Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Arus Listrik AC dan DC

Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang
mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. 

Arus listrik juga terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media
penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik
tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik
tersebut. 

Satuan arus listrik dalam internasional yaitu A (ampere), yang dimana dalam
penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I (current). Pada umumnya, aliran
arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif. Dengan kata lain, arus
listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau bisa pula diartikan
bahwa arus listrik mengalir dari potensial tinggi menuju potensial rendah. 

Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni: 

1. Arus Searah (Direct Current/DC), 

dapat disebut juga arus listrik searah dimana arus ini mengalir dari titik
berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. 

Keunggulan Listrik DC
Arus listrik DC atau searah mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan jenis
AC. Berikut ini adalah keunggulan dari arus listrik DC (Direct Current) :

 Arus listrik DC dapat disimpan lebih lama. Contohnya pada sebuah Aki,
arus listrik DC didalamnya dapat digunakan kapan saja dan bisa bertahan
lama.
 Arus listrik DC mudah untuk dipindahkan. Contohnya seperti pada baterai,
arus DC dapat dikemas atau dipindahkan alirannya pada kemasan tersebut.
 Arus listrik DC lebih aman jika tersengat, karena menggunakan tegangan
yang rendah.

Bagi kita yang ingin merubah arus DC menjadi AC, maka dapat menggunakan
Inverter skema gelombang sinus. Inverter dengan jenis tersebut mampu merubah
arus listrik DC menjadi AC  secara identik dengan yang didistribusikan oleh PLN.
Untuk dapat dapat merubahnya, kita harus memperhatikan kapasitas inverter yang
akan digunakan. Selain itu, Kita juga harus mengetahui berapa watt perangkat
elektronik yang menggunakan arus DC tersebut.

Pemanfaatan listrik DC
Arus listrik DC banyak digunakan pada perangkat elektronik untuk keperluan
beban elektronika. Contoh pemanfaataanya terlihat pada peralatan seperti
komputer, laptop, televisi, Lampu LED dan sebagainya.

Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat disebut elemen
basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan motor dan mobil yang
membutuhkan daya listrik besar, namun tegangannya kecil.

Selain itu, arus listrik DC juga bisa disimpan kedalam baterai yang dapat berfungsi
untuk menghidupkan peralatan elektronik seperti jam. Selain itu, generator
komersil pertama didunia menggunakan arus listrik DC

Kita sudah mengetahui tentang pengertian dari arus listrik, yakni aliran muatan
listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah.

Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. Bila kedua kutub
tersebut dihubungkan dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan
elektron dari kutub negatif ke kutub positif atau terjadi arus listrik dari kutub
positif ke kutub negatif, sehingga lampu dapat menyala. Selanjutnya, Bila baterai
yang dipakai dua buah, maka lampu akan menyala lebih terang. Bila baterai yang
dipakai tiga buah, maka lampu menyala makin terang. Mengapa demikian? Hal ini
dikarenakan beda potensial kutub  positif dan kutub negatifnya makin besar
sehingga muatan muatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau
arus listriknya makin besar. 
2. Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC), 

dapat juga disebut arus listrik bolak - balik dimana arus ini mengalir secara
berubah-ubah mengikuti garis waktu. 
Arus bolak-balik ini akan membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu
yang berbentuk sinus. Sehingga banyak juga yang menyebutkan arus listrik AC
berbentuk gelombang sinus.

Kini, di indonesia listrik PLN menggunakan arus bertipe AC dengan frekuensi


50Hz dan tegangan 220 Volt 

Keunggulan Arus AC
Arus listrik AC atau bolak-balik mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan
jenis DC. Berikut ini adalah keunggulan dari arus listrik AC (Alternating
Current) :

 Dapat menyalurkan listrik menuju tempat yang sangat jauh. Seperti halnya
PLN yang dapat mendistribusikan arus listrik AC ke setiap daerah di
Indonesia.
 Biaya operasionalnya lebih kecil dibandingan arus listrik DC.
 Voltasenya dapat ditingkatkan menggunakan trafo
 Arus listrik AC mudah diproduksi, hanya dengan satu generator saja.
 Aliran arus listrik AC lebih hemat karena tidak banyak terbuang seperti
halnya jenis DC.

Pemanfaatan listrik AC
Contoh pemanfaatan arus bertipe AC berkaitan erat dengan listrik yang dihasilkan
PLN. Karena pada dasarnya PLN memproduksi arus listrik AC yang menjadi
sumber daya pada perangkat elektronik saat ini.

Perangkat elektronik yang menggunakan arus AC seperti mesin cuci, lampu,


kompor listrik, pompa listrik, pendingin ruangan dan sebagainya. Namun, ada
sebagian barang yang menggunakan arus listrik DC tapi dengan mengkonsumsi
arus AC didalamnya  dengan bantuan rangkaian Adaptor (Power Suplay DC).

Besarnya arus listrik (disebut kuat arus listrik) sebanding dengan banyaknya
muatan listrik yang mengalir. Kuat arus listrik adalah suatu kecepatan aliran
muatan listrik. 

Dengan demikian, yang dimaksud dengan kuat arus listrik ialah jumlah muatan
listrik yang melalui penampang suatu penghantar setiap satuan waktu. Jika jumlah
muatan q melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus I secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut.  

Keterangan: 

I  : kuat arus listrik (A) 

q : muatan listrik yang mengalir (C) 

t  : waktu yang diperlukan (s) 

Berdasarkan persamaan tersebut, bisa disimpulkan bahwa satu coulomb yaitu


muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik
tetap satu ampere dan mengalir selama satu sekon. 

Mengingat muatan elektron sebesar -1,6 × 10-19 C, (tanda negatif (-) menunjukkan
jenis muatan negatif), maka banyaknya elektron (n) yang menghasilkan muatan 1
coulomb dapat dihitung sebagai berikut: 
SOAL EVALUASI

1. Sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik
lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu adalah .... \
2. Satuan dari besarnya arus listrik adalah ...
3. Muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik tetap satu
ampere dan mengalir selama satu sekon disebut ...
4. Muatan listrik mengalir pada sebuah pengatar sebesar 200 Coulomb dalam waktu 5 sekon
maka besar Arus listrik pada kawat penghantar tersebut adalah ...
5. Peralatan elektronik yang menggunakan arus listrik DC tetapi bisa  mengkonsumsi arus AC
didalamnya  dilengkapi dengan bantuan alat ....
6. Besar tegangan listrik yang ada di perumahan sesuai standar PLN di Indonesia adalah ....
7. Keunggulan dari arus AC adalah…..
8. Arus Listrik AC bekerja pada frekuensi .....
9. Arus Listrik AC merupakan singkatan dari ....
10. Arus Searah atau DC merupakan singkatan dari ....

Anda mungkin juga menyukai