Di Susun Oleh :
NAMA : DANIS ALFALFA
KELAS : MS 3A
NIM : 4.21.17.0.05
Danis Alfalfa
NIM 4.21.17.0.5
Nomor Percobaan : Praktikum Rangkaian Motor DC Daya Kecil
Nomor :1
Tanggal : 8 Oktober 2019
Tempat : Lab. Elektrikal Jurusan Teknik Elektro POLINES
Waktu : Jam ke 6 – 8
Dosen Pengampu : Djodi Antono., B.Tech., M.Eng.
Mata Kuliah : Praktek Mesin Listrik Terapan
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur Praktikum Rangkaian motor DC daya Kecil dengan benar.
2. Untuk mengetahui nilai dari Parameter yang terukur.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam praktikum.
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui prosedur Praktikum Rangkaian motor DC
daya Kecil dengan benar.
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi nilai parameter dalam
Praktikum Rangkaian motor DC daya Kecil.
BAB II
DASAR TEORI
2.3 Tachometer
Tachometer adalah alat untuk mengukur kecepatan rotasi pada mesin elektrik dan
mekanik. Alat ini dibutuhkan dan digunakan pada banyak bidang seperti pada industri
otomotif, plant tenaga listrik, laboratorium sistem tenaga dan laboratorium sistem kendali.
Pada sistem lup tertutup seperti pada praktikum motor servo kecepatan, tachometer menjadi
alat yang wajib yang berfungsi mengukur dan memberikan nilai feedback kepada kontroler.
(Elva Susianti, 2018)
2.4 Multimeter
Alat ukur Multimeter pada bidang elektronika adalah alat ukur dasar yang umum digunakan
oleh para tekniksi, praktikan maupun orang awam di rumah-rumah yang kegunaannya
sangat banyak dalam elektronika. Komponen transistor, dioda, resistor, kapasitor dan
inductor adalah komponen dalam rangkaian elektronika yang perlu dikenal dan diketahui
cara kerjanya. Alat ukur Multimeter dapat mendeteksi kerja maupun nilai komponen yang
disebut diatas apakah masih berfungsi baik atau tidak. (Laksmi utami, 2006)
Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan DC, mengukurtegangan
AC, mengukur arus DC, mengukur tahanan (Ohm), mengukur nilai kapasitansi kapasitor
(Farad) dan. Memeriksa keadaan suatu komponen masih baik atau tidak dan digunakan
pada trouble shooting suatu peralatan elektronik. (Laksmi Utami, 2006)
2.2 Rangkaian
BAB III
DATA HASIL PERCOBAAN
1 2 0,015 1351,1
2 4 0,020 2460,4
3 6 0,024 3320,5
4 8 0,028 4313,4
5 10 0,033 7309,3
6 12 0,037 7477,3
BAB IV
ANALISIS
Data yang diperoleh setelah praktikum menujukan bahwa Parameter voltase yang telah
ditentukan semakin Tinggi, dimulai dari 2 V, 4V, 6V, 8 V, 10 V, 12 V. Setiap voltase / tegangan
yang diberikan akan memberikan niliai parameter rotasi motor (RPM) dan kuat arus Listrik
yang berbeda (A).
Percobaan 2 V diperoleh data 1351,3 RPM dan ),015 A. Percobaan 4 V diperoleh
2460,4 RPM dan 0,020 A. percobaan 6 V diperoleh 3320,5 RPM dan Kuat arus listrik 0,024
A. percobaan 8 V diperoleh 4313,4 V RPM dan kuat arus listrik 0,028 A. Percobaan 10 V
diperoleh 7309.3 RPM dan kuat arus listrik 0,33 A. Percobaan 12 V diperoleh 7477,3 RPM
dan Kuat arus listrik 0,37 A.
Bandingkan antara percobaan pertama dan kedua memiliki selisih putaran dan kuat arus
listrik masing masing 1109,1 RPM dan 0,005 A. Percobaan kedua dan ketiga memiliki selisih
putaran dan kuat arus listrik masing masing 860,1 RPM dan 0,04 V. Percobaan ketiga dan
keempat memiliki Selisih putaran dan kuat arus listrik masing masing 1052.9 RPM dan 0,004
V. Percobaan keempat dan kelima memiliki selisih putaran dan kuat arus listrik masing masing
2995,9 RPM dan 0,005 V. Percobaan kelima dan dan keenam meiiliki selisih putaran dan kuat
arus listrik masing masing 168 RPM dan 0,005 V.
Selisih pada percobaan seperti pada paragrap diatas menunjukkan bahwa semakin
tinggi voltase peningkatan Putaran dalam RPM dan kuat arus listrik dalalm Ampere bisa
dikatakan tidak stabil. Terjadi peningkatan sebsesar 0,005 V pada percobaan kedua, tetapi pada
percobaan ketiga dan keempat peningkatan Voltase turun menjadi 0,004 V. Percobaan kelima
peningkatan voltase menjadi 0,005 V dan pada percobaan keenam peningkatan voltase turun
menjadi 0,004 V. Percobaan keenam juga memiliki peningkatan putaran yang paling kecil yaitu
168 RPM dimana merupakan pengktan terkeci dibandingkan pada percobaan lain.
BAB V
KESIMPULAN
Pada percobaan yang telah dilakukan didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat 3 parameter terukur, yaitu Voltase (V), Putaran (RPM), dan Kuat Arus Listrik
(A).
2. Semakin besar nilai dari voltase yang diberikan maka semakin besar putaran dan Kuat
arus listrik.
3. Terdapat beberapa Faktor yang mempengaruhi parameter saat pengukuran yaitu,
penggunan tachometer saat mmengukur putaran dan konndisi dari alat alat seperti
kabel, Power supply, multimeter dan tachometer yang kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, A. W., Widodo, T. W., & Supardi, T. W. (2016, April). Sisitem Kontrol Torsi pada Motor DC.
International Journal of Electronics and Instrumentation System, Vol. VI No.1, 93-104.
Nugroho, N., & Agustina, S. (2015, January). Analisa Motor DC (Direct Current) Sebagai penggerak
Mobil Listrik. Mikrotiga, Vol. II No.1, 28-34.
Prawiroredjo, K. (2006, November). Pemahaman dan Penggunaan Alat Ukur Multimeter Analog
Sebagai pengenalan teknik Elektronika. Jurnal Ilmiah LEMDIMAS, Vol. VI NO. 2, 67-71.
Susianti, E., & Maria, P. S. (2018, Juli-Desember). Implementasi Algortma Kalkulasi Interupsi pada
Rancang Bangun Tachometer Digital. Jurnal Teknik Elektro, 47-53.