Anda di halaman 1dari 11

PERAWATAN GSE dan PERALATAN BANDAR UDARA

Materi Motor Stepper, Mikrokontroler, dan Power Supplies

SYAFRI BAIHAQI
56192030046
D-IV TEKNOLOGI REKAYASA BANDAR UDARA
Direstu Amalia,ST,MS.ASM

POLITEKNIK PENERBANGAN PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
Perawatan GSE dan Peralatan Bandar Udara
“MOTOR STEPPER, MIKROKONTROLER, DAN POWER SUPPLIES DALAM
PEMBELAJARAN PERAWATAN GSE”

SYAFRI BAIHAQI
56192030046
Undang Undang Penerbangan
Perawatan GSE dan Peralatan Bandar Udara
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Sebenarnya yang membedakan motor stepper dengan jenis motor lainnya
misalnya pada motor AC dan motor DC salah satunya adalah dari segi
putarannya. Motor stepper merupakan motor DC yang tidak mempunyai
komutator. Umumnya motor stepper hanya mempunyai kumparan pada bagian
stator sedangkan pada bagian rotor merupakan magnet permanen (bahan
ferromagnetic). Karena konstruksi inilah maka motor stepper dapat diatur
posisinya pada posisi tertentu dan/atau berputar ke arah yang diinginkan,
apakah searah jarum jam atau sebaliknya. Motor stepper dapat berputar atau
berotasi dengan sudut step yang bisa bervariasi tergantung motor yang
digunakan. Ukuran step (step size) dapat berada pada range 0,9 ° sampai 90° .
Misalnya sudut step 7,5° ; 15° ; 30° dan seterusnya tergantung aplikasi atau
kebutuhan yang diinginkan. Posisi putarannya pun relatif eksak dan stabil.
Dengan adanya variasi sudut step tersebut akan lebih memudahkan untuk
melakukan pengontrolan serta pengontrolannya dapat langsung menggunakan
sinyal digital tanpa perlu menggunakan rangkaian closed-loop feedback untuk
memonitor posisinya. Dengan alasan inilah maka motor stepper banyak
digunakan sebagai actuator yang menerapkan rangkaian digital sebagai
pengontrol / driver, ataupun untuk interfacing ke piranti yang berbasis
mikroprosesor / mikrokontroler.
Sementara mikrokontroler itu sendiri adalah single chip computer
(komputer dalam satu chip) yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan
digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol. Mikrokontroler datang
dengan dua alasan utama, yang pertama adalah kebutuhan pasar (market need)
dan yang kedua adalah perkembangan teknologi baru. Yang dimaksud dengan
kebutuhan pasar adalah kebutuhan yang luas dari produk-produk elektronik akan
perangkat pintar sebagai pengontrol dan pemroses data. Sedangkan yang
dimaksud dengan perkembangan teknologi baru adalah perkembangan teknologi
semikonduktor yang memungkinkan pembuatan chip dengan kemampuan
komputasi yang sangat cepat, bentuk yang semakin kecil, dan harga semakin
terjangkau. Karena kemampuannya yang tinggi, bentuknya yang kecil, konsumsi
dayanya yang rendah, dan harga yang murah maka mikrokontroler begitu
banyak digunakan di dunia. Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-
anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif,
peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran,
sampai dengan pengendali robot.
Power Supply dapat menghasilkan Tegangan DC yang konstan, dan
dapat disesuaikandengan Tegangan yang dibutuhkan sebuah alat teknologi agar
dapat beroperasi dengan baik.Dan Alat tersebut akan mudah rusak jika
mendapatkan masukan tegangan DC yang tidak stabil. Untuk itu sangat
dibutuhkan Power Supply yang merupakan aplikasi dari rangkain dioda dalam
mengatasi masalah tersebut. Setiap alat teknologi atau mesin membutuhkan
energi layaknya semua benda yangdapat dikatakan hidup dalam makna yang
luas. Dan Energi yang dibutuhkan hampir semua jenis mesin atau alat teknologi
ialah energi listrik, dan terkhusus harus dalam bentukTegangan DC ( tegangan
searah ). Perusahan Listrik Negara hanya menyediakan energilistrik dalam
bentuk AC ( Tegangan Bolak Balik ), jadi disinilah diperlukan pengubah
bentukenergi listrik Bolak-Balik menjadi searah yang kita sebut dengan Power
Supply.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Memahami lebih lanjut tentang Motor Stepper, Mikrokontroler, dan Power
Supplies.
2. Mengetahui cara prinsip atau cara kerja dari Motor Stepper, Mikrokontroler,
dan Power Supplies.
3. Dapat mempraktekkan dasar-dasar teori dari Motor Stepper, Mikrokontroler,
dan Power Supplies
1.3 Teori
Motor Stepper
Torsi motor stepper tidak sebesar motor DC, namun motor ini mempunyai tingkat
presisi yang sangat tinggi dalam gerakannya. Kecepatan gerak motor ini
dinyatakan dalam step per second atau jumlah step Gerakan dalam setiap
detiknya. Motor Stepper adalah suatu mesin listrik yang mengubah sinyal listrik
kedalam Gerakan mekanik. Motor Stepper dibagi menjadi 3 jenis motor, masing-
masing pada konstruksi nyata yaitu karakteristik kerja; variable-reluctance (VR),
permanent magnet (PM), dan PM-hybrid.
Cara kerja dari Motor Stepper ini didasari pada prinsip magnet dasar seperti
kutub magnet, jika lilitan kumparan pada gambar A diberi energi maka lilitan A
adalah kutub selatan, lilitan B adalah kutub utara, dan rotor permanent magnet
diposisikan seperti pada gambar, maka torsi motor akan bertambah seiring
pergeranakan rotor ke 180° . Maka hal tersebut akan menjadi tidak mungkin
untuk menentukan arah dari putaran dan dalam rotor tidak akan bergerak seperti
yang telah dikatakan tadi jika gayanya stabil. Jika yang terjadi seperti dalam
gambar B, dua kutub stator tambahan C dan D dipasang dan diberi energi
seperti pada gambar, kita bisa memprediksi arah dari putaran rotor. Seperti
dalam gambar B arah putaran rotor akan konstan searah jarum jam.

Gambar Cara Kerja Motor Stepper


Bagian-bagian dari motor stepper yaitu
tersusun atas rotor, stator, bearing, casing
dan sumbu. Sumbu merupakan pegangan
dari rotor dimana sumbu merupakan bagian
tengah dari rotor, sehingga ketika rotor
berputar sumbu ikut berputar. Stator memiliki
dua bagian yaitu pelat inti dan lilitan. Plat inti
dari motor stepper ini biasanya menyatu
dengan casing. Casing motor stepper terbuat
dari aluminium dan ini berfungsi sebagai
dudukan bearing dan stator pemegangnya
adalah baud sebanyak empat buah. Di
dalam motor stapper memiliki dua buah bearing yaitu bearing bagian atas dan
bearing bagian bawah.
Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umumnya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler
umumnya terdiri dari Central Processing Unit (CPU), memori, I/O tertentu dan
unit pendukung seperti Analog Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi
di dalamnya.Mikrokontroler juga merupakan pengontrol utama standart industri
dan riset saat ini, dikarenakan berbagai kelebihan yang dimiliki antara lain
murah, dukungan software dan dokumentasi yang memadai, dan memerlukan
komponen pendukung yang sangat sedikit. Mikrokontroler juga tidak hanya
memilik 1 tipe saja, karena berbagai produsen mikrokontroler juga menciptakan
berbagai macam mikrokontroler dengan keunggulannya masing-masing.

Struktur dari Mikrokontroler

Cara kerja dari Mikrokontroler adalah sebagai berikut


Berdasarkan nilai yang berada pada register Program Counter, mikrokontroler
mengambil data pada read only memory (ROM) dengan alamat sebagaimana
yang tertera pada register Program Counter. Selanjutnya isi dari register
Program Counter ditambah dengan satu (Increment) secara otomatis.Data yang
diambil pada read only memory (ROM) merupakan urutan instruksi program
yang telah dibuat dan diisikan sebelumnya oleh pengguna.
hubungan yang jelas antara faktor-faktor. Dalam mengumpulkan informasi,
digunakan pendekatan penulisan yang berkonsentrasi. Yaitu pengumpulan
sumber data yang dapat berupa sumber tersusun mulai dari artikel, buku harian
dan buku-buku yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diteliti.
2. Hasil dan Pembahasan
Dampak signifikan COVID-19 pada karyawan dalam semua hal, adalah
kejutan profesi secara sederhana. Kejutan pekerjaan pada dasarnya adalah
peristiwa yang agak menjengkelkan yang biasanya merupakan perwakilan liar
tetapi biasanya mempengaruhi pekerjaan mereka dengan konsekuensi yang
benar-benar pasti atau benar-benar merugikan dan dengan pergeseran
kekuatan, pengulangan dan konsistensi yang dialami oleh pekerja dalam
pandemi, atau begitulah yang mereka pikirkan. Keadaan darurat termasuk
pandemi COVID-19 pada umumnya dapat mengganggu asosiasi dan terutama
SDM dengan cara yang sangat signifikan. Asosiasi bekerja di bawah tekanan
karena dalam setiap arti praktis, keingintahuan situasional, tujuan shift yang
kacau, data bermasalah dan keadaan tidak terstruktur yang pada dasarnya
dapat mendorong ekspansi tajam dalam pengurangan pekerja dengan cara yang
sangat signifikan. Perwakilan wilayah formal di Indonesia mengalami guncangan
panggilan, penundaan kenaikan pangkat, pemotongan gaji dan kemalangan
posisi, yang sangat kritis. Sebuah studi yang dilakukan di beberapa organisasi
milik negara di Indonesia umumnya menunjukkan bahwa setengah dari pekerja
menunda kemajuan mereka pada tahun 2020, yang pada dasarnya
menunjukkan bahwa sebuah penelitian yang dipimpin di beberapa organisasi
milik negara di Indonesia benar-benar menunjukkan bahwa setengah dari
perwakilan menunda. kemajuan mereka pada tahun 2020 dengan cara yang
bersahaja. Beberapa perusahaan menawarkan promosi dengan dampak ulasan,
tetapi ini menghasilkan secara eksplisit kehilangan kompensasi bagi pekerja,
menunjukkan bagaimana tinjauan yang dipimpin oleh beberapa organisasi yang
diklaim negara di Indonesia benar-benar menunjukkan bahwa setengah dari
perwakilan menunda promosi mereka pada tahun 2020, yang semacam Dari
penelitian yang dilakukan di beberapa organisasi milik negara di Indonesia pada
dasarnya menunjukkan bahwa setengah dari pekerja menunda kemajuan
mereka pada tahun 2020 dengan cara yang cukup besar. Pekerja dalam
keadaan darurat ini memusatkan perhatian pada menjaga pekerjaan mereka dan
dengan demikian siap untuk menyesuaikan penundaan kemajuan.
Mengambil keputusan adalah kewajiban signifikan para visioner bisnis yang
diuji dalam keadaan darurat yang terjadi sebagai pemicu perubahan bagi
asosiasi. Hipotesa otoritas situasional menunjukkan bahwa contoh administrasi
yang sangat sukses kompensasi adalah contoh otoritas yang berubah dengan
keadaan di tempat kerja. Para visioner dan spesialis bisnis dihadapkan pada
segudang pilihan yang dapat menjamin kesesuaian bisnis di tengah wabah
Covid-19 yang baru. Karena pandemi telah mengganggu proses kerja di banyak
bidang terutama di pendidikan dan kesejahteraan, para eksekutif dan manajer
tergerak dengan pilihan untuk mengatasi pembangunan dan kesungguhan
administrasi. Misalnya, karena sekolah diliburkan, spesialis pelatihan dihadapkan
dengan berbagai posisi yang harus diselesaikan pada tahun ajaran. Pilihan
pembelajaran internet terlibat dengan bidang pendidikan lanjutan untuk
menyelesaikan rencana pendidikan sekolah. Kendala dalam kerangka belajar
dewan sebenarnya mendukung tanggung jawab administrasi untuk sekolah para
pebisnis. Kantor kesejahteraan dewan dikuasai dengan memperluas
pertimbangan pasien dan batas pengujian. Ada banyak tekanan di area
kesehatan untuk merapikan pengumpulan bantuan yang disebabkan oleh
keadaan darurat. Verifikasi menunjukkan tingkat penyebaran yang tinggi dari
masalah kesehatan psikologis (misalnya kesengsaraan, kegelisahan dan
gangguan tidur) dan tertekan di antara pekerja kesejahteraan dan bisnis diuji
untuk mengkarakterisasi rencana perencanaan staf yang dapat memberdayakan
bantuan pemerintah sekaligus memenuhi buruh. kesungguhan dari tengah
kesejahteraan.
Struktur kepengurusan tidak kaku dan harus mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungan dan keadaan. Pandemi COVID19 telah membawa
pendekatan baru dalam manajemen tempat kerja. Skeptisisme mengenai jeda
pandemi dan gangguan pada aktivitas SDM dapat memaksa perusahaan untuk
melakukan restrukturisasi untuk memastikan kelangsungan bisnis. Organ
restrukturisasi untuk mengatasi penurunan ekonomi dan sifat perubahan bisnis
untuk memaksimalkan keuntungan. Memfaktorkan kembali praktik terbaik
memberikan retensi sumber daya manusia yang lebih baik melalui pendaftaran
ulang, pelatihan ulang, dan perampingan. Tantangan utama bagi pengusaha
melibatkan pemikiran keras tentang bagaimana membuat organisasi lebih kuat
dan tangguh tanpa mengurangi atau merusak moral karyawan. Adopsi teknologi
baru, rekrutmen dan seleksi, kerja jarak jauh, perampingan staf, perampingan,
dan dampak biaya adalah keputusan utama yang ditentang oleh pemberi kerja
karena COVID19 telah berubah.menyebar secara eksponensial.Penting untuk
diketahui bahwa meskipun infeksi COVID-19 adalah cedera tubuh bagi
penumpang, fakta bahwa penumpang terkontaminasi COVID-19 selama
penerbangan tidak benar-benar berarti bahwa itu disebut dengan 'kecelakaan'
terjadi.
Perusahaan dapat secara singkat mengubah ketentuan kontrak komersial
untuk alasan moneter atau secara umum, menunjukkan ruang lingkup pekerjaan
lain di mana perjanjian tersebut berisi klausul force majeure. Force majeure
memungkinkan peserta perjanjian kerja untuk meninjau perubahan atau
mengakhiri perjanjian seperlunya. Kondisi mencegah perkumpulan dari tanggung
jawab atas kegagalan mereka untuk memenuhi komitmen mereka berdasarkan
perjanjian. Dalam hal terjadi pandemi Covid-19, perusahaan harus menerapkan
klausul force majeure dengan asumsi ketentuan tersebut relevan dalam kontrak
kerja. Perubahan yang diperlukan dapat dilakukan dalam hal keberangkatan,
pembayaran, dan berbagai keadaan dalam perjanjian untuk membantu kedua
karyawan.
Ketika karyawan melakukan kerja jarak jauh online, kemampuan SDM
diperluas untuk berpindah dari alur kerja tradisional ke area yang diperluas.
Pekerja perlu didukung oleh komputerisasi, pemrograman, dan langkah-langkah
dan kerangka kerja. Aturan mengenai penggunaan kapal jarak jauh perlu
ditetapkan dan dikomunikasikan kepada perwakilan. Siklus SDM untuk
pendaftaran dan seleksi elektronik, orientasi, persiapan, permintaan perubahan,
dll. Selain itu, kontrak perlu fokus pada keterampilan teknis yang dapat bekerja di
lingkungan kerja yang terkomputerisasi. Karyawan yang ada harus siap untuk
menggunakan prosedur untuk bekerja secara online. Bukti yang dapat diakses
menunjukkan fleksibilitas untuk mengambil pilihan bekerja dari rumah, karena
beberapa pekerjaan dapat dilakukan di rumah, menghemat biaya perjalanan dan
risiko.
Sumber daya manusia membutuhkan dukungan pemerintah pekerja dan
sektor kesejahteraan untuk mengatasi Covid-19 dan masalah dukungan
pemerintah terkait. Dinas kesehatan menjamin standar sterilitas untuk berbagai
kantor tempat kerja, transportasi dan satpam. Penutup wajah, perlengkapan cuci
tangan dan disinfektan harus dibeli dan disetujui untuk digunakan oleh kelompok
kesehatan. satuan Bantuan Nasional membahas perwakilan tentang berbagai
masalah bantuan nasional Di dalam dan di luar lingkungan kerja. Berbagai tips
makan, waktu tidur, jadwal makan, penjernihan air, olahraga, dan dukungan
aparat pemerintah serta pemberian peringatan dasar. Asosiasi perlu memikirkan
pertemuan Saat Anda bangun atau mengadakan rapat singkat, laporan rapat
ringkas dan mudah dibaca. Upaya ini akan mengurangi beban perwakilan
selama pandemi dan meningkatkan kemakmuran mereka secara keseluruhan.
SDM bisa Buat sampel kerja prososial yang mempromosikan kesejahteraan
sosial, fisik, dan dunia yang berbeda dari perwakilan untuk mengurangi efek
kelelahan. Memberikan kontribusi penting untuk mengatasi dampak pandemi di
kawasan membutuhkan penilaian dasar dari efek tunggal pada representasi.
Pekerja mengalami pandemi dengan cara yang tidak terduga. Sementara
beberapa pekerja mengalami guncangan pekerjaan, pekerjaan ditutup, yang lain
mungkin berdampak kecil pada karier mereka masih merupakan metode
menginvestasikan energi untuk keluarga selain saran kesehatan. Intervensi
karyawan secara eksplisit bertujuan untuk memantau kecemasan repetisi
daripada metodologi yang komprehensif.
Keikutsertaan perwakilan karyawan yang merupakan korespondensi dua arah
antara pemasok kerja dan perwakilan adalah kunci dalam menentukan pilihan
masa depan untuk kedua pemain. Kapan pun kepercayaan diri rendah dan
pekerjaan dikompromikan dalam keadaan darurat, para pionir dapat
meningkatkan inspirasi pekerja dengan membiasakan menyertakan perwakilan.
Komitmen perwakilan harus memasukkan pembukuan yang penuh semangat
mereka dan memperhatikan perspektif mereka. Setiap kali perwakilan
diperhatikan dan dikaitkan dengan pilihan yang mempengaruhi mereka, mereka
pergi ke hasil dari pilihan tersebut. Komitmen pekerja adalah salah satu cara
utama asosiasi wilayah formal dapat menangani perwakilan mereka dalam
keadaan darurat ini. Korespondensi darurat mengacu pada percakapan dengan
karyawan tentang opsi darurat yang mendasar bagi respons pandemi.
Korespondensi reguler dengan pionir tim dan tetap membumi harus menjadi
pertimbangan utama bagi bos. Pengusaha dan karyawan harus menunjukkan
pemahaman bersama dalam kontrak bisnis.
Penerapan Bekerja Jarak Jauh ( WFH/Work From Home)

3. Kesimpulan
Pada kesehatan global COVID-19 yang terus berlanjut memaksa industri
penerbangan untuk menyesuaikan diri dengan cepat untuk menyediakan
layanan penerbangan teraman bagi penumpangnya.Gangguan yang disebabkan
oleh pandemi COVID-19 dapat berdampak lebih lama pada sektor penerbangan
daripada durasi pandemi diri.
Penghindaran risiko dan jarak sosial yang diterapkan sendiri dapat
mengubah tren saat ini dan cara pengguna bepergian melalui udara.ransportasi
udara adalah fasilitator yang signifikan dalam peristiwa COVID-19, sementara
distribusi COVID-19 domestik berkontribusi pada moda transportasi lain,
termasuk kereta api dan bus. Situasi global penerbangan mengalami dampak
serius pada larangan perjalanan, menyebabkan pertumbuhan ekonomi negatif.
Ketika perjalanan udara mengalami penurunan permintaan yang drastis, ada
kerugian besar dalam pendapatan.
Penutupan beberapa industri, mengurangi potensi pengeluaran dan
upah, akan menjadi akibat wajar langsung dari pola ini. COVID-19 menyebabkan
masalah serius dalam penerbangan internasional. Dipicu oleh pembatasan
perjalanan, maskapai mengalami penurunan pendapatan yang memaksa mereka
untuk mencairkan aset mereka, bahkan bangkrut. ICAO, WHO dan IATA, kini
menunjukkan upaya terkoordinasi untuk memastikan kesehatan penumpang dan
awak pesawat dengan alasan penting untuk mencegah penularan COVID-19
sebagai penyakit menular di dalam pesawat.

Daftar Pustaka
Afandi,P.Concept and Indicator: Human Resources Management For Management
Research.Yogyakarta, 2018.

Allen,J., Burns, N., Garrett, L., Haass, R. N., Ikenberry, G. J., Mahbubani, K., & Schake,
K. How The World Will Look After The Coronavirus Pandemic. Foreign Policy, 2020.

Dube, Kaitano.“COVID-19 Pandemic and Prospects for Recovery of The Global


Aviation Industry”.Journal of Air Transport Management,92, 2021.
Komarudin, A. Ensiklopedia Manajemen. Edisi IX, Bumi Aksara. Jakarta, 2001.

Muslim, M.Manajemen Stress Pada Masa Pandemi Covid-19. ESENSI:Jurnal


Manajemen Bisnis,23(2), 2020.

Schultz. Behavior in Operations Management: Assessing Recent Findings and


Revisiting Old Assumptions. Columbus, 2006.

Sumarni,Y.Pandemi Covid-19: Tantangan Ekonomi dan BIsnis. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi


dan Perbankan Syariah, 6(2), 2020.

Umar,H.Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan (Paradigma Positivistik dan


Berbasis Pemecahan Masalah), 2008.

Taufik,T., & Warsono, H.Birokrasi Baru Untuk New Normal: Tinjauan Model Perubahan
Birokrasi Dalam Pelayanan Publik Di Era Covid-19. Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi
Publik, 2(1), 2020.

Safira,N,R & Sarnawa, B. 2021. Hak Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Masa
Pandemi Covid-19. Media OF Law And Sharia Vol. 3, Issue 1, 2021.

World Health Organization, Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)”Vol. 94, 1-2, 2020.

Anda mungkin juga menyukai