SDGs di desa yang diprediksi berkontribusi besar terhadap pencapaian tujuan
pembangunan nasional berkelanjutan. Hal ini disebabkan besarnya persentase penduduk desa dan

5
wilayah desa di Indonesia. Dalam laporan SDGs terkini (PBB, 2020) tersebut disampaikan bahwa
aksi SDGs desa berkontribusi sebesar 74% terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional
berkelanjutan. Berkenaan dengan konteks ini, inovasi perlu untuk terus dilakukan guna mendukung
upaya peningkatan capaian SDGs di Indonesia melalui garda terdepan, yaitu desa.

Permendesa PDTT No. 13/2020 menyatakan ada 18 kelompok SDGs desa (Gambar 1),
antara lain (1) desa tanpa kemiskinan, (2) desa tanpa kelaparan, (3) desa sehat dan sejahtera, (4)
pendidikan desa berkualitas, (5) keterlibatan perempuan desa, (6) desa layak air bersih dan sanitasi,
(7) desa berenergi bersih dan terbarukan, (8) pertumbuhan ekonomi desa merata, (9) infrastruktur
dan inovasi desa sesuai kebutuham (10) desa tanpa kesenjangan, (11) kawasan pemukiman desa
aman dan nyaman, (12) konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, (13) desa tanggap
perubahan iklim, (14) desa pedulil lingkungan laut, (15) desa peduli lingkungan darat, (16) desa
damai berkeadilan, (17) kemitraan untuk pembangunan desa, dan (18) kelembagaan desa dinamis
dan budaya desa adaptif.

Gambar 1. SDGs desa.


Sumber: Permendesa PDTT No. 13/2020
Dari semua SDGs desa tersebut, pemerintah Indonesia di tahun 2021 melalui Permendesa
PDTT No. 13/2020 memiliki prioritas dalam pencapaian SDGs desa. Pertama, berkenaan dengan
pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa melalui pembentukan, pengembangan, dan
revitalisasi BUMDes / BUMDesma (SDGs desa 8), penyediaan listrik desa (SDGs desa 7), dan
pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola oleh BUMDes / BUMDesma
(SDGs desa 12). Kedua, berkenaan dengan prioritas nasional sesuai kewenangan desa seperti
pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi (SDGs desa 17), pengembangan desa wisata (SDGs desa 8), penguatan ketahanan

6
pangan dan pencegahan stunting di Desa (SDGs desa 2), dan desa inklusif (SDGs Desa 5, 16, 18).
Ketiga, berkenaan dengan adaptasi kebiasaan baru yaitu desa aman Covid-19 (SDGs Desa 1 dan
3). Dalam konteks ini, database spasial desa SDGs masuk dalam salah satu program prioritas
nasional, yaitu berkaitan dengan pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi (SDGs desa 17).

Gambar 2. Peta Kecamatan Bayat


Sumber: Buku Kajian Bayat Purba 2021

Bayat Purba merupakan wilayah unik yang terdapat di Kecamatan Bayat, Kabupaten
Klaten, Jawa Tengah, Indonesia (Gambar 2). Wilayahnya mencakup 18 desa yang memiliki
keunikan sejarah pembentukan kawasan di masa lalu, begitupula dengan keunikan
keanekaragaman hayati dan budaya masyarakat setempat. Namun demikian, Kecamatan Bayat
merupakan salah satu kecamatan paling miskin di Kabupaten Klaten. Terlebih permasalahan
kekeringan dan urbanisasi penduduk menjadi permasalahan utama yang menjadikan kawasan ini
menjadi tertinggal dibandingkan kawasan lain di Kabupaten Klaten (BPS, 2019). Dengan
keragaman dan keunikan geologi, Bayat Purba sejatinya memiliki potensi sebagai salah satu
sumberdaya warisan geologi (geoheritage) dengan banyak situs geologi (geosite) di Indonesia.
Potensi tersebut menjadi strategis karena dapat mendukung konservasi sumberdaya geologi dan
sekaligus pengembangan sektor pariwisata berbasis geologi sehingga dapat memicu pertumbuhan
ekonomi lokal maupun nasional. Perwujudan program ini perlu didukung dengan sistem
pengelolaan yang terintegrasi sehingga mampu dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

7
Dalam hal ini, inovasi database spasial desa SDGs di Bayat Purba sangat dibutuhkan dan dapat
menjadi solusi terbaik untuk mendukung upaya tersebut. Hal ini utamanya disebabkan SIG dapat
mengintegrasikan banyak jenis data (ESRI, 2021). Dengan adanya inovasi database spasial desa
SDGs di Bayat Purba, maka segala informasi spasial dapat divisualisasi menggunakan peta dan
kenampakan 3D. Dengan demikian, inovasi database spasial desa SDGs di Bayat Purba mampu
mengungkapkan wawasan yang lebih dalam tentang data, seperti pola, hubungan, dan situasi
sehingga dapat membantu pengambil kebijakan untuk membuat keputusan secara lebih cerdas.

