Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KEMAJUAN TEKNOLOGI STRUKTUR DAN FABRIKASI KOMPONEN


ELEKTRONIKA”

DOSEN PENGAMPU :
Muhammad Anwar,S.Pd, MT

DISUSUN OLEH :
NADLA SEPTIA
19065041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Pariaman, 15 September 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bidang mikroelektronika mempunyai lingkup aplikasi yang luas. Banyak bidang-bidang


dimana pemanfaatan teknologi mikro elektronika telah memberikan sumbangannya dalam
pembangunan dan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Karena bidang ME lebih bersifat dasar
dan dekat dengan fisika dan ilmu bahan, maka kontribusinya tidak langsung kepada pemakai
akhir, akan tetapi melalui sistem yang biasanya dirancang untuk melakukan suatu fungsi yang
rumit. Salah satu kelompok sistim yang memanfaatkan mikroelektronika untuk melayani
pemakai akhir ialah kelompok sistim instrumentasi. Kekhususan dari sistim instrumentasi dalam
memanfaatkan mikroelektonika tidak saja dalam pengolahan sinyal, akan tetapi juga daiam
kemampuannya untuk dipakai sebagai sensor besaran non-listrik, serta memanfaatkan peluang
yang timbul dari teknologi struktur mikro.
Komponen mikroelektronik telah banyak digunakan pada integrated circuit (IC).
Keuntungan dari penggunaan IC adalah ukurannya sangat kecil dan murah. Semakin maju proses
fabrikasi, maka ukuran komponen mikroelektronik telah semakin kecil. Semakin banyak
komponen yang dapat diletakkan pada chip (bagian kecil dari material semikonduktor tempat
sirkuit difabrikasi). Dahulu, tak lebih dari 100 komponen dapat difabrikasi pada satu chip.
Sekarang, dapat mencapai 10 juta komponen per chip, sehingga dapat dikategorikan very large
scale integration (VLSI). Beberapa IC dapat mengandung 100 juta komponen, dikategorikan
ultralarge-scale integration (ULSI).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kemajuan teknologi struktur komponen mikroelektronika?
2. Jelaskan kajian dari fabrikasi komponen mikroelektronika!
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah
1. Mengetahui seperti apa kemajuan struktur komponen mikroelektronika.
2. Mengetahui kajian dari fabrkasi komponen mikroelektronika.
3. Untuk memenuhi tugas 1 mata kuliah mikroelektronika.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Teknologi dan Fanrikasi Struktur Komponen Mikroelektronika


Ada beberapa teknologi yang akhir-akhir ini mewarnai perkembangan ekonomi beberapa
negara maju. Teknologi-teknologi ini merupakan pengetrapan dari ilmu dasar yang telah
disempurnakan selama bertahun-tahun dan kemudian mendapatkan dorongan yang berarti karena
adanya terobosan aplikasi yang mempunyai potensi dampak ekonomi yang baik. Tidak
selamanya potensi ekonomi yang baik tersebut dapat direalisasikan, dan bila berhasilpun maka
pengaruhnya sebagian besar juga hanya marginal.
Sebagian besar perkembangan ekonomi dunia dimasa mendatang masih akan bersandar
kepada teknologi yang sekarang ada dengan perubahan secara evolusioner dan tidak terlalu susah
untuk diterka. Akan tetapi ada beberapa teknologi yang akan tumbuh dengan sangat cepat dan
akan masuk kedalam segala segi kehidupan kita serta memberi corak baru dalam kita
menyelesaikan masalah sehari-hari kita. Dari teknologi-teknologi ini ada beberapa yang telah
memberikan dampaknya pada saat ini, yaitu teknologi elektronika, komputer dan material,
sedangkan bioteknologi adalah teknologi harapan yang diperkirakan akan memberikan
dampaknya yang substansial pada masa yang akan datang.
Elektronika ialah bidang ilmu yang mempelajari aliran elektron dalam ruang hampa, gas
atau semikonduktor. Pengaruh dari besaran fisik lain seperti temperatur, medan listrik atau
cahaya terhadap aliran elektron tersebut menghasilkan devais elektron atau sensor, yang
kemudian dipakai untuk pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang lebih rumit dalam suatu rangkaian
atau sistim elektronik.
Perkembangan dalam teknologi semi konduktor dapat dikelompokkan dalam beberapa
arah, sebagai berikut :
a. Teknologi bahan semi konduktor
b. Teknologi perancangan dan fabrikasi komponen semi konduktor
c. Teknologi sistem semi konduktor
Bahan semi konduktor yang saat ini paling banyak dipakai ialah silikon dan hal ini masih
akan terus berlanjut paling sedikit sampai permulaan abad yang akan datang. Diusahakan untuk
memperbesar luas wafer yang dipakai untuk fabrikasi komponen, dan saat ini telah mulai
dipasarkan wafer dengan diameter 20 cm. Perkembangan ini harus diikuti dengan usaha untuk
mengurangi jumlah cacad dalam bahan sehingga dapat dibuat device yang banyak dalam chip
yang luas dengan yield yang dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis.

