Dalam kehidupan sehari-hari, listrik merupakan suatu hal yang sudah tidak
dapat dilepaskan. Hampir semua peralatan yang digunakan manusia merupakan
peralatan elektronika. Seperti, komputer, radio, lampu, setrika, rice cooker(pemasak nasi),
televisi,dan sebagainya. Alat elektronik tersebut memerlukan listrik untuk
beroperasi dengan baik. Tanpa adanya listrik, alat-alat tersebut sama sekali tidak berfungsi
sesuai dengan fungsinya. Tanpa kehadiran alat-alat tersebut, kehidupan manusia akan
berjalan lambat. Kelebihan dari alat elektronika itu bekerja lebih cepat daripada alat
pendahulunya yang masih memakai alat pemanas seperti api.
Saat ini, untuk menimbulkan panas, energi listrik diubah menjadi energi
panas, a t a u e n e r g i c a h a ya . S e s u a i d e n g a n h u k u m k e k e b a l a n e n e r g i ,
“ e n e r g i t i d a k d a p a t dimusnahkan”. Energi tersebut berubah bentuk dari energi listrik
menjadi energi-energi yang lain seperti energi panas. Energi listrik tidak dapat
bekerja dengan baik jika tidak ada arus listrik. Arus listrik adalah muatan listrik yang
berpindah tempat atau mengalir. Arus listrik konvensional mengalir dari kutub positif ke
kutub negatif. Sedangkan aliran muatan listrik, mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif. Selain itu, ada juga daya listrik.
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan selama selang waktu
tertentu dibagi lama penggunaan listrik. Daya listrik digunakan sebagai
penghitungan biaya listrik yang sudah kita pakai.
1. ARUS AC
Arus AC (Alternating Current) atau arus bolak -balik. Arus ini berbalik
arah s e c a r a p e r i o d i k d a n t e r a t u r . D a l a m s e l a n g w a k t u t e r t e n t u , b a g i a n
atas sumber AC b e r p o l a r i t a s p o s i t i f , s e m e n t a r a b a g i a n b a w a h n y a
b e r p o l a r i t a s n e g a t i f . H a l i n i menyebabkan rangkaian AC mengalir searah
dengan arah jarum jam. Dan pada selang waktu lainnya polaritas sumber AC berbalik,
bagian atas berpolaritas positif sedangkan bagian bawahnya negatif,dan mengalir
berlawanan arah jarum jam, begitu seterusnya berulang kembali.
Diagram arus bolak-balik (garis hijau) dan arus searah (garis merah) Arus bolak-balik
(AC /alternating current ) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah
secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak
berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik a r u s bolak-balik
biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini
y a n g memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam
aplikasi-aplikasi s p e s i f i k ya n g l a i n , b e n t u k g e l o m b a n g l a i n p u n d a p a t
d i g u n a k a n , m i s a l n y a b e n t u k gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk
gelombang segi empat (square wave). S e c a r a u m u m , l i s t r i k b o l a k - b a l i k b e r a r t i
p e n ya l u r a n l i s t r i k d a r i s u m b e r n ya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-
rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio
yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak -balik. Di
dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah
pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-
balik tersebut.Arus dan tegangan AC dapat dihasilkan generator AC yang disebut
Alternator. Beberapa contoh generator berdasarkan penggerak turbinnya adalah PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air) dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Arus DC
(Direct Current) atau arus searah adalah arus listrik yang selalu mengalir dalam satu arah.
2. RANGKAIAN LISTRIK AC
Rangkaian listrik bolak-balik (AC) terdiri atas elemen-elemen rangkaian dan sumber
tegangan AC. Elemen-elemen rangkaian dapat berupa hambatan (resistor), kumparan
(inductor) atau kapasitor. Analisis rangkaian listrik AC memerlukan pemahaman konsep
tegangan dan arus listrik AC serta hukum Ohm dan hukum Kirchhoff.
Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui
sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:[3][4]
Dimana :
adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam
satuan ohm.
