Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 11

 Pengertian:
Poros adalah elemen mesin yang berfungsi
untuk meneruskan tenaga dan putaran dari
elemen satu ke elemen lainnya.
 Poros merupakan suatu bagian stasioner
yang beputar, biasanya terpasang elemen-
elemen seperti roda gigi (gear), pulley,
flywheel, engkol, sprocket dan elemen
pemindah lainnya.
 Macam Poros:
Poros Transmisi, Spindel, gandar.
 A. Poros transmisi (transmission shafts)
Poros transmisi lebih dikenal dengan sebutan
shaft. Shaft akan mengalami beban puntir
berulang, beban lentur berganti ataupun
kedua-duanya. Pada shaft, daya dapat
ditransmisikan melalui gear, belt pulley,
sprocket rantai, dll.
 B. Poros Dukung (gandar)
 Poros gandar merupakan poros yang
dipasang diantara roda-roda kereta barang.
Poros gandar tidak menerima beban puntir
dan hanya mendapat beban lentur.
 C. Spindle
 Poros spindle merupakan poros transmisi
yang relatip pendek, misalnya pada poros
utama mesin perkakas dimana beban
utamanya berupa beban puntiran. Selain
beban puntiran, poros spindle juga menerima
beban lentur (axial load). Poros spindle dapat
digunakan secara efektip apabila deformasi
yang terjadi pada poros tersebut kecil.
 Kekuatan Poros
Poros transmisi akan menerima beban puntir
(twisting moment), beban lentur (bending
moment) ataupun gabungan antara beban
puntir dan lentur.
 Kekakuan Poros
adanya lenturan atau defleksi yang terlalu besar akan
mengakibatkan ketidaktelitian (pada mesin perkakas), getaran
mesin (vibration) dan suara (noise).
 Putaran Kritis
 Korosi
 Bahan Poros
 Putaran Kritis
Bila putaran mesin dinaikan maka akan
menimbulkan getaran (vibration) pada mesin
tersebut.
 Korosi
Apabila terjadi kontak langsung antara poros
dengan fluida korosif maka dapat mengakibat-
kan korosi pada poros tersebut, misalnya
propeller shaft pada pompa air.
 Bahan Poros
Tabel Penggolongan baja secara umum
Faktor-faktor koreksi daya yang akan
ditransmisikan, fc

Daya yang akan fc


ditransmisikan
Daya rata-rata yang 1,2 – 2.0
diperlukan
Daya maksimum yang 0,8 – 1,2
diperlukan
Daya normal 1,0 – 1,5
Untuk harga bahan SF dengan kekuatan yang dijamin 5,6 dan 6,0 untuk
bahan S-C dengan pengaruh masa dan baja paduan. Faktor ini
dinyatakan dengan Sf1.
Sf2 dengan harga sebesar 1,3 sampai 3,0.
Kt ,dipilih sebesar 1,0 jika beban dikenakan secara halus, 1,0 – 1,5
jika terjadi sedikit kejutan atau tumbukan dan 1,5 – 3,0 jika beban
dikenakan dengan kejutan atau tumbukan besar.
faktor Cb yang harganya antara 1,2 sampai 2,3. (jika
diperkirakan tidak akan terjadi pembebanan lentur maka
Cb diambil = 1,0)
Diameter poros standard

4 10 *22.4 40 100 *224 400


4.5 11 24 42 (105) 240 420
5 *11.2 25 45 110 250 440
*5.6 12 28 48 *112 260 450
6 *12.5 30 50 120 280 460
*6.3 14 *31.5 55 125 300 480
7 (15) 32 56 130 *315 500
*7.1 16 35 60 140 320 530
8 (17) *35.5 63 150 340 560
9 18 38 65 160 *355 600
19 70 170 360 630
20 71 180 380
22 75 190
80 200
85 220
90
95
 Pd = fc P (kW)
 Momen Torsi : T  9,74 105  pd
n1
 τa = σB / (Sf1 x Sf2)
 Diameter Poros :  5,1 
1/ 3

d s    KT  CB  T 
 a 
 Tentukan diameter sebuah poros bulat untuk
meneruskan daya 10 (kW) pada 1450 (rpm).
Disamping beban puntir, diperkirakan pula
akan dikenakannya beban lentur.
 Sebuah alur pasak perlu dibuat, dan dalam
sehari akan bekerja selama 8 jam dengan
tumbukan ringan. Bahan diambil baja batang
difinis dingin S30C.

1/ 3
 5,1 
ds    2,0 1,5  6717  27,7mm  28
 4,83 

Anda mungkin juga menyukai