Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH RANGKAIAN LISTRIK

“PEMBAGI TEGANGAN DAN ARUS”

Dosen Pengampu : Dr. Rita Juliani,S.Si.,M.Si

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
ALEXANDER PASARIBU 4223240008
ARIANDANI MARBUN 4223240021
DINA YULPIANI 4223240006
EWIS SINAGA 4222540007
RENITA G. SIALLAGAN 4223540008
RUTH ASTRINATA SIHITE 4223540012

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan hikmatnya,
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Pembagi Pembagi Tegangan dan Arus”.
Penyusunan makalah ini sendiri diperbuat sebagai salah satu pemenuhan atas tugas yang telah
diberikan oleh dosen pengampu untuk mata kuliah Rangkaian Listrik, sekaligus sebagai
referensi untuk menambah wawasan ilmu, baik bagi penulis dan juga para pembacanya.

Penyusunan makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan yang diterima
penulis dari berbagai pihak, seperti media literatur, dan pihak-pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkenaan dalam proses penulisan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis juga menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan yang terdapat dalam penulisan maupun penyelesaian makalah ini. Oleh karena
itu, penulis juga mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
dari pembaca, sehingga dapat menjadi sebuah pembelajaran yang lebih baik lagi bagi penulis
untuk menyusun makalah selanjutnya.

Medan, 14 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ........................................................................................................................ 4
BAB II ................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 5
2.1 Pembagi Tegangan........................................................................................................ 5
2.2 Pembagi Arus ............................................................................................................... 7
2.3 Tanya jawab ............................................................................................................... 12
BAB III ................................................................................................................................ 14
PENUTUP ........................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 14
3.2 Saran .......................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Voltage Divider atau Pembagi Tegangan adalah suatu rangkaian sederhana yang mengubah
tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil. Fungsi dari Pembagi Tegangan ini di rangkaian
elektronika adalah untuk membagi Tegangan Input menjadi satu atau beberapa Tegangan Output yang
diperlukan oleh Komponen lainnya didalam Rangkaian. Hanya dengan menggunakan dua buah
Resistor atau lebih dan Tegangan Input, kita telah mampu membuat sebuah rangkaian pembagi
tegangan yang sederhana.
Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi
dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi pada sensor, untuk memberikan bias
pada rangkaian penguat atau untuk memberi bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan
pada dasarnya dapat dibuat dengan 2 buah resistor.
Rangkaian pembagi arus (current divider circuits) adalah rangkaian yang memiliki dua atau
lebih cabang paralel untuk mengalirkan arus, tetapi tegangannya sama untuk semua komponen dalam
rangkaian paralel. Jadi, arus dari sumber atau suplai akan terbagi menjadi sejumlah jalur paralel.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada pembuatan makalah ini sebagai berikut:

● Apa defenisi dan jenis-jenis dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus?
● Bagaimana rumus dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus?
● Bagaimana contoh-contoh soal dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus?

1.3 Tujuan

● Mengetahui definisi dan jenis-jenis dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus.
● Mengetahui rumus dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus.
● Memahami contoh-contoh soal dari pembagi dalam rangkaian tegangan dan arus.

1.4 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah informasi dan referensi serta
wawasan para pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

Rangkaian Listrik dibedakan dalam beberapa jenis yaitu Rangkaian Pembagi


Tegangan dan Rangkaian Pembagi Arus, dimana kedua rangkaian tersebut memiliki
perbedaan baik itu penggunaan dan rumusnya.

2.1 Pembagi Tegangan

Voltage Divider atau Pembagi Tegangan adalah suatu rangkaian sederhana yang
mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil. Fungsi dari Pembagi Tegangan
ini di Rangkaian Elektronika adalah untuk membagi Tegangan Input menjadi satu atau
beberapa Tegangan Output yang diperlukan oleh Komponen lainnya didalam Rangkaian.
Hanya dengan menggunakan dua buah Resistor atau lebih dan Tegangan Input, kita telah
mampu membuat sebuah rangkaian pembagi tegangan yang sederhana.
Pengetahuan Pembagi Tegangan atau Voltage Divider ini sangat penting dan
merupakan rangkaian dasar yang harus dimengerti oleh setiap Engineer ataupun para
penghobi Elektronika.Terdapat dua bagian penting dalam merancang Pembagi Tegangan
yaitu Rangkaian dan Persamaan Pembagi Tegangan.
Pada dasarnya, Rangkaian Pembagi Tegangan terdiri dari dua buah resistor yang
dirangkai secara Seri. Berikut ini adalah rangkaian sederhana sebuah pembagi tegangan atau
Voltage Divider.

