Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR IPA

KELISTRIKAN

DOSEN PEMBIMBING

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12

1. Hala Wanda Gunawan (2214060094)


2. Septiani Indar Parawansa (2214060095)
3. Siti Nurkholipah (22140600)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2022/202
i
PRAKATA

Puji syukur hanya milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Tak lupa kita panjatkan shalawat dan kabar gembira
kepada Nabi Muhammad SAW yang luar biasa. Dengan keluarganya, para sahabatnya, dan
setiap insan yang dikehendaki-Nya.

Pengerjaan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA yang
berisi materi tentang Kelistrikan dengan dosen pengampu Ibu

Kami sangat menyadari bahwa tugas ini tidak sepenuhnya sempurna. Karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah
mendatang.

Kediri, Desember 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................i

PRAKATA..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2

A. Pengertian Listrik............................................................................................................2

B. Muatan Listrik.................................................................................................................2

C. Listrik Statis....................................................................................................................4

D. Listrik Dinamis...............................................................................................................6

E. Manfaat Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari..................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................................

B. Saran..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang sangat vital dalam
kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia yang tidak
membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berfikir bagaimana menciptakan dan
menggunakan energi listrik secara efektif dan efisien. Namun, penggunaan listrik secara
berlebihan akan membawa dampak negatif bagi kehidupan. Pada dasarnya energi listrik tidak
dapat diperbaharui, apabila manusia tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien,
maka energi listrik akan cepat habis. Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar
efek pemanasan global yang mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan
alat-alat listrik, maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi.
Kemudahan yang ditawarkan oleh energi listrik tidak selamanya menguntungkan manusia.
Manusia terkadang melakukan hal-hal ceroboh seperti pencurian listrik yang dapat
menyebabkan terjadinya korsleting listrik. Korsleting listrik tidak bisa dianggap sebagai hal
sepele karena dapat menimbulkan kebakaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari listrik?
2. Apa itu muatan listrik?
3. Apa yang dimaksud dengan listrik statis dan listrik dinamis?
4. Apa yang dimaksud arus, hambatan, dan tegangan?
5. Apa manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari listrik.
2. Mengetahui tentang muatan listrik.
3. Mengetahui tentang listrik statis dan listrik dinamis.
4. Mengetahui tentang arus, hambatan, dan tegangan
5. Mengetahui manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat
juga diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Secara alami, muatan listrik
positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Aliran ini
disebut sebagai arah arus listrik konvensional. Akan tetapi, sebenarnya muatan listrik yang
bergerak di dalam konduktor bukanlah muatan listrik positif, tetapi muatan listrik negatif
(elektron) dan arah aliran elektron berlawanan dengan arah aliran muatan positif. Arus listrik
adalah mengalirnya elektron secara kontinue pada konduktor akibat perbedaan jumlah
elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama.
Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current)
Listrik DC merupakan arus listrik yang arahnya tetap atau hanya satu arah saja.
2. Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current)
Listrik AC merupakan arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A). Secara formal, satuan ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar
2x10-7 N/m di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :
R = tambatan (ohm)
V = tegangan (V)
I = kuat arus (A)

B. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar) yang dibawa oleh partikel dasar sehingga
menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak.

2
Muatan listrik dari suatu partikel dasar bisa berjenis positif dan negatif. Jika dua benda
memiliki muatan yang sama, akan terjadi tolak menolak pada kedua benda tersebut.
Sebaliknya, kedua benda akan tarik menarik jika muatannya berbeda jenis. Muatan listrik
terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Elektron yang membawa muatan negatif
2. Proton yang membawa muatan positif.
Masing-masing muatan mempunyai muatan 1 elektron = 1,6.10-19 coulomb. Muatan
listrik dari suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektron yang dikandung benda
tersebut.
 Jika sebuah benda kelebihan elektron = kekurangan proton (Σ elektron > Σ Proton),
maka benda tersebut bermuatan negatif.
 Jika benda kekurangan elektron = kelebihan proton (Σ elektron < Σ Proton), maka
benda tersebut bermuatan positif.
 Jika jumlah elektron = Σ proton = Σ electron, maka benda tersebut tidak bermuatan
atau netral.
Sifat-Sifat Muatan Listrik
1. Muatan sejenis akan tolak menolak dan muatan tidak sejenis akan tarik menarik.
2. Muatan listrik adalah besaran pokok fisika yang diukur dalam satuan coulomb
disimbolkan dengan (C). 1C = 6,24 x 1018 e (e = muatan proton). Sehingga muatan
yang dikandung oleh sebuah proton adalah 1,602 x 10-19 coulomb. Elektron
mempunyai muatan yang sama dengan proton tapi berbeda jenis yaitu (-)1,602 x 10-
19 coulomb.
3. Muatan listrik mirip dengan massa. Ia punya hukum kekekalan muatan sama seperti
hukum kekekalan massa. Gaya yang ditimbulkan oleh dua muatan itu punya karakter
yang sama seperti gaya gravitasi yang ditumbulkan oleh dua buah benda dengan
massa tertentu. Gaya antar muatan ini juga bersifat konservatif dan terpusat.
Secara matematis dituliskan:

Keterangan :
F = gaya tarik menarik/tolak menolak (N)
k = konstanta gaya coulomb (k = 9 x 109 Nm2/C2)
q = muatan listrik (coulomb)
r = jarak antara kedua muatan (m)

3
C. Listrik Statis
Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan
benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik
melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui
kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik. Jika terdapat dua muatan listrik
atau lebih, maka muatan-muatan listrik tersebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis
akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis akan tarik menarik.

