Tentukan :
1. Ukuran las tersebut (t) ?
2. Gambarkan sistem sambungan las tersebut dalam Autocad !
Tugas 5:
Perhitungan Kekuatan Poros
POROS
5.1 MACAM-MACAM POROS
Menurut fungsinya dibedakan menjadi 2 :
1. POROS (shaft) : - Untuk mendukung beban
- Untuk meneruskan daya
Contoh : Straight shaft, crank shaft, flexible
shaft
2. GANDAR (axle) : Untuk mendukung beban saja
Contoh : - Gandar berputar (revolving axle
)
- Gandar tetap (fixed axle)
Menurut bentuknya :
- Poros lurus umum
- Poros engkol
- Poros luwes (u/ transmisi daya)
1. Kekuatan poros : (faktor-faktornya)
Poros mengalami beban puntir, lentur atau gabungan dari
keduanya (seperti : poros transmisi).
Mendapat beban tarik atau tekan (seperti : poros baling-baling
kapal, turbin, dll).
Kelalahan, tumbukan atau pengaruh konsentrasi tegangan (bila
poros diperkecil atau mempunyai alur pasak).
2. Kekakuan poros :
Akibat lenturan dan defleksi puntir yg terlalu besar, maka akan mengurangi
ketelitian mesin perkakas, atau getaran & suara (pada turbin & kotak roda
gigi).
3. Putaran kritis :
Bila putaran mesin dinaikkan pada harga tertentu, maka dapat terjadi getaran
yg luar biasa. Misalnya: pada turbin, motor bakar, motor listrik, dll.
4. Korosi :
Untuk poros propeller dan pompa, bila terjadi kontak dengan fluida
maka bahan harus dipilih yg tahan korosi
Juga untuk poros yg terancam kavitasi & poros mesin yg berhenti
lama.
5. Bahan poros :
Poros untuk mesin umum biasanya dari baja batang yg ditarik
dingin dan difinis.
U/ konstruksi mesin adalah baja karbon (bahan S-C) yaitu dari ingot
yg dikill (= baja yg dioksidasikan dengan ferro silikon dan dicor).,(Tabel
1.1). Tetapi bahan ini kelurusannya agak kurang tetap & mengalami
deformasi (karena adanya tegangan yg kurang seimbang dan adanya
tegangan sisa diterasnya.
U/ poros yg meneruskan putaran tinggi & beban berat, umumnya
dari baja paduan dengan pengerasan kulit yg tahan aus.
Seperti : baja krom nikel, baja krom nikel molibden, baja krom, baja krom
molibden. (Tabel 1.2)
U/ poros yg bentuknya sulit, seperti poros engkol (biasanya dari
besi cor nodul).
Gandar untuk kereta rel dari baja karbon (Tabel
1.3) Baja dapat diklasifikasikan : (Tabel 1.4)
1. Baja liat (U/ poros)
2. Baja agak keras (U/ poros)
3. Baja lunak (umumnya agak kurang homogen ditengah)
4. Baja keras (umumnya berupa baja yg dikil).
CATATAN :
Jika P adalah daya rata2 maka harus dibagi dengan eff. Mekanis () dari
sistem transmisi untuk mendapatkan daya penggerak mula.
Konversi satuan :
1 PS = 0,735 KW 1 KW = 1 KJ/dt
= 0,986 HP 1 HP = 746 W
= 75 Kg.m/dt
Pd (T /1000)(2 .n1/
60) 120
n1
Sehingga: T 9,74x105
Pd
(Kg.mm)
Dimana : n1= Putaran poros (Rpm)
3. TEGANGAN GESER () :
T 5,1.
(Kg/mm2)
T
( .ds3 /16) ds3
a b
(Kg / mm 2 )
(Sf 1xSf
2)
Dimana : b = Kekuatan tarik (Kg/mm2)
Sf1 = factor keamanan bahan dari tegangan yg lain
= 5,6 (U/ bahan SF)
= 6,0 (U/ bahan S-C)
Sf2 = Angka keamanan dari alur pasak &
bertangga, kekasaran permukaan.
= 1,3 – 3,0
ds 1/3