Kemampuan menguasai teknologi tinggi adalah merupakan syarat mutlak bagi suatu
negara untuk memasuki negara industri baru. Salah satu bidang teknologi tinggi yang sangat
mempengaruhi peradaban manusia di abad ini adalah teknologi semikonduktor dan
mikroelektronika. Bidang ini biasanya dianalogikan dengan tiga kata bahasa Inggris yang
mempengaruhi kehidupan modern yaitu Computer, Component dan communication. Untuk
komputer, topik utama dalam bidang ini adalah bagaimana membuat komputer menjadi lebih
cepat, lebih ramping dengan fungsi yang lebih kompleks dan komsumsi daya yang makin kecil.
Untuk tujuan tersebut, terdapat dua pendekatan yang saling mendukung yakni dari segi hardware
dan software. Dari segi hardware adalah bagaimana membuat transistor sebagai komponen aktif
terkecil menjadi semakin kecil dan berkecepatan tinggi. Dari segi software adalah bagaimana
mendesain rangkaian terpadu (integrated circuit) yang makin kompleks menjadi semakin
ramping dan kompak. Tulisan di bawah ini membahas mengenai pendekatan dari segi hardware
yakni perkembangan dari divais-divais elektron (elektron devices) saat ini dan yang akan datang
sebagai komponen dasar peralatan semikonduktor/elektronika, dengan tinjauan dari sudut
material semikonduktor itu sendiri.

Pada 1925 Penggunaan vacuum tubes untuk rangkaian elektronika yang cukup kompleks
seperti switches, amplifier dll.
Contoh rangkaian vacuum tubes

Vaccum tubes ditemukan dengan beberapa masalah dalam perancangannya. Meskipun tube-nya
cukup ringan, komponen lain dan rangka yang dibutuhkan cukup berat. Saat itu rangka-nya saja
bisa mencapai 20 kg. Cukup berat kan? Masalah selanjutnya adalah power supply yang
dibutuhkan. Vacuum Tubes membutuhkan suplai tegangan hingga 300 volt DC. Selain itu, tube
ini juga gampang panas, sehingga ketika mencapai panas maksimal harus ‘diistirahatkan’
terlebih dahulu agar tidak overheat.

Pada 1935 Penggunaan solid-state devices seperti dioda, transistor dll.

Printed Circuit Board (PCB)


Transisi dari vacuum tubes ke solid-state devices berlangsung secara kontinyu. Dengan
diciptakannnya transistor dan dioda, rangkaian elektronika pun menjadi lebih baik. Ukuran, berat
dan kebutuhan power supply menjadi lebih kecil. Tergantinya vacuum tubes dengan solid-states
device membuat rangkaian elektronika memiliki berat hanya beberapa ons saja. Padahal awalnya
bisa memiliki berat mencapai 20 kg.

Selain dioda dan transistor, penemuan signifikan di masa ini adalah Printed Circuit Board atau
biasa disingkat PCB. Biasanya PCB ini dibuat dari papan epoxy dengan rangkaian yang dibuat
dengan proses photoetching.

Pada 1958 Pengembangan Integrated Circuit

Hybrid Integrated Circuit

Secara sederhana, Integrated Circuit (IC) adalah komponen elektronika yang berisi komponen-
komponen elektronika lain yang dibuat secara terpadu dengan rangkaian tertentu untuk
menjalankan fungsi tertentu.

Klasifikasi Integrated Circuit (IC)

Berdasarkan teknologi fabrikasi yang digunakan, IC dibedakan menjadi 3, yaitu:

 Monolithic IC
Merupakan IC yang keseluruhannya dibuat menggunakan bahan semikonduktor. IC ini sering
disebut juga silicon chips.

