2, OKTOBER 2016 13
Abstrak – Motor DC banyak digunakan di industri kecil dan besar. Kecepatan motor dc sering
tidak stabil akibat gangguan dari luar maupun perubahan parameter dari fabrikasinya sehingga perlu
dilakukan rancangan kontroller. Pengaturan dan monitoring kecepatan putar motor DC dalam sebuah
sistem proses sangat penting perannya dalam implementasi industri. Pengaturan dan monitoring kecepatan
putar motor DC ini menggunakan perangkat antarmuka komputer dimana dalam industri hal ini diperlukan
untuk memudahkan operator dalam mengatur dan memonitor kecepatan motor. Agar diperoleh pengontrol
yang terbaik, maka dilakukan tuning parameter pengontrol Proporsional Integral Derifatif (PID). Dalam
tuning ini kita dapat mengetahui nilai dari proporsional gain (Kp), waktu integral (Ti) dan waktu derivatif
(Td). Pengontrol PID akan memberikan aksi kepada kontrol motor DC berdasarkan error yang diperoleh,
nilai putaran motor DC yang diinginkan disebut dengan set point. Software LabVIEW digunakan sebagai
pemonitor, kendali kecepatan motor.
Abstract - DC motors are widely used in small and large industries. DC motor speed is often unstable due
to outside interference and changes in the parameters of the fabrication so it is necessary to design a
controller. Motor DC speed adjustment and monitoring is a crucial system as it i implemented in industrial.
This motor DC speed adjustment and monitoring using computer interface where in industial this system will
support operator for adjusting and monitoring motor speed. For acquiring best control parameters, tuning is
needed for acquiring best Proportional Integral Derivative(PID) value. This tuning is used for find the best
proportional gain, time integral, derivative time. PID controller will give a better control respond to the DC
Motor based on the error, the DC motor rotation speed needed is called Setpoint. The labview software used
as an interface of monitor and control.
kestabilan dari kecepatan motor DC yang variable. Pengaturan dapat dilakukan dengan
diinginkan. berbagai macam cara dari lup terbuka hingga
tertutup.. Pada laporan ini menyajikan
A. Latar Belakang perkembangan system kendali lup terbuka untuk
Dalam pengoperasian motor DC, kecepatan pengendalian kecepatan motor DC dengan
putaran motor tidak konstan. Kecepatan berbasis mikrokontroler Atmega 8535. Sistem
maksimum motor terjadi ketika motor tidak yang dikendalikan adalah sebuah motor DC. Dan
dibebani. Kecepatan motor jauh berkurang karena yang dikendalikan adalah mengatur kecepatan
adanya beban pada motor DC, hal ini motor DC dengan teknik Pulse Width Modulation
mengindikasikan bahwa kecepatan putaran (PWM). Penelitian ini menggunakan PC untuk
diperlukan adalah kecepatan dimana motor DC memberikan perintah ke mikrokontroler yang
sedang mendapat beban penuh. Rentang waktu berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
dimana motor berputar tanpa beban cukup stabil putaran motor DC, sehingga mikrokontroler
dengan set point yang ditentukan. Jika kecepatan mengeluarkan sinyal Pulse Width Modulation
motor pada waktu tersebut dapat diturunkan, (PWM) ke driver untuk menguatkan arus. Sinyal
konsumsi energi listrik menjadi berkurang. PWM yang sudah dikuatkan arusnya digunakan
Pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan untuk menggerakkan motor DC.[4&8]
mengubah mengubah nilai set point. Untuk Pengontrolan PID pada umumnya yang
mendapatkan kecepatan putaran yang diharapkan digunakan adalah metode trial-error, untuk
digunakan sistem kontrol dengan pengendali PID. menentukan parameter yang tepat untuk
Pengendali PID mudah untuk diterapkan pada PID,namun hasil yang didapat tidak membuat
