PROPOSAL
PENELITIAN DASAR INTERNAL UNIVERSITAS HALU OLEO
TIM PENGUSUL
i
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DASAR INTERNAL UHO
Judul : Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan
Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Landsat 8 dan
Sentinel 2A di Kota Kendari
Mengetahui,
Dekan FKIP UHO Ketua Tim Pengusul
Menyetujui,
Ketua LPPM UHO
ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
iii
No. Jurnal Alamat Pengelola Keterangan
1. Internationa http://ijaseit.insight Editorial Address of Jurnal
l Journal on society.org/ IJASEIT Data Centre, Internasional
Advanced Polytechnic State of Terindeks
Science, Padang, Indonesia, Scopus
Engineering 25166. Frequency: 6
and Mobile/WA: issues/year
Information +6282171822448 DOI:
Technology Email: 10.18517/ijaseit
(IJASEIT) ijaseit@insightsociety.o ISSN: 2088-
rg 5334
2. Indonesian https://jurnal.ugm.a Indonesian Journal of Jurnal
Journal of c.id/ijg Geography Editorial Terindeks
Geography Office. Scopus dan
Faculty of Geography, Jurnal
Building B 1st floor, Terakreditasi
Universitas Gadjah Sinta 1
Mada. Bulaksumur, Berdasarkan SK
Yogyakarta 55281, KEMENRISTE
Indonesia. KDIKTI No.
30/E/KPT/2018
Phone: +62 0274 .
6492326, Fax : +62 eISSN 2354-
0274 589595 9114, pISSN
Email: ijg@ugm.ac.id 0024-9521.
Website:https://jurnal.u
gm.ac.id/ijg
3. SJDGGE http://sjdgge.ppj.un Faculty of Social Jurnal
(Sumatra p.ac.id/index.php/S Sciences, Universitas Terakreditasi
Journal of jdgge Negeri Padang Sinta 3
Disaster, Prof. Dr. Hamka Street, KEMENRISTE
Geography Air Tawar,Padang-West KDIKTI
and Sumatra –Indonesia. eISSN : 2580-
Geography Telp/Fax: +62751- 1775 | pISSN :
iv
Education) 7055671 2580-4030
Phone:.
+6281386334039|
Email:sjdgge@ppj.unp.
ac.id
10. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun
rencana perolehan atau penyelesaiannya tidak ada.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................................i
v
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................vi
RINGKASAN................................................................................................................vii
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) di Kota Kendari sebagai upaya mitigasi fenomena Urban Heat Island dimana
kondisi suhu udara di kawasan perkotaan Kendari lebih tinggi dibandingkan kawasan
disekitarnya. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah menganalisis kondisi eksisting
vi
(sebaran lokasi dan luas) RTH melalui citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2A, mengestimasi
kebutuhan RTH saat ini berdasarkan kebutuhan oksigen agar terjadi keseimbangan antara
ketersediaan dan permintaan oksigen dan mengidentifikasi wilayah-wilayah prioritas
penambahan RTH secara signifikan di Kota Kendari. Sehubungan dengan itu, penelitian ini
akan dilaksanakan selama 3 bulan (2020). Pada tahun 2020 akan dilakukan analisis terhadap
kondisi eksisting (sebaran lokasi dan luas) ruang terbuka hijau (RTH) di kota kendari
menggunakan citra Landsat 8 dan Sentinel 2A. Selanjutnya, akan dilakukan analisis dan
estimasi mengestimasi kebutuhan RTH saat ini berdasarkan kebutuhan oksigen dengan
menggunakan rumus Gerakis (1974) yang telah dimodifikasi oleh (Wisesa, 1988), sehingga
nantinya dapat identifikasi wilayah-wilayah prioritas penambahan RTH secara signifikan di
Kota Kendari. Luaran penelitian yang dihasilkan pada tahun 2020 meliputi luaran wajib
berupa Peta sebaran dan kondisi eksisting Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan estimasi
kebutuhan RTH di Kota Kendari, sedangkan luaran tambahan yakni: Publikasi Ilmiah Jurnal
Internasional bereputasi (draf), Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi (draf), Artikel
ilmiah publish dalam prosiding internasional dan nasional (draf), Invited speaker dalam
pertemuan ilmiah Nasional (draf).
Keywords: Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kebutuhan Oksigen, Citra Landsat 8, Sentinel 2A,
Kota Kendari
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Groenewegen et al., 2006; Humaida et al., 2016; Khotdee et al., 2012; Weerasuriya et
al.,2019).
Secara umum, ketersediaan area RTH di kota-kota di Indonesia belum sesuai dengan
regulasi yang telah ditetapkan. Menurut Nashrah (2018) RTH yang tersedia pada sebagian
besar kota-kota di Indonesia hanya sebesar 6% - 8%. Hal ini merupakan konsekuensi dari
inovasi pembangunan dan pengembangan wilayah perkotaan yang semakin pesat dewasa ini
yang tidak memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan cenderung mengurangi area RTH
(Kusumandari, 2014), sehingga lahan-lahan kosong potensial yang selama ini cukup tersedia
menjadi semakin menurun jumlahnya (Rijal, 2008). Studi yang dilakukan oleh Effendi (2007)
menunjukkan bahwa penurunan luas RTH sebesar 50% menyebabkan peningkatan suhu
sebesar 04,-1,8ºC. Sedangkan penambahan luas RTH sebesar 50% menyebabkan penurunan
suhu sebesar 0,2 -0,5 ºC.
Ruang Terbuka Hijau selalu menjadi wacana dalam konteks urbanisasi. Sejumlah
penelitian telah mengindikasikan bahwa secara signifikan arus urbanisasi menyebabkan
pengelolaan ruang kota makin berat karena alih fungsi lahan terbuka hijau di derah perkotaan
menjadi permukiman, pertokoan, tempat industri dan lain-lain (Syamsul Rijal, 2017),
sehingga menyebakan peningkatan panas di wilayah perkotaan (Peng et al., 2012; Zhou et
al., 2014; Li et al., 2017). Berdasarkan data United Nations (2014) pada tahun 2050, 66%
populasi di dunia diproyeksikan untuk tinggal di daerah perkotaan sehingga dunia akan
mengalami urbanisasi progresif (Wang et al., 2019; Yue et al., 2019). Fenomena penduduk
perkotaan yang tinggi dan terus meningkat dari waktu ke waktu tersebut memberikan
implikasi pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota, sehingga penataan ruang
kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian yang khusus.
Kota Kendari merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi, wilayah ini termasuk dalam wilayah dengan jumlah penduduk
tertinggi, yakni 392.830 jiwa (Badan Pusat Statistik Kota Kendari, 2020). Dengan kondisi
tersebut, tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri bagi perencana dalam merencanakan
kota guna memenuhi kebutuhan penduduk didalamnnya.
Berdasarkan hasil observasi, penyebaran ruang terbuka hijau di Kota Kendari
cenderung menurun dan belum terdistribusi secara optimal di beberapa wilayah akibat
pembangunan fisik yang masif dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Alih fungsi
lahan untuk perbaikan lingkungan dan pembukaan lahan pemukiman baru, pertambangan,
jembatan, lapangan, gedung, perbaikan prasarana dan sarana publik dilakukan di wilayah ini.
2
Pada tahun 2016, luas lahan terbangun di kota Kendari 13.969 Ha (Badan Pusat Statistik Kota
Kendari, 2017). Hal ini tentunya memberi dampak terhadap lingkungan hidup salah satunya,
yaitu berkurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau sehingga menyebabkan kondisi suhu
udara di wilayah Kota Kendari meningkat., Menurut data BMKG Kendari, selama kurun
waktu 2005-2015 suhu udara minimum Kota Kendari tercatat sebesar 19,58 ºC dan suhu
maksimum sebesar 32,83ºC (Lembaga Pers Dr. Soetomo, 2015). Namun saat ini, suhu udara
minimum Kota Kendari meningkat hingga mencapai suhu minimum 25,9ºC dan suhu
maksimum sebesar 39,94ºC (Santi et al., 2018). Selanjutnya, Kota Kendari juga menjadi kota
rawan banjir terutama pada bulan Mei hingga Juni dimana intensitas curah hujan cukup
tinggi. Banjir di Kota Kendari ini disebabkan oleh buruknya drainase dan kurangnya daerah
resapan air. Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan ruang terbuka hijau memang sangat
dibutuhkan khususnya di wilayah Kota Kendari.
Merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang
Penataan Ruang, seharusnya pemerintah Kota Kendari menyediakan lahan minimal 81,53 h.a
atau 30% dari total luas Kota Kendari sebesar 271,76 h.a untuk ruang terbuka hijau
(recalculated data Badan Pusat Statistik Kota Kendari, 2018). Namun, studi yang dilakukan
oleh Santi et al. (2018), jumlah RTH kota Kendari masih belum memenuhi standar 30% dari
luas wilayah karena jumlah RTH publik baru mencapai 18,13% dari 20% yang
dipersyaratkan. Selanjutnya, persebaran pembangunan permukiman yang tidak merata, maka
menambahkan ruang terbuka hijau di Kota Kendari mungkin tidak mudah. Desain ruang
terbuka hijau yang cocok disesuaikan dengan karakteristik lokasi, terutama pada daerah-
daerah yang ramai (Humaida et al., 2016). Untuk wilayah tropis seperti kota Kendari,
tumbuhan dan pohon yang ditanam di taman dan jalur hijau dapat memberikan fungsi
setidaknya untuk mengurangi polusi udara, mengurangi suhu panas kota, dan menjadi daerah
resapan air.
Identifikasi penyebaran RTH perlu dilakukan sebagai salah satu upaya membangun
database untuk memantau dan mempertahankan keberadaan RTH yang ada saat ini. Studi
pendekatan kebutuhan oksigen untuk mengestimasi kebutuhan RTH dalam suatu wilayah
menggunakan metode Gerakis (1974) dengan mengkombinasikan dengan data penginderaan
jauh belum banyak dilakukan. Dari studi literatur yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa
penggunaan citra atau data penginderaan jauh khususnya untuk menganalisis kebutuhan
ruang terbuka hijau terbatas hanya pada penggunaan citra satelit EO-1 ALI (Earth Observer-1
Advanced Land Imager) (Putra, 2012)
3
Satelit terbaru yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisis kebutuhan RTH di Kota
Kendari adalah citra Landsat 8 dan Sentinel 2A. Landsat 8 merupakan salah satu citra
resolusi menengah dan satelit ini melanjutkan misi satelit Landsat 7 (ETM+) sebelumnya.
Resolusinya (spasial, temporal, spektral), metode koreksi, ketinggian terbang maupun
karakteristik sensor yang dibawa oleh Landsat 8 OLI memiliki kemiripan karakteristik
dengan Landsat 7, namun terdapat beberapa tambahan seperti jumlah band, rentang spektrum
gelombang elektromagnetik terendah yang dapat ditangkap sensor serta nilai bit dari tiap
piksel data yang menjadi titik penyempurnaan satelit ini (Anang et al., 2014; Ayuindra,
2013). Sentinel-2A merupakan satelit observasi bumi milik European Space Agency (ESA)
yang diluncurkan pada tanggal 23 Juni 2015 di Guiana Space Centre, Kourou, French
Guyana, menggunakan kendaraan peluncur Vega. Satelit Sentinel-2A dilengkapi instrumen
multispektral dengan 13 saluran spektral dari saluran cahaya tampak, inframerah dekat, serta
gelombang pendek inframerah. Satelit yang direncanakan dapat bertahan selama 7 tahun ini,
mempunyai resolusi spasial 10 meter (untuk band-band cahaya tampak dan inframerah
dekat), 20 meter dan 60 meter (untuk band-band gelombang inframerah dekat dan gelombang
pendek inframerah) (Map Vison, 2016).
Pada umumnya, untuk mendeteksi melihat perbedaan antara vegetasi dan non vegetasi
digunakan transformasi indeks vegetasi (Danoedoro, Projo, 1996; Kusumaningrum & Sukojo,
2013). Dalam kaitannya dengan citra Landsat 8 dan citra Seninel 2A, indeks vegetasi yang
populer digunakan adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). NDVI
merupakan indeks yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman dengan kombinasi
matematis antara band 4 (merah) dan band 5 (NIR/Near Infrared) (Anang Dwi Purwanto
dkk., 2014; Suwargana, N, 2008).
Data akurat yang diperoleh sangat diperlukan sebagai data dasar dan landasan untuk
merancang kebijakan pengelolaan, mengarahkan dan mengawasi keberadaan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) secara berkelanjutan agar terjadi peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kota
Kendari. Untuk mendapatkan pengetahuan yang baru, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan
Pendekatan Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Landsat 8 dan Citra Sentinel 2A di Kota
Kendari”.
4
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kondisi eksisting Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Kendari?
2. Bagaimana tingkat kebutuhan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan pertumbuhan
penduduk di Kota Kendari?
3. Bagaimana tingkat kebutuhan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan kebutuhan
oksigen di Kota Kendari?
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan
dijelaskan bahwa agar dapat melakukan aktifitas dengan nyaman, setiap penduduk
membutuhkan RTH seluas 20 m2. Pada RTH skala kecamatan, yakni suatu lingkungan
dengan jumlah jiwa 120.000 jiwa, dianjurkan memiliki RTH dalam bentuk Taman
Kecamatan dengan luas minimal 24.000 m2 atau dengan luas 0,2 m2 per jiwa. Sedangkan
pada tipe RTH yang lebih luas, yakni suatu wilayah kota dengan jumlah penduduk minimum
480.000 dianjurkan memiliki RTH dengan luas minimal 4,0 m 2 per penduduk dalam bentuk
hutan kota dan 0,3 m2 per penduduk dalam bentuk Taman Kota.
Setyowati (2008) dalam studinya mengungkapkan bahwa secara ekologis, keberadaan
RTH dapat menjadi pengendali iklim mikro. Keberadan RTH yang luas dapat menurunkan
suhu kota, meningkatkan kelembaban udara, mengurangi kecepatan angin dan pelindung dari
radiasi sinar matahari. Nur dan Parwati (2014) menambahkan bahwa RTH dapat
meningkatkan kualitas air tanah dan mencegah terjadinya banjir serta mengurangi erosibilitas
tanah (Kusumandari, 2014). Ditinjau dari aspek psikofisiologis RTH juga dapat dijadikan
sebagai tempat relaksasi, mendapatkan ketenangan, menyegarkan pikiran, menghilangkan
stres yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan penduduk kota serta meningkatkan
kualitas hidup (Dwiyanto, 2005; Groenewegen et al., 2006; Khotdee et al., 2012; Humaida et
al., 2016; Weerasuriya et al., 2019).
Namun akibat ketidakseriusan dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kondisi
lingkungan sekitar, kegiatan pembangunan dan pengembangan yang dilakukan di Kota
Kendari akhirnya menyebabkan berkurangnya luas ruang terbuka hijau (RTH). Selanjutnya,
berkurangnya luas ruang terbuka hijau di wilayah Kota Kendari memberi dampak pada
peningkatan suhu di wilayah ini dibandingkan dengan wilayah-wilayah non perkotaan di
sekitarnya atau biasa disebut dengan fenomena urban heat island (pulau panas kota) (Maru,
2015; Santi et al., 2017). Menurut data BMKG Kendari, selama kurun waktu 2005-2015 suhu
udara minimum Kota Kendari tercatat sebesar 19,58 ºC dan suhu maksimum sebesar 32,83ºC
(Lembaga Pers Dr. Soetomo, 2015) dan saat ini, suhu udara minimum Kota Kendari
meningkat hingga mencapai suhu minimum 25,9ºC dan suhu maksimum sebesar 39,94ºC
(Santi et al., 2018). Selain itu, minimnya data dan informasi mengenai kondisi eksisting
ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Kota Kendari diduga kuat turut mendukung lambannya
pengelolaan dan pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah ini. Untuk itu, melalui
kegiatan penelitian yang akan di laksanakan selama 1 tahun ini (2019), akan dilakukan
pemetaan kondisi eksisting (sebaran lokasi dan luasan) ruang terbuka hijau (RTH),
7
menganalisis kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) berdasarkan pendekatan kebutuhan
oksigen (Wisesa, 1988) sehingga dapat ditentukan wilayah-wilayah prioritas untuk
penambahan RTH secara signifikan. Selengkapnya road map penelitian “Analisis Kebutuhan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Pendekatan Kebutuhan Oksigen Menggunakan
Citra Landsat 8 di Kota Kendari” dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :
Kebaruan dalam penelitian yang akan dilakukan ini tergambar pada penggunaan citra
resolusi menengah terbaru, yaitu Landsat 8 dan citra Sentinel 2A untuk menganalisis kondisi
eksisting ruang terbuka hijau di Kota Kendari dan Peta sebaran lokasi RTH dan wilayah-
8
wilayah prioritas penambahan RTH secara signifikan berdasarkan pendekatan kebutuhan
okigen di Kota Kendari.
BAB III
METODE PENELITIAN
9
Gambar 3.1. Peta Administrasi Kota Kendari yang menjadi lokasi penelitian
3.3. Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini, yaitu :
1. Sebaran Ruang Terbuka Hijau
2. Luas Lahan Ruang Terbuka Hijau
3. Tingkat Kebutuhan Oksigen
4. Jumlah Penduduk
5. Kendaraan Bermotor
6. Hewan Ternak
10
4. Penduduk merupakan jumlah penduduk di Kota Kendari tahun 2019.
5. Kendaraan bermotor berupa mobil penumpang, mobil beban/truk, bus, dan sepeda
motor yang hanya beroperasi di wilayah Kota Kendari dengan waktu operasi 1-3
jam/hari.
6. Hewan ternak berupa kerbau, sapi, kambing, dan ayam yang hanya diternak di
wilayah Kota Kendari.
2. Bahan
a. Data Badan Pusat Statistik Kota Kendari.
b. Peta Batas Administrasi Wilayah.
c. Peta Rupa Bumi Indonesia.
d. Data Citra Landsat 8 dan Citra Sentinel 2A
11
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang ada. Sumber data yang di maksud seperti instansi pemerintah,
instansi swasta, dan lain-lain.
12
1. Setiap orang mengkonsumsi oksigen dalam jumlah yang sama setiap hari, yaitu 600 liter
atau 0,864 kg/hari.
2. Kebutuhan oksigen bagi kendaraan bermotor, yaitu 11,63 kg/jam untuk mobil penumpang
dengan waktu operasi 3 jam/hari, mobil beban (truk) 22,88 kg/jam, bus 45,76 kg/jam dan
sepeda motor 0,58 kg/jam.
3. Waktu kendaraan aktif kendaraan bermotor yakni kendaraan penumpang 3 jam/hari,
kendaraan bus dan kendaraan beban 2 jam/hari, serta sepeda motor 1 jam/hari.
4. Kendaraan bermotor hanya beroperasi di Kota Kendari.
5. Kebutuhan oksigen bagi ternak, yaitu kerbau dan sapi 1,702 kg/hari, kambing 0,314
kg/hari, dan ayam 0,167 kg/hari.
6. Kebutuhan oksigen bagi industri tidak di perhitungkan
7. Suplai oksigen hanya dilakukan oleh tanaman
Tahapan pra pengolahan citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2A menggunakan koreksi
radiometrik dan geometrik. Tahapan klasifikasi pembedaan antara vegetasi dan non
vegetasi menggunakan rumus NDVI, sebagai berikut :
NDVI = NIR-RED/ NIR +RED
Keterangan :
NDVI = Nilai Indeks vegetasi, nilai klasifikasi untuk non vegetasi dan non vegetasi
dilakukan cross check dengan lokasi lapangan. Hal yang perlu dilakukan
verifikasi lapangan adalah nilai NDVI untuk pembedaan tanah terbuka tanpa
vegetasi penutup, dan dengan vegetasi penutup.
NIR = Nilai reflektansi pada kanal inframerah dekat.
RED = Nilai reflektansi pada kanal merah
13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
14
19 Sewa Kamera Digital Cannon 1 4 Hari 100,000 400.000
Sub Total 1,280,000
TOTAL (Rp) 10,000,000
15
DAFTAR PUSTAKA
Adillasintani et al. 2013. Analisis Tingkat Kebutuhan Dan Ketersediaan Rth Pada Kawasan
Perkantoran Di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Anang Dwi Purwanto, Wikanti Asriningrum, Gathot Winarso, dan Ety Parwati. 2014.
Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove Menggunakan Citra Landsat 8 di Segara
Anakan, Cilacap. Dipresentasikan pada Proceeding of Seminar Nasional
Penginderaan Jauh, Bogor. Diambil dari http://repository.lapan.go.id/index.php?
p=show_detail&id=2028 (Diakses Sabtu, 1 Juni 2019).
Ayuindra, M. 2013. Analisa Perubahan Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat (Studi
Kasus: Sulawesi Selatan tahun 1999–2013. Laporan Penelitian. Institut Teknologi
Surabaya.
Badan Pusat Statistik Kota Kendari. 2017. Kota Kendari Dalam Angka 2017.
https://kendarikota.bps.go.id/publication/download.html?
nrbvfeve=MmI0M2ZlMWVhNTJlNzY3YjMxMTljMmU1&xzmn=aHR0cHM6Ly9r
ZW5kYXJpa290YS5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxOC8wOC8xNi8y
YjQzZmUxZWE1MmU3NjdiMzExOWMyZTUva290YS1rZW5kYXJpLWRhbGFtL
WFuZ2thLTIwMTguaHRtbA%3D
%3D&twoadfnoarfeauf=MjAxOS0wNi0wNyAxMTo1OTo0OA%3D%3D. (Diakses
Sabtu, 1 Juni 2019).