Terdapat beberapa rumus yang biasa digunakan dalam menyelesaikan persoalan terkait listrik
statis, diantaranya:
1. Gaya Coulomb
Gaya coulomb adalah besarnya gaya listrik yang terjadi antara dua benda yang
bermuatan. Muatan-muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik dan muatan yang sejenis
akan tolak-menolak. Sehingga, besarnya gaya tarik-menarik atau tolak menolak tersebut
dapat dirumuskan melalui persamaan:

F = k q1.q2/r2
Keterangan:
F = gaya coulomb (N)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
j = jarak antar muatan (m)
q1 dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)

2. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi gaya listrik (gaya coulomb). Arah medan listrik muatan positif bergerak ke luar
dari muatan sumber. Sedangkan muatan negatif bergerak masuk ke dalam.

4
Benda bermuatan penghasil listrik disebut muatan sumber. Sementara, muatan lain yag
diletakan dalam pengaruh medan listrik muatan sumber disebut muatan uji. Berikut
rumusnya:
E = k Q/r2 atau E = F/q

Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (N)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)
Q = besar muatan sumber (C)
q = besar muatan uji (C)

3. Potensial Listrik
Potensial listrik adalah usaha per satuan muatan yang diperlukan guna memindahkan
satu muatan dari satu titik ke titik lainnya. Rumusnya:
V = k Q/r

Keterangan:
V = pontensial listrik (volt)
Q = muatan sumber (C)
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m).

4. Energi Potensial
Listrik Ini merupakan energi atau usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan
listrik dari satu titik ke titik lainnya. Berikut rumusnya:

Ep = k q1.q2/r
Keterangan:
Ep = energi potensial muatan uji
k = koefisien (9 x 109 Nm2/C2)
r = jarak terhadap sumber muatan (m)
q1 dan q2 = muatan masing-masing partikel (c).
5
5. Kapasitor
Kapasitor adalah salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk menyimpan energi
dalam waktu singkat untuk dibebeaskan dengan cepat. Rumusnya:

C = Q/V atau

Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (F, Farat) (1 Farad = 1 Coulomb/Volt)
Q = muatan antara dua keping (C)
V = beda potensial antara dua keping (volt)
A = luas penampang keping (m2)
𝜀 = permitivitas bahan penyekat (C2/Nm2)
Jika antara kedua keping hanya ada udara atau vakum (tidak terdapat bahan penyekat), maka
nilai permitivitasnya dipakai ɛ0 = 8 x 10-12C2/Nm2

D. Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik yang mengalir. Pada
listrik statik, muatan listrik yang telah dipelajari itu pada umumnya tidak mengalir sama
sekali atau kalau ada juga aliran, maka aliran tersebut berlangsung sangat singkat dan sangat
kecil sehingga tak dapat ditunjukkan dengan alat pengukur arus. Seperti yang telah kita
ketahui bahwa elektron-elektron itu adalah pambawa muatan negatif. Di dalam suatu
penghantar electron-elektron dapat berpindah dengan mudah, sedangkan di dalam suatu
isolator elektron-elektron tersebut sukar berpindah.
1. Kuat Arus Listrik.
Arus listrik terjadi apabila ada perpindahan elektron seperti uraian diatas. Kedua
benda bermuatan, apabila dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik.
Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, mempunyai satuan Ampere (A), rumusnya
adalah :
I = Q/t
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
6
t = selang waktu (s)

2. Beda Potensial atau Sumber Tegangan.


Berdasarkan uraiantersebut diatas, arus listrik memiliki definisi bahwa banyaknya
elektron yang berpindah dalam waktu tertentu. Perbedaan potensial akan mengakibatkan
perpindahan elektron, banyaknya energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap
muatan listrik dari ujung penghantar disebut dengan tegangan listrik atau beda potensial.
Sumber tegangan atau beda potensial memiliki simbol V, dengan satuan Volt. Secara
matematik mempunyai rumus :
V = W/Q
Keterangan :
V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
W = energi (Joule)
Q = muatan (Coulomb)

3. Hambatan listrik.
Resistor atau Hambatan disimbolkan dengan R, dengan satuan ohm, mempunyai rumus:

R=ρ.l/A
Keterangan:
R = hambatan listrik (ohm)
A = luas penampang kawat (m2)
ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)

4. Hukum OHM
Hukum ohm merupakan hukum yang menghubungkan antara kuat arus listrik, beda
potensial, dan hambatan. Dengan rumus sebagai berikut :

I=V/R atau R=V/I atau V=I.R


Keterangan :

7
R = hambatan listrik (O)
I = arus listrik (A)
V = tegangan listrik (V)

E. Manfaat Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat juga
diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
2. Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar) yang dibawa oleh partikel dasar sehingga
menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak.
3. Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda.
4. Listrik dinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik yang mengalir
5. Hukum coulomb adalah hukum yang di ungkapkan oleh seorang peneliti yang bernama
Charles Augustin de Coulomb yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara
dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah
keduanya.
6. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron
elektron yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
7. Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
8. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik,
dan dinyatakan dalam satuan volt. 27

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai