Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP DASAR ELEKTRONIKA

DOSEN PENGAMPU:

MARWAN AFFANDI, S.T,. M.T

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

LUIS ZEFANYA (5233230005)

ROIHAN PARLI LUBIS (5232530003)

ZANRI ROLANDO SILALAHI (231220040063)

FAKULTAS TEKNIK

PRODI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SUMATERA UTARA

2023
KATA PENGANTAR

Pujii syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan izin dan Rahmat-Nya
lah sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas yang diamanahkan oleh Dosen pembimbing mata kuliah
Elektronika Dasar dengan tepat waktu yang berjudul “Konsep Dasar Elektronika”.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih, terkhusus kepada dosen pengampu mata kuliah
elektronika dasar yang memberikan banyak masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik, serta kepada beberapa referensi yang juga banyak memberikan pengetahuan-pengetahuan
baru bagi penulis. Dan penulis memohon maaf jika masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penyusunan makalah ini dan memohon saran agar dalam penyususnan yang berikutnya dapat jauh lebih
baik dari ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses perkuliahan Elektronika Dasar.

Medan, 31 Agustus 2023

Penulis
Roihan Parli
Luiz Zefanya
Janri Rolando

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................... 2
Daftar isi......................................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang...................................................................................................................... 3
b. Tujuan................................................................................................................................... 4
c. Manfaat ............................................................................................................................... 4
A. Konsep Dasar Elektronika................................................................................................ 5
 Elektronika Analog............................................................................................................ 5
 Contoh Elektronika Analog............................................................................................... 5
 Kelebihan dan Kekurangan Elektronika Analog................................................................ 5
 Elektronika Digital........................................................................................................... 6
 Contoh Elektronika Digital................................................................................................ 6
 Kelebihan dan Kekurangan Elektronika Digital ............................................................... 6

B. Peralatan Elektronika....................................................................................................... 7

C. Komponen Dasar Elektronika ......................................................................................... 7


 Resistor.............................................................................................................................. 7
 Kapasitor........................................................................................................................... 9
 Induktor (Reduktor)........................................................................................................... 13
 Transformator (Trafo)........................................................................................................ 14

Bab II Penutupan
a) Simpulan........................................................................................................................... 17
b) Saran.................................................................................................................................. 17

Daftar Pustaka................................................................................................................................ 18

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat dari jenis-jenis peralatan elektronika yang ada saat ini, tentu tidak lepas dari konsep
dasar elektronik. Konsep dasar elektronika terbagi menjadi 2 bagian, yaitu elektronika anlog dan.
elektronika digital. Terdapat juga penjelasan tentang peralatan elektronika dan komponen dasar
elektronika yg di dalamnya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu resistor, kapasitor, induktor (reduktor),
dan transformator(trafo).
Konsep dasar elektronika memang sangat menarik untuk kita pelajari, agar suatu saat kita juga
dapat menjadi salah satu orang yang turut serta dalam pengembangannya. Maka dari itu, dibuatlah
makalah ini agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar elektronika pertama sampai alat-alat
elektronik yang kita gunakan.
B. Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan elektronika?
 Seperti apa konsep dasar elektronika?
 Bagaimana pembagian konsep dasar elektronika?
 Apa dan saja peralatan dasar elektronika beserta kegunaannya?
 Apa saja komponen dasar elektronika serta cara kerja dan kegunaannya?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar para mahasiswa mengetahui konsep dasar
elektronika, sehingga para mahasiswa dapat memahaminya dan pemahaman tersebut berguna
untuk pembelajaran kedepannya dan dalam kehidupan seharu-hari.
D. Manfaat
Setelah mengetahui konsep dasar elektronika, maka para mahasiswa diharapkan mampu lebih
mendalami materi elektronika kedepannya hingga dapat mengembangkan peralatan-peralatan
elektronika dari jenis yang ada saat ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP DASAR ELEKTRONIKA

Konsep elektronika terbagi menjadi dua, yakni elektronika analog, danelektronika digital.
Berikut adalah pemaparan dari masing-masing konsep.

