Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan
penyusunan makalah Kalkulus Differensial yang berjudul Proyek “Aplikasi Integral pada
bidang teknik elektro”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Marsangkap Silitonga,


M.Pd. yang telah membimbing penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Makalah ini penulis yakini bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, baik
isi maupun penyusunnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 4 Desember 2017

Rizky Falmi Setiawan Tarigan


5171230008
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat......................................................................................................................................... 1

Bab II Kajian Teori........................................................................................................... 2


2.1 Pengertian Integral.................................................................................................................. 2
2.2 Pengertian Arus Listrik.......................................................................................................... 2
2.3 Pengertian Daya Listrik......................................................................................................... 3
2.4 Hubungan Integral dengan Arus dan Daya Listrik...................................................... 3

Bab III Penutup................................................................................................................. 8


3.1 Kesimpulan................................................................................................................................. 8
3.2 Saran.............................................................................................................................................. 8

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kalkulus memiliki dua cabang utama yaitu Kalkulus Integral dan Kalkulus
Differensial yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Kalkulus
merupakan pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari
limit dan fungsi, yang umumnya dinamkan analisis matematika.
Kali ini saya memfokuskan untuk membahas Kalkulus Integral di dunia
pendidikan khusunya Fisika yaitu pada arus dan daya listrik. Sehingga saya memberi
judul tugas ini yaitu aplikasi integral dalam bidang elektro

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan Integral ?
 Apa yang dimaksud dengan Arus Listrik?
 Apa yang dimaksud dengan daya listrik?
 Apakah hubungan integral dengan arus dan daya listrik?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahu pengaplikasian Integral dalam Fisika yaitu pada arus dan daya.
 Untuk mengetahui hubungan integral dengan arus dan daya.
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Pengertian Integral
Integral merupakan suatu objek matematika yang dapat diinterprestasikan
sebagai luas wilayah ataupun generalisasi suatu wilayah. Proses menemukan integral
suatu fungsi dinamakan integrasi. Integral dibagi menjadi 2 yaitu integral tak tentu dan
integral tertentu. Pada matematika yang melambangkan bentuk Integral adalah ʃ atau S
yang memanjang (S smerupakan singkatan dari “sum” yang artinya penjumlahan).
Integral dalam bidang fisika diantaranya digunakan untuk memecahkan persoalan
yang berhubungan dengan arus listrik, daya listrik dan sebagainya. Integral dalam
bidang teknologi digunakan untuk memecahkan persoalan seperti volume, panjang
kurva, memperkirakan populasi, keluaran kardiak, usaha, gaya dan surplus konsumen.

2. Pengertian Arus Listrik


Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
electron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik diukur dalam satuan Ampere.
Arus listrik merupakan salah satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan
Internasional. Satuan Internasional untuk arus listrik adalah Ampere. Secra formal
satuan ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N/m diantara dua penghantar lurus sejajar.
Arus listrik adalah perbandingan jumlah muatan(Q) yang mengalir pada suatu
titik dalam penghantar dengan waktu yang ditempuhnya.
Q
I=
t
I : Arus listrik (Ampere)
Q : Muatan yang dipindahakan ( Coulumb)
t : Waktu (Second)
Jika terjadi perubahan aliran muatan (aliran muatan tidak konstan, berubah-
ubah), maka arus listrik yang mengalir yaitu:

dQ
I=
dt

I : Arus listrik (Ampere)


dQ : Perubahan aliran muatan (Coulumb)
dt : Perubahan waktu (second)

3. Pengertian Daya Listrik


Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik. Daya listrik, seperti daya mekanik dilambangkan oleh huruf P dan dengan satuan
Watt.

4. Hubungan Integral dengan Arus dan Daya Listrik


Hubungan integral dengan arus dan daya listrik yaitu berkaitan dengan
rumusnya dalam permukaan yang tertutup dan dalam ruangan.
a. Arus Listrik dalam Permukaan yang Tertutup
Arus yang mengalir dalam suatu permukaan tertutup dengan keraapatan arus J
dapat ditentukan dengan perhitungan integral tertutup.
b. Perumusan Daya Listrik dalm Ruangan
Dalam kasus ini, persamaan P = VI harus diganti dengan perhitungan yang rumit,
yaitu integral hasil kali vektor medan listrik dan medan magnet dalam ruang
tertentu.

Potensial Listrik dan Energi Potensial yang ditimbulkan oleh Muatan Titik
Potensial listrik pada sebuah titik yang diletakkan sejauh r dari muatan q dapat
ditentukan dngan persamaan umum beda potensial

Dengan A dan B adalah dua titik sebarang sperti ditunjukkan pada gambar
berikut.

Pada titik tertentu di dalam ruang, medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan
titik adalah E = k q r [topi] / r[kuadrat], dengan r[topi] adalah vektor satuan yang
arahnya dari muatan ke titik tinjauan. Besaran E • ds dapat dinyatakan dalam bentuk

Pada titik tertentu di dalam ruang, medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan
titik adalah E = k q r [topi] / r[kuadrat], dengan r[topi] adalah vektor satuan yang
arahnya dari muatan ke titik tinjauan. Besaran E • ds dapat dinyatakan dalam bentuk
Karena besar r[topi] adalah 1 maka hasil kali titik r[topi]• ds = ds cos q, dengan q adalah
sudut antara r[topi]dan ds. Selanjutnya, ds cos q merupakan proyeksi ds pada r,
sehingga ds cos q = dr. Perpindahan dssepanjang lintasan dari titik A ke B menghasilkan
perubahan dr sebagai nilai r, yaitu vector posisi titik tinjauan relative terhadap muatan
yang membentuk medan tersebut. Dengan subtitusi, diperoleh

