Anda di halaman 1dari 4

Nama: Kristianus Nahak

Nim : 196114088

1. Apa yang dimaksud dengan krisis lingkungan hidup?


Pertama-tama saya ingin melihat makna krisis lingkungan hidup dari akar
katanya. Menurut KBBI krisis merupakan keadaan yang berbahaya, suram.
Sedangkan lingkungan hidup merupakan sumber kehidupan manusia, binatang,
tumbuhan dan keanekaragaman hayati lainnya atau semua yang mempengaryhi
pertumbuhan manusia dan hewan. Ketika melihat dari ensiklik yang dicanangkan oleh
Paus Fransiskus tentang laudato si (tentang lingkungan hidup), boleh disimpulkan
bahwa lingkungan hidup bisa berhubungan dengan makhluk hidup lain yang memiliki
hubungan timbal balik dimana makhluk hidup lain sebagai objek penderita akibat
keserakahan manusia. Dan apabila terjadi krisis dalam artian lingkungan hidup, tidak
dipungkiri lagi bahwa hubungan timbal balik ini tidak adanya keserasian atau
keselarasan atau keseimbangan lagi yang saling menguntungkan satu dengan yang
lan. Dimana adanya suatu ekosistem yang menderita atau tertindas.
2. Bagaimana menyikapi krisis tersebut?
Lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua penduduk dunia.
Masalah lingkungan hidup adalah masalah moral yang berhubungan erat dengan
persoalan perilaku manusia. Perlu disadari bahwa krisis ekologi global yang sedang
kita alami merupakan persoalan moral, krisis moral secara global. Oleh sebab itu
perlu adanya etika dan moralitas dalam menyikapi krisis yang sedang dialami.
Tentunya semua hal yang berhubungan dengan nilai-nilai ini harus dipelajari melalui
pendidikan. Prinsip dasar dalam menyikapi krisis lingkungan hidup adalah bukan
hanya dipangan sebagai hal teknis saja, namun harus ada tindakan nyata yang didasari
dengan etika dan moralitas dalam mengatasinya.
Menurut Arne Naess krisis lingkungan hidup dewasa ini hanya dapat diatasi
dengan melakukan perubahan cara dan perilaku manusia terhadap alam secara
fundamental dan radikal1. Hal ini dimaksudkan agar adanya suatu kesadaran dan pola
hidup atau gaya hidup yang baru yang tidak hanya menyangkut orang per orang
namun juga budaya masyarakat secara keseluruhan.

1
Keraf sonny, “Etika Lingkungan Hidup”, 2010, Buku Kompas: Jakarta, 2.

1
Dalam menyikapi krisis lingkungan hidup atau juga disebut krisis ekologi,
perubahan paradigma perlu diadakan dalam hal ilmu pengetahuan yang tidak lagi
memiliki sifat mekanistis – reduksionistis belaka namun harus bersifat holistis dan
ekologis, karena dengan mengupayakan hal ini, dengan begitu tidak adanya
pemisahan yang tegas antar yang subjek dan objek – fakta dan nilai.
Perlu diperhatikan juga bentuk telaah etika lingkungan hidup yang ingin
menggugat dan mendobrak cara pandang dominan yang berlaku dalam masyarakat
modern dan sekaligus menawarkan sebuah cara pandang dan perilaku baru atau yang
biasa disebut dengan Ekofeminisme.
3. Apa hal-hal yang perlu disampaikan dalam Pendidikan lingkungan hidup?
Melihat dari penyebab utama dari krisis lingkungan hidup yang sedang terjadi
hingga saat ini, perlu adanya langkah yang srategis dan berkesinambungan yakni
dengan melakukan Pendidikan. Mengapa harus Pendidikan yang harus menjadi
wahana dalam mengatasi masalah lingkungan? Karena dengan adanya Pendidikan
setiap individu mengalami proses belajar mengajar melalui keseluruhan sistem yang
holistik dalam relung kehidupan manusia yang akhirnya sampai pada tahap
penginternalisasian dan transformasi keyakinan, nilai, pengetahuna dan keterampilan.
Atau dalam artian tertentu pendidkan dapat merubah setiap jengkal dimensi
kehidupan seseorang.
Tujuan dari pendidkan itu sendiri adalah demi mengatasi problem-problem
yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Maka dengan jelaslah hal-hal yang perlu
disampaikan dalam Pendidikan lingkungan hidup yang memliki tujuan akhirnya
adalah mampu merubah keyakianan, nilai, dan pemahaman tentang pentingnya
menjaga dan melestarkan lingkungan agar tetap berkualitas dan sehat.
4. Bagaimana Pendidikan lingkungan hidup dilaksanakan?
Pendidkan lingkungan hidup harus memeperoleh suatu perwujudan nyata dalam
tidakan sehari-hari. Bukan hanya teori belaka namun dibarengi dengan tindakan
nyata. Pendidian lingkungan akan lebih efektif apabila dilakukan sejak anak masih
kecil yang akhirnya akan melahirkan generasi yang memiliki sikap positif terhadap
kondisi lingkungan.
5. Siapa yang berperan penting dalam proses Pendidikan lingkungan hidup?
Krisis lingkungan hidup yang sekarang dialami baik dalam lingkup global
maupun nasional, sebagian besar bersumber dari perilaku manusia. Hal ini dapat
dibuktikan bahwa manusia itu sebenarnya tidak hanya merupakan makhluk social

2
namun juga termasuk makhluk biologis dan ekologis. Hal ini mau menggambarkan
bahwa adanya suatu hubungan timbal-balik antar setiap individu. Seperti tujuan utama
dari Pendidikan lingkungan hidup yakni membangun keyakinan, pemahaman, dan
perilaku ekologis setiap umat masyarakat di dunia harus turut berperan dalam proses
ini. Hal ini pun ditegaskan lagi bahwa munculnya berbagai kerusakan alam, bencana,
banjir, longsor, dan krisis lingkungan hidup lainnya diakibatkan karena aktivitas
manusia diluar batas prporsional, nilai-nilai agama dan budaya.
6. Apa yang semestinya dicapai dalam Pendidikan lingkungan hidup?
Dengan adanya Pendidikan lingkungan hidup, setiap individu diharapakan
memiliki aksi yang lebih nyata dalam megimplementasikan tujuan dari pendidkan itu
sendiri. Agar tujuan dari Pendidikan lingkunga nhidup tercapai, perlu adanya
dukungan dari Environmental Leadership (kepemimpinan lingkungan) dengan
prinsip-prinsip etika lingkungan: sikap hormat terhadap alam, prinsip tanggung jawab,
solidaritas kosmis, kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, tidak merugikan,
hidup sederhana dan serasi dengan alam, keadilan, demokrasi, dan integritas moral.
Hanya dengan memahami prinsip-prinsip ini, kita didorong untuk membatasi
tingkahlaku dan berupaya mengendalikan berbagai kegiatan yang dapat merusak
lingkungan yang merupakan tujuan utama dari Pendidikan lingkungan hidup.
7. Bagaimana anda mengalami Pendidikan lingkungan hidup dan mendidik diri secara
mandiri?
Pada dasarnya kerusakan lingkungan merupakan akibat dari manusia (saya
secara pribadi). Hal ini disebabkan oleh pola pikir dan perilaku setiap individu yang
hanya melihat kepentingannya sesaat. Melalui pendidikan lingkungan hidup, saya
secara pribadi terdorong untuk memiliki kepekaan dalam pelestarian lingkungan
hidup melalui tindakan sederhana sekalipun dalam kehidupan nyata setiap harinya
yang akhirnya menjadikannya sebagai suatu gaya hidup yang lebih bertanggung
jawab dengan alam semesta. Dengan tindakan nyata setiap harinya, sungguh memberi
dampak yang dapat memulihkan rasa harga diri, hidup penuh dan mendalam serta
merasakan bahwa kehidupan di bumi ini berhaga. Selain itu dengan pendidikan
lingkungan hidup diharapkan agar membangkitkan kesadaran dalam pelestarian
lingkungan hidup.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=gW6qG0DQ2_cC&oi=fnd&pg=PR7&dq=krisis+lingkungan+hidup&
ots=rRU6LQM62Q&sig=nxqQ4_eN6j4Yd1Nb9FHbwAVryzg&redir_esc=y#v=onep
age&q=krisis%20lingkungan%20hidup&f=false.

http://repository.iainpekalongan.ac.id/53/1/Pendidikan%20Lingkungan%20Hidup
%20dan%20Masa%20Depan%20Ekologi%20Manusia.pdf.

https://www.mediafire.com/file/gkadm5eut5i9m9f/Ensiklik_LAUDATO_SI
%2527_Edisi_Indonesia_%255Bversi_1509%255D.pdf/file.

Anda mungkin juga menyukai