MODUL I
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL DENGAN SUMBER DC
Abstrak
Praktikum rangkaian listrik pada modul 1 berjudul rangkaian seri dan paralel dengan sumber dc.
Pada percobaan ini dilakukan 2 percobaan utama , dengan setiap percobaan mempunyai 2 sub
percobaan, yaitu percobaan pertama untuk mengetahui dan mengenal rangkaian seri dan
perancangan, dengan sub percobaannya yaitu rangkaian seri dan perancangan rangkaian seri,
kemudian percobaan dua mengetahui dan mengenal rangkaian paralel dan perancangan, dengan
adapun sub percobaannya yaitu rangkaian paralel dan perancangan rangkaian paralel.
Kata kunci : seri, paralel, perancangan.
∑ 𝐕𝐤 = 𝟎
𝐤=𝟏
V1 + V2 + V3 + ⋯ Vn = 0….(1.10)
➢ Langkah Percobaan
➢ Rangkaian Kombinasi 3 Resistor
• Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan yang
I dibutuhkan pada percobaan ini.
• Merangkai peralatan sesuai dengan gambar rangkaian
II 1.12.
• Mencari kombinasi resitor dengan menggunakan rumus
III tahanan total pada rangkaian seri.
• Mengukur tahanan total pada tiap rangkaian dengan
IV menggunakan multimeter.
Gambar 1.10 Rangkaian kombinasi 3 resistor. • Merapikan alat yang sudah digunakan
V
➢ Langkah Percobaan
• Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan
➢ Rancangan Kombinasi 2 Resistor
I yang dibutuhkan pada percobaan ini
• Mengukur nilai dari arus total dan arus pada tiap tiap
III resitor.
1.3.3 Rangkaian Paralel dan Perancangan Gambar 1.17 Rangkaian kombinasi 4 resistor.
A. Rangkaian Paralel
➢ Langkah Percobaan
➢ Mengukur nilai resistansi resistor • Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan yang
I dibutuhkan pada percobaan ini.
➢ Rancangan Kombinasi 4 Resistor Parallel Tabel 1.2 Resistansi total hubungan seri
metode ohm-meter
Kom Resistor (Ω) Rtotal (Ω)
bina
si R1 R2 R3 R4 Ukur Hitung
Gambar 1.19 Rangkaian kombinasi 4 resistor. B 100 220 1000 1200 2488 2520
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4
B. Resistansi total hubungan seri metode
Pada nilai %errornya dapat di Analisa
ohm-meter
bahwa nilai %error pada resistor tersebut masih
Tabel 1.9 Resistansi total hubungan seri
dalam batas toleransi yaitu 5%. Pada nilai
metode ohm-meter
Kom Resistor (Ω) Rtotal (Ω)
%error didapat bahwa selisih dari nilai R baca
bina dan R ukur kecil. Yang dimana persentase error
si R1 R2 R3 R4 Ukur Hitung yang di peroleh bernilai kecil, sesuai dengan
persamaan :
A 100 220 1000 - 1306 1320
𝑅𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 −𝑅𝑡 𝑢𝑘𝑢𝑟
B 100 220 1000 1200 2488 2520 % Error = | |x100%
𝑅𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑉
𝐼=
𝑅 Berdasarkan Tabel 1.14 dapat di analisa
pada kombinasi A, B dan C. Nilai R total ukur
Pada nilai R total, R ukur di dapat melalui di dapat melalui hasil pengukuran
hasil pengukuran mengggunakan multimeter menggunakan multimeter. Pada nilai R total
dan R hitung di dapat melalui hasil perhitungan hitung di dapat melalui perhitungan kombinasi
nilai tahanan resistor yang dilihat berdasarkan rangkaian resistor yang dimana sesuai dengan
warna gelangnya. persamaan :
Pada nilai %errornya dapat di analisa
bahwa nilai %error pada resistor tersebut masih Rtotal = R1 + R2 + R3
dalam batas toleransi yaitu 5%. Pada nilai
- Tegangan
Vhitung-Vukur
• Mencari nilai % error dari arus hitung dan % error =| | 100%
Vhitung
arus ukur : 15−14,27
It hitung-It ukur =| 15 | x 100%
% error =| | x 100% = 4,86 %
It hitung
4,68−4,68 Tabel 1.18 Hasil Perhitungan nilai arus,
=| | x 100% %error dan tegangan.
4,68
= 0% Resistor V (Volt)
Kombinasi
Tabel 1.16 Hasil perbandingan Itotal ukur R1 R2 R3 Hitung Ukur %error
dengan Itotal baca. 2R 100 220 - 15 14,27 4,86
Kombinasi Rt Vs I (mA) 3R 100 100 220 15 14,27 4,86
(Ω) (volt) I I %
hitung ukur error Resistor Arus ( A )
Kombinasi
(%) R1 R2 R3 Hitung Ukur %error
3 Kombinasi 3200 15 4,68 4,68 0 2R 100 220 - 46 46,5 1,08
3R 100 100 220 35 35,3 0,85
Pada tabel 1.16 dapat di analisa bahwa nilai
Rtotal yaitu 3200 Ω dan nilai tegangannya yaitu
tetap 15 Volt. Pada nilai I ukur di dapat melalui Berdasarkan tabel 1.12 dapat di
hasil pengukuran menggunakan multimeter. Analisa bahawa pada nilai arus ukur di
Pada nilai I hitung di dapat melalui hasil dapatkan nilai yang berbanding terbalik dengan
perhitungan melalui persamaan : nilai R total yang dimana semakin besar nilai
tahanannya maka nilai arusnya akan semakin
𝑉 kecil hal ini sesuai dengan persamaan :
𝐼=
𝑅
V
I=
R
nilai dari persentase errornya adalah 0. Hal
ini dikarenakan karna diperoleh dari selisih Dapat di Analisa bahwa pada nilai V
antara I hitung dan I ukur tidak ada dikarenakan hitung di dapat nilai yaitu sebesar 15 V dan V
masih presisimya alat ukur. ukur sebesar 14,27 V. Nilai dari V ukur dan
hitung pada kombinasi 2R dan 3R bernilai
sama sehingga % error yang dihasilkan juga
Tabel 1.20 Hasil pengukuran arus pada • Mencari nilai %error pada setiap resistor
rangkaian parallel Rbaca -Rukur
Resistor(Ω) (V) Arus(mA) % error =| | x 100%
Rbaca
R1 R2 R3 Volt I1 I2 I3 It 220−218,2
=| | x 100%
220
220 460 660 12 65 31 23 11,9 = 0,81
Perhitungan data selanjutnya disajikan pada
tabel 1.26 berikut:
Tabel 1.21 Hasil pengukuran nilai RT
Tabel 1.26 Mencari nilai persen error setiap
R1 R2 R3 R4 RT
resistor :
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) Resistor R Baca R Ukur % Error R
220 330 460 - 102,56 (R) (Ω) (Ω) (%)
220 330 440 550 88,46 R1 220 218,2 0,81
Tabel 1.22 Hasil Pengukuran R Total dengan R2 330 328,2 0,54
metode arus dan tegangan
R3 460 466 1,3
V It
R4 550 554 2,9
(Volt) (mA)
R5 660 668 1,2
15 0,14
15 0,16
B. Perancangan Rangkaian Parallel Berdasarkan tabel 1.25 dapat di
Analisa, pada nilai R ukur di dapat melalui
Tabel 1.23 Hasil kombinasi tertentu untuk pengukuran dengan menggunakan multimeter
menghasilkan RT terntu dan nilai R baca di dapat melalui pembacaan
R1 R2 R3 R4 Rt Rt nilai pada gelang-gelang yang ada pada
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) Ukur Hit resistor. Selisih dari R ukur dan baca cukup
kecil yang dimana masih sesuai dengan batas
220 460 660 - 124,9 toleransinya yaitu 5%.
220 460 660 1800 116,5 Pada nilai %errornya dapat di analisa
bahwa nilai %error pada resistor tersebut masih
dalam batas toleransi yaitu 5%. Pada nilai
%error didapat bahwa selisih dari nilai R baca
dan R ukur kecil. Yang dimana persentase error
(Volt) (mA) antara arus ukur dan arus hitung berarti nilai
V menghasilkan Rt tertentu.
R=
It Tabel 1.33 tabel data hasil kombinasi resistor
15 R1 R2 R3 R4 Rt
R=
0,14
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) Ukur
R = 107,14 Ω
220 460 660 - 124,9
• Mencari nilai arus hitung 220 460 660 1800 116,5
15 (mA)
It = 121,4
460 660 271,07 15 50 53
It = 123 mA • Mencari nilai I total dan R total
1 1 1
• Mencari nilai dari persentase error = +
Rt 460 660
Rt ukur−Rt hitung
%error = | | 𝑥100% Rt = 271 Ω
Rt ukur
resistor It = 55 mA
R1 R2 R3 R4 Rt Rt %er • Menghitung nilai %error
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) Ukur hitung ror It ukur − It hitung
%error = | | × 100%
220 460 660 - 124,9 121,4 1,52 It ukur
220 460 660 1800 116,5 113,71 2,2 53 − 55
%error = | | × 100%
53
Dari tabel 1.34 dapat di analisa bahwa
%error = 3,77%
nilai dari RT hitung di dapat melalui
• Mencari nilai persentase error
perhitungan rangkaian resistor parallel melalui Rt ukur−Rt hitung
%error = | | 𝑥100%
persamaan : Rt ukur
1 1 1 1 271,07 − 271
= + + %error = | | × 100%
Rt R1 R2 R3 271,07
Nilai dari R ukur di dapat melalui pengukuran %error = 0,02%
persamaan : 07
1 1 1
= +
Rt R1 R2