Anda di halaman 1dari 15

MIMBAR AGRIBISNIS

Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS


USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA

FACTORS THAT INFLUENCE ON THE PRODUCTIVITY OF RICE-FISH


FARMING IN TASIKMALAYA CITY

Dedi Herdiansah Sujaya*1, Tito Hardiyanto1, Agus Yuniawan Isyanto1


1
Fakultas Pertanian, Universitas Galuh
*Email: dediherdiansahs@gmail.com
(Diterima 21-12-2017; Disetujui 04-01-2018)

ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat produktivitas
usahatani minapadi, dan (2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas
usahatani minapadi. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan studi kasus pada
kelompok tani Ligar Jaya di Kelurahan Cibunigeulis, Kecamatan Bungusari, Kota
Tasikmalaya yang memiliki anggota kelompok sebanyak 12 orang dan diambil seluruhnya
sebagai sampel penelitian. Produktivitas usahatani minapadi didekati dengan menggunakan
produktivitas faktor total dimana tingkat produktivitas diukur dengan menggunakan
TFPIP. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas dianalisis dengan
menggunakan persamaan regresi linier bergandar dimana pendugaan parameter dilakukan
dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas
minimum sebesar 0,7351, maksimum 1,0000, dan rata-rata 0,8775. Umur dan pendidikan
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas usahatani minapadi, sedangkan pengalaman,
ukuran keluarga dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas
usahatani minapadi.

Kata kunci: usahatani, minapadi, produktivitas, faktor-faktor

ABSTRACT
The research was conducted with the aim to know: (1) Productivity level of rice-fish
farming, and (2) Factors influencing productivity of rice-fish farming. The research was
conducted by using case study at Ligar Jaya farmer group in Cibunigeulis Village,
Bungusari Sub-district, Tasikmalaya City which has 12 group members and taken entirely
as research sample. The productivity of rice-fish farming is approximated by using total
factor productivity where productivity level is measured using TFPIP. Factors affecting
productivity were analyzed using a linear regression equation where parameter estimation
was performed using SPSS 16. The results showed that minimum productivity of rice-fish
farming was 0.7351, maximum 1.0000, and average 0.8775. Age and education have a
significant effect on productivity of rice-fish farming, while experience, family size and
gender have no significant effect to productivity of rice-fish farming.

Keywords: farming, rice-fish, productivity, factors

PENDAHULUAN pertanian, yaitu: (1) mewujudkan


Pemerintah telah mencanangkan pencapaian swasembada dan swasembada
empat target utama pembangunan berkelanjutan, (2) mewujudkan

25
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA
Dedi Herdiansah Sujaya, Tito Hardiyanto, Agus Yuniawan Isyanto

peningkatan diversifikasi pangan, (3) Komoditi utama dan unggulan nasional


mewujudkan peningkatan nilai tambah, antara lain padi, jagung, dan kedelai, dan
daya saing, dan ekspor, serta (4) (2) Komoditi alternatif/unggulan daerah
mewujudkan peningkatan kesejahteraan (lokal) (Winarso, 2013).
petani (Ditjen Tanaman Pangan, 2012 Usahatani padi merupakan suatu
dalam Winarso, 2013). proses produksi yang dijalankan sebagai
Khusus pada pembangunan sub suatu usaha komersial yang memerlukan
sektor tanaman pangan, pencapaian faktor-faktor produksi. Salah satu
keempat sasaran utama tersebut penyebab kegagalan petani dalam
diharapkan dapat memberikan dampak melaksanakan usahatani berupa
kinerja yang signifikan bagi pemenuhan rendahnya produktivitas sebagai akibat
kebutuhan nasional dan ketahanan kurangnya efisiensi dalam penggunaan
pangan nasional. Baik kebutuhan pangan, faktor-faktor produksi (Isyanto, 2012).
kebutuhan pakan, kebutuhan energi Elemen risiko pada produksi padi
maupun kebutuhan bahan baku untuk dapat dieliminasi dengan melakukan
industri lainnya. Selain itu, dampak diversifikasi sistem melalui introduksi
kinerja pembangunan tanaman pangan budidaya ikan. Budidaya padi dan ikan
juga diharapkan dapat mengurangi merupakan pendekatan integrasi pada
jumlah kemiskinan dan meningkatkan produksi pangan dan dapat meningkatkan
pendapatan negara (Winarso, 2013). pangan dan pendapatan. Sistem ini dapat
Pencapaian produksi tanaman dilaksanakan dengan investasi yang
pangan dilakukan melalui empat strategi, rendah dan dapat memaksimalkan
yaitu: (1) peningkatan produktivitas, (2) penggunaan sumberdaya yang ada. Ini
perluasan areal dan optimasi lahan, (3) adalah salah satu cara untuk
penurunan konsumsi beras dan meningkatkan keuntungan ekonomi dari
pengembangan diversifikasi pangan, dan hasil budidaya padi dan pada saat yang
(4) peningkatan manajemen. Arah dan sama memperoleh hasil dari budidaya
kebijakan Program Peningkatan ikan (Oumer, et al, 2015).
Produksi, Produktivitas, dan Mutu Usahatani minapadi merupakan
Tanaman Pangan untuk Mencapai suatu sistem berkelanjutan dengan
Swasembada dan Swasembada sejumlah manfaat ekologi seperti
Berkelanjutan diprioritaskan pada: (1) pengontrolan hama padi, weed dan

26
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

perbaikan pertumbuhan padi. Selain itu dapat berfungsi sebagai penyubur tanah
juga mengurangi biaya yang dikeluarkan yang pada akhirnya berdampak pada
dalam melaksanakan usahatani padi dan peningkatan produksi padi (Lantarsih,
memberikan tambahan pendapatan dari 2016). Keuntungan sistem ini adalah
hasil penjualan ikan (Omidi-Najafabadi meningkatkan produktivitas lahan,
dan Masjedi, 2011). Manfaat lainnya pengolahan tanah dan pemeliharaan
berupa pengurangan penggunaan pupuk tanaman relatif lebih mudah,
kimia (Baba, et al, 2011), sehingga petani memperkecil resiko kegagalan panen dan
memperoleh tiga manfaat simultan dari dapat ditanami padi sawah sebanyak dua
usahatani mina-padi berupa padi, ikan kali dalam setahun (Hasanah, dkk.,
dan millet (Sarma dan Goswami, 2015). 2016).
Usahatani minapadi merupakan Kenyataan yang harus diakui
usahatani yang berkelanjutan dengan bahwa sektor pertanian di Indonesia
penggunaan biaya rendah dalam sebagian besar dibangun oleh petani
memproduksi protein bernilai tinggi dan dengan skala usaha yang relatif kecil.
mineral (Noorhosseini-Niyaki dan Keadaan pelaku usaha pertanian tersebut
Bagherzadeh-Lakani, 2013). Budidaya setiap tahun semakin bertambah
minapadi merupakan usahatani inovatif jumlahnya dengan tingkat kesejahteraan
dimana padi merupakan usaha utama yang masih rendah. Skala usaha pertanian
sedangkan budidaya ikan merupakan yang kecil menghambat petani
usaha tambagan untuk menjamin meningkatkan pendapatannya sehingga
tambahan pendapatan petani. Usahatani sulit keluar dari lingkaran kemiskinan.
minapadi tidak hanya mengurangi Masyarakat petani miskin selain luas
kemiskinan petani, namun juga usahataninya yang sempit, juga
meningkatkan hasil produksi padi, disebabkan oleh: produktivitas yang
menciptakan peluang kerja dan rendah, infrastruktur terbatas,
meningkatkan asupan nutrisi yang aksesibilitas rendah terhadap modal,
berdampak pada ketahanan pangan petani teknologi, informasi, dan pasar, serta
(Rahman, et al, 2012). rendahnya kapasitas petani (Anantanyu,
Peningkatan produksi padi pada 2011).
usahatani minapadi dinilai baik karena Berdasarkan uraian di atas, maka
dengan sistem minapadi, kotoran ikan tujuan dari penelitian ini adalah untuk

27
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA
Dedi Herdiansah Sujaya, Tito Hardiyanto, Agus Yuniawan Isyanto

mengetahui: (1) Tingkat produktivitas lemahnya permodalan petani kecil, dan


usahatani minapadi, dan (2) Faktor-faktor (6) akselerasi program peningkatan
yang berpengaruh terhadap produktivitas produksi pangan yang belum sepenuhnya
usahatani minapadi. mencapai target yang diharapkan karena
berbagai kendala yang dihadapi
TINJAUAN PUSTAKA (Winarso, 2013).
Usahatani Minapadi Bertambahnya jumlah penduduk
Komoditas pangan merupakan yang sangat cepat dapat menyebabkan
komoditas strategis, dimana makin menyempitnya areal lahan yang
pemenuhannya harus senantiasa tersedia dapat dipergunakan untuk berbagai
bagi masyarakat. Isu kebutuhan, bidang usaha pertanian dan perikanan.
ketersedian dan produksi pangan utama Karena luas areal produksi yang semakin
saat ini terus mendapat sorotan dari terbatas, maka dirasakan perlunya
berbagai pihak, karena beberapa alasan: mencari alternatif metode pengolahan
(1) adanya fenomena perubahan iklim untuk meningkatkan produksi padi dan
yang dikhawatirkan berpengaruh ikan sebagai bahan makanan pokok.
terhadap produksi pangan terutama padi Hasil pengujian di lapang
nasional, (2) semakin menurunnya stock menunjukkan bahwa keuntungan petani
komoditas pangan dunia, akibat negara meningkat dengan memasukkan ikan ke
produsen menahan sebagian besar stok dalam sistem produksi, dengan
pangannya untuk tidak dijual ke pasar mengetahui populasi ikan yang optimum
bebas, sehingga impor pangan pun ke per luasan lahan diharapkan pertumbuhan
depan akan mengalami kendala dan produksi padi tidak terganggu dan
signifikan, yaitu tingginya harga pangan pendapatan petani akan lebih
dunia dan juga stocknya terbatas, (3) ditingkatkan baik dari hasil padi maupun
program diversifikasi pangan yang saat ikan (Sudiarta, dkk., 2016).
ini masih berat ke konsumsi beras masih Produksi pertanian dapat dicapai
belum berhasil dengan memuaskan, (4) dengan peningkatan luas area tanam,
masih terus berjalannya konversi lahan penurunan kehilangan hasil dan
pertanian ke penggunaan non pertanian peningkatan produksi per unit area
(5) semakin meningkatnya harga input tanam. Penggunaan lahan usahatani padi
usahatani yang berhadapan dengan untuk usahatani padi dan budidaya ikan

28
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

yang dilakukan secara bergiliran Budidaya minapadi merupakan


merupakan salah satu cara untuk sistem pertanaman padi dan ikan yang
meningkatkan produktivitas tanpa dibudidayakan secara bersama-sama
penambahan area pertanaman. Secara dalam satu lahan sawah. Sistem ini
umum diterima bahwa usahatani mempunyai beberapa keuntungan antara
minapadi dapat meningkatkan hasil lain; meningkatkan pendapatan petani,
produksi padi dan ikan dengan meningkatken produksi tanaman padi,
menggunakan sumberdaya berbasis lahan meningkatkan efisiensi dan produktivitas
yang sama, air dan tenaga kerja. Sistem lahan, tanaman padi menjadi lebih
ini merupakan pilihan bagi petani miskin diperhatikan karena petani menjadi sering
dalam meningkatkan pendapatan mereka. pergi ke sawah sehingga pertumbuhan
Dengan demikian, usahatani minapadi tanaman padi lebih terawasi sehingga
relevan dengan perencanaan hasil meningkat, dan memenuhi
pembangunan pertanian untuk kebutuhan protein hewani secara mandiri
meningkatkan produktivitas, pendapatan (Darini, 2011).
petani dan meningkatkan nutrisi bagi Usahatani minapadi memegang
penduduk di pedesaan (Rasowo dan peranan penting dalam mengatasi
Auma, 2011). defisiensi protein dan mikronutrisi bagi
Salah satu pengembangan model rumah tangga miskin, marjinal dan sub-
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) marjinal di pedesaan. Aspek lain dari
adalah dengan memadukan pertanian dan usahatani minapadi memungkinkan
perikanan yang dikenal dengan minapadi. pengembalian cepat dari investasi dengan
Dalam rangka mengembangkan produk penjualan ikan dan menciptakan peluang
pertanian yang berwawasan lingkungan untuk tabungan tumah tangga petani
dan berkelanjutan, diperlukan suatu usaha (Kunda, et al, 2014). Usahatani minapadi
untuk memperbaiki sumberdaya lokal dapat mengurangi polusi dan menjamin
yang ada. Model minapadi cukup efisien keberlangsungan lingkungan melalui
dan efektif untuk diterapkan pada sawah pengurangan penggunaan pestisida dan
irigasi yang ketersediaan air pengairan pupuk kimia, peningkatan penerimaan
cukup selama pertumbuhan padi dan ikan petani padi, dan peningkatan kesuburan
(Darini, 2011). lahan (Allahyari dan Noorhosseini, 2014;
Ujoh, et al, 2016; Samal, 2017).

29
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA
Dedi Herdiansah Sujaya, Tito Hardiyanto, Agus Yuniawan Isyanto

Produktivitas produksi agregat dalam memproduksi


Produktivitas didefinisikan sebagai output (Prayoga, 2010). TFP mengukur
rasio dari output terhadap input. Pada kemampuan untuk memproduksi lebih
kasus dimana ada satu output dan satu banyak output dengan menggunakan
input, maka dapat dihitung produktivitas input yang lebih rendah. Identifikasi
secara mudah. Produktivitas merupakan faktor yang mempengaruhi TFP akan
basis dari pengukuran kinerja. Kita dapat menyediakan dasar yang baik untuk
mengukur produktivitas dari suatu keberlanjutan pertumbuhan. Peningkatan
perusahaan, tetapi kita juga dapat TFP mengindikasikan penurunan biaya
mengukur produktivitas dari tenaga kerja, secara riil dan meningkatkan daya saing
mesin, perusahaan-perusahaan, sektor serta standar hidup (Suphannachart,
industri, perekonomian nasional bahkan 2013).
perekonomian global. Produktivitas TFP adalah rasio seluruh output
faktor total (Total factor productivity, yang dihasilkan dari seperangkat input
TFP) adalah suatu metode pengukuran yang digunakan dalam memproduksi
produktivitas dan pertumbuhannya. output tersebut. TFP diukur dengan
Dalam ekonomi praksis, TFP diukur menggunakan persamaan berikut:
dengan menggunakan indeks
=
produktivitas atau indikator produktivitas
(Ondrej dan Jiri, 2012). Dimana Qnt adalah tingkat agregat dari

