Anda di halaman 1dari 19

ELEMEN MESIN

ELEMEN MESIN – BELT & PULLEY PART 4

FAJAR MULYANA. ST.MT


BELT AND PULLEY
V-Belt
V-belt banyak digunakan di industri dan bengkel, di mana daya ditransmisikan dari
satu pulley ke pulley yang lain. Sabuk-V terbuat dari kain dan tali yang dibungkus karet
seperti yang ditunjukkan pada gambar a. Belt ini dibuat membentuk sebuah trapezium
tanpa sambungan. Bentuk belt ini sangat cocok untuk rangkain belt pendek. Sedangkan
sudut yang digunakan biasanya antara 30 ° hingga 40 °.

karena daya ditransmisikan oleh belt dan pulley (v-groove), maka diperlukan alur
seperti pada gambar b untuk menghindari sentuhan antara belt dengan pulley bagian
bawah supaya lebih sempit dan untuk mengurangi keausan. Untuk meningkatkan output
daya, beberapa V-belt dapat dioperasikan berdampingan dengan syarat semua belt
meregang dengan kecepatan yang sama sehingga beban merata disemua belt. Ketika salah
satu belt putus, seluruh set belt harus diganti semua. Jika hanya satu yang diganti, sabuk
yang baru tidak mempunyai keregangan yang sama, akibatnya kecepatan antara belt
berbeda.
BELT AND PULLEY
V-Belt
Sabuk-V dibuat dalam lima jenis yaitu A, B, C,D dan E. pulley untuk V-belt mungkin
terbuat dari besi cor atau baja tekan untuk mengurangi berat. Dimensi untuk sabuk-V
standar ditunjukkan pada Tabel berikut.

Dimensi untuk standar pulley beralur V menurut IS: 2494 - 1974, ditunjukkan pada Tabel berikut :
BELT AND PULLEY
V-Belt
Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian dari penggerak V-belt dibandingkan
penggerak sabuk datar:
No KEUNTUNGAN No KERUGIAN
1 Penggerak V-belt memberikan kekompakan karena jarak pusat-pusat pulley. 1 Penggerak V-belt tidak dapat digunakan dengan jarak pusat yang besar,
Yang pendek. karena bobot yang lebih besar menambah panjang.
2 Sebagai penggerak positif, karena selip antara sabuk dan alur pulley dapat 2 Sabuk-V tidak begitu tahan lama dibandingkan Flat belt.
diabaikan.
3 Mempunyai rasio kecepatan tinggi (maksimum 10) 3 Konstruksi pulley untuk sabuk-V lebih rumit daripada pulley sabuk datar
4 Pergerakannya halus, Karena sabuk-V dibuat tanpa akhir dan tidak ada 4 Karena V-belts mengalami creep dalam jumlah tertentu, maka V-belt tidak
masalah sambungan. cocok untuk aplikasi kecepatan konstan seperti mesin sinkron dan perangkat
timing.
5 V-belt mempunyai rasio ketegangan yang tinggi, sehingga daya yang 5 Umur sabuk sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu, tegangan sabuk yang
ditransmisikan, koefisien gesekan, sudut kontak dan tegangan ijin lebih baik V- tidak tepat dan ketidakcocokan panjang sabuk.
belt dan Flat belt ngan kontak dan ketegangan yang diizinkan di sabuk.
6 V-belt dapat dioperasikan pada kedua arah, dengan sisi sabuk yang kencang 6 Tegangan sentrifugal yang yang diijinkan hanya pada kecepatan di bawah 5
bisa di atas atau dibawah. m/s dan di atas 50 m/s
7 Mudah untuk dipasang amaupun dilepas

8 V-Belt memiliki kemampuan untuk menahan goncangan saat mesin dimulai.

9 V-belt mempunyai ketahanan 3 hingga 5 tahun.

10 Pengoperasian sabuk dan pulley aman


BELT AND PULLEY
V-Belt
Rasio Ketegangan penggerak V-belt dengan pulley beralur

Dimana :
𝑅 = Gaya Normal antara belt dan sisi alur pulley
R = Total gaya reaksi pada bidang alur
µ = Koefisien gesek antara belt dan sisi alur pulley
Gaya reaksi vertical yang terjadi yaitu :
atau
Untuk gaya gesek