sistem arduino pada mikrokontroler.[2] Arduino kontroler PID optimal. Belakangan ini sudah
merupakan sistem yang lebih kompleks dalam banyak penelitian untuk mengoptimasi kontroler
pengaturan kecepatan motor dan akan menjaga PID, salah satunya dengan metode cerdas. Untuk
kecepatan motor DC pada posisi kecepatan set itu pada penelitian ini akan digunakanmetode
pointnya walaupun beban yang diberikan pada cerdas berbasis Cuckoo Search Algorithm (CSA),
motor DC berubah – ubah. untuk mengoptimasi dan menentukan parameter
LabVIEW merupakan software yang khusus yangtepat dari PID. CSA adalah salah satu metode
digunakan untuk memproses dan visualisasi data cerdas yang terinspirasi dari perilaku burung
dalam bidang akusisi data, kendali dan cuckoo dalam menempatkan telurnya disarang
instrumentasi, serta otomatisasi industri. Software burung lain yang dia pilih secara acak, konsep
ini dikembangkan pertama kali oleh perusahaan inilah yang di adaptasi dan diterapkan menjadi
Nasional Instruments (NI) pada tahun 1986. algoritma cerdas untuk menyelesaikan masalah
LabVIEW merupakan singkatan dari Laboratory optimasi. Dari hasil yang diperoleh metode CSA
Virtual Instruments Engineering Workbenc.[11] dapat dengan baik menala parameter PID,
Dalam dunia industri pada umumnya sebuah sehingga overshoot yang dihasilkan tidak ada dan
mesin - mesin yang memproduksi suatu barang settling time sangat cepat. Pada penelitian ini juga
menggunakan bantuan teknologi untuk akan dibahas dan dibandingkan kontroler tanpa
mempermudah menghitung jumlah barang yang PID, dengan PID trial-errordan dengan PID
dihasilkan dalam skala besar.[3] Hal ini CSA.[5&9]
dikarenakan proses perhitungan secara otomatis Disamping pengontrolan kecepatan putar,
menggunakan beberapa software seperti sistem control motor dc juga mengatur arah putar
LabVIEW lebih mudah dalam mengendalikan dan rotor, searah jarum jam atau berlawanan dengan
memonitoring motor. Dalam tugas mata kuliah arah jarum jam. Salah satu sistem control motor
otomasi industri dibahas mengenai metode dc adalah menggunakan Modulasi Lebar Pulsa
pengontrol dan memonitoring putaran pada motor (PWM) sebagai pemicu pada driver control
DC menggunakan sensor cahaya atau disebut juga seperti transistor H-Bridge. Penelitian ini
dengan sensor optocoupler dan mengirimkan bertujuan untuk merancang sistem control motor
sinyal ke mikrokontroller arduino yang nantinya dc menggunakan suhu udara sebagai pemicu.[6]
akan dibaca oleh LabVIEW sebagai indicator Motor arus searah merupakan salah satu motor
putaran motor DC. listrik yang sering digunakan oleh industri –
industri terutama industri yang membutuhkan
B. Tinjauan State of Art kecepatan putaran yang konstan. Motor arus
Pengaturan adalah suatu kegiatan yang sering searah mempunyai pengaturan yang sangat mudah
dilakukan untuk mengendalikan nilai suatu dilakukan dalam berbagai kecepatan dan beban
TELEKONTRAN, VOL. 4, NO. 2, OKTOBER 2016 15
yang bervariasi. Pengaturan kecepatan pada motor kecepatan motor DC dengan kontrol PID berbasis
arus searah dapat dilakukan dengan metode ward LabView. Bagian 3 akan menyajikan hasil
leonard. Pengaturan putaran motor ini dilakukan pengujian dan analisa. Adapun kesimpulan dan
dengan mengubah-ubah tegangan terminal yang saran akan disajikan pada bagian 4.
memiliki daerah pengaturan yang luas. Dalam
penelitian ini dilakukan dengan beberapa variasi II. METODOLOGI
tegangan dari yang terkecil 20 volt sampai yang Metode penelitian ini meliputi perancangan
terbesar 220 volt untuk mendapatkan hasil putaran perangkat keras (hardware), kendali PID, dan
yang juga akan bervariasi. Nilai kecepatan putaran metode pengujian.
tertinggi yang didapat sebesar 1850 rpm ketika
diberi tegangan 220 volt dan kecepatan terendah A. Perancangan Perangkat Keras
sebesar 750 rpm ketika diberi tegangan 20 volt.[7] Secara garis besar skema alat kontrol motor
Alat yang digunakan berbeda dengan empat DC dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Pada
studi literatur diatas, dengan menggunakan sistem Gambar 1 dapat diketahui bahwa sensor
pengendali Proportional Integral Derivative (PID) optocoupler ini digunakan sebagai input, sensor
yaitu untuk mengatur motor DC agar dapat ini akan menghubungkan berdasarkan cahaya
berputar stabil dan sesuai dengan nilai set point optik karena optocoupler ini terbagi 2 bagian yaitu
yang telah ditentukan. pertama bagian transmiter yang berungsi sebagai
pengirim cahaya optik dan bagian yang kedua
C. Tujuan receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk sumber cahaya. Dimana nantinya sensor
mengetahui fungsi parameter KP (Konstanta optocoupler ini berfungsi membaca piringan yang
Proporsional), mengetahui fungsi Parameter KI terdapat pada motor DC yang memiliki 4 buah
(Konstanta Integral), mengetahui fungsi lubang sehingga akan terdapat celah dan
Parameter KD (Konstanta Derivatif), dan penghalang, ketika terhalang piringan tersaebut
merancang serta membuat alat untuk mengontrol maka output akan terbuka, dan sebaliknya apabila
dan memonitoring motor dc menggunakan tidak terhalang maka output akan short. Dengan
arduino dan komputer dengan metode PID pada cara kerja tersebut sinar inframerah akan putus-
program LabView. putus dan menimbulkan pulsa-pulsa listrik, pulsa-
pulsa listrik tersebut selanjutnya akan diolah dan
D. Sistematika Pembahasan diproses oleh mikrokontroler arduino nano, untuk
Makalah ini diorganisasikan sebagai berikut. lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
bagian 2 akan menjelaskan mengenai pengaturan
Gambar 4 Motor DC
Adapula saran untuk pengembangan alat ini [5] Djalal, Muhammad Ruswandi, et al. "Desain optimal kontroler
PID motor DC menggunakan cuckoo search algorithm."
mengenai mekanik pada baling-baling yang SENTIA 2015 7.1 (2015).
terdapat pada motor DC, lubang yang terdapat [6] Prabowo, Brilliant Adhi. "Pemodelan Sistem Kontrol Motor
DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu." INKOM
pada baling-baling tersebut harus memiliki lubang Journal 2.1 (2010): 39-43.
yang sama karena jika tidak akan berpengaruh [7] Putra, Dimas Harrind Yudha, and Riswan Dinzi. "Studi
terhadap bacaan optocoupler. Pengaturan Kecepatan Motor DC Shunt dengan Metode Ward
Leonard." (2014).
[8] Nugroho, Yudistiro Ardi. Penerapan Sensor Optocoupler Pada
DAFTAR PUSTAKA Pengukur Kecepatan Angin Berbasis Mikrokontroler AVR
Atmega8535. Diss. Universitas Negeri Semarang, 2011.
[9] Ali, Muhamad. "Pembelajaran Perancangan Sistem Kontrol
[1] Waluyo, Aditya F, dan Syahrial. 2012. Analisis Penalaan
PID Dengan Software Matlab." Jurnal Edukasi@ Elektro 1.1
Kontrol PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor
(2004): 1-8.
DC Berbeban menggunakan Metode Heuristik. Jurnal Teknik
[10] Wardhana, Danu Wisnu, Arif Wahyudi, and Hendro Nurhadi.
Elektro Itenas, Vol. 1, No. 2.
"Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu
[2] Aria, M. "PID control of a three-degrees-of-freedom model
Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm." Jurnal Teknik
helicopter." Majalah Ilmiah UNIKOM 9.2 (2011): 207-214.
ITS 5.2 (2016): A512-A516.
[3] Afyudin, Rizal, Junartho Halomoan, and Erwin Susanto.
[11] Utama, Jana. "Electrocardiogram (ECG) dengan Noise
"Perancangan Dan Implemetasi Scada Pada Mini Plan Sorting
Reduction Berbasis Wavelet Menggunakan Pemrograman
Kayu Menggunakan Software Labview." eProceedings of
LabVIEW." Jurnal Telekontran 1, no. 1 (2013).
Engineering 2.1 (2015).
[4] Hidayati, Qory. "Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan
Menggunakan Mikrokontroler Atmega 8535." JIP (Jurnal
Ilmiah Politeknik) 4.1 (2012).