Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan untuk dapat
menyelesaikan modul “Dasar dan Pengukuran Listrik” sehingga selesai tepat waktu. Bahan
ajar ini disusun dalam bentuk modul/paket pembelajaran yang berisi uraian materi untuk
mendukung penguasaan kompetensi tertentu yang ditulis secara sequensial, sistematis dan
sesuai dengan dasar dan pengukuran listrik, sehingga mudah untuk dipelajari secara
mandiri dan individual. Oleh karena itu kalaupun modul ini dipersiapkan untuk siswa
SMK.
Penyusunan Bahan Ajar Modul bertujuan untuk menyediakan bahan ajar berupa
modul produktif sesuai tuntutan penguasaan kompetensi tamatan SMK sesuai program
keahlian dan tamatan SMK.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
INFORMASI MODUL ............................................................................................. 4
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................. 5
KOMPETENSI ......................................................................................................... 6
Informasi Umum :
Informasi Khusus :
1. Bagi Siswa
Unit modul ini hendaknya dipelajari sesuai urutan aktivitas yang diberikan
yaitu setelah mempelajari isi materi pelajaran pada kegiatan belajar, kerjakan
soal, soal pada latihan di bagian akhir setiap unit kegiatan belajar. Kemudian
hasilnya dibandingkan dengan kunci jawaban yang ada.
Sebaiknya modul ini dipelajari secara berkelompok , tetapi jika tidak
memungkinkan siswa dapat mempelajari sendiri.
Siswa harus mempelajari modul ini secara sistematis artinya siswa dapat terus
mempelajari unit berikutnya apabila bagian unit sebelumnya telah dipahami
dengan baik.
Dengan adanya soal pengayaan, diharapkan siswa mampu mengerjakannya.
2. Bagi Guru
Guru sebagai fasilitator perlu pula membaca modul dan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep listrik dan elektronika (gejala fisik arus listrik dan potensial listrik)
Indikator:
Tujuan:
Uraian Materi :
A. Muatan Listrik
Tahukah anda tentang muatan listrik? Muatan listrik adalah atom yang mempunyai
elektron yang bergerak. Pada muatan listrik dapat dibagi menjadi dua, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Muatan positif adalah muatan atom yang kekurangan elektron,
sedangkan muatan negatif adalah muatan atom yang kelebihan eleketron.muatan listrik
disimbolkan dengan lambang Q (dengan satuan Coloumb). Muatan 1 elektron = -1,6021
x 10-19 Coulomb sedangkan 1 Coulomb = -6,24 x 1018 elektron.
B. Beda Potensial
Karena ada muatan yang bergerak, elektron-elektron ini dapat mengalir karena adanya
beda potensial. Beda potensial adalah dorongan yang menyebabkan elektron-elektron itu
mengalir dari satu tempat ketempat lain.
Tegangan adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu
coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya,
atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan /
memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya.
C. Arus Listrik
Muatan yang bergerak disebut dengan arus. Apabila muatan tidak bergerak, arus pun
akan hilang. Dengan kata lain, arus adalah muatan yang bergerak setiap satu satuan waktu.
Secara sistematis arus dapat dilambangkan, sesuai dengan persamaan 1.2, dapat dinyatakan
:
dQ
i= ………………………………………………………………….. 1.2
dt
Keterangan:
I= arus listrik (Ampere)
Q= muatan listrik (Coloumb)
Pada gambar 1.2 tentang aliran elektron dapat disimpulkan Arah aliran elektron
dari potensial rendah (kutub - ) ke potensial tinggi ( kutub + ). Sedangkan arah arus
listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke potensial rendah (kutub -).
Arus listrik mengalir dalam rangkaian yang tertutup. Hubungan antara tegangan,
arus dan tahanan dinyatakan dengan Hukum Ohm : tegangan sama dengan arus kali
tahanan, yang ditunjukan oleh persamaan 1.3,
V = I x R ………………………………………………………………… 1.3
Keterangan :
V = Tegangan (V)
I = Arus yang mengalir (A)
R = tahanan (Ohm)
D. DAYA LISTRIK
W
P=
t …………………………………………………………………………
1.4
W W Q
P= = x =V . I
Persamaan 1.1 dapat dikembangkan lagi t Q t
P = V x I ……………………………………………………………………… 1.5
Jika persamaan 1.5 disubstitusikan ke persamaan 1.3 akan diperoleh
P=I 2 R ……………………………………………………………………….
1.6
2
V
P=
R ………………………………………………………………………. 1.7
E. Energi
Energi adalah usaha yang dilakukan benda tiap satu satuan waktu.
W= P x t ……………..……………………………………………………… 1.8
Keterangan:
W = energi (J)
P = daya (Watt)
T = waktu (s)
Sumber arus listrik adalah penghasil arus listrik. Sumber arus listrik ada 2 macam:
Yaitu sumber arus listrik yang tidak berubah fasenya. Pada gambar 1.3 yang
memperlihatkan hubungan antara arus (I) dan waktu ( t ) pada Arus Listrik searah ( DC ).
Yaitu sumber arus listrik yang berubah-ubah fasenya setiap saat, jangka waktu tertentu
mengalir ke satu arah,dan waktu yang lainnya kearah yang lain, yang ditunjukan dengan
gambar 1.5
1. Generator AC
2. Jala-jala PLN yang dihasilkan oleh : PLTA, PLTU, PLTP, PLTN, dll.
3. Inverter DC ke AC
Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter atau ammeter. Amperemeter
disusun seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya.
a. b.
Rangkuman
Muatan listrik adalah atom yang mempunyai elektron yang bergerak.
1 elektron = -1,6021 x 10-19 Coulomb sedangkan 1 Coulomb = -6,24 x 1018
elektron.
W
Besarnya tegangan pada suatu muatan V = , dengan w adalah energi dan q
Q
adalah jumlah muatan.
Arus listrik adalah jumlah muatan yang bergerak setiap satu satuan waktu.
Aliran arus listrik bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan
aliran elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi.
N Mencari Rumus Keterangan
o
1 Tegangan (V) V = Tegangan (Volt)
W W = Energi (Joule)
V=
Q Q = jumlah muatan (Coloumb)
V =I × R I = Arus (Ampere)
R = tahanan (Ohm)
2 Arus (I) Q = jumlah muatan (Coloumb)
dQ t= jumlah waktu yang dibutuhkan
i=
dt (second)
I = Arus (Ampere)
V R = tahanan (Ohm)
i=
R
3 Daya (P) W P = daya (Watt)
P=
t V = Tegangan (Volt)
P=VxI W = Energi (Joule)
2 T= waktu (second)
P=I R
2 Q = jumlah muatan (Coloumb)
V
P= I = Arus (Ampere)
R R = tahanan (Ohm)
4 Energi (W) W= P x t P = daya (Watt)
W = Energi (Joule)
T= waktu (second)
Soal Pengayaan
1. Arus listrik sebesar 5 Ampere mengalir melalui seutas kawat penghantar selama 1,5
menit. Hitunglah muatan listrik yang melalui kawat tersebut !
2. Sebuah baterai memberikan arus sebesar 0,5 A kepada sebuah lampu selama 2
menit. Berapakah banyaknya muatan listrik yang dipindahkan ?
3. Dalam suatu penghantar mengalir muatan sebesar 3600 coulomb, selama 4 menit.
Berapakah besar arus listriknya ?
4. Didalam sebuah penghatar selama 2 menit mengalir arus listrik sebesar 2 Ampere.
Tentukanlah besar muatan listriknya !
5. Muatan listrik sebesar 600 Coulomb mengakibatkan arus mengalir di dalam
penghantar sebesar 3 Ampere. Berapa lama muatan itu mengalir ?
6. Selama 20 menit di dalam penghantar mengalir muatan sebesar 1200 Coulomb.
Berapakah besar arus listriknya ?
Kunci Jawaban:
1. Penyelesaian
Diketahui :
I= 5 A
T=1,5 menit = 90 sekon
Ditanya : Q
Jawab:
Q=Ixt
Q = 5 A x 90 s
Q = 450 Coloumb
2. Penyelesaian:
Diketahui :
I = 0.5 A
T= 2 menit = 120 detik
Ditanya : Q
Jawab :
Q=Ixt
Q = 0.5 x 120 sekon
Q = 60 Coloumb
3. Diketahui : Q = 3600 C
t = 4 menit = 4 x 60 s = 240 s = 240 dt
Ditanyakan : I = ?
Jawab :
I = Q/t
= 3600 C/240s
= 15 Ampere
Jadi arus listrik yang mengalir = 15 ampere = 15 A
5. Diketahui :
Q = 600 Coulomb
I = 3 Ampere
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
t = Q/t
= 600c/13A
= 200 sekon
= 200 dt
Jadi lama muatan itu mengalir = 200 sekon = 200 detik
6. Diketahui :
t = 20 menit = 20 x 60 detik = 1200 s = 1200 dt
Q = 1200 Coulomb
Ditanyakan : I = ?
Jawab :
I = Q/t =1200C/1200s
= 1 Ampere
=1A
Jadi arus listrik yang mengalir dalam penghantar = 1 Ampere = 1 A
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
A. TUJUAN
1. Siswa dapat mengkalibrasi alat ukur
2. Siswa dapat mengetahui besarnya tegangan menggunakan alat ukur
B. DASAR TEORI
V =I . R
Jumlah arus yang menuju titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik
cabang tersebut.
Jika arus yang menuju titik cabang diberi notasi positif dan yang meninggalkan diberi
notasi negatif, maka jumlah arus pada sebuah titik cabang sama dengan nol.
∑ I=0
HUKUM KIRCHOFF KEDUA:
Dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah tegangan-tegangan sama dengan jumlah arus kali
tahanan.
∑ V =∑ I .R
C. ALAT DAN BAHAN
1. AVO Meter 1 buah
2. Resistor 330 ohm 2 buah
3. Resistor 1k 1 buah
4. Resistor 4k7 1 buah
5. Power suplay 1 buah
6. Project board 1 buah
7. Jumper secukupnya
D. K3
1. Periksalah semua peralatan dalam keadaan baik (bagus).
2. Sebelum mengaktifkan catu daya, dipastikan rangkaian sudah benar.
3. Sebelum menggunakan catu daya, dipastikan catu daya dalam keadan off.
E. LANGKAH KERJA
1. Susunlah Resistor sesuai dengan gambar rangkaian 1.1
2. Besarnya R1= 330, R2=4k7, R3=330, dan R4 = 1k.
3. Atur tegangan pada power suplay sebesar 12 Volt.
4. Ukurlah besar tegangan dan arus pada masing-masing beban menggunakan AVO
meter.
5. Catat pada tabel hasil percobaan
6. Lakukan analisa dengan menggunakan perbandingan teori yang ada.
7. Lakukan kesimpulan pada percobaan ini.
G. ANALISA
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
H. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
I. DAFTAR PUSTAKA