Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Nama : Elshita Indah Cahyani


NIM : 202210140311287
Kelas : Teknik Industri A

1. Definisi, konsep, dan contoh dari Open systems, sistem boundary, lingkungan
● Open System
Definisi → Sistem yang melibatkan interaksi sistem tersebut dengan
lingkungannya.
Konsep → Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar/subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem
pengendalian yang baik. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
Contoh → Microsoft Corporation, yang selalu mengikuti kebutuhan para
konsumen yang sudah disurvey oleh pihak perusahaan, sehingga perusahaan
dapat berinovasi dan menciptakan suatu produk yang dibutuhkan dalam
masyarakat.

● Sistem Boundary
Definisi → Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain atau dengan lingkungan luarnya.
Konsep → Semisal pada kasus dalam organisasi suatu perusahaan, boundary
system memberitahukan karyawan apa yang mereka tidak dapat lakukan
Tujuannya adalah untuk memungkinkan karyawan memiliki kebebasan untuk
berinovasi, menggali, menciptakan, dan mencapai standar tertentu.
Contoh → Sistem yang berisi tentang aturan, batasan, dan larangan dalam :
Kode etik organisasi, Sistem perencanaan strategis, Sistem penganggaran.

● Lingkungan
Definisi → Lingkungan sistem adalah semua hal yang berada diluar sistem,
dapat merugikan maupun menguntungkan.
Konsep → Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi
sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem
tersebut.
Contoh → Segala sesuatu yang berada di sekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi pekerja dalam menjalankan tugas yang dibebankan.

2. Definisi, komponen, aktivitas dalam manajemen rantai pasok (supply chain)


● Definisi → Penanganan seluruh aliran produksi barang atau jasa — mulai dari
komponen mentah hingga pengiriman produk akhir ke konsumen.
● Komponen →
a. Proses perencanaan
Merencanakan dan mengelola semua sumber daya yang diperlukan
untuk memenuhi permintaan pelanggan akan produk atau layanan
perusahaan.
b. Pemasok
Pilih pemasok untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
untuk menciptakan produk. Kemudian, buat proses untuk memantau
dan mengelola hubungan pemasok. Proses utama meliputi: pemesanan,
penerimaan, pengelolaan inventaris, dan otorisasi pembayaran
pemasok.
c. Proses Produksi
Mengubah bahan baku menjadi barang yang sudah jadi. Baik oleh
tenaga kerja manusia maupun tenaga mesin.
d. Manajemen Gudang
Usai proses produksi, barang jadi atau produk yang siap dipasarkan
harus disimpan di ruang penyimpanan atau gudang.
e. Pengiriman dan distribusi
Setelah barang diambil dari gudang dan di packing, maka barang
tersebut sudah siap kirim. Pastikan saat barang di packing, kurir atau
bagian pengiriman berikut armadanya sudah siap sedia.
f. Retur barang
Komponen terakhir dalam Supply Chain Management adalah
pengembalian barang atau retur.
● Aktivitas →
a. Meramalkan permintaan pelanggan
b. Membuat jadwal produksi
c. Menyiapkan jaringan transportasi
d. Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
e. Mengelola persediaan: bahan mentah, barang dalam proses dan barang
jadi
f. Menjalankan produksi
g. Menjamin kelancaran transportasi sumber daya kepada pelanggan
h. Melacak aliran sumber daya material, jasa, informasi, dan keuangan
dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan

3. Karakteristik rantai pasok (supply chain) berbasis open systems dan contohnya.
● Pemasok didorong untuk menjadi inovator utama dan menjual komponen
yang sama ke berbagai pelanggan.
● Memiliki kemampuan adaptasi yang dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
● Teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI) adalah pendukung utama
untuk menghadirkan inovasi pemasok. Bisnis yang menggunakan teknologi,
termasuk analitik data, aplikasi seluler dan cloud.
Contoh → Industri otomotif, aerospace, dan elektronik.

4. Sistem informasi yang mendukung manajemen rantai pasok


Implementasi sistem informasi yang mendukung manajemen rantai pasok, salah
satunya adalah pengadaan website electronic supply chain management. E-supply
chain management dapat membantu dalam menentukan perkiraan jumlah pemesanan
ke supplier maupun pemakloon sebagai bahan pertimbangan untuk persediaan produk
dan bahan baku yang akan tersedia di gudang, mengatur manajemen pengadaan bahan
baku. Dengan adanya pengembangan sistem informasi manajemen rantai pasok akan
mempermudah proses bisnis yang ada di perusahaan.
Sumber Pustaka

Layadi, J., & Hatane, S. E. (2017). Pengaruh Boundary System & Diagnostic Control
System Terhadap Customer-Oriented Measures Melalui Employee-Oriented
Measures Sebagai Variabel Intervening. Business Accounting, 6, 445–456.
https://publication.petra.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/view/6447/5865

Simorangkir, Y. O., Hadiana, A. I. D., & Pudjiantoro, T. H. (2019). Penerapan Sistem


Informasi Manajemen Rantai Pasok Pada CV. Martin Lestari. Semnati 2019, 2,
97–104. https://prosiding.uika-bogor.ac.id/index.php/semnati/article/view/278

Soderquist, K. E., Zgodavova, K., & Tsanos, C. (2016). Open Innovation in Supply
Chains.
https://www.researchgate.net/publication/315494136_Open_Innovation_in_Suppl
y_Chains_Open_Supply_Chains

Anda mungkin juga menyukai