PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.
Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan
oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan
dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Karya Ilmiah
2. Jenis Karya Ilmiah
3. Kerangka Karya Ilmiah
4. Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah
C. Tujuan
1. penulisan makalah ini untuk memaparkan bagaimana cara penulisan kerangka
karya ilmiah yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Melatih mahasiswa bagaimana cara pembuatan karya ilmiah dan cara penulisan
karya ilmiah yang baik dan benar dalam menempatkan kalimat yang baku yang
tidak menyimpang dengan memperhatikan kaidah EYD Dan pembentukan istilah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
disebutkan Brotowidjojo yang ditulis oleh Yunita T. Winarto Dkk, dalam bukunya
karya ilmiah sosial, bahwa karya ilmiah memiliki syarat- syarat sebagai berikut :
1. Menyajikan fakta secara objektif
2. Mengemukakan segala uraian secara kejujuran
3. 3.Disusun secara sistematis
4. Cenderung bersifat induktif.
5. Bertolak dari hipotesis tertentu.
6. Menghindari tindakan yang manifilatif .
7. Bersifat ekspositiris maupun argumentative
Untuk memperjelas jawaban ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan yang
ada dalam suatu penelitian, penulisankarya ilmiah harus menggali khazanah pustaka,
guna melengkapi teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan permsalahan
yang ingin dijawabnya. untuk itu penulisan karya ilmiah harus rajin dan teliti dalam
hal membaca dam mencatat konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung karya
ilmiahnya tersebut.
Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah.
Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang
pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya ilmiah di
klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah
penelitian.
3
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk
mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen,
penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I
Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan
Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
b. Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan
sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini
disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat diploma 3(
D-3) .
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang
pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan
metode penelitian). Bab II gambaran umum ( menceritakan keadaan di lokasi
penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian, Bab III deskripsi
data ( memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis
(pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup (
kesimpulan penelitian dan saran )
c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus
didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan
peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (
study kepustakaan) skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana
S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran
ilmiah yaitu logis dan emperis.
4
d. Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari
pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).
Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan
tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku
kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil
suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis
tersebut.
e. Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu
dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat
dengan analisis terinci.
Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan
tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan
menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang
dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari
penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.
5
2. Naskah Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah,
bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga
mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik) yang sama,
hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga
pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.
c. Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal
penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue) dan
mendapatkan nomor dari perpustakaannasional berupa ISSN(international
standard serial number).
6
C. Karangka Karya Ilmiah
7
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
Topik yang akan di pilih harus ada di sekitar penulis.
Topik yang di gunakan merupakan topik paling menarik.
Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
Memilki data dan fakta yang obyektif serta mencukupi.
Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan
referensi.
8
3. Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan
a. Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk
dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali lalu
dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b. Pengkonsepan karya ilmiah dilakukuan sesuai dengan urutan dalam kerangka
karangan yang telah ditetapkan.
5. Tahap Penyajian
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
Segi kerapian dan kebersihan.
Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada
halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar
gambar, daftar pustaka, dll.
Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar
penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai
dengan EYD.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disemua uraian penutup yang dimuat dalam makalah ini, terdapat beberapa
hal yang harus dicermati. Pertama , sebuah karya ilmiah sebagai mana dalam makalah
ini adalah suatu pemikiran yang utuh. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan
lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. Dalam menulis karya
ilmiah, seorang penulis diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan temuan atau
gagasan ilmiahnya secara lengkap dan gambling agar mudah dipahami. Kedua,
menulis karya ilmiah berbeda dengan karya imajinatif. Persiapan yang seksama dan
pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. Ketiga, dalam menyampaikan
pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang terjadi di
sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang keilmuannya sendiri. Keempat,
sarana utama dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa,. Bahasa
sebuah sistem komunikasi memiliki aturan- aturan sendiri sekalipun sistem itu terus
berkembang. Terakhir adalah masalah tanggung jawab, sekalipun kata ini tidak
banyak muncul dalam buku ini, tulisan-tulisan yang ada mengajak pembaca untuk
menyadari bahwa seorang penulis mempunyai berbagai tanggung jawab.
Dalam menulis kerangka tulisan ilmiah yang perlu diperhatikan adalah bagian-
bagian dalam tulisan ilmiah, terutama dalam jurnal ilmiah antara lain, judul tulisan,
nama dan alamat penulis, abstrak, pengantar, permasalahan penelitian, bahan dan cara
penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih, dan daftar putaka.
A. Saran
1. Bagi kita sebagi generasi muda dan generasi penerus bangsa maka kita harus
betul-betul perlu dalam mempelajari karya ilmiah.
2. Lebih menggali pengetahuan mengenai karya ilmiah supaya kita sebagai generasi
penerus bisa mencetus karya baru dengan judul yang unik agar dalam hidup tidak
selamanya menjadi seorang pembaca tetapi juga seorang penulis yang bisa
dikenang oleh dunia.
10
DAFTAR PUSTAKA
11