Anda di halaman 1dari 4

MENENTUKAN PANJANG SABUK

1. Untuk Sabuk Terbuka (Open Belt Drive)

Gambar 1. Pemasangan sabuk terbuka


Panjang sabuk terbuka ini dihitung dengan rumus sbb:

L = [ π (r1 + r2) + 2x + (r1 – r2)2/x ]


Keterangan:
L = panjang sabuk
r1 = jari-jari puli 1
r2 = jari-jari puli 2
x = jarak antar pusat puli
2. Untuk sabuk silang (Cross Belt Drive)

Gambar 2. Pemasangan asbuk silang


Panjang sabuk silang dihitung dengan rumus:

L = [ π (r1 + r2) + 2x + (r1 + r2)2/x ]


Contoh 1.
Tentukan panjang sabuk yg diperlukan untuk menggerakan puli driven berdiameter 80 (cm) yang
dipasang sistem terbuka dengan puli penggerak (driver) berdiameter 480 (cm) berjarak 12 (m).
Diketahui: d1 = 480 (cm), d2 = 80 (cm), x = 12 (m)
Ditanya: L
Jawab: r1 = 240 (cm)
r2 = 40 (cm)
x = 1200 (cm)

L = [ π (r1 + r2) + 2x + (r1 – r2)2/x ]


L = [ 3,14 (240 + 40) +2. 1200 + (240 – 40)2/1200]
L = [ 879,2 + 2400 + 33,33 ]
L = 3312,53 (cm)
L = 33,13 (m)

3. Daya yang Dapat Dipindahkan Oleh Sabuk

Keterangan:
Slack side = sisi sabuk kendor = T2
T2 = gaya tegang pada sabuk sisi kendor (N) atau (kg)
Tight side = sisi sabuk kencang = T1
T1 = gaya tegang pada sabuk sisi kencang (N) atau (kg)
Arah panah melengkung = arah putaran puli, Arah panah lurus = arah gerakan sabuk
N1 = jumlah putaran puli driver (rpm), N2 = jumlah putaran puli driven (rpm)
d1 = diameter puli driver (cm), d2 = diameter puli driven (cm)

*Daya yang dapat dipindahkan oleh sabuk dapat dihitung dengan RUMUS:
Daya = gaya x kecepatan

P = (T1 – T2 x v
Keterangan:
P = Power, daya, tenaga (h.p) atau (Watt)
v = Kecepatan (m/s)

*Gaya tegang sabuk dapat dihiyung dengan RUMUS DEFLESI sbb:


2,3 log T1/T2 = μ.θ → Rumus ini diganakan untuk sabuk datar
Keterangan:
μ = koefisien gesek antara sabuk dengan puli
θ = sudut kontak antara sabuk dengan puli (rad)
sudut kontak yang digunakan dalam perhitungan adalah sudut kontak pada puli paling kecil

*Gaya tegang sabuk pada sisi kencang T1 dapat dihitung dengan pers.

T1 = σt.b.t
σt = tegangan Tarik pada sabuk (kg/cm2) atau (N/cm2)
b = lebar sabuk
t = tebal sabuk

*Sudut kontak sabuk terbuka bisa dihitung dengan pers.sbb:


θ1 = (180° + 2α) . π/180° (rad)
θ2 = (180° - 2α) . π/180° (rad)
*Sudut kontak sabuk Silang dengan pers. θ1 = θ2 = (180° + 2α) . π/180° (rad)
Sedangkan α dihitung dengan pers.:
Sin α = (r1 – r2)/x → untuk open belt
Sin α = (r1 + r2)/x → untuk cross belt

Contoh soal:
Dua buah puli, satu berdiameter 450 (mm) dan yang lain berdiameter 200 (mm) dipasang sejajar
dengan jarak 1,95 (m) dihungkan oleh sabuk secara menyilang. Jika puli besar sebagai driver
berputar 200 (rpm), gaya tegang sabuk kencang 1 (kN) dan koefisien gesek antara puli dan sabuk
0,25. Hitunglah:

1. Panjang sabuk
2. Sudut kontak masing-masing puli
3. Daya yang bisa dipindahkan oleh sabuk
Kunci jawaban:
1. L = 4,975 (m)
2. θ1 = 3,474 (rad)….. θ2 = ?
3. P = 27,4 (kW)

Anda mungkin juga menyukai