Hukum Kirchoff I
Pada setiap titik percabangan dalam sirkuit listrik, jumlah dari arus yang masuk
kedalam titik itu sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.
Hukum Kirchoff II
Jumlah terarah (melihat orientasi tanda positif dan negatif) dari [[beda potensial]
listrik (tegangan) di sekitar sirkuit tertutup sama dengan nol.
Hukum Kirchhoff menyatakan bahwa pada keseimbangan termal, tingkat emisi suatu
benda atau permukaan setara dengan jumlah penyerapannya. Penyerapan
(absorptivitas) yang dimaksud adalah fraksi cahaya (atau energi) yang diserap suatu
benda atau permukaan. Dalam bentuk yang lebih umum, energi ini harus
diintegralkan berdasarkan semua jenis panjang gelombang cahaya dan sudut datang
cahaya. Dalam beberapa kasus, tingkat emisi dan penyerapan hanya dapat
didefinisikan berdasarkan panjang gelombang dan sudut datang tertentu.
Hukum Kirchhoff memiliki kesimpulan bahwa emisivitas tidak bisa melebihi jumlah
energi yang diserap (berdasarkanhukum kekekalan energi), sehingga tidak mungkin suatu
benda memancarkan energi radiasi yang lebih besar dibandingkan benda hitam sempurna
pada kesetimbangan. Dalam luminesensi negatif, sudut datang dan panjang gelombang
penyerapan melebihi emisi material, namun sistem tersebut digerakkan oleh sumber eksternal
sehingga dapat dikatakan bahwa sistem tersebut tidak dalam kesetimbangan termal.
4. GAMBAR TEGANGAN AC
Gambar tegangan AC, nilai tegangan AC berbentuk sinusoida. Artinya, nliai tegangan
AC berubah-ubah setiap wakru. Dengan membaca jarak grafik dan titik nol, kemudian
rnembandingkan dengan skala yang digunakan, kita dapat mengetahui nilai tegangan yang
diberikan.
5. ARUS DC
Arus DC adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya
tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Arus DC yaitu arus se
arah dimana dalam pemakaiannya menggunakan sistem kutub yaitu kutub utara
dan kutub selatan. Contoh terdapat dalam Baterai terdapat kutub berlambangkan
+ dan - .
6. GAMBAR TEGANGAN DC
Arus AC adalah arus listrik yang biasa kita pakai. Arus AC lebih banyak dipakai
karena a r u s t e r s e b u t t i d a k h a b i s j i k a d i p a k a i t e r u s m e n e r u s . T i d a k s e p e r t i
l i s t r i k D C ya n g mempunyai masa waktu.
Arus AC juga dapat diubah menjadi arus DC dengan memakai Trafo.
8. PERMASALAHAN LISTRIK DC
Listrik arus DC adalah arus searah yang sumber arus listrik berasal dari
baterai, elemen volta, dan aki. Di mana sumber arus tersebut bisa habis dalam
jangka waktu t e r t e n t u dan tidak bisa tahan lama. Tetapi b a n ya k
k e b u t u h a n m a n u s i a ya n g m a s i h menggunakan listrik DC dan ada beberapa
barang elektronik seperti ponsel, laptop menggunakan listrik DC, alat elektronik tersebut
dihubungkan dengan listrik AC untuk diisi dayanya. Oleh karena itu, alat -
alat tersebut tidak membutuhkan kabel penghubung dalam penggunaannya. Listrik arus DC
memiliki banyak kekurangan dibanding listrik AC. Oleh karena itu lebih banyak alat
elektronik yang menggunakan listrik AC dib anding DC. Karena listrik DC tidak
bertahan lama, pengguna listrik DC harus memiliki pengganti sumber arus listrik dan harus
siap sedia dengan penghubung daya ke listrik AC.
d. Tegangan dan arus AC mempunyai nilai maksimurn dan minimum sesuai dengan
grafiknya yang berbentuk sinusoidal, sedangkan untuk listrik DC tidak terdapat
nilai-nilai tersebut.