Rumus/Persamaan Pembagi Tegangan (Voltage Divider)


Aturan Pembagi Tegangan sangat sederhana, yaitu Tegangan Input dibagi secara
proporsional sesuai dengan nilai resistansi dua resistor yang dirangkai Seri.
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))

Sebagai contoh aplikasi sensor LDR (light dependent resistor), sensor LDR diletakkan
pada R2 sedangkan nilai R1 tetap. Perubahan nilai resistansi LDR bermacam macam kita
anggap saja saat sensor LDR terkena cahaya bernilai 1K sedangkan saat gelap bernilai 10K.
Tegangan output yang kita butuhkan separuh dari nilai Vin sehingga nilai R1 adalah
separuh dari nilai maksimal (10K) yaitu 5K tetapi resistor 5K dipasaran susah dicari, sehingga
diganti dengan 5K6.

Contoh Soal 1
Sebagai contoh, kita memberikan tegangan input sebesar 9V pada rangkaian pembagi
tegangan tersebut dengan nilai R1 adalah 1000 Ohm dan R2 adalah 220 Ohm berapakah
Tegangan Output pada R1 yang kita dapatkan ?

Diketahui :
Vin = 9V
R1 = 1000 Ohm
R2 = 220 Ohm

Ditanya :
Vout = ?

Penyelesaian :
Vout = Vin x (R1 / (R1+R2))
Vout = 9 x (1000/(1000+220))
Vout = 9 x (1000/1220)
Vout = 9 x 0.82
Vout = 7,38 Volt

Contoh Soal 2
Pada saat kita merancang suatu rangkaian Elektronika, kita ingin mendapat tegangan
2,5V dari tegangan Input 9V dengan menggunakan rangkaian dasar Pembagi Tegangan.
Berapakah nilai R1 dan R2 yang kita perlukan untuk mendapatkan tegangan yang kita
inginkan?

Diketahui :
Vin = 9V
Vout = 2,5V

Ditanya :
R1 = ?
R2 = ?

Penyelesaian :
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan Total nilai R yang diinginkan,
contoh 1000 Ohm atau R = R1 + R2 = 1000 Ohm. Perlu diketahui bahwa Rasio R1:R adalah
sama dengan Rasio V1:V. Dalam kasus ini, V1 = 2,5V, jadi V1:V = 2,5V/9V= 0,28. Oleh
karena itu, perbandingan rasio R1:R juga harus 0,28. Karena total nilai R yang kita tentukan
adalah 1000 Ohm maka perbandingannya juga harus R1/1000=0,28. Hasilnya, R1=280Ohm.
Untuk mendapatkan nilai R2, cukup dengan melakukan pengurangan yaitu 1000 Ohm – 280
Ohm = 720 Ohm.
Jadi Nilai R1 dan R2 yang diperlukan adalah :
R1 = 280 Ohm
R2 = 720 Ohm

2.2 Pembagi Arus

Rangkaian Pembagi Arus adalah rangkaian listrik yang membagi arus didalam
rangkaiannya sehingga jumlah arus yang masuk akan terbagi besarnya pada cabang
rangkaian.
Sebuah rangkaian pembagi arus akan membagi kuat arus yang masuk kedalam cabang
rangkaian pembagi arus bergantung dengan nilai hambatan pada cabang tersebut, dimana
rangkaian pembagi arus identik dengan rangkaian paralel.
Rangkaian Pembagi Arus menggunakan sifat rangkaian paralel, yang mana kuat arus
yang masuk ke dalam sebuah cabang rangkaian akan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari cabang rangkaian tersebut.
Lebih tepatnya pada rangkaian pembagi arus berlaku hukum Kirchoff 1 "Jumlah arus
yang masuk melalui sebuah titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus
total yang keluar dari titik percabangan tersebut".

Untuk dapat menghitung besar kuat arus yang terbagi pada masing-masing cabang kita
dapat langsung menghitungnya dengan membagikan jumlah tegangan total dengan masing-
masing nilai resistor.

Dengan n merupakan cabang yang dicari seperti I3 pada kuat arus cabang ke-3 dan
pada rangkaian pembagi arus besar tegangan di masing-masing resistor atau pada cabang
rangkaian bernilai sama besarnya.

Vtotal = V1 = V2 = V3 =...
Sedangkan hambatan pengganti pada rangkaian pembagi arus kita dapat menggunakan
rumus hambatan pengganti rangkaian paralel. Karakteristik utama dari rangkaian paralel
adalah bahwa setiap jalur rangkaian dapat menghasilkan arus yang berbeda pada setiap
cabang yang berbeda. Akan tetapi, tegangannya sama untuk semua jalur yang terhubung,
yaitu VR1 = VR2 = VR3.... dst.
Oleh karena itu, tidak perlu lagi untuk menghitung masing-masing tegangan di setiap
resistor. Artinya, cukup menghitung arus cabang saja berbekal dengan Hukum Arus Kirchhoff
atau Kirchhoff’s Current Law (KCL) dan tentu saja Hukum Ohm.

