Anda di halaman 1dari 15

PENGGUNAAN RESISTOR DALAM DUNIA

OTOMOTIF

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan paper tentang “
Penggunaan Resistor Dalam Dunia Otomotif” dalam mata kuliah Dasar Listrik dan
Elektronika Otomotif dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas
pembuatan paper dalam mata kuliah Dasar Listrik dan Elektronika Otomotif. Paper ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan
resistor pada kendaraan.
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar Listrik dan Elektronika Otomotif karena
telah membimbing penulis dalam pembuatan paaper. Selain itu penulis juga
mengucapkan syukur kepada Allah SWT sehingga pembuatan paper ini dapat berjalan
secara lancar dan dapat memberikan hasil yang terbaik
Penulis berharap semoga apa yang telah penulis tulis dan sampaikan dapat
bermanfaat bagi semua pihak terutama masyarakat luas di masa sekarang maupun yang
akan datang. Amin.
Penulis menyadari bahwa penulisan paper ini masih belum sempurna.Penulis
memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila ada salah kata yang tidak berkenan.
Makadari itu, Penulis mohon saran yang bersifat membangun kearah kesempurnaan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
1.3 Manfaat dan Tujuan .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................. 3
2.1 Jenis-jenis Resistor................................................................................................................. 3
2.2 Penggunaan resistor pada kendaraan .................................................................................. 4
2.3 Penghitungan pada resistor .................................................................................................. 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 11
LAMPIRAN.................................................................................................................................... 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Resistor Tetap ......................................................................................................................... 3


Gambar 2. 2 Resistor Variabel ..................................................................................................................... 4
Gambar 2. 3 Simbol Resistor ....................................................................................................................... 4
Gambar 2. 4 Resistor Tetap ......................................................................................................................... 4
Gambar 2. 5 Light Dependet Resistor.......................................................................................................... 5
Gambar 2. 6 Variable Resistor ..................................................................................................................... 5
Gambar 2. 7 Thermistor ............................................................................................................................... 5
Gambar 2. 8 Rangkaian Sistem Stater ......................................................................................................... 6
Gambar 2. 9 Kode Warna ............................................................................................................................ 7
Gambar 2. 10 Resistor 4 Warna ................................................................................................................... 8
Gambar 2. 11 Resistor 5 Warna ................................................................................................................... 8
Gambar 2. 12 Resistor 5 Warna ................................................................................................................... 9
Gambar 2. 13 Resistor 6 Warna ................................................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Didalam lingkungan kehidupan, kita pasti akan menjumpai banyak barang-


barang yang terdapat resistor didalamnya seperti Setrika, Televisi, Lampu,
Komputer, dan masih banyak lagi. bahkan hampir semua orang tak luput dari
barang-barang tersebut. Nah oleh sebab itu kita perlu mempelajari tentang apa itu
sebuah resistor dan apa itu sebuah tegangan. Resistor sendiri banyak memiliki
fungsi di dalam kehidupan kita dan yang paling utama di bidang elektro. Fungsi
resistor adalah pembangkit potensi listrik serta memperkecil tegangan (potensial)
listrik.
Resistor adalah sebuah komponen eleketronik yang memiliki fungsi
menghambat aliran arus listirk. Resistor dibuat dengan ukuran yang
mencerminkannya dengan kemampuan daya lesap yang diterimanya jika teraliri
listrik maka akan disebut dengan kemampuan daya listrik. Daya ini membuat naik
suhu resistor dan jika melebihi batas kemampuan dari resistor maka akan
menyebabkan kerusakan yang permanen.
Resistor banyak digunakan di berbagai komponen elektornika yang digunakan
untuk membatasi arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian. Resistor sangat
sensitif karena pada umumnya terbuat dari karbon. Resistor mengahasilkan
tegangan yang sama dengan arus listrik yang melewatinya, satuan resistansi dari
sebuah resistor disebut dengan ohm dan mempunyai lambang Ω (omega).
Kemampuan resistor untuk menghambat arus listrik sangat banyak yang
disesuaikan oleh nilai resistansi dari resistor tersebut dan nilai hambatan resistor
juga dilambangkan dengan warna-warna pada gelang resistor. Kesalahan dalam
membaca gelang resistor dapat mempengaruhi penentu nilai hambatan pada
resistor.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembuatan paper tentang “Penggunaan Resistor Dalam Dunia
Otomotif” ini sebagai berikut:
1. Ada saja jenis resistor?
2. Di mana saja penggunaan resistor dalam kendaraan ?
3. Bagaimana cara melakukan penghitungan pada resistor ?
1.3 Manfaat dan Tujuan

paper ini disusun untuk memenuhi penugasann yang diberikan pada mahasiswa
dan merupakan suatu wadah untuk mengetahui/mengukur potensi mahasiswa
dalam menghadapi tantangan yang semakin berkembang saat ini.
Adapun tujuan lain penyusunan laporan ini yaitu:
1
1. Digunakan untuk mengasah hard skill mahasiswa.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap materi tentang
Dasar Listrik dan Elektronika Otomotif.
3. Mengetahui tingkat pemahaman tentang penggunaan resistor dalam dunia
otomotif.
4. Melatih tanggung jawab mahasiswa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis Resistor

Resistor disebut juga dengan Hambatan adalah salah satu komponen


elektronika pasif yang paling sering ditemukan. Bahkan hampir semua peralatan
elektronika menggunakannya. Resistor tidak memiliki kutub, sehingga dapat
dipasang bolak-balik dan tidak menimbulkan masalah pada komponen elektronika.
Bahkan, sangat jarang kerusakan barang elektronik disebabkan karena resistor yang
sudah rusak. Tetapi jika memang terjadi kerusakan pada resistor, hanya tinggal
menggantinya dengan yang baru, dengan ukuran hambatan dan jenis resistornya
sama. Resistor memiliki 2 macam, yaitu Fixed Resistor atau Resistor Tetap dan
Variable Resistor atau Resistor Tidak Tetap. Berikut penjelasan kedua macam
resistor tersebut :
Resistor yang pertama adalah
Fixed Resistor atau Resistor Tetap.
Fixed Resistor merupakan macam
resistor yang nilainya sudah tertulis
pada badan resistor dengan
menggunakan kode warna ataupun
angka. Fixed Resistorini banyak
digunakan sebagai penghambat arus
listrik secara permanen. Fungsi
Gambar 2. 1 Resistor Tetap
Resistor Tetap ini adalah sebagai
pembatas arus yang mengalir pada
lampu LED. Beberapa macam resistor tetap adalah Resistor Kawat, Resistor Batang
Karbon (Arang), Resistor Keramik, Resistor Film Karbon, dan Resistor Film Metal.
Resistor kawat adalah resistor yang memilki nilai hambatan yang cukup besar.
Sementara resistor batang karbon adalah resistor yang tersusun dari bahan karbon
di dalamnya dan terdapat kode-kode warna untuk menandai besarnya hambatan
dari resistor tersebut.

3
Jenis resistor yang
kedua adalah Variable
Resistor atau Resistor Tidak
Tetap. Variable Resistor
merupakan macam resistor
yang memiliki nilai resistansi
berubah-ubah secara langsung
dengan cara memutar atupun
menggeser tuas yang ada.
Macam Resistor Tidak Tetap
Gambar 2. 2 Resistor Variabel ini di antaranya adalah
Potensiometer, Trimpot, NTC
dan PTC, serta LDR. Potensiometer merupakan resistor yang dapat diatur besar
resistansinya dengan tangan kosong, sedangkan Trimpot adalah resistor yang juga
dapat diatur besar resistansinya, namun untuk mengubahnya kamu perlu
menggunakan obeng -/+.

2.2 Penggunaan resistor pada kendaraan

Adapun simbol - simbol tersebut


diatas akan sering ditemui pada buku - buku
manual perbaikan kelistrikan. Berikut
simbol - simbolnya,

Pada bidang otomotif, terkhusus


pada mobil bahwa jenis - jenis resistor yang
digunakan ada 4 macam yaitu :

Gambar 2. 3 Simbol Resistor


1. Resistor Tetap
Penggunaannya seperti
pada lampu LED yang
mempunyai tegangan rendah,
modul penggerak dan lain-lain.

Gambar 2. 4 Resistor Tetap


2. Resistor Peka Cahaya ( LDR / Ligh Dependent Resistor )
4
Jenis resistor ini adalah resistor yang bekerja akibat dari kepekaan cahaya.
Dimana nilai resistor akan berubah - ubah sesuai dengan pencahaayan yang
diterimanya. Salah satu contoh
sederhana dari pemakaian jenis
resitor LDR ini adalah pada
lampu - lampu di pinggir jalan
raya. Dimana lampu - lampu ini
akan hidup secara otomatis jika
waktu sudah mendekati malam
hari ( sore ) dan mati pada pagi Gambar 2. 5 Light Dependet Resistor
hari.

3. Variable Resistor
Jenis resistor ini banyak
digunakan pada alat - alat yang
mempunyai kontrol berubah -
ubah seperti putaran kipas
angin, suara volume dan lain -
lain. Dan ini juga diaplikasikan
pada mobil yaitu pada knop
volume MP3, Knop pengatur
Gambar 2. 6 Variable Resistor
AC mobil dan lain-lain.

4. Thermistor
Jenis resistor ini
digunakan pada sensor air
pendingin mobil ( Water
Temperatur Sensor ), dimana
sensor ini berfungsi untuk
mendeteksi suhu air
pendingin.
Gambar 2. 7 Thermistor

Pada sistem pengapian juga terdapat komponen yang berfungsi untuk


memutus aliran listrik ke kumparan primer pada sistem pengapian konvensional
adalah kontak pemutus atau platina. Arus primer yang mengalir ke kumparan
primer tidak boleh melebihi 4 ampere,

hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya hal-hal berikut ini :

1. Keausan pada kontak pemutus (platina) yang lebih cepat


2. Panas yang berlebih pada koil pengapian
5
Jika arus yang mengalir tidak boleh melebihi 4 ampere dan tegangan pada
baterai yang digunakan adalah 12 volt maka dapat dicari tahanan minimum pada
kumparan primer tersebut dengan perhitungan sebagai berikut:

Rmin = V / Imaks = 12 volt / 4 ampere = 3 Ω

Jadi tahanan minimum pada kumparan primer adalah sekitar 3 Ω, misalnya


tahanan pada kumparan primer tersebut adalah 1,5 Ω maka perlu ditambahkan tahanan
lagi sebesar 1,5 Ω sehingga tahanan total pada kumparan primer menjadi 3 Ω. Tahanan
tambahan Ini lah yang disebut sebagai tahanan ballast.
Fungsi Tahanan Ballast Pada Koil Pengapian
1. Sebagai Pembatas Arus Primer
Pada saat kumparan primer dialiri arus listrik, selain timbul kemagnetan pada
kumparannya juga akan timbul panas. Panas yang timbul pada koil ini akan tergantung
dari jumlah besar kecilnya arus yang mengalir ke kumparan primer koil. Apabila arus
listrik yang mengalir besar maka panas yang timbul juga akan semakin besar,begitu
sebaliknya.
2. Untuk Kompensasi Panas
Panas yang dihasilkan oleh koil pengapian tergantung dari banyaknya arus yang
mengalir melewati tahanan primer koil. Dengan menambah tahanan diluar atau tahanan
ballast maka panas yang seharusnya dihasilkan di koil pengapian dapat sebagian
dipindahkan ke tahanan ballast sehingga dapat mencegah kerusakan dari koil lebih
cepat karena panas yang berlebihan.
3. Sebagai Rangkaian Penambahan Start
Selama kendaraan distarter maka tegangan baterai yang menuju ke koil
pengapian akan turun karena tegangan baterai akan dibagi dua, selain ke koil pengapian
juga ke beban starter. Dengan menurunnya tegangan baterai yang mengalir ke koil
pegapian ketika kendaraan distarter maka kemampuan pengapian juga akan menurun
karena arus yang masuk ke koil akan drop. Untuk mengatasi hal tersebut maka
kumparan primer koil pengapian dapat
dihubungkan langsung ke baterai positif
selama kendaraan distarter tanpa melewati
tahanan ballast. Rangkaian penambah start
hanya bisa digununakan (dirangkai) pada
rangkaian primer yang menggunakan
tahanan ballast.
Gambar 2. 8 Rangkaian Sistem Stater

6
2.3 Penghitungan pada resistor

Gambar 2. 9 Kode Warna

Untuk membaca kode warna pita pada resistor, perhatikan bentuk fisik dari
resistor. Perhatikan juga jarak pita pada resistor. Lihat gambar di bawah ini:Seperti
terlihat pada gambar, warna emas berbeda jaraknya dengan warna-warna yang lain.
Jarak pita ke 1, 2, dan 3 berdekatan. Jarak pita ke 4 (emas) agak berjauhan. Maka dari
itu pembacaanya dari warna cokelat terlebih dahulu karena dalam pembacaan kode
urutannya yaitu dari kiri ke kanan

7
Gambar diatas adalah contoh sebuah resistor dengan 4 pita warna. Yaitu cokelat, hitam,
merah, dan emas. Berapakah nilai resistansi dari resistor
empat warna di atas? Mari kita pelajari cara menghitung
nilainya.

 Pita 1 adalah angka pertama dari nilai tahanan


 Pita 2 adalah angka kedua
 Pita 3 adalah nilai pengali (multiplier)
 Pita 4 adalah nilai toleransi
Gambar 2. 10 Resistor 4 Warna

Maka, nilai tahanan resistor dengan warna diatas adalah:

 Pita 1 Cokelat : 1
 Pita 2 Hitam :0
 Pita 3 Merah : x100
 Pita 4 Emas : ±5%

Maka nilai tahanan resistor tersebut adalah 10x100=1000Ω, ±5%

Tampak nilai toleransi resistor adalah ±5%, hal ini berarti sebagai berikut:

 Nilai Minimal = 1000Ω - (1000x5%) = 950Ω


 Nilai Maksimal = 1000Ω + (1000x5%) = 1050Ω

Menghitung Nilai Resistor 5 Pita


Warna
 Pita 1 Hijau : 5
 Pita 2 Coklat : 1
 Pita 3 Hitam : 0
 Pita 4 Merah : x100
 Pita 5 Coklat : ±1%

Gambar 2. 11 Resistor 5 Warna

8
Maka nilai tahanan resistor tersebut
adalah 510x100 = 51000Ω, ±1% atau
51KΩ, ±1%

Gambar 2. 12 Resistor 5 Warna

Menghitung Nilai Resistor 6 Gelang Warna

Jika anda sudah paham cara membaca resistor 4 pita, maka akan mudah ketika
membaca nilai resistor 6 pita. Cara menghitung nilai tahanan resitor 6 pita warna sama saja
dengan menghitung nilai tahanan di 4 dan 5 warna. Perbedaannya hanya pada gelang warna
ke-6, yaitu nilai koefisien suhu.

Contoh resistor 6 warna:


 Warna pertama adalah orange, : 3
 Warna kedua adalah merah, : 2
 Warna ketiga adalah hijau, : 5
 Warna keempat adalah hitam, : x1
 Warna kelima adalah coklat, : ±1%
 Warna keenam adalah biru, : 10 ppm

Gambar 2. 13 Resistor 6 Warna

Maka nilai tahanan resistor 6 gelang warna tersebut adalah 325x1 ±1%, 10 ppm è 325Ω,
±1%, 10 ppm

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan tugas penyusunan paper ini, penulis dapat mengambil beberapa


kesimpulan antara lain :
1. Bahwa resistor memiliki banyak jenis dan cara penggunaanya masing-
masing.
2. Ternyata dengan penggunaan resistor dapat sangat berpengaruh pada
system elektronika kendaraan.
3. Penulis dapat menyusun paper ini dengan lancar dan baik karena
bimbingan dari dosen pengampu sekalian dan sumber sumber yang
terpercaya.

10
Daftar Pustaka
Abdi, H. (2021, Juli 23). Macam Resistor dan Fungsinya Sebagai Komponen Elektronika. Retrieved
from Liputan 6: https://www.liputan6.com/hot/read/4614232/macam-resistor-dan-fungsinya-
sebagai-komponen-elektronika
Admin. (2021, November 30). Cara Membaca Kode Warna Resistor dengan Mudah. Retrieved from
Dingin Aja: https://www.dinginaja.com/2021/11/cara-membaca-kode-warna-resistor-dengan-
mudah.html
Hidayatullah, S. S. (2020). PENGERTIAN RESISTOR BESERTA SIMBOL DAN JENIS JENIS
RESISTOR. Retrieved from Belajar Online.
Juliandi, M. (2019, April 7). Fungsi Resistor Dan Jenis - Jenisnya Yang Digunakan Pada Mobil.
Retrieved from LKS OTOMOTIF: https://www.lksotomotif.com/2019/04/fungsi-resistor-dan-
jenis-jenisnya-yang.html?m=1
Otospeedcar_Teams. (2018). Fungsi Dan Cara Kerja Tahanan Ballast atau Ballast Resistor Pada Koil
Sistem Pengapian Mobil. Retrieved from Oto Klas Otomotif.
Wikipedia. (2023, April 2). Resistor. Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

LAMPIRAN
Disusun Oleh :

Kelompok 1

Ahmad Fauji Afif (5202422044)


Aziz Subkhi Andi Waspada (5202422045)
Alfin Cakra Wijaya (5202422046)
Muhammad Alvian Nurdiansyach (5202422047)

11

Anda mungkin juga menyukai