Anda di halaman 1dari 40

Kode/Nama Rumpun Ilmu* : 724/Pendidikan Geografi

Bidang Fokus** : Mitigasi Bencana

PROPOSAL
PENELITIAN DASAR INTERNAL UNIVERSITAS HALU OLEO

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)


BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN MENGGUNAKAN
CITRA LANDSAT 8 DAN SENTINEL 2A DI KOTA KENDARI

TIM PENGUSUL

Drs. La Harudu, M.Si. / NIDN: 0030126011 (Ketua Tim)


Dr. La Ode Amaluddin, S.Pd., M.Pd. / NIDN: 0010057504 (Anggota)
Dr. Hj. Siti Kasmiati, M.Si. / NIDN: 0031126439 (Anggota)
Dr. Andrias, S.Pd., M.Pd. / NIDN: 0011097405 (Anggota)
La Ode Nursalam, S.Pd., M.Pd./ NIDN: 0021087703 (Anggota)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
MEI 2021

i
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DASAR INTERNAL UHO
Judul : Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan
Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Landsat 8 dan
Sentinel 2A di Kota Kendari

Kode/Rumpun Ilmu : 724/Pendidikan Geografi


Peneliti
a. Nama Lengkap : Drs. La Harudu, M.Si.
b. NIDN : 0030126011
c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
d. Fakultas/Jurusan : FKIP/ Pendidikan Geografi
e. Alamat Kantor/Telp/Surel : FKIP-UHO, Kampus Baru, Kendari/ 085399534136/
laharudu@uho.ac.id.
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Dr. La Ode Amaluddin, S.Pd., M.Pd.
b. NIDN : 0010057504
c. Perguruan Tinggi : Universitas Halu Oleo
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap : Dr. Hj. Sitti Kasmiati, M.Si.
b. NIDN : 0031126439
c. Perguruan Tinggi : Universitas Halu Oleo
Anggota Peneliti (3)
a. Nama Lengkap : Dr. Andrias, S.Pd., M.Pd.
b. NIDN : 0011097405
c. Perguruan Tinggi : Universitas Halu Oleo
Anggota Peneliti (3)
a. Nama Lengkap : La Ode Nursalam, S.Pd., M.Pd.
b. NIDN : 0021087703
c. Perguruan Tinggi : Universitas Halu Oleo
Biaya Penelitian : Rp. 10.000.000,-
Biaya Luaran Tambahan :-

Kendari, April 2021

Mengetahui,
Dekan FKIP UHO Ketua Tim Pengusul

Dr. H. Jamiludin, M.Hum. Rahma Musyawarah, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196410301989021001 NIDN. 8901100020

Menyetujui,
Ketua LPPM UHO

Dr. H. La Aba, S.Si., M.Si


NIP. 196912311997031011

ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

Judul Penelitian : Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan


Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Landsat 8 dan Sentinel 2A
di Kota Kendari
1. Tim Peneliti
No. Nama Jabatan Bidang Instansi Asal Alokasi
Keahlian Waktu
(Jam/minggu)
1. Drs. La Harudu, Ketua Pantai dan Universitas 12 minggu
M.Si. Laut Dangkal Halu Oleo
2. Dr. La Ode Anggota Manajemen Universitas 12 minggu
Amaluddin, S.Pd., Pendidikan Halu Oleo
M.Pd.
3. Dr. Hj. Sitti Anggota Teknologi Universitas 12 minggu
Kasmiati, M.Si. Pendidikan Halu Oleo
4. Dr. Andrias, S.Pd., Anggota Manajemen Universitas 12 minggu
M.Pd. Pendidikan Halu Oleo
5. La Ode Nursalam, Anggota Pendidikan Universitas 12 minggu
S.Pd., M.Pd. IPA Halu Oleo

2. Obyek Penelitian: Ruang Terbuka Hijau Kota Kendari


3. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan: Juli : 2021
Berakhir : bulan: September : 2021
4. Usulan Biaya LPPM: Rp. 10.000.000,-
5. Lokasi Penelitian: Kota Kendari
6. Instansi lain yang terlibat: Dinas Kehutanan sebagai penyedia data sekunder
7. Temuan yang ditargetkan yaitu mengetahui kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota
Kendari dengan menggunakan Citra Satelit Landasat-8 dan Sentinel 2A
8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu yaitu menambah pengetahuan terkait
pemanfaatan citra satelit resolusi menengah untuk memetakan wilayah vegetasi dan non
vegetasi serta mengetahui jumlah kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Kendari. Selain
itu mengetahui akurasi citra satelit Landsat-8 dan Sentinel 2A dalam klasifikasi vegetasi
dan non vegetasi.
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran, yaitu:

iii
No. Jurnal Alamat Pengelola Keterangan
1. Internationa http://ijaseit.insight Editorial Address of Jurnal
l Journal on society.org/ IJASEIT Data Centre, Internasional
Advanced Polytechnic State of Terindeks
Science, Padang, Indonesia, Scopus
Engineering 25166. Frequency: 6
and Mobile/WA: issues/year
Information +6282171822448 DOI:
Technology Email: 10.18517/ijaseit
(IJASEIT) ijaseit@insightsociety.o ISSN: 2088-
rg 5334
2. Indonesian https://jurnal.ugm.a Indonesian Journal of Jurnal
Journal of c.id/ijg Geography Editorial Terindeks
Geography Office. Scopus dan
Faculty of Geography, Jurnal
Building B 1st floor, Terakreditasi
Universitas Gadjah Sinta 1
Mada. Bulaksumur, Berdasarkan SK
Yogyakarta 55281, KEMENRISTE
Indonesia. KDIKTI No.
30/E/KPT/2018
Phone: +62 0274 .
6492326, Fax : +62 eISSN 2354-
0274 589595 9114, pISSN
Email: ijg@ugm.ac.id 0024-9521.
Website:https://jurnal.u
gm.ac.id/ijg
3. SJDGGE http://sjdgge.ppj.un Faculty of Social Jurnal
(Sumatra p.ac.id/index.php/S Sciences, Universitas Terakreditasi
Journal of jdgge Negeri Padang Sinta 3
Disaster, Prof. Dr. Hamka Street, KEMENRISTE
Geography Air Tawar,Padang-West KDIKTI
and Sumatra –Indonesia. eISSN : 2580-
Geography Telp/Fax: +62751- 1775 | pISSN :

iv
Education) 7055671 2580-4030
Phone:.
+6281386334039|
Email:sjdgge@ppj.unp.
ac.id

10. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun
rencana perolehan atau penyelesaiannya tidak ada.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................i

v
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM..........................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................................................vi

RINGKASAN................................................................................................................vii

BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................................1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................6

BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................................9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN.........................................................14

4.1 Anggaran Biaya........................................................................................................14

4.2 Jadwal Penelitian......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RINGKASAN

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) di Kota Kendari sebagai upaya mitigasi fenomena Urban Heat Island dimana
kondisi suhu udara di kawasan perkotaan Kendari lebih tinggi dibandingkan kawasan
disekitarnya. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah menganalisis kondisi eksisting

vi
(sebaran lokasi dan luas) RTH melalui citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2A, mengestimasi
kebutuhan RTH saat ini berdasarkan kebutuhan oksigen agar terjadi keseimbangan antara
ketersediaan dan permintaan oksigen dan mengidentifikasi wilayah-wilayah prioritas
penambahan RTH secara signifikan di Kota Kendari. Sehubungan dengan itu, penelitian ini
akan dilaksanakan selama 3 bulan (2020). Pada tahun 2020 akan dilakukan analisis terhadap
kondisi eksisting (sebaran lokasi dan luas) ruang terbuka hijau (RTH) di kota kendari
menggunakan citra Landsat 8 dan Sentinel 2A. Selanjutnya, akan dilakukan analisis dan
estimasi mengestimasi kebutuhan RTH saat ini berdasarkan kebutuhan oksigen dengan
menggunakan rumus Gerakis (1974) yang telah dimodifikasi oleh (Wisesa, 1988), sehingga
nantinya dapat identifikasi wilayah-wilayah prioritas penambahan RTH secara signifikan di
Kota Kendari. Luaran penelitian yang dihasilkan pada tahun 2020 meliputi luaran wajib
berupa Peta sebaran dan kondisi eksisting Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan estimasi
kebutuhan RTH di Kota Kendari, sedangkan luaran tambahan yakni: Publikasi Ilmiah Jurnal
Internasional bereputasi (draf), Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi (draf), Artikel
ilmiah publish dalam prosiding internasional dan nasional (draf), Invited speaker dalam
pertemuan ilmiah Nasional (draf).

