Anda di halaman 1dari 29

SABUK DAN PULI

CONTOH PENERAPAN

o Mesin perontok gandum awal abad 20

Sabuk dan puli 1


Mesin pengupas kacang tanah
 memutar silinder pengupas

Sabuk dan puli 2


 Menggerakkan pemisah kacang tanah dan polong + kotoran

Sabuk dan puli 3


o Mesin huller

Sabuk dan puli 4


o Mesin pembuat aci kawung

Sabuk dan puli 5


o Mesin Pencabut Bulu Ayam
Perubahan kecepatan dengan sabuk-puli dari 1300 menjadi

120 rpm

Sabuk dan puli 6


o Continous Variable Transmission (CVT)
 Variomatic pada mobil DAF

 CVT pada sepeda motor

Sabuk dan puli 7


 Tujuan
- dapat menghitung kemampuan penyaluran

daya sabuk dan puli tertentu

- dapat memilih sabuk dan puli untuk

penyaluran daya tertentu

Sabuk dan puli 8


 Jenis
- sabuk rata → murah

- sabuk-V → daya besar

- sabuk bergerigi (timing belt) → akurat

Sabuk dan puli 9


Pemasangan Sabuk
o Sabuk terbuka

o Sabuk menyilang

Sabuk dan puli 10


o Poros tidak sebidang

Sabuk dan puli 11


o Range Pemakaian
 kecepatan 10 – 20 m/s

 jarak antar poros sampai 10 m

 rasio kecepatan sampai dengan 1:6

o Karakteristik
 murah

 perbandingan kecepatan kurang akurat

 kehilangan daya: gesekan dan creep 3 - 5%

 bisa digunakan pada poros yang tidak sejajar

 relatif tidak bising

Sabuk dan puli 12


o Sabuk yang ada di pasar
 jenis sabuk
 Sabuk-v

Jenis Luas Diameter puli minimal


penampang
Sabuk (mm2) (mm)
A 83,0 95
B 137,5 145
C 236,7 225
D 467,1 350
E 732,3 550

 Sabuk datar

Sabuk dan puli 13


 Ukuran
 Panjangnya dinyatakan dalam inci

o Puli
 Harus sesuai dengan jenis sabuk

 Ukuran dalam inci

Sabuk dan puli 14


 Gaya yang bekerja pada sabuk

o Torsi
T = f(kekuatan bahan sabuk,
luas penampang sabuk,

sudut kontak sabuk dengan puli,

koefisien gesek sabuk dan puli,

berat jenis sabuk)

Sabuk dan puli 15


o Daya yang disalurkan
P = (T1  T2) v,
T1 = tegangan pada sisi kencang, N

T2 = tegangan pada sisi kendor, N

v = kecepatan linier sabuk, m/s

v = R = Rrpm/30

 = kecepatan sudut, rad/s


R = radius puli, m

rpm= putaran per menit

o Kekuatan bahan sabuk


- karet 1 - 1.7 MPa

- kulit 2 – 3.45 MPa

Sabuk dan puli 16


o Sudut kontak sabuk-puli

Rr
 2,1  180o  2 arcsin
C
o

Rr
1   2  180o  2 arcsin
C
kedua puli mempunyai sudut kontak dengan

besaran yang sama

Sabuk dan puli 17


 Perhitungan Sabuk
o Menentukan tegangan pada sisi kendor
untuk sabuk-v dan sabuk datar yang lebar
dan tebalnya sudah diketahui

T1  mv 2
f / sin 2
e
T2  mv 2

m = massa 1 m sabuk, kg

 = sudut alur sabuk-V (180o untuk sabuk


datar)

Kapasitas penyaluran daya ditentukan oleh

puli dengan nilai ef/sin½ lebih kecil.

Sabuk dan puli 18


o Penentuan Panjang Sabuk
 sabuk terbuka (open belt)

 sabuk menyilang (crossed belt)

C = jarak antar pusat puli

 utk perhitungan kasar 2 suku pertama

 Untuk akurasi yang lebih tinggi, D maupun d


menyatakan diameter + tebal sabuk

 bila C besar, panjang sabuk pada open dan


crossed belt hampir sama

Sabuk dan puli 19


o Urutan perhitungan bila luas penampang
sabuk diketahui
 hitung sudut kontak

 hitung
 Tentukan puli yang mengatur penyaluran

daya
 Tentukan tegangan pada sisi kencang T1

 Tentukan tegangan pada sisi kendor T2

 Tentukan daya yang disalurkan oleh 1

sabuk

 Tentukan kebutuhan sabuk

 Tentukan panjang sabuk

Sabuk dan puli 20


o Contoh Soal 1
Sebuah kipas digerakkan sabuk dengan

kecepatan 880 rpm. Sebuah sabuk kulit dengan

tebal 8 mm dan lebar 250 mm. Diameter puli pada

motor dan kipas adalah, masing-masing, 350 mm

dan 1370 mm. Jarak antar sumbu poros adalah

1370 mm. Koefisien gesekan sabuk-puli adalah

0.35. Tegangan yang diizinkan adalah 2.4 MPa.

Massa sabuk adalah 970 kg/m3. Berapakah daya

yang dapat disalurkan oleh sistem ini ?

Motor Kipas

Sabuk dan puli 21


o Contoh Soal 2
Sebuah usaha tambal menggunakan
kompressor seperti di bawah ini. Puli kecil
mempunyai diameter 6 inci dan puli besar
mempunyai diameter 14 inci dengan 1 buah
sabuk B. Bila mesin diesel yang digunakan
mempunyai daya output 7 HP, sudah
tepatkah pemasangan sistem puli-sabuk
tersebut ?

Sabuk dan puli 22


Diketahui =1250 kg/m3, dan a=1,8 MPa,
koefisien gesek sabuk dan puli = 0,35.

Sabuk dan puli 23


o Menentukan stress pada sisi kendor sabuk
datar jika ketebalan diketahui

s1  m' v 2
 e f
s 2  m' v 2

s1 = maksimum allowable stress, Pa

s2 = stress pada sisi kendor, Pa

m’ = massa 1 m sabuk dengan luas

penampang 1 m2, kg

f = koefisien gesekan sabuk-puli

 = sudut kontak sabuk-puli, radian

Luas penampang sabuk, A, dihitung sbb.

A = (T1  T2)/(s1  s2)

 lebar belt = A/tebal

Sabuk dan puli 24


o Urutan perhitungan bila tebal sabuk
diketahui

 Hitung sudut kontak

 Hitung
 Tentukan puli mana yang mengatur
penyaluran daya

 Hitung stress pada sisi kendor, s2

 Hitung T1 - T2
 Hitung

 Lebar sabuk, b= A/t

Sabuk dan puli 25


o Contoh Soal 3
Sabuk yang terpasang menyilang akan

digunakan untuk menyalurkan daya sebesar 7.5

kW pada putaran 1000 rpm puli kecil. Puli kecil

mempunyai diameter 250 mm, perbandingan

kecepatan 2 dan jarak antar pusat poros 1.25 m.

Diperkirakan sabuk datar dengan tebal 6 mm dan

keofisien gesekan 0.3 akan digunakan untuk

keperluan ini. Jika stress maksimum yang

diizinkan pada sabuk adalah 1.7 MPa, tentukanlah

lebar sabuk ? Density sabuk = 970 kg/m3.

Sabuk dan puli 26


 Masalah Pada Sabuk
+ slip:

- kendor --> geser dudukan motor

 pasang puli penegang

- sudut kontak kurang

 pasang puli penegang

- sabuk licin --> pakai zat anti slip

+ flapping:

- pasang puli penegang

Sabuk dan puli 27


 Pemasangan Puli Penegang

+ supaya efektif, sudut kontak <165o

memerlukan penegang

+ tidak dianjurkan untuk puli dengan sudut

kontak < 155o

+ puli penegang dipasang pada sisi kendor

Sabuk dan puli 28


Sabuk dan puli 29

Anda mungkin juga menyukai