OTOMOTIF
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan paper tentang “
Penggunaan Resistor Dalam Dunia Otomotif” dalam mata kuliah Dasar Listrik dan
Elektronika Otomotif dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas
pembuatan paper dalam mata kuliah Dasar Listrik dan Elektronika Otomotif. Paper ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan
resistor pada kendaraan.
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar Listrik dan Elektronika Otomotif karena
telah membimbing penulis dalam pembuatan paaper. Selain itu penulis juga
mengucapkan syukur kepada Allah SWT sehingga pembuatan paper ini dapat berjalan
secara lancar dan dapat memberikan hasil yang terbaik
Penulis berharap semoga apa yang telah penulis tulis dan sampaikan dapat
bermanfaat bagi semua pihak terutama masyarakat luas di masa sekarang maupun yang
akan datang. Amin.
Penulis menyadari bahwa penulisan paper ini masih belum sempurna.Penulis
memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila ada salah kata yang tidak berkenan.
Makadari itu, Penulis mohon saran yang bersifat membangun kearah kesempurnaan.
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumusan masalah dari pembuatan paper tentang “Penggunaan Resistor Dalam Dunia
Otomotif” ini sebagai berikut:
1. Ada saja jenis resistor?
2. Di mana saja penggunaan resistor dalam kendaraan ?
3. Bagaimana cara melakukan penghitungan pada resistor ?
1.3 Manfaat dan Tujuan
paper ini disusun untuk memenuhi penugasann yang diberikan pada mahasiswa
dan merupakan suatu wadah untuk mengetahui/mengukur potensi mahasiswa
dalam menghadapi tantangan yang semakin berkembang saat ini.
Adapun tujuan lain penyusunan laporan ini yaitu:
1
1. Digunakan untuk mengasah hard skill mahasiswa.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap materi tentang
Dasar Listrik dan Elektronika Otomotif.
3. Mengetahui tingkat pemahaman tentang penggunaan resistor dalam dunia
otomotif.
4. Melatih tanggung jawab mahasiswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jenis resistor yang
kedua adalah Variable
Resistor atau Resistor Tidak
Tetap. Variable Resistor
merupakan macam resistor
yang memiliki nilai resistansi
berubah-ubah secara langsung
dengan cara memutar atupun
menggeser tuas yang ada.
Macam Resistor Tidak Tetap
Gambar 2. 2 Resistor Variabel ini di antaranya adalah
Potensiometer, Trimpot, NTC
dan PTC, serta LDR. Potensiometer merupakan resistor yang dapat diatur besar
resistansinya dengan tangan kosong, sedangkan Trimpot adalah resistor yang juga
dapat diatur besar resistansinya, namun untuk mengubahnya kamu perlu
menggunakan obeng -/+.
3. Variable Resistor
Jenis resistor ini banyak
digunakan pada alat - alat yang
mempunyai kontrol berubah -
ubah seperti putaran kipas
angin, suara volume dan lain -
lain. Dan ini juga diaplikasikan
pada mobil yaitu pada knop
volume MP3, Knop pengatur
Gambar 2. 6 Variable Resistor
AC mobil dan lain-lain.
4. Thermistor
Jenis resistor ini
digunakan pada sensor air
pendingin mobil ( Water
Temperatur Sensor ), dimana
sensor ini berfungsi untuk
mendeteksi suhu air
pendingin.
Gambar 2. 7 Thermistor
6
2.3 Penghitungan pada resistor
Untuk membaca kode warna pita pada resistor, perhatikan bentuk fisik dari
resistor. Perhatikan juga jarak pita pada resistor. Lihat gambar di bawah ini:Seperti
terlihat pada gambar, warna emas berbeda jaraknya dengan warna-warna yang lain.
Jarak pita ke 1, 2, dan 3 berdekatan. Jarak pita ke 4 (emas) agak berjauhan. Maka dari
itu pembacaanya dari warna cokelat terlebih dahulu karena dalam pembacaan kode
urutannya yaitu dari kiri ke kanan
7
Gambar diatas adalah contoh sebuah resistor dengan 4 pita warna. Yaitu cokelat, hitam,
merah, dan emas. Berapakah nilai resistansi dari resistor
empat warna di atas? Mari kita pelajari cara menghitung
nilainya.
Pita 1 Cokelat : 1
Pita 2 Hitam :0
Pita 3 Merah : x100
Pita 4 Emas : ±5%
Tampak nilai toleransi resistor adalah ±5%, hal ini berarti sebagai berikut:
8
Maka nilai tahanan resistor tersebut
adalah 510x100 = 51000Ω, ±1% atau
51KΩ, ±1%
Jika anda sudah paham cara membaca resistor 4 pita, maka akan mudah ketika
membaca nilai resistor 6 pita. Cara menghitung nilai tahanan resitor 6 pita warna sama saja
dengan menghitung nilai tahanan di 4 dan 5 warna. Perbedaannya hanya pada gelang warna
ke-6, yaitu nilai koefisien suhu.
Maka nilai tahanan resistor 6 gelang warna tersebut adalah 325x1 ±1%, 10 ppm è 325Ω,
±1%, 10 ppm
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
Daftar Pustaka
Abdi, H. (2021, Juli 23). Macam Resistor dan Fungsinya Sebagai Komponen Elektronika. Retrieved
from Liputan 6: https://www.liputan6.com/hot/read/4614232/macam-resistor-dan-fungsinya-
sebagai-komponen-elektronika
Admin. (2021, November 30). Cara Membaca Kode Warna Resistor dengan Mudah. Retrieved from
Dingin Aja: https://www.dinginaja.com/2021/11/cara-membaca-kode-warna-resistor-dengan-
mudah.html
Hidayatullah, S. S. (2020). PENGERTIAN RESISTOR BESERTA SIMBOL DAN JENIS JENIS
RESISTOR. Retrieved from Belajar Online.
Juliandi, M. (2019, April 7). Fungsi Resistor Dan Jenis - Jenisnya Yang Digunakan Pada Mobil.
Retrieved from LKS OTOMOTIF: https://www.lksotomotif.com/2019/04/fungsi-resistor-dan-
jenis-jenisnya-yang.html?m=1
Otospeedcar_Teams. (2018). Fungsi Dan Cara Kerja Tahanan Ballast atau Ballast Resistor Pada Koil
Sistem Pengapian Mobil. Retrieved from Oto Klas Otomotif.
Wikipedia. (2023, April 2). Resistor. Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
LAMPIRAN
Disusun Oleh :
Kelompok 1
11