 ELEKTRONIKA ANALOG
Elektronika analog adalah bidang elektronika di mana sinyal listrik yangterlibat bersifat kontinu
(berkesinambungan) yang menggunakan komponen diskret (berbeda atau terpisah). Sinyal
analog adalah sinyaldata dalam bentuk gelombang yang kontinu, yang membawa
informasidengan mengubah karakteristik gelombang (Tim Kemdikbud, 2017, hlm.59).

a. Contoh Elektronika Analog


Beberapa contoh alat yang menggunakan konsep elektronika analogadalah sebagai berikut.
1. Jam tangan konvensional
2. Kamera analog
3. Alat – alat perkusi
4. Menghitung dengan tangan, lidi, dan batu
5. Komputer analog (dengan program yang sangat sederhana

b. Kelebihan dan kekurangan elektronika analog


Kelebihan teknologi analog adalah:
1. Tidak mudah dimakan usia,
2. Biaya yang digunakan murah,
3. Hasil yang didapatkan dapat diuji ketepatannya.
Sementara kekurangan dari teknologi analog yakni:
1. Kurang efisien,
2. Lambat pemakaiannya

 ELEKTRONIKA DIGITAL

5
Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyaratatau sinyal digital. Sinyal
digital adalah representasi dari aljabar Booleandan digunakan di komputer, telpon genggam dan
berbagai produkkonsumen lainnya.
Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari duamacam kondisi yaitu 1 (high,
active, true,) dan 0 (low, nonactive, false).Intinya, hanya ada dua macam kondisi dalam sinyal digital,
yakni 1 atau 0.Jika direspresentasikan dalam tegangan, 1 dapat berarti teganganmaksimum
(umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum(umumnya 0 V, tapi ada pula yang
2,5 V).

a) Contoh Alat Elektronika Digital


Beberapa alat dengan konsel elektronika digital yaitu:
1. Kamera digital (tidak menggunakan film, sensor langsung menulisdata digital ke kartu
memori)
2. Alat musik digital seperti: sampler, squencer, groovebox dan lain-lain
3. Komputer
4. Modem
5. Router WiFi, dsb.

b) Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital


Kelebihan teknologi digital adalah:
1. Memberikan kemudahan dalam penggunaan,
2. Error selalu dapat dikoreksi,
3. Memproduksi data yang lebih terbatas (meskipun mulai tidak benarseiring dengan
berkembangnya teknologi).
Sementara kekurangan teknologi digital yaitu:
1. Tidak tahan lama,
2. Memerlukan sinkronisasi,
3. Kurang efisien (malas) dalam proses perhitungan (berpikir).

 PERALATAN ELEKTRONIKA
Peralatan elektronika atau biasa disebut peralatan listrik oleh masyarakatsangat beragam. Mulai dari alat
untuk melakukan tes, menyolder(menyambungkan sirkuit elektronik), hingga alat untuk
mengencangkanmur seperti obeng.

6
Berikut adalah beberapa peralatan elektronika yangsering digunakan dalam praktik elektronika.
1. Test Pen, berfungsi untuk mengecek ada tidaknya tegangan listrik pada suatu barang elektronik.
2. Solder, berfungsi untuk memanaskan kawat timah sehingga mempermudah pemasangan komponn
elektronika.
3. Penggaris Siku, berfungsi untuk mengukur siku dari suatu sambungan elektronik
4. Obeng, berfungsi untuk membuka atau menutup baut pada komponen elektronika.
5. Tang, berfungsi untuk mengupas, melilit, bahkan memotong kabel listrik.
6. Pinset, berfungsi untuk mengambil, memasangkan, serta membenarkan posisi komponen elektronika
yang berukuran kecil.
7. Gunting Seng, berfungsi untuk memotong seng.

 KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA


Komponen elektronika adalah berbagai komponen-komponen aktif seperti transistor, dioda dan IC, serta
komponen-komponen pasif seperti resistor,kapasitor, dan induktor yang pada intinya berfungsi untuk
mengendalikanaliran elektron atau partikel bermuatan listrik.Oleh karena itu, Komponen dasar
elektronika yang selalu digunakan dalamsetiap rangkaian elektronika adalah resistor, kapasitor, induktor,
transformator, dioda, dan IC. Apa saja fungsi dari masing-masing jenis komponenelektronika
dasar tersebut? Berikut adalah penjelasannya.

1. RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesainuntuk mengatur tegangan
listrik dan arus listrik. Tegangan listrik tersebutmemiliki resistensi (tahanan) tertentu yang dapat
memproduksi teganganlistrik di antara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resistansi berbandinglurus
dengan arus yang mengalir.
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, karena komponenini memang berfungsi untuk
menghambat arus listrik yang melewatinya.Satuan yang digunakan resistor adalah ohm.
Jenis Resistor
Resistor terbagi menjadi dua jenis, yakni resistor tetap dan resistor variabel
(tidak tetap).
Resistor Tetap
resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya relatif tetap, biasanya
terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Nilai hambatannya
ditentukan oleh tebal dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan
karbon tergantung dari kisarnya alur yang berbentuk spiral
a) Jenis Resistor
Resistor terbagi menjadi dua jenis, yakni resistor tetap dan resistor variabel(tidak tetap).