Keywords: Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kebutuhan Oksigen, Citra Landsat 8, Sentinel 2A,
Kota Kendari

vii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Urban Heat Island (UHI) atau Pulau Panas Kota menjadi salah satu indikator yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi lingkungan (kenyamanan) suatu perkotaan.
Urban Heat Island merupakan fenomena terjadinya perubahan iklim mikro dimana kondisi
suhu udara di kawasan perkotaan lebih tinggi dibandingkan kawasan disekitarnya (Maru,
2015; Santi et al, 2017). Studi yang dilakukan oleh Dimoudi et al., (2013) menyatakan bahwa
Urban Heat Island (UHI) memberikan efek peningkatan panas kawasan perkotaan mencapai
rata-rata 1º-6ºC dibandingkan wilayah non-perkotaan di sekitarnya.
Menanggapi perubahan iklim dan pemasan global yang ditandai dengan fenomena
Urban Heat Island (UHI), maka pemerintah Indonesia menerbitkan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, yang mengamanatkan
bahwa proporsi Ruang Terbuka Hijau pada wilayah kota paling sedikit 30% dari luas wilayah
kota. Proporsi Ruang Terbuka Hijau pada wilayah perkotaan terdiri dari 20% ruang terbuka
hijau publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat (Adillasintani et al., 2013; Santi
et al., 2017). Penetapan besaran luasan RTH ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan
dan keserasian antara lingkungan alam dan lingkungan binaan.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan istilah umum yang merujuk kepada berbagai
jenis fasilitas hijau yang dapat diaskses publik, misalnya hutan kota, taman kota, jalur hijau,
kebun atau lahan pertanian, taman pemakaman umum, lapangan olahraga, bantaran rel kereta
api, dan bantaran sungai (Cole et al., 2019). Menurut PERMENDAGRI No. 1 Tahun 2007,
RTH berfungsi secara ekologis, sosial/budaya, arsitektural, dan ekonomi. Secara ekologis,
keberadaan RTH dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota, antara lain sebagai
pengendali iklim mikro, yaitu pelindung dari radiasi sinar matahari, menurunkan suhu kota,
meningkatkan kelembaban udara, dan mengurangi kecepatan angin (Setyowati, 2008). Nur
dan Parwati Sofan (2014) menambahkan, RTH dapat meningkatkan kualitas air tanah dan
mencegah terjadinya banjir. Selanjutnya, Kusumandari (2014) dalam studinya menyatakan
bahwa area RTH memiliki erosibilitas tanah 0,16-0,29 yang dianggap tingkat rendah dan hal
ini berarti bahwa area ruang terbuka hijau dapat mengurangi erosibilitas tanah. Ditinjau dari
aspek psikofisiologis RTH juga dapat dijadikan sebagai tempat relaksasi, mendapatkan
ketenangan, menyegarkan pikiran, menghilangkan stres yang mempengaruhi kesehatan dan
kesejahteraan penduduk kota serta meningkatkan kualitas hidup (Dwiyanto, 2005;

1
Groenewegen et al., 2006; Humaida et al., 2016; Khotdee et al., 2012; Weerasuriya et
al.,2019).
Secara umum, ketersediaan area RTH di kota-kota di Indonesia belum sesuai dengan
regulasi yang telah ditetapkan. Menurut Nashrah (2018) RTH yang tersedia pada sebagian
besar kota-kota di Indonesia hanya sebesar 6% - 8%. Hal ini merupakan konsekuensi dari
inovasi pembangunan dan pengembangan wilayah perkotaan yang semakin pesat dewasa ini
yang tidak memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan cenderung mengurangi area RTH
(Kusumandari, 2014), sehingga lahan-lahan kosong potensial yang selama ini cukup tersedia
menjadi semakin menurun jumlahnya (Rijal, 2008). Studi yang dilakukan oleh Effendi (2007)
menunjukkan bahwa penurunan luas RTH sebesar 50% menyebabkan peningkatan suhu
sebesar 04,-1,8ºC. Sedangkan penambahan luas RTH sebesar 50% menyebabkan penurunan
suhu sebesar 0,2 -0,5 ºC.
Ruang Terbuka Hijau selalu menjadi wacana dalam konteks urbanisasi. Sejumlah
penelitian telah mengindikasikan bahwa secara signifikan arus urbanisasi menyebabkan
pengelolaan ruang kota makin berat karena alih fungsi lahan terbuka hijau di derah perkotaan
menjadi permukiman, pertokoan, tempat industri dan lain-lain (Syamsul Rijal, 2017),
sehingga menyebakan peningkatan panas di wilayah perkotaan (Peng et al., 2012; Zhou et
al., 2014; Li et al., 2017). Berdasarkan data United Nations (2014) pada tahun 2050, 66%
populasi di dunia diproyeksikan untuk tinggal di daerah perkotaan sehingga dunia akan
mengalami urbanisasi progresif (Wang et al., 2019; Yue et al., 2019). Fenomena penduduk
perkotaan yang tinggi dan terus meningkat dari waktu ke waktu tersebut memberikan
implikasi pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota, sehingga penataan ruang
kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian yang khusus.
Kota Kendari merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi, wilayah ini termasuk dalam wilayah dengan jumlah penduduk
tertinggi, yakni 392.830 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota Kendari, 2020). Dengan kondisi
tersebut, tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri bagi perencana dalam merencanakan
kota guna memenuhi kebutuhan penduduk didalamnnya.
Berdasarkan hasil observasi, penyebaran ruang terbuka hijau di Kota Kendari
cenderung menurun dan belum terdistribusi secara optimal di beberapa wilayah akibat
pembangunan fisik yang masif dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Alih fungsi
lahan untuk perbaikan lingkungan dan pembukaan lahan pemukiman baru, pertambangan,
jembatan, lapangan, gedung, perbaikan prasarana dan sarana publik dilakukan di wilayah ini.

2
Pada tahun 2016, luas lahan terbangun di kota Kendari 13.969 Ha (Badan Pusat Statistik Kota
Kendari, 2017). Hal ini tentunya memberi dampak terhadap lingkungan hidup salah satunya,
yaitu berkurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau sehingga menyebabkan kondisi suhu
udara di wilayah Kota Kendari meningkat., Menurut data BMKG Kendari, selama kurun
waktu 2005-2015 suhu udara minimum Kota Kendari tercatat sebesar 19,58 ºC dan suhu
maksimum sebesar 32,83ºC (Lembaga Pers Dr. Soetomo, 2015). Namun saat ini, suhu udara
minimum Kota Kendari meningkat hingga mencapai suhu minimum 25,9ºC dan suhu
maksimum sebesar 39,94ºC (Santi et al., 2018). Selanjutnya, Kota Kendari juga menjadi kota
rawan banjir terutama pada bulan Mei hingga Juni dimana intensitas curah hujan cukup
tinggi. Banjir di Kota Kendari ini disebabkan oleh buruknya drainase dan kurangnya daerah
resapan air. Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan ruang terbuka hijau memang sangat
dibutuhkan khususnya di wilayah Kota Kendari.
Merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang
Penataan Ruang, seharusnya pemerintah Kota Kendari menyediakan lahan minimal 81,53 h.a
atau 30% dari total luas Kota Kendari sebesar 271,76 h.a untuk ruang terbuka hijau
(recalculated data Badan Pusat Statistik Kota Kendari, 2018). Namun, studi yang dilakukan
oleh Santi et al. (2018), jumlah RTH kota Kendari masih belum memenuhi standar 30% dari
luas wilayah karena jumlah RTH publik baru mencapai 18,13% dari 20% yang
dipersyaratkan. Selanjutnya, persebaran pembangunan permukiman yang tidak merata, maka
menambahkan ruang terbuka hijau di Kota Kendari mungkin tidak mudah. Desain ruang
terbuka hijau yang cocok disesuaikan dengan karakteristik lokasi, terutama pada daerah-
daerah yang ramai (Humaida et al., 2016). Untuk wilayah tropis seperti kota Kendari,
tumbuhan dan pohon yang ditanam di taman dan jalur hijau dapat memberikan fungsi
setidaknya untuk mengurangi polusi udara, mengurangi suhu panas kota, dan menjadi daerah
resapan air.
Identifikasi penyebaran RTH perlu dilakukan sebagai salah satu upaya membangun
database untuk memantau dan mempertahankan keberadaan RTH yang ada saat ini. Studi
pendekatan kebutuhan oksigen untuk mengestimasi kebutuhan RTH dalam suatu wilayah
menggunakan metode Gerakis (1974) dengan mengkombinasikan dengan data penginderaan
jauh belum banyak dilakukan. Dari studi literatur yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa
penggunaan citra atau data penginderaan jauh khususnya untuk menganalisis kebutuhan
ruang terbuka hijau terbatas hanya pada penggunaan citra satelit EO-1 ALI (Earth Observer-1
Advanced Land Imager) (Putra, 2012)

3
Satelit terbaru yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisis kebutuhan RTH di Kota
Kendari adalah citra Landsat 8 dan Sentinel 2A. Landsat 8 merupakan salah satu citra
resolusi menengah dan satelit ini melanjutkan misi satelit Landsat 7 (ETM+) sebelumnya.
Resolusinya (spasial, temporal, spektral), metode koreksi, ketinggian terbang maupun
karakteristik sensor yang dibawa oleh Landsat 8 OLI memiliki kemiripan karakteristik
dengan Landsat 7, namun terdapat beberapa tambahan seperti jumlah band, rentang spektrum
gelombang elektromagnetik terendah yang dapat ditangkap sensor serta nilai bit dari tiap
piksel data yang menjadi titik penyempurnaan satelit ini (Anang et al., 2014; Ayuindra,
2013). Sentinel-2A merupakan satelit observasi bumi milik European Space Agency (ESA)
yang diluncurkan pada tanggal 23 Juni 2015 di Guiana Space Centre, Kourou, French
Guyana, menggunakan kendaraan peluncur Vega. Satelit Sentinel-2A dilengkapi instrumen
multispektral dengan 13 saluran spektral dari saluran cahaya tampak, inframerah dekat, serta
gelombang pendek inframerah. Satelit yang direncanakan dapat bertahan selama 7 tahun ini,
mempunyai resolusi spasial 10 meter (untuk band-band cahaya tampak dan inframerah
dekat), 20 meter dan 60 meter (untuk band-band gelombang inframerah dekat dan gelombang
pendek inframerah) (Map Vison, 2016).
Pada umumnya, untuk mendeteksi melihat perbedaan antara vegetasi dan non vegetasi
digunakan transformasi indeks vegetasi (Danoedoro, Projo, 1996; Kusumaningrum & Sukojo,
2013). Dalam kaitannya dengan citra Landsat 8 dan citra Seninel 2A, indeks vegetasi yang
populer digunakan adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). NDVI
merupakan indeks yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman dengan kombinasi
matematis antara band 4 (merah) dan band 5 (NIR/Near Infrared) (Anang Dwi Purwanto
dkk., 2014; Suwargana, N, 2008).
Data akurat yang diperoleh sangat diperlukan sebagai data dasar dan landasan untuk
merancang kebijakan pengelolaan, mengarahkan dan mengawasi keberadaan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) secara berkelanjutan agar terjadi peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kota
Kendari. Untuk mendapatkan pengetahuan yang baru, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan
Pendekatan Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Landsat 8 dan Citra Sentinel 2A di Kota
Kendari”.

1.2. Rumusan Masalah

4
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kondisi eksisting Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Kendari?
2. Bagaimana tingkat kebutuhan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan pertumbuhan
penduduk di Kota Kendari?
3. Bagaimana tingkat kebutuhan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan kebutuhan
oksigen di Kota Kendari?

1.3. Target Luaran


1. Peta sebaran dan kondisi eksisting Ruang Terbuka Hijau (RTH) menggunakan citra
Landsat 8 dan citra Sentinel 2A.
2. Mengestimasi kebutuhan RTH menggunakan pendekatan berbasis kebutuhan oksigen
agar terjadi keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan oksigen
3. Publikasi hasil penelitian dalam jurnal ilmiah dan publikasi internasional tahun
berjalan.

Tabel 1.1 Rencana Target Capaian

No. Jenis Luaran Indikator Capaian


Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS TS +1 TS +2
1. Artikel ilmiah Internasional Tidak Draft 
publish dalam bereputasi ada
jurnal Nasional Draft 
terakreditasi
2. Artikel ilmiah Internasional Draft 
publish dalam terindeks
prosiding Nasional Draft 
3. Invited Internasional
Speaker dalam Nasional
temu ilmiah
4. Hak Kekayaan Paten
Intelektual Hak Cipta
Desain Produk Draft

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian “Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Pendekatan


Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2A di Kota Kendari’
dilakukan atas dasar laporan terkini kondisi suhu kota dan kondisi eksisting ruang terbuka
hijau (RTH) di wilayah kota Kendari yang dikemukakan oleh Lembaga Pers Dr. Soetomo
(2015), Badan Pusat Statistik Kota Kendari (2017), Santi et al. (2018), dan hasil studi
pendahuluan Pengusul (2020).
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, alih fungsi lahan terbuka hijau menjadi lahan
terbangun telah masif di lakukan di Kota Kendari. Hal ini merupakan konsekuensi dari
peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di wilayah ini tiap tahunnya. Tercatat laju
pertumbuhan penduduk sejak tahun 2010-2017 sebesar 3,48% pertahun (Badan Pusat
Statistik Kota Kendari, 2018). Data ini lebih besar jika dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 2,14% persen per tahun. Bahkan
di proyeksikan dengan metode linear, pada tahun 2020 jumlah penduduk Kota Kendari
adalah 440.835 jiwa (Hastuti et al., 2018). Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi
pemerintah dan perencana dalam merencanakan kota guna memenuhi kebutuhan penduduk
didalamnnya.
Alih fungsi lahan hijau dilakukan untuk perbaikan lingkungan dan pembukaan lahan
pemukiman baru, pertambangan, jembatan, lapangan, gedung, perbaikan prasarana dan
sarana publik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Kendari (2017), luas lahan
terbangun dengan fungsi permukiman, perkantoran dan jalan di kota Kendari mencapai
13.969 Ha. Hal ini berdampak terhadap ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota
Kendari. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, dijelaskan bahwa proporsi Ruang Terbuka Hijau pada wilayah kota paling
sedikit 30% dari luas wilayah kota. Proporsi Ruang Terbuka Hijau pada wilayah perkotaan
terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat
(Adillasintani et al., 2013; Santi et al., 2017). Selanjutnya, berdasarkan Permen PU No.

6
05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan
dijelaskan bahwa agar dapat melakukan aktifitas dengan nyaman, setiap penduduk
membutuhkan RTH seluas 20 m2. Pada RTH skala kecamatan, yakni suatu lingkungan
dengan jumlah jiwa 120.000 jiwa, dianjurkan memiliki RTH dalam bentuk Taman
Kecamatan dengan luas minimal 24.000 m2 atau dengan luas 0,2 m2 per jiwa. Sedangkan
pada tipe RTH yang lebih luas, yakni suatu wilayah kota dengan jumlah penduduk minimum
480.000 dianjurkan memiliki RTH dengan luas minimal 4,0 m 2 per penduduk dalam bentuk
hutan kota dan 0,3 m2 per penduduk dalam bentuk Taman Kota.
Setyowati (2008) dalam studinya mengungkapkan bahwa secara ekologis, keberadaan
RTH dapat menjadi pengendali iklim mikro. Keberadan RTH yang luas dapat menurunkan
suhu kota, meningkatkan kelembaban udara, mengurangi kecepatan angin dan pelindung dari
radiasi sinar matahari. Nur dan Parwati (2014) menambahkan bahwa RTH dapat
meningkatkan kualitas air tanah dan mencegah terjadinya banjir serta mengurangi erosibilitas
tanah (Kusumandari, 2014). Ditinjau dari aspek psikofisiologis RTH juga dapat dijadikan
sebagai tempat relaksasi, mendapatkan ketenangan, menyegarkan pikiran, menghilangkan
stres yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan penduduk kota serta meningkatkan
kualitas hidup (Dwiyanto, 2005; Groenewegen et al., 2006; Khotdee et al., 2012; Humaida et
al., 2016; Weerasuriya et al., 2019).
Namun akibat ketidakseriusan dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kondisi
lingkungan sekitar, kegiatan pembangunan dan pengembangan yang dilakukan di Kota
Kendari akhirnya menyebabkan berkurangnya luas ruang terbuka hijau (RTH). Selanjutnya,
berkurangnya luas ruang terbuka hijau di wilayah Kota Kendari memberi dampak pada
peningkatan suhu di wilayah ini dibandingkan dengan wilayah-wilayah non perkotaan di
sekitarnya atau biasa disebut dengan fenomena urban heat island (pulau panas kota) (Maru,
2015; Santi et al., 2017). Menurut data BMKG Kendari, selama kurun waktu 2005-2015 suhu
udara minimum Kota Kendari tercatat sebesar 19,58 ºC dan suhu maksimum sebesar 32,83ºC
(Lembaga Pers Dr. Soetomo, 2015) dan saat ini, suhu udara minimum Kota Kendari
meningkat hingga mencapai suhu minimum 25,9ºC dan suhu maksimum sebesar 39,94ºC
(Santi et al., 2018). Selain itu, minimnya data dan informasi mengenai kondisi eksisting
ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Kota Kendari diduga kuat turut mendukung lambannya
pengelolaan dan pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah ini. Untuk itu, melalui
kegiatan penelitian yang akan di laksanakan selama 1 tahun ini (2019), akan dilakukan
pemetaan kondisi eksisting (sebaran lokasi dan luasan) ruang terbuka hijau (RTH),

7
menganalisis kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) berdasarkan pendekatan kebutuhan
oksigen (Wisesa, 1988) sehingga dapat ditentukan wilayah-wilayah prioritas untuk
penambahan RTH secara signifikan. Selengkapnya road map penelitian “Analisis Kebutuhan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Pendekatan Kebutuhan Oksigen Menggunakan
Citra Landsat 8 di Kota Kendari” dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :

Tahun 2017-2019 Tahun 2020 Penelitian Selanjutnya


Hasil laporan lembaga pers Dr. Penelitian yang akan - Memetakan jalur
Soetomo (2015), BPS Kota dilakukan hijau
Kendari (2017), Santi et al. - Pemetaan kondisi - Analisis keterkaitan
(2018), dan studi pendahuluan eksisting (sebaran antara jalur hijau (JH)
oleh pengusul: lokasi dan luasan) dan RTH dengan
- Selama kurun waktu 2005- ruang terbuka hijau cemaran udara (CU)
2015 suhu minimum Kota (RTH)
Kendari tercatat sebesar - Analisis kebutuhan
19,58 °C dan suhu ruang terbuka hijau
maksimum sebesar 32,83 °C. berdasarkan
Namun saat ini suhu udara pendekatan kebutuhan
minimum meningkat hingga oksigen
mencapai 25,9 °C dan suhu - Penentuan wilayh yang
udara maksimum sebesar prioritas untuk
39,94 °C. penambahan RTH
- Luas lahan terbangun dengan secara signifikan
fungsi permukiman,
perkantoran dan jaln di Kota
Kendari mencapi 13,969 Ha.
- Jumlah RTH Kota Kendari
belum memenuhi standar 30
% dari luas wilayah karena
jumlah RTH publik baru
mencapai 18,13 % dari 20 %
yang dipersyaratkan.
- Minimnya data dan
informasi mengenai kondisi
eksisting ruang terbuka hijau
(RTH) di wilayah Kota
Kendari .

Gambar 2.1. Road Map Penelitian

Kebaruan dalam penelitian yang akan dilakukan ini tergambar pada penggunaan citra
resolusi menengah terbaru, yaitu Landsat 8 dan citra Sentinel 2A untuk menganalisis kondisi
eksisting ruang terbuka hijau di Kota Kendari dan Peta sebaran lokasi RTH dan wilayah-

8
wilayah prioritas penambahan RTH secara signifikan berdasarkan pendekatan kebutuhan
okigen di Kota Kendari.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah studi kasus (case study), dimana dilakukan analisis
mendalam terhadap data dan fakta terkait dengan objek penelitian. Metode yang digunakan
yakni menggabungkan data lapangan (field research) dan kepustakaan (desk research).
Dalam penelitian ini dilakukan analisis pada citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2A untuk
memperoleh nilai normalized difference vegetation index (NDVI) sebagai parameter untuk
membedakan vegetasi dan non vegetasi dan dilakukan pengecekan lapangan (ground check)
untuk mengetahui kondisi ruang terbuka hijau (RTH) yang sebenarnya. Selanjutnya
dilakukan penentuan Penentuan luas RTH berdasarkan kebutuhan oksigen menggunakan
rumus Gerakis (1974).

3.2. Lokasi Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara yang
terletak 3º54’40” LS - 4º5’05” LS dan 122º26’33” BT - 122º39’14” BT dengan luas wilayah
sebesar 271,76 ha (Badan Pusat Statistik Kota Kendari, 2019). Wilayah Kota Kendari terdiri
dari 11 Kecamatan, yaitu Mandonga, Baruga, Puuwatu, Kadia, Wua-Wua, Poasia, Abeli,
Kambu, Nambo, Kendari, Kendari Barat.

9
Gambar 3.1. Peta Administrasi Kota Kendari yang menjadi lokasi penelitian
3.3. Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini, yaitu :
1. Sebaran Ruang Terbuka Hijau
2. Luas Lahan Ruang Terbuka Hijau
3. Tingkat Kebutuhan Oksigen
4. Jumlah Penduduk
5. Kendaraan Bermotor
6. Hewan Ternak

3.4. Defenisi Operasional Variabel


Defenisi operasional variabel dalam penelitian ini, yaitu :
1. Sebaran Ruang Terbuka Hijau merupakan titik Ruang Terbuka Hijau dan hasil
akhirnya dalam bentuk peta.
2. Luas lahan Ruang Terbuka Hijau diperoleh dari lokasi sebaran Ruang Terbuka Hijau
pada citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2A..
3. Tingkat kebutuhan oksigen merupakan besaran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh
seorang penduduk (0.864kg/hari), mobil penumpang (11,63 kg/jam), mobil beban/truk
(22,88 kg/jam), bus (45,76 kg/jam), sepeda motor (0,58 kg/jam), kerbau dan sapi
(1,702 kg/hari), kambing (0,314 kg/hari), serta ayam (0,167 kg/hari).

10
4. Penduduk merupakan jumlah penduduk di Kota Kendari tahun 2019.
5. Kendaraan bermotor berupa mobil penumpang, mobil beban/truk, bus, dan sepeda
motor yang hanya beroperasi di wilayah Kota Kendari dengan waktu operasi 1-3
jam/hari.
6. Hewan ternak berupa kerbau, sapi, kambing, dan ayam yang hanya diternak di
wilayah Kota Kendari.

3.5. Alat dan Bahan Penelitian


1. Alat
a. Toshiba Satelitte L40-B dengan processor Core i5 with Intel HD Graphics and
AMD Radeon R7 M260, RAM 4 GB, OS Windows 10.
b. GPS Handheld
c. Kompas Geologi
d. Camera

2. Bahan
a. Data Badan Pusat Statistik Kota Kendari.
b. Peta Batas Administrasi Wilayah.
c. Peta Rupa Bumi Indonesia.
d. Data Citra Landsat 8 dan Citra Sentinel 2A

3.6. Jenis dan Sumber Data


1. Data Primer
Pada data primer, teknik yang digunakan merupakan teknik-teknik yang
dilakukan secara langsung, yaitu :
a. Observasi
Pengamatan lapangan atau observasi merupakan teknik pengumpulan data
dimana peneliti melakukan peninjauan langsung di lokasi penelitian. Observasi ini
dilakukan dengan melihat langsung keadaan Ruang Terbuka Hijau di Kota
Kendari.
b. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan peneliti disini berupa foto pada saat observasi
langsung dan dokumentasi dengan memanfaatkan citra Landsat 8 dan citra Sentinel
2A dalam hal ini menginterpretasi citra objek penelitian.

11
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang ada. Sumber data yang di maksud seperti instansi pemerintah,
instansi swasta, dan lain-lain.

3.7. Pengolahan dan Analisis Data


Penentuan luas RTH berdasarkan kebutuhan oksigen menggunakan rumus Gerakis
(1974) yang telah dimodifikasi oleh (Wisesa, S.P.C., 1988) :
(A𝑡 + B𝑡 + C𝑡) (gram/hari)
Lt =
54 (gram berat kering/ m2) x 0,9375 (gram O2/ gram berat kering) x 2
Keterangan :
Lt = Luas RTH kawasan pada tahun ke t (m2).
At = Jumlah kebutuhan oksigen bagi penduduk pada tahun ke t.
Bt = Jumlah kebutuhan oksigen bagi kendaraan bermotor pada tahun ke t.
Ct = Jumlah kebutuhan oksigen bagi hewan ternak pada tahun ke t.
54 = Nilai konstanta yang menunjukan bahwa 1 m2 luas lahan menghasilkan 54
Gram berat kering tanaman per hari.
0,9375 = Nilai konstanta yang menunjukan bahwa 1 gram berat kering tanaman
adalah
setara dengan produksi oksigen 0,9375 gram.
2 = Jumlah musim di Indonesia.

Tabel 3.1. Jumlah Kebutuhan Oksigen Setiap Konsumen Oksigen


Konsumen Kategori Kebutuhan O2 Keterangan
(kg/hari)
Manusia 0,864
Kendaraan bermotor Mobil penumpang 11,63 3 jam/hari
Bus 45,76 2 jam/hari
Truk 22,88 2 jam/hari
Sepeda Motor 0,58 1 jam/hari
Ternak Sapi 1,702
Kambing 0,314
Ayam 0,167
Babi 1,24
Sumber: Wisesa, 1988.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam studi ini adalah sebagai berikut:

12
1. Setiap orang mengkonsumsi oksigen dalam jumlah yang sama setiap hari, yaitu 600 liter
atau 0,864 kg/hari.
2. Kebutuhan oksigen bagi kendaraan bermotor, yaitu 11,63 kg/jam untuk mobil penumpang
dengan waktu operasi 3 jam/hari, mobil beban (truk) 22,88 kg/jam, bus 45,76 kg/jam dan
sepeda motor 0,58 kg/jam.
3. Waktu kendaraan aktif kendaraan bermotor yakni kendaraan penumpang 3 jam/hari,
kendaraan bus dan kendaraan beban 2 jam/hari, serta sepeda motor 1 jam/hari.
4. Kendaraan bermotor hanya beroperasi di Kota Kendari.
5. Kebutuhan oksigen bagi ternak, yaitu kerbau dan sapi 1,702 kg/hari, kambing 0,314
kg/hari, dan ayam 0,167 kg/hari.
6. Kebutuhan oksigen bagi industri tidak di perhitungkan
7. Suplai oksigen hanya dilakukan oleh tanaman
Tahapan pra pengolahan citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2A menggunakan koreksi
radiometrik dan geometrik. Tahapan klasifikasi pembedaan antara vegetasi dan non
vegetasi menggunakan rumus NDVI, sebagai berikut :
NDVI = NIR-RED/ NIR +RED
Keterangan :
NDVI = Nilai Indeks vegetasi, nilai klasifikasi untuk non vegetasi dan non vegetasi
dilakukan cross check dengan lokasi lapangan. Hal yang perlu dilakukan
verifikasi lapangan adalah nilai NDVI untuk pembedaan tanah terbuka tanpa
vegetasi penutup, dan dengan vegetasi penutup.
NIR = Nilai reflektansi pada kanal inframerah dekat.
RED = Nilai reflektansi pada kanal merah