E • ds = (k q /r2) dr

Sehingga pernyataan untuk beda potensial menjadi


Persamaan ini menunjukkan bahwa integral E•ds tidak bergantung pada bentuk
lintasan antara titik A dan B. Dengan mengalikan muatan qo yang bergerak di antara
titik A dan B tampak pula bahwa integral qo E• ds tidak bergantung pada bentuk
lintasan. Integral yang terakhir ini merupakan usaha yang dilakukan oleh gaya listrik,
yang menunjukkan bahwa gaya listrik bersifat konservatif. Berkaitan dengan gaya
konservatif ini didefenisikan pula medan konservatif. Dengan demikian bahwa medan
listrik dari sebuah muatan titik tetap bersifat konservatif. Lebih jauh lagi, persamaan itu
menyatakan sebuah hasil penting bahwa beda potensial antara dua titik A dan B di
dalam medan yang dihasilkan oleh sebuah muatan titik hanya bergantung pada
koordinat radial rA dan rB. Pemilihan titik acuan potensial listrik untuk sebuah muatan
titik dapat disesuaikan, misalnya V = 0 pada r A = ∞. Dengan pilihan acuan ini, potensial
listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan titik pada jarak r dari muatan tersebut
adalah

Potensial listrik total pada sebuah titik P yang dihasilkan oleh dua atau lebih
muatan dapat diperoleh dengan menerapkan prinsip superposisi pada persamaan di
atas. Potensial listrik total tersebut sama dengan jumlah dari potensial listrik yang
dihasilkan oleh masing-masing muatan, sehingga dapat ditulis

Dengan ri adalah jarak titik P ke muatan q i. Persamaan ini menunjukkan bahwa


potensial akan bernilai nol pada titik jarak tak terhingga dari muatan. Perlu diingat
bahwa persamaan ini merupakan penjumlahan aljabar dan bukan penjumlahan vektor.
Dengan demikian, biasanya lebih mudah menghitung V dari pada menghitung E.

Selanjutnya akan dibahas energi potensial sebuah sistem yang terdiri dari dua
partikel bermuatan. Jika V2 adalah potensial listrik di titik P yang yang ditimbulkan oleh
muatan q2, maka usaha yang harus dilakukan oleh pengaruh luar untuk membawa
muatan kedua q1 dari jarak tak terhingga menuju P tanpa percepatan adalah q 1 V2.
Usaha ini merepresentasikan sebuah perpindahan energi ke dalam sistem dan energi
tersebut timbul di dalam sistem sebagai energi potensial U jika kedua partikel terpisah
sejauh r12. Dengan demikian energi potensial sistem adalah

Dengan demikian energi potensial sistem adalah Jika kedua muatan bertanda
sama, maka U positif. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa usaha positif harus
dilakukan oleh sebuah pengaruh luar terhadap sistem untuk membawa kedua muatan
mendekat satu sama lain (karena muatan yang bertanda sama tolak-menolak). Jika
kedua muatan berlawanan tanda, U negatif; ini berarti bahwa usaha negatif dilakukan
oleh pengaruh luar melawan gaya tarik di antara kedua muatan yang berlawanan tanda
tersebut ketika dibawa saling mendekati – sebuah gaya harus diberikan dalam arah
yang berlawanan dengan perpindahan untuk mencegah terjadinya percepatan q 1
menuju q2.
Pada gambar berikut, muatan q1 dihilangkan. Pada posisi awal muatan q 1, yaitu
titik P, dapat digunakan untuk mendefenisikan potensial yang ditimbulkan oleh muatan
q2, yaitu V = U/q1 = k q2/r12.
Jika sistem terdiri dari lebih dari dua partikel bermuatan, energi potensial
totalnya dapat ditentukan dengan menghitung U untuk setiap pasangan muatan dan
menjumlahkannya secara aljabar. Sebagai contoh, tinjau gambar berikut.

Secara fisis, dapat diinterpretasikan sebagai berikut : andaikan posisi q1tetap


seperti pada gambar tetapi q2 dan q3 berada di jarak tak terhingga. Usaha total yang
harus dilakukan oleh pengaruh luar untuk membawa muatan q2 dari jarak tak
terhingga ke posisi di dekat q1 adalah k q1q2/r12. Dua suku terakhir menggambarkan
usaha yang diperlukan untuk membawa q3 dari jarak tak terhingga mendekati q1 dan
q2. Hasilnya adalah skalar, karena ini adalah integral permukaan dari vektor Poynting.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kalkulus mempunyai cabang utama yaitu kalkulus
differensial dan kalkulus integral. Sedangkan kalkulus integral dibagi lagi menjadi
integral tak tentu dan integral tak tentu. Dan cabang-cabang dari kalkulus ini
mempunyai banyak aplikasi baik itu dalam dunia pendidikan (terutama fisika),
kesehatan maupun kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran
Saran saya semoga pembaca dapat memahami tentang pengaplikasian integral
dalam bidang teknik elektro terutama pada arus dan daya. Penulis juga meminta
kritikan atas penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/350296977/Aplikasi-Integral-Dalam-
Bidang-Teknik-Elektro-1
MAKALAH
PROYEK
KALKULUS I
“Pengaplikasian Integral pada Arus dan Daya Listrik”

DOSEN PEMBIMBING
(Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd.)

OLEH:
RIZKY FALMI SETIAWAN TARIGAN
5171230008

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

Anda mungkin juga menyukai