MENUMBUHKAN RASA PEDULI TERHADAP
Jadi dalam kesatuan
LINGKUNGAN HIDUP KEPADA ANAK
Elshita Indah Cahyani/287/Teknik Industri A
elshitaindah@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Hidup manusia sangat bergantung
dengan lingkungan hidup. Agar
keberlangsungan hidup manusia berjalan
lancar, diperlukannya lingkungan hidup yang
berkualitas. Sebagaimana pemaparan Wihardjo
(2021:11) bahwa manusialah yang
membutuhkan makhluk hidup yang lain untuk
keberlangsungan hidup, bukannya lingkungan
yang membutuhkan manusia. Tak ayal
permasalahan lingkungan ini sering menjadi
ancaman bagi banyak orang. Apalagi dengan
adanya permasalahan lingkungan yang sedang
terjadi pada akhir-akhir ini sungguh menyentak
pikiran kita. Beberapa fenomena yang terjadi
akibat menurunnya kualitas lingkungan hidup
tak lepas dari olah tangan manusia itu sendiri.
Manusia kerap kali tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya. Tak hanya itu
ketidakpuasan manusia yang selalu ingin
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
menyebabkan mereka abai dengan fungsi dan
akibat, manusia akhirnya mengeksploitasi
lingkungan secara berlebihan.
Permasalahan tersebut menyebabkan
kita berpikir bahwa betapa pentingnya rasa
kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Memiliki kepedulian terhadap lingkungan ini
sangat penting karena baik buruknya kondisi
lingkungan bergantung pada bagaimana
perlakuan manusia terhadap lingkungan.
Sebagaimana pemaparan Hamzah (dalam
Dewi, 2022:75) bahwa hubungan manusia
dengan lingkungan hidup ini bersifat sirkuler,
yang artinya segala hal yang manusia lakukan
terhadap lingkungannya akan berdampak
kembali terhadap manusia itu sendiri. Sehingga
sangat penting menumbuhkan rasa kepedulian
terhadap lingkungan, karena hasil dari bentuk
kepedulian kita terhadap lingkungan akan
bermanfaat juga untuk diri kita sendiri.
Untuk membentuk membentuk manusia
yang sadar akan pentingnya menjaga
lingkungan, maka perlu peran seseorang untuk
membina, membekali, dan menumbuhkan jiwa
yang mencintai lingkungan pada anak.
Orangtua sebagai pendidik pertama dan utama
memiliki peran yang sangat besar untuk
membentuk sikap peduli lingkungan. Tak
hanya peran orangtua yang dibutuhkan, namun
peran guru sebagai orangtua kedua anak di
sekolah juga sangat diperlukan.
B. PEMBAHASAN
a. Pentingnya Mengajarkan Kepedulian
Lingkungan Hidup pada Anak
a. Peduli Lingkungan Hidup
Makna dari lingkungan hidup adalah
suatu kesatuan antara ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup.
Kesatuan ruang ini maksudnya segala sesuatu
yang telah disebutkan diatas berada
ditempat/ruang yang sama dan bersama-sama
membentuk suatu sistem.
ruang itu masing-masing saling mempengaruhi
satu sama lain. Sebagaimana pemaparan dari
Wihardjo (2021:17) bahwa lingkungan hidup
terdiri atas 2 unsur, yang pertama ialah unsur
hidup (biotik) dan yang kedua ialah unsur tak
hidup (antibiotik). Kedua unsur ini memiliki
hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi dan memiliki ketergantungan
satu sama lain. Dikarenakan saling
mempengaruhi inilah yang membuat
kehidupan manusia sangatlah rentan terhadap
ancaman. Tak terkecuali ancaman dari
lingkungan sekitar seperti, polusi, banjir, tanah
longsor, kebakaran hutan, dsb. Ancaman-
ancaman ini sangatlah merugikan manusia,
namun hampir semua permasalahan
lingkungan yang sedang terjadi saat ini
merupakan konsekuensi dari kegiatan tidak
ramah lingkungan yang telah dilakukan oleh
manusia itu sendiri. Oleh karena itu, memiliki
sikap peduli terhadap lingkungan sangatlah
penting. Dengan memiliki sikap dan karakter
ini dapat menjadi identitas bangsa dalam
menjaga kelestarian lingkungan, agar tercipta
keselarasan untuk hidup yang lebih sejahtera.
Karakter peduli lingkungan perlu di bangun
dalam diri manusia sejak dini. Seperti halnya
pendapat dari Ahmadi(2018:8) sikap atau
perilaku seseorang terhadap lingkungan
ditentukan dari sejauh mana pengetahuan
mengenai lingkungan hidup yang dimilikinya.
Sikap atau perilaku ini ditunjukkan dengan
perbuatan menjaga lingkungan alam
sekitarnya, yang ditunjukkan dengan tindakan
memperbaiki kerusakan lingkungan yang
terjadi. Seperti, menjaga kebersihan
lingkungan, mengikuti kegiatan pecinta alam,
serta menggunakan barang-barang ramah
lingkungan, sehingga kelangsungan
lingkungan hidup akan terjaga.
b. Peduli Lingkungan Sebagai Salah Satu
Pendidikan Karakter
Pendidikan lingkungan hidup
merupakan upaya untuk mengembangkan
sikap dan karakter untuk peduli dan
melestarikan lingkungan agar selalu mencintai
lingkungan. Pendidikan lingkungan sangat
diperlukan agar setiap orang dapat selalu sadar
diri dan membiasakan diri untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan. Wihardjo(2021:77)
memaparkan bahwa pendidikan lingkungan
hidup adalah upaya dalam mengubah perilaku
yang dilakukan oleh berbagai pihak
masyarakat yang memiliki tujuan untuk
peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
kesadaran mengenai nilai-nilai lingkungan dan
isu permasalahan lingkungan yang sedang
terjadi. Sehingga pada akhirnya hal itu dapat
menggerakkan masyarakat untuk berperan
aktif dalam upaya melestarikan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan yang
akan datang.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan lingkungan hidup sangatlah
penting untuk diberikan kepada anak sejak
dini. Anak usia dini merupakan masa emas
pembentukan karakter dan sikap seorang anak.
