Anda di halaman 1dari 21

Pendidikan Lingkungan Hidup

ECOPEDAGOGY
Tugas Kelompok 6
kelompok 6

Nama Anggota
1 Weni Sulistiani
2 Yulia Lestari
3 Zessika Heristin
Ecocinema
Bumi sebagai satu-satunya planet tempat
manusia bergantung untuk bertahan hidup
sedang mengalami kerusakan ekologis

Bila pendidik tidak mengajarkan tentang krisis lingkungan,


sama dengan membiarkan keheningan untuk menormalkan
sistem dan ideologi yang tidak berkelanjutan dengan
konsekuensi bencana bagi semua orang dan segalanya”
Dalam mencapai target dan indikator SDGs terjadi kontradiksi antara usaha mempromosikan
kelestarian lingkungan dengan kerangka kerja yang mendorong pertumbuhan Product Domestic
Bruto (PDB) yang justru seringkali mengorbankan kelestarian lingkungan (Mattila, 2019).
Dalam konteks lokal, Jawa Timur sedang dihadapkan pada beban krisis lingkungan yang
semakin berat (Walhi, 2020)
APA ITU KRISIS
(EKOLOGI • Dalam bahasa sehari-hari untuk
GLOBAL)? mengkonotasikan ide-ide kekacauan dan bahaya
yang tak terkendali,
• Gagasan tentang krisis juga memiliki konotasi
medis utama di mana ia mengidentifikasi titik
balik potensial penyakit di mana orang yang
lemah akan mulai mendapatkan kesehatannya
menjadi sakit parah,
• Jejak ekologi menunjukan saat ini degradasi
lingkungan (tanah, air, hutan, industri ekstraktif)
masih berlangsung dan beban krisis lingkungan
semakin berat
• Praktik dominasi manusia terhadap alam
AKAR KRISIS (rasionalitas- instrumental dan kemajuan teknis
EKOLOGI yang tidak reflektif)
• Alam semesta dianggap tidak memiliki nilai
instrinsik selain nilai instrumental ekonomis
bagi kepentingan ekonomi
• Cenderung melahirkan perilaku ekspansif dan
eksploitatif yang merusak alam sebagai
komoditas dan alat pemuas kepentingan manusia
(komodifikasi)
• Perlu memandang alam semesta sebagai sebuah
sistem lingkungan yang utuh/holistik , saling
tergantung (Fritjof Capra, 1997)
APA ITU PENDIDIKAN LINGKUNGAN [HIDUP]?

• Bisakah bicara sekolah tanpa lingkungan? Bisakah ada "sekolah"


tanpa "masyarakat"? atau "masyarakat" tanpa "sekolah"?
Dapatkah membicarakan lingkungan dengan mengabaikan
masyarakat dengan segala kebudayaannya?
• Pendidikan lingkungan/Environmental Education (EE) telah
dianggap mampu menghubungkan kembali pemuda masa kini
dengan lingkungan alam, sehingga membantu mereka menjadi
warga negara yang lebih bertanggung jawab secara ekologis
• Bagaimana melibatkan peserta didik melalui pendekatan berbasis
inkuiri (terampil menganalisis, mengevaluasi), mendorong
imajinasi, menumbuhkan rasa ingin tahu, memicu kreativitas)
hingga mengembangkan rasa menghormati terhadap alam baik di
dalam maupun luar ruangan/lingkungan kelas/sekolah?
BAGAIMANA PENDIDIKAN
LINGKUNGAN SAAT INI? • selama setengah abad terakhir, gerakan lingkungan
modern tidak dapat disangkal telah membantu
mendorong transformasi sosial dan budaya yang
meluas (ide dan praktik konservasi lingkungan)
dan sudah dimasukkan sebagai bagian dari
perhatian kurikuler sistem pendidikan umum
• Namun apakah sudah mengembangkan literasi
lingkungan secara kritis?
• meningkatnya bencana sosial dan ekologi akibat
eksploitasi alam (dorongan ekonomi, politik,
penegakan hukum) yang tidak berkelanjutan dan
praktik budaya yang merusak membutuhkan
bentuk literasi kritis terhadap gaya hidup arus
utama dan struktur sosial yang dominan
TUJUAN PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP
•Adapun tujuan pendidikan lingkungan yang
disepakati usai pertemuan di tbilisi 1997 oleh
dunia internasional.fien dalam Miyake,dkk
(2003) mengemukakan kelima tujuan yaitu
sebagai berikut:
•dibidangpengetahuan :
1 membantuindividu ,kelompokdanmasyarakat untuk mendapatkan berbagai pengalaman dan
mendapatpengetahuantentangapa yang diperlukanuntukmenciptakandanmenjagalingkungan yang berkelanjutan.
dibidangkesadaran :
2 membantukelompoksosialdanindividuuntukmendapatkankesadarandankepekaanterhadaplingkungansecarakeselurahan beserta
isu-isu yang menyertainya, pertanyaandanpermasalahan yang berhubungandenganlingkungandanpembangunan.
•dibidang perilaku :

