Anda di halaman 1dari 4

RANTAI

Rantai digunakan untuk menstransmisikan daya dimana jarak kedua poros besar dan
dikehendaki tidak terjadi slip. Dibandingkan dengan transmisi roda gigi, rantaijauh lebih
murah akan tetapiberisik serta kapasitas daya dan kecepatannya lebih kecil. Untuk
menghindari terjadinya slip maka digunakan rantai baja. Rantai yang terdiri dari sejumlah
link kaku yang berengsel dan di sambung oleh pin untuk memberikan fleksibilitas yang
diperlukan.

Rantai sebagian besar digunakan untuk mengirimkan gerakan dan daya dari poros
satu ke poros yang lain, seperti ketika jarak pusat antara poros pendek seperti pada sepeda,
sepeda motor, mesin pertanian, konveyer dll dan juga rantai mungkin dapat juga digunakan
untuk jarak pusat yang panjang.

Keuntungan dan kerugian dibandingkan dengan transmisi sabuk

Keuntungan

 Selama beroprasi tidak terjadi slip sehingga diperoleh rasio kecepatan yang sempurna.
 Karena rantai terbuat dari logam, maka ruang yang dibutuhkan lebih kecil daripada
sabuk dan dapat menghasilkan transmisi yang besar.
 Memberikan efesiensi transmisi tinggi(hingga 98%).
 Dapat dioprasikan pada suhu yang cukup tinggi maupun pada kondisi atosfer.

Kekurangan

 Biaya produksi rantai relatif tinggi


 Dibutuhkan pemeliharaan rantai dengan cermat dan akurat, terutama pelumasan dan
penyesuaian pada saat kendur.
 Rantai memiliki kecepatan fluktuatif terutama pada saat meregang.

Istilah yang sering digunakan dalam rantai

1. Pitch of chain
Adalah jarak antara pusat engsel link dan pusat engsel yang sesuai dari link yang
berdekatan.
2. Pitch circle diameter of chain sprocket
Adalah pusat lingkaran pada engsel A,B,C, dan D dimana ditarik lingkaran melalui
pusat-pusat tersebut dengan pusat poros sebagai pusat lingkaran, disebut pitch
lingkaran atau diameter(D) sprocket.

Hubungan antara pitch (p) dan Pitch circle diameter (D)

Sebuah rantai ditunjukkan pada gambar diatas. Pertimbangan satu pitch AB dari rantai
membentuk sudut 𝜃 dipusat sproket(atau lingkaran pitch).

Jika,

D = diameter lingkaran

T= jumlah gigi sprocklet


𝜃 𝐷 𝜃 𝜃
𝜌 = 𝐴𝐵 = 2𝐴𝑂 𝑠𝑖𝑛 2 = 2𝑥 2 𝑠𝑖𝑛 2 = 𝐷 sin 2

360°
Diketahui : 𝜃 = 𝑇

360° 180°
𝜌 = 𝐷 sin [ ] = 𝐷 sin [ ]
2𝑇 𝑇
180°
𝐷 = 𝜌 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 [ ]
𝑇
Diameter sprocklet luar (Do), dapat dicari dengan :

𝐷𝑜 = 𝐷 + 0,8 𝑑1

d1 = Diameter of the chain roller


Rasio Kecepatan

Kecepatan rasio rantai diberikan oleh :


𝑵 𝑻
𝑽. 𝑹 = 𝑵𝟏 = 𝑻𝟐
𝟐 𝟏

Dimana :

𝑁1=𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑝𝑟𝑜𝑘𝑒𝑡 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙(𝑟𝑝𝑚)

𝑁2=𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑟𝑜𝑑𝑎 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 (𝑟𝑝𝑚)

𝑇1=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑝𝑟𝑜𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

𝑇2=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑝𝑟𝑜𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

Kecepatan rata-rata rantai adalah :

𝜋𝐷𝑁 𝑇𝜌𝑁
𝑣= =
60 60
Dimana :

D = pitch circle diameter of the sprocket(m)

P=pitch of the chain (m)

Panjang Rantai dan jarak antar pusat

𝐿 = 𝐾. 𝑝

Dimana :

L = Panjang rantai

K = Jumlah link rantai

p = Pitch

jumlah link rantai dapat diperoleh dari ekspresi berikut (jika jarak antar pusat poros
diketahui), yaitu
𝑇1 +𝑇2 2𝑥 𝑇2 −𝑇1 2𝑝
𝐾= + +[ ]
2 𝑃 2𝜋 𝑥

Jarak antar pusat dapat dicari dengan persamaan (jika jumlah mata rantai diketahui):

𝑝 𝑇1 + 𝑇2 𝑇1 + 𝑇2 𝑇2 − 𝑇1 2
𝑥= [𝐾 − + √(𝐾 − ) 2 − 8( ) ]
4 2 2 2𝜋
Faktor keamanan rantai penggerak

Faktor keselamatan bagi rantai penggerak didefinisikan sebagai rasio kekuatan putus
(𝑊𝐵 ) dari rantai dengan beban total pada sisi penggerak dari rantai (W).
𝑊
Factor of safety = 𝑊𝐵

Kekuatan putus rantai dapat diperoleh dengan hubungan empiris berikut, yaitu :

𝑊𝐵 = 106 𝑝2 (𝑖𝑛 𝑛𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛)𝑓𝑜𝑟 𝑟𝑜𝑙𝑙𝑒𝑟 𝑐ℎ𝑎𝑖𝑛

𝑊𝐵 = 106 𝑝(𝑖𝑛 𝑛𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛)𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑚 𝑤𝑖𝑑𝑡ℎ 𝑜𝑓 𝑐ℎ𝑎𝑖𝑛 𝑓𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑙𝑒𝑛𝑡 𝑐ℎ𝑎𝑖𝑛𝑠

Daya yang ditransmisikan Rantai


𝑤𝐵 𝑥 𝑣
𝑃= (𝑖𝑛 𝑤𝑎𝑡𝑡)
𝑛 𝑥 𝐾𝑠

Dimana :

Wb = Breaking Load (N)

V = Kecepatan Rantai

n = Faktor Keamanan

Ks = Service Factor

Anda mungkin juga menyukai