 Film IC

Merupakan IC yang rangkaiannya dibuat dengan menggunakan komponen film di atas keramik
atau kaca. Komponen film hanya dapat digunakan sebagai komponen pasif. Sehingga komponen
aktif seperti transistor, dioda dll juga ditambahkan dalam rangkaian.

 Hybrid IC

Merupakan IC yang di dalamnya terdapat penggabungan 2 atau lebih IC dengan fungsi tertentu.

Berdasarkan ukurannya (jumlah komponen elektronika di dalamnya), IC dapat dibedakan


menjadi 5 tipe:

1. SSI (SmallScale Integration) : IC yang di dalamnya terdapat maksimal 100 komponen


elektronika.
2. MSI (MediumScale Integration) : IC yang di dalamnya terdapat 100 hingga 3.000
komponen elektronika.
3. LSI (LargeScale Integration) : IC yang di dalamnya terdapat 3.000 hingga 100.000
kompenen elektronika.
4. VLSI (Very LargeScale Integration) : IC yang di dalamnya terdapat 100.000 hingga
1.000.000 komponen elektronika.
5. ULSI (Ultra LargeScale Integration) : IC yang di dalamnya terdapat lebih dari 1 juta
komponen elektronika.

Berdasarkan aplikasinya, IC dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. IC analog : IC yang bekerja dengan memanfaatkan masukan sinyal analog untuk


menghasilkan keluaran sinyal analog. Contohnya: IC Op-Amp, IC regulator dll.
2. IC digital : IC yang beroperasi dengan memanfaatkan masukan sinyal digital untuk
menghasilkan keluaran sinyal digital. Contohnya: IC gerbang, flip-flop, counter dll.
IC Operational Amplifier
Saat ini, hampir semua produk elektronik menggunakan teknologi IC. Banyak keuntungan yang
diperoleh dengan menggunakan IC, diantaranya adalah:

 Ukuran IC kecil, sehingga bobotnya pun kecil


 Suplai daya yang dibutuhkan lebih kecil
 Rangkaian menjadi lebih sederhana tanpa mengurangi keandalan fungsi, karena 1 buah
IC dapat mewakili fungsi dari beberapa komponen elektronika

Selain kelebihan tersebut, tentu saja teknologi IC masih memiliki kekurangan, antara lain:

 Harga IC relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan komponen elektronika pada
umumnya
 Sampai saat ini IC hanya dapat bekerja untuk arus rendah dengan daya maksimal 10 watt
 Komponen transformer dan induktor belum bisa diintegrasikan dalam IC
 Cukup sensitif terhadap panas
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Zaman berubah dan teknologi terus berkembang. Tak luput dari sorotan perkembangan,
dunia elektronika juga semakin ‘menggila’. Bagaimana tidak, cukup kita flashback ke dalam
masa yang tidak terlalu jauh, kita sudah bisa merasakan perbedaannya. Misalnya, jika
dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu, rangkaian elektronika saat ini sudah jauh lebih
sederhana. Dengan fungsi dan performa yang sama atau bahkan lebih baik. Kemampuan
menguasai teknologi tinggi adalah merupakan syarat mutlak bagi suatu negara untuk memasuki
negara industri baru. Salah satu bidang teknologi tinggi yang sangat mempengaruhi peradaban
manusia di abad ini adalah teknologi mikroelektronika. Bidang ini biasanya dianalogikan
dengan tiga kata bahasa Inggris yang mempengaruhi kehidupan modern yaitu Computer,
Component dan communication.

3.2 Saran
Dalam upaya kemajuan teknologi, khususnya dalam bidang elektronika, perlu lebih
meningkatkan kemampuan menguasai teknologi agar terus berkembang.

3.3 Daftar Pustaka


Samadikun, samaun 1989. Perkembangan Dalam Bidang Mikroelektronika . Bandung.
Surbakti, salomo. 2010. Fabrikasi Alat-alat Mikroelektronika. Jakarta.
Katakoala. 2019. Pengantar dan Sejarah Singkat Mikroelektronika.
https://katakoala.com/pengantar-dan-sejarah-singkat-mikroelektronika/ Diakses 16 September
2020 pukul 18.00

Anda mungkin juga menyukai