Badan Pusat Statistik Kota Kendari. 2019. Kota Kendari Dalam Angka 2018.
https://kendarikota.bps.go.id/publication/download.html?
nrbvfeve=MmI0M2ZlMWVhNTJlNzY3YjMxMTljMmU1&xzmn=aHR0cHM6Ly9r
ZW5kYXJpa290YS5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxOC8wOC8xNi8y
YjQzZmUxZWE1MmU3NjdiMzExOWMyZTUva290YS1rZW5kYXJpLWRhbGFtL
WFuZ2thLTIwMTguaHRtbA%3D
%3D&twoadfnoarfeauf=MjAxOS0wNi0wNyAxMTo1OTo0OA%3D%3D. (Diakses
Sabtu, 1 Juni 2019).
Cole, H. V. S., Triguero-Mas, M., Connolly, J. J. T., dan Anguelovski, I. 2019. Determining
the health benefits of green space: Does gentrification matter? Health & Place, 57, 1–
11. https://doi.org/10.1016/j.healthplace.2019.02.001
Danoedoro, Projo. 1996. Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya dalam Bidang
Penginderaan Jauh (1 ed.). Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Dimoudi, A., Kantzioura, A., Zoras, S., Pallas, C., dan Kosmopoulos, P. (2013). Investigation
of urban microclimate parameters in an urban center. Energy and Buildings, 64, 1–9.
https://doi.org/10.1016/j.enbuild.2013.04.014
Dwiyanto, A. 2005. Quality of green open spaces in urban settlement. Jurnal Teknik, 30 (2),
88–92.
Effendi, S. 2007. Keterkaitan ruang terbuka hijau dengan urban heat island wilayah
Jabotabek. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Groenewegen PP, Van den Berg AE, dan de Vries S, Verheij RA. 2006. Vitamin G: effects of
green space on health, well-being, and social safety. BMC Public Health, 6(1), 149.
Hastuti, D. N., Agusrawati, dan Baharuddin. 2018. Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Kendari
Dengan Metode Linear. Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan
Lokal (Snt2bkl), 4.
Humaida, N., Prasetyo, L. B., dan Rushayati, S. B. 2016. Priority Assessment Method of
Green Open Space (Case Study: Banjarbaru City). Procedia Environmental Sciences,
33, 354–364. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.086
16
Khotdee, M., Singhirunnusorn, W., dan Sahachaisaeree, N. 2012. Effects of Green Open
Space on Social Health and Behaviour of Urban Residents: A Case Study of
Communities in Bangkok. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 36, 449–455.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.03.049
Kusumandari, A. 2014. Soil Erodibility of Several Types of Green Open Space Areas in
Yogyakarta City, Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 20, 732–736.
https://doi.org/10.1016/j.proenv.2014.03.087
Kusumaningrum, T. E., dan Sukojo, B. M. 2013. Analisa Kesehatan Mangrove Berdasarkan
Nilai Normalized Difference Vegetation Index Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2.
Geoid, 9(2), 142–149.
Lembaga Pers Dr. Soetomo. 2015. Green Building, Solusi Atasi Suhu Kota Kendari. dari
https://lpds.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=750:green-
building-solusi-atasi-suhu-kota-kendari&catid=32:climatereporter&Itemid=46
(Diakses Sabtu, 1 Juni 2019).
Li, X., Zhou, Y., Asrar, G.R., Imhoff, M., dan Li, Xuecao. 2017. The Surface Urban Heat
Island Response To Urban Expansion : A Panel Analysis For The Conterminous
United States. Science of The Total Environment, 605, 426–435.
Maru, Rosmini. 2015. Urban Heat Islanddan Upaya Penanganannya. Prosiding Seminar
Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan. Dipresentasikan pada Makassar.
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/2123 (Diakses Sabtu, 1
Juni 2019).
Nashrah. 2018. Optimalisasi Distribusi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Banta-
Bantaeng Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Thesis. Universitas Muslim
Indonesia).
file:///C:/Users/RAHMA/Downloads/OPTIMALISASI_DISTRIBUSI_RUANG_TER
BUKA_HI%20(1).pdf (Diakses Sabtu, 1 Juni 2019).
Nur, Febrianti dan Parwati Sofan. 2014. Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta Berdasarkan
Analisis Spasial Dan Spektral Data Landsat 8. Prosiding Seminar Nasional
Penginderaan Jauh 2014, 498–504.
http://repository.lapan.go.id/index.php?p=show_detail&id=3648&keywords=
(Diakses Jumat, 31 Mei 2019)
Peng, S., Piao, S, Ciais, P., Friedlingstein, P., Ottle, C., Breon, F.-M., Myneni, R.B. 2012.
Surface Urban Heat Island Across 419 Global Big Cities. Environment Science
Technology, 46, 696–703.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka
Hijau Kawasan Perkotaan. http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendagri_1_2007.pdf
(Diakses Jumat, 31 Mei 2019)
Putra, E. H. 2012. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Pendekatan
Kebutuhan Oksigen Menggunakan Citra Satelit EO-1 ALI (Earth Observer-1
Advanced Land Imager) di Kota Manado. Info BPK Manado Volume 2 No 1, Juni
2012.
Rijal, S. 2008. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Makassar Tahun 2017. Jurnal
Hutan Dan Masyarakat, (1), 13.
Santi, Siti Belinda Amri, Aspin, dan Syafrianto Amsyar. 2018. Identifikasi Ketersediaan Dan
Kebutuhan Rth Serta Pengaruhnya Terhadap Land Surface Temperature Kota
Kendari. Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal (SNT2BKL),
8. http://ojs.uho.ac.id/index.php/snt2bkl/article/download/5266/3925 (Diakses Jumat,
31 Mei 2019)
Santi, Siti Belinda, dan Hapsa Riyanti. 2017. Identifikasi Potensi UHI terhadap RTH dan
Kenyamanan Thermal pada Taman Walikota di Kota Kendari. Temu Ilmiah Ikatan
17
Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 6, E141–E148.
https://doi.org/10.32315/ti.6.e141
Setyowati, D. L. 2008. Iklim Mikro Dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang.