13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya

No. Item Volume Unit Unit Cost Cost


(1) Bahan Habis Pakai
1 Kertas HVS (A4) 80 gr 3 Rim 50,000 150,000
Tinta Printer (Catridge)
2 2 Buah 200,000 400,000
(black & colour)
3 Amplop 1 Dos 30,000 30,000
4 Citra Landsat 8 tahun 2019 1 Sheet 100,000 260,000
5 Citra Sentinel 2A tahun 2019 1 Sheet 100,000 260,000
Sub Total 1,100,000
(2) Penyusunan Laporan dan Publikasi 
 6 Penyusunan dan penggandaan laporan 1 Paket 500,000 500,000
Biaya penyusunan artikel seminar
 7 1 Paket 500,000 500,000
Internasional dan jurnal
 8 Biaya seminar Nasional 1 Paket 1,500,000 1,500,000
 9 Biaya Publikasi Jurnal Nasional 1 Paket 2,500,000 2,000,000
Sub Total 4,500,000
(3) Perjalanan
Bahan bakar kendaraan roda dua (1
 10 4 Hari 50,000 200,000
unit) untuk 4 hari di lokasi penelitian
 11 Transpor lokal seminar 1 Paket 500,000 600,000
Transpor pengolahan dan analisis data
 12 4 Hari 50,000 200,000
sebanyak 4 orang (4 hari)
Sub Total 1,000,000
(4) Biaya konsumsi dan penginapan 
Biaya konsumsi dilapangan 4 orang X
 13 30 Paket 30,000 900,000
2 kali makan/hari (4 hari)
Konsumsi pengolahan dan analisis data
 14 4 4 Hari 30,000 480,000
4 orang (4 hari)
Konsumsi penyusunan laporan 2 orang
 15 2 7 Hari 30,000 420,000
(4 hari)
 16 Snack di lapangan 4 orang (4 hari) 4 4 Hari 20,000 320,000
Sub Total 2,120,000
(5) Peralatan Penelitian
 17 Sewa GPS 1 4 Hari 110,000 440.000
18 Sewa Kompas Geologi 1 4 Hari 110,000 440.000

14
19 Sewa Kamera Digital Cannon 1 4 Hari 100,000 400.000
Sub Total 1,280,000
TOTAL (Rp) 10,000,000

4.2. Jadwal Penelitian

15
DAFTAR PUSTAKA

Adillasintani et al. 2013. Analisis Tingkat Kebutuhan Dan Ketersediaan Rth Pada Kawasan
Perkantoran Di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Anang Dwi Purwanto, Wikanti Asriningrum, Gathot Winarso, dan Ety Parwati. 2014.
Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove Menggunakan Citra Landsat 8 di Segara
Anakan, Cilacap. Dipresentasikan pada Proceeding of Seminar Nasional
Penginderaan Jauh, Bogor. Diambil dari http://repository.lapan.go.id/index.php?
p=show_detail&id=2028 (Diakses Sabtu, 1 Juni 2019).
Ayuindra, M. 2013. Analisa Perubahan Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat (Studi
Kasus: Sulawesi Selatan tahun 1999–2013. Laporan Penelitian. Institut Teknologi
Surabaya.
Badan Pusat Statistik Kota Kendari. 2017. Kota Kendari Dalam Angka 2017.
https://kendarikota.bps.go.id/publication/download.html?
nrbvfeve=MmI0M2ZlMWVhNTJlNzY3YjMxMTljMmU1&xzmn=aHR0cHM6Ly9r
ZW5kYXJpa290YS5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxOC8wOC8xNi8y
YjQzZmUxZWE1MmU3NjdiMzExOWMyZTUva290YS1rZW5kYXJpLWRhbGFtL
WFuZ2thLTIwMTguaHRtbA%3D
%3D&twoadfnoarfeauf=MjAxOS0wNi0wNyAxMTo1OTo0OA%3D%3D. (Diakses
Sabtu, 1 Juni 2019).
Badan Pusat Statistik Kota Kendari. 2019. Kota Kendari Dalam Angka 2018.
https://kendarikota.bps.go.id/publication/download.html?
nrbvfeve=MmI0M2ZlMWVhNTJlNzY3YjMxMTljMmU1&xzmn=aHR0cHM6Ly9r
ZW5kYXJpa290YS5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxOC8wOC8xNi8y
YjQzZmUxZWE1MmU3NjdiMzExOWMyZTUva290YS1rZW5kYXJpLWRhbGFtL
WFuZ2thLTIwMTguaHRtbA%3D
%3D&twoadfnoarfeauf=MjAxOS0wNi0wNyAxMTo1OTo0OA%3D%3D. (Diakses
Sabtu, 1 Juni 2019).
Cole, H. V. S., Triguero-Mas, M., Connolly, J. J. T., dan Anguelovski, I. 2019. Determining
the health benefits of green space: Does gentrification matter? Health & Place, 57, 1–
11. https://doi.org/10.1016/j.healthplace.2019.02.001
Danoedoro, Projo. 1996. Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya dalam Bidang
Penginderaan Jauh (1 ed.). Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Dimoudi, A., Kantzioura, A., Zoras, S., Pallas, C., dan Kosmopoulos, P. (2013). Investigation
of urban microclimate parameters in an urban center. Energy and Buildings, 64, 1–9.
https://doi.org/10.1016/j.enbuild.2013.04.014
Dwiyanto, A. 2005. Quality of green open spaces in urban settlement. Jurnal Teknik, 30 (2),
88–92.
Effendi, S. 2007. Keterkaitan ruang terbuka hijau dengan urban heat island wilayah
Jabotabek. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Groenewegen PP, Van den Berg AE, dan de Vries S, Verheij RA. 2006. Vitamin G: effects of
green space on health, well-being, and social safety. BMC Public Health, 6(1), 149.
Hastuti, D. N., Agusrawati, dan Baharuddin. 2018. Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Kendari
Dengan Metode Linear. Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan
Lokal (Snt2bkl), 4.
Humaida, N., Prasetyo, L. B., dan Rushayati, S. B. 2016. Priority Assessment Method of
Green Open Space (Case Study: Banjarbaru City). Procedia Environmental Sciences,
33, 354–364. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.086

16
Khotdee, M., Singhirunnusorn, W., dan Sahachaisaeree, N. 2012. Effects of Green Open
Space on Social Health and Behaviour of Urban Residents: A Case Study of
Communities in Bangkok. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 36, 449–455.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.03.049
Kusumandari, A. 2014. Soil Erodibility of Several Types of Green Open Space Areas in
Yogyakarta City, Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 20, 732–736.
https://doi.org/10.1016/j.proenv.2014.03.087
Kusumaningrum, T. E., dan Sukojo, B. M. 2013. Analisa Kesehatan Mangrove Berdasarkan
Nilai Normalized Difference Vegetation Index Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2.
Geoid, 9(2), 142–149.
Lembaga Pers Dr. Soetomo. 2015. Green Building, Solusi Atasi Suhu Kota Kendari. dari
https://lpds.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=750:green-
building-solusi-atasi-suhu-kota-kendari&catid=32:climatereporter&Itemid=46
(Diakses Sabtu, 1 Juni 2019).
Li, X., Zhou, Y., Asrar, G.R., Imhoff, M., dan Li, Xuecao. 2017. The Surface Urban Heat
Island Response To Urban Expansion : A Panel Analysis For The Conterminous
United States. Science of The Total Environment, 605, 426–435.
Maru, Rosmini. 2015. Urban Heat Islanddan Upaya Penanganannya. Prosiding Seminar
Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan. Dipresentasikan pada Makassar.
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/2123 (Diakses Sabtu, 1
Juni 2019).
Nashrah. 2018. Optimalisasi Distribusi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Banta-
Bantaeng Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Thesis. Universitas Muslim
Indonesia).
file:///C:/Users/RAHMA/Downloads/OPTIMALISASI_DISTRIBUSI_RUANG_TER
BUKA_HI%20(1).pdf (Diakses Sabtu, 1 Juni 2019).
Nur, Febrianti dan Parwati Sofan. 2014. Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta Berdasarkan
Analisis Spasial Dan Spektral Data Landsat 8. Prosiding Seminar Nasional
Penginderaan Jauh 2014, 498–504.
http://repository.lapan.go.id/index.php?p=show_detail&id=3648&keywords=
(Diakses Jumat, 31 Mei 2019)
Peng, S., Piao, S, Ciais, P., Friedlingstein, P., Ottle, C., Breon, F.-M., Myneni, R.B. 2012.
Surface Urban Heat Island Across 419 Global Big Cities. Environment Science
Technology, 46, 696–703.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka
Hijau Kawasan Perkotaan. http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendagri_1_2007.pdf
(Diakses Jumat, 31 Mei 2019)
Putra, E. H. 2012. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Pendekatan
Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Satelit EO-1 ALI (Earth Observer-1
Advanced Land Imager) di Kota Manado. Info BPK Manado Volume 2 No 1, Juni
2012.
Rijal, S. 2008. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Makassar Tahun 2017. Jurnal
Hutan Dan Masyarakat, (1), 13.
Santi, Siti Belinda Amri, Aspin, dan Syafrianto Amsyar. 2018. Identifikasi Ketersediaan Dan
Kebutuhan Rth Serta Pengaruhnya Terhadap Land Surface Temperature Kota
Kendari. Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal (SNT2BKL),
8. http://ojs.uho.ac.id/index.php/snt2bkl/article/download/5266/3925 (Diakses Jumat,
31 Mei 2019)
Santi, Siti Belinda, dan Hapsa Riyanti. 2017. Identifikasi Potensi UHI terhadap RTH dan
Kenyamanan Thermal pada Taman Walikota di Kota Kendari. Temu Ilmiah Ikatan

17
Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 6, E141–E148.
https://doi.org/10.32315/ti.6.e141
Setyowati, D. L. 2008. Iklim Mikro Dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang.
Jurnal Manusia dan Lingkungan, 15(3), 125–140.
Suwargana, N. 2008. Analisis Perubahan Hutan Mangrove Menggunakan Data Penginderaan
Jauh di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi. Jurnal Penginderaan Jauh dan
Pengolahan Citra Digital. LAPAN, V, 64–74.
Syamsul Rijal. 2017. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar. Thesis. Universitas
Hasanuddin). https://media.neliti.com/media/publications/8219-ID-kebutuhan-ruang-
terbuka-hijau-di-kota-makassar-tahun-2017.pdf (Diakses 31 Mei 2019)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2007/26TAHUN2007UU.htm (Diakses
Jumat, 31 Mei 2019)
United Nations. 2014. World urbanization prospects: The 2014 Revision. New York: United
State: Department of Economic and Social Affairs, Population Division.
Wang, R., Zhao, J., Meitner, M. J., Hu, Y., dan Xu, X. 2019. Characteristics of urban green
spaces in relation to aesthetic preference and stress recovery. Urban Forestry &
Urban Greening, 41, 6–13. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2019.03.005
Weerasuriya, R., Henderson-Wilson, C., dan Townsend, M. 2019. A systematic review of
access to green spaces in healthcare facilities. Urban Forestry & Urban Greening, 40,
125–132. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2018.06.019
Wisesa, S.P.C. 1988. Studi Pengembangan Hutan Kota di Wilayah Kota Madya Bogor.
Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan IPB.
Yue, W., Liu, X., Zhou, Y., dan Liu, Y. 2019. Impacts of urban configuration on urban heat
island: An empirical study in China mega-cities. Science of The Total Environment,
671, 1036–1046. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.03.421
Zhou, D., Zhao, S., Liu, S., Zhang, L., dan Zhu, C. 2014. Surface Urban Heat Island In
China’s 32 Major Cities: Sapsial Patterns and Drivers. Remote Sensing of
Environment, 152, 51–61.

18
LAMPIRAN

Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No. Nama Posisi Deskripsi Tugas Alokasi
/Jabatan Waktu
1. Drs. La Harudu, Ketua Tim  Sebagai penanggung jawab 8
M.Si. Peneliti teknis pelaksanaan pekerjaan Jam/Minggu
secara keseluruhan;
 Sebagai koordinator semua
kegiatan administrasi maupun
teknis dari organisasi
pekerjaan;
 Sebagai ahli Penginderaan
jauh, akan mengkoordinasikan
berbagai hasil analisis dari
ahli-ahli lainnya untuk
diakomodasikan dalam konsep
keruangan.
 Sebagai unsur pengarah,
pengawas dan pengendali
mutu pekerjaan pada setiap
tahap kegiatan.
 Bertanggung jawab terhadap
semua produk yang dihasilkan
dari segi kualitas dan lain-lain
sesuai target waktu yang
tersedia.
 Bertanggung jawab atas
kegiatan yang berkaitan
dengan aspek ketata-ruangan
dan kawasan.
 Menyusun Organisasi Kerja
Tim secara keseluruhan;
 Membuat laporan mengenai
data-data yang didapat serta
menganalisa untuk
mendapatkan output, guna
penyusunan buku laporan
pada setiap tahap kegiatan
 Mengkoordinasikan semua
personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini sehingga bisa
mencapai sasaran

 Mempersiapkan petunjuk
teknis dan mengendalikan
setiap kegiatan pekerjaan baik
pengambilan data, pengolahan

19
maupun penyajian akhir
seluruh hasil pekerjaan.
2. Dr. La Ode Anggota 1  Penyusunan konsep dan 8
Amaluddin, S.Pd., metode serta studi literatur Jam/Minggu
M.Pd.  Bertanggung jawab atas
semua pekerjaan yang
ditanganinya kepada Ketua
Tim dan pemberi kerja
 Menginterpretasikan data-data
yang masuk dari surveyor
untuk dijadikan acuan dalam
menghasilkan keluaran.
 Bertanggung jawab penuh
kepada Ketua Tim atas
kelangsungan, kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan yang
ditangani.
 Korodinator penyusunan
jurnal dan publikasi
3. Dr. Hj. Sitti Anggota 2  Peninjauan pustaka, studi 8
Kasmiati, M.Si. literatur, dan pengecekan Jam/Minggu
proposal dan laporan
 Mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan bidang
studi yang berhubungan
dengan bidang pemetaan
dengan analisis RTH
 Menginterpretasikan data-data
yang masuk dari surveyor
untuk dijadikan acuan dalam
menghasilkan keluaran.
4. Dr. Andrias, S.Pd., Anggota 3  Sebagai koordinator tentang 8
M.Pd. aspek yang berhubungan Jam/Minggu
dengan Laporan
 Melakukan evaluasi dan
pengecekan hasil penelitian
dan luaran
 model kebutuhan biaya
penelitian dan tahap-
tahapannya serta mekanisme
pembiayaan dan pelaksanaan
kegiatan
 Bertanggung jawab penuh
kepada Ketua Tim atas
kelangsungan, kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan yang
ditangani.

20
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul

Drs. La Harudu, M.Si.


A. Identitas Diri
Nama : Drs. La Harudu, M.Si
NIP : 19601230 198703 1 003
NIDN : 0030126011
Tempat dan Tanggal Lahir : Lasosodo, 30 Desember 1960
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IV/a /Pembina
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Haluoleo
Alamat Kantor : Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari
Alamat Rumah : Jln. Prof. Dr. Abdrrauf Tarimana, Lr. Tekukur
No. Hp : 082193284672
Telp./Faks. : (0401) 390867
E-mail : laharudu@uho.ac.id

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi IKIP MANADO UNHAS -
Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Fisika Bumi -
Tahun Masuk-Lulus 1981-1986 1999-2002 -
Judul Sikap Siswa Terhadap Studi Laju -
Skripsi/Tesis/Disertasi Guru IPA Fisika Pendangkalan Teluk
Kaitannya dengan Ilmu- Kendari
Ilmu Kemaritiman
Nama Drs. R. Josep Prof. Dr. Dadang -
Pembimbing/Promotor Ahmad S.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


. Sumber* Jumlah
(Juta Rp)
Penerapan Lesson Study Berbasis Dikti 100
MGMP Dalam Rangka
Pengembangan Mutu Pendidikan
1. 2012
SMA Di Kabupaten Konawe Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2012
2. 2012 Penerapan Lesson Study Berbasis Dikti 100
MGMP Dalam Rangka
Pengembangan Mutu Pendidikan
SMA Di Kabupaten Bombana

21
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2012
Penerapan Model Pengembangan Dikti 95
Mutu Pendidikan SMA di
3. 2012
Kabupaten Buton dan Kota Bau-Bau
Provinsi Sulawesi Tenggara 2012.
Penerapan Lesson Study Berbasis Dikti 90
Mutu Pendidikan di Kabupaten
4. 2012 Konawe Selatan dan Kabupaten
Bombana Provinsi Sulawesi
Tenggara
Pelatihan Model-Model Dikti 50
Pembelajaran CTL dan Penyusunan
Bahan Ajar IPA (Sains) Model E-
5. 2014
Learning Berbasis Web Bagi Guru-
Guru SMA/Sederajat SeKabupaten
Konawe
Penerapan Perangkat Pembelajaran Dikti 45
IPA Berbasis Multimedia ICQ untuk
Meningkatkan hasil belajar IPA
6. 2014 Fisika di SMP/Sederajat Sekota
Kendari Sebagai Sekolah Praktek
Pembelajaran Bagi Mahasiswa
FKIP-MIPA UHO

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Judul Pengabdian Kepada
Tahun Jumlah
. Masyarakat Sumber*
(Juta Rp)
Pelatihan Pembelajaran
Berbantuan Komputer untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
1. 2010 Rutin UHO Rp. 2.500.000
Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Fisika Mata Kuliah
Fisika Dasar
Pelatihan Pelaksanaan Tindakan
DIPA-BLU
2. 2011 Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SMP Rp. 3.100.000
UHO
Negeri Di Kabupaten Konawe
Program Kemitraan Masyarakat
Penyuluhan dan Pelatihan Mitigasi DRPM
Bencana Gempa Bumi-Tsunami di Ditjen
3. 2017 49.613.000
Kelurahan Lalowaru, Kec. Penguatan
Moramo Utara, Kabupaten Risbang
Konawe Selatan

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal


.

