ELEMEN MESIN
Introduction
MES-085
• Adalah sepotong logam (mild steel) yang
diselipkan di antara poros dan hub suatu puli
PASAK atau elemen mesin lain untuk mencegah
gerak relatif di antara keduanya.
(Baji or Key)
• Pemilihan jenis pasak tergantung pada besar
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin kecilnya daya yang bekerja dan kestabilan
Jurusan Teknik Mesin bagian-bagian yang disambung.
Universitas Negeri Padang
2013
1 2
3 4
1
Pasak bujur sangkar (Square Key):
Pasak Berkepala (Gib-head)
Bentuk mirip dengan pasak persegi, tetapi mempunyai
lebar (w) dan tebal (t) yang sama. Pasak ini biasanya digunakan untuk poros berputar bolak balik
Pasak Splines:
Jenis pasak ini bahannya dibuat satu bahan
dengan poros dan biasanya digunakan untuk Pasak feather
memindahkan daya serta putaran yang cukup
besar dan arah kerja putarannya bolak balik.
5 6
Pasak tangent:
Pasak Tembereng (Wood-ruff key)
Pemakaiannya sama seperti pasak pelana, tetapi
• Pasak jenis ini digunakan untuk poros dengan puntir / daya pasaknya dipasang dua buah berimpit.
tidak terlalu besar.
2
Tabel Proporsi Standar Pasak
Diameter Penampang Pasak Diameter Penampang Pasak
Pemasangan Pasak
Poros Lebar Tebal Poros Lebar Tebal
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
6 2 2 85 25 14
8 3 3 95 28 16
10 4 4 110 32 18
12 5 5 130 36 20
17 6 6 150 40 22
22 8 7 170 45 25
30 10 8 200 50 28
38 12 8 230 56 32
44 14 9 260 63 32
50 16 10 290 70 36
58 18 11 330 80 40
65 20 12 380 90 45
75 22 14 440 100 50
9 10
3
dimana:
• Tp = Torsi total untuk perencanaan
• F = gaya tangensial yg bekerja pada keliling poros
1. Bila pasak tersebut diperhitungkan kemungkinan putus akibat
• d = diameter poros
gaya geser maka :
F = A .τg • l = panjang pasak
• w = lebar pasak
dimana : A = Luas penampang kemungkinan putus tergeser (L x w) • t = tebal pasak
τg = Tegangan geser yang diizinkan untuk bahan pasak
• τg = tegangan geser untuk bahan pasak
• Dari kedua persamaan diperoleh : • σc = tegangan bidang untuk bahan pasak
Tp d
= L . w .τg Tp = L . w . .τg • Nilai w dan t diperoleh dari tabel standar berdasarkan
d 2
2 diameter poros.
• Dari hasil perhitungan dipilih harga l (panjang pasak)
yang lebih besar.
13 14
• Bila diperhitungkan kemungkinan rusak akibat • Bila pasak harus mampu menahan gaya geser dan
tekanan bidang: gaya tekan, maka:
F = A .σc d
Tp = L . w . .τg
dimana : 2
σc = Tegangan bidang yang diizinkan untuk bahan pasak t
A = Luas bidang pasak yang menekan/bersinggungan terhadap
w .τg = . σc
t d 2
bidang poros (L x t/2)
Tp = L . . .σc
2 2
• Dari kedua persamaan diperoleh :
Tp t t d w σc
= L . . σc Tp = L . . .σc = .
d 2 2 2 t 2τg
2
15 16
4
Example Tugas
Tentukan dimensi pasak persegi untuk poros 1. Rencanakan dimensi pasak benam untuk poros
yang meneruskan daya 45 kW dan putaran yang meneruskan daya 23 kW dan putaran 2900
3900 rpm. Tegangan geser bahan poros dan rpm. Tegangan geser bahan poros dan pasak
sebesar 490 kg/cm2 dan tegangan bidang bahan
pasak sebesar 420 kg/cm2 dan tegangan pasak 750 kg/cm2.
bidang bahan pasak 700 kg/cm2.
2. Rencanakan dimensi pasak untuk poros yang
mmindahkan Torsi sebesar 1500 N.m. Tegangan
geser bahan poros dan pasak sebesar 370 kg/cm2
dan tegangan bidang bahan pasak 550 kg/cm2.
17 18
19