Jurnal Manusia dan Lingkungan, 15(3), 125–140.
Suwargana, N. 2008. Analisis Perubahan Hutan Mangrove Menggunakan Data Penginderaan
Jauh di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi. Jurnal Penginderaan Jauh dan
Pengolahan Citra Digital. LAPAN, V, 64–74.
Syamsul Rijal. 2017. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar. Thesis. Universitas
Hasanuddin). https://media.neliti.com/media/publications/8219-ID-kebutuhan-ruang-
terbuka-hijau-di-kota-makassar-tahun-2017.pdf (Diakses 31 Mei 2019)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2007/26TAHUN2007UU.htm (Diakses
Jumat, 31 Mei 2019)
United Nations. 2014. World urbanization prospects: The 2014 Revision. New York: United
State: Department of Economic and Social Affairs, Population Division.
Wang, R., Zhao, J., Meitner, M. J., Hu, Y., dan Xu, X. 2019. Characteristics of urban green
spaces in relation to aesthetic preference and stress recovery. Urban Forestry &
Urban Greening, 41, 6–13. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2019.03.005
Weerasuriya, R., Henderson-Wilson, C., dan Townsend, M. 2019. A systematic review of
access to green spaces in healthcare facilities. Urban Forestry & Urban Greening, 40,
125–132. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2018.06.019
Wisesa, S.P.C. 1988. Studi Pengembangan Hutan Kota di Wilayah Kota Madya Bogor.
Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan IPB.
Yue, W., Liu, X., Zhou, Y., dan Liu, Y. 2019. Impacts of urban configuration on urban heat
island: An empirical study in China mega-cities. Science of The Total Environment,
671, 1036–1046. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.03.421
Zhou, D., Zhao, S., Liu, S., Zhang, L., dan Zhu, C. 2014. Surface Urban Heat Island In
China’s 32 Major Cities: Sapsial Patterns and Drivers. Remote Sensing of
Environment, 152, 51–61.
18
LAMPIRAN
Mempersiapkan petunjuk
teknis dan mengendalikan
setiap kegiatan pekerjaan baik
pengambilan data, pengolahan
19
maupun penyajian akhir
seluruh hasil pekerjaan.
2. Dr. La Ode Anggota 1 Penyusunan konsep dan 8
Amaluddin, S.Pd., metode serta studi literatur Jam/Minggu
M.Pd. Bertanggung jawab atas
semua pekerjaan yang
ditanganinya kepada Ketua
Tim dan pemberi kerja
Menginterpretasikan data-data
yang masuk dari surveyor
untuk dijadikan acuan dalam
menghasilkan keluaran.
Bertanggung jawab penuh
kepada Ketua Tim atas
kelangsungan, kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan yang
ditangani.
Korodinator penyusunan
jurnal dan publikasi
3. Dr. Hj. Sitti Anggota 2 Peninjauan pustaka, studi 8
Kasmiati, M.Si. literatur, dan pengecekan Jam/Minggu
proposal dan laporan
Mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan bidang
studi yang berhubungan
dengan bidang pemetaan
dengan analisis RTH
Menginterpretasikan data-data
yang masuk dari surveyor
untuk dijadikan acuan dalam
menghasilkan keluaran.
4. Dr. Andrias, S.Pd., Anggota 3 Sebagai koordinator tentang 8
M.Pd. aspek yang berhubungan Jam/Minggu
dengan Laporan
Melakukan evaluasi dan
pengecekan hasil penelitian
dan luaran
model kebutuhan biaya
penelitian dan tahap-
tahapannya serta mekanisme
pembiayaan dan pelaksanaan
kegiatan
Bertanggung jawab penuh
kepada Ketua Tim atas
kelangsungan, kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan yang
ditangani.
20
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
B. Riwayat Pendidikan
21
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2012
Penerapan Model Pengembangan Dikti 95
Mutu Pendidikan SMA di
3. 2012
Kabupaten Buton dan Kota Bau-Bau
Provinsi Sulawesi Tenggara 2012.
