Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

GEOGRAFI DESA DAN KOTA

Dosen Mata Kuliah


Hj. Mas’ad, M.Si

Disusun Oleh
Mawar Harianto

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2020
PERTANYAAN!!!!!!

1 Kota yang berkembang adalah salah satu pertanda bahwa kota tersebut

terbangun dengan baik. Namun tidak berarti bahwa pertumbuhan daerah

tersebut berkembang dengan baik. Terkadang, karena pertumbuhan kota yang

terlalu cepat dan tidak terancam dengan baik, dapat menimbulkan dampak

untuk desa dan lahan disekitarnya. Berikan contohnya!

2 Ada beberapa istilah yang akan kita temukan dalam bahasan urbanisasi, yaitu;

Oveurbanisasi, Overruralisasi, dan Urbanisasi Subsistem. Jelaskan ketiga istilah

tersebut!

3 Interaksi antar wilayah adalah hubungan timbal balik yang saling

mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih yang dapat melahirkan gejala,

kenampakan dan permasalahan baru secara langsung maupun tidak langsung.

Pertanyaan: berikan penjelasan saudara gejala, kenampakan dan permasalahan

seperti apa yang dimaksud dalam pernyataan tersebut diatas!

4 Pola pemukiman antara satu desa dengan yang lainya memiliki perbedaan

karena pengaruh faktor geografi yang berbeda. Dalam pembahasan geografi

desa dan kota terdapat 4 (empat) pola desa. Coba saudara uraikan/jelaskan

bagaimana bentuk pengembanagn dari ke 4 (empat) pola desa tersebut!


JAWABAN

1. Contohnya

Terjadinya alih fungsi lahan

Alih fungsi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan

lahan dari fungsi nya semula menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap

lingkungan, hal ini biasanya disebabkan oleh 3 faktor:

1 Faktor internal yang meliputi kondisi sosial ekonomi petani pengguna lahan.

2 Faktor eksternal yang meliputi dinamika pertumbuhan kota, demografi dan

ekonomi.

3 Faktor kebijakan, yaitu adanya regulasi dari pemerintah tentang perubahan

fungsi lahan.

Urbanisasi penduduk pedesaan

Perpindahan penduduk pedesaan ke wilayah perkotaan dapat berdampak

negatif terhadap masyarakat desa dan desa itu sendiri.

2. Bahasa Istilah Dalam Urbanisasi

a) Overurbanisasi adalah tesis yang awalnya dikembangkan oleh para sarjana

demografi , geografi , ekologi , ekonomi , ilmu politik , dan sosiologi pada abad

ke-20 untuk menggambarkan kota-kota yang laju urbanisasinya melampaui

pertumbuhan industri dan perkembangan ekonomi mereka. Sebuah kota dianggap

overurbanized ketika populasi tambahan akan menyebabkan penurunan


pendapatan per kapita kota. Negara-negara yang kelebihan penduduknya ditandai

oleh ketidakmampuan untuk menyediakan populasi mereka dalam hal pekerjaan

dan sumber daya. Istilah ini sengaja diperbandingkan dan telah digunakan untuk

membedakan antara negara maju dan berkembang. Beberapa penyebab telah

dikemukakan, tetapi yang paling umum adalah desakan pedesaan dan faktor

tarikan perkotaan di samping pertumbuhan populasi.

b) Pengertian Overruralisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah kota ke

daerah pedesaan. Ruralisasi berbeda dengan urbanisasi. Ruralisasi pada umumnya

terjadi karena jumlah kepadatan di daerah perkotaan sudah terlalu tinggi.

contohnya Harga tanah yang murah di daerah pedesaan, Pedesaan lebih tenang

dan nyaman, Masyarakatnya lebih kekeluargaan dan sopan.

c) Urbanisasi Subsistem mengacu pada pergeseran populasi dari daerah pedesaan ke

perkotaan, "peningkatan bertahap jumlah orang yang tinggal di daerah

perkotaan", dan cara-cara di mana setiap masyarakat menyesuaikan diri dengan

perubahan ini. Hal ini secara khusus merujuk kepada proses di mana kota-kota

yang terbentuk menjadi lebih besar karena lebih banyak orang mulai tinggal dan

bekerja di daerah tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa memproyeksikan bahwa

setengah dari populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan pada akhir tahun

2008. Diperkirakan pada tahun 2050, sekitar 64% negara berkembang dan 86%

negara maju akan mengalami urbanisasi. Itu setara dengan sekitar 3 miliar warga

kota pada 2050, yang sebagian besar akan terjadi di Afrika dan Asia. Khususnya,

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga baru-baru ini memproyeksikan bahwa hampir

semua pertumbuhan populasi global dari tahun 2017 sampai 2030 akan diserap

oleh kota-kota, sekitar 1,1 miliar orang baru perkotaan selama 13 tahun ke depan.
3. berikan penjelasan saudara gejala, kenampakan dan permasalahan seperti apa

yang dimaksud dalam pernyataan tersebut diatas!

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah

memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :

1. Hubungan timbal-balik terjadi antara dua wilayah atau lebih.

2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :

a. Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk).

b. Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu

wilayah.

c. Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan

bangunan dan sebagainya.

3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan

baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :

 kota menjadi sasaran urbanisasi.

 terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda.

 Faktor Interaksi Desa-Kota

Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity)

artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya

perbedaan potensi yang dimiliki oleh tiap wilayah.

Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity) artinya,

kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada
pihak ketiga yang membatasi kesempatan itu. Adanya campur tangan /intervensi

pihak ketiga (wilayah ketiga) dapat menjadi penghambat atau melemahkan interaksi

antara dua wilayah.

Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial transfer

ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia,

informasi ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya angkasa

(transportasi) dan kelancaran prasarana transportasi. Jadi semakin mudah

transferbilitas, maka akan semakin besar arus komoditas.

4. Coba saudara uraikan/jelaskan bagaimana bentuk pengembanagn dari ke 4

(empat) pola desa tersebut!

Pola pemukiman antara satu desa dengan yang lainnya memiliki perbedaan

tergantung faktor geografi yang berbeda.

1. Pola Memusat

Terdapat di wilayah pegunungan atau dataran rendah. Pola semacam ini

kemungkinan terbentuk karena dihuni secara turun-temurun oleh beberapa generasi.

2. Pola Mengelilingi Fasilitas


Umumnya ditemukan di dataran rendah, dimana fasilitas umum yang ada

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya mengelilingi waduk atau

mata air.

3. Pola Memanjang Mengikuti Jalan Raya

Pola pemukiman memanjang biasanya ditemui di pinggiran jalan raya.


4. Pola Memanjang Mengikuti Garis Pantai

Pemukiman berada di pesisir laut, karena umumnya penduduk bekerja sebagai

nelayan.

Anda mungkin juga menyukai