TFP telah digunakan secara luas output dari perusahaan n dan Xnt adalah

untuk mengukur produktivitas. Ada dua agregat inputs dari perusahaan pada

jenis metode pengukuran produktivitas, waktu t (Tozer dan Villano, 2013).

yaitu: (1) Stochastic Frontier Analysis Indeks Törnqvist adalah contoh dari

(SFA), yang merupakan pengukuran indeks yang dapat dihitung dari

parametrik, dan (2) Data Envelopment pengamatan data empiris tanpa

Analysis (DEA), yang merupakan mengestimasi produksi frontier yang

pengukuran nonparametrik (Hossain, et tidak diketahui. Penghitungan didasarkan

al, 2012). pada pengamatan biaya dari input dan

Produktivitas total faktor produksi output. Misal w = (w1,w2,…,wn) adalah

(TFP) mengukur kemampuan seluruh notasi dari harga input dan p =

macam faktor produksi sebagai unit (p1,p2,…,pm) adalah notasi dari harga
output. Indeks produktivitas Törnqvist

30
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

didefinisikan sebagai rasio dari indeks tersebut dispesifikasikan dalam dua


jumlah output YT dan indeks jumlah bentuk logaritma sebagai berikut (Ondrej
input XT. Biasanya, kedua jenis indeks dan Jiri, 2012; Ondrej, et al, 2012):

1 , , , , ,
= +
2 ∑ , , ∑ , , ,

1 , , , , ,
= +
2 ∑ , , ∑ , , ,

Indeks produktivitas Törnqvist METODE PENELITIAN


dapat dispesifikasikan dalam bentuk Penelitian ini dilakukan dengan
persamaan sebagai berikut (Ondrej dan menggunakan metode penelitian studi
Jiri, 2012; Ondrej, et al, 2012): kasus pada kelompok tani Ligar Jaya di
Kelurahan Cibunigeulis, Kecamatan
= =
Bungusari, Kota Tasikmalaya. Menurut
Beberapa penelitian mengenai Arikunto (2002), penelitian studi kasus
produktivitas faktor total menunjukkan adalah suatu penelitian yang dilakukan
bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara intensif, terinci dan mendalam
terhadap produktivitas faktor total adalah: terhadap suatu organisasi, lembaga atau
ukuran usahatani, biaya tenaga kerja, gejala tertentu.
pendidikan, pupuk, benih unggul dan Anggota kelompok tani Ligar Jaya
frekuensi kunjungan ke penyuluhan sebanyak 12 orang diambil secara
(Mbam dan Edeh, 2011), perkembangan keseluruhan sebagai sampel penelitian
teknis, volume impor, pola tanam dan atau dilaksanakan sensus.
kebijakan (Liu dan Li, 2010), pendidikan Data yang digunakan dalam
dan pengalaman (Isyanto, 2014), penelitian ini terdiri atas data primer dan
pendidikan, pengalaman, dan jumlah sekunder. Pengumpulan data primer
tanggungan keluarga (Isyanto dan melalui wawancara dengan menggunakan
Nuryaman, 2015), luas lahan (Akbar, et kuesioner yang telah dipersiapkan
al, 2017). sebelumnya. Sedangkan data sekunder
diperoleh melalui penelusuran pustaka

31
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA
Dedi Herdiansah Sujaya, Tito Hardiyanto, Agus Yuniawan Isyanto

maupun publikasi dari dinas atau instansi Faktor-faktor yang berpengaruh


terkait. terhadap produktivitas usahatani
Produktivitas pada penelitian ini minapadi dianalisis dengan menggunakan
didekati dengan menggunakan konsep persamaan regresi linier berganda sebagai
produktivitas faktor total (Total Factor berikut:
Productivity, TFP) menurut Coelli, et al Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5
(2005). TFP suatu usahatani dengan
Dimana:
banyak output dan banyak input secara Y = Produktivitas
X1 = Umur (tahun)
sederhana dilihat dari profitabilitas X2 = Pendidikan (tahun)
usahatani yang didefinisikan sebagai X3 = Pengalaman (tahun)
X4 = Ukuran keluarga (Orang)
penerimaan (revenue) dibagi dengan X5 = Jenis kelamin, 1 jika laki-laki, dan
0 jika lainnya
biaya (cost). Jika output usahatani
b = Koefisien regresi
dinotasikan dengan q atau vektor output,
Pendugaan parameter regresi linier
harga output dengan p atau vektor harga
berganda tersebut dilakukan dengan
output, input dengan x atau vektor input,
menggunakan program SPSS versi 16.
dan harga input dengan w sebagai vektor
Pengujian faktor-faktor yang
harga input, maka profitabilitas pada
berpengaruh terhadap produktivitas
usahatani mina padi dapat dihitung
usahatani minapadi secara simultan
dengan menggunakan persamaan sebagai
dilakukan dengan menggunakan uji-F,
berikut:
sedangkan secara parsial dilakukan
′ ∑
= = ∑
dengan menggunakan uji-t sebagai

Dimana:
berikut:
q1 = Produksi padi (kg) - Pengujian secara simultan dilakukan
q2 Produksi ikan
x1 = Lahan (ha) dengan menggunakan uji-F. Pengujian
x2 = Benih padi (kg)
dilakukan terhadap hipotesis: H0: b1 =
x3 = Benih ikan (cangkir)
x4 = Tenaga kerja (HOK) b2 = ... = bi = 0. Hipotesis diterima
x5 = Puput Urea (kg)
x6 = Pupuk NPK (kg) jika nilai statistik F-hitung lebih kecil
x7 = Pupuk Organik (kg) atau sama dengan F-tabel, berarti
p = Harga output
w = Harga input variabel bebas secara simultan tidak
Pendugaan parameter produktivitas berpengaruh signifikan terhadap
dilakukan dengan menggunakan program variabel terikat. Jika nilai statistik F-
TFPIP. hitung lebih besar dari F-tabel, maka

32
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

hipotesis ditolak yang menunjukkan produktivitas yang dicapai oleh sebagian


bahwa variabel bebas secara simultan besar petani minapadi masih rendah
berpengaruh signifikan terhadap sehingga perlu ditingkatkan.
variabel terikat. Tabel 1. Distribusi Produktivitas Faktor
- Pengujian secara parsial dilakukan Total Usahatani Mina Padi
dengan menggunakan uji-t. Pengujian No Produktivitas Petani (%)
(orang)
dilakukan terhadap hipotesis: H0: bi = 1 < 1,0000 10 83,33
0. Hipotesis diterima jika nilai 2  1,0000 2 16,67
Jumlah 100 100,00
statistik t-hitung lebih kecil atau sama Produktivitas maksimum = 1,0000
Produktivitas minimum = 0,7351
dengan t-tabel, berarti variabel bebas
Produktivitas rata-rata = 0,8775
secara parsial tidak berpengaruh Sumber: Analisis Data Primer, 2016

signifikan terhadap variabel terikat. Data pada Tabel 1 menunjukkan


Jika nilai statistik t-hitung lebih besar bahwa petani yang mencapai
dari t-tabel, maka hipotesis ditolak produktivitas di bawah satu sebanyak 10
yang menunjukkan bahwa variabel orang (83,33%). Hal ini menunjukkan
bebas secara parsial berpengaruh adanya peluang peningkatan
signifikan terhadap variabel terikat. produktivitas petani tanpa penambahan
sarana produksi yang digunakan dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN usahatani minapadi tersebut.
Produktivitas Usahatani Minapadi Upaya peningkatan produktivitas
Produktivitas usahatani minapadi petani minapadi ini dapat ditempuh
berkaitan dengan kompetensi petani. melalui kegiatan penyuluhan dan
Petani yang memiliki kompetensi adalah bimbingan teknis agar pengetahuan dan
petani yang memiliki kemampuan teknis keterampilan teknis petani dapat
dan manajerial dalam mengelola meningkat, sehingga diharapkan dapat
usahatani minapadi. Hasil analisis terjadi peningkatan produktivitas yang
produktivitas usahatani minapadi dapat dapat dicapai oleh petani.
dilihat pada Tabel 1. Peningkatan produktivitas dapat
Produktivitas minimum yang meningkatkan produksi dengan
dicapai oleh petani minapadi sebesar penggunaan sarana produksi yang sama,
0,7351, maksimum 1,0000 dan rata-rata sehingga terjadi peningkatan penerimaan
0,8775. Hal ini menunjukkan bahwa

33
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA
Dedi Herdiansah Sujaya, Tito Hardiyanto, Agus Yuniawan Isyanto

petani yang akan berdampak pada parameter selengkapnya dapat dilihat


peningkatan pendapatan petani. pada Tabel 2.
Nilai koefisien determinasi (R2)
Faktor-faktor yang Berpengaruh sebesar 0,979 menunjukkan bahwa
Terhadap Produktivitas Usahatani
produktivitas usahatani minapadi dapat
Minapadi
Pendugaan parameter faktor-faktor dijelaskan sebesar 97,90% oleh variabel

yang berpengaruh terhadap produktivitas yang dimasukkan ke dalam model,

usahatani minapadi dilakukan dengan sedangkan sisanya sebesar 2,10%

menggunakan SPSS 16. Hasil pendugaan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan ke dalam model.

Tabel 2. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Produktivitas Usahatani


Minapadi
Variabel Nilai Parameter Standar deviasi t-hit
Konstanta 0,062 0,189 0,327
Umur -0,201 0,089 -2,260***
Pendidikan 0,212 0,064 3,322**
Pengalaman 0,011 0,032 0,342
Ukuran keluarga -0,018 0,031 -0,581
Jenis kelamin 0,003 0,006 0,519
R = 0,989
R2 = 0,979
F-hit = 55,961*
Sumber: Analisis Data Primer, 2016
*,**,** signifikan pada α 0,01; 0,05; 0,10

Nilai F-hit sebesar 55,961 menurunkan tingkat produktivitas


menunjukkan bahwa variabel umur, usahatani minapadi. Hasil penelitian ini
pendidikan, pengalaman, ukuran keluarga sesuai dengan hasil penelitian dari
dan jenis kelamin secara simultan (Isyanto, 2011.
berpengaruh sangat signifikan terhadap Bertambahnya umur petani akan
produktivitas usahatani minapadi. menurunkan kemampuan fisik dan
Umur berpengaruh signifikan berpikir petani yang berdampak pada
terhadap produktivitas usahatani penurunan produktivitas yang dicapai
minapadi. Koefisien regresi bertanda pada usahatani minapadi. Musafiri (2016)
negatif menunjukkan bahwa menyatakan bahwa petani yang berumur
bertambahnya umur petani akan muda lebih termotivasi, inovatif dan

34
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

berani mengambil risiko dibandingkan dengan hasil penelitian dari Okpachu, et


dengan petani yang berumur lebih tua. al (2013), Isyanto dan Nuryaman (2015)
Pendidikan berpengaruh signifikan Semakin meningkat pengalaman
terhadap produktivitas usahatani petani, maka semakin meningkat pula
minapadi. Koefisien regresi bertanda keterampilan teknis petani dalam
positif menunjukkan bahwa semakin melaksanakan usahatani mina padi
tinggi pendidikan formal yang pernah sehingga menyebabkan semakin
ditempuh oleh petani, maka akan meningkat produktivitas usahatani yang
semakin tinggi pula tingkat produktivitas dapat dicapai oleh petani.
usahatani minapadi yang dapat dicapai. Ukuran keluarga tidak berpengaruh
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil signifikan terhadap produktivitas
penelitian dari Mbam dan Edeh (2011), usahatani minapadi. Koefisien regresi
Okpachu, et al (2013), Isyanto (2014), bertanda negatif menunjukkan bahwa
Atagher dan Okorji, (2014), Isyanto dan bertambahnya ukuran keluarga petani
Nuryaman (2015), Osanyinlusi dan akan menurunkan tingkat produktivitas
Adenegan, (2016). usahatani minapadi. Hasil penelitian ini
Semakin tinggi tingkat pendidikan sesuai dengan hasil penelitian dari
petani maka akan semakin terbuka Atagher dan Okorji, (2014), Isyanto dan
wawasannya dalam menerima inovasi Nuryaman (2015), Osanyinlusi dan
teknologi pertanian (Isyanto, 2011). Adenegan, (2016).
Musafiri (2016) menyatakan bahwa Semakin bertambah ukuran
pendidikan merupakan faktor yang keluarga, maka akan semakin banyak
dominan dalam meningkatkan kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi.
pendapatan rumah tangga petani. Hal ini mengakibatkan petani berupaya
Pengalaman tidak berpengaruh untuk memperoleh tambahan pendapatan
signifikan terhadap produktivitas di luar usahatani minapadi yang
usahatani minapadi. Koefisien regresi dilaksanakannya yang menyebabkan
bertanda positif menunjukkan bahwa menurunnya alokasi waktu petani dalam
bertambahnya pengalaman petani dalam melaksanakan usahatani minapadi.
melaksanakan usahatani minapadi akan Selanjutnya, penurunan alokasi waktu ini
meningkatkan produktivitas usahatani akan mengakibatkan penurunan
minapadi. Hasil penelitian ini selaras produktivitas usahatani mina padi.

35
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA
Dedi Herdiansah Sujaya, Tito Hardiyanto, Agus Yuniawan Isyanto

Menurut Atagher dan Okorji PENUTUP


(2014), sumberdaya finansial dan lainnya Produktivitas minimum yang
yang dimiliki oleh petani lebih banyak dicapai oleh petani minapadi sebesar
digunakan untuk memenuhi kebutuhan 0,7351, maksimum 1,0000 dan rata-rata
keluarga dibandingkan untuk investasi 0,8775. Petani yang mencapai
pada usahatani yang dilaksanakannya. produktivitas di bawah satu sebanyak 10
Jenis kelamin tidak berpengaruh orang (83,33%). Hal ini menunjukkan
signifikan terhadap produktivitas adanya produktivitas yang dicapai oleh
usahatani minapadi. Koefisien regresi sebagian besar petani masih rendah.
bertanda positif menunjukkan bahwa Umur dan pendidikan berpengaruh
petani yang berjenis kelamin laki-laki signifikan terhadap produktivitas
mampu mencapai tingkat produktivitas usahatani minapadi, sedangkan
usahatani minapadi yang lebih tinggi pengalaman, ukuran keluarga dan jenis
dibandingkan dengan petani yang kelamin tidak berpengaruh signifikan
berjenis kelamin perempuan. Hasil terhadap produktivitas usahatani
penelitian ini sesuai dengan hasil minapadi.
penelitian dari Kinkingninhoun- Upaya peningkatan produktivitas
Medagbe, et al (2010). petani minapadi dapat ditempuh melalui
Petani yang berjenis kelamin laki- kegiatan penyuluhan dan bimbingan
laki sebagai kepala keluarga teknis agar pengetahuan dan
bertanggungjawab dalam memenuhi keterampilan teknis petani dapat
kebutuhan hidup keluarganya meningkat, sehingga diharapkan dapat
dibandingkan dengan petani yang terjadi peningkatan produktivitas yang
berjenis kelamin perempuan. Dengan dapat dicapai oleh petani. Peningkatan
demikian, petani yang berjenis kelamin produktivtas diharapkan dapat
lak-laki lebih banyak mencurahkan waktu meningkatkan pendapatan dan
dan tenaganya dalam melaksanakan kesejahteraan petani minapadi.
usahatani minapadi sehingga
produktivitas yang dicapai lebih tinggi DAFTAR PUSTAKA
dibandingkan dengan petani yang Akbar, I., Budiraharjo, K. dan Mukson.
2017. Analisis Faktor-faktor yang
berjenis kelamin perempuan.
Mempengaruhi Produktivitas Padi
di Kecamatan Kesesi, Kabupaten
Pekalongan. Grisocionomics Jurnal

36
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

Sosial Ekonomi Pertanian, 1(2): Frontier Approach and Data


94-105. Envelopment Analysis to Total
Allahyari, M.S. and Noorhosseini, S.A. Factor Productivity and Efficiency
(2014). Agro-Economic Factors Measurement of Bangladeshi Rice.
Determining on Adoption of Rice- PLoS ONE 7(10): e46081.
Fish Farming: An Application for doi:10.1371/journal.pone.0046081.
Artificial Neural Networks. Journal Isyanto, A.Y. dan Nuryaman, H. 2015.
of Advanced Agricultural Faktor-faktor yang Berpengaruh
Technologies, 1(2): 151-156. Terhadap Produktivitas Usahatani
Anantanyu, S. 2011. Kelembagaan Kedelai di Kabupaten Ciamis.
Petani: Peran dan Strategi Prosiding Seminar Nasional
Pengembangan Kapasitasnya. Agribisnis Kedelai: Antara
SEPA 7(2): 102-109. Swasembada dan Kesejahteraan
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Petani. Magister Manajemen
Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Agribisnis Fakultas Pertanian
Revisi V Jakarta: Rineka Cipta. Universitas Gadjah Mada. pp. 1-7.
Atagher, M.M. dan Okorji, E.C. 2014. Isyanto, A.Y. 2011. Faktor-faktor yang
Factors That Enhance Or Reduce Mempengaruhi Inefisiensi Teknik
Productivity Among Cassava pada Usahatani Padi di Kabupaten
Women Farmers In Benue State, Ciamis. Cakrawala Galuh, 1(5):
Nigeria. IOSR Journal of 31-40.
Agriculture and Veterinary Science Isyanto, A.Y. 2012. Faktor-faktor yang
(IOSR-JAVS) 7(5): 07-12. Berpengaruh Terhadap Produksi
Baba, I.I.I., Abudulai, M., Dogbe, W. and pada Usahatani Padi di Kabupaten
Heskaya, A. 2011. Integrated rice- Ciamis. Cakrawala Galuh, 1(8): 1-
fish farming as a business: The case 8.
of Golinga irrigation scheme small Isyanto, A.Y. 2014. Kajian Produktivitas
farmers. Journal of Agricultural Usaha Penggemukan Sapi Potong
Extension and Rural Development, di Kabupaten Ciamis. Prosiding
8(8): 154-163. Seminar Nasional Kedaulatan
Coelli, T., Rao, D.S.P., dan Battese, G.E. Pangan dan Pertanian. Jurusan
2005. An Introduction to Efficieny Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas
and Productivity Analysis. Boston- Pertanian, Universitas Gadjah
Dordrecht-London: Kluwer Mada. pp. 559-567.
Academic Publishers. Kinkingninhoun-Medagbe, F.M., Diagne,
Darini, M.T. 2011. Pengaruh Jenis dan A., Simtowe, F., Agboh-
Kepadatan Ikan Terhadap Bobot Noameshie, A.R. dan Adegbola,
Matalele (Azzola pinnata L), Padi P.Y. 2010. Gender discrimination
IR-64 dan Ikan. Agrinimal, 1(2): and its impact on income,
64-70. productivity, and technical
Hasanah, Y., Hanum, H. and Rusmarilin, efficiency: evidence from Benin.
H. (2016). Penerapan Sistem Agric Hum Values, 27:57–69. DOI
Budidaya Sayur Mina Padi Organik 10.1007/s10460-008-9170-9.
Dalam Mendukung Ketahanan Kunda, M., Das, S.K. and Mazumder,
Pangan. Abdimas Talenta, 1(1): 1- S.K. (2014). Impacts of Integrated
4. Rice-Prawn-Fish Culture
Hossain MK, Kamil AAA, Baten MA, Technologies on The Livelihood of
Mustafa A (2012) Stochastic

37
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
USAHATANI MINA PADI DI KOTA TASIKMALAYA
Dedi Herdiansah Sujaya, Tito Hardiyanto, Agus Yuniawan Isyanto