22
1. Deskripsi Operasional KTSP ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
Guru IPA Fisika pada SMP Volume 17 Nomor 2, UHO
Negeri Se-Kota Raha Tahun FKIP Universitas
Ajaran 2009/2010 Haluoleo/Juli 2010
2. Peningkatan Hasil Belajar ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
IPA Fisika Melalui Model Volume 18 Nomor 1, UHO
Pembelajaran Kooperatif FKIP Universitas
Tipe Team Assited Haluoleo/Juli 2011
Individualization pada Siswa
Kelas VII SMPN 2 Parigi
3. Meningkatkan Hasil Belajar ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
IPA Fisika Siswa Kelas VIII Volume 18 Nomor 2, UHO
A SMPN 1 Lakudo Melalui FKIP Universitas
Model Pembelajaran Inkuiri Haluoleo/Juli 2011
Terbimbing pada Materi
Pokok Cahaya
4. Penerapan Model ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
Pembelajaran Berbasis Volume 19 Nomor 2, UHO
Masalah untuk Meningkatkan FKIP Universitas
Aktivitas dan Hasil Belajar Haluoleo/Juli 2012
Siswa Kelas VIII SMPN 1
Kabawo Pokok Bahasan
Gaya

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah


Dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


. Seminar
1. Forum Ilmiah Tahunan-Ikatan Analisis Pemetaan 1 sd. 2 November 2017,
Surveyor Indonesia 2017 Wilayah Rawan Banjir Pekanbaru
(FIT-ISI 2017) di Kecamatan Kambu
Berbasis Spasial

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Kendari, April 2021

Drs. La Harudu, M.Si.


NIP. 19601230 198703 1 003

23
Dr. La Ode Amaluddin, S,Pd., M.Pd.

A. Identitas Diri
Nama : Dr. La Ode Amaluddin, M.Pd.
NIP : 197503102001121002
NIDN : 0010057504
Tempat dan Tanggal Lahir : Mawasangka, 10 Maret 1975
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IV/a /Pembina
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Haluoleo
Alamat Kantor : FKIP-UHO, Kampus Baru, Kendari
Alamat Rumah : BTN. Kendari Permai
No. Hp : 081341882454
E-mail : laode.amaluddin@uho.ac.id
Mata Kuliah yang Diampuh : 1. Belajar dan Pembelajaran
2. Profesi Pendidikan
3. Perkembangan Peserta Didik
4. Perencanaan Pembelajaran Geografi
5. Media Pembelajaran Geografi
6. Kewirausahaan
7. Strategi Pembelajaran Geografi
8. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
9. Geografi Ekonomi
10. Penelitian Tindakan Kelas
11. Micro Teaching
B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama
FKIP-Universitas
Perguruan Halu Oleo Universitas Universitas Halu Oleo
Tinggi Negeri Malang
Bidang Ilmu Pendidikan Manajemen Manajemen Pendidikan
Ekonomi Pendidikan
Tahun Masuk- 1994-1999 2003-2005 2016-2020
Lulus
Judul Kontribusi Hubungan Peran Pengaruh Perilaku Kepemimpinan
Skripsi/Teses/ Pendapatan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Kerja,
Disertasi Usaha Tani Kepala Sekolah Inovasi Organisasi dan Konsep Diri
Jambu Mete dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru SMA
terhadap Total Kerja Guru Negeri di Kota Kendari
Pendapatan dengan Kinerja
Petani (1999) Guru SMA
(2005)
Nama 1. Dra. 1. Prof. Dr. 1. Prof. Dr. H. Jafar Ahiri, M.Pd
Pembimbing/ Zainab Salladien 2. Dr. H. Jamiludin, M.Hum

24
Promotor Usman 2. Fans 3. Dr. Nanik Hidariyatiningsih,
2. Drs. Mataheru, SE., M.Si
Surdin Dip.Ed.Ad.E
d.D

C. Pengalaman Penelitian dalam Lima Tahun Terakhir

No Tahu Judul Penelitian Pendanaan


. n Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2008 Implementasi Kebijakan Retribusi DIPA UHO 25
Pasar (Studi Kasus Pada Pasar
Setral Kota Kendari.
2. 2008 Evaluasi Output Kebijakan Hiba Bersaing 47
Bantuan Operasional Sekolah Dikti
(BOS) Pada Sekolah Dasar di
Kabupaten Buton
3. 2011 Pemetaan Kompetensi dan DITLITAPMA 100
Pengembangan Mutu Pendidikan S Dikti
SMA di Kabupaten Kolaka dan
Kolaka Utara Propinsi Sulawesi
Tenggara
4. 2014 Penerapan Model Pembelajaran BOPTN UHO 149
Kontekstual, Kolaboratif, dan
Kompetitif Berbasis Gaya Belajar
dan Pengaruhnya Terhadap
Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi Mahasiswa Fakultas
Keguruan
5. 2016 Evaluasi Kinerja Pengawas BOPTN UHO 50
Sekolah Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama di
Kabupaten Bombana
6. 2017 Penyusunan master plan APBD Kab. 300
pembangunan ekonomi kabupaten Buton Tengah
buton tengah
7. 2018 Kecerdasan Spasial: Efektivitas DIPA UHO 23
Pembelajaran Luar Kelas dalam 2018
Peningkatan Kecerdasan Spasial
Pada Mahasiswa pendidikan
Geografi
8. 2019 Strategi Peningkatan Keberhasilan APBD Kab. 300
Usaha Dan Partisipasi Anggota Buton Tengah
Koperasi Di Kabupaten Buton
Tengah
9. 2020 Pemetaan Potensi Ekonomi APBD Kab. 250
Kabupaten Buton Tengah Buton Tengah

25
D. Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat dalam Lima Tahun Terakhir
No Tahu Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
. n Masyarakat Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2009 Penyuluhan Penerapan Manajemen Mandiri 3
Keuangan Pada Koperasi Serba
Usaha Bersama Kelurahan Lepo-
Lepo Kota Kendari
2. 2009 Pelatihan Penelitian Tindakan Mandiri 3
Kelas (PTK) Bagi Guru, SD, SLTP
dan SMTA di Mawasangka Daerah
Kabupaten Buton (2009) Sebagai
Anggota.

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal Lima Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Volume/Nomor/


. Jurnal Tahun
1. Penggunaan Model Pembelajaran Humanika No. 1 Vol. 3 ISSN 1979-
Kooperatif Tipe Investigation untuk 8296 (2009)
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
2. Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Selami IPS: No.31 Vol. 1 ISSN 1410-
Hasil Belajar IPS (Studi Eksperimen Media 2323 (2010)
Pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Informasi
Mawasangka) dan
Komunikasi
Pendidikan
IPS
3. Pengaruh penggunaan lembar kerja siswa Humanika No. 3 Vol. 3 ISSN 1979-
terhadap hasil belajar akuntansi siswa 8296 (2011)
kelas XI IPS SMA Negeri I Ladongi
4. Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Jurnal Vol. 1 Nomor 1 ISSN 2477-
Siswa Kelas XI IPS2 SMA Negeri 1 Nasional 8192 (2016)
Napabalano Pada Materi Pokok Pendidikan
Fenomena Biosfer Melalui Penerapan Geografi
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe tidak
Jigsaw terakreditasi
5. Penerapan Model Pembelajaran Jurnal Vol. 1 Nomor 2 ISSN 2477-
Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Upaya Nasional 8192 (2016)
Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Pendidikan
Materi Dinamika Perubahan Atmosfer Geografi
d
dan dampaknya Pada Siswa Kelas X tidak
SMA Negeri 1 Tongkuno terakreditasi
6. The Effect Guided Inquiry to Critical Atlantis Advances in Social Science,
Thinking Ability to Build Student Press Education and Humanities
Character in Geography Subject Research, volume 79 (2016)
7. The Effect of Outdoor Study on the Atlantis Advances in Social Science,

