Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Syamsuddin

Off/kelas : I4/B3

Mata Kuliah : Elemen Mesin Otomotif

PEMINDAH DAYA DENGAN SABUK

Memindahkan daya dari satu poros ke poros lain melalui puli yang berputar pada
kecepatan sama atau kecepatan berbeda. Jumlah daya yang dipindahkan bergantung atas
beberapa faktor: (1) kecepatan sabuk, (2) tarikan sabuk yang digunakan, (3) lengkung kontak
antara sabuk dan puli terkecil, dan (4) kondisi sabuk yang digunakan.

1. Jenis Sabuk

Sabuk rata ( jarak puli < 10 meter), sabuk V (jarak puli pendek), sabuk lingkaran (jarak puli
> 10 meter).

Sabuk rata Sabuk V Sabuk lingkaran

2. Bahan Sabuk

Bahan dari sabuk rata-rata runggunakan kulit, katun/fabric, karet, dan balata.

Single layer belt Double layer belt


3. Kerapatan Bahan Sabuk

Berikut merupakan kerapatan dari bahan sabuk yang diukur dengan menggunakan satuan
kg/m3

4. Tegangan-tegangan Pada Sabuk

Bahan Sabuk Tegangan Batas Sabuk (kg/cm2) Faktor Keamanan


Sabuk Kulit 210-350 8-10

5. Kecepatan Sabuk

Pemindahan daya yang efisien pada kecepatan 20 m/detik sampai 22,5 m/detik.

6. Koefisien Gesek antara Sabuk dan Puli

Bergantung pada: bahan sabuk, bahan puli, slip sabuk, dan kecepatan sabuk.

7. Koefisien Gesek

Tabel. Koefisien Gesekan Antara Belt dan Pulley


8. Sambungan Sabuk

Jenis sambungan sabuk terdiri atas: sambungan semen (cemented), sambungan jahit
(laced), sambungan kait (hinged).

Sambungan Semen Sambungan Jahit Sambungan Kait

9. Efisiensi Sabuk

10. Jenis Penggerak Sabuk Rata

Sabuk terbuka (open belt), sabuk menyilang/ memuntir (crossed/twist belt), dan sabuk-
sabuk lainnya.

Sabuk Terbuka(Open belt) Sabuk Menyilang/Memuntir(Crossed/twist


belt
Sabuk Drive Seperempat Putaran Sabuk Drive Dengan Pulley

Componed Belt Drive Stepped or come pulley drive

Fast and Loose Pulley Drive

11. Rasio Kecepatan Penggerakan Sabuk

Perbandingan kecepatan sabuk merupakan perbandingan antara kecepatan penggerak


dan kecepatan yang digerakkan. Secara matematis, perbandingan kecepatan sabuk sebagai
berikut:

➢ Panjang sabuk melewati penggerak = 𝝅 𝒅𝟏 𝑵𝟏


➢ Panjang sabuk melewati yang digerakkan = 𝝅 𝒅𝟐 𝑵𝟐
Oleh karena panjang sabuk melewati puli penggerak dalam satu menit sama dengan
panjang sabuk yang melewati puli yang digerakkan dalam satu menit, maka :

𝜋 𝑑1 𝑁1 = 𝜋 𝑑2 𝑁2 atau
𝑁2 𝑑1
Rasio kecepatan sabuk, =
𝑁1 𝑑2
Jika ketebalan (t) sabuk dipertimbangkan, maka
𝑁2 𝑑1 + 𝑡
Rasio kecepatan sabuk, =
𝑁1 𝑑2 + 𝑡
12. Slip Sabuk
Slip antara penggerak dan sabuk( 𝑆1 %.) slip antara yang digerakkan dan sabuk, 𝑆2 %.
Maka kecepatan sabuk yang melewati penggerak per menit,
𝑆1
𝑣1 = 𝜋 𝑑1 𝑁1 − 𝜋 𝑑1 𝑁1
100
𝑆1
= 𝜋 𝑑1 𝑁1 (1 − )
100
dan kecepatan sabuk yang melewati yang digerakkan per menit,
𝑆2
𝑣2 = 𝜋 𝑑2 𝑁2 − 𝜋 𝑑2 𝑁2
100
𝑆2
= 𝜋 𝑑2 𝑁2 (1 − )
100
maka diperoleh:
2 𝑆
𝜋 𝑑2 𝑁2 = 𝑣 − 𝑣 x 100 (slide 15)

13. Panjang Sabuk Terbuka


Kedua puli berputar dalam arah yang sama seperti gambar.

𝑂1 dan 𝑂2 = pusat dari kedua puli;


r1 dan r2 = jari-jari dari puli kecil dan puli besar;
r = jarak antara O1 dan O2 ;
L = panjang sabuk.
14. Panjang Sabuk Menyilang

Kedua puli berputar dalam arah yang berlawanan seperti yang ditunjukkan pada gambar.

𝑂1 dan 𝑂2 = titik pusat kedua puli;


r1 dan r2 = radius/jari-jari dari puli besar dan kecil;
r = jarak antara O1 dan O2 ;
L = panjang total sabuk

15. Rasio Tarikan untuk Sabuk Rata

Puli penggerak berputar searah jarum jam seperti pada gambar.

T1 = tarikan sisi kencang, kg

T2 = tarikan sisi kendur, kg

Ɵ = susut kontak, radian.

Sabuk PQ berada dalam kesetimbangan gaya-gaya berikut :

• Tarikan T1 dalam sabuk di P


• Tarikan T1 + δT dalam sabuk di Q
• Reaksi normal RN
a) Tarikan Sentrifugal
Oleh karena sabuk terus meneurs berjalan melewati puli-puli, maka gaya sentrifugal
menyebabkan efek meningkatkan tarikan pada kedua sisi sabuk, sisi kencang dan sisi kendur.
Tarikan yang disebabkan oleh gaya sentrifugal disebut sentrifugal. Pada kecepatan rendah,
tarikan sentrifugal sangat kecil, tetapi pada kecepatan tinggi tarikan sentrifugal
dipertimbangkan dan digunakan dalam perhitungan.

Ambilah suatu bagian kecil PQ dari sabuk yang membentuk sebuah sudut δƟ pada sudut
puli, sebagaimana gambar.

W = berat sabuk per unit panjang 1 meter


V = kecepatan linier sabuk
r = radius puli melewati sabuk yang berputar
Tc = tarikan sentrifugal yang bekerja secara tangensial,
di P dan Q.

16. Kondisi Untuk Pemindahan Daya Maksimum

Sebagaimana diketahui, daya yang dipindahkan sabuk :

(𝑇1−𝑇2)𝑣
𝑃= ,dalam h,p.
75

Dan perbandingan tarikan sabuk :

𝑇1 𝑇1
= 𝑒 𝜇𝜃 → T2 = 𝑒 𝜇𝜃
𝑇2

Masukkan nilai T2 dalam persamaan daya :

𝑇1
(𝑇1− 𝜇𝜃
𝑒
P=
75

𝑇1 𝑇1
(𝑇1− 𝜇𝜃 1− 𝜇𝜃
𝑒 𝑒
= → =C
75 75

= T1.v.C

Sementara, T1 = T - Tc ; dengan T = tarikan maksimum sabuk, dalam kg

T = tarikan sentrifugal sabuk, dalam kg,


Soal
1. Sebuah poros engine berputar pada 120 rpm diperlukan untuk menggerakkan sebuah
poros mesin perkakas menggunakan sabuk. Puli pada poros engine berdiameter 2 m
dan poros mesin perkakas berdiameter 1 m. Jika tebal sabuk 5 mm, tentukan putaran
poros mesin perkakas ,a) tanpa slip,b)dengan slip 3%!.
Jawab
Diketahui :
. 𝑁1 = 120 rpm 𝑑1 = 2 m
𝑑2 = 1 m t = 5 mm = 0.0005 m
Ditanya :
a) tanpa slip
b) dengan slip 3%
𝑁2 𝑑 +𝑡 𝑁 2+ 0.0005 2+ 0.0005
Dijawab : 𝑎) =. 𝑑1 + 𝑡 = . 120
2
= . 1+ 0.0005 . 𝑁2 = .( 1 + 0.0005) X 120 = 239.4 rpm
𝑁1 2
𝑁2 𝑑1 + 𝑡 𝑆1 + 𝑆2 𝑁 2 2+0.00 3+0
𝑏) =. x (1- ) = 120 = 1+0.00 x (1- )
𝑁1 𝑑2 + 𝑡 100 100
2+0.05 3+0
𝑁2 = 1+0.05 x (1- ) x 120 = 232.22 rpm
100

2. Katrol digerakkan oleh sabuk datar yang berjalan pada kecepatan 600 m / mnt.
Koefisien gesekan antara katrol dan sabuk adalah 0,3 dan sudut putaran adalah 160 °.
Jika ketegangan maksimum di sabuk adalah 700 N; temukan kekuatan yang
ditransmisikan oleh sabuk..
Jawab
Diketahui :
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
v = 600 (m/menit x 60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 10 m/s µ = 0.3
𝜋
∅ = 160° x 180 – 2.8 rad T = 700N = 𝑇1
Ditanya : P
Dijawab :
𝑇1 𝑇1 700
= 𝑒 𝜇∅ = 𝑒 0.3 𝑥 2.8 = 2.31 𝑇2 = = = 303 N
𝑇2 2.31 2.31
𝑃 = (𝑇1 − 𝑇2 ) x v =(700-303) x 10 = 3983 W = 3.983KW

3. Temukan lebar sabuk yang diperlukan untuk mentransmisikan 10 kW ke diameter 300


mm katrol, jika katrolnya menghasilkan 1600 r.p.m. dan koefisien gesekan antara sabuk
dan katrol adalah 0,22. Asumsikan sudut kontak sebagai 210 ° dan tegangan maksimum
di sabuk tidak melebihi lebar 8N / mm.
Jawab
Diketahui :
P = 7.5 kW = 7500W d = 300 mm = 0.3 m
𝑁 = 1600 rpm µ = 0.22
𝜋
∅ = 210° x 180 – 3.665 rad 𝑇 ′ = 8N / mm
Ditanya :
Dijawab :
𝝅𝒅𝑵 𝝅 𝒙 𝟎.𝟑 𝒙 𝟏𝟔𝟎𝟎
v= = = 25.13 m/s
𝟔𝟎 𝟔𝟎
𝑇1
= 𝑒 𝜇∅ = 𝑒 0.22 𝑥 3.665
= 2.2396………………………………. (a)
𝑇2
𝑃 = (𝑇1 − 𝑇2 ) x v =7500 = (𝑇1 − 𝑇2 ) x 25.13
7500
𝑇1 − 𝑇2 = = 298.44 N 𝑇1 = 298.44 + 𝑇2 ……….(b)
25.13
𝑠𝑢𝑏𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝑎 𝑑𝑖 𝑏
298.44+ 𝑇2
= 2.2396 𝑇2 = 240.761 N
𝑇2
𝑇1 = 298.44 + 240.761 = 539.2 N
𝑇1 539.2
𝑏= = = 67.4 mm
𝑇′ 8