Rural Farmers. J. Adv. Sci. Res., Journal of Agricultural Science and


5(4): 34-38. Research, 2(1): 1-7.
Lantarsih, R. 2016. Pengembangan Ondrej, M. dan Jiri, H. 2012. Total Factor
“Minapadi Kolam Dalam” di Productivity Approach in
Kabupaten Sleman. Jurnal Competitive and Regulated World.
AGRARIS, 2(1): 17-27. Procedia - Social and Behavioral
Liu, M. dan Li, D. 2010. An Analysis on Sciences, 57(2012): 223-230.
Total Factor Productivity and Ondrej, M., Jiri, H. dan Jan, H. 2012.
Influencing Factors of Soybean in Estimating Productivity of
China. Journal of Agricultural Software Development Using the
Science, 2(2): 158-163. Total Factor Productivity
Mbam, B.N. dan Edeh, H.O. 2011. Approach. Int. j. eng. bus. manag.,
Determinants of farm productivity 3(34): 1-7. DOI: 10.5772/52797.
among smallholder rice farmers in Osanyinlusi, O.I. dan Adenegan, K.O.
Anambra State, Nigeria. Journal of 2016. The Determinants of Rice
Animal & Plant Sciences, 9(3): Farmers’ Productivity in Ekiti
1187- 1191. State, Nigeria. Greener Journal of
Musafiri, I. 2016. Effects of Population Agricultural Sciences, 6(2): 049-
Growth on Smallholder Farmers' 058.
Productivity and Consumption in Oumer, M., Tewabe, D. dan Asmare, E.
Rwanda: A Long-term Analysis. 2015. Evaluation of integrated fish-
Asian Journal of Agricultural rice farming in the Nile irrigation
Extension, Economics & Sociology, and drainage project areas, south
12(4): 1-11. DOI: Gonder, Ethiopia. IJFAS, 3(1): 05-
10.9734/AJAEES/2016/27693. 08.
Noorhosseini-Niyaki, S.A. and Prayoga, A. 2010. Produktivitas dan
Bagherzadeh-Lakani, F. 2013. Efisiensi Teknis Usahatani Padi
Production of Fish Varieties in Organik Lahan Sawah. Jurnal Agro
Paddy Fields Simultaneously (The Ekonomi, 28(1): 1-19.
Case Study in Iran). Intl J Farm & Rahman, M.A., Haque, S. and Sarma,
Alli Sci., 2(15): 464-469. P.K. (2012). Socioeconomic impact
Okpachu, A.S., Okpachu, O.G. dan of rice-cum-fish culture in a
Obijesi, I.K. 2013. The Impact of selected areas of Bangladesh. J.
Education on Agricultural Bangladesh Agril. Univ., 10(1):
Productivity of Small Scale Rural 119–123.
Female Maize Farmers in Potiskum Rasowo, J. and Auma, E.O. 2011. On–
Local Government, Yobe State: A Farm Trials with Rice-Fish
Panacea for Rural Economic Cultivation in the West Kano Rice
Development in Nigeria. Irrigation Scheme, Kenya. NAGA,
International Journal of Research WorldFish Center Quarterly,
in Agriculture and Food Sciences, 29(1&2): 36-41.
2(4): 26-33. Samal, S.K. (2017). Saving the Farmers
Omidi-Najafabadi, M. and Masjedi, and Strengthening Food Security by
S.H.H.K. 2011. Extension a Promising R cum F Agriculture.
Challenges and Requirements of Adv Crop Sci Tech, 5: 268. doi:
Integrated Rice-Fish Farming in 10.4172/2329-8863.1000268.
Gilan Province, Iran. International Sarma, A. and Goswami, D.C. 2015.
Traditional Farming and Soil

38
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 25-39

Quality Analysis of Paddy Field of


Ziro Valley of Arunachal Pradesh.
The International Journal Of
Science & Technoledge, 3(4): 146-
149.
Sudiarta, I.M., Syam’un, E. and
Syamsuddin, R. 2016. Pertumbuhan
dan Produksi Tanaman Padi Serta
Produksi Ikan Nila pada Sistem
Tanam Jajar Legowo. J. Sains &
Teknologi, 16(1): 70-80.
Suphannachart, W. 2013. Total Factor
Productivity of Main and Second
Rice Production in Thailand.
Applied Economics Journal 20(1):
1-22.
Tozer, P.R. dan Villano, R. 2013.
Decomposing Productivity and
Efficiency among Western
Australian Grain Producers.
Journal of Agricultural and
Resource Economics 38(3): 312-
326.
Ujoh, F.K., Ujoh, F. and Kile, I. (2016).
Integrated Production of Rice and
Fish: Toward a Sustainable
Agricultural Approach. Journal of
Scientific Research & Reports,
10(6): 1-9.
Winarso, B. 2013. Kebijakan
Pengembangan Komoditas
Tanaman Pangan dalam
Mendukung Program Master Plan
Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) Studi Kasus di Propinsi
Gorontalo. Jurnal Penelitian
Pertanian Terapan 13(2): 85-102.

39

Anda mungkin juga menyukai