NIM : 151331048
Katrol adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Bagian utama
katrol terdiri dari roda kecil yang berputar pada porosnya serta memiliki alur tertentu disepanjang sisinya yang akan dililiti
tali/kabel/rantai. Katrol yang dipakai bersama seutas tali atau rantai tersebut, dipergunakan untuk mengangkat beban-beban
yang berat atau untuk mengubah arah tenaga. Prinsip kerja katrol adalah menarik atau mengangkat suatu benda dengan
menggunakan roda/poros sehingga terasa lebih ringan. Ujung tali dikaitkan ke beban, ujung lainnya ditarik oleh kuasa
1. Katrol Tetap
Sesuai dengan namanya, katrol ini dibuat sedemikian rupa sehingga katrol
tersebut tetap pada posisinya. Katrol tetap yang letaknya tetap (tidak bergerak).
Katrol sering digunakan pada sumur timba.
Seperti halnya tuas, titik A adalah titik tumpu, titik B adalah titik beban, dan titik C adalah titik
kuaaa. Jarak AC adalah lengan kuasa (lk) dan jarak AB adalah lengan beban (lb). Setelah kita
ketahui jarak lengan beban dan lengan kuasa maka keuntungan mekanis (Km) katrol tetap dapat
dicari. Sama halnya seperti mencari keuntungan mekanis (Km) pada tuas, maka keuntungan mekanis
(Km) pada katrol tetap adalah sebagai berikut.
Contoh gambar katrol bergerak dan skema prinsip kerja katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang bergerak jika sedang digunakan. Titik A adalah titik beban, titik B
adalah titik kuasa, dan titik C adalah titik tumpu. Jarak AC adalah lengan beban dan jarak BC adalah lengan
kuasa. Keuntungan mekanisnya sebagai berikut.
Karena BC = 2 AC, maka keuntungan mekanisnya:
Jadi keuntungan mekanik sistem katrol bergantung pada banyaknya katrol yang
ada.
Katrol listrik (Crane Gantung)
Digerakkan oleh sebuah motor listrik, motor yang dipakai ialah motor arus bolak-balik. Takel listrik
biasanya punya 2 macam kecepatan yaitu kecepatan untuk pengangkatan dan kecepatan untuk penyatelan
suatu beda atau alat. Penyetelan suatu peralatan maka diperlukan kecepatan yang lambat sekali seolah-olah
merayap(creeping speed). Pelayanan takel ini dengan cara penekanan tombol-tombol yang terletak pada
suatu dudukan yang digantungkan sehingga dapat dilayani orang dari bawah.
Sebagai contoh, crane yang dimiliki PT Dok dan Perkapalan (Persero), karena crane yang dimiliki kapasitas 16 ton, maka
menggunakan putaran dengan kecepatan rendah. Namun demikian jika dikehendaki dengan kecepatan putaran yang tinggi,
maka tinggal mengubah bentuk belitannya
T = F.d. (N-m)
F = gaya (Force) dalam Newton (N) d = Jarak benda dalam satuan meter
Contoh:
Torsi motor pada saat start 150 NM, dengan diameter pully 1 meter, hitung jarak pengereman jika motor
berhenti 2 m dan gaya pengereman
Penyelesaian:
F = T/R=150/0,5 =300 N
Gaya pada saat pengereman dengan jarak 2 meter adalah T = 150/2 = 75 N
Tenaga Mekanik
W = F . d Joule (11-3)
Keterangan:
W = tenaga mekanik dalam Joule
F = Gaya (Force) dalam Newton (N)
d = jarak pemindahan benda dalam meter (m)
Jika berat benda 50 kg pada ketinggian 10 m seperti ditunjukkan pada Gambar 5 di bawah ini, tentukan gaya
dan tenaga pada benda.
F = 9,8. m =9,8.50
= 490 N
W = F. d = 490.10
= 4. 900
Daya motor listrik
rrr
P = — Watt (11-5)
9,55
Keterangan
P = daya mekanik motor (W)
T = Torsi motor (N-m)
N = kecepatan motor dalam radial per menit (rpm)
9,55= konstanta
Contoh Gambar Menentukan Daya Motor Listrik
Prinsip kerja katrol atau kerek adalah membelokan gaya tujuannya agar
semakin berat benda maka semakin banyak juga katrol yang ditambahka sehingga
gaya yang bekerja banyak yang dibelokan dan usaha yang bekerja menjadi ringan.