Anda di halaman 1dari 7

SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR

YOGYARTA, 20 AGUSTUS 2018


ISSN 1978-0176

RANCANG BANGUN PANEL VARIABLE FREQUENCY DRIVE


TRAINER MOTOR INDUKSI AC 3 FASA
Naufal Ihsan1, Ign. Agus Purbhadi2 , Nugroho Tri3
123)
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Indonesia.
E-mail : aguspurbhadi@gmail.com1)
nugrohotri@gmail.com2)
farisihsan91@gmail.com3)

ABSTRAK

RANCANG BANGUN PANEL VARIABLE FREQUENCY DRIVE TRAINER


MOTOR INDUKSI 3 FASA. Telah dilakukan rancang bangun panel variable frequency drive trainer
motor induksi AC 3 fasa untuk mengatur kecepatan putaran motor induksi AC 3 fasa. Sistem pengaturan
kecepatan motor induksi berdasarkan pengaturan frekuensi masukan menggunakan AC motor drive module
dengan keluaran daya maksimal sebesar 1,5 kW.
Sistem panel terbagi dalam 3 bagian utama yaitu bagian main supply sebagai penyedia daya utama,
AC motor drive sebagai pengatur frekuensi, dan tachometer sebagai bagian pengukuran putaran motor
induksi. Pada main supply menyediakan keluaran 3 fasa yang digunakan untuk masukan AC motor drive dan
tachometer. Pada AC motor drive dapat diatur masukan frekuensi dalam range 0-60 Hz. Pada Tachometer
terdiri dari bagian sensor menggunakan modul infrared dan kontroler menggunakan arduino uno.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian tahanan isolasi untuk memenuhi standar minimum suatu
instalasi, dimana pada panel ini menunjukan rata-rata tahanan isolasi sebesar 3024,675 MΩ, sehingga panel
telah memenuhi standar minimum suatu instalasi yang berlaku yaitu sebesar 380kΩ. Selain itu, pada AC
motor drive didapatkan hasil perubahan frekuensi dalam range 0-60 Hz yang berbanding lurus dengan
perubahan tegangan yang masuk ke motor induksi 3 fasa dengan linearitas sebesar 0,932 dan berbanding
lurus dengan perubahan putaran motor induksi 3 fasa dengan linearitas sebesar 0,999 dan didapatkan nilai
slip sebesar 0,062. Sedangkan perubahan frekuensi terhadap keluaran arus memiliki linearitas sebesar 0,419.

Kata kunci: tachometer, trainer, variable frequency drive, motor induksi AC 3 fasa,.

ABSTRACT

DESIGN OF PANEL VARIABLE FREQUENCY DRIVE TRAINER 3 PHASE


AC INDUCTION MOTOR. Design of panel variable frequency drive trainer 3 phase AC induction
motor has been done to regulating 3 phase AC induction motor speed. The system of regulation induction
motor speed based regulation of frequency input using AC motor drive with maximum of power output is 2
HP.
The system of panel devided in 3 sections, they are main supply section as main power supplier, AC
motor drive as frequency regulator, and tachometer as instrument of rotation induction motor. The main
supply give 3 phase output which using for AC motor drive input and tachometer input. The AC motor drive
can regulating frequency in range 0-60 HZ. The Tachometer consisting of sensor section using infrared
module and controller section using arduino uno.
In this research isolation resistance testing has been done to fulfill minimum standard an installation,
in this panel show isolation resistance mean is 3024,675MΩ. So, this panel has been fulfill minimum
standard which be valid is 380 kΩ. After that the AC motor drive has been got output variation frequency in
0-60 Hz range propotional to variation of voltage with linearity is 0,932 and too propotional to rotation
induction motor with linearity is 0,999 and slip value is 0,062. But variation frequency to current output has
linearity is 0,419

Key words: tachometer, trainer, variable frequency drive, 3 phase AC induction motor

[ 251 ]
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYARTA, 20 AGUSTUS 2018
ISSN 1978-0176
Jurnal Forum Nuklir (JFN), Volume , Nomor , Juli 2017

PENDAHULUAN unggul dengan penambahan sensor kecepatan


Latar belakang putaran.
Fakta menarik mengenai motor induksi
menurut analisis International Energy Agency DASAR TEORI
(IEA) bahwa motor induksi adalah konsumen Motor Induksi
terbesar listrik industri dan membebani sekitar Motor induksi adalah motor listrik
dua pertiga dari konsumsi daya industri sekitar bolak-balik (AC) yang putaran rotornya tidak
42% dari konsumsi daya global. [1]. Salah satu sama dengan putaran medan stator. Dengan
solusi terhadap permasalahan krisis energi kata lain, putaran rotor dengan putaran medan
yaitu dengan pemanfaatan energi secara stator terdapat selisih putaran yang disebut slip.
efisien. Salah satunya yaitu penggunaan Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa
teknologi yang dapat mengefisienkan konsumsi motor ini bekerja berdasarkan induksi medan
daya motor induksi atau disebut juga teknologi magnet stator ke rotornya, dimana arus rotor
smart motor. Teknologi smart motor yaitu motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu,
pengendalian motor induksi yang salah satunya tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai
menggunakan teknik pulse width modulation akibat adanya perbedaan relatif antara putaran
(PWM) untuk mengatur kecepatan putaran, rotor dengan medan putar (rotating magnetic
pembalikan arah putaran, serta mengatur daya field) yang dihasilkan oleh arus stator [2].
dan torsi motor induksi. Perbedaan kecepatan ini disebut slip (s) dan
Penggunaan teknologi smart motor di dinyatakan pada nomor persamaan (1).
Indonesia dapat mendukung program
pemerintah dalam penghematan sumber energi s=( ) % (1)
listrik. Oleh karena itu teknologi smart motor
juga perlu diterapkan di dunia pendidikan
khususnya STTN-BATAN sebagai bekal Dimana :
pemahaman dan pengaplikasian teknologi s = Slip
smart motor yang banyak digunakan di ns = Kecepatan putar stator (rpm)
industri. nr = Kecepatan putar rotor (rpm)
Saat ini STTN-BATAN memiliki modul
smart motor yaitu AC motor control trainer Karakteristik Pengaturan Kecepatan Motor
yang hanya satu-satunya modul motor AC Induksi Berdasarkan Frekuensi
berbasis smart motor yang ada di Laboratorium Motor induksi pada umumnya berputar
Listrik Arus Kuat (LAK) yang kurang edukatif. dengan kecepatan konstan mendekati
Frekuensi penggunaan yang tinggi yaitu untuk kecepatan sinkronnya, meskipun demikian
praktikum, sehingga mengakibatkan umur pada penggunaan tertentu dikehendaki juga
pakai alat tersebut menjadi pendek. Sedangkan adanya pengaturan putaran. Pengaturan putaran
perawatan dan suku cadang alat tersebut motor induksi memerlukan biaya yang agak
membutuhkan waktu yang lama dan tinggi [2]. Biasanya pengaturan ini dapat
sukucadang yang sulit dicari di pasaran. Oleh dilakukan berdasarkan nomor persamaan (2).
karena itu pada penelitian ini akan dilakukan
perancangan dan pembuatan panel variable ns= (2)
frequency drive trainer motor induksi AC 3
fasa yang berupa modul trainer berbasis Dimana :
teknologi smart motor sebagai sarana p = Jumlah kutub motor
praktikum di Laboratorium Listrik Arus Kuat ns = Kecepatan putar stator (rpm)
STTN-BATAN berupa modul trainer yang f = frekuensi tegangan sumber (Hz)
ekonomis (mudah dilakukan perawatan),
edukatif namun memiliki fungsi yang lebih AC Motor Drive

[ 252 ]
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYARTA, 20 AGUSTUS 2018
ISSN 1978-0176

AC motor drive merupakan salah satu


driver motor yang dapat mengatur kecepatan METODE PENELITIAN
putaran motor induksi berdasarkan variasi Perancangan Hardware
masukan frekuensi maupun tegangan motor. Berikut gambar 3. Menunjukan diagram
Pada penelitian ini digunakan AC motor drive alir perancangan alat yang dibuat.
dengan kapasitas daya keluaran maksimal
sebesar 1,5 kW dengan cara penggunaan yaitu
mengikuti pengkabelan sebagaimana
ditampilkan pada gambar 1.

Gambar 1. Pengkabelan
AC Motor Drive

Sedangkan AC motor drive memiliki


rangkaian dasar seperti rangkaian variable
frequency drive sebagai berikut. Gambar 3. Digram Alir Perancangan
Hardware

1. Penyiapan Komponen
Pada tahap ini, dilakukan persiapan
komponen , yaitu menghitung daya, arus dan
kapasitas komponen. Sehingga didapatkan data
komponen yang dibutuhkan.
2. Pengukuran Dimensi Komponen
Gambar 2. Skema Rangkaian Variable Pada tahap ini, dilakukan pengukuran
frequency drive 3 Fasa dimensi dari komponen yang akan dipasang
(Hermis, R. dkk, 2015) pada panel.
3. Perancangan Desain Box Driver
Pada tahap ini, dilakukan desain box
Berdasarkan gambar 2. dapat dipahami
untuk AC motor drive module agar dapat
bahwa rangkaian keseluruhan variable
ditempatkan pada posisi tengah panel dan
frequency drive 3 fasa terdiri dari rangkaian
mendapat sirkulasi udara yang baik serta
penyearah (rectifier) 3 fasa, rangkaian penapis
melindungi module dari bertumpuknya antar
(filter), rangkaian control, dan rangkaian
komponen yang dapat menyebabkan gangguan
inverter 3 fasa.
dan kegagalan fungsi.
Sumber 3 fasa (R, Y, B) yang bersumber
4. Perancangan Desain Tachometer
dari PLN disearahkan oleh 6 buah dioda yang
Pada tahap ini, dilakukan desain dan
kemudian dihaluskan oleh filter sehingga
pembuatan tachometer yang terdiri dari sensor
membentuk sinyal mendekati DC halus dan
infrared sebagai masukan kontroler dan
mosfet tersebut diberi input oleh controller.
arduino uno sebagai kontroler. Sensor infrared
Sehingga keluaran 6 buah mosfet dapat
ditempatkan berada pada sisi rotor motor
mengeluakan sinyal sinus buatan yang dapat
induksi kemudian sensor serta motor
mendrive motor AC 3 fasa.

[ 253 ]
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYARTA, 20 AGUSTUS 2018
ISSN 1978-0176

ditempatkan pada tempat fix berupa plat 8. Pengechekan Komponen


alumunium yang dilapisi isolator. Desain Pada tahap ini, penulis melakukan
modul Tachometer dapat dilihat pada gambar pengechekan terhadap semua komponen yang
4. akan dipasang pada panel sebelum dilakukan
pengkabelan pada panel. Jika komponen tidak
berfungsi dengan baik maka dilakukan
perbaikan jika memungkinkan atau melakukan
penggantian komponen.
9. Pemasangan Komponen
Pada tahap ini, penulis melakukan
pemasangan semua komponen pada box panel.
10. Pengkabelan Perbagian
Pada tahap ini, penulis melakukan
pengkabelan perbagian panel yang kemudian
akan dilakukan uji fungsi perbagian tersebut.
11. Pengujian Perbagian
Gambar 4. Modul Tachometer Pada tahap ini, penulis melakukan uji
fungsi perbagian panel setelah dilakukannya
pengkabelan perbagian panel sehingga jika
5. Perancangan Bagian Depan Panel bagian panel yang diuji tidak berfungsi dengan
Pada tahap ini, dilakukan desain baik maka dilakukan perbaikan khususnya
pembuatan tataletak komponen pada bagian terkait pengkabelan. Setelah pengkabelan dan
depan panel dengan stiker yang berfungsi pengujian perbagian selesai maka dilakukan
sebagai informasi mengenai panel dan juga pengujian. Wiring diagram trainer dapat dilihat
mempermudah saat melakukan perakitan pada gambar 6.
panel.
6. Perancangan Desain Box Panel
Pada tahap ini, penulis mendesain dan
membuat panel sebagai tempat pemasangan
komponen alat yang akan dibuat serta
melindungi keseluruhan sistem dari gangguan
mekanik maupun benda asing dari luar panel.
Ditunjukan pada gambar 5 sebagai berikut.

Gambar 6. Wiring diagram trainer

Gambar 5. Desain Panel Tampak Depan


HASIL DAN PEMBAHASAN
7. Penyesuaian Box Panel Rancang bangun panel variable
Pada tahap ini, penulis menyesuaikan frequency drive trainer motor induksi 3 fasa
ukuran panel dengan komponen yang akan setelah selesai di buat dan dirakit tampak pada
dipasang. Pada prakteknya ada beberapa gambar 7. Kemudian dilakukan 3 macam
perbaikan desain box panel yang pengujian trainer yang telah dibuat.
menyesuaikan komponen yang tersedia.

