A. Latar Belakang
Pada jurnal ini peneliti menggunakan latar belakang tentang kemajuan industri
di negara kita mengalami perkembangan yang pesat, baik pada perindustrian besar
maupun perindustrian yang kecil. Kebutuhan akan peralatan produksi yang tepat
sangat diperlukan agar dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sebagian besar
dari peralatan industri menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak utama, salah
satunya motor listrik. Dengan adanya putaran beban yang bervariasi, kecepatan dari
motor induksi tersebut harus dapat dikendalikan. Pengendalian kecepatan motor dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu dengan mengubah jumlah pasangan
kutub dan pengaturan frekuensi. Pengaturan kecepatan motor dengan prinsip
pengaturan frekuensi dapat dilakukan dengan menggunakan inverter yang dikontrol
secara otomatis oleh PLC. Oleh karena itu penelitian yang berkaitan tentang
pengaturan kecepatan putaran motor induksi 3 fasa dengan menggunakan PLC
diharapkan mampu mengatur kecepatan pada motor induksi. Sistem kendali ini
diharapkan dapat memberikan jangkauan pengaturan kecepatan yang lebar, dan dapat
dioperasikan dan dikontrol melalui PLC.
B. Metodologi
Metode penelitian yang didunakan pada penelitian ini adalah percobaan dengan
menggunakan ladder diagram yang di terapkan pada PLC Omron dan melakukan
pengukuran langsung. Perancangan alat dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
bagian, yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat
lunak (software).
a. Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Perancangan perangkat keras berupa penyusunan komponen–komponen sehingga
menjadi satu kesatuan sistem rangkaian yang bisa bekerja sesuai dengan yang
diharapkan. Penyusunan komponen-komponen ini dimulai dari menghubungkan
Komputer (PC) dengan PLC dan PLC training kit ke inverter training kit yang telah di
sediakan sebelumnya.
b. Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Perancangan perangkat lunak berupa pemrograman yang membuat sistem dapat
bekerja sesuai dengan cara kerja alat.
c. Instal Software CX-Programmer
Sebelum menginstal CX Programmer , apabila komputer kita belum ada dotnet
frameworknya maka harus instal dotnet framework dulu (dotnet framework biasanya
sudah ada dalam CD softwarenya).
d. Ladder Diagram
Membuat program menggunakan ladder diagram pada software CX-Programmer yang
kemudian ditranfer ke PLC.
1. Laptop
2. PLC
3. Inverter 3G3MX2
4. Motor induksi 3 phasa
5. Power Suplai
6. Encoder Pembaca RPM
7. Multi Meter
8. Kabel Jumper
9. Tachometer
4. Pengaturan Kecepatan Pada Motor Brushless DC (BLDC) Menggunakan PWM
(Pulse Width Modulation)
Sumber : (https://instrument.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/335/2019/02/35-
PENGATURAN-KECEPATAN-PADA-MOTOR-BRUSHLESS-DC-BLDC-
MENGGUNAKAN-PWM-PULSE-WIDTH-MODULATION.pdf)
A. Latar Belakang
Pada jurnal ini peneliti mengambil latar belakang tentang perkembangan
teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dan berbagai inovasi baru mulai
bermunculan, di antaranya dalam bidang perindustrian, pertambangan maupun
transportasi. Semakin berkembangnya teknologi membuat mesin listrik semakin
berkembang sesuai kebutuhanya. Produsen alat trasportasi sekarang mulai merubah
mesin penggerak utama pada alat transportasinya dengan cara meggunakan mesin
listrik,dimana yang sebelumnya menggunakan mesin bakar. Oleh karena itu Motor
BLDC menjadi salah satu pilihan alternative dikarenakan motor BLDC memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan motor DC konvensional yang masih
menggunakan brush dan komutator sedangkan motor BLDC tidak menggunakan
brush dan komutator melainkan menggunakan rangkaian elektronika sebagai kendali
motor BLDC tersebut. Pada jurnal ini penulis membahas tentang pengontrolan serta
pengaturan kecepatan motor BLDC yang dapat diaplikasikan pada alat transportasi.
Sistem kendali motor BLDC ini menggunakan Inverter 3 fasa sebagai pensaklaran
suatu motor BLDC yang dikendalikan secara digital oleh mikrokontrol, serta
dijalankan menggunakan sinyal PWM dengan duty cycle variabel yang dihasilkan
oleh mikrokontroler sebagai pengatur kecepatan pada motor BLDC.
B. Metodologi
Pada dasarnya motor BLDC bekerja dengan menggunakan prinsip gaya tarik
antara dua magnet yang berlainan kutub atau gaya tolak antara dua magnet dengan
kutub yang sama. Rotor pada motor BLDC tersusun dari magnet permanen sehingga
kutubnya tetap sedangkan stator terbuat dari belitan sehingga kutub magnet tersebut
dapat berubah tergantung polaritas arus belitan stator yang diberikan. Untuk memutar
motor BLDC harus mengetahui posisi rotor yang terletak di dalam motor BLDC
digunakan untuk mengontrol belitan pada stator yang mana akan diberi tegangan
sesuai polaritasnya untuk menarik atau mendorong magnet pada rotor sehingga rotor
dapat bergerak atau berputar. Untuk mendeteksi posisi rotor dapat menggunakan Hall
effect sensor yang ditempelkan pada stator. Di dalamn motor BLDC memiliki tiga
hall effect sensor yang dipasang di stator. Motor BLDC ini implementasinya
menggunakan sumber DC sebagai sumber energi utama yang kemudian diubah
menjadi tegangan AC dengan menggunakan inverter 3 fasa. Tujuan dari pemberian
tegangan AC 3 fasa pada stator BLDC adalah menciptakan medan magnet putar stator
untuk menarik magnet rotor diperlukan pensaklaran suatu motor BLDC yang
dikendalikan secara digital. Untuk memutar motor BLDC, belitan stator harus diberi
tegangan dengan suatu urutan pensaklaran sesuai dengan operasi 6 langkah yang
susuai dari pembacaan yang penulis rancang. Pada penelitian ini motor BLDC
dijalankan menggunakan sinyal PWM dengan duty cycle variabel yang dihasilkan
oleh mikrokontroler dengan topologi Inverter Tiga Fasa sebagai pensaklaran pada
motor Brushless DC. Pembacaan pada posisi rotor dengan menggunakan sensor Hall
Effect untuk mendeteksi letak magnet pada rotor. Sistem kontrol terdiri dari sebuah
driver yang didalamnya terdapat dari IC optocoupler TLP250 dan Inverter 3 fasa
menggunakan IGBT CPV364M4F , juga sebuah catu daya yang terdiri dari komponen
B1212 dan B1205 yang menghasilkan keluaran 12V dan 5V. Pengaturan kecepatan
pada motor brushless dc dijalankan dalam kondisi motoring dengan sinyal PWM yang
duty cycle diatur secara variabel menggunakan potensio sehingga kecepatan motor
bldc dapat berubah ubah sesuai sinyal PWM tersebut.kemudian motor BLDC
dijalankan untuk mengerakan generator dc. Di mana pada stator generator dc tersebut
diberi beban sebesar 30Ω .
B. Metodologi
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menguji pengereman putaran motor
induksi tiga fasa secara dinamik. Dalam pengujian ini motor dikontrol dengan
menggunakan PLC. Untuk mendapatkan pengereman secara dinamik, kumparan
stator motor diinjeksi dengan arus searah yang diambil dari sumber yang telah
disearahkan. Dalam pengujian yang akan diamati adalah nilai arus searah yang
diinjeksikan dan lama waktu penginjeksian dalam berbagai variasi beban dan tanpa
beban. Besar arus searah yang diinjeksikan diatur dengan memvariasikan rangkaian
stator motor. Sedangkan waktu penginjeksian diatur melalui program yang ada dalam
PLC. Untuk pengujian berbeban, motor dihubungkan dengan generator sinkron yang
akan melayani beban berupa resistor, induktor dan kapasitor. Penelitian dilakukan
dengan langkah – langkah sebagai berikut : 1. Studi literatur mengenai pengereman
dinamik motor induksi tiga fasa dan Programable Logic Controller. 2. Merancang dan
membuat alat pengereman dinamik motor induksi tiga fasa dengan menggunakan
Programable Logic Controller 3. Melakukan pengujian terhadap motor untuk
mendapatkan nilai arus searah yang diinjeksikan dan waktu penginjeksian yang
efektif untuk mendapatkan pengereman yang optimal 4. Menganalisa hasil pengujian
dan membuat kesimpulan.
C. Alat dan Bahan
1. Motor induksi 3 fasa
2. Programmable Logic Controller (PLC)