3 membantuindividu,kelompokdanmasyarakat untuk memperoleh serangkaian nilai perasaan peduli terhadap lingkungan dan
motivasi untukberpartisipasiaktifdalamperbaikandanperlindunganlingkungan
•di Bidang keterampilan:

4 membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mendapatkan keterampilan untuk mengidentifikasi,mengantisipasi,
mencegah,dan memecahkan permasalahan lingkungan.
.di bidang partisipasi :

5 memberikan kesempatan dan motivasi terhadap individu,kelompok dan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam
menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
KONSEP EKOPEDAGOGIK

Istilah Ekopedagogik (ecopedagogy)merupakan gabungan dari dua istilah.

Ekolog Ekopedagogik pedagogik


(ecology)
i (pedagogy)
APA ITU • •Pembelajaran berbasis ekopedagogi merupakan suatu proses
EKOPEDAGOGI? belajar dan upaya untuk mengubah perilaku dan sikap yang
dilakukan oleh peserta didik/ elemen masyarakat.

yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ,keterampilan dan


kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan
lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan peserta didik dan
masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan
lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan
datang.pembelajaran berbasis lingkungan ini mempelajari permasalahan
lingkungan khususnya masalah dan pengelolaan pencemaran,kerusakan
lingkungan serta sumber daya dan konservasinya.
Kenapa ekopedagogi?
karena ekopedagogik merupakan isu kritis
dalam pedagogik kritis maupun pedagogik
transformatif. Dengan mempelajari
ekopedagogik kita diperkenalkan bahwa
pendidikan tidak hanya mempelajari peserta
didik dengan lingkungan manusia saja, tetapi
lebih luas lagi kita perkenalkan pada
lingkungan yang lebih luas lagi. Dan
Ekpedagogik pentingbagi pendidik dan
pesertadidik.
EKOPESEJUMLAH ALASAN YANG MENDASARI PENTINGNYA EKOPEDAGOGIK, KUTIP DARI
KURIKULUM PRANCIS YANG SEJAK TAHUN 60-AN TELAH MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN
BERBASIS LINGKUNGAN, YAITU:

• Membangun kesadaran kolektif untuk berperan aktif dalam menjaga


dan merawat planet bumi yang dari kacamata global sangat kecil.
• Alam jangan dipandang sebagai lingkungan hidup (environment)
semata tetapi sebagai ruang pemberi dan pemakna kehidupan
(lebenstraum).
• Pendidikan yang dapat mengubah paradigma ilmu dan bersifat
mekanistik, reduksionis, parsial, dan bebas nilai menjadi ekologis,
holistik dan terikat nilai sehingga dapat tumbuh kearifan (wisdom),
misalnya dengan membangun watak dan menghargai hak hidup
mahluk hidup lainnya.
• Pendidikan lebih menekankan pendekatan biosentrisme dan
ekosentrisme, bukan lagian troposentrisme.
• Pendidikan untuk mengenali alam, sehingga tumbuh rasa cinta/respek
terhadap alam beserta isinya. 9
REORIENTASI
• perlunya guru dan pendidik guru [dosen] berinteraksi
PLH secara dialogis, egaliter, kolaboratif, berfokus pada
proses tindakan kolektif (eco-citizenship) menuju
pemahaman holistik, kritis, dan perubahan sosio-ekologis
(yaitu, desain bersama anak/remaja-dewasa dari strategi
keberlanjutan komunitas).
• Reorientasi yang diperlukan diantaranya mengubah
sikap pendidik untuk menjadi “perhatian dalam, sadar
akan, menjadi kesadaran kritis dan aksi kolektif”
UPAYA UPAYA DALAM MENDIDIK SISWA AGAR
CINTA TERHADAP LINGKUNGAN

1 Menghemat penggunaan 4 Melakukan reboisasi atau


air dan listrik penanaman pohon

Memanfaatkan sampah organik


2 Membawa alat makan dan
menjadi pupuk/kompos
5 minum dari rumah

3 Menggunakan bahan pembersih


yang ramah lingkungan. 6 Mendaur ulang sampah yang
bisa didaur ulang
QUOTE

Jika pohon terakhir telah dicabut


Sungai terakhir telah tecemar
Ikan terakhir telah tertangkap
Maka kita akan sadar
Bahwa manusia tidak dapat memakan uang
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai