Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PRAKTIKUM

METROLOGI 2014

JUDUL PERCOBAAN : PENGATURAN MOTOR DC PUTAR KE KIRI

DAN KE KANAN

NAMA : TEGUH ARIEF PRABOWO

NIM : 142411085

KELOMPOK : IV

TANGGAL : 15 MEI 2017

ASISTEN : EPI SIAGIAN

LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
          Dalam pengaturan putaran motor maju dan mundur sama halnya dengan membalik
putaran motor. Putaran motor dapat terbalik, jika arah putaran medan magnet stator juga
terbalik. Untuk membalik putaran medan magnet stator dapat dilakukan dengan menukar dua
dari tiga penghantar fasa sumber listrik motor tersebut.
Pengaturan putaran motor maju mundur secara manual menggunakan 2 buah
kontaktor magnet, dimana kedua kontaktor magnet tersebut berfungsi sebagai penukar dua
dari ketiga fasa pada motor induksi 3 fasa dan dilengkapi dengan 1 buah tombol tekan STOP
serta 2 buah tombol tekan START yang masing-masing sebagai tombol start foward dan start
revers. Seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah, dimisalkan K1 berfungsi untuk
mengoperasikan motor saat berputar maju (kanan) dan K2 sebagai pengoperasian putaran
mundur (kiri). Disebut secara manual karena untuk merubah putaran motor dari putaran maju
(kanan) menjadi putaran mundur (kiri) mengunakan tangan operator untuk menekan tombol
tekan START revers, begutu juga sebaliknya. Pengaturan putaran motor ini biasanya untuk
mempermudah suatu pekerjaan angkat mengangkat pada suatu industri yaitu untuk
mengangkat barang dari satu tempat ke tempat lain yang tidak tetap (berpindah-pindah) dan
tidak memerlukan kecepatan atau frekuensi yang begitu tinggi.
           Pengaturan putaran motor maju mundur secara otomatis sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan pengaturan putaran motor maju mundur secara manual, hanya perbedaannya pada
komponen yang digunakan dan cara kerjanya. Pada pengaturan putaran motor ini
menggunakan 2 buah kontaktor magnet, dimana kedua kontaktor magnet tersebut berfungsi
sebagai penukar dua dari ketiga fasa pada motor induksi 3 fasa dan dilengkapi dengan 1 buah
tombol tekan STOP, 1 buah tombol tekan START serta 1 buah time delay relay (TDR).

1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui defenisi dari DC MOTOR
2. Untuk mengetahui aplikasi dari DC MOTOR
3. Untuk mengetahui karakteristik dari DC MOTOR
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

BAB II
DASAR TEORI
Dalam pengaturan putaran motor maju dan mundur sama halnya dengan membalik
putaran motor. Putaran motor dapat terbalik, jika arah putaran medan magnet stator juga
terbalik. Untuk membalik putaran medan magnet stator dapat dilakukan dengan menukar dua
dari tiga penghantar fasa sumber listrik motor tersebut. Motor listrik sangat terbesar
digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air dengan peringkat dalam
jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber tenaga listrik, dengan konstruksi
internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang diberikan. Penggunaan Motor DC
amat luas, namun penggunaan tersebut tergantung pada jenis motor DC yang digunakan. Tiap
jenis motor DC mempunyai aplikasi tersendiri yang tentunya tidak seefektif jika
menggunakan motor jenis lain untuk keperluan yang sama. Terdapat tiga jenis motor DC,
penggolongan ini pada dasarnya berdasarkan topologi rangkaian, yaitu bagaimana motor
tersebut disusun dengan komponen lain yang mendukung kinerjanya. Untuk dapat
mengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian rupa dengan relay, transistor,
dan resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC ini dapat berupa sebuah
robot berjalan. (Alto, Paulo. 1960)
Pada robot ini digunakan dua buah motor DC dan empat buah roda, dua roda untuk sisi,
dimana tiap motor DC dihubungkan dengan roda depan. Sehingga roda penggeraknya berada
di roda depan. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring ruangan penyimpanan database. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu
geser pada otomatisasi sistem monitoring penyimpanan database menggunakan PLC omron
CPM1A I/O 20 yang digunakan adalah motor DC. Untuk menggerakkan motor DC
diperlukan driver motor DC yaitu driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor
agar dapat berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan Reverse(berlawanan
arah jarum jam). Berputarnya motor DC juga dipengaruhi oleh terhalang tidaknya sensor IR
pada pintu. Ketika sensor IR terhalangi maka motor akan membalik putarannya sehingga akan
membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka alarm akan menyala dikarenakan sensor
IR terhalangi oleh benda. Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad.
Keberadaan motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau
terkadang disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan kembali Silicon Controller
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada motor.  Mesin listrik
dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses
konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik,
fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
 Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada
kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Pada motor
DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu
geser otomatis dan dalam rangkaian robot sederhana. (K. K, Tewari. 1987)
Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industri dapat
berjalan efisien. Semakin banyak industri yang berkembang, maka akan semakin banyak
mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak
penggunaan motor DC. Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor
pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan
gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang
dilakukan oleh generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat
dijalankan sebagai generator, dan sebaliknya.Motor listrik dan generator yang sering disebut
sebagai mesin-mesin listrik.  
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah
dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC alat yang mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi
energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
 Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah
arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Motor-motor
memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga  putaran yang lebih
seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan. (Nayfeh, Munir H, Morton K Brussel. 1985)
Prinsip kerja pada Motor DC adalah jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul
medan magnet di sekitar konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor
jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah
aliran arus pada konduktor.  Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan
secara seri dengan gulungan dinamo. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :
 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
 Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendali.

Karena kumparan medan terseri dengan kumparan armature, motor DC seri membutuhkan
jumlah arus yang sama dengan arus yang mengalir melalui kumparan armature.Pengoperasian
dari motor ini sangat mudah untuk dimengerti. Kita tahu, bahwa kumparan medan terkoneksi
secara seri dengan kumparan armature. Hal ini berarti bahwa power akan teraplikasi pada
salah satu ujung dari kumparan medan yang seri dan ujung lain dari kumparan armature yang
terkoneksi dengan brush.  Motor ini dinamakan motor DC shunt karena cara pengkabelan
motor ini yang parallel (shunt) dengan kumparan armature.
Motor DC shunt berbeda dengan motor yang sejenis terutama pada gulungan kawat
yang terkoneksi parallel dengan medan armature. Kita harus ingat bahawa teori elektronika
dasar bahwa sebuah sirkuit yang parallel juga disebut sebagai shunt. Karena gulungan kawat
diparalel dengan armature, maka disebut sebagai shunt winding dan motornya disebut shunt
motor. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel
dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan
arus medan dan arus dinamo.
Karakter kecepatan motor DC tipe shunt adalah :
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

 Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque
tertentu setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan
komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
 Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri
dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus
medan (kecepatan bertambah).
Motor ini tidak dapat memproduksi arus yang besar ketika mulai melakukan putaran seperti
pada medan kumparan seri. Hal ini berarti motor parallel mempunyai torsi awal yang
lemah. Ketika voltase diaplikasikan ke motor listrik, resistansi yang tinggi pada kumparan
parallel menjaga arus mengalir lambat. Kumparan armature untuk motor shunt pada dasarnya
sama dengan motor seri dan menggunakan arus untuk memproduksi medan magnetik yang
cukup kuat untuk membuat kumparan armature memulai putaran. Dalam industry, motor
shunt digunakan pada Mesin bubut, Drills, Boring Mills, pembentuk, dan Spinning. Berikut
adalah contoh boring mills yang sering digunakan pada industri. Motor Kompon DC
merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan
shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo. Sehingga, motor
kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi
persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri),
makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.. Dalam industri,
motor ini digunakan untuk pekerjaan apa saja yang membutuhkan torsi besar dan kecepatan
yang constant. Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam  seperti industri, blower
kipas dan pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive.
Mereka mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga baterai atau
kendaraan bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak distribusi
sentral listrik. Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah dimensi
motor sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan
industri. Motor listrik sangat terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan
pompa air dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh
sumber tenaga listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan
yang diberikan. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30.
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

Penggerak pintu
pada sistem penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring penyimpanan database
menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang digunakan adalah motor DC. Untuk
menggerakkan motor DC diperlukan driver motor DC yaitu driver H-Bridge yang digunakan
untuk mengatur motor agar dapat berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam)
dan Reverse(berlawanan arah jarum jam). Berputarnya motor DC juga dipengaruhi oleh
terhalang tidaknya sensor IR pada pintu. Ketika sensor IR terhalangi maka motor akan
membalik putarannya sehingga akan membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka
alarm akan menyala dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda. Cara kerja rangkaian dapat
dijelaskan sebagai berikut, pada saat menjalankan motor cukup dengan menekan tombol
START (ON) dan kumparan Kontaktor1 (R) akan bekerja sehingga motor akan maju
kekanan. Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah
putaran motor DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke kiri adalah sebagai
berikut, terdapat dua kelompok penyearah Thyristor yaitu penyearah 1 dan penyearah 2.
Penyearah 1 jika dijalankan, maka motor DC akan berputar kekanan. dan ketika penyearah 2
dijalankan, maka motor DC akan berputar ke kiri. Sedangkan untuk mengatur kecepatan
motor DC tersebut, dapat dilakukan dengan mengatur besarnya tegangan yang masuk ke
terminal motor DC. (http://margionoabdil.blogspot.co.id/2012/12/pengaturan-putaran-
motor-maju-putar.html)
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

BAB III
PERLATAN DAN KOMPONEN
3.1 Peralatan
1. Cok sambung
Fungsi: Mengalirkan arus listrik rangkaian
2. Kabel penghubung
Fungsi: Menghubungkan rangkaian dari komponen ke komponen lainnya
3. Satu unit DC MOTOR CONTROL TRAINER
Fungsi: sebagai penggerak dalam berbagai peralatan
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

3.2 Prosedur Percobaan


1. Gambarlah wayar seperti gambar dibawah ini dengan kondisi daya mati.
2. Hidupkan daya.
3. Amati arah perputaran Motor DC.
4. Putar Switch kearah berlawanan dan amati arah putaran Motor DC.
5. Amati jika arah putaran Motor DC di ubah Switchnya.
6. Matikan daya, rapikan peralatan. t
x
e
t

t
x
e
t

DC MOTOR

t M t
ee ee
xx xx
t t

t SPEED CONTROL t t CW A CCW CONTROL t


ee ee ee ee
xx xx xx xx
t t t t
t
ee
xtx
ete
xx t
t t t t ee
ee ee ee xx
xx xx xx t
t t t

R1 R2 R3 R4 R5

text
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

3.3 Gambar Percobaan


PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

BAB IV
ANALISA DATA

1. Tuliskan prinsip kerja Motor DC


Jawab: Motor DC atau motor arus searah sebagaimana namanya, menggunakan arus
langsung dan tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan
khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk
kisaran kecepatan yang luas. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub
magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan
yang stasioner dan kumparan motor DC yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub
medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis
magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk
motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.

2. Tuliskan aplikasi Motor DC


Jawab: Kipas Angin, freezer, mesin genset

3. Tuliskan jenis jenis Motor DC dan penjelasannya


Jawab: jens-jenis motor DC yaitu:
1. Motor DC terpisah
2. Motor DC sendiri
1. Tipe shunt
2. Tipe seri
3. Tipe gabungan
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC.
Motor DC atau motor arus searah sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung dan
tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus
dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran
kecepatan yang luas.
2. Aplikasi dari Motor DC sebagai penggerak mobil listrik dan kendaraan-kendaraan mobil
listrik lainnya dan juga dapat digunakan sebagai servo,penggerak, pengoposisian dan
aplikasi kecepatan variable.
3. Karakteristik Motor DC Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur tegangan
kumparan motor DC – meningkatkan tegangan kumparan motor DC akan meningkatkan
kecepatan arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu
setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas dan oleh karena itu cocok untuk
penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin. Motor DC
tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk
beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang seperti
peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus
listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar

5.2 SARAN
1. Sebaiknya percobaan dilakukan dengan metode lain agar lebih memahami tentang
motor DC.
2. Sebaiknya praktikum tidak terfokus pada jurnal melaikan pada aplikasi pada
praktikum.
3. Semangat belajarlah ya kawan – kawan sebentar lagi wisuda.
PRAKTIKUM SISTEM OTOMASI
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

DAFTAR PUSTAKA

Alto, Paulo. 1960.”Foundations of Elektromagnetic Theory. Edisi Ketiga”. London: Addison


– Wesley Publishing Company, Inc.
Halaman 141-145
K. K, Tewari. 1987.” Electricity And Magnetism”. Edisi Pertama. New Delhi: S. Chand &
Companyy LTD.
Halaman 289 - 291
Nayfeh, Munir H, Morton K Brussel. 1985. “ Electricity And And Magnetism”.Canada: John
Wiley and Sons.
Halaman 239 - 241
(http://margionoabdil.blogspot.co.id/2012/12/pengaturan-putaran-motor-maju-putar.html)
Diakses : 13 Mei 2017
Pukul : 12.00

Medan, 15 Mei 2017


Asisten, Praktikan,

( Epi Siagian) (Teguh Arief Prabowo)

Anda mungkin juga menyukai