Rumus Pembagi Arus


Untuk rangkaian pembagi dengan jumlah resistor dua dapat kita hitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :

Untuk menghitung besar kuat arus pada salah satu cabang dapat kita gunakan:

Sedangkan apabila rangkaian memiliki resistor lebih dari dua maka perhitungan rumus
berbeda :

Yaitu dapat kita hitung dengan :


Contoh Soal
Sebuah rangkaian pembagi arus terdiri atas tiga buah resistor yang dirangkai secara paralel
masing-masing bernilai 4Ω, 6Ω dan 12Ω dialiri tegangan searah sebesar 18V.

Tentukan
a. Nilai Kuat Arus Total yang mengalir pada rangkaian?
b. Nilai Kuat Arus dimasing-masing cabang ?
c. Buktikan bahwa jumlah Nilai Kuat Arus dimasing-masing cabang sama dengan Nilai Kuat
Arus Total!

Diketahui:
R1 = 4Ω
R2 = 6Ω
R3 = 12Ω
Vtotal = 18volt

Ditanya:
a. Nilai Kuat Arus Total yang mengalir pada rangkaian (total):

Penyelesaian:
Untuk mencari besar kuat arus total hitung terlebih dahulu hambatan pengganti kita dapat
menghitungnya dengan menggunakan rumus hambatan pengganti paralel.
Bagikan besar tegangan total dengan besar hambatan pengganti untuk mengetahui besar total
kuat arus yang melalui rangkaian :

Jadi besar total kuat arus yang mengaliri rangkaian sebesar 9 A.

b. Nilai kuat arus dimasing-masing cabang rangkaian (I1, I2, I3)?

Penyelesaian:
Untuk mencari besar kuat arus dimasing-masing cabang kita hanya perlu membagikan
tegangan total dengan hambatan pada cabang yang di cari.
Pada Cabang I1 :
Pada Cabang I2 :

Pada Cabang I3 :

c. Buktikan bahwa jumlah kuat arus pada masing-masing cabang sama dengan jumlah kuat
arus total!

Penyerlesaian:
Itotal = I1 + I2 + I3
9 = 4,5 + 3 + 1,5
9=9
Jadi rangkaian pembagi arus memiliki sifat membagi tegangan sehingga besar arus yang
masuk ke dalam cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari masing-masing
cabang.

2.3 Tanya jawab


1. Ranap Togatorop
Pertanyaan : Apa hubungan pembagian tegangn dengan hukum ohm?
Jawaban :
Persamaan 2-9 ditulis dengan bantuan Hukum Kirchoff Arus. Tegangan rangkaian
ditulis dengan persamaan 2-10 dengan bantuan Hukum Ohm. Kombinasi dari
persamaan 2-9 dan 2-10 menghasilkan persamaan 2-11 :

Persamaan 2-11 disusun menjadi persamaan 2-12

2. Ratna Dewi Nababan


Pertanyaan : Kenapa rangkaian pembagi arus hanya dapat dilakukan pada
rangkaian paralel saja?
Jawaban : Karena arus pada masing-masing komponen yang dirangkaian seri
arusnya sama jadi tidak perlu pembagian arus lagi.
3. Adrian Daulay
Pertanyaan : Apakah benar hambatan dipengaruhi oleh tegangan arus yg di
berikan. Jelaskan!
Jawaban : Besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar tegangan
dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang penampang, luas
penampang dan jenis bahan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari Makalah ini yaitu tegangan pada sebuah tahanan dalam
rangkaian seri adalah sama dengan harga tahanan tersebut dikalikan dengan tegangan total
yang digunakan pada elemen seri dibagi dengan hambatan total elemen seri.
Rangkaian Pembagi Arus adalah rangkaian listrik yang membagi arus didalam
rangkaiannya sehingga jumlah arus yang masuk akan terbagi besarnya pada cabang
rangkaian.
Rangkaian pembagi tegangan digunakan mengkonvensi tegangan yang besar pada suatu
rangkaian kepada komponen yang aktif dalam rangkaian tersebut. Dan jika rangkaian diberi
pembebanan maka, arus yang yang terbawa tegangan akan terbagi ke arah yang diberi beban.

3.2 Saran

Saran penulis kepada para pembaca terhadap makalah ini adalah penulis berharap makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan pembaca dapat memberikan kritik yang
membangun terhadap makalah ini apabila terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Arbiansyah, M., dkk (2020). Topologi DC-DC BOOST Converter untuk Analisis Kinerja
Tegangan Konstan pada Pembangkit Listrik Photovoltaic. Jurnal Elkolind: Jurnal
Elektronika dan Otomasi Industri, 5(2), 14-19.
Erwanto, D., & Sugiarto, T. (2020). Sistem Pemantauan Arus Dan Tegangan Panel Surya
Berbasis Internet of Things. MULTITEK INDONESIA : Jurnal ilmiah , 14(1), 1-12.
Utomo, M.,(2021). Analisis Perhitungan Teori dengan Menggunakan Variasi Simulator
Online pada Rangkaian Pembagi Tegangan. Journal of Telecommunications,
Networks, Electronics, and Computer Technologies (TELNECT), 1(2), 61-70.

Anda mungkin juga menyukai