26
Geography Scientific Paper Writing Press Education and Humanities
Ability to Construct Student Character in Research, volume 100
Senior High School (2017)
8. Identification Of Huntete Beach Tourism Geosfera p-ISSN 2598-9723, e-ISSN
Object In Kulati Village East Tomia Indonesia 2614-8528 Vol. 3 No. 3
Subdistrict Wakatobi Regency (2018), 43-49 , Des, 2018
9. The Effectiveness of Outdoor Learning Journal for 7(3), 717-730, September
in Improving Spatial Intelligence the 2019 e-ISSN: 2149- 360X
Education
of Gifted
Young
Scientists
10. Penggunaan Sistem Informasi Geografi Pendidikan ISBN 978-602-6697-38-7
(SIG) Untuk Penentuan Lokasi Evakuasi Geografi
Bencana Banjir Di Kota Kendari FKIP UMP
11. The effect of school leadership 2019 Vol: 9 Issue: 9 2019-01-01
leadership behavior, work culture, Internationa Journal
organizational innovation and self- l Journal of
concept to performance of high schools Innovation,
teachers in Kendari city  Creativity
and Change

F. Pemakalah Seminar Ilmiah Dalam Lima Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Judul Makalah Waktu dan Tempat


. Ilmiah/Seminar
The Effect Guided Inquiry
International Conferences Malang, 29 Oktober
1. to Critical Thinking
Geography on Education 2016
Ability to Build Student
The Effect of Outdoor
Study to The Geography
The Fifth South East Asia
2. Scientific Paper Writing Banjarmasin, 3-4 Mei
Development Research
Ability to Construct 2017
Internasional Conference
Student Character in
Senior High School
Spatial Intelligence: The
Effectiveness Of Outdoor
3. ADRI International Classroom Learning in
Kolaka, 3-4 Des 2018
Conference Increasing Spatial
Intelligence in Geographic
Education Students

G. Karya Buku dalam Lima Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit


. Halaman
1. Pengembangan Media Pembelajaran 2019 75 Pena Persada
Geografi Berbasis Peta

27
H. Perolehan Haki dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID


1. Pengembangan Media Pembelajaran 2019 Buku 000162469
Geografi Berbasis Peta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
Fundamental.

Kendari, Mei 2021

Dr. La Ode Amaluddin, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197503102001121002

28
Dr. H. Sitti Kasmiati, M.Si.

A. Identitas Diri
Nama : Dr. H. Sitti Kasmiati, M.Si.
NIP : 19641128 199203 2 001
NIDN : 0031126439
Tempat dan Tanggal Lahir : Lipu, 28 November 1964
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IV/a /Pembina
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Haluoleo
Alamat Kantor : Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari
Alamat Rumah : Perumahan Dosen Unhalu Blok V.2 A Anduonohu Kendari
Telp./Faks. : (0401) 3194934
E-mail : fisikafkipunhalu@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi

Tahun Jurusan/
Jenjang Perguruan Tinggi
Lulus Bidang Studi
1991 Strata 1 IKIP Ujung Pandang P.MIPA/Fisika
2001 Strata 2 Institut Teknologi Bandung Fisika/Fisika Bumi

C. Pengalaman Penelitian

Ketua/ Sumber Dana


Tahu
Judul Penelitian Anggota
n
Tim
Peningkatan motivasi dan prestasi belajar mata Ketua DIKTI
2007 uliah fisika statistic melalui metode latihan
berstruktur dan pengajaran langsung
2008 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mata Ketua DIKTI
kuliah Fisika Statistik Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Fisika
FKIP UNHALU
2011 Pendataan Faktor Penyebab Ketidaktercapaian Anggota Hibah
Kompetensi Materi Soal Fisika pada Ujian
Nasional Tahun 2009/2010 pada SMA/MA di
Kab. Buton Utara

D. Kegiatan Profesional/Pengabdian Kepada Masyarakat

Tahu
Kegiatan
n
2008 Upaya Peningkatan Produksi Hasil Perikanan melalui Pelatihan Pembuatan
Asap Cair bagi Nelayan Kel Lapulu Kota Kendari Prov. Sulawesi Tenggara

29
2009 Pelatihan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru
Sekolah Dasar (SD) Berpangkat/Golongan Ruang IVa Di Kota Kendari
2010 Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Guru-Guru Sekolah Dasar dalam
Menggunakan KIT IPA SD di Daerah Terpencil Binongko Kabupaten
Wakatobi
2011 Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) bagi Guru-Guru SMP Negeri di Kabupaten Buton
2012 Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) Bagi Guru-Guru IPA SMP Negeri Di Kabupaten Buton
2012 Peningkatan Kompetensi, Kinerja, dan Profesionalitas Guru SD/MI, SMP/MTs,
SMA/Ma/SMK Di Kabupaten Buton Utara
2012 Penerapan Lesson Study Berbasis NGMP pada Guru SMA Di Kabupaten
Buton Utara

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar
dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggung jawabkannya.

Kendari, April 2021


Dosen Ybs,

Dr. Hj. Sitti Kasmiati, M.Si.


NIP. 19641128 199203 2 001

30
Dr. Andrias, S.Pd., M.Pd.

A. Identitas Diri
Nama : Dr. Andrias, S.Pd., M.Pd.
NIP : 19740911 200604 1 002
Tempat dan Tanggal Lahir : Kendari, 11 September 1974
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Dosen FKIP Unhalu
Alamat Tempat Tinggal : Jalan Gunung Jati, RT. 01/RW.02 Kelurahan Gunung Jati
Agama : Islam

B. Riwayat Pendidikan
 SD Negeri 1 Gunung Jati Tamat Tahun 1986
 SMP Negeri 2 Kendari Tamat Tahun 1989
 SMA Negeri 1 Kendari Tamat Tahun1992
 Sarjana Pendidikan Prog. Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unhalu Tamat Tahun 1999
 Magister Pendidikan Universitas Negeri Malang Tamat Tahun 2003
 Doktor Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Malang Tahun 2019

PENGALAMAN ORGANISASI
 Ketua Kompartemen Pend. Sejarah FKIP Unhalu Tahun 1995 s/d 1996
 Ketua HMJ PIPS FKIP Unhalu Tahun 1996 s/d1997
 Ketua I Senat FKIP Unhalu Tahun 1997s/d 1998
 Pengurus Senat Mahasiswa Perg. Tinggi Unhalu Tahun 1997 s/d 1998
 Koord. Bid. Humas Dewan Mahasiswa Unhalu Tahun 1998 s/d 1999
 Wakil Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat FKIP Unhalu
Tahun 1996 s/d 1997
 Pengurus KNPI Prov. Sultra Tahun 2006 s/d 2007

PENGALAMAN PEKERJAAN
 Guru Honorer SD Negeri 1 Gunung Jati Tahun 1992
 Dosen Luar Biasa (LB) Prog. Studi Pend. Sejarah Tahun 1999 s/d 2000
 Dosen Kontrak Akademi Bah. Asing (ABA) Kendari Tahun 1999 s/d
 Dosen Tidak Tetap UMKTahun 2003 s/d 2012
 Dosen Kontrak FKIP Unhalu Tahun 2003 s/d 2006
 Dosen Tetap Prog. Studi Sejarah Unhalu Tahun 2006 s/d Sekarang
 Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah(KPID) Sultra Tahun 2004 s/d 2007
 Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah(KPID) Sultra Tahun 2005 s/d 2006
 Ketua Badan Kerja sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe
Tahun 2012 s/d 2014

PENGALAMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN

31
 Pengembangan Sumber Daya Manusia Guru Melalui Orientasi. Dipublikasikan Oleh
Majalah Ilmiah Gema Pendidikan ISSN: 0854-9044 Vol. 15 No.2 Juli 2007.
 Pentingnya Kecerdasan Emosi bagi Kepala Sekolah dalam Melakukan Kepemimpinan
Secara Efektif. Dipublikasikan Oleh Majalah Ilmiah Gema Pendidikan ISSN: 0854-9044
Vol. 15 No.2 Juli 2008.
 Efisiensi Manajemen Perguruan Tinggi. Dimuat dalam Majalah Ilmiah Selami IPS ISSN:
1410-2323 Vol. 1 No. 24 Tahun XIII Agustus 2008
 Kerja sama dalam Penerapan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Oleh Semua
Personalia Sekolah. Dimuat dalam Majalah Selami IPS ISSN: 1410-2323 No. 28 XIV
Desenber 2009
 Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah (Suatu Alternatif Mengatasi Kejenuhan
Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Sejarah. Dimuat dalam Majalah Ilmiah Selami
IPS ISSN: 1410-2323 Vol. 1 No. 34 Tahun XVI Desember 2011.

Kendari, April 2021

Andrias, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19740911 200604 1 002

32
1

Anda mungkin juga menyukai