B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk membuat inovasi database spasial desa SDGs di Bayat Purba,
Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Secara spesifik penelitian ini
bertujuan untuk:

(1) membuat berbagai informasi data berbasis SIG dengan cara membangun infrastruktur
sistem database spasial yang dapat digunakan sebagai database digital, kemudian
(2) membuat peta-peta digital berupa peta tematik untuk wilayah Bayat Purba.

C. Manfaat
Inovasi database spasial desa SDGs di Bayat Purba, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah, Indonesia memiliki manfaat dalam beberapa spektrum, antara lain:

(1) Untuk pengambil kebijakan, inovasi database spasial ini dapat mengungkapkan
wawasan yang lebih dalam tentang data, seperti pola, hubungan, dan situasi sehingga
dapat membantu pengambil kebijakan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas.
(2) Untuk akademisi dan peneliti, inovasi database spasial dapat menjadi basis data yang
dapat dikembangkan lebih lanjut demi pengembangan ilmu pengetahuan.
(3) Untuk masyarakat, inovasi database spasial dapat memberikan informasi yang relavan
terhadap kondisi wilayah secara komprehensif ketika dibutuhkan.

D. Komunikasi Peneliti dengan Mitra


Komunikasi secara informal telah dilakukan antara tim peneliti dan mitra untuk
melaksanakan penelitian ini. Tindak lanjut secara formal akan dilakukan manakala proposal telah
disetujui.

8
2. Jadwal Penyusunan Proposal dan Kebutuhan Biaya
A. Tahapan Kegiatan Penyusunan Proposal

Kegiatan Bulan ke- Indikator Kerja

3 4 5 6 7 8 9 10 11

Persiapan

Studi pustaka terkait sistem Tersedianya studi awal


database spasial, Desa serta data sekunder
SDGs, dan Bayat Purba

Pelaksanaan

Inventarisasi kebutuhan Tersedianya informasi


database spasial untuk kebutuhan
database spasial

FGD inovasi database Tersusunnya rumusan


spasial dengan pihak mitra dan kesepakatan dengan
pihak mitra tahap awal

Inventarisasi kebutuhan Tersedianya informasi


database spasial lanjutan lanjutan yang
dibutuhkan untuk
database spasial

FGD finalisasi konsep dan Tersusunnya rumusan


implementasi database dan kesepakatan dengan
spasial pihak mitra tahap final

Penyelesaian

Penulisan proposal Tersusunnya proposal

Penyerahan full proposal Telah diserahkannya


proposal utuh

Monitoring dan evaluasi Terlaksananya


monitoring dan evaluasi

9
B. Pihak Mitra yang Diminta Berperan

Nama Keahlian Status Tugas

Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Geografi Ketua Menggordinir seluruh


Lingkungan kegiatan dan bertanggung
jawab pada substansi
keseluruhan dan aspek fisik

Dr.rer.nat. Andhika Puspito Biologi Anggota Bertanggung jawab pada


Nugroho substansi aspek biologi dan
keanekaragaman hayati

Seri Sri Aryati, S.Pd., M.Sc. Geografi Anggota Bertanggung jawab pada
Kependudukan substansi aspek sosial,
ekonomi, dan budaya

Subbidang Penelitian dan - Mitra Bertanggung jawab sebagai


Pengembangan, Bidang Penelitian, pihak mitra
Pengembangan, Pengendalian, dan
Evaluasi, BAPPEDA, Kabupaten
Klaten

Basith Kuncoro Adji, S.Si. - Asisten Bertanggung jawab dalam


membantu penyusunan
dokumen dan pelaksanaan
kegiatan

10
C. Usulan Kebutuhan Biaya

Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Belanja Bahan

Pelaporan 1 Paket 950.000 950.000

Kegiatan

FGD 1 1 Paket 12.025.000 12.025.000

FGD 2 1 Paket 12.025.000 12.025.000

Total 25.000.000

11
Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Kecamatan Bayat dalam angka 2019. Badan Pusat Statistik-
Kabupaten Klaten.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2020. Statistik Indonesia dalam infografis 2020. Badan Pusat
Statistik. Indonesia.
ESRI. 2021. GIS overview. Diakses melalui https://www.esri.com/en-us/what-is-gis/overview
Hafidzah, D. S., H. Z. Abidin, H. Andreas, dan A. Riqqi. 2015. Pembangunan model basisdata
spasial dari fenomena penurunan tanah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Geomatika 21(1): 17-
24.
Istiqlal, N. C. dan M. Harum. 2020. Studi penyusunan database spasial di Kelurahan Baurung,
Kecamatan Banggae Timur. Bandar: Journal of Civil Engineering 2(2): 23-30.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah
Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2021.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 2016. Global Sustainable Development Report - 2016
edition. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 2020. Sustainable Development Report 2020. Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB).

12
Lampiran

13
Lampiran 1. Panduan penyusunan proposal ke pihak mitra

KERANGKA ACUAN KERJA/ (TERM OF REFERENCE)


Perangkat Daerah : .....................................
Program : .....................................
Hasil (Outcome) : .....................................
Kegiatan : .....................................
Indikator kinerja kegiatan : .....................................
Volume/Target : .....................................
Satuan dan Jenis Keluaran : .....................................

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Menjelaskan dasar hukum yang terkait dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah dan kebijakan yang merupakan dasar
perencanaan kegiatan.
2. Gambaran Umum
Menjelaskan secara singkat mengapa (why) kegiatan tersebut dilaksanakan dan alasan penting kegiatan tersebut
dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan yang dipilih dengan kegiatan keluaran (output) dalam mendukung pencapaian
sasaran dan kinerja program, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan kebijakan.

B. PENERIMA MANFAAT
Menjelaskan siapa saja yang akan menerima manfaat atas tercapainya keluaran kegiatan (output) tersebut. (Kelompok
Sasaran)

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Menjelaskan metode apa yang akan dilakukan (How) dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk mencapai keluaran.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Menjelaskan tahapan-tahapan dalam pencapaian sasaran, berupa penjelasan dari masing-masing komponen input (What,
How, Who, Where). Bagaimana komponen input tersebut dilaksanakan serta jadwal pelaksanaan (When) dari masing-
masing komponen input berupa time table.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN


Menjelaskan kapan keluaran (output) kegiatan tersebut akan dicapai (When), apakah selama beberapa bulan, selama tahun
berjalan, atau terus menerus setiap tahun.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Menjelaskan beberapa biaya yang dibutuhkan untuk mencapai keluaran tersebut (How much) secara global. Biaya lebih rinci
dicantumkan dalam RAB yang merupakan satu kesatuan dengan KAK/TOR.

Klaten, .................... 2020


Mengetahui,
Kepala Perangkat Daerah Pejabat Penanggungjawab Kegiatan,

_______________________ _______________________
NIP. NIP.

BUPATI KLATEN,

SRI MULYANI,

14
Lampiran 2. Biodata Ketua Tim

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Suratman Woro Suprodjo, M.Sc.
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Guru Besar/Pembina Utama Muda/IV E
4 NIP/NUP 195406061982011001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 6 Juni 1954
6 E-mail ratman_woro@ugm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08122966075
8 Fakultas/Prodi Geografi

B. Publikasi Ilmiah (3 Tahun Terakhir)


Bentuk (Jurnal, Volume/Nomor/Tahun
No. Judul Prosiding, Book
Chapter, dll)
1 Polygonal Karst Morphology of Acta Carsologica Volume 46/1 No.63-72
Vol.46/1 Acta Carsologica 2017
Karangbolong Area, Java, Indonesia
2 Kondisi Sumur dan Pemodelan Arah Jurnal Spatial Vol.31(1) No.69-82 2017
Aliran Air tanah Bebas pada Bentuk Wahana
Komunikasi dan
lahan Fluviomarine di Jakarta (The Informasi Geografi
Relationship between Total Income
and Groundwater Utilization on
Fluviomarine Landform Area in
Jakarta)
3 Determination of the spatial variability Journal of Volume 6 No. 3 April
of soil nitrogen content based on Degraded and 2019
Mining Lands
reliefs in an apple orchard, Batu, Management
Indonesia

