Kecepatan Motor DC
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
PERCOBAAN 2
SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC
2.1. PRASYARAT
Memahami komponen yang digunakan dalam praktikum sistem pengaturan
kecepatan motor dc
Memahami cara kerja op-amp
2.2. TUJUAN
Mempelajari sistem pengaturan kecepatan loop tertutup.
Mempelajari pengaruh gain terhadap kecepatan motor dc dengan beban berubah.
Mempelajari sistem pengaturan kecepatan dengan dua arah putaran.
2.3. REFERENSI
1. Katsuhiko Ogata , Modern Control Engineering, Edisi ke 5.
2. Stephen Chapman, Electric Machinary Fundamental.
3. Manual modular servo feedback.
2.3. PENDAHULUAN
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk kebutuhan
seperti, memutar pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat beban, dll. Motor DC memerlukan suplai tegangan searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan
medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. Jika kawat yang
membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/ loop, maka kedua sisi
loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah
yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque untuk
memutar kumparan.
Dasar metode pengendalian motor DC sebagai berikut :
2-1
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1. Pengaturan medan.
2. Pengaturan tegangan.
3. Pengaturan tahanan jangkar.
1. Pengaturan Medan
Pengaturan ini dapat dilakukan dengan mengaturan arus medan shunt dengan
melemahkan dan menaikkan melalui pengaturan tahanan variabel yang di
hubungkan seri dengan kumparan medan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.
2. Pengaturan Tegangan
Pengaturan ini dilakukan dengan mengatur tegangan yang disuplai ke motor
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2.
2-2
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2-3
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2-4
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Gambar 2.5 Grafik torsi rem vs error dan torsi rem vs kecepatan.
Pada bagian terakhir dari percobaan ini akan dibuat sistem pengaturan
kecepatan dengan dua arah putaran, yaitu pada arah maju (forward) dan arah
mundur (reversed). Sistem ini menggunakan gain yang tinggi maka komponen
Op-Amp digantikan dengan Pre-Amp karena alat ini dapat membuat motor
berputar maju maupun mundur, serta mempunyai gain sekitar 25.
2.5. PERCOBAAN
2.5.1. SISTEM PENGATURAN KECEPATAN LOOP TERTUTUP SEDERHANA
Servo amplifier memerlukan tegangan masukan positif, sehingga op-amp
harus menghasilkan tegangan keluaran positif. Dalam percobaan ini, op-amp
difungsikan sebagai inverter sehingga untuk menghasilkan keluaran positif
2-5
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2-6
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Langkah Kerja :
Buat rangkaian seperti ditunjukkan Gambar 2.6. Jangan hubungkan
terlebih dahulu tegangan tachogenerator pada input OA150A
(perhatikan +/- konektor yang terhubung).
Periksa kembali konektor-konektor yang terhubung sebelum menghidupkan power
supply.
Dengan voltmeter, atur potensiometer 1 pada posisi minimal (0 volt).
Jika motor berputar lakukan kalibrasi (atur zero offset) terlebih dahulu
pada OA150A dimana motor seharusnya tidak berputar.
Atur potensiometer 1 pada tegangan -2 volt, dan tentukanlah keluaran
tegangan tachogenerator yang positif dengan voltmeter.
Masukkan tegangan output tachogenerator positif pada input
OA150A sesuai Gambar 2.6.
Atur ulang potensiometer 1 pada posisi minimal (0 volt).
Atur tegangan referensi pada potensiometer 1 seperti pada Tabel 2-1
dan catat data yang terukur disetiap pengaturan tegangan referensi.
Setelah selesai pengukuran pastikan power supply dimatikan terlebih
dahulu sebelum merapikan alat.
Tabel 2.1 Hasil percobaan sistem pengaturan loop tertutup sederhana
Tegangan Tegangan Tegangan Kecepatan motor
Referensi (Volt) Tachogenerator Kesalahan (Volt) (rpm)
(Volt)
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
2-7
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3 Kabel 25cm
8 Kabel 15cm
2 Kabel Daya
1 Servo Amplifier SA150D
1 Power Supply PS150E
1 Voltmeter
Perhatian :
Baca langkah kerja terlebih dahulu dan pahami.
Pastikan gain selalu pada posisi 1 pada kecepatan motor di bawah
2000 rpm (karena arus bisa lebih dari 2A).
Pastikan polaritas tegangan referensi (masukan) negatif dan tegangan
tachogenerator positif.
Hentikan pengukuran dan matikan power supply jika arus pada power
supply melebihi 2A.
Langkah Kerja :
Buat rangkaian seperti ditunjukkan Gambar 2.7. Jangan hubungkan
terlebih dahulu tegangan tachogenerator pada Input OA150A
2-8
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2-9
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Langkah Kerja :
Buat rangkaian seperti ditunjukkan Gambar 2.8. Jangan hubungkan terlebih
dahulu tegangan referensi (potensiometer 1) dan tegangan tachogenerator pada
input PA150C (perhatikan +/- konektor yang terhubung).
Periksa kembali konektor-konektor yang terhubung sebelum menghidupkan power
supply.
Dengan voltmeter, atur potensiometer 1 pada tegangan 0 V. Setelah terpenuhi
sambungkan ke input op-amp.
Putar perlahan potensiometer 1 secara perlahan sampai motor berputar lambat.
Sentuhkan salah satu tegangan output tachogenerator pada input opamp.
Amati jika motor berputar lebih cepat segera lepas konektor (menandakan
polaritas terbalik) dan ganti dengan output tachogenerator yang lain. Atur
potensiometer 1 sesuai tegangan referensi pada Tabel 2-3 dan catat data
pengukuran.Setelah selesai pengukuran pastikan power supply dimatikan terlebih
dahulu sebelum merapikan alat.
2-10
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2-11
Laboratorium Teknik Pengaturan
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3. Gambarkan grafik kesalahan vs torsi beban untuk gain 1 dan 10 dalam satu
koordinat. Juga grafik kecepatan vs torsi beban untuk gain 1 dan 10 dalam
satu koordinat!
4. Buat kesimpulan untuk grafik di atas terhadap perubahan torsi untuk gain 1 dan
10!
Percobaan 2.5.3 :
1. Jelaskan cara kerja dari pengaturan kecepatan motor DC dua arah !
2. Gambarkan grafik tegangan kesalahan (socket 3 dan 4) vs tegangan Tacho
dikurangi tegangan referensi dan tegangan Tacho dikurangi tegangan referensi vs
kecepatan untuk kedua arah putaran! (Arah maju dan mundur dalam satu
grafik). Apa yang dapat disimpulkan dengan membandingkan antara
arah maju dan mundur?
2-12