Dengan mempertimbangkan persamaan sebelumnya tentang ketegangan pulley pada bidang kecil
dengan sudut kontak pada pulley δθ, maka ketegangan di satu sisi adalah T dan di sisi lain (T + δT).
Dengan cara yang sama kita mendapatkan tahanan gesekan sama dengan μ R. cosec β terhadap μ.R.
Jadi hubungan antara T1 dan T2 untuk drive V-belt akan menjadi
BELT AND PULLEY
V-Belt
Dalam banyak kasus, khususnya ketika Flat belt/sabuk datar yang diganti dengan V-belt,
akan lebih ekonomis jika menggunakan permukaan pulley datar , bukan pulley yang
berlekuk besar, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Maka biaya memotong alur bisa
dihilangkan. Drive semacam itu dikenal sebagai drive V-flat
BELT AND PULLEY
Contoh soal
Kompresor yang membutuhkan daya 90 kW beroperasi dengan putaran 250 rpm.
Sedangkan putaran motor listrik dengan pulley penggerak bekerja dengan putaran 750
r.p.m. Diameter pulley pada kompresor tidak boleh lebih besar dari 1 meter, sementara
jarak tengah antara pulley terbatas pada 1,75 meter. Sedangkan kecepatan belt tidak
boleh melebihi 1600 m / mnt.
Tentukan jumlah sabuk-V yang diperlukan untuk mentransmisikan daya dan panjang yang
dibutuhkan dari masing-masing sabuk jika masing-masing sabuk memiliki penampang area
375 mm2, massa jenis 1000 kg /m3, tegangan tarik yang diijinkan 2,5 Mpa, sudut alur
pulley 35 °dan Koefisien gesekan antara sabuk & pulley adalah 0,25.
Diketahui : P = 90 Kw  90.000 w
V = 1600 N/𝑚𝑚  26,67 m/s
𝑁 = 250 rpm
a = 375 𝑚𝑚  375 x 10 𝑚
𝑁 = 750 rpm
ρ = 1000 kg/ 𝑚
𝑑 =1m
σ = 2,5 Mpa  2,5 N/𝑚𝑚
x = 1,75 m
2β = 35 atau β = 17,5
µ = 0,25
Ditanyakan : a. Jumlah belt
b. Panjang belt
BELT AND PULLEY
Penyelesaian
Jawab :
atau

Untuk rangkaian terbuka

Sudut kontak/putaran pada pulley yang lebih kecil (mis. pulley pada poros motor),
BELT AND PULLEY
Untuk massa persatuan panjang belt : a. Jumlah V-belt
M = luas area x Panjang x massa jenis Daya yang ditransmisikan per belt
= 375 x 10 𝑚 x 1 x 1000 kg/ 𝑚 = (𝑇 - 𝑇 )v = (670,5 – 67,4)26,67
= 0,375 kg/m = 16085 W = 16,085 Kw
Tegangan sentrifugal Jumlah belt
𝑇 =m. 𝑉 = 0,375 x (26.67) total daya yang ditrnasmisikan
= total daya yang ditrnasmisikan per belt
= 267 N 90
= = 5,6 6 belt
Tegangan maksimum belt 16,085
T = σ x a = 2,5 x 375 = 937,5 Nm
Tegangan sisi kencang dan sisi kendor belt b. Panjang belt
𝑇 = T = 𝑇 = 937,5 N Radius pulley motor  𝑟 = 𝑑 /2 = 0,33/2 = 0,165 m
𝑇 = tegangan sisi kendor bisa kita cari dari Radius pulley komresor  𝑟 = 𝑑 /2 = ½ = 0,5 m
Jadi Panjang tiap belt :
2,3 log ( ) = µ θ cosec β = 0,25 x 2,76 x cosec 17,5 ( + )
= 0,69 x 3,3255 = 2,295 L = π(𝑟 + 𝑟 ) + 2.x +
, (0,5+ , )
log ( ) = = 0,09976
,
= π (0,5 + 0,165) + 2.1,75 + ,
= 9,95 = 2,09 + 3,5 + 0,064
, = 5,654 m
𝑇 = ,
= ,
= 67,4 N
BELT AND PULLEY
Rope Drive / Penggerak Tali
Penggerak tali banyak digunakan pada pemindahan daya yang cukup besar dari pulley
satu ke pulley lain dengan jarak yang cukup jauh. Perlu dicatat bahwa penggunaan sabuk
datar/flat belt terbatas untuk transmisi daya dari pulley satu ke pulley lain dengan jarak
yang tidak 8 meter, jika flat belt mentransmisikan daya dengan jarak melebihi itu, maka
akan menghasilkan dimensi belt yang berlebihan.
PenggerakTali dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Tali serat/vibre
2. Tali kawat.
Tali serat/vibre beroperasi dengan jarak antar pulley sekitar 60 meter, sementara tali
kawat beroperasi dengan jarak antar pulley sekitar 150 meter.
BELT AND PULLEY
Tali serat/Vibre Ropes

Tali yang digunakan untuk menstransmisikan daya biasanya terbuat dari bahan berserat
seperti rami, manila dan kapas. Karena serat rami dan manila kasar, maka tali dibuat dari
serat ini sangat tidak fleksibel dan memiliki sifat mekanik yang buruk. Tali rami memiliki
kekuatan kurang dibandingkan dengan tali manila. Ketika tali rami dan manila ditekuk,
ada beberapa serat yang bergeser, menyebabkan tali susah dipakai pada transmisi. Untuk
meminimalkan cacat ini, serat tali dilumasi dengan tar, lemak atau grafit. Pelumasan juga
membuat tali lembab. Tali rami hanya cocok untuk mesin pengangkat yang dioperasikan
dengan tangan dan sebagai tali pengikat untuk mengangkat tackle, kait dll.
Tali kapas sangat lembut dan halus. Tali kapas tidak memerlukan pelumasan. Jika
pelumasan tetap dilakukan akan mengurangi keausan eksternal antara tali dan alur
pulleynya. Perlu dicatat bahwa tali manila lebih tahan lama dan lebih kuat dari tali kapas
serta tali kapas lebih mahal dari tali manila.
Drive tali serat memiliki keuntungan sebagai berikut:
1. Transmisi yang halus, stabil dan tidak berisik.
2. Sedikit terpengaruh oleh kondisi luar.
3. Bisa digunakan pada poros mungkin tidak sejajar.
4. Daya dapat ditransmisikan ke segala arah dan seluruh bagian sistem.
5. Mempunyai efisiensi mekanik yang tinggi.
BELT AND PULLEY
Tali serat/Vibre Ropes
Tali serat biasanya melingkar jika dilihat pada penampang seperti yang ditunjukkan pada
Gambar (a). Sheave(pulley yang beralur) untuk tali serat, ditunjukkan pada Gambar. (b).
Sudut alur pulley untuk penggerak tali biasanya 45 °.
Alur di pulley dibuat sempit di bagian bawah dan tali terjepit di antara ujung-ujungnya
dari V-groove untuk meningkatkan daya pegang tali pada pulley. Alur seharusnya dibuat
sehalus mungkin untuk menghindari gesekan tali. Diameter alur harus besar untuk
mengurangi keausan pada tali karena gesekan internal dan tekanan lentur. Untuk ukuran
roda sheave/pulley beralur yang tepat adalah 40 d dan minimum ukurannya 36 d, di mana
d adalah diameter tali dalam cm.

a b
Perbandingan Tegangan Pada Perencanaan Transmisi Pulley & Tali
Tali serat dengan pulley berlekuk ditampilkan pada gambar berikut. Tali serat dirancang
serupa seperti desain V-belt, yaitu rasio ketegangan pada perencanaan transmisi tali
adalah :
BELT AND PULLEY
Contoh soal 1
Sebuah pulley memiliki diameter 3,6 meter dan memiliki 15 alur sudut 45 ° digunakan untuk
mengirimkan daya melalui tali. Sedangkan Sudut kontak 170 °, koefisien gesekan antara sisi tali
dan sisi pulley adalah 0,28. Jika ketegangan maksimum yang diijinkan tali adalah 960 N dan
massa tali adalah 1,5 kg per meter panjangnya, maka tentukan
a. Kecepatan pulley (rpm)
b. Daya maksimum yang bisa sitransmisikan ditransmisikan jika kondisi daya maksimum menang.
Penyelesaian :
Diketahui : d = 3.6 m µ = 0,28 θ = 170°
n = 15 T = 960 N = 170° x π/2 x 180
2 β = 45° m = 1.5 kg/m = 2,967 rad/s
Ditanyakan a. v dalam rpm ?
b. P…?
Jawab : a.
BELT AND PULLEY
Daya yang ditransmisikan :
Tegangan sentrifugal 𝑇 = T/3 = 960/3 = 320 N
Tegangan sisi kencang 𝑇 = T - 𝑇 = 960 – 320 = 640 N
Tegangan sisi kendor 𝑇  2,3 log = µ.θ.cosec β = 0,28 x 2,967 x cosec 22,5 = 2,17
,
log = = 0,9435
,
= 8,78  (antilog dari 0,9435)
𝑇= ,
= ,
= 73 N
Daya maksimum yang ditransmisikan :
P = (𝑇 - 𝑇 ).v.n = (640-73).14,6 x 15 =124173 W = 124,173 Kw
BELT AND PULLEY
Contoh soal 2
Tali pulley dengan 10 tali dan kecepatan translasi 1500 m / menit mentransmisikan daya sebesar
115 kW. Sudut putaran untuk setiap tali adalah 180 ° dan sudut alur adalah 45 °. Koefisien dari
gesekan antara tali dan pulley adalah 0,2. Massa setiap tali adalah 0,6 kg per meter panjangnya.
Tentukan harga :
a. Tegangan total sisi kencang
b. Tegangan total sisi kendur
Penyelesaian :
Diketahui : v = 1500 m/menit = 25 m/s µ = 0,2 θ = 180°
P = 115 Kw = 115000 W n = 10 = 180° x π/2 x 180
2 β = 45° β = 22,5° m = 0,6 kg/m = π rad/s
Ditanyakan a. 𝑇 ?
b. 𝑇𝑡 ?
Jawab : a. kita tahu bahwa Daya yang ditransmisikan
P = (𝑇 - 𝑇 ).v.n
115000 = (𝑇 - 𝑇 ).25 x 10 = 250 (𝑇 - 𝑇 ).
𝑇 - 𝑇 = 115000/250 = 460
𝑇 - 𝑇 = 460 N
BELT AND PULLEY
Kita tahu bahwa :
2,3 log = µ.θ.cosec β
= 0,2 x π cosec 22,5 = 1642
log = , = 0,714 = 5,18 (5,18 antilog dari 0,714)
Karena 𝑇 - 𝑇 = 460 dan = 5,18
Maka didapatkan  𝑇 = 5,18 𝑇  5,18 𝑇 - 𝑇 = 460 N
4,18 𝑇 =460 N
𝑇 = 110 N
𝑇 - 110 = 460  𝑇 = 570 N
Sedangkan Tegangan sentrifugal 𝑇 = m.𝑣 = 0,6 (25) = 375 N
Jadi  𝑻𝒕𝟏 = 𝑻𝟏 + 𝑻𝒄 = 570 + 375 = 945 N
𝑻𝒕𝟐 = 𝑻𝟐 + 𝑻𝒄 = 110 + 375 = 485 N
BELT AND PULLEY
Tali kawat/Wire Ropes
Ketika sejumlah daya yang besar akan ditransmisikan jarak jauh dari satu pulley ke pulley
yang lain (mis. ketika pulley terpisah hingga 150 meter), maka transmisi tali kawat sangat
dianjurkan digunakan. Tali kawat banyak digunakan pada elevator, kerekan tambang,
crane, konveyor, alat pengangkut dan jembatan gantung. Tali kawat berjalan pada pulley
beralur, tetapi mereka bersandar di bagian bawah * alur dan tidak terjepit antara sisi alur.
Tali kawat dibuat dari kawat yang ditarik dengan pengerjaan dingin agar memiliki
kekuatan dan daya tahan yang meningkat. Berbagai bahan digunakan untuk tali kawat
dalam rangka meningkatkan kekuatan adalah besi tempa, baja tuang, baja tuang ekstra
kuat, bajak baja dan baja paduan. Untuk tujuan tertentu, tali kawat juga dapat dibuat
dari tembaga, perunggu, paduan aluminium dan baja tahan karat.
BELT AND PULLEY
Tali kawat/Wire Ropes
Menurut arah putaran assemblingnya, tali kawat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Cross or regular lay ropes.
Pada jenis tali ini, arah putarannya dari kabel di untai berlawanan dengan arah
putaran dudukan, seperti ditunjukkan pada gambar (a). Jenis tali seperti ini
paling populer.
2. Parallel or lang lay ropes.
Dalam jenis tali, arah putaran kabel di untaian sama dengan untaian di tali, seperti yang
ditunjukkan pada gambar (b). Tali ini memiliki permukaan bantalan yang lebih baik tetapi
lebih sulit untuk ditekuk/pada saat tikungan dan lebih mudah ditekuk ketika terbebani..
Karena tali tersebut memiliki kecenderungan untuk berputar/mlintir, tali ini sering
digunakan dalam lift dan kerekan dengan cara panduan dan juga sebagai tali pengangkutan.
3. Composite or reverse laid ropes.
Pada jenis-jenis tali ini, kabel-kabel di keduanya berdekatan, terus untaian diputar ke arah
yang berlawanan, seperti yang ditunjukkan pada gambar (c).
BELT AND PULLEY
Tali kawat/Wire Ropes
Berbagai jenis pengencang/sambungan tali ditunjukkan pada gambar berikut. Seharusnya
sambungan pada transmisi tali kawat dihindari karena mengurangi kekuatan tali sebesar 25
hingga 30 persen dari kekuatan tali kawat tanpa sambungan normal.

Gambar Jenis sambungan Efisiensi


a Wire rope socket with zinc 100
b Thimble with four or five wire tucks 90
c Special offset thimble with clips 90
d Regular thimble with clips 85
e Three bolt wire clamps 75

Anda mungkin juga menyukai