[ 254 ]
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYARTA, 20 AGUSTUS 2018
ISSN 1978-0176

Sedangkan hasil pengujian perubahan


frekuensi terhadap perubahan arus keluaran
sebagaimana ditunjukan pada gambar 9.

f in - I out
y = -0,925x + 642,1
Gambar 7. Variable frequency drive 650
R² = 0,419

I out (mA)
Trainer 600

Pengujian Tahanan Isolasi 550


Pengujian tahanan isolasi dilakukan 500
setiap awal pengujian suatu instalasi bertujuan 0 50 100
untuk memenuhi persyaratan minimum suatu
f in (Hz)
instalasi listrik yang tertera dalam peraturan
umum instalasi listrik (PUIL) 2000 sehingga
Gambar 9. Grafik Perubahan Frekuensi
dapat meminimalisir kegagalan maupun
Terhadap Arus Keluaran
kecelakaan diakibatkan buruknya suatu
instalasi khususnya terkait isolasi pengkabelan
Sebagaimana data perubahan frekuensi
pada instalasi panel. Berdasarkan standar yang
terhadap tegangan keluaran diketahui bahwa
berlaku, tahanan isolasi minimum sebesar
perubahan frekuensi dengan perbedaan
1.000 X tegangan kerja. Jika diaplikasikan
perubahan sebesar 5 Hz didapatkan tegangan
pada panel yang dibuat dimana tegangan kerja
keluaran yang berbanding lurus dengan
panel sebesar 380 V maka tahanan isolasi
perubahan frekuensi, didapatkan nilai linearitas
minimum untuk panel alat yang dibuat sebesar
sebesar 0,932.
1.000 X 380 = 380 kΩ. Pada penelitian ini
Sedangkan data perubahan frekuensi
didapatkan tahanan isolasi rata-rata panel
terhadap arus keluaran diketahui bahwa
sebesar 3024,675 MΩ, sehingga panel yang
terdapat kenaikan arus pada saat frekuensi
dibuat telah memenuhi standar minimum yang
diubah dari 5 Hz menjadi 10 Hz namun
harus dipenuhi.
kenaikan arus masih dalam orde mA, hal ini
sebagaimana diketahui bahwa motor induksi
Pengujian AC Motor Drive Module
memiliki karakteristik salah satunya yaitu
Pengujian AC motor drive module
terjadinya kenaikan arus saat starting.
dilakukan dengan mengukur tegangan dan arus
Sedangkan pada saat frekuensi di atur diatas 50
keluaran yang dihasilkan oleh AC motor drive
Hz maka terjadi penurunan arus keluaran. Hal
module berbanding perubahan frekuensi yang
ini menurut penulis dikarenakan kinerja motor
diberikan. Berikut gambar 8. menunjukan
induksi yang digunakan bekerja optimal pada
grafik dari hasil pengujian frekuensi masukan
frekuensi sampai 50 Hz sehingga jika motor
dengan hasil tegangan keluaran.
induksi yang digunakan diberikan masukan
frekuensi diatas 50 Hz maka terjadi penurunan
kinerja motor induksi yang digunakan dalam
f in - V out hal ini arus keluaran semakin menurun.
150 y = 1,344x + 51,60
Vout (V)

R² = 0,932 Pengujian Tachometer


100
Pengujian Tachometer yang dibuat
50 dilakukan dengan membandingkan hasil
0 pengukuran putaran motor induksi antara
0 50 100 tachometer panel dengan tachometer standar.
f in (Hz) Berikut gambar 10. hasil pengukuran
antara tachometer panel dengan tachometer
Gambar 8. Grafik Perubahan Frekuensi standar.
Terhadap Tegangan Keluaran

[ 255 ]
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYARTA, 20 AGUSTUS 2018
ISSN 1978-0176

Hasil pengujian isolasi instalasi panel


f in - RPM trainer, memiliki tahanan isolasi rata-rata
y = 29,79x + 15,98 sebesar 3024,675 MΩ sehingga memenuhi
2000 R² = 0,999 syarat PUIL yang ditetapkan.
RPM (r/min)

1000 Hasil pengukuran perubahan frekuensi


masukan berbanding lurus terhadap perubahan
0 tegangan keluaran dengan linearitas sebesar
0 50 100 0,932 dan berbanding lurus pula dengan
f in (Hz) perubahan putaran motor induksi dengan
linearitas sebesar 0.999, dengan nilai slip
Gambar 10. Grafik Kecepatan Motor sebesar 0,062.
Terhadap Perubahan Frekuensi Perubahan frekuensi terhadap keluaran
arus memiliki linearitas sebesar 0,419. Serta
Pada hasil pengujian tachometer didapatkan unjuk kerja motor induksi dengan
didapatkan rata-rata error sebesar 0.0138%. daya sebesar 1,5 kW bekerja dengan baik
Sedangkan berdasarkan perhitungan batasan dalam range pengaturan frekuensi 20-50 Hz.
error untuk alat yang dibuat dibanding dengan
alat standar sebagaimana persamaan (3) DAFTAR PUSTAKA
didapatkan batasan error yang diperbolehkan
yaitu sebagai berikut (Jones, L. 1936). [1] ABB Global MEPS. (2 Desember 2016).
Energy efficiency regulations for low
voltage motors around the world.
(3) Available :
http://new.abb.com/motors-
generators/energy-efficiency/energy-
efficiency-act-canada/canada-energy-
efficiency-act.
Limit error
[2] Suhendra, D. 2014,“ Perancangan Alat
Pengontrolan Frekuensi dalam
Dimana :
Le = limit error Pengaturan Kecepatan Motor Induksi
asas = akurasi alat standar Satu Fasa Menggunakan Kontrol
stas = skala terbesar alat standar PID ”, Universitas Bengkulu,
Bengkulu.
Berdasarkan data dan perhitungan [3] Isdiyarto. 2010. “ Dampak Perubahan
didapatkan rata-rata error pembacaan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor
tachometer panel yang dibuat dengan nilai Induksi 3 Fasa Jenis Rotor Sangkar ”.
sebesar 0,0138 % tidak melebihi limit error Semarang: Jurnal Kompetensi Teknik
yang berlaku yaitu sebesar 0,5 %. Sehingga Vol.1,No.2,Mei 2010. ISSN : 2248-
tachometer panel pada trainer yang dibuat 9622, Vol. 4, Issue 4( Version 8),
dapat digunakan sebagai alat pengukuran April 2014, pp.35-37.
putaran motor induksi.
[4] Shinde, P., dkk. 2014. “ Speed Control of
KESIMPULAN Induction Motor by Using Variable
Kesimpulan yang dapat diambil dari frequency drive ”. India: Rupali
penelitian “Rancang Bangun Panel Variable Burungale et al Int. Journal of
frequency drive Trainer Motor Induksi AC 3 Engineering Research and
Fasa“ yaitu dapat dibuat panel variable Applications.
frequency drive trainer motor induksi AC 3 [5] Saidur, R.,dkk. 20012. “ Applications of
fasa dengan modul-modul yang tertata rapi variable speed drive (VSD) in
untuk memudahkan penggantian komponen electrical motors energy savings ”.
dan melakukan perawatan. Malaysia: Renewable and Sustainable
Energy Reviews 16 (2012) 543–550.

[ 256 ]
SEMINAR NASIONAL SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYARTA, 20 AGUSTUS 2018
ISSN 1978-0176

[6] Birbir, Y. 2008. “ Design and


Implementation of PLC-Based
Monitoring Control System for
Three-Phase Induction Motor Fed by
PWM Inverter ”. Turki: International
Journal of System Application,
Engineering & Development Issue 3,
Volume 2, 2008.
[7] Sumardjati, P. dkk. 2008. Teknik
Pemanfaatan Tenaga Listrik. Jakarta
: Departemen Pendidikan Nasional.
[8] Jones, L.D. 1936. Electronic Instruments
and Measurement. New York : John
Wiey & Sons, INC.
[9] Hermish, R. dkk., 2015. “ Low Cost Driver
Circuit of V/F Drive for Three Phase
Induction Motor using
Microcontroller ”. India :
International Journal for Scientific
Research & Development| Vol. 3,
Issue 09, 2015.

Pertanyaan dan Jawaban :


Pertanyaan :
1. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan perancangan dan pembuatan
trainer tersebut?
2. Seberapabanyak penghematan daya listrik
yang diperoleh dengan penggunaan
frequency drive motor?
Jawaban :
1. Perancangan dan pembuatan diperlukan
waktu 4 bulan, dengan asumsi tidak ada
kendala pemesanan komponen.
2. Belum dilakukan uji secara lanjut, namun
dengan penggunaan frequency drive, motor
dapat berputar sesuai kebutuhan dengan
mengatur input frekuensi. Sedangkan tanpa
driver, pengaturan kecepatan motor
dilakukan biasanya pada sisi trnasmisi
mekanik (sabukdan puli, maupun roda gigi)
sehingga menimbulkan rugi-rugi daya di
transmisi mekanik tersebut.

[ 257 ]

Anda mungkin juga menyukai