4. Sebuah sabuk terbuka selebar 100 mm menghubungkan dua katrol yang dipasang pada
poros paralel dengan bagian tengahnya terpisah 2,4 m. Diameter katrol yang lebih besar
adalah 450 mm dan katrol yang lebih kecil 300 mm. Koefisien gesekan antara sabuk
dan katrol adalah 0,3 dan tegangan maksimum di sabuk dibatasi hingga 14 N / mm
lebar. Jika katrol yang lebih besar berputar pada kecepatan 120 rm, temukan kekuatan
maksimum yang bisa didapat ditularkan.
Jawab
Diketahui :
.b = 100 mm x = 2.4 m 𝑑1 = 450 mm = 0.45 m

𝑑2 = 300mm = 0.3 m 𝑇 = 14N/ m 𝑁1 = 120 rpm
Ditanya :
Dijawab :
𝝅𝒅𝟏 𝑵𝟏 𝝅 𝒙 𝟎.𝟒𝟓 𝒙 𝟏𝟐𝟎
v= = = 2.827m/s
𝟔𝟎 𝟔𝟎
𝑑1− 𝒅𝟐 𝟎.𝟒𝟓−𝟎.𝟑
𝛼 = 𝑠𝑖𝑛−1 ( ) = 𝑠𝑖𝑛−1 ( ) = 1.79° 2𝛼 = 2 x 1.79 = 3.58°
2𝑥 𝟐 𝒙 𝟐.𝟒
𝜋 𝜋
∅ = (180 - 2𝛼) x = (180 – 3.58) x = 3.079 rad
180 180
𝑇1
= 𝑒 𝜇∅ = 𝑒 0.3 𝑥 3.079
= 2.518………………………………. (a)
𝑇2
𝑇1 𝑇1
~ 100 = = 𝑇1 = 100 x 14 = 1400 N…………………….(b)
𝑇′ 14
𝑠𝑢𝑏𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝑎 𝑑𝑖 𝑏
𝑇1 𝑇1 1400
= 2.518 𝑇2 = = = 555.996 N
𝑇2 2.518 2.518
𝑃 = (𝑇1 − 𝑇2 ) x v = (1400 – 555.996) x 2.827
P = 2386W = 2.39kW

5. Ikatan kulit, lebar 125 mm dan tebal 6 mm, mentransmisikan daya dari katrol
berdiameter 750 mm yang beroperasi pada 500 rp. Sudut putaran adalah 150 ° dan μ =
0,3. Jika massa 1 m3 kulit adalah 1 Mg dan tekanan pada sabuk tidak melebihi 2,75
MN / m2, cari daya maksimum yang dapat ditransmisikan.
Jawab
Diketahui :
b = 125mm = 0.125m d = 750 mm = 0.75 m
𝜋
𝑁 = 500 ∅ = 150° x 180 – 2.671 rad
𝜎 = 2.75 Mpa = 2.75 x 106 Pa ρ = 1 Mg/m^3
t = 6mm=0.006 m
Ditanya :
Dijawab :
𝜋𝑑1 𝑁1 𝜋 𝑥 0.75 𝑥 500
v= = = 19.634m/s
60 60
𝑇1
= 𝑒 𝜇∅ = 𝑒 0.3 𝑥 2.617
= 2.1926………………………………. (a)
𝑇2
𝑇𝑐 = 𝑚𝑣 2 = 𝜌btl x 𝑣 2 = 1000 x 0.125 x 0.006 x 1 x (19.634)2 = 289,12 N
𝑇 = 𝜎bt =2.75 x 106 x 0.125 x 0.006 = 2062.5 N/𝑚2
𝑇 = 𝑇𝑐 + 𝑇1 𝑇1 = T - 𝑇𝑐 = 206.5 – 289.12 = 1773.38………(b)
𝑠𝑢𝑏𝑠𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝑎 𝑑𝑖 𝑏
𝑇1 𝑇1 1773.38
= 2.1926 𝑇2 = = = 808.8 N
𝑇2 2.1926 2.1926
𝑃 = (𝑇1 − 𝑇2 ) x v = (1773.38 – 808.8) x 19.634
P = 18931.1W = 19kW

Anda mungkin juga menyukai