Keterangan Gambar :
P x x 2a
L x x 2r = P x x 2a
Contoh Perhitungan
Diketahui sebuah dongkrak ringan dengan keterangan sebagai
berikut : Panjang tangkai pemutar 60 cm dan jari-jari roda gigi 10
cm. Tangkai diputar oleh gaya 10 kg dan hasil guna dongkrak 80%.
Hitunglah beban yang diangkat.
Jawaban :
Diketahui :
P = 50 cm
R = 12.5 cm
Tangkai gaya = 10 kg
= 75 %
Macam Dongkrak
Ringan
Dongkrak ringan dengan gaya angkat roda gigi lebih
besar:
x 2r3
P x x 2a
Rumus Perhitungan
Dongkrak Ringan
Kerja beban :
Keliling roda gigi = jumlah gigi kali jarak antara dua buah gigi A :
x 2r1 = t1 X S Atau
Kalau nilai r1 dan r2 kita pakai untuk mengisi persamaan diatas, persamaan itu menjadi :
Contoh Perhitungan
Dongkrak Tuas
Perbedaan antara dongkrak tuas dan
dongkrak ringan ialah pada dongkrak tuas tidak
menggunakan gigi melainkan ulir. Lihatlah pada
gambar di bawah ini:
Gambar disamping
memperlihatkan setangkai
batang berulir A yang
dapat diputar oleh
setangkai batang pemutar
C yang menjambul pada
kepala D
Rumus Perhitunan
Dongkrak Tuas
Jika panjang tangkai pemutar = a dan pada tangkai itu kita putar
dengan gaya P , Maka tiap-tiap putaran tangkai, kerja gaya :
P x x 2a
Sebuah dongkrak tuas dapat mengangkat beban sebesar 2400 kg. Gaya putar =
6 kg. Panjang tangkai pemutar 60cm dan hasil guna 80%. Hitunglah aliran ulir.
Jawaban
Diketahui :
L = 2400 kg
P = 6 kg a = 60cm
= 80 %
Ditanya : s = ?
Dongkrak Inggris
Dongkrak inggris termasuk dalam dongkrak
tuas. Untuk mengangkat suatu beban tidak pakai
tangki pemutar melainkan roda gigi kerucut.
Roda gigi kerucut C digerakkan olh roda gigi kerucut B. Kalau panjang bandul dinamakan a
maka tiap-tiap putaran gaya P mengalihkan :
x 2a
Kerja gaya :
P x x 2a
Kalau jumlah gigi pada roda gigi kerucut B dan C masing-masing t1 dan t2 maka pada tiap-tiap
satu putaran dari roda gigi kerucut B , jumlah putaran dari roda gigi kerucut C sebesar :
Jika pergerakan batang ulir kita namakan s tiap putaran, maka beban L akan di pindahkan
sesuai dengan persamaan
Kalau jumlah gigi pada masing-masing roda gigi B,C,D dan E = t1, t2, t3, dan t4
sedangkan panjang bandul dinamakan a maka setelah bandul membuat satu
putaran, gaya P akan bergerak sesuai dengan besar :
x 2a
Cara kerja
P x x 2a
Jika roda gigi B juga membuat satu putaran, maka roda gigi C membuat
Kompresor
Konduktor dan Konektor
Katup-katup Pneumatik
Unit Penggerak (Working Element = Aktuator)
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Pneumatik
Kelebihan Kekurangan
Fluida kerja mudah didapat dan Gangguan suara bising
ditransfer Gaya yang ditransfer terbatas
Dapat disimpan dengan baik Dapat terjadi pengembunan
Penurunan tekanan relatif lebih
kecil dibanding sistem hidrolik
Viskositas fluida yang lebih kecil
sehingga gesekan dapat
diabaikan
Aman terhadap kebakaran
Perhitungan matematis Sistem
Pneumatik
Dimana :
W = berat benda = m.g = .V.g = .A.h. g
A = luas penampang
P atm = tekanan atmosfer
Pe = tekanan pengukuran
Dimana :
Pe1 = Tekanan awal (N/m2)
Pe2 = Tekanan akhir (N/m2)
A1 = Luas Penampang 1
A2 = Luas Penampang 2
= efisiensi kerja
Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik
merupakan salah satu aplikasi
sederhana dari hukum Pascal.
Berikut ini prinsip kerja dongkrak
hidrolik berdasarkan hukum Pascal. Komponen komponen Dongkrak Hidrolik:
Saat pengisap kecil diberi gaya Pompa
tekan, gaya tersebut akan Tangki
diteruskan oleh fluida cair (minyak) Katup-katup Hidrolik
yang terdapat di dalam pompa. Manometer (pressure gauge)
Akibatnya Berdasarkan hukum Tube dan Hose
Aktuator
Pascal, minyak dalam dongkrak
Cairan Hidrolik
akan menghasilkan gaya angkat
pada pengisap besar dan dapat
mengangkat beban di atasnya.
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Hidrolik
Kelebihan Kekurangan
Tenaga besar, dimensi peralatan Fluida dari sirkuit yang tercemar
yang kecil oleh kotoran akan menyebabkan
peralatan hidrolik menjadi lemah
Kecepatan gerak yang dapat dan cepat rusak.
diatur (bervariasi) Konstruksinya rumit dengan
Mudah diubah arah gerakannya biaya yang mahal, serta
Pencegahan beban lebih yang kesulitan dalam pemeliharaan
sederhana konstruksinya (relief dan operasi.
valve) Fluida kerja tidak dapat
bertahan pada temperatur
Mudah dihentikan tanpa merusak operasi yang lebih tinggi
Perhitungan matematis
Sistem Hidrolik
Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa 1 yang memiliki luas penampang pipa A1,
akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya angkat sebesar F2 pada pipa 2 yang memiliki luas
penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Oleh karena itu, secara matematis
hukum Pascal ditulis sebagai berikut.
P1 = P2
(F1/A1) = (F2/A2)
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH