Anda di halaman 1dari 8

Penyelesaian Contoh Soal

Diket:
D1 = 450 mm N1 =200 rpm
D2 = 200 mm μ = 0,25
X = 1,95 m T1 = 1 kN
Ditanya: 1. Panjang sabuk : L
2. Sudut kontak : θ1 dan θ2
3. Daya sabuk : P
Jawab:
1. Panjang sabuk untuk sabuk silang: L = [π (R1 + R2) + 2X + (R1 + R2)2/X]
L = [3,14 (225 + 100) + 2 . 1950 + (225 + 100) 2/1950
L = [3,14 . 325 + 3900 + 54,166]
L = [1020,5 + 3900 + 54,166]
L = 4974,66 mm
L = 4,974 (m)
2. Sudut kontak
Sin α = (R1 + R2)/X
Sin α = (225 + 100)/1950 = 325/1959

Sin α = 0,1667 → α = 9°36'


Sudut kontak puli besar (puli 1) adalah: θ1
θ1 = 180° + 2α
θ1 = 180° + 2 . 9°36'
θ1 = 180° + 19°12' → θ1 = 199°12'
θ1 = 199°12' . (π rad)/180°
θ1 = 3,474 (rad)
karena hubungan sabuk dan puli menggunaka sistem cross-belt, maka θ1 = θ2
θ2 = 3,474 (rad)
*Mencari gaya Tarik pada sabuk sisi kendor: T2 mengguanakan rumus deflexi
2,3 log T1/T2 = μ θ → karena θ1 = θ2, maka θ adalah salah satu dari keduanya
2,3 log 1 kN/T2 = 0,25 . 3,474
Log 1kn/T2 = 0,25 . 3,474/2,3
Log 1kN/T2 = 0,3776
1kN/T2 = 100,3776
1kN/T2 = 2,3856
T2 = 419,2 (N)
*Mencari kecepatan sabuk: V
V = π . D1 . N1
V = 3,14 . 0,45 (m) . 200 (rpm)
V = 282,6 (m/menit) → V = 4,714 (m/det)
*Mencari Daya yang dapat dipindahkan oleh sabuk: P
P = (T1 – T2) . V
P = (1.000 N – 419,2 N) . 4,714 (m/det)
P = 2737,89 (Nm/det) = 2737,89 (Watt)
P = 2,738 (kW)

RANTAI
a. Fungsi Rantai
Rantai biasanya digunakan untuk memindahkan daya atau putaran dari
poros penggerak ke poros yang digerakan dengan posisi sumbu sumbu
porosnya sejajar. Jarak antara poros satu dengan poros lainnya pada
transmisi rantai relatip lebih jauh dibandingkan dengan transmisi roda gigi ,
dan lebih pendek jika dibandingkan dengan transmisi roda sabuk .

b. Keunggulan Dan Kekurangan Transmisi Rantai


Sebagai keunggulan transmisi rantai dibandingkan dengan transmisi roda
sabuk adalah :
 transmisi rantai dapat memindahkan daya yang lebih besar
dibandingkan dengan transmisi roda sabuk ,
 pada transmisi rantai tidak terjadi creep sebagai mana terjadi pada
roda sabuk .
Sedangkan kekurangan dari transmisi rantai dibandingkan dengan transmisi
lainnya adalah :
 Kecepatan keliling relatip terbatas .
 Suaranya berisik
 Terjadi gesekan lebih besar antara roll dan kaki-roda rantai
 Terjadi mulur akibat ausnya pen pen yang bergesekan .

c. Penggunaan Rantai
Penggunaan transmisi rantai dapat dijumpai pada :
 Speda motor
 Mesin roll
 Mesin perkakas
 Konveyor
 Alat alat angkat dan transmisi lainnya.
d. Macam Macam Rantai
Terdapat dua jenis Rantai yaitu:
o Rantai engsel/Rantai Roll
o Rantai mata
I. Rantai Engsel
a. Bahan dan bentuk rantai engsel/ roll
Rantai engsel disebut juga dengan rantai roll banyak digunakan untuk alat
alat transmisi . Bahan rantai terbuat dari pelat pelat dengan pena , bus dan
roll dari bahan baja carbon atau baja chrome dengan pengerasan kulit.
Rantai roll dapat di lihat pada gambar berikut:
Gambar Rantai Roll
b. Ukuran rantai roll
Ukuran standar rantai roll disesuaikan dengan nomor rantai seperti terlihat
pada tabel berikut.

c. Dasar dasar perhitugan rantai engsel /roll

Gambar. Penampang pelat rantai


1). Tegangan tarik yang terjadi pada penampang A-A

σtA = F/2 b s [N/mm2]

2). Tegangan yang terjadi pada penampang B-B

σtB = F/2.(b - d ).s [N/mm2]

3). Tegangan Geser pada Pena

Keterangan

d = diameter pen
b = lebar pelat
F = Gaya tarik
s = Tebal pelat

4). Gaya yang bekerja pada rantai


Beban yang bekerja pada rantai dapat dihitung dengan persamaan
berikut :
Jika rantai mempunyai kecepatan V yang digerakan oleh suatu daya P
(kW) , maka gaya yang bekerja pada rantai adalah :
F = P/V
Keterangan :
F = Gaya keliling dalam satuan (N)
P = Daya dalam satuan (kW)
V = Kecepatan rantai dalam satuan (m/s)
D = diameter tisuk roda rantai (m)
n = Jumlah putaran (rpm)
Roda Rantai (sprocket)
1. Diameter roda rantai
Jika roda rantai mempunyai jumlah gigi z buah gigi , maka jarak antara
giginya mempunyai sudut 360°/z, lihat gambar berikut . Bentuk roda rantai
(sprocket) dapat di lihat pada gambar berikut :

Lihat segitiga OCB ,

Sin 180°/z = ½.t/R


R = ½.t/Sin 180°/z

D = diameter jarak bagi roda rantai [mm]


D=2R
t = Jarak anatara gigi atau roll pada rantai [mm]
z = jumlah gigi

b. Panjang rantai
Panjang rantai dinyatakan dalam jumlah mata rantai dan dapat dihitung
dengan persamaan berikut :

Keterangan:

z = Jumlah mata rantai yang di butuhkan (buah)


z1 = Jumlah gigi kecil pada roda rantai (buah)
z2 = Jumlah gigi besar pada roda rantai (buah)
L = Jarak antar poros dalam satuan mm
t = Jarak antara roll (gigi) dalam satuan (mm)

Contoh Soal 1.
Berapakah ukuran diameter lingkaran jarak bagi untuk rantai yang
mempunyai jarak antara (t) = 50 mm dengan jumlah gigi z = 30
Penyelesaian :
D=2R
= 2. ½.t/Sin 180°/z
= t/Sin 180°/z
= 50mm/Sin(180°/z)
= 50mm/Sin 6°
= 50mm/0,1045
D = 478,47 (mm)
Contoh 2.
Berapakah ukuran jarak antara roll (t) dan diameter lingkaran jarak bagi (diameter roda
rantai) untuk rantai no 60 yang mempunyai jumlah gigi z1 = 23 buah
Jawaban :
Jarak antara roll. → lihat tabel. t = 19,05 mm
Diameter roda rantai (sprocket): D = t/sin (180°/z1)
D = 19,05mm/Sin (180°/23) = 19,05mm/Sin 7,826° = 19,05mm/0,1361 = 139,9 (mm)

Anda mungkin juga menyukai