7
1. Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya relatif tetap, biasanyaterbuat dari karbon,
kawat atau paduan logam. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebal dan panjangnya
lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari kisarnya alur yang berbentuk spiral.

2. Resistor Variabel
Resistor variabel atau potensiometer yaitu resistor yang besar hambatannya dapat
diubah-ubah. Resistor yang termasuk ke dalampotensiometer antara lain: Resistor KSN
(koefisien suhu negatif), resistor LDR (light dependent resistor) dan resistor VDR
(voltage dependentresistor).

b) Kode warna pada resistor

8
Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya.Semakin kecil harga toleransi
suatu resistor adalah semakin baik. Terdapatresistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang
warna seperti yangterlihat pada gambar di bawah ini.

2. KAPASITOR (KONDENSATOR)
Kondensator atau kini lebih sering disebut sebagai kapasitor adalah suatualat yang dapat menyimpan
energi di dalam medan listrik, dengan caramengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik (TimKemdikbud, 2017, hlm. 46). Kondensator memiliki satuan yang
disebutFarad dari nama Michael Faraday.

9
Sifat dasar kapasitor adalah memiliki kemampuan untuk menyimpanmuatan listrik, tidak
dapat dilalui arus DC (Direct Current), dapat dilalui arusAC (Alternating Current) dan juga
dapat digunakan sebagai impedansi(resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi
yang diberikan olehsumbernya).Cara kerja kapasitor yang pertama adalah mengalirkan elektron
menujukapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, makategangan tersebut
akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akankeluar dari kapasitor dan menuju
rangkaian elektronika. Dengan begitu,kapasitor akan bisa membangkitkan reaktif suatu rangkaian
elektronik.

a) Jenis dan Simbol Kapasitor


Kapasitor dapat dibagi menjadi beberapa macam atau jenis yangdibedakan berdasarkan
simbolnya. Jenis dan simbol-simbol kapasitortersebut meliputi kapasitor nonpolar, bipolar, dan
variabel kondensator.

 Kapasitor Nonpolar
Kapasitor Nonpolar tidak memiliki polaritas, sehingga dalampemasangannya dapat bolak-

balik dan umumnya berkapasitas kecil (picoFarad atau nano Farad). Kapasitor nonpolar sering
digunakan dalamrangkaian yang berhubungan dengan frekuensi seperti dalam rangkaianpenguat
audio (amplifier).

Kapasitor Bipolar
Kapasitor bipolar memiliki dua polaritas, yaitu positif dan negatif sehingga
dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Kapasitor ini umumnya
berkapasitas cukup besar yakni dalam satuan micro farad (μF) sampai
dengan mili Farad (mF). Kapasitor bipolar biasa digunakan sebagai filter
dalam rangkaian penyearah (rectifier). Simbol kapasitor bipolar adalah
sebagai berikut
 Kapasitor Bipolar

10
Kapasitor bipolar memiliki dua polaritas, yaitu positif dan negatif sehinggadalam pemasangannya
tidak boleh terbalik. Kapasitor ini umumnyaberkapasitas cukup besar yakni dalam satuan
micro farad (μF) sampaidengan mili Farad (mF). Kapasitor bipolar biasa digunakan sebagai
filterdalam rangkaian penyearah (rectifier).

 Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel tidak memiliki polaritas tetapi nilai kapasitansinya dapat diatur secara manual.
Kondensator atau kapasitor variabel biasanyaberkapasitas antara 100 pF sampai dengan 500 pF
(pico Farad) dan seringdigunakan dalam rangkaian radio untuk mengatur frekuensi. Istilah lain
darivariable kapasitor adalah varco (variable condensator). Simbol dari kapasitor variabel
adalah sebagai berikut.

b) Fungsi Kapasitor
Beberapa fungsi kapasitor adalah sebagai berikut.
1. Sebagai penyaring (fi lter) pada rangkaian regulator DC atau powersupply untuk meminimalisir
tegangan ripple AC yang masih tersisa.
2. Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator.
3. Sebagai penggeser phasa.
4. Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaianelektronika seperti
pada rangkaian penguat (amplifi er) yangmenghubungkan rangkaian Pre Amp dengan
Amplifi er.
5. Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagaifilter dan kopling pada
rangkaian power supply, penggeser fasa,pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator
dan juga dapatdigunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadipada saklar
(Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 49).

c) Menentukan kode warna pada kapasitor

11
Kapasitor memiliki kode warna, angka, dan huruf yang dapat menentukan berbagai spesifikasinya.
Berikut adalah keterangan arti kode warna, angka,dan huruf pada kapasitor

3. INDUKTOR (REAKTOR)
Reaktor atau Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagaibeban induktif.
Simbol induktor dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

12
Dikutip dari buku Dasar Teknik Listrik (2018) oleh Hantje Ponto, cara kerja induktor adalah pada
saat arus mulai mengalir ke induktor, dalam komponen tersebut maka akan menghasilkan medan
magnet yang disebabkan oleh perubahan arus listrik ke medan magnet dengan tidak mengubah
besaran tegangan listrik. Perubahan ini disebut fluks magnet.

Fungsi induktor
Fungsi utama induktor adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Selain itu, berikut
beberapa fungsi induktor lainnya:

1. Menyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet


2. Meneruskan arus searah (DC) dalam rangkaian listrik
3. Menahan arus bolak balik (AC)
4. Sebagai alat yang menimbulkan gaya magnet
5. Sebagai filter maupun penalaan atau tunning
6. Dapat mebangkitkan getaran
7. Dapat melipat gandakan tegangan atau arus

Jenis induktor
Berikut ini jenis-jenis induktor yang digunakan dalam teknik listrik dan elektronika, yaitu:

Jenis Induktor Keterangan


Iron Core Inductor Induktor yang memiliki inti dari material logam atau besi
Air Core Inductor Induktor yang menggunakan inti dengan bahan udara
Variable Inductor Induktor yang dapat di atur besar kecilnya nilai induktansi
Ferite Core Inductor Induktor yang menggunakan inti berbahan ferit
Torroidal Core Inductor Induktor yang berbentuk melingkar atau cincin
Laminated Core Inductor Induktor dengan inti yang terdiri dari beberapa jenis logam

4. TRANSFORMATOR (TRAFO)

13
Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antardua rangkaian listrik
atau lebih melalui induksi elektromagnetik.Transformator bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektro magnetik. Maksudnya, tegangan masukan bolak-balik ini menghasilkan induksi
gayagerak listrik atau getaran elektromagnetik.
Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkanfluks magnet yang
idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya
gerak listrik (ggl) dalam lilitansekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer
akandilimpahkan ke lilitan sekunder.

Jenis-Jenis Transformator/Trafo
Terdapat beberapa jenis transformator atau trafo, yakni step up, step down,autotransformator,
autotransformator variable,autotransformator isolasi, autotransformator pulsa, autotransformator
3fase. Berikut adalah penjelasan masing-masing jenis trafo.

 Transformator Step Up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunderlebih banyak daripada
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaiktegangan. Jenis transformator step up ini biasa
ditemui pada pembangkittenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi
tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh. Simbol transformator step uap
adalah sebagai berikut.

 Autotransformator
Transformator jenis autotransformator hanya terdiri dari satu lilitan yangberlanjut secara listrik,
dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini,sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan
sekunder. Fasa arus dalamlilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk
tarifdaya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipisdibandingkan
transformator biasa.Sehingga, keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yangkecil.

14
Namun sayangnya autotransformator tidak dapat memberikan isolasisecara listrik antara lilitan
primer dengan lilitan sekunder. Selain itu,autotransformator tidak dapat digunakan sebagai
penaik tegangan lebihdari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).Simbol
autotransformator adalah sebagai berikut.

 Autotransformator variable
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasayang sadapan tengahnya
bisa diubah-ubah. Dengan demikian, kita dapatmemberikan perbandingan lilitan primer-sekunder
yang berubah-ubah.

 Isolasi transformater
Isolasi transformater memiliki lilitan sekunder yang berjumlah samadengan lilitan primer,
sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer.Tetapi pada beberapa desain, gulungan
sekunder dibuat sedikitlebih banyak untuk mengompensasi (mengurangi) kerugian.
Autotransformator isolasi berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan
audio, transformator jenis ini telah banyak digantikanoleh kopling kapasitor.