Penerapan Lesson Study Berbasis Dikti 90
Mutu Pendidikan di Kabupaten
4. 2012 Konawe Selatan dan Kabupaten
Bombana Provinsi Sulawesi
Tenggara
Pelatihan Model-Model Dikti 50
Pembelajaran CTL dan Penyusunan
Bahan Ajar IPA (Sains) Model E-
5. 2014
Learning Berbasis Web Bagi Guru-
Guru SMA/Sederajat SeKabupaten
Konawe
Penerapan Perangkat Pembelajaran Dikti 45
IPA Berbasis Multimedia ICQ untuk
Meningkatkan hasil belajar IPA
6. 2014 Fisika di SMP/Sederajat Sekota
Kendari Sebagai Sekolah Praktek
Pembelajaran Bagi Mahasiswa
FKIP-MIPA UHO
Pendanaan
No Judul Pengabdian Kepada
Tahun Jumlah
. Masyarakat Sumber*
(Juta Rp)
Pelatihan Pembelajaran
Berbantuan Komputer untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
1. 2010 Rutin UHO Rp. 2.500.000
Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Fisika Mata Kuliah
Fisika Dasar
Pelatihan Pelaksanaan Tindakan
DIPA-BLU
2. 2011 Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SMP Rp. 3.100.000
UHO
Negeri Di Kabupaten Konawe
Program Kemitraan Masyarakat
Penyuluhan dan Pelatihan Mitigasi DRPM
Bencana Gempa Bumi-Tsunami di Ditjen
3. 2017 49.613.000
Kelurahan Lalowaru, Kec. Penguatan
Moramo Utara, Kabupaten Risbang
Konawe Selatan
22
1. Deskripsi Operasional KTSP ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
Guru IPA Fisika pada SMP Volume 17 Nomor 2, UHO
Negeri Se-Kota Raha Tahun FKIP Universitas
Ajaran 2009/2010 Haluoleo/Juli 2010
2. Peningkatan Hasil Belajar ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
IPA Fisika Melalui Model Volume 18 Nomor 1, UHO
Pembelajaran Kooperatif FKIP Universitas
Tipe Team Assited Haluoleo/Juli 2011
Individualization pada Siswa
Kelas VII SMPN 2 Parigi
3. Meningkatkan Hasil Belajar ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
IPA Fisika Siswa Kelas VIII Volume 18 Nomor 2, UHO
A SMPN 1 Lakudo Melalui FKIP Universitas
Model Pembelajaran Inkuiri Haluoleo/Juli 2011
Terbimbing pada Materi
Pokok Cahaya
4. Penerapan Model ISSN: 0854-9044 Gema Pendidikan FKIP
Pembelajaran Berbasis Volume 19 Nomor 2, UHO
Masalah untuk Meningkatkan FKIP Universitas
Aktivitas dan Hasil Belajar Haluoleo/Juli 2012
Siswa Kelas VIII SMPN 1
Kabawo Pokok Bahasan
Gaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
23
Dr. La Ode Amaluddin, S,Pd., M.Pd.
A. Identitas Diri
Nama : Dr. La Ode Amaluddin, M.Pd.
NIP : 197503102001121002
NIDN : 0010057504
Tempat dan Tanggal Lahir : Mawasangka, 10 Maret 1975
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IV/a /Pembina
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Haluoleo
Alamat Kantor : FKIP-UHO, Kampus Baru, Kendari
Alamat Rumah : BTN. Kendari Permai
No. Hp : 081341882454
E-mail : laode.amaluddin@uho.ac.id
Mata Kuliah yang Diampuh : 1. Belajar dan Pembelajaran
2. Profesi Pendidikan
3. Perkembangan Peserta Didik
4. Perencanaan Pembelajaran Geografi
5. Media Pembelajaran Geografi
6. Kewirausahaan
7. Strategi Pembelajaran Geografi
8. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
9. Geografi Ekonomi
10. Penelitian Tindakan Kelas
11. Micro Teaching
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama
FKIP-Universitas
Perguruan Halu Oleo Universitas Universitas Halu Oleo
Tinggi Negeri Malang
Bidang Ilmu Pendidikan Manajemen Manajemen Pendidikan
Ekonomi Pendidikan
Tahun Masuk- 1994-1999 2003-2005 2016-2020
Lulus
Judul Kontribusi Hubungan Peran Pengaruh Perilaku Kepemimpinan
Skripsi/Teses/ Pendapatan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Kerja,
Disertasi Usaha Tani Kepala Sekolah Inovasi Organisasi dan Konsep Diri
Jambu Mete dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru SMA
terhadap Total Kerja Guru Negeri di Kota Kendari
Pendapatan dengan Kinerja
Petani (1999) Guru SMA
(2005)
Nama 1. Dra. 1. Prof. Dr. 1. Prof. Dr. H. Jafar Ahiri, M.Pd
Pembimbing/ Zainab Salladien 2. Dr. H. Jamiludin, M.Hum
24
Promotor Usman 2. Fans 3. Dr. Nanik Hidariyatiningsih,
2. Drs. Mataheru, SE., M.Si
Surdin Dip.Ed.Ad.E
d.D
25
D. Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat dalam Lima Tahun Terakhir
No Tahu Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
. n Masyarakat Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2009 Penyuluhan Penerapan Manajemen Mandiri 3
Keuangan Pada Koperasi Serba
Usaha Bersama Kelurahan Lepo-
Lepo Kota Kendari
2. 2009 Pelatihan Penelitian Tindakan Mandiri 3
Kelas (PTK) Bagi Guru, SD, SLTP
dan SMTA di Mawasangka Daerah
Kabupaten Buton (2009) Sebagai
Anggota.
26
Geography Scientific Paper Writing Press Education and Humanities
Ability to Construct Student Character in Research, volume 100
Senior High School (2017)
8. Identification Of Huntete Beach Tourism Geosfera p-ISSN 2598-9723, e-ISSN
Object In Kulati Village East Tomia Indonesia 2614-8528 Vol. 3 No. 3
Subdistrict Wakatobi Regency (2018), 43-49 , Des, 2018
9. The Effectiveness of Outdoor Learning Journal for 7(3), 717-730, September
in Improving Spatial Intelligence the 2019 e-ISSN: 2149- 360X
Education
of Gifted
Young
Scientists
10. Penggunaan Sistem Informasi Geografi Pendidikan ISBN 978-602-6697-38-7
(SIG) Untuk Penentuan Lokasi Evakuasi Geografi
Bencana Banjir Di Kota Kendari FKIP UMP
11. The effect of school leadership 2019 Vol: 9 Issue: 9 2019-01-01
leadership behavior, work culture, Internationa Journal
organizational innovation and self- l Journal of
concept to performance of high schools Innovation,
teachers in Kendari city Creativity
and Change
27
H. Perolehan Haki dalam 5-10 Tahun Terakhir
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
Fundamental.
28
Dr. H. Sitti Kasmiati, M.Si.
A. Identitas Diri
Nama : Dr. H. Sitti Kasmiati, M.Si.
NIP : 19641128 199203 2 001
NIDN : 0031126439
Tempat dan Tanggal Lahir : Lipu, 28 November 1964
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IV/a /Pembina
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Haluoleo
Alamat Kantor : Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari
Alamat Rumah : Perumahan Dosen Unhalu Blok V.2 A Anduonohu Kendari
Telp./Faks. : (0401) 3194934
E-mail : fisikafkipunhalu@gmail.com
Tahun Jurusan/
Jenjang Perguruan Tinggi
Lulus Bidang Studi
1991 Strata 1 IKIP Ujung Pandang P.MIPA/Fisika
2001 Strata 2 Institut Teknologi Bandung Fisika/Fisika Bumi
C. Pengalaman Penelitian
Tahu
Kegiatan
n
2008 Upaya Peningkatan Produksi Hasil Perikanan melalui Pelatihan Pembuatan
Asap Cair bagi Nelayan Kel Lapulu Kota Kendari Prov. Sulawesi Tenggara
29
2009 Pelatihan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru
Sekolah Dasar (SD) Berpangkat/Golongan Ruang IVa Di Kota Kendari
2010 Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Guru-Guru Sekolah Dasar dalam
Menggunakan KIT IPA SD di Daerah Terpencil Binongko Kabupaten
Wakatobi
2011 Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) bagi Guru-Guru SMP Negeri di Kabupaten Buton
2012 Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) Bagi Guru-Guru IPA SMP Negeri Di Kabupaten Buton
2012 Peningkatan Kompetensi, Kinerja, dan Profesionalitas Guru SD/MI, SMP/MTs,
SMA/Ma/SMK Di Kabupaten Buton Utara
2012 Penerapan Lesson Study Berbasis NGMP pada Guru SMA Di Kabupaten
Buton Utara
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar
dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggung jawabkannya.
30
Dr. Andrias, S.Pd., M.Pd.
A. Identitas Diri
Nama : Dr. Andrias, S.Pd., M.Pd.
NIP : 19740911 200604 1 002
Tempat dan Tanggal Lahir : Kendari, 11 September 1974
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Dosen FKIP Unhalu
Alamat Tempat Tinggal : Jalan Gunung Jati, RT. 01/RW.02 Kelurahan Gunung Jati
Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
SD Negeri 1 Gunung Jati Tamat Tahun 1986
SMP Negeri 2 Kendari Tamat Tahun 1989
SMA Negeri 1 Kendari Tamat Tahun1992
Sarjana Pendidikan Prog. Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unhalu Tamat Tahun 1999
Magister Pendidikan Universitas Negeri Malang Tamat Tahun 2003
Doktor Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Malang Tahun 2019
PENGALAMAN ORGANISASI
Ketua Kompartemen Pend. Sejarah FKIP Unhalu Tahun 1995 s/d 1996
Ketua HMJ PIPS FKIP Unhalu Tahun 1996 s/d1997
Ketua I Senat FKIP Unhalu Tahun 1997s/d 1998
Pengurus Senat Mahasiswa Perg. Tinggi Unhalu Tahun 1997 s/d 1998
Koord. Bid. Humas Dewan Mahasiswa Unhalu Tahun 1998 s/d 1999
Wakil Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat FKIP Unhalu
Tahun 1996 s/d 1997
Pengurus KNPI Prov. Sultra Tahun 2006 s/d 2007
PENGALAMAN PEKERJAAN
Guru Honorer SD Negeri 1 Gunung Jati Tahun 1992
Dosen Luar Biasa (LB) Prog. Studi Pend. Sejarah Tahun 1999 s/d 2000
Dosen Kontrak Akademi Bah. Asing (ABA) Kendari Tahun 1999 s/d
Dosen Tidak Tetap UMKTahun 2003 s/d 2012
Dosen Kontrak FKIP Unhalu Tahun 2003 s/d 2006
Dosen Tetap Prog. Studi Sejarah Unhalu Tahun 2006 s/d Sekarang
Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah(KPID) Sultra Tahun 2004 s/d 2007
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah(KPID) Sultra Tahun 2005 s/d 2006
Ketua Badan Kerja sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe
Tahun 2012 s/d 2014
31
Pengembangan Sumber Daya Manusia Guru Melalui Orientasi. Dipublikasikan Oleh
Majalah Ilmiah Gema Pendidikan ISSN: 0854-9044 Vol. 15 No.2 Juli 2007.
Pentingnya Kecerdasan Emosi bagi Kepala Sekolah dalam Melakukan Kepemimpinan
Secara Efektif. Dipublikasikan Oleh Majalah Ilmiah Gema Pendidikan ISSN: 0854-9044
Vol. 15 No.2 Juli 2008.
Efisiensi Manajemen Perguruan Tinggi. Dimuat dalam Majalah Ilmiah Selami IPS ISSN:
1410-2323 Vol. 1 No. 24 Tahun XIII Agustus 2008
Kerja sama dalam Penerapan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Oleh Semua
Personalia Sekolah. Dimuat dalam Majalah Selami IPS ISSN: 1410-2323 No. 28 XIV
Desenber 2009
Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah (Suatu Alternatif Mengatasi Kejenuhan
Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Sejarah. Dimuat dalam Majalah Ilmiah Selami
IPS ISSN: 1410-2323 Vol. 1 No. 34 Tahun XVI Desember 2011.
32
1