Pengertian:
Poros adalah elemen mesin yang berfungsi
untuk meneruskan tenaga dan putaran dari
elemen satu ke elemen lainnya.
Poros merupakan suatu bagian stasioner yang
beputar, biasanya terpasang elemen-elemen
seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel,
engkol, sprocket dan elemen pemindah
lainnya.
Macam Poros:
Poros Transmisi, Spindel, gandar.
A. Poros transmisi (transmission shafts)
Poros transmisi lebih dikenal dengan sebutan
shaft. Shaft akan mengalami beban puntir
berulang, beban lentur berganti ataupun kedua-
duanya. Pada shaft, daya dapat ditransmisikan
melalui gear, belt pulley, sprocket rantai, dll.
B. Poros Dukung (gandar)
Poros gandar merupakan poros yang dipasang
diantara roda-roda kereta barang. Poros gandar
tidak menerima beban puntir dan hanya
mendapat beban lentur.
C. Spindle
Poros spindle merupakan poros transmisi
tumbukan
1,5 – 3,0 jika beban dikenakan dengan
kg.mm
(5) Beban seperti yang diperlihatkan dalam
gambar 1.6
(6) H1 = 215 kg → V1 = 403 (kg)↓
H2 = 270 kg → V2 = 35 (kg)↓
(7) RH1 =
.......................= 205 kg
RH2 = ...................= 280 kg
RV1 =
...................... = 289 kg
RV2 = (403 + 35) – 289 = 149 kg
(8) Gambarkan diagram momen lentur
(Gambar 1.7)
Dari diagram momen lentur, harga-harga
kg.mm
MR2 = (56000)2 + (29800)2 = 634000
kg.mm
(10) Bahan poros S30C, σB = 55 kg/mm2
Poros harus diberi tangga sedikit pada
tempat puli.
Puli ditetapkan dengan pasak.
Sf1 = 6,0, Sf2 = 2,0
(11) τba = 55/(6,0 x 2,0) = 4,58 kg/mm2
(12) Km = 2,0, Kt = 1,5
(13) Dari persamaan (1.20)
ds = .......... = 64,9 mm → 65 mm