15
 Autotransformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang dirancang khusus untukmemberikan
keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis inimenggunakan material inti yang cepat jenuh
sehingga setelah arus primermencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah.
Karena GGL (gaya gerak listrik) induksi pada lilitan sekunder hanyaterbentuk jika
terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanyamemberikan keluaran saat inti tidak
jenuh, yaitu saat arus pada lilitanprimer berbalik arah.

 Autotransformator 3 fase
Transformator tiga fase (3-phase) sebenarnya adalah tiga transformatoryang dihubungkan
secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanyadihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan
sekunder dihubungkan secaradelta (∆).

5. Dioda
Dioda adalah komponen yang berfungsi untuk menyearahkan sekaligus sebagai penghambat arus
listrik, disusun dari beragam bahan yang bersifat semikonduktor. Umumnya jenis bahan yang
digunakan dalam proses pembuatannya yakni seperti silikon, germanium, dan lain sebagainya
Pada dioda, Anda akan menemukan dua buah kutub yang saling berlawanan. Dimana salah satunya
adalah kutub bermuatan positif (anoda), kemudian sisi lainnya adalah kutub dengan muatan negatif
(katoda). Karena hal itu juga, maka dioda dapat digunakan untuk 2 fungsi sekaligus. Misalnya pada
satu sisi dapat digunakan sebagai dioda penyearah arus, kemudian sisi lainnya akan digunakan
sebagai penghambat arus listrik.

Berikut pembahasan terkait dengan anoda dan katoda:


1) Anoda
Anode atau yang lebih dikenal dengan istilah anoda adalah komponen dioda yang dibuat dari
elektroda yang bermuatan positif. Pada dioda, bagian katoda memiliki kandungan elektron yang
terbilang lebih sedikit. Kandungan elektron yang sedikit ini ternyata juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Diantaranya yaitu karena anoda memiliki elektrolit yang bermuatan positif.

2) Katoda
Selain anoda, terdapat juga komponen dioda yang bernama katoda. Dimana katoda merupakan kutub
yang terbuat dari elektroda dengan muatan negatif. Karena memiliki kandungan elektroda yang

16
bermutan negatif, maka katoda memiliki kandungan elektron yang lebih banyak dibandingkan dengan
anoda.

Diantara fungsi dioda adalah sebagai berikut:


1. Dioda berfungsi sebagai alat yang berguna dalam proses pembentukan sensor cahaya.
2. Fungsi dioda selanjutnya adalah sebagai salah satu alat penyusun dalam proses pembentukan
sensor panas.
3. Dioda juga berfungsi untuk proses penggandaan tingkat tegangan arus listrik.
4. Berfungsi sebagai penyearah aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian elektronika.
5. Sebagai indikator adalah salah satu fungsi dari dioda.
6. Berfungsi sebagai penghambat aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian elektronika.
7. Dioda dapat difungsikan dalam rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator).
8. Dapat membantu proses stabilisasi tegangan arus listrik.
9. Fungsi dioda juga sebagai komponen pengaman atau bahkan saklar.
10. Dapat dimanfaatkan untuk proses penambahan arus DC pada arus AC dan lain sebagainya.

6. IC (Integrated Circuit)
IC adalah sebuah komponen elektronika aktif. Yang mana di dalamnya terdiri dari kumpulan ribuan
atau bahkan jutaan resistor, transistor, dioda dan juga kapasitor. Semua elemen-elemen tersebut
terangkai menjadi satu dalam sebuah komponen elektronika kemudian diintegrasikan dalam sebuah
kemasan kecil yang kita kenal sebagai IC. IC berfungsi sebagai gerbang logika yang bertugas untuk
mengendalikan sebuah rangkaian. Ketika menggunakan IC, maka perangkat elektronik akan memiliki
bentuk yang mungil atau portabel. Inilah mengapa tampilannya bisa menjadi lebih ringkas, praktis
dan lebih modern.
Adapun fungsi IC bagi perangkat elektronik dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. IC linier
IC Linier ini juga dikenal dengan istilah Integrated Circuit Analog. IC linear ini ternyata
hanya bisa beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang yang sifatnya kontinyu.
Beberapa fungsi dari IC linier adalah:
 Sebagai penguat daya (power amplifier).
 Penguat sinyal mikro (microwave amplifier)
 Regulator tegangan (voltage regulator)
 Penguat RF dan IF (RF And IF amplifier)

17
 Multiplier
 Voltage comparator
 Penerimaan frekuensi radio (radio receiver)
 Penguat operasional
 Penguat sinyal dan lain sebagainya.

2. IC Digital
IC digital merupakan jenis IC yang populer penggunaannya pada peralatan elektronik terbaru.
Misalnya saja IC yang tertanam dalam kalkulator, smartphone maupun laptop.
IC digital ini umumnya memiliki tegangan input dan output. Dimana masing-masing
tegangannya mempunyai dua level yakni tinggi dan rendah. Sedangkan untuk kode binary,
umumnya menggunakan lambing angka 1 dan 0.
Adapun tugas dan fungsi IC digital adalah:
 Sebagai gerbang logika.
 Flip flop
 Timer
 Counter
 Multiplexer
 Memori
 Kalkulator
 Mikroprosesor dan lain sebagainya.
3. Mixed IC
Mixed IC adalah jenis IC yang terdiri dari gabungan antara jenis IC analog dan IC digital. Fungsi
utama dari Mixed IC adalah untuk melakukan konversi dari sinyal analog menjadi sinyak digital
maupun sebaliknya. Seiring berkembangnya teknologi, mixed IC juga dimanfaatkan untuk
keperluan integrasi sinyal digital dan juga fungsi RF.

18
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Listrik adalah keadaan partikel subatom tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan
terjadinya tarikan dan tolakan gaya di antara keduanya. Arus listrik merupakan salah satu sumber energi
yang disalurkan melalui kabel dengan aliran arus yang mengalir dari saluran positif menuju saluran
negatif. Konsep dasar elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik yang dapat dioperasikan
melalui berbagai media. Konsep dasar elektronika terbagi dua yaitu elektronika analog dan digital.
Eelektronika analog adalah bidang elektronika dimana sinyal listrik bersifat kontinu dan komponen yang
digunakan terpisah, sementara e,ektronika digital adalah konsep system sinyal listrik yang dilakukan
melalui komputer. Peralatan yang digunakan dalam elektronika juga beragam seperti tang, test pen,
obeng, gunting seng, dll yang memiliki fungsinya masing-masing.
Pada elektronika bahan utama yang mendasari suatu aliran listrik baik itu aliran besar maupun kecil
ialah komponen dasar. Komponen dasar pada konsep dasar elektronika terbagi dua yaitu komponen aktif
dan komponen pasif. Komponen aktif adalah komponen yang dapat bekerja jika dialiri oleh arus listrik,
contoh komponennya seperti transistor. Sementara, komponen pasif adalah komponen yang dapat bekerja
dengan tanpa dialiri oleh arus listrik, contoh komponen ini resistor dan potensiometer. Juga terdapat
banyak komponen yang ada dalam dasar elektronika yang mana tiap-tiap komponen tersebut memiliki
fungsi dan perannya masing-masing.

b. Saran
Dengan adanya pembuatan makalah tentang “Konsep Dasar Elektronik,” diharapkan seluruh
pembaca dapat paham benar mengenai dasar-dasar elektronika, konsep-konsep elektronika, peralatan-
peralatan elektronika, komponen-komponen dasar elektronika, serta penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan kepahaman tersebut maka bertambahlah ilmu baru yang sangat berguna dan dapat
dibagikan kepada yang lain.

19
DAFTAR PUSTAKA

 http://21102038.blog.unikom.ac.id/konsep-dasar.87h

 https://id.scribd.com/document/362537441/Makalah-Komponen-Dasar-Elektronika-Asrinanda#

 https://embeddednesia.com/v1/konsep-elektronika-yang-wajib-kamu-tahu/

 https://serupa.id/dasar-dasar-elektronika/

 https://dokumen.tips/documents/makalah-elektronika-55c091d6283d1.html?page=1

 https://mahasiswa.ung.ac.id/521421027/home/2021/8/8/konsep-dasar-
elektronika.html#:~:text=Elektronika%20adalah%20ilmu%20yang%20mempelajari,%2C
%20semikonduktor%2C%20dan%20lain%20sebagainya.

 https://www.mediainformasionline.com/2022/07/konsep-dasar-elektronika.html

 https://www.studocu.com/id/document/smk-negeri-1-batam/teknik-kendaraan-ringan/dasar-dasar-
elektronika/35391394

 https://listrik.sv.ugm.ac.id/2017/09/18/arus-listrik/#:~:text=Listrik%20merupakan%20fenomena
%20yang%20muncul,maka%20dikenal%20dengan%20arus%20listrik.

 https://teknikelektronika.com/pengertian-elektronika-electronics-definisi-elektronika/

20
21

Anda mungkin juga menyukai