Kelebihan Kekurangan
1. Harganya murah 1. Mudah aus
2. Perawatannya mudah 2. Terjadi sliding/tidak akurat
3. Tidak berisik 3. Efisiensi rendah
4. Kapasitas daya rendah
A. JENIS-JENIS BELT
Rasio Kecepatan
Rasio kecepatan adalah rasio antara kecepatan driver dan driven.
Dinyatakan dalam matematis :
Panjang sabuk yang melewati driven dalam satu menit :
= 𝜋𝑑1 𝑁1
Demikian pula, panjang sabuk yang melewati driven, dalam satu
menit :
= 𝜋𝑑2 𝑁2
Karena panjang sabuk yang melewati driver dalam satu menit adalah
sama dengan panjang sabuk yang melewati driven dalam satu menit,
sehingga :
𝜋𝑑1 𝑁1 = 𝜋𝑑2 𝑁2
Dimana :
𝑑1 = 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑟
𝑑2 = 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑛
𝑁1 = 𝑘𝑒𝑐. 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑟 (𝑟𝑝𝑚)
𝑁2 = 𝑘𝑒𝑐. 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑛(𝑟𝑝𝑚)
𝑁2 𝑑1
Sehingga kecepatan rasio adalah : =
𝑁1 𝑑2
𝑁2 𝑑1 +𝑡
Ketika ketebalan sabuk dianggap (t), maka rasio kecepatan : =
𝑁1 𝑑2 +𝑡
Catatan :
Rasio kecepatan drive sabuk juga dapat diperoleh :
𝑑 𝑁 𝜋
Kita ketahui bahwa kecepatan driver : 𝑣1= 1 1 𝑚⁄𝑠
60
𝑑2 𝑁2 𝜋 𝑚
Dan kecepatan driven : 𝑣2= ⁄𝑠
60
Ketika tidak ada slip maka 𝒗𝟏 = 𝒗𝟐 , sehingga
𝑑1 𝑁1 𝜋 𝑑2 𝑁2 𝜋 𝑁2 𝑑1
= 𝑜𝑟 =
60 60 𝑁1 𝑑2
Sabuk V
Sabuk karet dengan tambahan benang-benang rajutan sebagai elemen
penguat terhadap tegangan tarik pada bagian atas dari profil sabuk
berbentuk trapesium. Bagian luar dari sabuk V berupa rajutan yang
divulkanir sebagai pelindung bagian dalam.
Penampang A B C D E
Diameter min. Yang 65 115 175 300 450
diizinkan
Diameter min. Yang 95 145 225 350 550
dianjurkan
Pd = ƒc x P (Sularso,1997:7)
Keterangan :
P = daya (kW)
𝑃4
T₁ = 9,74 x 10⁵ x ( ) (kg.mm) (Sularso, 1991:7)
𝑛1
𝑃4
T₂ = 9,74 x 10⁵ x ( ) (kg.mm) (Sularso, 1991:7)
𝑛1
Keterangan :
Pd = daya rencana (kW)
n₁ = putaran poros penggerak (rpm)
n₂ = putaran poros penggerak (rpm)
𝑛₁ Dp 1 1
=𝑖= = :𝜇 = (Sularso, 1991:166)
𝑛₂ dp 𝜇 𝑖
Maka Dp = dp x i
Keterangan :
dp = diameter jarak bagi puli kecil (mm).
Dp = diameter jarak bagi puli besar (mm).
i = perbandingan putaran.
Dp n₁
V= (Sularso, 1991:166)
60 x 100
Keterangan :
V = kecepatan puli (m/s)
Dp = diameter puli kecil (mm)
n₁ = putaran puli kecil (rpm)
𝜋 1
L = 2C + (Dp + dp ) + (Dp - dp )² (Sularso, 1991:170)
2 4𝐶
g. Sudut kontak ( )
57 (Dp − dp )
= 180 - (Sularso, 1991: 173)
𝐶