Dimana pada usia ini anak mulai mengenal diri
sendiri, karakter seseorang dan lingkungan
yang ada disekitarnya. Di usia ini sangat
penting untuk menyampaikan hal-hal yang
positif, seperti pendidikan lingkungan hidup
agar anak terbiasa dengan sikap cinta
lingkungan saat mereka besar nanti.
Menurut Ismail(2021:61) dalam
melakukan pengajaran mengenai lingkungan
hidup kepada anak dapat dilakukan dengan
memberikan penerangan, penyuluhan,
bimbingan dan pendidikan (formal dan non
formal, mulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai
dengan kuliah). Peran instansi sekolah pun
sangatlah penting dalam hal mewujudkan rasa
kepedulian terhadap lingkungan hidup pada
anak.
b. Upaya Menumbuhkan Rasa Kepedulian
Terhadap Lingkungan Hidup Pada Anak
a. Pembelajaran didalam rumah
Peranan keluarga terutama orang tua dalam
mendidik sangat berpengaruh terhadap
tingkah laku anak. Keluarga merupakan
lingkungan pendidikan yang pertama dan
utama. Upaya yang dapat dilakukan dalam
menumbuhkan rasa kepedulian lingkungan
hidup menurut Lidwina (2021) adalah:
1. Membiasakan membuang sampah
pada tempatnya.
2. Memberi contoh pada anak untuk
menggunakan produk ramah
lingkungan.
3. Mengenalkan reduce, reuse, recycle.
4. Mengajari anak menanam pohon dan
berkebun.
5. Mengajak anak bepergian ke alam
bebas.
b. Pembelajaran di sekolah
Sekolah merupakan penyelenggara
pendidikan yang memiliki potensi dalam
memberikan pendidikan lingkungan hidup
pada anak, melalui guru dan seluruh
penyangga sekolah. Upaya ini dapat
dilakukan menurut Ismail (2021:64) adalah:
1. Membuat jadwal kegiatan rutin guna
membentuk karakter peduli
lingkungan pada siswa, mulai dari
kegiatan rutin harian dan mingguan.
Kegiatan rutin harian yang dimaksud
adalah piket kelas, sedangkan
kegiatan rutin mingguan dapat berupa
jumat bersih.
2. Penyediaan sarana dan prasarana oleh
sekolah seperti, tempat salah
penyediaan tempat sampah terpilah
menjadi 3 jenis (daun, kertas, dan
plastik), tersedianya tempat cuci
tangan yang berada di setiap kelas,
pengadaan jumlah toilet yang
sebanding dengan jumlah siswa yang
ada serta air bersih yang cukup, serta
tersedianya slogan-slogan yang berisi
ajakan untuk menjaga lingkungan.
C. KESIMPULAN
Hidup manusia sangatlah bergantung
pada lingkungan hidup, lingkungan yang
berkualitas akan memberikan manfaat yang
baik kepada manusia itu sendiri. Oleh karena
hal itu, sudah sepantasnya manusia bersikap
lebih merendahkan diri. Hal itu dapat
diwujudkan dengan memiliki rasa kepedulian
yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Rasa
kepedulian ini perlu ditanamkan kepada
manusia sejak dini, agar rasa kepedulian
tersebut melekat pada diri manusia hingga
dewasa. Sehingga dengan begitu
keseimbangan hidup manusia dapat tercapai.
D. DAFTAR PUSTAKA
Wihardjo, S. D., & Henita R. 2021. Pendidikan
Lingkungan Hidup. Pekalongan: PT.
Nasya Expanding Management.
Dewi, A. F., & Atika Anggraini. 2022.
“Hubungan antara Pengetahuan
Lingkungan dan Sikap Peduli
Lingkungan pada Mahasiswa Tadris
IPA.” Realita: Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan Islam, Vol. 20, No. 1, P.
72-87.
http://jurnallppm.iainkediri.ac.id/inde
x.php/realita/article/view/101
Utina, R., & Dewi W. K. B. 2009. Ekologi dan
Lingkungan Hidup. Gorontalo:UNG
Press.
Tahir. 2017. ”Kerusakan Lingkungan hidup
dan penyebabnya”.
https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/5
/kerusakan-lingkungan-hidup-dan-
penyebabnya.html#:~:text=Penyebab
%20kerusakan%20lingkungan
%20hidup%20secara,merupakan
%20beberapa%20contoh%20bencana
%20alam, diakses pada 13 Desember
2022.
Ismail, M. J. 2021. Pendidikan Karakter Peduli
Lingkungan Dan Menjaga Kebersihan
Di Sekolah. Guru Tua : Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 4,
No. 1, P. 59-68.
https://unisa-palu.e-journal.id/gurutua/
article/view/67/52
Ahmadi, R., Surbakti, A., & Jalmo, T. 2018.
Hubungan Pengetahuan Lingkungan
Hidup dengan Sikap Peduli
Lingkungan Hidup. Jurnal Bioterdidik
Wahana Ekspresi Ilmiah, Vol. 6, No.
2.
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php
/JBT/article/view/15091
Lidwina, A. 2021. “7 Cara Mengajarkan Anak
Untuk peduli Pada Lingkungan”.
https://www.ruangguru.com/blog/7-
cara-mengajarkan-anak-untuk-peduli-
pada-lingkungan, diakses pada 14
Desember 2022.