Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mugni Abdul Hapid

Npm : 21816022
Kelas : 2A

ekologi mempelajari lingkungan rumah tangga dari seluruh makhluk hidup di dalam rumah
tangganya, serta seluruh proses yang berfungsi untuk memungkinkan rumah itu dihuni para
penghuninya. Ekologi mengungkapkan secara utuh menyeluruh pola, tatanan dan hubungan timbal-
balik antara makhluk hidup sesamanya dengan semua faktor dalam lingkungan hidupnya itu,
Lingkungan hidup ibarat rumah bagi kita.
ecoliterasi adalah sebuah keadaan dimana seseorang sadar dan paham tentang pentingnya atau tingginya
nilai lingkungan hidup. Pada arti luas maka alam semesta, bumi, habitat, lingkungan. Anggota keluarga
kita tidak hanya manusia tp semua realitas hidup yg ada di sekitar kita. Ekopedagogi dapat diartikan
sebagai gerakan pengajar untuk menyadarkan para peserta didik menjadi seorang individu yang
memiliki pemahaman, kesadaran dan keterampilan hidup selaras dengan kepentingan pelestarian alam.
Jadi ecologi merupakan sebuah ilmu dasar tentang makhluk hidup dengan lingkungannya, Ecoliteracy
juga bisa dibilang tahap penyempurnaan dari ilmu ekologi, Yaitu memberikan gambaran tentang
keterkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan ekopedagogi merupakan sebuah Gerakan
akademik untuk menyadarkan seseorang akan pentingnya pemahaman, kesadaran dan pelestarian
lingkingan alam.
Green Behavior adalah bentuk sikap seseorang yang sudah peka atau sadar tentang betapa
pentingnya menjaga alam semesta, serta lingkungan hidup yang berada disekitar kita sangat penting
untuk dijaga dan dipelihara. Ketika seseorang bisa mencapai tahap yang lebih peka terhadap lingkungan
alam, maka dia akan memelihara kebersihan lingkungan rumah, membuang sampah pada tempatnya,
mengonsumsi makanan sehat, mendaur ulang sampah rumah tangga, menggunakan listrik dan air
seperlunya.
Green Consumer yaitu kesadaran seseorang akan dampak barang yang sebelum dibelinya terhadap
lingkungan hidup khususnya disekitar kita.
Green History merupakan sebuah tahapan seseorang untuk mengasah pengembangan pola pikirnya,
yang dilakukan dengan berpikir sebelum bertindak. Dan juga sangat mementingkan kelestarian alam
untuk kedepannya.
Ekosentrisme Berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Berbeda dengan biosentrisme
yang hanya memusatkan pada etika pada biosentrisme, pada kehidupan seluruhnya, ekosentrisme justru
memusatkan etika pada seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup maupun tidak. Karena secara
ekologis, makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait satu sama lain. Oleh karenanya,
kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup. Kewajiban dan
tanggung jawab moral yang sama juga berlaku terhadap semua realitas ekologis.
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem
dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung.
Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan
mendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan
perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat
sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat
bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai