Anda di halaman 1dari 4

BELT : SABUK

Sabuk adalah salah satu elemen mesin yang digunakan untuk mentrasmisikan atau
memindahkan daya dari suatu poros ke poros lain dengan memakai puli yang berputar pada
kecepatan yang sama.
Besarnya daya yang dapat dipindahkan oleh sabuk tergantung pada faktor berikut:
1. kecepatan gerak sabuk
2. gaya Tarik pada sabuk
3. Sudut kontak antara sabuk dengan puli terkecil
4. Kondisi sabuk yang digunakan

Berdasarkan besarnya daya yang dipindahkan, sabuk diklasifikasikan menjadi:


1. Light Drives (penggerak ringan)
Digunakan untuk memindahkan daya kecil pada kecepatan maksimum 10 (m/s).
Contohnya: mesin pertanian dan mesin perkakas ukuran kecil.
2. Medium Drives (Penggerak Sedang)
Digunakan untuk memindahkan daya yang berukuran sedang pada kecepatan 10 (m/s)
sampai 22 (m/s).
3. Heavy Drives (Penggerak Besar)
Digunakan untuk memindahkan daya yang berukuran besar pada kecepatan diatas 22
(m/s)

Ditinjau dari bentuknya, sabuk dapat digolongkan menjadi:


1. Flat Belt (Sabuk datar)
Sabuk datar (rata) banyak digunakan pada pabrik atau bengkel untuk memindahkan daya
berukuran sedang dengan jarak antar puli tidak lebih dari 10 (m)
2. V-Belt (Sabuk V)
Kebanyakan digunakan pada pabrik dan bengkel untuk memindahkan daya berukuran
besar dengan jarak antar puli relative dekat.
3. Circular Belt (Rope- Tali)
Digunakan pada pabrik dan bengkel untuk memindahkan daya besar dengan jarak antar
puli lebih dari 5 (m).
MATERIALS USED FOR BELTS
Bahan yang digunakan untuk membuat sabuk harus memiliki sifat: kuat, fleksibel, tahan
lama dan memiliki koefisien gesak yang besar.
Berdasarkan material yang digunakan untuk membuat sabuk antara lain:
1. Kulit, biasanya untuk membuat flat belt.
2. Cotton, digunakan untuk tegangan atau gaya Tarik kecil pada mesin-mesin pertanian,
belt conveyor dll.
3. Rubber, digunakan pada gergaji putar. Memiliki kelemahan: tidak tahan terhadap panas,
minyak, gemuk. Kelebihannya: mudah dibentuk.
4. Balata, memiliki kelemahan: tidak tahan pada suhu di atas 40°, pada suhu tersebut balata
akan menjadi lunak. Memiliki kelebihan: tahan terhadap bahan kimia dan air. Balata
memiliki kekuatan 25% di atas karet.

KOEFISIEN GESEK ANTARA SABUK DENGAN PULI


Besarnya koefisien gesek antara sabuk dengan puli sangat bergantung pada:
1. Bahan dari sabuk
2. Bahan dari puli
3. Slip yang terjadi pada sabuk dan puli
4. Kecepatan sabuk

TYPE PEMASANGAN SABUK PADA PULI


1. Open Belt drive (Penggerak Sabuk Terbuka)
2. Crossed Belt Drive (Penggerak Sabuk Bersilang)

3. Compound Belt Drive (Penggerak Sabuk Gabungan)

4. Quarter Turn Belt Drive


5. Belt Drive With Idler Pulley
6. Stepped Or Cone Pulley

I. FLAT BELT (SABUK DATAR)


Lihat gambar di bawah, Keterangan:
N1 = jumlah putaran puli driver (puli 1) …(rpm) N2 = Jumlah put.puli driven (puli 2)
D1 = Dismeter puli driver….(cm) D2 = Diameter puli driven….(cm)
X = Jarak antar puli …..(cm) θ 1 dan θ2 = Sudut kontak antara puli dan
sabuk
Dari konstruksi geometris terlihat bahwa α1 = α2
θ1 = 180° + 2.α1 → karena α1 = α2, maka: θ1 = 180° + 2.α dan θ2 = 180° - 2.α
Kecepatan linier puli 1 = kecepatan linier puli 2
V1 = V2
π.D1.N1 = π.D2.N2
D1.N1 = D2.N2
Contoh Soal:

Diketahui: Seperti gambar, poros no1 adalah poros mesin


N1 =150 (rpm)
D1 = 75 (cm)
D2 = 45 (cm)
D3 = 90 (cm)
D4 = 15 (cm)
Pertanyaan: Hitunglah jumlah putaran poros dynamo (N4)
Jawab: Kunci jawaban → N4 = 1500 (rpm)

Anda mungkin juga menyukai