Anda di halaman 1dari 13

Pulley

Pulley dapat digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros satu ke poros yang lain melalui
sistem transmisi penggerak berupa flat belt, V-belt atau circular belt. Perbandingan kecepatan
(velocity ratio) pada pulley berbanding terbalik dengan diameter pulley dan secara matematis
ditunjukan dengan pesamaan : D1/D2 = N2/N1
Berdasar material yang digunakan, pulley dapat diklasifikasikan dalam :

1. Cast iron pulley
2. Steel pulley
3. Wooden pulley
4. Paper pulley

Dasar perancangan.

Sistem Puli, Sproket, dan Drum
Februari 20, 2010 fahmi0026
1. Sistem Puli
Puli adalah sebuah mekanisme yang terdiri dari roda pada sebuah poros atau batang yang memiliki
alur diantara dua pinggiran di sekelilingnya. Sebuah tali, kabel, atau sabuk biasanya digunakan pada
alur puli untuk memindahkan daya. Puli digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan,
meneruskan gerak rotasi, atau memindahkan beban yang berat. Puli merupakan salah satu dari enam
mesin sederhana.
Sistem puli dengan sabuk terdiri dua atau lebih puli yang dihubungkan dengan menggunakan sabuk.
Sistem ini memungkinkan untuk memindahkan daya, torsi, dan kecepatan, bahkan jika puli memiliki
diameter yang berbeda dapat meringankan pekerjaan untuk memindahkan beban yang berat.

Sistem Puli dengan Menggunakan Sabuk
Selain menggunakan sabuk puli juga dapat dihubungkan dengan menggunakan tali atau kabel. Sistem
ini terdiri dari sebuah tali atau kabel yang memindahkan gaya linier pada suatu beban melalui sebuah
puli atau lebih yang bertujuan untuk menarik beban (melawan gravitasi). Sistem ini sering
digolongkan pada mesin sederhana.

Sistem Puli dengan Menggunakan Tali atau Kabel
1.2 Tipe Puli
Terdapat beberapa macam tipe puli yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam
dunia industri besar maupun kecil, yaitu:
A. Puli Tetap
Puli tetap atau puli kelas 1 memiliki poros yang tetap, yang berarti porosnya diam atau dipasang pada
suatu tempat. Puli tetap digunkan untuk merubah arah gaya pada tali (kabel). Pada puli jenis ini tidak
ada penggandaan gaya atau dengan kata lain gaya pada kedua sisi memiliki besar yang sama.

Puli Tetap
B. Puli Bergerak
Puli bergerak atau puli kelas 2 memilik poros yang bebas, yang berarti porosnya bebas bergerak pada
suatu titik tertentu. Puli bergerak digunakan untuk melipat gandakan gaya. Pada puli jenis ini jika
ujung tali diikat pada suatu tempat maka ujung tali yang lain akan melipat gandakan gaya beban
yang dipasang pada puli.

Puli Bergerak
C. Puli Gabungan
Puli gabungan adalah gabungan dari puli tetap dan puli bergerak. Jenis puli ini terdiri dari minimal
satu buah puli yang terpasang pada suatu tempat dan satu puli lainnya yang dapat bergerak.

Puli Gabungan
2. Sistem Sproket
Sproket adalah sebuah profil roda dengan gigi yang dihubungkan dengan rantai. Perbedaan sproket
dengan roda gigi adalah jika sproket tidak akan pernah terhubung langsung dengan sproket lainnya
melainkan dengan menggunakan perantara seperti rantai atau rel canterpilar (roda tank).
Sproket digunakan pada sepeda, sepeda motor, mobil, tank, dan mesin-mesin lainnya baik untuk
memindahkan gerakan putar antara dua buah poros yang memiliki gigi yang jumlahnya tidak sama
atau untuk memberikan gerak linier pada suatu jalur gerak tertentu. Selain itu sproket juga digunakan
pada mekanisme pemindah film proyektor atau kamera dan juga digunakan untuk memasukkan
kertas pada printer komputer.

Sproket Kendaraan
3. Sistem Drum
Drum adalah suatu roda yang digunkan untuk memindahkan gerakan putar dari suatu poros ke poros
lainnya. Perbedaan mendasar antara drum dan pulley terdapat pada bentuk drum yang tidak memiliki
alur. Drum menggunakan sabuk yang datar sebagai penghubungnya. Dum biasanya digunkan pada
mekanisme penggerak konveyor atau travolator (sejenis eskalator yang pijakan lantainya datar).

Drum
Transmisi sabuk-puli (belt and pulley)
Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan
transmisi langsung. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau
daya yang lain dapat diterapkan, di mana sebuah sabuk luwes dibelitkan
sekeliling puli pada poros.

Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk-V karena mudah
penanganannya dan harganyapun murah. Kecepatan sabuk
direncanakan untuk 10 sampai 20 (m/s) pada umumnya, dan maksimum
sampai 25 (m/s). Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih
sampai 500 (kW).

Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium.
Tenunan tetoron atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk untuk
membawa tarikan yang besar (Gambar5.1). Sabuk-V dibelitkan di keliling
alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada
puli ini mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan
bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh
bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada
tegangan yang relatif rendah. Bebrapa tipe sabuk V disajikan pada Gambar
5.2.















3. Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket)

Transmisi rantai-sproket digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak
sedang. Kelebihan dari transmisi ini dibanding dengan transmisi sabuk-puli
adalah dapat digunakan unutk mennyalurkan daya yang lebih besar seperti
diuraikan berikut ini. Sketsa rantai dan sproket diperlihatkan pada Gambar
5.17.

Kelebihan:
- transmisi tanpa slip >>> perbandingan putaran tetap
- dapat meneruskan daya besar
- keausan kecil pada bantalan
- jarak poros menengah (antara belt dan gear)

Kekurangan:
- tdk dapat dipakai utk kecepatan tinggi (max. 600 m/min)
- suara dan getaran tinggi
- perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus







Sproket
- Bentuk S dan U, bahan:baja kar
- Jumlah gigi min. 13 dan max. 114
- Perbandingan putaran max. 10/1
- Sudut kontak rantai dan sproket >120
o

Anda mungkin juga menyukai