Anda di halaman 1dari 18

MOTOR LISTRIK PADA KATROL LISTRIK

Nama : Tengku maulana ishak

NIM : 151331048

Dosen : Ir. Muhammad Suyanto, MT.


Katrol Listrik
Pengertian katrol

Katrol adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Bagian utama

katrol terdiri dari roda kecil yang berputar pada porosnya serta memiliki alur tertentu disepanjang sisinya yang akan dililiti

tali/kabel/rantai. Katrol yang dipakai bersama seutas tali atau rantai tersebut, dipergunakan untuk mengangkat beban-beban

yang berat atau untuk mengubah arah tenaga. Prinsip kerja katrol adalah menarik atau mengangkat suatu benda dengan

menggunakan roda/poros sehingga terasa lebih ringan. Ujung tali dikaitkan ke beban, ujung lainnya ditarik oleh kuasa

sehingga roda katrol akan berputar.


Jenis – jenis katrol

1. Katrol Tetap
Sesuai dengan namanya, katrol ini dibuat sedemikian rupa sehingga katrol
tersebut tetap pada posisinya. Katrol tetap yang letaknya tetap (tidak bergerak).
Katrol sering digunakan pada sumur timba.
Seperti halnya tuas, titik A adalah titik tumpu, titik B adalah titik beban, dan titik C adalah titik
kuaaa. Jarak AC adalah lengan kuasa (lk) dan jarak AB adalah lengan beban (lb). Setelah kita
ketahui jarak lengan beban dan lengan kuasa maka keuntungan mekanis (Km) katrol tetap dapat
dicari. Sama halnya seperti mencari keuntungan mekanis (Km) pada tuas, maka keuntungan mekanis
(Km) pada katrol tetap adalah sebagai berikut.

(Ingat)** Jarak lengan beban (AB) sama dengan jarak lengan


kuasa (AC) atau lb = lk atau AB = AC, oleh karena itu
keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1.
Katrol Bergerak

Contoh gambar katrol bergerak dan skema prinsip kerja katrol bergerak

Katrol bergerak adalah katrol yang bergerak jika sedang digunakan. Titik A adalah titik beban, titik B
adalah titik kuasa, dan titik C adalah titik tumpu. Jarak AC adalah lengan beban dan jarak BC adalah lengan
kuasa. Keuntungan mekanisnya sebagai berikut.
Karena BC = 2 AC, maka keuntungan mekanisnya:

Jadi, katrol bergerak mempunyai keuntungan mekanis 2, artinya


perbandingan antara berat beban dan gaya sama dengan dua.
Jika kamu mengangkat beban menggunakan katrol jenis ini,
kamu hanya perlu memberikan gaya sebesar setengah kali berat
beban.
Katrol Kombinasi (takal) atau Sistem Katrol

 Katrol kombinasi merupakan gabungan katrol tetap dan katrol


bergerak yang juga disebut takal. Jadi pengertian takal adalah katrol
majemuk yang terdiri atas katrol-katrol tetap dan katrol-katrol
bergerak. Takal biasa digunakan untuk mengangkat beban yang
massanya besar. Biasanya, sistem katrol ini digunakan untuk
mengangkat beban yang massanya mencapai beberapa ton, misalnya
kerangka jembatan dan peti kemas.
 Keuntungan mekanik tergantung jumlah katrol dan tali yang menanggung beban. Jika gaya
gesekan katrol diabaikan, untuk sistem katrol berlaku persamaan berikut:
w = 2nF
dengan:
w = beban (N)
F=gaya(N)
n = banyaknya katrol
Keuntungan mekanik dari sistem takal adalah:

Jadi keuntungan mekanik sistem katrol bergantung pada banyaknya katrol yang
ada.
Katrol listrik (Crane Gantung)

Digerakkan oleh sebuah motor listrik, motor yang dipakai ialah motor arus bolak-balik. Takel listrik
biasanya punya 2 macam kecepatan yaitu kecepatan untuk pengangkatan dan kecepatan untuk penyatelan
suatu beda atau alat. Penyetelan suatu peralatan maka diperlukan kecepatan yang lambat sekali seolah-olah
merayap(creeping speed). Pelayanan takel ini dengan cara penekanan tombol-tombol yang terletak pada
suatu dudukan yang digantungkan sehingga dapat dilayani orang dari bawah.
Sebagai contoh, crane yang dimiliki PT Dok dan Perkapalan (Persero), karena crane yang dimiliki kapasitas 16 ton, maka
menggunakan putaran dengan kecepatan rendah. Namun demikian jika dikehendaki dengan kecepatan putaran yang tinggi,
maka tinggal mengubah bentuk belitannya

Single Line Diagram Pengatur Kecepatan Motor Dahlander pada Crane


Rumus-rumus yang terkait dengan crane
Untuk menentukan tenaga atau force gravitasi bumi adalah:
F = 9,8m (11-1)
Keterangan:
F = Gaya benda(N-Newton)
M = masa tau berat (kg)
9,8 = grafitsi bumiContoh:

Hitung nilai tenaga pada masa 12 kg


Penyelesaian:
F = 9,8m F = 9,8 x12 F = 177,6 N
Torsi mekanik

 T = F.d. (N-m)

Contoh gambar menentukan torsi mekanik Keterangan:

T = Torsi dalam Newton Meter (NM)

F = gaya (Force) dalam Newton (N) d = Jarak benda dalam satuan meter

Contoh:
Torsi motor pada saat start 150 NM, dengan diameter pully 1 meter, hitung jarak pengereman jika motor
berhenti 2 m dan gaya pengereman
Penyelesaian:
F = T/R=150/0,5 =300 N
Gaya pada saat pengereman dengan jarak 2 meter adalah T = 150/2 = 75 N

Tenaga Mekanik
W = F . d Joule (11-3)
Keterangan:
W = tenaga mekanik dalam Joule
F = Gaya (Force) dalam Newton (N)
d = jarak pemindahan benda dalam meter (m)
 Jika berat benda 50 kg pada ketinggian 10 m seperti ditunjukkan pada Gambar 5 di bawah ini, tentukan gaya
dan tenaga pada benda.

Contoh Gambar Menentukan Tenaga Mekanik

F = 9,8. m =9,8.50
= 490 N

W = F. d = 490.10
= 4. 900
Daya motor listrik

rrr
P = — Watt (11-5)
9,55

Keterangan
P = daya mekanik motor (W)
T = Torsi motor (N-m)
N = kecepatan motor dalam radial per menit (rpm)
9,55= konstanta
Contoh Gambar Menentukan Daya Motor Listrik

Pengembangan pemilihan motor listrik untuk mengangkat benda dengan


dengan gaya P-, 25 N dan pemberat 5 N. Hitung daya output jika putaran
motor 1.700 rpm. Jari-jari pully 0,1 m.
Penyelesaian:

T= F/R = (25-5) x 0,1 = 2 N-m


P = n. (T/9.95)
= 1.700 x (2/9,95)
= 356 W

Motor yang dipilih untuk mengangkat beban adalah 0,5 HP.


Kesimpulan

Prinsip kerja katrol atau kerek adalah membelokan gaya tujuannya agar

memudahkan mengangkat atau memindahkan benda yang mempunyai berat tertentu,

semakin berat benda maka semakin banyak juga katrol yang ditambahka sehingga

gaya yang bekerja banyak yang dibelokan dan usaha yang bekerja menjadi ringan.

Anda mungkin juga menyukai