C. Lain-lain (Pengalaman riset, Pertemuan ilmiah, Penghargaan, dsb)

No. Deskripsi Tahun Waktu dan


Tempat
1 International conference RRPG Bali, smart village and 2018 Denpasar, 6-7 Juli
rural suistainable development 2018
2 Pengembangan Laboratorium untuk inovasi geografi di 2018 Surakarta, 21
Era Digital, pertemuan pimpinan Geografi se – Maret 2018
Indonesia
3 Innovation of Community Engagement for Suistanable 2018 7 November
Development Goals in Digital Era, ICEED 2018
4 Geography Innovation for Disaster Mitigation in 2018 28 September
digital era international conference 2018
5 Kurikulum geografi inovatif berbasis KKN 1 di era 2018 Ternate, 8
revolusi Industri 4.0 UNHAIR Ternate Desember 2018
6 Pengembangan Institusi Geografi di Indonesia dalam 2018 Padang, 9
mendukung revolusi industry 4.0 Padang September 2018
7 UGM Membangun Indonesia dan dunia (dari inovasi 2018 Batang, 29
Batang R.I .4.0 untuk dunia) .Deskusi pengembangan November
pembangunan kab Batang 2018
8 Inovasi mitigasi bencana dan konservasi lingkungan. 2018 Gorontalo, 24
kuliah umum d UNG Gorontalo November

15
No. Deskripsi Tahun Waktu dan
Tempat
2018
9 Pengeleloaan sumber daya alam dan lingkungan 2018 Surakarta, 22
berkelanjutan di era digital. Seminar Nasional BEM November
Fak Geografi UMS 2018
10 Inovasi program BNPP untuk smart border 2018 21 November
development Rakor BNPP 2018
11 Potensi enceng gondok Rawo Jombor untuk inovasi 2018 Klaten, November
pemberdayaan masyarakat ekonomi kreatif dan 2018
pelestarian lingkungan pelatihan dikti kabupaten
Klaten
12 Merespon perubahan iklim melalui gerakan 2018 Yogyakarta, 12
masyarakat peduli iklim FGD Perubahan iklim KLHK November
Yogyakarta 2018
13 Membangun generasi kahoin river edupark, diklat 2018 3 November 2018
pemberdayaan perempuan masyarakat di Papua Barat
14 Inovasi sistem pengelolaan perbatasan Negara untuk 2018 Raja Ampat, 2
penyusunan NA / Reinduk perbatasan FGD di Raja November 2018
Ampat
15 Membangun Jejaring Lab Feronsik Nasional dan 2018 Denpasar, 26-27
pemberdayaan Cluster Pakar Rektor Farmi KLHK November 2018
Bali
16 Bencana gempa dan Mitigasinya, Pelatihan relawan 2018 Yogyakarta, 28
Dit PKM UGM Oktober 2018
17 Program UGM dalam Peningkatan Kualitas Pendidik 2018 Yogyakarta, 18-19
di perbatasan NKRI Rabar BNPP Yogyakarta Oktober 2018
18 SMAN 2 Klaten To Be Cyber School in digital era, 2018 Klaten, September
workshop penjabatan baru, Klaten 2018
19 Restorasi sungai dan Pembangunan Berkelanjutan, 2018 Surakarta, 30 Juni
Seminar Fakultas Geografi UMS, Surakarta 2018
20 Geographic Information Science (GIScience) in 2018 Yogyakarta, 5 Mei
Geographic Digital Era Stadium General AMIKOM 2018
Yogya
21 Mitigasi Bencana bubano Evaluasi lahan Kuliah 2018 Surakarta, 7 April
Umum Prodi Dekan Geografi UMS, Surakarta 2018
22 Inovasi Revolusi Mental bagi pelajar , Generasi Muda 2018 Klaten, 31 Maret
di Era Milineal abad 21 Asia, USWIDHA 2018
23 Philosophy and Conception of Education Sustainable 2018 Yogyakarta, 19
Development (ESD) in UGM, and in Indonesian, Maret 2018
workshop UGM – SEAMEO UNESCO
24 Pengembangan pemuda wujudkan cita –cita 2018 Klaten, 21 Januari
pembangunan Klaten Bersinar, rakor KMKI 2018
25 Geografi Inovasi di Era Digital dan Revolusi Industri 2018 Manado, 4-5
4.0 di Indonesia. PITI GiXX Manado Oktober 2018
26 Disaster Risk Reduction, UGM Kembali 2018 Yogyakarta, 20
Collaboration, UGM Agustus 2018
27 Mini Workshop Digital Ecosystem of Papua Indonesia 2019 Yogyakarta, 25 Mei
for Smart Global Development. Landscape and 2019
Culture Diversity for Future Generation
28 Pengembangan Integrated Multi Sensor UAV Untuk 2019 Yogyakarta, 9 April
Decision Support System dan Manajemen Krisis 2019

16
No. Deskripsi Tahun Waktu dan
Tempat
Erupsi Gunungapi (Studi Kasus : Gunung Merapi)

29 Penguatan Eksistensi Ekosistem Lahan Basah Melalui 2019 Yogyakarta, 10


Kawasan Ekosistem Esensial Sebagai Penopang Oktober 2019
Ketahanan Pangan dan Jasa Lingkungan
30 Comprehensive Flank Collapse Modelling and 2019 Yogyakarta, 28
Integrated Low-Cost Time-Lapse Camera Monitoring Maret 2019
(GAMACAMLAPSE) Untuk Manajemen Bencana
dan Pengurangan Resiko Erupsi Gunung Anak
Krakatau yang akan datang
31 Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan 2019 Yogyakarta, 4
Negara tahun 2020-2024 Maret 2019
32 Penyusunan Rencana Strategis Badan Nasional 2019 Yogyakarta, 8
Pengelola Perbatasan Tahun 2020-2024 Agustus 2019
33 Penyusunan Data Indikator Keberhasilan 2019 Yogyakarta, 2019
Pembangunan Perbatasan Tahun 2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Yogyakarta, 15 Maret 2021

(Prof. Dr. Suratman, M.Sc.)

17
Lampiran 3. Biodata Anggota Tim 1

A. Identitas Diri Peneliti Utama

1 Nama Lengkap (dengan gelar) : Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho


2 Jenis Kelamin : L/P
3 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
4 NIP/NIU/NIDN : 197608082000031001 / 0008087602
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 8 Agustus 1976
6 E-mail : andhika_pn@ugm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP : +62 81228003075
8 Fakultas/Departemen : Biologi / Biologi

B. Publikasi Ilmiah ( 3 Tahun Terakhir )

No. Judul Jenis Publikasi Ilmiah Volume/ Nomor/


(Jurnal, Prosiding, Book Tahun
Chapter, dll)
1 Uptake and release of SN Applied Sciences 3(285)/2021
chromium and nickel by
Vetiver grass (Chrysopogon
zizanioides (L.) Roberty).
2 Integrated assessment of Biodiversitas Journal of 21(8)/2020
biomarker responses in algae Biological Diversity
Chlorella sorokiniana
exposed to copper and
cadmium
3 Biochemical Responses and Environment and Natural 18(3)/2020
DNA Damage of Chlorella Resources Journal
pyrenoidosa H. Chick upon
Exposure to Combined Cu
and Cd at Environmentally
Realistic Levels
4 Combined effects of copper Toxicological and 99/9-10/2017
and cadmium on Chlorella Environmental Chemistry
pyrenoidosa H.Chick:
subcellular accumulation,
distribution, and growth
inhibition

18
C. Lain-lain
(Pengalaman Riset, Pertemuan Ilmiah, Penghargaan, dan lain sebagainya dalam tiga
(3) tahun terakhir)

No Deskripsi Tahun Waktu dan Tempat


1 ICBS 2019 Faculty of Biology, 2019 10-11 Oktober 2019,
Universitas Gadjah Mada with title: Yogyakarta
Biosorption and Bioaccumulation of
Copper (Cu) by Chlorella pyrenoidosa
H.Chick.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Yogyakarta, 15 Maret 2021

(Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho)

19
Lampiran 4. Biodata Anggota Tim 2

A. Identitas Diri Peneliti Utama

1 Nama Lengkap (dengan gelar) : Seri Aryati, S.Pd., M.Sc.


2 Jenis Kelamin : L/P
3 Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4 NIP/NIU/NIDN : 199205152018032002 / 0015059201
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Palembang, 15 Mei 1992
6 E-mail : seri.aryati@ugm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP : 0822 8048 0901
8 Fakultas/Departemen : Geografi / Geografi Pembangunan

B. Publikasi Ilmiah ( 3 Tahun Terakhir )

No. Judul Jenis Publikasi Ilmiah Volume/ Nomor/


(Jurnal, Prosiding, Book Tahun
Chapter, dll)

C. Lain-lain
(Pengalaman Riset, Pertemuan Ilmiah, Penghargaan, dan lain sebagainya dalam tiga
(3) tahun terakhir)

No Deskripsi Tahun Waktu dan Tempat


1 Jumlah Anak Ideal Menurut Wanita 2018 2018, Palembang
Usia Subur Di Daerah Aliran Sungai
Musi Kota Palembang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan untuk memenuhi salah satu kelengkapan dalam pengajuan Program RTA.

Yogyakarta, 15 Maret 2021

(Seri Aryati, S.Pd., M.Sc.)

20
1

Anda mungkin juga menyukai